Anda di halaman 1dari 34

PRILAKU

ORGANISASI
DOSEN PENGAMPU :
Rohman Agus
Jatnika, S.T., M.M
NIDK. 8829970018
By Support :

Kelas Reguler Malam


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG
dan Karyawan Okt 2021
MODUL 13
Proses Organisasi

ROHMAN AGUS JATNIKA, ST.MM

Lelah
Jangan s
e
Berpros
PROSES ORGANISASI
3P

PROSES PROSES
SOSIALISASI
PROSES KARIR
IMBALAN
Proses Imbalan
Imbalan merupakan segala sesuatu
yang diterima dapat berupa fisik
maupun non fisik dan harus dihitung
dan diberikan kepada seseorang untuk
meningkatkan prestasi kerja, motivasi
dan kepuasan kerja para karyawan.
Kompensasi dapat berupa upah per
jam, hari atau gaji yang bersifat periodik
Jenis-jenis Imbalan yang Diberikan Kepada Karyawan

Imbalan Ekstrinsik adalah imbalan yang


berbentuk uang atau ada juga yang berbentuk
tunjangan pelengkap , antara misalnya gaji,
bonus, insentif, komisi, dll.

Imbalan Intrinsik adalah imbalan yang


tidak berbentuk fisik dan hanya dapat
dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan,
jenjang karier yang jelas, kondisi
lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik,
dan lain-lain
IMBALAN DAN KEPUASAN
Telah banyak riset dilakukan mengenai faktor-faktor yang
menentukan apakah orang itu akan merasa puas dengan imbalan.
Lawyer secara ringkas merangkumkan lima kesimpulan berdasarkan
kepustakaan mengenai riset ilmu perilaku.
Kesimpulan itu adalah :
Perasaan puas terhadap Perasaan puas dari Kepuasan dipengaruhi oleh
imbalan adalah fungsi dari seseorang dipengaruhi sampai seberapakah
berapkah yang diterima oleh perbandingan karyawan itu merasa puas
dan berapakah orang itu dengan apa yang terjadi dengan imbalan intrinsik
merasa seharusnya terima pada orng lain. dan imbalan ekstrinsik
Orang berbeda beda Beberapa imbalan ekstrinsik
keinginannya mengenai imbalan adalah memuaskan karena
dan berbeda juga mengenai imbalan tersebut
bagaimana pentingnya imbalan menyebabkan imbalan lain.
yang berbeda bagi mereka
IMBALAN DAN KEANGGOTAAN
KEORGANISASIAN
sasaran utama dari sistem imbalan adalah menarik orang
supaya mau menggabungkan diri dengan suatu organisasi
atau supaya mau menjadi anggota organisasi. Hal ini
menyangkut orang orang yang sedang memilih organisasi dan
pekerjaan. Orang akan memilih organisasi yang menurut
pendapatnya akan memberi hasil atau imbalan paling baik.
Mengatur Imbalan
Para manager harus mengambil keputusan mengenai cara mengatur imbalan,
pada dasarnya ada tiga pendekatan terhadap mengatur imbalan, yaitu :

1. Pengukuhan Positive (Positive Reinforcement

2. Model dan Imitasi Sosial

3. Harapan
KESIMPULAN

Terdapat hubungan yang kuat antara kepuasan


karyawan, komitmen karyawan pada organisasi dan
prestasi kerja. Lebih spesifik di mana ditemukan bahwa
kepuasan karyawan pada kompensasi memang
mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap
komitmen karyawan pada organisasi begitu juga
komitmen karyawan pada organisasi berpengaruh
terhadap kecakapan karyawan pada pekerjaan, dalam
konsep kepuasan kompensasi berpengaruh terhadap
komitmen organisasi serta prestasi kerja karyawan.
SOSIALISASI
Tahapan Sosialisasi
1. Sosialisasi untuk antisipasi penerimaan dan pengeluaran
karyawan
2. Akomodasi (aktivitas utamanya : 1. Menetapkan hubungan
interpersonal dengan teman sejawat dan penyelia, 2. Mempelajari
tugas untuk mencapai yang terbaik dalam pekerjaan, 3.
Klarifikasi peranan mereka dalam organisasi, 4. Evaluasi
kemajuan mereka untuk kepuasan tuntutan peranan dan kerja
3. Peranan manajemen
Tahapan
Sosialisasi Praktik

Antisipasi 1. Rekruitmen menggunakan tinjauan pekerjaan


realistik
2. Seleksi penempatan menggunakan jalur karir
realistik

Akomodasi 1.Program tersusun khusus dan perorangan


2.Pelatihan sosial dan teknik
3.Penugasan kerja yang menantang
4.Mendorong hubungan yang bersifat membimbing

