Anda di halaman 1dari 107

HAKIKAT & PENTINGNYA

MANAJEMEN
Definisi
Peter F. Drucker menyatakan bahwa
manajemen merupakan fungsi atau orang yang
melaksanakan, serta menunjukan kedudukan
sosial dan wewenang.

Hani Handoko mendefinisikan bahwa


manajemen adalah bekerja dengan orang-orang
untuk menentukan, menginterpretasikan, dan
mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan
pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing),
04
penyusunan personalia (staffing), pengarahan,
kepemimpinan (leading), dan pengawasan
(controlling).
Kenapa Manajemen
• Infographic Style

Dibutuhkan?
j u a n
a i tu n
n c a p ba ng a
. M e ke s e i m
1 j a g a b e d a
. M e n b e r v it a s
2 y a n g f e k ti
j u an a n e
tu n s i d
f s i e
3 . E
1.Planning
2.Organizing
Fungsi 3.Leading
Manajemen 4.Controlling
PROSES MANAJEMEN

Perencanaan

Pengorganisasian
Manajemen Tujuan

Pengarahan

Pengendalian
Manajemen Klasik

“Prinsip yang digunakan


kesatuan perintah,
kekecualian, pengawasan,
dan skalar”
Manajemen Modern

“Prinsip yang digunakan


sistematis, pendekatan
penuh kehati-hatian,
motivasi sebagai pendorong
keberhasilan, dan keputusan
situasional”
PRINSIP MANAJEMEN

Division of Work Kesatuan Keadilan


Arah Sentralisasi
Stabililitas
Wewenang & Jabatan
Tanggung Jawab Kepentingan Jenjang
Umum Hierarki Inisiatif
Disiplin Kesetiakawanan
Pendapatan Ketertiban
Karyawan
Kesatuan
Perintah
Thank You
PERENCANAAN &
PENETAPAN TUJUAN
ORGANISASI
Pengertian Organisasi
۞ Boone dan Kurtz mendefinisikan
organisasi adalah suatu proses
tersusun yang orang-orangnya
berinteraksi untuk mencapai tujuan.
۞ Stoner mendefinisikan organisasi
sebagai suatu pola hubungan-
hubungan melalui mana orang-orang
dibawah pengarahan atasan mengejar
tujuan bersama.
۞ Stephen P. Robin mendefinisikan
organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara
sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan.
Jenis
Organisas Organisasi formal
i Dr. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo
mendefinisikan organisasi formal adalah
merupakan sistem tugas, hubungan
wewenang, tanggung jawab, dan
pertanggung jawaban yang dirancang oleh
manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Organisasi informal
Keberadaan organisasi informal sering
muncul dalam organisasi. Organisasi
informal muncul karena tidak direncanakan,
dapat terjadi karena keakraban dan
hubungan yang baik antar anggota
organisasi dalam bidang kerja yang sama
maupun berbeda
Organisasi
Formal
Struktur & ۞ Hierarki tujuan
۞ Departementalisasi
Penyusunan ۞ Wewenang dan tanggung jawab
Organisasi

02
Hierarki Tujuan Organisasi
Bentuk Struktur Organisasi

۞ Organisasi garis
۞ Organisasi garis dan staf
۞ Organisasi fungsional
۞ Organisasi komite
۞ Organisasi matriks
Dasar
Penggolon Dasar Pertimbangan
gan Bagian ۞ Angka
dalam ۞ Waktu
Organisasi ۞ Fungsi organisasi
۞ Luas daerah operasional
۞ Jenis barang dan jasa yang dihasilkan
Karakteristik ۞ Seimbang
Struktur ۞ Fleksibel
Organisasi

02
Pengembangan Organisasi

۞ Fase penilaian
۞ Fase pemecahan masalah
۞ Fase pelaksanaan
۞ Fase evaluasi
Organisasi

۞ Visi
۞ Misi
۞ Tujuan
Visi

۞ Tujuan jangka panjang


Misi

۞Tujuan jangka pendek


۞Uraian dari visi
۞Bersifat fleksibel
Tujuan

۞ Capaian dibawah satu


tahun
Natural

Thank You
Perencanaan
Sumber Daya Manusia
“Ya Allah, tambahkanlah aku
ilmu dan berikanlah aku rezeki
akan kepahaman”
- Doa sebelum
belajar
Penyusunan Personalia
Penyusunan personalia adalah fungsi
manajemen yang berkenaan dengan
penarikan, penempatan, pemberian
latihan, dan pengembangan
anggota-anggota organisasi.
Kegiatan-kegiatan penyusunan
personalia sangat erat hubungannya
dengan tugas-tugaskepemimpinan,
motivasi, dan komunikasi, sehingga
pembahasannya sering ditempatkan
sebagai bagian dari fungsi
pengarahan
Langkah – Langkah Penyusunan Personalia

۞Perencanaan sumber daya manusia


۞Penarikan
۞Seleksi
۞Pengenalan dan orientasi
۞Latihan dan pengembangan
۞Penilaian pelaksanaan kerja
۞Pemberian balas jasa dan
penghargaan
۞Perencanaan dan pengembangan
Tiga bagian perencanaan personalia
1. Penentuan jabatan-jabatan yang harus
diisi, kemampuan yang dibutuhkan karyawan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, dan
berapa jumlah karyawan yang dibutukan
2. Pemahaman pasar tenaga kerja di mana
karyawan potensial ada
3. Pertimbangan kondisi permintaan dan
penawaran karyawan.
Sumber Penawaran
Personalia
Lamaran
Pribadi

Organisasi Promosi
Buruh

Kantor
Penempatan Manajer
Eksternal tenaga kerja Personalia Transfer

Sekolah-
sekolah
Penataran

Perusahaan
Pesaing
Migrasi dan Internal
immigrasi
Status Kepegawaian

1. Tetap
2. Kontrak
3. Honorer
4. Magang
5. Outsourcing
Prosedur Seleksi

Langkah-langkah dalam prosedur


seleksi yang biasa digunakan
adalah :
1. Wawancara pendahuluan.
2. Pengumpulan data-data pribadi.
3. Pengujian.
4. Wawancara yang lebih dalam.
5. Pemeriksaan referensi-referensi
prestasi.
6. Pemeriksaan kesehatan.
7.   Keputusan pribadi.
8.   Orientasi jabatan.
Faktor yang di cari dalam
diri karyawan
۞Latar belakang pribadi
۞Bakat dan minat
۞Sikap dan kebutuhan
۞Kemampuan analitis dan
manipulatif
۞Keterampilan dan kemampuan
teknik
Metoda Pengembangan
Karyawan
Metoda On the Job:
- Choaching
- Planned Progression
- Rotasi Jabatan
- Penugasan sementara
- Penilaian prestasi formal
Metoda Off the Job:
- Program Pengembangan Eksekutif
- Latihan laboratorium
- Pengembangan organisasi
Kompensasi Kepada
Karyawan
Kompensasi adalah pemberian
kepada karyawan dengan
pembayaran finansial sebagai
balas jasa untuk pekerjaan yang
dilaksanakan dan sebagai
motivator untuk pelaksanaan
kegiatan di waktu yang akan
datang.
Penentuan Kompensasi
1.    Kesediaan  membayar.
2.    Kemampuan  membayar.
Bentuk Pembayaran

Upah Harian
Gaji tetap
Upah Insentif
"Ya Allah tunjukilah kami bahwa yang
benar adalah benar sehingga kami dapat
mengikutinya. Dan tunjukilah kami bahwa
yang salah adalah salah sehingga kami
dapat menjauhinya
- Doa setelah
belajar
Thank You
#SemangatBelajar
KEPEMIMPINA
“Ya Allah, tambahkanlah aku
ilmu dan berikanlah aku rezeki
akan kepahaman”
- Doa sebelum
belajar
Pengertian
Sondang P. Siagian -> Kepemimpinan
dapat diartikan sebagai kemampuan
seseorang saat menjabat sebagai pimpinan
organisasi tertentu dalam memengaruhi
orang lain, khususnya bawahannya. Ini
dilakukan supaya mereka mampu
bertindak dan berpikir sesuai dengan
arahan tertentu supaya tujuan dapat
tercapai dengan mudah
Teori
Kepemimpinan
 Teori Kepemimpinan Pembawaan
Lahir
 Teori Sosial
 Teori Sifat Kepemimpinan
 Teori Kelompok
 Teori Situasional (Contingency)
 Teori Path Goal
 Kecerdasan (Intellegence)
 Kedewasaan Sosial dan
Cakupan Hubungan Sosial
(Social Maturity and Breadth)
 Motivasi dan Prestasi
 Hubungan Antarpersonel

Teori Sifat
Kepemimpinan
 Kepemimpinan yang
Mengarahkan (Directive)
 Kepemimpinan Suportif
 Kepemimpinan Partisipatif
 Kepemimpinan Orientasi
Prestasi

Teori Path Goal


Pemimpin

Kepemimpinan sebagai Sistem


Tipe
Kepemimpina
n Pribadi
۞ Tipe Pemimpin

۞ Tipe Pemimpin non


Pribadi
۞ Tipe Pemimpin
Autokrat
۞ Tipe Pemimpin
Militeristis
۞ Tipe Pemimpin
Paternalistis
۞ Tipe Pemimpin
Karismatik
 Tugas mengarahkan
 Tugas memimpin
 Tugas memelopori
 Tugas memberikan teladan atau
contoh
 Tugas melatih dan membimbing
 Tugas menggerakkan bawahan
Tugas
Pemi
mpin
Prinsip Kepemimpinan
 Mahir dalam kemampuan taktis maupun
teknis
 Berprinsip pada proses perbaikan dan
memperbarui pengetahuan dan pengalaman
 Terbuka terhadap perubahan
 Terbuka terhadap masukan, kritik, dan
saran untuk menjadi lebih baik
 Anggota organisasi dan karyawan adalah
sekelompok manusia yang harus
disejahterakan
 Bertindak dan berperilaku yang terbaik
 Tanggung jawab berlaku untuk semua
orang
 Mengambil keputusan yang realistis dan
terbaik
 Memberikan tugas kepada anggota
"Ya Allah tunjukilah kami bahwa yang
benar adalah benar sehingga kami dapat
mengikutinya. Dan tunjukilah kami bahwa
yang salah adalah salah sehingga kami
dapat menjauhinya
- Doa setelah
belajar
Thx, #SemangatBelajar
WEWENANG &
KEKUASAAN
“Ya Allah, tambahkanlah aku
ilmu dan berikanlah aku rezeki
akan kepahaman”
- Doa sebelum
belajar
PENGARUH
Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI),
pengaruh memiliki arti daya yang
ada
atau timbul dari sesuatu
(orang,benda) yang ikut membentuk
watak, kepercayaan, atau perbuatan
seseorang.
PENGARUH
۞ Poerwardaminta berpendapat
bahwa
pengaruh adalah daya yang ada atau
yang timbul karena sesuatu, baik
orang maupun benda dan sebagainya
yang berkuasa atau berkekuatan
memberikan pengaruh kepada orang
lain.
۞ Norman Barry mendefinisikan
bahwa
pengaruh adalah suatu kekuasaan
PROSES PEMBERIAN
PENGARUH
Tiga unsur pada proses pemberian
pengaruh:
 Faktor yang mempengaruhi
 Metode mempengaruhi
 Orang yang dipengaruhi
bel Sifat Orang yang Mempengaruhi dan Dipengaruh
Sifat Orang yang Mempengaruhi
Sifat Lemah Sedang Kuat
Orang
yang Lemah Hati-hati Mudah Sangat
dipengar mudah
uhi Sedang Sulit Hati-hati Mudah
Kuat Sulit sekali Sulit Hati-hati
WEWENANG
1.Louis A. Allen menyatakan bahwa wewenang merupakan
jumlah
kekuasaan (power) dan hak (right) yang didelegasikan pada
suatu
jabatan.
2.Harold Koontz menyatakan bahwa wewenang adalah suatu hak
untuk
memerintah atau bertindak.
3.G. R. Terry menyatakan bahwa wewenang merupakan
kekuasaan resmi dan jabatan untuk menyuruh pihak lain
dalam bertindak dan taat
kepada pemilik wewenang.
WEWENANG
Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan
sesuatu atau memerintahkan orang lain untuk
melakukan atau
tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan
tertentu.
Pemberi Syarat pemberian
an wewenang:
Wewena 1.Komunikasi yang baik

ng 2.Keputusan yang dilaksanakan


sejalan dengan tujuan organisas
3.Bukan kepentingan pribadi
4.Kesiapan fisik dan mental
KEKUASAAN
۞ Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo dan
Dr. T. Hani Handoko berpendapat bahwa
kekuasaan
adalah kemampuan untuk mempunyai pengaruh,
mengubah perilaku dan sikap individu.
۞ Max Webber mendefinisikan bahwa
kekuasaan
adalah kemampuan yang dimiliki dalam
hubungan
sosial untuk melaksanakan kemauan sendiri
meskipun mengalami perlawanan.
SUMBER KEKUASAAN
۞ Kekuasaan balas jasa (reward power)
۞ Kekuasaan paksaan (coercive power)
۞ Kekuasaan sah (legitimate power)
۞ Kekuasaan ahli (expert power)
۞ Kekuasaan panutan (referent power)
BATASAN WEWENANG &
KEKUASAAN
Internal Eksternal
AD/ART Organisasi UU dan Peraturan
Pemerintah
Anggaran (budget) Perjanjian kerja
kolektif
Kebijaksanaan, Perjanjian dengan
peraturan dan dealer, supplier
prosedur
Deskripsi jabatan dan pelanggan
DELEGASI WEWENANG
Delegasi dapat didefinisikan sebagai
pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab
formal kepada orang lain untuk
melaksanakan kegiatan tertentu.
Delegasi wewenang adalah proses di
mana para
manajer mengalokasikan wewenang ke
bawah kepada orang-orang yang
melapor kepadanya.
DELEGASI WEWENANG
Empat kegiatan terjadi ketika delegasi dilakukan
:
Pendelegasi menetapkan dan memberikan
tujuan dan tugas kepada bawahan.
 Pendelegasi melimpahkan wewenang yang
diperlukan untuk mencapai tujuan atautugas.
Penerimaan delegasi, baik implisit atau
eksplisit, menimbulkan kewajiban atautanggung
jawab.
Pendelegasi menerima pertanggungjawaban
bawahan
untuk hasil-hasil yang dicapai.Efektivitas
delegasi merupakan faktor utama yang
ALASAN
PENDELEGASIAN
 Manajer dapat mencapai hasil yang lebih
daripada dikerjakan sendiri
 Proses yang diperlukan agar organisasi
lebih efisien
 Memungkinkan manajer memprioritaskan
tugas yang lebih penting
 Mengembangkan potensi bawahan
 Sebagai pembelajaran terhadap hal yang
baru
 Meminimalisir kesalahan dimasa
mendatang
PENYEBAB GAGALNYA
 PENDELEGASIAN
Manajer merasa tetap berhak
mempertahankan
hak pembuatan keputusan
 Manajer tidak bersedia mengambil resiko
bahwa bawahan akan gagal melaksanankan
wewenang
 Manajer tidak memilik kepercayan akan
kemampuan bawahan
 Manajer merasa senang bawahan tidak
memiliki hak mengambil keputusan secara
luas
 Manajer merasa terancam dengan kinerja
bawahan
SYARAT PENDELEGASIAN EFEKTIF
 Tetapkan tujuan
 Tegaskan tanggung jawaban wewenang
 Berikan motivasi kepada bawahan
 Meminta penyelesaian kerja
 Pemberian pelatihan
 Pengawasan yang baik
"Ya Allah tunjukilah kami bahwa yang
benar adalah benar sehingga kami dapat
mengikutinya. Dan tunjukilah kami bahwa
yang salah adalah salah sehingga kami
dapat menjauhinya
- Doa setelah
belajar
Thank you
BAB
Analisa
VII SWOT

.
A. Pengertian Analisa SWOT
Manajer dapat menyusun strategi
berdasarkan analisa SWOT yang disusun.
SWOT berasal dari kata Strenght
(kekuatan), Weaknesses (kelemahan),

Yulfan A. Nurohman – Manajemen Dasar


Opportunities (peluang), dan Treaths
(ancaman). Analisa SWOT dianggap cara
paling mudah dalam menyusun strategi.
Manajer menganalisa faktor-faktor yang
mempengaruhi perusahaan. Kebijakan dan
arah perusahaan berubah seiring
perkembangan tingkat persaingan.
Diperlukan sebuah strategi yang tepat
dalam menghadapi persaingan berdasarkan
analisa SWOT. Berikut merupakan
pengertian analisa SWOT menurut beberapa
ahli:
a. Philip Kotler mendefinisikan analisa
SWOT merupakan evaluasi dari
keseluruhan kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman.
b. Jogiyanto mendefinisikan analisa SWOT
adalah cara yang digunakan untuk
menilai kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelemahan dari sumber-
sumber daya yang dimiliki perusahaan

Yulfan A. Nurohman – Manajemen Dasar


dan kesempatan-kesempatan eksternal
dan tantangan-tantangan yang dihadapi.
c. Sondang P. Siagian mendefinisikan
analisa SWOT merupakan akronim dari
kata kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman.
Secara umum analisa SWOT memberikan
berbagai manfaat bagi perusahaan,
meliputi.
a. Memberikan rekomendasi kepada
perusahaan untuk meningkatkan target
dan kinerja
b. Memberikan solusi atas kekurangan
perusahaan dalam menghadapi
persaingan
c. Memaksimalkan potensi sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan dalam
memperoleh keunggulan
d. Mempertahankan keunggulan dan
meningkatkan pangsa pasar bagi
perusahaan

Yulfan A. Nurohman – Manajemen Dasar


B. Internal Factor Analysis Summary
(IFAS)
Salah satu unsur dalam analisa SWOT
adalah Internal Factor Analysis Summary
(IFAS). Pengertian IFAS adalah berbagai
faktor internal yang dapat mempengaruhi
perusahaan. Faktor-faktor internal terdiri
dari kekuatan dan kelemahan. Faktor
kekuatan dan kelemahan lingkungan
internal perusahaan terdiri dari:
a. Kebijakan perusahaan
b. Sarana dan prasarana
c. Sumber daya manusia
d. Dana atau modal
e. Budaya organisasi
f. Kepemimpinan

Yulfan A. Nurohman – Manajemen Dasar


Tabel IFAS

Faktor Bobot Rating Skor Keterangan


Internal

Kekuatan (a) (b) (a)x(b)

a.

b.

c.

d. dst

Kelemahan

a.

b.

c.

d. dst

Total 1,00

Yulfan A. Nurohman – Manajemen Dasar


C. External Factor Analysis Summary
(EFAS)
Setelah melakukan analisa lingkungan
internal, manajer perlu melakukan analisa
lingkungan eksternal atau lebih dikenal
dengan External Factor Analysis Summary
(EFAS). Lingkungan eksternal perusahaan
terdiri dari peluang dan ancaman.
Faktor peluang dan ancaman lingkungan
eksternal perusahaan terdiri dari:
a. Kebijakan pemerintah
b. Pesaing
c. Pasar tenaga kerja
d. Pasar uang dan pasar modal
e. Inflasi
f. Suku bunga
g. Ekonomi global
h. Pertumbuhan ekonomi

Yulfan A. Nurohman – Manajemen Dasar


Tabel EFAS

Faktor Bobot Rating Skor Keterangan


Internal

Peluang (a) (b) (a)x(b)

a.

b.

c.

d. dst

Ancaman

a.

b.

c.

d. dst

Total 1,00

D. Matriks SWOT
Penyusunan strategi dilakukan dengan
menggunakan matriks SWOT. Matrik ini

Yulfan A. Nurohman – Manajemen Dasar


memberikan gambaran tentang peluang
dan ancaman yang terjadi pada faktor
eksternal menyesuaikan dengan faktor
internal berupa kekuatan dan kelemahan.
Berikut merupakan matriks alternatif
strategi.
Tabel Matriks SWOT
IFAS Strenght Weaknesses
(S) (W)
EFAS

Opportunities
(O) Strategi Strategi
SO WO

Treaths (T)
Strategi Strategi WT
ST

Keterangan:
Strategi SO : perumusan strategi
berdasarkan memanfaatkan

Yulfan A. Nurohman – Manajemen Dasar


seluruh kekuatan untuk
mendapatkan peluang.
Strategi ST : perumusan strategi
dilakukan dengan
memaksimalkan kekuatan
untuk menghadapi
ancaman.
Strategi WO : perumusan strategi
berdasarkan peluang yang
dimiliki untuk meminimalisir
kelemahan.
Strategi WT : perumusan strategi
dilakukan dengan
meminimalisir kelemahan
dalam menghadapi
ancaman.

Yulfan A. Nurohman – Manajemen Dasar


BAB
Manajemen
Keuangan
VI

K
eputusan manajemen keuangan
memberikan konseptual dalam
perencanaan yang berhubungan
dengan keseluruhan bagian perusahaan.
Konsep keuangan terus mengalami perubahan
disertai dengan perubahan peraturan dan
atribut keuangan yang digunakan oleh

Modul Manajemen Dasar


perusahaan. Manajer berusaha menemukan
cara yang tepat dalam mengelola fungsi
keuangan yang terdiri dari pendanaan,
penggunaan, dan investasi.
A. Sifat Dasar Manajemen Keuangan
Perkembangan perusahaan di era modern
menuntut manajemen mampu mendapatkan
keuntungan yang maksimal. Tingkat persaingan
yang ketat amat rentan dengan kegagalan.
Investasi dan biaya yang tinggi membuat
perusahaan mengambil keputusan secara hati-
hati dalam penggunaan dana.
Fungsi manajemen keuangan dapat dibagi
menjadi dua sebagaimana berikut ini:
a. Pendanaan
Manajer keuangan melakukan aktivitas
pendanaan untuk meningkatkan nilai keuangan.
Pendanaan yang dilakukan dapat dibedakan
sebagai pendanaan jangka pendek, menengah
dan panjang.
Secara umum pendanaan jangka pendek
merupakan kegiatan pembiayaan untuk

Modul Manajemen Dasar


aktivitas kegiatan dalam kurun waktu 1 – 3
tahun. Pendanaan jangka menengah
merupakan aktivitas pembiayaan dalam kurun
waktu lebih dari 3 – 5 tahun. Sedangkan
pendanaan jangka panjang merupakan
pembiayaan dalam kurun waktu lebih dari 5
tahun.
Pendanaan jangka panjang dilakukan untuk
menjalankan aktivitas pembiayaan yang
membutuhkan modal besar. Sumber
pembiayaan jangka panjang berasal dari
pinjaman perbankan, lembaga keuangan non
bank, pemerintah, dan investor
b. Penggunaan
Manajer keuangan melakukan perhitungan
secara tepat dalam penggunaan anggaran
perusahaan agar tepat sasaran. Setiap dana
yang dikeluarkan diharapkan mampu
meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan
nilai perusahaan dapat berarti memaksimalkan
nilai yang mempertimbangkan waktu terhadap
uang, risiko terhadap pendapatan perusahaan

Modul Manajemen Dasar


dan mutu dari arus dana yang diterima pada
masa yang akan datang.

B. Laporan Keuangan
Langkah evaluasi bisnis dimulai dengan melihat
laporan keuangan. Aktivitas keuangan suatu
perusahaan dapat diketahui secara detail dalam
laporan keuangan. Pada umumnya terdapat
berbagai jenis laporan keuangan berdasarkan
periode waktu, diantaranya laporan keuangan
harian, mingguan, bulanan dan tahunan.
Laporan keuangan yang sering digunakan
adalah laporan keuangan tahunan.
Laporan keuangan disusun untuk memberikan
gambaran atau laporan perkembangan secara
berkala yang dilakukan oleh manajemen
keuangan. Adapun laporan keuangan memiliki
sifat historis dan perkembangan berkala yang
terdiri dari data-data hasil suatu kombinasi
sebagai berikut:
a. Fakta yang dicatat
b. Prinsip akuntansi yang disepakati

Modul Manajemen Dasar


c. Pendapat pribadi
Perusahaan menyusun laporan keuangan
dengan maksud untuk mempermudah bagi
karyawan, investor, pemerintah, akademisi dan
masyarakat dalam mengetahui kondisi
keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan
yang umum digunakan meliputi:
a. Laporan laba rugi
Laporan yang berisi tentang pendapatan, biaya
dan laba rugi perusahaan dalam satu periode
tertentu.
Prinsip-prinsip laporan laba rugi yang umum
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Bagian pertama menyatakan tentang
pendapatan yang diperoleh perusahaan dari
aktivitas utama perusahaan dan pendapatan
lain perusahaan sehingga diperoleh laba kotor.
2. Bagian kedua menyatakan beban yang
dikeluarkan perusahaan untuk aktivitas
operasinonal.

Modul Manajemen Dasar


3. Bagian ketiga menyatakan pendapatan yang
diperoleh diluar aktivitas utama perusahaan
dan beban diluar aktivitas utama perusahaan.
4. Bagian keempat menyatakan laba rugi yang
akhirnya diperoleh kesimpulan laba bersih
sebelum pajak.

Gambar 6.1 Laporan Laba Rugi

PT. Gold Wing Farma


Laporan Laba/Rugi
Periode 31 Desember 2018

Pendapatan
Pendapatan usaha Rp 80.000.000
Pendapatan lain-lain Rp 20.000.000
Total pendapatan Rp 100.000.000
Beban
Beban gaji Rp 24.000.000
Beban sewa Rp 6.000.000
Beban telepon dan listrik Rp 5.000.000
Beban peralatan Rp 5.000.000
Total beban usaha (Rp 40.000.000)
Laba bersih sebelum pajak Rp 60.000.000

b. Laporan perubahan modal


Laporan yang menyatakan perubahan modal
pemilik atau kekayaan bersih selama periode

Modul Manajemen Dasar


tertentu. Laporan perubahan modal melakukan
penyesuaian posisi keuangan sesuai perubahan
modal yang terjadi.
Gambar 6.2 Laporan Perubahan Modal

PT. Gold Wing Farma


Laporan Perubahan Modal
Periode 31 Desember 2018

Modal awal Rp 200.000.000

Laba bersih Rp 60.000.000


Pengambilan pribadi Rp 20.000.000
Penambahan modal bulan Desember Rp 40.000.000
Modal akhir (31 Desember 2018) Rp 60.000.000

c. Neraca
Laporan keuangan yang sistematis tentang
aktiva, hutang serta modal dari suatu
perusahaan pada periode tertentu disebut
neraca..
Penyusunan neraca dapat dilakukan dalam tiga
bentuk, yaitu sebagai berikut:
1. Bentuk skontro (account form)
2. Bentuk vertikal (report form)

Modul Manajemen Dasar


3. Bentuk neraca disesuaikan dengan posisi
keuangan perusahaan.
Gambar 6.3 Laporan Perubahan Modal

PT. Gold Wing Farma


Neraca
Periode 31 Desember 2018

AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas xxx
Piutang dagang xxx
Persediaan xxx
Biaya dibayar dimuka xxx
Pajak penghasilan yang ditangguhkan xxx
Jumlah aktiva lancar xxx

Aktiva Tetap
Tanah xxx
Peralatan dan mesin xxx
Gedung xxx
Jumlah aktiva tetap xxx

Aktiva Lain-Lain
Aset tidak berwujud xxx
Jumlah aktiva lain-lain xxx
Total Aktiva xxx

PASIVA
Hutang Lancar
Hutang dagang xxx
Biaya yang harus dibayar xxx
Hutang pajak xxx
Hutang lain-lain xxx
Jumlah hutang lancar xxx
Hutang Jangka Panjang
Hutang obligasi xxx

Modul Manajemen Dasar


Hutang hipotik xxx
Jumlah hutang jangka panjang xxx
Modal
Modal saham xxx
Laba ditahan xxx
Cadangan pelunasan obligasi xxx
Jumlah modal xxx
Total Pasiva xxx

d. Laporan arus kas


Keputusan operasi manajemen mempengaruhi
perkiraan laba dan rugi perusahaan. Perubahan
terjadi sesuai aktivitas perusahaan. Berbagai
perubahan akan terkait dengan kas, piutang,
persediaan dan hutang lancar. Berbeda dengan
laporan perubahan modal. Laporan arus kas
menjelaskan tentang aliran dana atau setiap
transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.

Secara umum laporan keuangan arus kas


memuat penggunaan dan sumber dana terkait
tiga bidang yaitu investasi, operasional dan
pembiayaan. Secara terperinci aktivitas
pendanaan mencakup beberapa aspek
diantaranya adalah sewa, kewajiban, dana

Modul Manajemen Dasar


pensiun, kontijensi dan komitmen, pendanaan
diluar neraca, dan ekuitas pemegang saham.
Tujuan disusun laporan arus kas untuk
menyajikan informasi mengenai penerimaan
dan pengeluaran kas dalam satu periode
laporan keuangan sesuai dengan standar
akuntansi yang ditetapkan. Berdasarkan
laporan arus kas yang disusun, perusahaan
dapat membuat strategi dan evaluasi terhadap
kinerja keuangan.

Modul Manajemen Dasar


BAB 5
PENGARUH, WEWENANG DAN
KEKUASAAN

A. Pengertian Pengaruh
Manajer memiliki pengaruh yang kuat terhadap
bawahan. Kendali organisasi berada pada manajer
untuk menjalankan wewenang dan kekuasaan. Salah
satu syarat yang harus dimiliki oleh manajer adalah
dapat memberikan pengaruh kepada seluruh anggota
organisasi maupun pihak luar. Manajer tidak hanya
terkait dengan segala urusan organisasi internal, tetapi
kepentingan dengan eksternal juga memberikan
keuntungan sejalan dengan capaian yang telah
ditetapkan.
Pengaruh yang dimiliki oleh manajer memberikan
kemudahan dalam melaksanakan fungsi manajemen.
Sebaai contoh dalam proses perencanaan, manajer
dapat menghasilkan perencanaan sesuai dengan draft
awal yang disusun oleh manajer. Dalam proses
pengendalian, manajer dapat mempengaruhi bawahan

Modul
Manajemen Dasar – Farmasi UMS
untuk menjalankan kegiatan sesuai dengan
perencanaan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pengaruh memiliki arti daya yang ada atau timbul dari
sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak,
kepercayaan, atau perbuatan seseorang. Sedangkan
menurut beberapa ahli, pengaruh diartikan sebagai
berikut.
1. Scott dan Mitchell mendefinisikan pengaruh sebagai
suatu transaksi sosial dimana seorang atau kelompok
orang digerakan oleh seorang atau sekelompok orang
yang lain untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
harapan mereka yang mempengaruhi.
2. Poerwardaminta berpendapat bahwa pengaruh
adalah daya yang ada atau yang timbul karena sesuatu,
baik orang maupun benda dan sebagainya yang
berkuasa atau berkekuatan memberikan pengaruh
kepada orang lain.
3. Norman Barry mendefinisikan bahwa pengaruh
adalah suatu kekuasaan yang dimiliki dan apabila

Modul
Manajemen Dasar – Farmasi UMS
orang lain dipengaruhi akan bertindak dengan cara
tertentu.
4. Badudu dan Zain mendefinisikan pengaruh sebagai
daya yang menyebabkan sesuatu terjadi, sesuatu yang
dapat mengubah atau membentuk sesuatu yang lain,
dan tunduk atau mengikuti karena kuasa atau
kekuatan orang lain.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan


bahwa pengaruh adalah “kekuasaan yang dimiliki
individu, kelompok maupun organisasi untuk
memberikan suatu respon atau tanggapan kepada
orang lain, kelompok, maupun organisasi dalam
bertindak sesuatu”. Pengaruh memberikan dampak
positif dan negatif baik bagi sumber pengaruh maupun
yang dipengaruhi. Manajer harus hati-hati dalam
mengambil keputusan karena berpengaruh terhadap
keseluruhan unsur yang ada dalam organisasi maupun
perusahaan.

Modul
Manajemen Dasar – Farmasi UMS
B. Proses Memberikan Pengaruh
Dalam organisasi dan perusahaan terdapat proses
mempengaruhi yang diberikan oleh manajer, organisasi
dan perusahaan terhadap keseluruhan jalannya
aktivitas. Proses mempengaruhi mencakup tiga unsur,
dimana unsur-unsur tersebut meliputi.
1. Faktor yang mempengaruhi
Pengaruh dapat muncul dari orang, organisasi,
maupun perusahaan. Faktor-faktor ini berperan dalam
menggerakan anggota organisasi maupun orang berada
diluar organisasi.
2. Metode mempengaruhi
Terdapat empat sarana yang digunakan dalam
mempengaruhi orang lain. Manajer dapat memiliki
empat sarana atau salah satu yang dapat digunakan
dalam mempengaruhi.
3. Orang yang dipengaruhi
Unsur terakhir dalam proses mempengaruhi adalah
orang yang dipengaruhi. Keadaan orang yang
dipengaruhi berdampak terhadap keberhasilan
pengaruh yang diberikan.

Modul
Manajemen Dasar – Farmasi UMS
Hasil dari proses mempengaruhi dalam organisasi
dapat dilihat berdasarkan orang yang mempengaruhi
dan orang yang dipengaruhi. Kualitas sumber daya
manusia menjadi peranan penting dalam proses
mempengaruhi. Sifat dan kemampuan yang dimiliki
oleh seseorang dalam proses mempengaruhi dan
dipengaruhi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.1. Sifat Orang yang Mempengaruhi dan
Dipengaruhi
Sifat Orang yang Mempengaruhi
Sifat Orang Lemah Sedang Kuat
Yang
dipengaruhi Lemah Hati-hati Mudah Sangat mudah
Sedang Sulit Hati-hati Mudah
Kuat Sulit sekali Sulit Hati-hati

C. Pengertian Wewenang
Wewenang dimiliki manajer dalam menjalankan
organisasi maupun perusahaan untuk membuat
kebijakan, peraturan, perintah, keputusan, dan
mengatur segala yang ada dalam organisasi dan
perusahaan. Wewenang manajer dapat berjalan dengan

Modul
Manajemen Dasar – Farmasi UMS
baik ketika kekuasaan dapat mempengaruhi bawahan.
Wewenang dimiliki oleh manajer, pemimpin, atau orang
yang memiliki jabatan dan kedudukan.
Menurut para ahli mendefinsikan wewenang sebagai
berikut.
1. Louis A. Allen menyatakan bahwa wewenang
merupakan jumlah kekuasaan (power) dan hak (right)
yang didelegasikan pada suatu jabatan.
2. Harold Koontz menyatakan bahwa wewenang adalah
suatu hak untuk memerintah atau bertindak.
3. G. R. Terry menyatakan bahwa wewenang
merupakan kekuasaan resmi dan jabatan untuk
menyuruh pihak lain dalam bertindak dan taat kepada
pemilik wewenang.
4. R. C. Davis mendefinisikan wewenang sebagai hak
yang cukup untuk memungkinkan orang lain
melaksanakan kewajiban maupun tugas.

D. Pemberian Wewenang
Manajer menjalankan wewenang atau memberikan
wewenang kepada orang lain untuk memudahkan

Modul
Manajemen Dasar – Farmasi UMS
kinerja organisasi. Terdapat syarat pemberian
wewenang yang terdiri dari:
1. Komunikasi yang baik
Orang yang memiliki wewenang harus mampu
memberikan perintah kepada orang lain. Perintah
dijalankan ketika wewenang yang dimiliki oleh
seseorang digunakan sesuai peraturan yang berlaku.
2. Keputusan yang dilaksanakan sejalan dengan
tujuan organisasi
Keputusan ditentukan oleh orang yang memiliki
wewenang. Pandangan manajer terhadap masa depan
organisasi adalah menentukan tujuan dan capaian.
3. Bukan kepentingan pribadi
Syarat pemberian wewenang adalah bukan dilandasi
kepentingan pribadi. Sering dijumpai bahwa keputusan
yang diambil bukan maksud dan tujuan organisasi
yang ditetapkan..
4. Kesiapan fisik dan mental
Wewenang merupakan hak yang dimiliki oleh seseorang
dalam mengatur dan memerintah orang lain. Pemilik
wewenang sering mendapatkan tekanan dari berbagai

Modul
Manajemen Dasar – Farmasi UMS
pihak ketika keputusan yang diambil dianggap tidak
sejalan.

E. Pengertian Kekuasaan
Pengaruh dapat terjadi ketika seseorang memiliki
kekuasaan, begitu pula dengan wewenang dapat
diperoleh ketika seseorang memiliki kekuasaan.
Kekuasaan sering diperebutkan oleh banyak kalangan.
Perebutan kekuasaan terjadi disebabkan bahwa
kekuasaan memberikan banyak manfaat dan
kemudahan bagi seseorang yang memiliki.
Kekuasaan berasal dari kata kuasa. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia kuasa memiliki arti
kemampuan atau kesanggupan untuk melakukan
sesuatu dan berbuat sesuatu. Kuasa juga diartikan
sebagai wewenang atas sesuatu untuk menentukan
perintah. Para ahli mendefinisikan kekuasaan sebagai
berikut:
1. Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo dan Dr. T. Hani
Handoko berpendapat bahwa kekuasaan adalah

Modul
Manajemen Dasar – Farmasi UMS
kemampuan untuk mempunyai pengaruh, mengubah
perilaku dan sikap individu.
2. Max Webber mendefinisikan bahwa kekuasaan
adalah kemampuan yang dimiliki dalam hubungan
sosial untuk melaksanakan kemauan sendiri meskipun
mengalami perlawanan.
3. Harold D. Laswell dan Abraham Kaplan
mendefinisikan kekuasaan adalah suatu hubungan
dimana seseorang atau kelompok dapat menentukan
tindakan kearah tujuan pihak pertama.

F. Sumber Kekuasaan
Seseorang dalam organisasi dapat memperoleh
kekuasaan berasal dari beberapa sumber. French dan
Roven mengidentifikasi sumber-sumber kekuasaan,
terdapat lima sumber kekuasaan yang dapat dimiliki
oleh manajer maupun seseorang yang memiliki
jabatan. Sumber-sumber kekuasaan tersebut meliputi:
1. Kekuasaan balas jasa (reward power)
2. Kekuasaan paksaan (coercive power)
3. Kekuasaan sah (legitimate power)

Modul
Manajemen Dasar – Farmasi UMS
4. Kekuasaan ahli (expert power)
5. Kekuasaan panutan (referent power)

Modul
Manajemen Dasar – Farmasi UMS
Modul Manajemen Dasar

BAB 2
ORGANISASI

A.Pengertian Organisasi
Sekelompok orang yang bergerak pada satu tujuan, perlu dibuatkan
dalam satu wadah. Kepentingan yang sama membentuk kelompok yang
terstruktur dan memiliki tugas serta tanggung jawab. Organisasi
memudahkan sekelompok orang dalam menjalankan dan mencapai
tujuan. Manajemen tidak bisa lepas dari organisasi, begitu pula
sebaliknya organisasi membutuhkan manajemen untuk menjalankan
segala tindakan yang diperlukan.
Dalam bahasa Yunani, organisasi berasal dari kata organon yang memiliki
arti alat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi
memiliki arti kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-
bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya
untuk tujuan tertentu. Arti yang kedua menurut KBBI, organisasi adalah
kelompok kerjasama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai
tujuan bersama.
Para ahli mengartikan organisasi sebagai berikut.
1. Boone dan Kurtz mendefinisikan organisasi adalah suatu proses
tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Yulfan A. Nurohman
Modul Manajemen Dasar

2. Stoner mendefinisikan organisasi sebagai suatu pola hubungan-


hubungan melalui mana orang-orang dibawah pengarahan atasan
mengejar tujuan bersama.
3. Stephen P. Robin mendefinisikan organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan
yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif
terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
4. James D. Mooney mengartikan organisasi sebagai bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
5. Max Weber menyatakan organisasi adalah suatu kerangka hubungan
terstruktur yang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung
jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu.
Definisi organisasi mencakup tiga elemen, dimana elemen tersebut
sebagai berikut.
1. Interaksi manusia
2. Hubungan yang terjalin dalam satu lingkup organisasi memberikan
kemudahan manusia untuk melakukan interaksi.
3. Struktur

B. Jenis Organisasi
Organisasi dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan statusnya.
Kedua jenis tersebut sebagai berikut.
1. Organisasi formal
Dr. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo mendefinisikan organisasi formal
adalah merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung

Yulfan A. Nurohman
Modul Manajemen Dasar

jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen


agar pekerjaan dapat dilakukan.
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan
struktur organisasi formal. Faktor yang mempengaruhi struktur
organisasi formal meliputi wewenang, tanggung jawab, pertanggung
jawaban, delegasi, dan koordinasi.
2. Organisasi informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan
sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar wewenang formal.
Komunikasi yang terjalin membuat hubungan dalam organisasi
melebihi hubungan kerja. Ditemukan beberapa kelompok yang
terbentuk didalam organisasi dengan orang-orang yang berbeda
bidang kerja.
C. Struktur dan Penyusunan Organisasi
Pembentukan struktur organisasi memungkinkan manajer untuk
mengetahui kinerja karyawan. Penyusunan struktur organisasi lebih
fokus pada tujuan organisasi.
Penyusunan struktur organisasi dapat dibedakan berdasarkan fokus
tujuan dari pembentukan struktur organisasi. Beberapa penyusunan
struktur organisasi dapat memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
1. Hierarki tujuan

Yulfan A. Nurohman
Modul Manajemen Dasar

Gambar 2.2. Hierarki Tujuan Organisasi

2. Departementalisasi
3. Wewenang dan tanggung jawab
D. Bentuk Struktur Organisasi
Manajer bersama pihak terkait menyusun struktur organisasi demi
kelangsungan aktivitas organisasi yang lancar. Perubahan kondisi
menuntut manajer peka dengan keadaan dan menyusun struktur
organisasi dalam bentuk yang tepat. Terdapat berbagai bentuk struktur
organisasi yang dapat disusun oleh manajer, dari berbagai bentuk
struktur organisasi tersebut meliputi.
1. Organisasi garis
2. Organisasi garis dan staf
3. Organisasi fungsional

Yulfan A. Nurohman
Modul Manajemen Dasar

4. Organisasi komite
5. Organisasi matriks
E. Dasar Penggolongan Bagian dalam Organisasi
Ruang lingkup organisasi dibatasi oleh bidang kerja yang terdapat
didalamnya. Pembagian bidang kerja dapat memberikan manfaat
berupa kemudahan bagi manajer untuk mendapatkan informasi,
pengarahan, pengawasan, dan pengendalian. Faktor dasar yang
digunakan sebagai pertimbangan menyusun bagian organisasi
meliputi.
1. Angka
2. Waktu
3. Fungsi organisasi
4. Luas daerah operasional
5. Jenis barang dan jasa yang dihasilkan
F. Karakteristik Struktur Organisasi
Dalam struktur organisasi terdapat berbagai bentuk seperti garis,
garis dan staf, fungsional, dan komite, dimana masing-masing bentuk
tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda. Struktur organisasi yang baik
memiliki dua karakteristik dasar, yaitu:
1. Keseimbangan
2. Fleksibel
G. Pengembangan Organisasi
Proses pengembangan organisasi dilakukan melalui empat fase.
Pengembangan organisasi diperlukan untuk mendapatkan kinerja
yang maksimal. Fase yang dilakukan dalam pengembangan organisasi
meliputi.

Yulfan A. Nurohman
Modul Manajemen Dasar

1. Fase penilaian
2. Fase pemecahan masalah
3. Fase pelaksanaan
4. Fase evaluasi

H. Soal
1. Buatlah Struktur organisasi formal dan jelaskan masing-masing
bidang terkait dengan tugas dan tanggung jawab.
2. Susunlah Visi, Misi, dan Tujuan pada sturktur orga nisasi yang
telah disusun.

Yulfan A. Nurohman
Modul Manajemen Dasar

Yulfan A. Nurohman

Anda mungkin juga menyukai