Disusun Oleh :
2022
ABSTRAK
Cemilan dengan berbahan dasar aci dan tepung merupakan suatu cemilan makanan
khas daerah yang mana cemilan dengan berbaha dasar aci ini dapat dimodifikasi
ataupun banyak inovasi dari produk berbahan dasar aci seperti cimol, cilok, cibay,
dan lain lain. Cemilan ini banyak diminati oleh semua kalangan terutama kalangan
remaja yang suka atau doyan ngemil. Proses pembuatan cemilan berbahan dasar aci
tidaklah rumit melainkan sederhana serta bahan bahannya pun banyak terjual bebas
dan mudah didapat. Inovasi dari produk berbahan dasar aci sudah sangat banyak
sehingga para pelanggan tertarik untuk mencobanya. Harga yang murah pun
menjadi salah satu faktor utama dari ketertarikan pelanggan. Maka dari itu, cemilan
berbahan dasar aci dapat dikembangkan sebagai usaha yang memiliki kriteria yang
cukup baik. Proposal ini bertujuan untuk mengatahui biaya yang perlu dimiliki
dalam mengembangkan produk berbahan dasar aci, serta keuntungan dan efisiensi
produk tersebut. Metodfe analisis data yang digunakan meliputi (1) Aspek Hukum
(2) Aspek Sosbud (3) Aspek Pasar (4) Aspek Teknis (5) Aspek Manajemen dan (6)
Aspek Finansial.
Hasil analisis menunjukkan didalam pembuatan cimol terdapat manfaat dari salah
satu bahan dasar cimol, tepung kanji atau bisa disebut dengan tepung rose brand
yang mana khasiat dari tepung kanji ini sangatlah tinggi dan diantaranya yaitu baik
bagi kesehatan saluran pencernaan, baik bagi kesehatan tulang, menjaga berat
badan tetap ideal, menjaga tekanan darah, mencegah anemia serta membantu
memelihara kesehatan pencernaan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya, penulis mampu menyelesaikan penyusunan Proposal ini dengan judul
”proposal bisnis analisis kelayakan pabrik dengan analisis aspek hukum, sosbud, pasar,
teknis, manajemen dan aspek finansial”. Penyusunan Proposal ini dapat terlaksana dengan
baik berkat dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih kepada :
3. Ir. Hj. Tini Setiawati, M.T., selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis Kelayakan
Pabrik,
4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi
Bandung,
Penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa akan membalas segala kebaikan semua pihak yang
telah terlibat dalam membantu penulis.
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi meliputi:
1. Komponen demografi:
a. Struktur penduduk;
b. Tingkat pendapatan penduduk;
c. Pertumbuhan penduduk;
d. Tenaga kerja,
2. Komponen Budaya:
a. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya);
b. Proses sosial;
c. Warisan budaya;
d. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan,
3. Kesehatan Masyarakat:
a. Parameter lingkungan masyarakat yang diperkirakan terdampak
rencana pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan;
b. Proses dan potensi terjadinya pencemaran;
c. Potensi munculnya penyakit (angka kesakitan dan angka kematian);
d. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran
penyakit
1. Perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya;
2. Meningkatnya kriminalitas,
Pada aspek budaya menganalisa adat yang ada pada penduduk daerah
setempat adalah berkumpul dari hanya sekedar silaturahmi antar
keluarga, mengobrol tentang pekerjaan, hingga ibu-ibu yang berkumpul
untuk berbincang. Analisis yang dapat diambil dari aspek ini adalah
semoga dengan berdirinya perusahaan ini dapat memfasilitasi penduduk
daerah sekitaran Kota Bandung untuk berkumpul juga bersilaturahmi
dengan niatan baik bekerja guna mencukupi kebutuhan keluarganya dan
melakukan hal positif.
Aspek pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu
dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan
pikak lain. Hal pokok yang perlu dianalisis di dalam aspek pemasaran
terdiri dari:
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok
pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing
mix yang berbeda pula (Kasmir dan Jakfar, 2012:48). Beberapa aspek
utama untuk mensegmentasikan pasar adalah aspek geografis,
demografi, psikografis, dan perilaku.
