MENJELANG AJAL
Persepsi kematian
Diperoleh dari pengalaman
kematian orang lain
Tidak selalu dipengaruhi oleh
kematangan perkembangan
Kecenderungan akan
menyangkal kematian
Prinsip perawatan
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan perawatan
Klien dengan penyakit terminal
tercapainya tiga domain sehat: spiritual,
mental-emosiaonal, fisik (Crisp dan
Taylor, 2001)
Meringankan atau menghilangkan rasa
nyeri dan keluhan lain, perbaikan aspek
psikologis, sosial dan spiritual agar
tercapai kualitas hidup maksimal
(Depkes, 2006)
Tanda-tanda datangnya
kematian
APLIKASI KEPERAWATAN
1. pengkajian
Pengkajian diri sendiri: menyadari dan mengatasi
dengan perasaan personal tentang
kematian;menarik diri dari klien; isolasi emosi;
memindahkan perasaan diri kedalam anggota tim
Dukungan bagi perawat sebagai tim: peran
sebagai comforter; dalam memberikan asuhan
harus memahami keterbatasan diri, ada
keseimbangan dalam tim, need to be needed
dan dikerjakan secara kelompok, pertahankan
keseimbangan antara kondisi di dalam dan diluar
tempat kerja, tetap kontak dengan sepervisor
Pengkajian psikososial
Psikososial: faktor selain usia menentukan
perasaan lansia terhadap kematiannya
(latar belakang sosio-budaya dan agama,
status fungsional terutama kaitannya
dengan derajat sakit dan ketergantungan,
isolasi sosial dan kesepian
Aspek psikologis, sosiologis, dan spiritual:
cemas, takut, marah, depresi, kehilangan,
berduka, kemampuan melakukan ibadah,
kesiapan menjelang ajal.
Pengkajian spiritual
Spiritual: mencari arti dan makna dari
kehidupan, mengintegrasikan tujuan
hidup dengan kematian, dan
menurunkan ketakutan menghadapi
kematian; penerimaan akan harapan
hidup yang belum tercapai; kebutuhan
akan harapan bahwa ada kehidupan
masa datang yang lebih baik;
kebutuhan akan cinta dan perhatian
Pengkajian keluarga
Support sistem: dukungan keluarga, kemampuan
dan ketersediaan waktu merawat klien,
dukungan lingkungan, ketersediaan pelayanan
kesehatan, kesiapan keluarga terhadap
kehilangan, peran dan fungsi keluarga, masalah
keuangan, hubungan interpersonal
Pengkajian keluarga: pengetahuan berkaitan
dengan kondisi klien; kenali cara keluarga
mengekspresikan perasaan; dengarkan topik
yang dibicarakan, observasi perilaku; kaji respon
patologi keluarga.
Diagnosis keperawatan
Umumnya terkait dengan kebutuhan dasar
manusia. Misalnya kebutuhan oksigenisasi dan
sirkulasi, kebutuhan cairan, nutrisi, eliminasi,
istirahat dan tidur, mobilisasi, aman dan
nyaman, citra diri/konsep diri, integritas kulit,
aktifitas sehari-hari, psikologis, reproduksi,
neurosensori dan komunikasi
Contoh Diagnosis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Perencanaan
Perencanaan dilakukan berdasarkan
diagnosis yang muncul dan diprioritaskan
untuk:
1. Meningkatkan kualitas hidup misalnya
mengurangi rasa nyeri, mengurangi sesak
nafas dan perawatan luka.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Mengkondisikan klien dan keluarga
menerima kenyataan yang ada
4. Mengajarkan keluarga untuk menghubungi
petugas kesehatan dalam keadaan darurat
5. Mencegah munculnya masalah baru misalnya
terjadi dekubitus
Strategi Intervensi
Frekuensi pengkajian, implementasi, dan
evalusi effektifitas intervensi lebih sering
Membutuhkan waktu dan kesabaran
Keterampilan komunikasi terapeutik:
kontak mata, menggunakan sentuhan,
klarifikasi dengan menggunkan refleksi
Live review: perawat sbg pendengar aktif
Pendidikan dan dukungan psikologi bagi
keluarga dan caregiver
Sosial support
Intervensi Keluarga
Bantu keluarga dalam mengkompensasi rasa
tidak berdaya, frustasi, atau perasaan bersalah
Tunjukan sikap empati terhadap rasa
kehilangan
Anjurkan keluarga atau teman untuk saling
membantu
Berikan keluarga untuk istirahat
Informasikan bahwa proses kematian adalah
proses yang normal
Hubungan perawat dengan klien lebih bernilai
dibandingkan dengan keterampilan tehnik
Pelaksanaan
Pelaksanaan
tindakan keperawatan
klien dengan penyakit terminal yang
menjelang ajal di rumah hendaknya
melibatkan berbagai sumber daya.
Perawat bekerjasama dengan dokter
yang menangani klien, tim penunjang
lainnya (ahli gizi, pelayanan rehabilitasi
medik, psikolog), rohaniawan, dan
terapis komplementer.
Penilaian
Penilaian dilaksanakan untuk mengkaji
ulang, mengembangkan, atau mengganti
cara atau metode keperawatan klien di
rumah. Penilaian dilakukan terhadap klien
dan keluarga serta kelengkapan dokumen
yang sudah dikerjakan. Penilaian pada
klien dapat dilihat dari berkurangnya
keluhan, meningkatnya kepuasan dan
kemandirian klien dan keluarga
WASSALAM