Disusun Oleh :
Nama : Laelatul Maghfiroh
NIM : 1407010018
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2017
A. Kualitas Kehidupan Kerja
1. Pengertian
Kualitas kehidupan kerja menurut Dessler (1992) merupakan suatu
keadaan yang dirasakan oleh karyawan untuk dapat memenuhi kebutuhan
penting mereka dengan bekerja dalam organisasi. Cascio (1992) menyatakan
kualitas kehidupan kerja sebagai persepsi karyawan bahwa mereka ingin
merasa aman, secara relatif merasa puas dan mendapat kesempatan
berkembang selayaknya manusia. Menurut Llyod (Moorhead dan Griffin,
1995) kualitas kehidupan kerja merupakan sejauh mana para pekerja dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi yang penting melalui pengalaman
mereka dalam organisasi dimana mereka bekerja. Menurut Ariansyah (2013)
kualitas kehidupan kerja merupakan cerminan perasaan karyawan terhadap
pekerjaannya, termasuk dampak dari pekerjaaan tersebut terhadap
kesejahteraan karyawan.
Kualitas kehidupan kerja (QWL) merupakan upaya menggabungkan
desain pekerjaan dengan lingkungan kerja. Hal ini dapat diupayakan melalui
pemenuhan kepuasan kerja, meningkatkan sikap kerja yang positif, serta
kinerja (pratiwi, 2014). Menurut Arnold dan Feldman (1986) mengatakan
bahwa kualitas kehidupan kerja bertujuan untuk menciptakan kondisi
organisasi yang dapat membantu pengembangan karyawan untuk belajar. Hal
ini dibuktikan dengan adanya peran organisasi sebagai pengontrol bagaimana
karyawan melakukan pekerjaannya serta memberikan kesempatan melakukan
pekerjaan yang menarik dan bermakna bagi karyawan sehingga menimbulkan
kepuasan pribadi yang dapat mempengaruhi efektivitas organisasi.
Komponen Quality of Work Life menurut Nadler & Lawler dalam Soedarnoto
(1997) yaitu pemecahan masalah partisipatif, sistem penghargaan yang
inovatif, restrukturisasi pekerjaan dan memperbaiki lingkungan kerja
(Rugian, 2017). Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas kehidupan kerja
karyawan adalah cerminan perasaan dan persepsi karyawan dalam
pekerjaannya guna memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dalam bekerja dan
mendapatkan kesempatan untuk berkembang selayaknya manusia.
2. Faktor-faktor dalam kualitas kehidupan kerja
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas kehidupan kerja menurut
beberapa ahli, yaitu :
a. Menurut Walton (dalam Pardaniningtyas, 2017) terdapat empat faktor
yang mempengaruhi kualitas kehidupan kerja, yaitu :
1) Kepuasan kerja
Kepuasan kerja merupakan hasil dan akibat dari adanya proses
interaksi antara karyawan dengan lingkungan kerja di perusahaan,
jenis pekerjaan yang diterima, prsetasi kerja yang dicapai, serta
penggunaan dan pengaruh proses berpikir dan perasaan yang dimiliki
karyawan.
2) Motivasi kerja
Motivasi kerja merupakan perasaan yang dimiliki oleh karyawan
untuk menunjukkan rasa semangat dan dalam melaksanakan dan
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan pekerjaan yang dimiliki
karena didasarkan adanya harapan serta tujuan karyawan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya didalam suatu organisasi.
3) Pengembangan karir
Pengembangan karir merupakan salah satu kegiatan atau program
yang dimiliki oleh bagian manajemen sumber daya manusia yang
bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang kompetitif, sehingga
kemampuan yang dimiliki karyawan terus meningkat sesuai dengan
tuntutan pekerjaan yang semakin berkembang seiring berkembangnya
zaman.
4) Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan diluar pekerjaan.
Peran yang dimiliki karyawan tidak hanya pada saat dirinya berada
dilingkungan pekerjaannya, melainkan juga pada saat berada diluar
tempat dirinya bekerja.
Aryansah, I., & Kusumaputri, E. S. (2013). Iklim Organisasi dan Kualitas Kehidupan
Kerja Karyawan. Humanitas, 1 (10), 75-86.
Cascio, W. F. (1992). Managing Human Resaources: productivity, quality of work
life, profit . New York: MC GrawHill.
Dessler, G. (1992). Manajemen Personalia Teknik dan Konsep Modern
(penerjemah : Agus Dharma). Jakarta: Erlangga.
Pardaniningtyas, M. A., & Budiani, M. S. (2017). Hubungan antara Kualitas
Kehidupan Kerja dengan Loyalitas Karyawan pada PT. X. Jurnal Psikologi
Pendidikan, 2 (04), 1-7.
Pratiwi, K., & Himam, F. (2014). Kualitas Kehidupan Kerja Ditinjau Dari Kepuasan
Kerja dan Persepsi Terhadap Kinerja. Jurnal Psikologi Undip, 1 (13), 42-49.
Rugian, M. S., Saerang, I., & Lengkong, V. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja,
Pelatihan, Kualitas Kehidupan Kerja dan Konflik Pekerjaan-Keluarga
terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT Bank BTPN TBK Cabang
Utama Manado). Jurnal EMBA, 2 (5), 487-498.