Peran 1.      Penetapan konseling profesional


Manajemen 2.      penugasan kerja yang adaptif dan fleksibel
3.      Ketulusan
PENGERTIAN KARIR
Karir :
Karier adalah sebuah kata dari bahasa Belanda, carriere, yang
artinya adalah perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan
seseorang. Kata ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah
pekerjaan tertentu.

rangkaian perubahan nilai, sikap dan perilaku serta motivasi


yang terjadi pada setiap individu yang berkaitan dengan
pengalaman dan kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan
sepanjang rentang waktu hidup orang tersebut
Dr Holland mengemukakan 6
kategori yang berbeda yang dapat
menggambarkan hubungan antara
karakteristik kepribadian dan
lingkungan kerja

menurut pandangan holland , pemilihan dan


penyesuaian karir merupakan gambaran dari
kepribadian seseorang

TEORI PEMILIHAN KARIR


Enam Tipe Kepribadian dan Pasangan Pekerjaannya

Tipe Karakteristik Pekerjaan

Realistik Agresif, butuh keahlian, Kehutanan, pertanian,


kekuatan dan koordinasi arsitektur

Investigatif Kognitif, berpikir, mengatur, Biologi, matematik


memahami aktivitas

Sosial Tingkah laku antar pribadi, Psikologi klinis, jasa luar


aktivitas perasaan dan emosi negeri, pekerja sosial
Tipe Karakteristik Pekerjaan

Konvensional Tingkah laku terstruktur, Akunting, keuangan


memahami kebutuhan
pribadi

Entrepraising Perilaku yang dapat ditebak, Manajemen, hukum


kekuatan dan aktivitas
keahlian

Artistik Perilaku ekpresi diri, artistik Seni, musik, pendidikan


dan aktivitas individu
EFEKTIVITAS KARIR

Dinilai tidak hanya oleh individu tetapi juga oleh organisasi


itu sendiri:

Ciri efektivitas karir ada 4


1. Hasil karya karir (carrer performance)
2. Sikap karir (carrer attitudes)
3. Kemampuan adaptasi karir (carrer adaptability)
4. Identitas karir (carrer identity)
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK
EFEKTIVITAS KARIR DAN KRITERIA
EFEKTIVITAS ORGANISASI
KARAKTERISTIK KRITERIA EFEKTIVITAS
EFEKTIVITAS KARIR ORGANISASI

HASIL KARYA KARIR PRODUKSI

SIKAP KARIR EFISIENSI

KEMAMPUAN ADAPTASI MUTU

IDENTITAS KARIR KEPUASAN

FLEKSIBILITAS

KEMAMPUAN KOMPETISI

PENGEMBANGAN
TAHAPAN KARIR

1. Tahap Pertumbuhan (Growth): 0 – 14 tahun

2. Tahap Eksplorasi (Exploratory): 15 – 24 tahun

3. Tahap Pembentukan (Establishment): 25 – 44 tahun

4. Tahap Pemeliharaan (Maintenance): 45 – 64 tahun

5. Tahap Kemunduran (Decline): di atas 65 tahun


KARAKTERISTIK TAHAPAN KARIR
UMUR 18-24 25-39 40–54 55-65

Mendapatkan Menjadi Mengembang Berbagi


Aktivitas keterampilan kontributor kan keahlian pengalaman
utama dan independen orang lain dengan
pengetahuan orang lain
Tergantung Tergantung Tergantung Bekerja
orang lain dari imbalan orang lain untuk
Tuntutan untuk yang untuk identitas
psikologis penghargaan diciptakan kepuasan
sendiri
Keamanan Otonomi Penghargaan Netralisasi
pencapaian diri
Kepuasan untuk
utama prestasi &
harga diri
JALUR KARIR
Jalur Karir merupakan rangkaian dari pekerjaan khusus berkaitan
dengan kesempatan

Dari segi pandangan organisasi


 Rangkaian dari pekerjaan khusus yang berkaitan dengan
kesempatan
 Kebutuhan tenaga kerja organisasi di masa depan tergantung
dari langkah-langkah yang harus ditempuh orang lewat
beberapa pangkat

Dari segi pandangan individu


Urutan pekerjaan yang diinginkan untuk mencapai tujuan pribadi
dan tujuan karir
PERENCANAAN KARIR
MERUPAKAN PADUAN ASPIRASI KARIR INDIVIDU DENGAN KESEMPATAN YANG ADA
DALAM ORGANISASI

