Anda di halaman 1dari 66

A.

SISTEM REPRODUKSI

SISTEM REPRODUKSI SISTEM REPRODUKSI


WANITA PRIA

Eleni Kenanga, Ns., M.Kep., Sp. Kep. An

STIKes Indramayu
SISTEM REPRODUKSI WANITA
ORGAN GENETALIA
1)Organ Genitalia
Eksterna meliputi vulva
yang terdiri dari mons
pubis, labia mayor,
labia minor, vestibulum
vagina, klitoris, himen,
kelenjar bartholini

2)Organ Genitalia Interna


berada di rongga pelvis
meliputi: uterus, dua
tuba falopi dan dua
ovarium
ORGAN GENITALIA EKSTERNA
VULVA
Struktur vulva terletak diatas os.pubis
Mons pubis
 Mons pubis atau mons veneris mengandung
jaringan lemak dan kelenjar sebacea yang menutupi
simpisis pubis, diliputi oleh rambut.
Labia Mayora
 Pada bagian posterior dari mons pubis terdapat
labia mayora yang juga terdiri dari kulit, jaringan
lemak yang diliputi oleh rambut, banyak kelenjar
sebasea
 Labia mayora membentuk tepi lateral dari vulva dan
berukuran panjang ± 7-9 cm dan lebar ± 2-4 cm.
Melindungi (labia minor, maeatus urinarius, introtus
vagina)
Labia Minora
 Labia minora merupakan struktur yang tidak
berambut dan berukuran panjang ± 5 cm dengan
ketebalan 0,5 – 1 cm.
 Struktur kutaneus dari labia minora tidak terdiri dari
jaringan lemak.

Klitoris
 Klitoris merupakan bagian erektil, mengandung
ujung saraf sensori dan jaringan erektil (suhu,
sentuhan, sensasi tekanan) @ menstimulasi dan
meningkatkan ketegangan seksual.
Vestibulum
 Vestibulum merupakan struktur yang
menyerupai biji almond dan ditutupi
disebelah lateral oleh labia minora.
 Pada vestibulum terdapat muara dari uretra,
vagina, 2 duktus kelenjar Bartholini dan
kelenjar parauretral (vestibulum minus atau
skene)
Kelenjar Bartholin atau dalam bahasa Latin glandula
vestibularis major adalah kelenjar ganda yang terletak
di bawah dan di kiri dan kanan dari pembukaan vagina
pada wanita.
Kelenjar ini menghasilkan lendir atau mukus untuk
lubrikasi.
Kelenjar ini dipaparkan pertama kali pada abad ke-
17, oleh ahli anatomi Denmark yaitu Caspar Bartholin
muda (1655-1738).
Kelenjar Bartholin homolog dengan kelenjar Cowper
pada pria.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_Bartholin)
GENITALIA EKSTERNA
Introitus / orificium vagina/Hymen
Terletak di bagian bawah vestibulum.

Pada gadis tertutup lapisan tipis bermukosa yaitu


selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan.
Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran
darah menstruasi, dapat berbentuk bulan sabit, bulat,
oval, cribiformis, septum atau fimbriae.

PERINEUM
Area memanjang dari dasar labia minora ke saluran anus.
Terdiri atas jaringan ikat , otot dan lemak.
GAMBAR VESTIBULA
ORGAN GENITALIA INTERNA
VAGINA : Menghubungkan organ reproduksi
eksternal dan internal
Terdapat 3 lapisan:
a. Bagian luar dilapisi jaringan ikat longgar

b. Bagian tengah dilapisi otot polos

c. Bagian dalam dilapisi epitalum skuamosa


berlapis membentuk rugae
ORGAN GENITALIA INTERNA
UTERUS
 Uterus adalah organ
berongga dan berotot
tempat pertumbuhan
embrio
 Uterus mempunyai
ukuran panjang 7 - 8 cm,
lebar 4 - 5 cm serta tebal
3-4 cm dan tergantung
pada lig.latum. Beratnya
30-40 gr
 Uterus dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu:
1. Fundus uteri
2. Badan uteri/korpus
3. Serviks