2. Sasaran Pasar
a. Analisis dapat dilakukan dengan menelaah tiga faktor, yaitu:
b. Ukuran dan pertumbuhan segmen
c. Kemenarikan struktural segmen
d. Sasaran dan sumber daya
3. Menentukan pasar
Penetuan posisi pasar dapat dilakukan dengan mengikuti tiga langkah,
yaitu:
a. Mengidentifikasi keunggulan kompetitif.
b. Memilih keunggulan kompetitif.
c. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi.
d. analisi perancangan
4. Analisis Persaingan
Dalam menetapkan strategi pemasaran kompetitif yang efektif, studi
kelayakan bisnis perlu juga mencermati produk, harga, saluran distribusi
maupun promosi yang dilakukan oleh pesaing terdekat.Langkah-langkah
dalam menganalisis pesaing.
a. Mengidentifikasi pesaing
b. Menentukan sasaran pesaing
c. Mengidentifikasi pesaing
d. Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing
e. Mengestimasi pola reaksi pesaing
f. Memilih pesaing
5. Bauran Pemasaran
Manajemen Pemasaran akan dipecah menjadi empat kebijakan
pemasaran yang lazim disebut bauran pemasaran(marketing mix) atau 4P
dalam pemasaran yang terdiri dari empat komponen, yaitu produk
(product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).
Sedangkan, untuk produk jasa dikenal dengan 7P, sama dengan
marketing mix produk tetapi ditambah dengan process, people dan
physical.
a) Produk (Product)
Cimol merupakan salah satu makanan ringan yang saat ini mulai familiar
kembali dikalangan masyarakat. Dengan bentuk bulat dan diberi varian
rasa seperti rasa balado dan jagung akan menambah kenikmatan
tersendiri saat memekan cimol. Cimol biasanya disajikan dalam keadaan
panas. Karena kondisi kami yang berdagang di sela-sela waktu kosong
saat berada dikampus tidak memungkinkan kami untuk membawa
kompor dan penggorengan membuat kami mencari inovasi baru agar
cimol yang kami jual tetap menarik dan nikmat saat dimakan.
Terinspirasi dari pempek krispi yang ada disini membuat kami
menemukan inovasi baru dalam membuat cimol. Kami membungkus
adonan cimol dengan kulit pangsit, sehingga pada saat dingin cimol
masih nikmat. Produk ini kami beri nama Cimol.
b) Penetapan harga (Price)
kami menjual dengan harga yang bervariasi mulai Rp.15.000 sampai
dengan Rp.30.000, dan harga itu tergantung paket yang di pilih oleh
konsumen dan tergantung saus atau topping yang di pilih
c) Distribusi (Place)
Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang
ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia
pada sasaran pasar yang tepat. Variabel tempat juga meliputi saluran
distribusi untuk menjangkau konsumen yang tersebar luas. Sehingga
beberapa perusahaan membuka kantor cabang di daerah-daerah untuk
memudahkan konsumennya. Pemasaran comol ini, kami pasarkan
diberbagai wilayah terutama seokolahan .
d) . Promosi (Promotion)
Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau
jasa pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai
produk atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan
antara lain periklanan, public relation, promosi penjualan, menjual
sendiri produk tersebut, serta pemasaran langsung. Promosi yang
dilakukan cimol ini dengan cara pemasaran langsung yang dilakukan
oleh penjual. Promosi dari mulut ke mulut melalui rekan maupun
lingkungan sekitar diharapkan mampu memperkenalkan produk yang
kami jual ini.
e) People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat
meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun
tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik
sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik
mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan
bersahabat.
f) Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk
membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang
baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses,
pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini
operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti
mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas
menanggapi permintaan.
2.3.4.2. Jenis-jenis Pasar
Menjual jajanan cimol adalah salah satu bisnis atau usaha yang
setring kita jumpai yangmerupakan salah satu bentuk bisnis di dunia
perdagangan kreatif dan modern. Dengan adanya penjualan cimol ini
kita dapat menyediakan suatu jenis makanan ringan dari sekian
banyaknya makanan ringan, yang terjual di sekitar masyarakat.
Makanan ringan yang satu ini memiliki cita rasa yang berbeda dengan
makanan yang sejenisnya dikarenakan makananini simple dan mudah
di buat.
Bahan Alat
1. Tepung tapioka 1. Wajan
2. Air 2. Kompor
3. Bawang putih 3. Tabung Gas
4. Kaldu ayam bubuk 4. Spatula
5. Merica bubuk 5. Baskon dan peralatan
6. Keju pendukung lainnya.
7. Bumbu tabur rasa balado dan 6. Plastic untuk kemasaan
keju. produk
10. Setelah sudah terasa cukup adonan cimol di dalam wajan kemudia
nayalakan kompor dengan api yang kecil.
11. Setelah adonan cimol matang tiriskan kemudian beri bumbu balado
dan keju.
12. Setelah cimol di berikan bumbu kemudian tahap selanjutnya cimol
di masukkan ke dalam plastic untuk dipasarkan ke para konsumen.
