MODULATOR (SERM)
• Di satu organ sebagai agonis dan di organ lain
antagonis estrogen (bersifat tissue-selective)
• Bertujuan untuk mendapatkan efek estrogenik
yang menguntungkan (misal pada tulang, otak,
hepar selama penggunaannya sebagai terapi
sulih hormon pada wanita pascamenopause)
tanpa efek yang merugikan di jaringan lain
seperti kelenjar mammae, endometrium atau
efek proliferasi selnya minimal
• Generasi-1: tamoksifen, toremifen; dan
generasi-2: raloksifen
TAMOKSIFEN
• Kontrasepsi,
• Wanita pascamenopause, kombinasi
dengan estrogen, lihat indikasi
estrogen,
• Abortus iminens/ancaman abortus;
ancaman lahir prematur; abortus
habitualis;
• Kanker endometrium;
• Perdarahan fungsional endometrium.
ANTIPROGESTIN: MIFEPRISTON.
• Antagonis potent reseptor progesteron dan glukokortikoid
• Penggunaannya untuk terminasi kehamilan pada
kehamilan fase awal, karena adanya hambatan pada PR di
uterus, menyebabkan hancurnya desidua dan blastokist
terlepas diikuti menurunnya produksi hCG.
• Indikasi.
FDA telah menyetujui penggunaan mifepriston bersama
misoprostol untuk terminasi kehamilan dini (≤ 49 hari
dihitung dari awal haid yang terakhir) pada hamil ektopik,
abortus inkomplit atau perdarahan yang hebat, atau
tindakan abortus dengan alasan medis
KONTRASEPSI HORMONAL
• Oral.
Preparat kombinasi, berisi derivat estrogen dan progestin; yang
hanya berisi progestin (linestrenol 0,5 mg), minipil.
• Suntikan.
DMPA (Depo-medroksiprogesteron asetat) berisi MPA 150 mg
diberikan 12 minggu sekali; Cyclofem (MPA 50 mg & estradiol
sipionat 10 mg) disuntikan setiap 30 hari.
• Implant subkutan.
Satu implant nonbiodegradable yang berisi 68 mg etonogestrel
(3-ketodesogestrel), untuk selama 3 tahun (Implanon); dan 6
implant yang total berisi 6 x 36 mg levonorgestrel, digunakan
selama 5 tahun (Norplant).
MEKANISME KERJA
• Penggunaan estrogen dan progestin terus menerus
terjadi penghambatan sekresi GnRH dan
gonadotropin sedemikian rupa hingga tidak terjadi
perkembangan folikel dan tidak terjadi ovulasi;
• Progestin akan menyebabkan bertambah kentalnya
mukus serviks sehingga penetrasi sperma
terhambat;
• Terjadi gangguan keseimbangan hormonal dan
hambatan progestreron, menyebabkan hambatan
nidasi; gangguan pergerakan tuba.
CARA PENGGUNAAN
• KH oral, baik kombinasi maupun minipil, harus
diminum setiap hari pada waktu yang sama, mulai
hari pertama perdarahan haid sampai habis satu
blister, yang terdiri dari 28 tablet, 22 tablet aktif
(berisi hormon) dan 6 tablet plasebo. Setelah habis 1
blister segera mulai dengan blister baru.
• KH suntikan diberikan hari ke 5 perdarahan haid.
• KH implantasi, diimplantasikan pada hari ke 5
perdarahan haid; bila sebelumnya menggunakan pil
oral, langsung dipasang sesudah pil oral dihentikan.
EFEK SAMPING
• Gangguan haid, mual mungkin timbul pada awal
penggunaan, peningkatan tekanan darah, rasa sakit
di kelenjar mammae, gangguan toleransi glukosa
pada diabetes, tromboemboli
• Komponen progestin dapat menyebabkan sakit
kepala.
• Gangguan kardiovaskular umumnya lebih sering
terjadi pada wanita usia lebih dari 35 tahun, perokok
atau mempunyai faktor risiko misal obesitas,
diabetes yang terapinya kurang baik atau hipertensi.
KONTRAINDIKASI
• Kehamilan, wanita usia > 40 tahun, trombosis
atau emboli, penyakit kardiovaskular dan
serebrovaskular, hipertensi, gangguan fungsi
hepar, ikterus kolestatik, hiperplasia
endometrium, porfiria, hiperlipoproteinemia,
suspek/sudah ada tumor estrogen-dependent,
perdarahan vagina yang tidak diketahui
sebabnya, varises, sering menderita migren.
INTERAKSI OBAT
• Bila KH digunakan bersama antikonvulsan,
barbiturat, rifampisin, tetrasiklin, activated
charcoal, dapat terjadi perdarahan atau
kegagalan kontrasepsi.
• Pada diabetes mellitus, KH oral dapat
menurunkan test toleransi glukosa, dan
meningkatkan kebutuhan insulin atau
antidiabetik oral
TERIMA KASIH