Dinding uterus terdiri dari tiga


lapisan:
a. Perimetrium : pelindung uterus
b. Miometrium : kaya akan sel otot,
relaksasi uterus
c. Endometrium : kaya akan sel
darah merah (luruh bersama
ovum yg tdk dibuahi)
TUBA UTERINA /
TUBA FALLOPII
 Tuba uterina
berfungsi
menghubungkan
ovarium dan uterus.
 Fertilisasi terjadi pada
tuba uterina
 tuba berukuran 7 – 14
cm panjang dan dapat
dibagi menjadi
isthmus, ampula dan
infundibulum
 Terdiri dari :
 pars interstitialis,

 pars isthmica,

 pars ampularis,

 pars infundibulum
dengan fimbria,
FUNGSI TUBA FALLOPI

 Menangkap ovum yang dilepaskan saat ovulasi


 Sebagai saluran dari spermatozoa ovum dan hasil
konsepsi
 Tempat terjadinya konsepsi

 Tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil


konsepsi sampai mencapai bentuk blastula, yang
siap mengadakan implantasi
OVARIUM
 Ovarium merupakan
sepasang organ yang
terletak dekat pada pelvis
minor dan berukuran
panjang 2,5 – 5 cm,
 lebar 0,7 – 1,5 cm dengan
berat 4 – 8 g.
 Ovarium berfungsi
memproduksi oosit
sesudah usia pubertas dan
juga menghasilkan 2 jenis
hormon, yaitu estrogen
dan progesteron
SERVIKS

 Merupakan bagian paling bawah dari uterus.


 Karakteristik yang paling signifikan adalah
memiliki kemampuan meregang pada saat
melahirkan pervaginam.
 Terdiri dari jaringan ikat, kandungan serabut
elastis, lipatan, didalam endoservik dan 10%
kandungan serabut otot.
ORGAN REPRODUKSI PRIA

Organ reproduksi pria tampak dari (a) samping dan (b) depan.
ORGAN REPRODUKSI PRIA
1. ORGAN REPRODUKSI EKSTERNA
a. PENIS (Alat kelamin pria yang brfungsi sebagai alat
Kopulasi (coitus) dan SKROTUM (Kantung yang di dalamnya terdapat
testis)

2. ORGAN REPRODUKSI INTERNA


a. TESTIS ( bentuk bulat, jumlah sepasang, sperma dan hormon
testosteron)
b. SALURAN REPRODUKSI : EPIDIDIMIS (Tempat pematangan
spermatozoa ) dan VAS DEFERENS (Suatu saluran yang digunakan
untuk mengangkut sperma ke vesika seminalis).
c. KELENJAR KELAMIN : VESIKA SEMINALIS, KELENJAR
COWPER/ BULBOURETRA, KELENJAR PROSTAT
2. ANATOMI FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI PRIA
 1. Testicles
2. Epididymis
3. Corpus cavernosa
4. Foreskin
5. Frenulum
6. Urethral opening
7. Glans penis
8. Corpus spongiosum
9. Penis
10. Scrotum
ALAT REPRODUKSI LUAR PADA
PRIA

PENIS
Fungsi :
Sebagai alat untuk kopulasi/coitus/bersetubuh
Meletakkan semen ke dalam saluran reproduksi wanita
Sebagai alat untuk pengeluaran urine
Terdiri dari akar, badan dan ujung bebas yang berakhir pada gland
penis
Badan penis terdiri atas korpus kavernosum dan korpus
spongiosum
ALAT REPRODUKSI LUAR PADA PRIA

• MERUPAKAN KANTUNG PEMBUNGKUS TESTIS


• TERDIRI DARI LAPISAN LUAR KULIT YANG
TEBAL DENGAN SEJUMLAH KELENJAR LEMAK
DAN KERINGAT
•Termoregulator untuk testis agar
temperatur optimal sehingga proses
spermatogenesis berjalan lancar.
•JIKA SUHU PANAS, SKROTUM MENGEMBANG,
JIKA SUHU DINGIN SKROTUM MENGKERUT
•Suhu testis berkisar antara 1 – 8 ⁰C lebih
rendah dari suhu rongga tubuh
ALAT REPRODUKSI DALAM PADA PRIA
ALAT REPRODUKSI DALAM
PADA PRIA

• JUMLAH SEPASANG, KIRI –


KANAN
• FUNGSI : MENGHASILKAN
SPERMA DAN HORMON
TESTOSTERON
• BERAT LK 450 GRAM
TESTIS
 Organ primer untuk reproduksi pria
 Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui kanalis
inguinalis ke dalam skrotum
 Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin
 Fungsi :
 Kelenjar endokrin : hormon testosteron
 Kelenjar eksokrin : penghasil sel sperma
 Mengandung lipatan saluran-saluran tubulus seminiferus
(sal. Pembentukan sperma) dan sel-sel leydig (sel penghasil
hormon testosteron)
 200-300 lobulus= 1 lobulus=1-4 lengkung kontortus =
tubulus seminiferus= lengkung bermassa=epididimis
SALURAN KELAMIN PRIA