2.3.5.2.Jenis Usaha
Jenis usaha yang di jalankan adalah jenis usaha yang bersifat
homeindustry di mulai dari proses produksi hingga proses
pemasaran dilakukan dirumah dan di kerjakan dengan beberapa
orang karyawan, usaha ini menggunakan modal milik sendiri.
2.3.5.3.Tempat Usaha
Aspek finansial merupakan aspek kunci dari suatu studi kelayakan, karena
sekalipun aspek lain tergolong layak, jika studi aspek finansial memberikan hasil
yang tidak layak, maka usulan proyek akan ditolak karena tidak akan memberikan
manfaat ekonomi (Haming dan Basalamah, 2003), Tujuan menganalisis aspek
finansial dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana
investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan
membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana,
biaya modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam
waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek akan menguntungkan,
Untuk mengetahui apakah pelaksanaan proyek tersebut menguntungkan atau tidak,
dilakukan analisis investasi, Analisis investasi digunakan untuk melihat apakah
investasi yang dilakukan pada suatu bisnis layak atau tidak, Suliyanto (2010)
mengatakan bahwa analisis investasi dapat ditentukan oleh beberapa metode,
diantaranya:
= Rp. 170.000
= Rp. 170.000
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
1. Aspek Hukum
Agar mendapatkan izin dan legalitas dari pemerintah setempat mengenai bisnis
yang akan dijalankan, diperlukan pengurusan Surat Keterangan Domisili
Usaha (SKDU), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Tanda Daftar Perusahaan
(TDP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP), Surat Izin Gangguan, serta Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Hal tersebut bertujuan agar pada pelaksanaan kegiatan bisnis tidak terjadi
pelanggaran atas hukum setempat maka perlu dipenuhi persyaratan dalam
berbisnis ini.
2. Aspek Sosbud
Kegiatan bisnis cemilan berbahan dasar aci ini berefek kepada social juga
budaya, karena pada kegiatan penjualan akan mendapat efek dari social yaitu
para pelanggan sekitar lokasi bisnis hingga pelanggan dari tempat yang jauh
akan berdatangan dan akan terjadi interaksi didalamnya yaitu jual beli dan
komunikasi antar pelanggan ataupun pelanggan dengan pelaku usaha. Pada
aspek budaya, hal ini akan menjadi suatu kebiasaan jika usaha ini lancar dan
mendapat ulasan baik dari para pelanggan, maka pelanggan akan berdatangan
dan melaksanakan kegiatan mereka. Entah itu untuk kalangan orang tua yang
sekedar mengobrol menghilangkan penat, para remaja yang sedang bersantai
ataupun merencanakan suatu kegiatan positif hingga kalangan anak anak yang
senang dengan membeli cemilan ini.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk.
Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan
sosial dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual
produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Aspek pasar
merupakan sebuah upaya dalam mengetahui besarnya permintaan pasar yang
akan diterima dari masyarakat sekaligus juga untuk menempatkan posisi yang
menguntungkan bagi proyek yang akan dijalankan. Pemasaran adalah suatu
proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta
mempertukarkan produk dan nilai dengan pikak lain. Pasar dapat
dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu:
a. Pasar konsumen
b. Pasar Industri
c. Pasar Penjual
d. Pasar Pemerintah
Dalam dunia bisnis startegi pemasaran sangat diperlukan, strategi pemasaran
dapat diartikan sebagai sebuah konsep, seni dan metode yang bertujuan untuk
memenangkan suatu persaingan dan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu
mendapatkan laba dengan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan dengan maksimal.
4. Aspek Teknis dan Teknologi
Aspek teknis menjadi bagian penting dalam studi kelayakan bisnis. Analisis ini
diperlukan untuk memastikan gagasan atau ide yang sudah dipilih tersebut
layak dijalankan.
5. Aspek Majemen Sumber Daya Manusia
Pengawasan yang dilakukan terhadap usaha penjualan cimol diantaranya
meliputi pengendalian kualitas, jumlah produksi yang dihasilkan setiap hari,
dan hasil penjualan
6. Aspek Finansial
Aspek finansial meliputi biaya penggunaan modal, penyusutan, aliran kas,
pajak penghasilan, dan metode penilaian investasi. Aspek keuangan pada studi
kelayakan bisnis digunakan untuk menilai keuangan perusahaan yang meliputi,
perolehan sumber dana, estimasi pendapatan dan jenis investasi beserta biaya
yang dikeluarkan selama investasi serta proyeksi laporan keuangan yang terdiri
dari laporan laba rugi, neraca dan arus kas.