Anda di halaman 1dari 12

PRESTASI KERJA

By Tony Honkley, S.E., M.M.


Add a text title

Prestasi Kerja adalah sebagai hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam
melaksanakan aktivitas kerja. Penilaian prestasi kerja adalah proses melalui mana organisasi-organisasi
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja. Menurut Heidrahman dan Suad Husnan (1990:126), faktor faktor prestasi
kerja yang perlu dinilai adalah sebagai berikut :
a. Kuantitas Kerja
Banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa
cepat pekerjaan dapat diselesaikan
b. Kualitas kerja
Mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang ditetapkan. Biasanya diukur melalui ketepatan, ketelitian,
ketrampilan, kebersihan hasil kerja.
c. Keandalan
Dapat atau tidaknya karyawan diandalkan adalah kemampuan memenuhi atau mengikuti instruksi, inisiatif, hati-
hati, kerajinan dan kerjasama
d. Inisiatif
Kemampuan mengenali masalah dan mengambil tindakan korektif,memberikan saran-saran untuk peningkatan dan
menerima tanggung jawab menyelesaikan.
e. Kerajinan
Kesediaan melakukan tugas tanpa adanya paksaan dan juga yang bersifat rutin.
Add a text title

f. Sikap
Perilaku karyawan terhadap perusahaan atau atasan atau teman kerja. Kehadiran
Keberadaan karyawan di tempat kerja untuk bekerja sesuai dengan waktu/jam kerja yang
telah ditentukan.
g. Kehadiran
Keberadaan karyawan di tempat kerja untuk bekerja sesuai dengan waktu/jam kerja yang
telah ditentukan.

Sedangkan menurut Steers, umumnya orang percaya bahwa prestasi kerja individu
merupakan fungsi gabungan dari tiga faktor, yaitu:
a. Kemampuan, perangai, dan minat seorang pekerja.
b. Kejelasan dan penerimaan atas penjelasan peranan seorang pekerja.
c. Tingkat motivasi kerja.
Byar dan Rue, mengemukakan adanya dua faktor
yang mempengaruhi prestasi kerja, yaitu faktor
individu dan lingkungan. Faktor faktor individu
yang dimaksud adalah:

1 Usaha (effort)
menunjukkan sejumlah sinergi fisik dan mental yang
digunakan dalam menyelenggarakan gerakan tugas.

2 Abilities
sifat-sifat personal yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu tugas.

3 Role/task perception
segala perilaku dan aktivitas yang dirasa perlu
oleh individu untuk menyelesaiakn suatu pekerjaan
Add a text title

Peralatan
Kondisi fisik 1 2
Material
Waktu 3 4
Desain organisasi
Pendidikan Suverpisi 5 6
Keberuntungan
Pelatihan 7 8
Adapun faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi
prestasi kerja adalah:
Add a text title

Pengukuran prestasi kerja diarahkan pada enam aspek yang merupakan bidang prestasi kunci bagi
perusahaan yang bersangkutan. Bidang prestasi kunci tersebut adalah:

Tingkat kuatitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan sejauh


a. Hasil kerja mana pengawasan dilakukan.

Tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang akan


b. Pengetahuan pekerjaan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja.

Tingkat inisiatif selama melaksanakan tugas pekerjaan khususnya dalam hal


c. Inisiatif penanganan masalah-masalah yang timbul.

Tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja dan


d. Kecekatan mental menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada.

Tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan.
e. Sikap

f. Disiplin waktu Tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran.


dan absensi
Add a text title

Penilaian prestasi kerja merupakan proses formal untuk melakukan


peninjauan kembali dan evaluasi prestasi kerja seseorang secara
periodik.
1 Proses penilaian prestasi ditujukan untuk memahami prestasi kerja
seseorang.
Arti Penting Tujuan ini memerlukan suatu proses, yaitu serangkaian kegiatan yang
Dan Tujuan saling berkaitan. Kegiatan-kegiatan itu terdiri dari identifikasi,
Penilaian observasi, pengukuran, dan pengembangan hasil kerja karyawan dalam
Prestasi sebuah organisasi. (Panggabean, 2002).
Kerja
Dalam pengukuran, para penilai akan memberikan penilaian terhadap
2 tingkat prestasi karyawan yang didasarkan pada hasil pengamatannya pada
tahap observasi. Selanjutnya, proses penilaian prestasi belum berakhir pada
saat nilai ditetapkan, melainkan masih perlu dilanjutkan dengan melakukan
pengembangan. Ini berarti bahwa pihak penilaian bukan sekedar dapat
melakukan penilaian, memberikan nilai, melainkan juga dapat melakukan
pengembangan apabila ternyata ada perbedaan antara apa yang diharapkan
oleh pimpinan dengan hasil kerja karyawan.
KEPUASAN
KERJA

B y To n y H o n k l e y, S . E . , M . M .
Pengertian
Kepuasan
Handoko (1992), mengemukakan kepuasan kerja adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi para 01
karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja
mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.

Para manajer seharusnya peduli akan tingkat kepuasan kerja dalam 02


organisasi mereka sekurang-kurangnya dengan tiga alasan :
a. Ada bukti yang jelas bahwa karyawan yang tidak puas lebih sering
melewatkan kerja dan lebih besar kemungkinan mengundurkan diri.
b. Telah dipergerakan bahwa karyawan yang puas mempunyai kesehatan
yang lebih baik dan usia lebih panjang.
c. Kepuasan pada pekerjaan.

Pada hakikatnya, kepuasan kerja merupakan perasaan senang atau


senang pekerja dalam memandang dan menjalankan pekerjaannya.
Apabila seseorang senang terhadap pekerjaanya , 03
maka orang tersebut puas terhadap pekerjaannya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Faktor psikologis, merupakan faktor yang
Berhubungan dengan kejiwaan karyawan,
yang meliputi minat, ketentraman dalam kerja,
bakat, dan keterampilan.

Faktor sosial, merupakan faktor yang berhubungan


Dengan Interaksi sosial antar karyawan maupun karyawan
dengan atasan

Faktor fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan


kondisi fisikkaryawan, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan
waktu dan waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan,
suhu, penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan
karyawan, umur dan sebagainya.

Faktor finansial, merupakan faktor yang


berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan karyawan,
yang meliputi sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial,
macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan,
promosi dan sebagainya
Dampak Kepuasan Dan Ketidakpuasan Kerja

Dampak Terhadap Produktivitas


Pada mulanya orang berpendapat bahwa produktivitas dapat dinaikan dengan
menaikan kepuasan kerja. Hubungan antara produktivitas dan
kepuasan kerja sangat kecil.

Dampak Terhadap Ketidakhadiran dan Keluarnya Tenaga Kerja


Ketidakhadiran dan berhenti bekerja merupakan jenis jawaban jawaban yang
secara kualitatif berbeda. Ketidakhadiran lebih spontan sifatnya
dan dengan demikian kurang mencerminkan ketidakpuasan kerja.

Dampak Terhadap Kesehatan


Salah satu temuan yang penting dari kajian yang dilakukan oleh
Kornhauser (dalam Munandar, 2001) tentang kesehatan mental dan
kepuasan kerja, ialah untuk semua tingkatan jabatan, persepsi dari
tenaga kerja bahwa pekerjaan mereka menuntut penggunaan efektif
Dan kecakapan-kecakapan mereka berkaitan dengan skor
kesehatan mental yang tinggi
Add a text title

THANK YOU
Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang
yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -

Anda mungkin juga menyukai