• Merupakan saluran yang ke Luar dari testis ±


6m
• Panjang dan berkelok-kelok
• Berfungsi sebagai tempat pematangan dan
penyimpanan sperma untuk sementara

1. EPIDIDIMIS Spermatozoa mengalami pematangan selama


18 jam sampai 10 hari
Epididimis terdiri atas : Epididimis mensekresi banyak cairan yang
Caput
mengandung hormon, enzim dan gizi khusus
Corpus
Cauda Epididimis untuk pematangan spermatozoa
• Saluran transport sperma pertama
• caput, corpus dan cauda
• Mempunyai 4 fungsi :
• 1) Transpor sperma
• 2) konsentrasi sperma
• 3) Penyimpanan sperma
• 4) Maturasi/pematangan sperma (khususnya di
daerah cauda)
TESTIS AND EPIDIDYMIS
epididymis

vas deferens
(sperm duct)

sperm tubules
SALURAN KELAMIN PRIA

2. VAS DEFERENS (sal. 3. DUKTUS


Sperma) EJAKULATORIUS
•± 4,5 cm diameter 2.5 mm
• Mrp saluran lanjutan • Mrp saluran pendek yang
menghubungkan kantung semen
dari epididimis dengan uretra
• Sal ini berakhir pada kel. • Sal. Tsb mampu menyemprotkan
Prostat sperma Hingga masuk ke dalam uretra
dan Selanjutnya mengalirkannya ke
• Berfungsi untuk mengangkut luar
Sperma dari epididimis menuju • memelihara keseimbangan osmotik
kantung sperma ( vesika plasma semen), spermin,spermidin,
IgA dan IgG (menstimulasi kehidupan
seminalis ) spermatozoa)
KELENJAR ASESORIS PRIA

1. KELENJAR VESIKULA SEMINALIS

• BERFUNGSI UNTUK :
- Menyekresikan cairan kental berwarna kekuningan dan bersifat basa yang
mengandung zat-zat makanan bagi sperma (60% total semen). Cairan itu
mengandung mukus, gula fruktosa (pnyedia energi pergerak sperma)
- Menyekresikan prostaglandin yang berfungsi merangsang kontraksi otot uterin
untuk mendorong semen mencapai uterus

Fungsi cairan/plasma semen :


Memungkinkan spermatozoa bergerak aktif
Membuat spermatozoa dapat hidup dalam waktu tertentu
Sebagai medium spermatozoa
Sebagai Buffer dalam melindungi spermatozoa dari lingkungan asam saluran
reproduksi wanita
2. KELENJAR PROSTAT

•Berfungsi :
•menyekresikan cairan encer seperti susu
mengandung enzim antikoagulan dan nutris bagi
sperma yang bersifat basa sehingga dapat
menyeimbangKan keasaman residu urin di uretra
dan keasaman vagina
• Cairan tersebut berfungsi mengaktifkan serta
meningkatkan motilitas atau pergerakan sperma
3. KELENJAR 4. Kelenjar
COWPER URETRA
(BULBOURETRA)

• Berukuran kecil, terletak di • Mrp saluran terakhir dari sal.

Daerah pangkal uretra Reproduksi pria


• Berfungsi menyekresikan • Berfungsi sebagai saluran
cairan yang berfungsi sebagai
semen dari kantung mani dan
pelumas
sebagai alat ekskresi
• Cairan tsb pekat dan
(membuang Urin)
disekresikan Sebelum penis
mengeluarkan Sperma dan
semen
slide biologi sel by : dr Ratih

KANDUNGAN ZAT KIMIA SEMEN :

Semen: sperma dan campuran getah kelenjar asesoris


pria
 Fruktosa

 Asam Sitrat

 Spermin, Seminin

 Enzim prosfatase, asam glukoronidase, lisozom,


amilase
 Prostaglandin

 Na, K, Zn, Mg

39
ANALISA SEMEN
 Volume : 2 – 5 ml (100juta/ml)
 Warna : putih keruh/putih kelabu seperti
lem kanji
 pH : 7,2 – 7,8
 Bau : khas seperti bau bunga akasia
 Viskositas : 3-5 cm
 Koagulasi : segera menggumpal setelah
ejakulasi
slide biologi sel by : dr Ratih
40
Spermatogenesis

Air mani  sperma dan plasma semen.


