Anda di halaman 1dari 230

Riset Operasi

R&D PalComTech

MULAI MATERI
Referensi
Buku Utama :
• Karyoto, Dasar-Dasar Manajemen, edisi I, 2015
Buku Pendukung :
• Jogiyanto; Sistem Teknologi Informasi, edisi ke tiga, 2008
• Siswanto; Pengantar Manajemen, cetakan pertama, 2005
• S.P. Hasibuan, Malayu ; Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi, 2008
• Sumayang, Lalu; Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, edisi pertama,
2003:
Buku Referensi
APA ITU MANAJEMEN ?

( getting things done )

Membuat Pekerjaan
Selesai
Manfaat Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
✓ Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan pengetahuan manajemen.
✓ Mahasiswa mampu memahami tentang perencanaan dalam manajemen.
✓ Mahasiswa mampu mengetahui tentang organisasi dan sumber daya manusia
✓ Mahasiswa mampu menerapkan pengarahan, motivasi dan pengendalian dalam
manajemen.
✓ Mahasiswa mampu mengetahui tentang kepemimpinan dalam manajemen
✓ Pada akhirnya mahasiswa mampu melakukan pengambilan keputusan dalam
manajemen
Metode Pembelajaran

Tugas Mandiri

Presentasi Latihan

Diskusi
Bobotase Penilaian

Tugas Ujian
Tugas Kelas UTS
(24 %) (25%)

Tugas Mandiri UAS


(16%) (35%)
• PERTEMUAN 1
Table Of Contents
: Konsep Dasar Manajemen
• PERTEMUAN 2 : Konsep Dasar Manajemen (Lanjutan)
• PERTEMUAN 3 : Perencanaan (Planning)
• PERTEMUAN 4 : Pengorganisasian (Organizing)
• PERTEMUAN 5 : Manajemen Sumberdaya Manusia
• PERTEMUAN 6 : Pendekatan serta Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
• PERTEMUAN 7 : Penempatan Kerja
• PERTEMUAN 8 : UTS
• PERTEMUAN 9 : Pengarahan, Motivasi dan Pengendalian dalam Manajemen
• PERTEMUAN 10 : Pengarahan, Motivasi dan Pengendalian dalam Manajemen (Lanjutan)
• PERTEMUAN 11 : Kepemimpinan dalam Manajemen
• PERTEMUAN 12 : Pengambilan Keputusan dalam Manajemen
• PERTEMUAN 13 : Manajemen Produksi dan Operaso
• PERTEMUAN 14 : Manajemen Mutu Mutu Terpadu (Total Quality Control)
• PERTEMUAN 15 : Manajemen Mutu Mutu Terpadu (Total Quality Control) (Lanjutan)
• PERTEMUAN !^ : UAS
Pengenalan Materi
3
2 Mempelajari Konsep Dasar
manajemen, perencanaan,
pengorganisasian, sumber daya
manusia, penempatam kerja,

1 Memahami manajemen yang lebih


spesifik sesuai dengan permasalahan
pengarahan, motivasi, dan
pengendalian, pengambilan
keputusan, manajemen produksi
diperusahaan dalam bidang manajemen dan operasi, serta manajemen
mutu terpadu
memperkenalkan berbagai topik
pemahaman tentang manajemen
PERTEMUAN 1-2
KONSEP DASAR MANAJEMEN
Highlight
• Definisi Manajemen
• Batasan dan Fungsi Manajemen
• Pengenalan Manajemen
• Tujuan Manajemen
• Proses Manajemen
• Perkembangan Konsep Manajemen
Manajemen?
Definisi Manajemen
Karyoto (2015) Manajemen adalah suatu proses pengelolaan sumber daya
untuk mewujudkan suatu tujuan yang ingin dicapai.

Sumber Daya Proses Tujuan


Siswanto Seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemotivasian dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk
mencapai tujuan
Malayu SP. Hasibuan Ilmu dan seni mengetahui proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan
Amirullah Haris Manajemen mengacu pada suatu proses mengkoordinasi dan
Budiono mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secaara efektif dan
efisien
George R. Terry dan Proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan
Leslie W. Rue terhadap suatu kelompok orang ke arah tujuan organisasional atau maksud-
maksud yang nyata
Stephan P. Robbins Aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap
dan Mary Coulter pekerjaan orang lain sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara
efektif dan efisien
T. Hani Handoko Manajemen mencakup fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan personalia, pengarahan dan pengawasan
Batasan Manajemen
Sasaran yang
o Pengembang Orientasi Sasaran akan
diwujudkan
Jhon D. Millet Proses pengarahan dan pemberian Orang dan kelompok formal Tujuan
fasilitas kerja
Jhon A.F. Stoner Proses perencanaan, peng- Anggota organisasi dan Tujuan dan
dan Charles organisasian, kepemimpinan dan penggunan sumber daya orgaisasi
Wankel pengendalian organisasi

Pail Harsey dan Usaha bersama Individu dan kelompok Tujuan dan
Kanneth organisasi
H.Blanchard
MBS Seni dan ilmu untuk perencanaan, Orang dan mekanisme kerja Tujuan
pengorganisasian, pengarahan,
pemotivasian dan pengendalian
Fungsi Manajemen
4 fungsi manajemen yang harus dilakukan manajer:

Perencanaan

Pengorganisasian

Pengarahan

Pengendalian
Pengenalan Manajemen
• Sejarah Manajemen
Pada zaman dahulu manajemen diterapkan hanya untuk mengelola kerja
manusia sesuai dengan makna manajemen. Dan saat ini manajemen selain
digunakan untuk mengelola kerja manusia, manajemen juga diterapkan untuk
mengatur berbagai sumber daya yang dibutuhkan organisasi untuk mencapai
tujuan.
Pengenalan Manajemen
• Revolusi Manajemen
Revolusi manajemen dapat diartikan sebagai gerakan atau tindakan untuk
mengubah cara pengelolaan yang lama menjadi cara pengelolaan yang
baru yang disebut dengan manajemen perubahan.
• Pendekatan Manajemen
Pendekatan manajemen dilakukan untuk menyelesaikan berbagai
persoalan organisasi seperti yang dijelaskan oleh Stephan P. Robbins dan
Mary Coulter yang menjelaskan pahwa para manajer setidaknya dapat
memahami sebagian atau seluruh pendekatan manajemen sepeti
pendekatan klasik, pendekatan kuantitatif, pendekatan kualitatif,
pendekatan perilaku dan pendekatan kontemporer.
Latihan 1

Jelaskan fungsi dari masing-masing pendekatan


manajemen (pendekatan klasik, kuantitatif,
kualitatif, perilaku dan kontemporer)!
Tujuan Manajemen
Empat elemen pokok tujuan manajemen yaitu :
• Sesuatu yang ingin direalisasikan (goal)
• Cakupan (scope)
• Ketepatan (defenities)
• Pengarahan (direction)

Klasifikasi tujuan menurut tingkatan yang ada dalam suatu organisasi:


• Tujuan organisasi secara makro
• Tujuan manajer pada seluruh hierarki organisasi
• Tujuan individu
Hierarki Tujuan dalam Organisasi
Kepemimpinan Manajer dalam Manajemen
Tingkatan Manajer
Proses Manajemen

Pengendalian Perencanaan

5 1
Pemotivasian Pengorganisasian

4 2
Pengaahan

3
Latihan 2

1. Jelaskan fungsi dari masing-masing


pendekatan manajemen!
2. Berikan contoh siapa dan apa tugas dari
tingkatan manajer!
3. Jelaskan 5 tahapan proses manajemen!
PERTEMUAN 3
PERENCANAAN (PLANNING)
Materi Perkuliahan

• Proses Perencanaan
• Teori Perencanaan
• Model Perencanaan
Definisi Perencanaan

Malayu S.P. Hasibuan Perencanaan adalah pekerjaan mental untuk memilih sasaran,
kebijakan, prosedur, dan program yang diperlukan untuk mencapai
apa yang diinginkan pada masa yang akan datang
George R. Terry dan Leslie Perencanaan adalah proses memutuskan tujuan-tujuan yang akan
W. Rue dikejar di waktu mendatang dan apa yang dilakukan agar tujuan itu
dapat tercapai
Stephen P. dan Mary Perencanaan adalah mendefinisikan sasaran-sasaran, menetapkan
Coulter strategi, dan mengembangkan rencana kerja untuk mengelola
aktivitas-aktivitas
T. Hani Handoko Perencanaan dapat diibaratkan sebagai inti manajemen karena
perencanaan membantu mengurangi ketidakpastian di waktu yang
akan datang
Definisi Perencanaan
Merencanakan berarti mengupayakan penggunaan sumber daya manusia
(human resources), sumber daya alam (natural resources) dan sumber daya
lainnya (other resources) untuk mencapai tujuan.

Kegiatan
Pimpinan Tujuan & Sasaran
Organisasi
Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan adalah untuk menentukan tujuan kegiatan dengan penuh
ketelitian yang menjadi tugas dan tanggung jawab manajer, baik itu manajer
atas, manajer menengah, dan manajer bawah.
Menurut Malayu S.P Hasibuan “fungsi manajemen dapat dibedakan menjadi
empat macam, yaitu peramalan (forecasting), pembentukan tujuan
(estabilishing objective), pemrograman (programming), penjadwalan
(scheduling) dan penganggaran (budgeting).
Tujuan Perencanaan
Tujuan dilakukan perencanaan adalah untuk :
1. Perencanaan akan memberikan arah yang jelas,
2. Mengurangi dampak perubahan,
3. Memperkecil pemborosan dan kelebihan,
4. Menentukan standar yang digunakan dalam pengendalian.
Manfaat Perencanaan
1. Mengurangi resiko
2. Memperjelas arah kegiatan
3. Menghidupkan organisasi
4. Mengurangi pemborosan
5. Menjadi landasan pengendalian
Sebelum melakukan aktifitas mengorganisasi, mengarahkan, memotivasi dan
mengendalikan terlebih dahulu manajer harus membuat rencana yang
memberikan tujuan dan arah kepada organisasi, menentukan what, how, why,
who, when, where yang akan dikerjakan
Proses Perencanaan
Proses perencanaan merupakan serangkain aktifitas yang saling berkaitan
untuk menjalankan suatu pekerjaan.
Menurut Lois a. Allen (1963) yaitu terdiri atas aktivitas yang dioperasikan oleh
seorang manajer untuk berfikir kedepan dan mengambil keputusan saat ini,
yang memungkinkan untuk mendahului serta menghadapi tantangan pada
waktu yang akan datang.
Adapun fungsi dari proses perencanaan dapat meliputi semua kegiatan mulai
dari merumuskan sasaran (tujuan) organisasi, menetapkan strategi
menyeluruh untuk mencapai tujuan tersebut dan mengkoordinasikanya.
Skema Proses Perencanaan
Aktivitas yang
Konsep Langkah-langkah yang ditempuh
dilakukan
1. Prakiraan 1. Menjelaskan permasalahan
2. Penetapan tujuan 2. Mengusahakan untuk memperoleh informasi yang terandal tentang
3. Pemrograman aktivitas yang terkandung didalamnya.
Proses 4. Penjadwalan 3. Analisa dan klasifikasi informasi
perencanaan 5. Penganggaran 4. Menentukan dasar pendapat perencanaan dan batasan
6. Pengembangan 5. Menentukan rencana berganti
prosedur 6. Memilih rencana yang diusulkan
7. Penetapan dan 7. Membuat urutan kronologis tentang rencana yang diusulkan
penafsiran kebijakan 8. Mengadakan pengendalian kemajuan terhadap rencana yang
diusulkan
Saat proses manajemen dijalankan maka diperlukan juga sarana
manajemen agar proses manajemen dapat dicapai dengan baik,
sesuai dengan kebutuhan organisasi, seperti :
1. Man
2. Money
3. Materials
4. Machines
5. Methods
6. Market
Jenis Perencanaan
Teori Perencanaan
Perencanaan merupakan kegiatan manusia secara universal, menurut
Catanese dan Snyder (1996:49) menjelaskan bahwa teori perencanaan adalah
berusaha menjelaskan bagaimana sistem sosial berjalan dan menyediakan
peralatan serta teknik untuk mengendalikan dan mengubah sistem sosial.
Kategori Teori Perencanaan

