Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

(UNINDRA)
FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Program Studi : TEKNIK INDUSTRI


Mata Kuliah : Psikologi Industri
Hari/ Tanggal : Kamis 18 November 2021
Nama : Yenky Adi Eko Prasetya
NPM : 201944500452
Semester/Kelas : S5G

Lembar Jawaban:
1. Psikologi (psychology) merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia, sedangkan
Industri adalah usaha atau kegiatan pengelolahan barang mentah atau setengah jadi menjadi
barang jadi. Karena didalam Industri ada manusia yang merupakan tenaga kerja didalam
perusahaan, maka Psikologi wajib adanya dikarnakan Industri butuh tenaga kerja (SDM) yang
mampu mengambil keputusan yang baik, motivasi kerja, produktif, efisisen, serta memiliki etos
kerja dan semangat kerja yang tinggi. Penerapan Psikologi dalam Industri bisa dilihat dalam
menerapkan pengetahuan tersebut untuk menganalisa organisasi Industri yang semakin
ramping. Peran Psikologi dalam dunia kerja pun bisa dibilang sangat luas, mulai dari proses
input (seleksi dan wawancara), output (appraisal dan evaluasi), sampai akhir pun peran
psikologi masih dibutuhkan.
2. Dalam kasus tersebut dapat ditilik kembali bagaimana serangkaian proses seleksi itu dianggap
berhasil untuk menempatkan seseorang yang right di bidangnya dan bagaimana peranan dari
kondisi kerja dari perusahaan tersebut, sehingga orang yang bersangkutan dianggap sudah tidak
produktif lagi. Penempatan seseorang the man in the right sudah melalui prosedur benar dan
langkah awal dari suatu rekrutmen karyawan, dengan begitu tidak dapat disalahkan bahwa
proses seleksi itu salah, tetapi mungkin dalam proses seleksi itu harus lah juga menggunakan
seleksi tes practice (tes langsung praktek nyata pada perusahaan).
Kenyataan di lapangan, seseorang tersebut sudah tidak produktif lagi, tidak produktifnya
seseorang dari sudut pandang in the man in the right place (penempatan kerja) dan psikologi
kerekayasaan disebabkan oleh faktor usia (usia non-produktif), lingkungan (bagaimana kondisi
kerja perusahaan tersebut, atau karena orang tersebut benar-benar tidak mampu dalam posisi
tersebut?

Kondisi kerja dari sudut pandang psikologi kerekayasaan itu terdiri dari kondisi fisik kerja dan
kondisi waktu kerja, seseorang tersebut bisa saja tidak produktif karena iluminasi, warna,
kebisingan, music, dan lain-lain yang tidak ‘dia bangets’ sehingga karyawan tersebut kurang
dapat meng-explor dirinya agar lebih baik lagi dan bekerja produktif seperti yang diharapkan
perusahaan.Kondisi waktu kerja ternyata juga memberikan pengaruh seseorang dalam produktif
atau tidaknya dalam melakukan sesuatu dari suadut pandang psikologi kerekayasaan, di mana
faktor jam kerja lembur, jam kerja yang kurang sesuai, kerja paro waktu-waktu tetap, dan 4 hari
minggu kerja juga menjadi penyebabnya.

Jadi seseorang yang benar-benar sudah lulus dalam proses seleksi kerja karyawan dapat saja
dianggap kurang produktif ketika benar-benar sudah terjun dalam pekerjaannya karena faktor-
faktor tersebut.
3. Interview adalah sebuah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara nara
sumber dan pewawancara
➢ Hal yang menyebabkan orang terjatuh saat interview yaitu belum siapnya seorang
narasumber tentang informasi perusaaan yang sedang dia coba, kurang percaya diri, tentang
pengalaman yang tidak sesuai dengan dibutuhkan oleh perusahaan , gugup saat menjawab
pertanyaan, alasan risign yang tidak masuk akal , posisi duduk yang tidak sopan dan
berbicara tanpa sopan santun

4. Melakukan penilaian kerja supaya berjalan baik, professional dan tidak subjektif harus
diperhatikan ada 5 elemen yang harus diperhatikan seperti sasaran kinerja yang jelas, sasaran
disepakati bersama, sasaran berkaitan dengan uraian jabatan, pertemuan tatap muka, dan
diskusi. Sementara itu, untuk melakukan penilaian secara objektif, ada 6 elemen penting yang
harus dipertimbangkan, yaitu data aktual, perilaku karyawan yang positif dan negatif,
keberanian atau ketegasan Anda, sistem penilaian yang terstruktur, formulir yang tidak rumit,
dan kemampuan menilai.

5. Menciptakan Lingkungan kerja yang positif ,agar karyawan mampu bertahan karena nyaman
dan yang dipenuhi semangat dan energi positif. Memberi Apresiasi atas prestasi , hal ini akan
menjadi energi positif agar orang tersebut mampu untuk terus berinovasi. Memberikan
kepercayaan dan rasa hormat. Terkadang bisa juga dilakukan kegiaan sederhana untuk tetap
melatih solidaritas antar karyawan dan perusahaan.

6. Gelar memang lah sebuah data bahwa kita telah mennyelesaikan suatu pembelajaran, namun
dalam bekerja apalagi dalam tim tentu saja dibutuhkan pengalaman lapangan. Karena dalam
suksesnya sebuah teori yang sulit tentu didalamnya ada riset dilapangan, pengalaman dapat
terlihat dalam cara seseorang menyelesaikan masalah dalam perusahaan, dan dapat
mengidentifikasi masalah dengan pangalaman yang pernah ia dapat

Perbedaan Leader dan Manager :


Leader bisa berada di setiap struktur organisasi, dari staf paling bawah hingga CEO.
Seorang karyawan yang memimpin tim kerja dan menjalankan sebuah proyek dengan sukses
bisa disebut leader. Seorang leader diukur dari kualitas individual mereka dalam memengaruhi
sikap dan perilaku karyawan untuk mengikutinya. Sedangkan Manager berada dalam struktur
manajemen menengah dalam organisasi, atau di antara top management dan low-level
management. Pengaruh manager terhadap anak buah berasal dari tanggung jawab yang melekat
pada jabatan, yaitu kewenangan yang diberikan manajemen untuk memerintah, mengatur,
mengawasi, dan mengendalikan karyawan.

Anda mungkin juga menyukai