sperma : kecebong, panjang 50 mikron, 20 juta/ml, bergerak aktif 8-24 jam
150 juta/ 24 jam dan wanita 1 sel telur /bulan
TESTOSTERON:
1.diperlukan dalam proses pembentukan sperma
(spermatogenesis)
2. Turut menentukan pematangan organ reproduksi dan sifat
seks sekunder : kumis, jenggot, rambut dada, suara dan
libido
HORMON PADA PRIA
 TESTOSTERON : disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat
diantara tubulus seminiferus. Hormon ini penting dalam
pembelahan meiosis I
 LH (Luteinizing Hormon): disekresi oleh hipofisis anterior.
Hormon ini menstimulasi sel-sel leydig untuk memproduksi
testosteron.
 Follicle Stimulating Hormon : disekresi oleh hipofisis
anterior. Hormon ini mennstimulasi sel-sel sertoli untuk
mengubah spermatid menjadi sperma (spermiasi)
PERBEDAAN OOGENESIS DAN SPERMATOGENESIS

1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil balig sampai


seumur hidup sedangkan oogenesis dimulai semenjak
embrio, terhenti sebagian waktu lahir dan dilanjutkan
sampai akil balig sampai menopause
2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus sedangkan
oogenesis memiliki siklus (menstruasi)
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SEXUALITAS MANUSIA
1. Masa Bayi
2. Masa Usia bermain dan Pra sekolah
3. Masa Usia sekolah
4. Pubertas dan Masa Remaja
5. Masa Dewasa
6. Masa Dewasa Tua (lansia)
1. MASA BAYI

 Fetus wanita sdh bisa ereksi dlm


intra uterine→ usia 4 bl
 Fetus pria sdh bisa ereksi dlm intra
uterine→ usia 5 bl

 Bayi dilahirkan dengan kapasitas untuk


kesenangan dan respons seksual.
 Genetalia bayi sensitif terhadap sentuhan sejak
lahir.
 Respons orangtua : membentuk arah dari
perkembangan seksual, edukasi dan
kenyamanan
2. MASA KANAK KANAK

 Organ reproduksi msh immatur, btk tubuh laki laki


dan perempuan sama, tetapi identitas jenis kelamin
terus berkembang
 Anak laki-laki : belajar ttg peran jenis laki spt cara
berpakaian, berbicara, bereaksi sbg seorang laki laki

 Anak wanita : belajar berbicara , berpakaian, dan


bereaksi sebagai anak perempuan
 Masalah hanya akan timbul saat peran jenis kelamin
berbeda dan kromosom seks sebagai akibat kelainan
perkembangan atau kongenital
2. MASA USIA BERMAIN DAN PRASEKOLAH

 Anak usia 1-5 th menguatkan rasa identitas


jender dan mulai membedakan perilaku sesuai
jender yang didefinisikan secara sosial.
 Mulai menirukan tindakan orangtua yang
berjenis kelamin sama.
 Eksplorasi tubuh terus berlanjut dalam kelompok
usia ini.
3. MASA USIA SEKOLAH

 Bagi anak usia 6-10 th, edukasi dan penekanan


tentang seksualitas datang dari orang tua dan
gurunya.
 Anak mulai punya keinginan dan kebutuhan
privasi
 Anak juga harus diberi penjelasan potensial
terjadi penganiayaan seksual
4. MASA PUBERTAS DAN REMAJA
 Masa transisi dari kanak kanak ke dewasa
 Ditandai tanda tanda fisik perubahan pubertas :
menarche, emosional yg komplek, dan penyesuaian
sosial yg penting untuk menjadi orang dewasa
 Identitas seksual mencapai kesempurnaan
 Organ reproduktif mecapai kematangan
 Adanya pertumbuhan tanda-tanda kelamin sekunder.
 Perubahan emosi selama pubertas dan masa remaja
sangat dramatis.
 Informasi yang akurat tentang perubahan tubuh,
hubungan dan aktivitas seksual, PMS dan kehamilan.
 Pada laki laki : peningkatan ukuran testis dan
penis, pertumb rambut pubis-wajah-aksila-dada,
pelebaran dada, penyempitan pinggul, TB dan BB
bertambah, pembentukan sperma, emisi
noktural
 Pada wanita : pertumb putting susus dan
payudara, rambut pubis-aksila, pinggul dan pelvis
melebar, dan ovulasi yg mengikuti menarche
 Pada laki dan perempuan terjadi perubahan
kulit, kelenjar minyak lebih aktif, kelenjar keringat
lebih banyak, pembuluh darah kulit berdilatasi
sbg respon terhadap rangsangan emosi
 Tumbuh kemandirian→ menyebabkan konflik dg
nilai nilai yg harus kita terima dari ortu, bingung,
takut
 Lama pubertas wanita : rata rata 4 tahun
WANITA
 Usia pubertas wanita bervariasi antar 10-14 tahun.
Terjadi perubahan fisiologis
 1. uterus, tuba fallopi dan ovarium ,mencapai
maturasi
 Siklus mentruasi dan ovulasi dimulai
 Payudara berkembang
 Rambut pubis dan aksila mulai tumbuh
 Peningkatan tinggi badan dan pelebaran pnggul
 Peningkatan deposit lemak dijaringan sub kutan
khususnya pinggul dan payudara
PRIA
 Pertumbuhan otot dan tulang yang ditandai
peningkatan TB dan BB
 Suara membesar akibat pembesaran laring
 Pertumbuhan rambut wajah, aksila, dada, abdomen
dan pubis
 Pembesaran penis, skrotum dan kelenjar prostat
 Maturasi tubulus seminiferus dan produksi
spermatozoa
 Kulit menebal dan berminyak
5. MASA REMAJA
 Terdiri 3 periode

1. Periode awal

- Usia remaja dini perempuan : 11-13 th

- Terjadi pertumb- peninggian yg cepat


serta pencapaian karakter sekunder
- Perub body immage→ menyesuaikan
dg teman
- Periode berfikir konkrit → egosentris
→ difokuskan pada kata disini dan
sekarang
- Mulai berjuang utk mandiri
2. Periode pertengahan
Dim,ulai sejak usia 14-15 th, berakhir 17 th

Pertumb fisiologis sempurna

Bodi image + ukuran tubuh stabil

Dpt menyesuaikan diri dg lingk nya

Konsep seksual thd dirinya muncul : perabaan


pada alat genitalia, mencium, dll
Rasa keingin tahuan dlm menjalani
pengalaman sek sangat berpengaruh pd
pengalaman sek selanjutnya→ jika homo
diterima →penyimpangan sek → homo
/lesbian
Mencoba pengalaman baru
Faktor agama + perhatian ortu sangat
menentukan →k/ banyak terjadi kehamilan
diluar nikah, penyakit kelamin
3. Periode lambat usia
 Pertumb fisik sudah sempurna
 Kemunduran keakraban dg teman sebaya

 Kematangan seksual :
- Aktifitas sek pada usia remaja adalah bagian dari proses
kematangan yg normal
- Untuk mengendalikan aktifitas seksual adalah dengan
memberikan pendidikan seksual sesuai usia, dasar agama yang
kuat

.
6. MASA DEWASA

kedewasan adala perkembangan sempurna potensi


seseorang
 Kedewasaan fisik terjadi secara spontan bila tersedia
energi, OR cukup, penyakit terobati dan tercegah.
 Kedewasaan seksual termasuk perkembngan organ
reproduktif dan penerimaan serta penghargaan
identitas seseorang, dan kemampuan untuk
menggunakan kapasitas reproduksi serta bertanggung
jawab Pada Akhir dewasa individu menyesuaikan
dengan perubahan sosial yang terjadi
7. MASA DEWASA TUA (LANSIA)

 Seksualitas beralih pada penekanan pada


prokreasi menjadi penekanan pada pertemanan,
kedekatan fisik, komunikasi, intim, dan hubungan
fisik mencari kesenangan.
 Terjadinya perubahan fisik yang terjadi pada
proses penuaan harus dijelaskan pada klien
lansia.
8. KLIMAKTERIUM DAN MENOPAUSE
 klimakterium menjadi puncak semua periode
kehidupan ketika organ organ reprodusi tidak
menjadi aktif lagi
 Mens berangsur berhenti (klimakterium)

 Berhentinya mens (menopause) pada wanita dan


menurunnya fertilitas pad pria
 Merupakan masa peralihan antara masa reproduksi
dg masa senium
 masa klimakterium tdd 3 fase :
1. Premenopause: 4-5 th sebelum menopause, ada
keluhan klimakterium, estrogen mulai menurun,
periode mens pendek dan tidak teratur
2. Menopaue: berakhirnya masa menstruasi

3. Pasca menopause ; 3-5 th setelah menopause


SUMBER

 Indriani Diyan. (2013). Keperawatan Maternitas


Pada Area Perawatan Antenatal. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
 Nurachmah, elly dan Anggraini. (2011). Dasar-Dasar
Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: Salemba Medika
 Rohan, H. H. (2013). Buku Ajar Kesehatan
Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika.
 Siswosudarmono, Risanto. (2008). Obstetri Fisiologi.
Yogyakarta: Fakultas KedokteranUGM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai