aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, baik sebagian atau keseluruhan, atau terjadi perubahan dalam hidup sehingga terjadi perasaan kehilangan. Jenis Kehilangan
• Kehilangan objek eksternal, mis : kecurian atau kehancuran akibat
bencana alam • Kehilangan lingkungan yang dikenal, mis : berpindah rumah, dirawat di Rumah Sakit, atau berpindah pekerjaan • Kehilangan sesuatu atau seseorang yang berarti, mis : pekerjaan, kepergian angota keluarga atau teman dekat, orang yang dipercaya atau binatang peliharaan. • Kehilangan suatu aspek diri, mis : anggota tubuh dan fungsi psikologis atau fisik • Kehilangan hidup, mis : kematian anggota keluarga, teman dekat, atau diri sendiri. Berduka
Berduka merupakan reaksi emosional
terhadap kehilangan. Hal ini diwujudkan dalam berbagai cara yang unik pada masing – masing orang dan didasarkan pada pengalaman pribadi, keyakinan spiritual yang dianutnya, sedangkan istilah kehilangan mencakup berduka dan berkabung. Mendampingi Pasien Yang Krisis
• Memberikan Support atau dukungan pada
pasien yang sedang krisis • Membantu meningkatkan kesabaran pasien secara bertahap tentang kondisinya saat ini • Mendengarkan ungkapan dengan penuh perhatian Sekarat / Sakratul Maut
Sekarat merupakan kondisi pasien saat
sedang menghadapi kematian, yang memiliki berbagai hal dan harapan tertentu untuk meninggal Mendampingi Klien yang Sedang Sakratul Maut • Menciptakan suasana yang tenang • Menuntun klien untuk membaca do’a sesuai agama dan kepercayaan yang dianut sampai dengan ajal menjemput KEMATIAN
Kematian secara klinis merupakan kondisi
terhentinya pernafasan, nadi dan tekanan darah serta hilangnya respon terhadap stimulus eksternal. Ditandai dengan aktifitas listrik otak atau kerja otak terhenti kemudian terhentinya fungsi jantung dan paru secara menetap Perubahan Tubuh Setelah Kematian
Terdapat beberapa perubahan tubuh setelah
kematian, diantaranya RIGOR MORTIS ( kaku kuduk ) dapat terjadi sekitar 2-4 jam setelah kematian, ALGOR MORTIS ( Dingin ) suhu tubuh perlahan – lahan akan menurun dan LIVOR MORTIS yaitu melunaknya jaringan yang dapat menimbulkan banyak bakteri Merawat Jenazah
• Tempatkan dan atur jenazah pada posisi
anatomis • Singkirkan pakaian atau alat tenun • Lepaskan semua alat kesehatan • Bersihkan tubuh dari kotoran dan noda • Tempatkan kedua tangan jenazah diatas abdomen dan ikat pergelangannya ( tergantung dari kepercayaan atau agama ) Lanjutan
• Tempatkan satu bantal dibawah kepala
• Tutup kelopak mata, jika tidak ada tutup bisa dengan Plester/perekat • Katupkan rahang atau mulut, kemudian ikat, kemudian letakkan gulungan handuk dibawah dagu • Tutup tubuh sampai sebatas bahu kemudian kepala ditutup dengan menggunakan kain tipis Lanjutan
• Catat semua barang yang dimiliki /
dikenakan oleh pasien dan berikan kepada keluarga • Beri kartu atau tanda pengenal • Bungkus jenazah dengan kain panjang Perawatan Jenazah Yang Akan Diotopsi • Ikuti Prosedur Rumah Sakit dan jangan lepas alat kesehatan • Beri label pada pembungkus jenazah • Tempatkan jenazah pada lemari pendingin Perawatan Terhadap Keluarga Yang Ditinggalkan • Dengarkan ekspresi keluarga • Beri kesempatan bagi keluarga untuk bersama dengan jenazah beberapa saat • Siapkan ruangan khusus untuk memulai rasa berduka • Bantu keluarga untuk membuat keputusan serta perencanaan pada jenazah • Beri dukungan jika terjadi duka yang mendalam
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita