PENDAHULUAN
1. Tujuan umum:
2. Tujuan khusus:
1
b) Mahasiswa mampu memahami konsep kematian dan pandangan
masyarakat terhadap kematian.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi death berasal dari kata deeth atau deth yang berarti
keadaan mati atau kematian. Sedangkan secara defenitif, kematian adalah
terhentinya fungsi jantung dan paru-paru secara menetap, atau terhentinya kerja
otak secara permanen. Ini dapat dilihat dari tiga sudut pandang tentang defenisi
kematian, yakni kematian jaringan, kematian otak yang disebabkan kerusakan
otak yang tidak dapat pulih dan kematian klinik, yakni kematian orang tersebut .
Dulu Sekarang
3
2.3 Tanda-Tanda Kematian
B. Sirkulasi melemah.
Suhu tubuh pasien tinggi, tetapi kaki, tangan, dan ujung hidung terasa
dingin dan lembap.
Kulit ekstremitas dan ujung hidung tampak kebiruan, kelabu ,atau pucat.
4
D. Penurunan/kegagalan fungsi pernapasan
Perubahan warna kulit pada daerah yang tertekan, jaringan melunak dan
bakteri sangat banyak.
5
Perasaan takut kehilangan kemampuan fisik dan mental apabila
meninggal.
Kesedihan yang mendalam.
Perasaan takut dalam menjalani proses menjelang ajal.
Kekhawatiran tentang beban kerja pemberi asuhan akibat sakit terminal
dan ketidakmampuan diri.
Kekhawatiran tentang pertemuan dengan sang pencipta atau perasaan ragu
tentang keberadaan Tuhan.
Gambaran negatif tentang kematian atau pikiran tidak menyenangkan
tentang kejadian yang berhubungan dengan kematian atau proses
menjelang ajal.
Ketakutan terhadap kematian yang ditunda.
Ketakutan terhadap kematian dini karena hal itu mencegah upaya
pencapaian tujuan hidup yang penting.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
7
Daftar Pustaka
http://www.scribd.com/doc/15584906/KDM-Konsep-kematian