Perencanaan Karir
Perencanaan Karir di Tingkat Organisasi Individual
Perencanaan karir di tingkat Lima syarat utama perencanaan karir
organisasi dilakukan dengan pegawai:
tujuan untuk mengadakan atau 1. Dialog
mengidentifikasi hal-hal 2. Bimbingan
berikut: 3. Keterlibatan Individual
 Profil Kebutuhan Pegawai 4. Umpan Balik
5. Mekanisme perencanaan karir
 Deskripsi Jabatan
 Peta Jalur Karir
 Mekanisme Penilaian
Kinerja Pegawai
IMBALAN DALAM ORGANISASI PEMINDAHAN

UPAH/GAJI

PROMOSI

PUJIAN

ELEMEN KRITIS DI SETIAP STRATEGI ORGANISASI


PENGHARGAAN
GUNA MEMOTIVASI KARYAWAN/ANGGOTA
SASARAN UTAMA PROGRAM IMBALAN

MENARIK KARYAWAN ATAU ORANG YANG


BERKUALITAS UNTUK BERGABUNG DI PERUSAHAAN

MEMPERTAHANKAN KARYAWAN AGAR


TETAP BEKERJA DENGAN BAIK

MEMOTIVASI KARYAWAN UNTUK MENCAPAI


PRESTASI YANG TINGGI
PROSES IMBALAN

KEMAMPUAN IMBALAN
DAN INTRINSIK
KETERAMPILAN (MENYELESAIKAN
PEKERJAAN)

MOTIVASI HASIL EVALUASI


UNTUK PEKERJAAN HASIL KEPUASAN
BEKERJA INDIVIDU KERJA

IMBALAN
PENGALAMAN EKSTRINSIK
(UANG/GAJI/
UPAH)
DAMPAK IMBALAN PADA KINERJA ORGANISASI

1. Meningkatkan kinerja pada setiap orgnanisasi

2. Memberikan semangat kerja pada setiap anggota


organisasi

3. Mengurangi adanya perlakuan kejahatan, seperti


korupsi

4. Menekankan sikap yang selalu jujur pada setiap


anggota organisasi
PROSES SOSIALISASI DAN KARIR
sebuah proses penanaman
atau transfer kebiasaan atau
ORIENTASI nilai dan aturan dari satu
MAGANG generasi ke generasi lainnya
DIKLAT
dalam sebuah kelompok atau
masyarakat.

JENIS SOSIALISASI
SOSIALISASI PRIMER (Dalam Keluarga)

SOSIALISASI SKUNDER (Dalam Masyarakat/


Organisasi/Perusahaan)

Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total,


yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja
Sosialisasi primer

Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan


sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang
dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi
anggota masyarakat (keluarga)

Sosialisasi sekunder

suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer


yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu
dalam masyarakat
PROSES SOSIALISASI PRAKTEK
 Menurut George Herbert Mead
George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat
dibedakan melalui tahap-tahap sebagai berikut.

 Tahap persiapan (Preparatory Stage)


 Tahap meniru (Play Stage)
 Tahap siap bertindak (Game Stage)
 Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized
Stage/Generalized other)
KARIER YANG EFEKTIF
mencakup karakteristik prestasi, sikap, kemampuan beradaptasi dan identitas.
Karakteristik kefisienan karier individu dapat dihubungkan dengan criteria keefektifan
organisasi sejauh terdapat kesesuaian criteria keefektifen individu dan organisasi .

KARIR YANG EFEKTIF


Untuk menata karir dengan sukses, orang memakai berbagai cara. Ada yang
menatanya melalui kerja keras, lewat jenjang pendidikan, mulai dari bawah, kejujuran,
dedikasi, loyalitas, keterampilan, tanggung jawab, dan sebagainya. Yang jelas, sukses
dalam berkarir bukanlah suatu kebetulan, pasti ada yang melatarbelakanginya.
Ahli psikologi menggolongkan bahwa manusia terbagi menjadi tiga
golongan:

1. Golongan pekerja, dimana golongan pekerja diprediksikan hanya mampu


menjadi pekerja dan tidak dapat menjadi leader, apalagi seorang pemikir.
2. Golongan leader/pemimpin yang mampu memimpin bawahan, namun
tidak mampu menjadi pemikir.
3. Golongan pemikir (thinker), manusia mempunyai kemampuan
memecahkan masalah, mampu membuat strategi, perencanaan, dan
implementasi menentukan arah, visi perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa syarat menata karir yang efektif.
1. Vision (visi)
2. Balance (keseimbangan)
3. Energy (energi)
4. Courage (keberanian)
5. Achievement (pencapaian prestasi)
6. Challenge (tantangan)
7. Dream (impian)
PRILAKU
ORGANISASI
TERIMA KASIH
SAMPAI
KETEMU KEMBALI
DI MODUL 14

By Support :

Kelas Reguler Malam


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG dan Karyawan
Okt 2021

Anda mungkin juga menyukai