Teori perencanaan tersebut dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu :


1. Teori operasi sistem
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang
saling bergantung dengan ruang lingkup, keterkaitan, dan stabilitas yang
relative tinggi
2. Teori perubahan sistem
Teori dan interpretasi mengenai bagaimana, kapan dan untuk tujuan apa
perubahan itu dilakukan
Model Perencanaan
Model tahapan perencanaan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Model Perencanaan Rasional

1. Model PERT dan CPM


a. PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan teknik
evaluasi dan peninjauan program yaitu suatu metode perencanaan dan
pengendalian proyek yang bersifat tak berulang, yaitu pekerjaan yang
belum pernah dilakukan sebelumnya dan dan tidak akan dilaksanakan
kembali dengan cara yang sama pada waktu yang akan datang
b. CPM (Critical Path Method) merupakan metode jalur kritis yaitu suatu
teknik perencanaan dan pengendalian yang digunakan dalam proyek
yang memiliki data biaya dari masa lampau
Model Perencanaan Rasional

2. Model Biaya Manfaat (Cost-Benefit Model)


Metode matematis yang menunjukan serta mengukur manfaat dan biaya
ekonomis suatu proyek atau program yang memberikan nilai tambah hasil
barang dan jasa pada proyek dan sumber daya riil yang dimanfaatkan
proyek.
Model Perencanaan Rasional

3. Model Masukan-Keluaran (Input Output Model)


merupakan sistem ekonomi modern dengan kegiatan produksi yang saling
berkaitan seperti :
a. Pemasok menjual hasil hasil kepada produksi dan pada pembeli akhir
b. Pembeli masukan yang membeli hasil kegiatan, jasa modal,
keterampilan kerja sumber daya alam, lahan keahlian manajerial dan
bahan impor kemudian diproduksikan.
Model Perencanaan Rasional

4. Model Program Linear (Linear Programming Model)


merupakan teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model
matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Model ini juga
merupakan metode dalam mengambil keputusan perbaikan kualitas
lingkungan, yang meliputi :
a. Identifikasi persoalan
b. Perumusan dan penyusunan model
c. Analisis model
d. Pengesahan model
e. Implementasi model dan hasil analisisnya
Model Perencanaan Rasional

5. Model Simulasi Dinamik (Dynamic Simulation Model)


merupakan himpunan persamaan yang menggambarkan system
lingkungan ekonomi.
LATIHAN

1. Meliputi kegiatan apa saja yang ditetapkan dalam


perencanan itu?
2. Mengapa perlu disusun suatu rencana?
3. Mengapa perlu ditetapkan tujuan atau masalah yang akan
dipecahkan?
PERTEMUAN 4
PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)
Highlight

• Perilaku Organisasi
• Prinsip Organisasi
• Proses Organisasi
Definisi Pengorganisasian

Organisasi berasal dari kata organization yang


berarti perkumpulan atau perserikatan, maka
pengertian organisasi dapat didefenisikan
sebagai sekelompok orang yang saling
berinteraksi dan bekerja sama untuk
merealisasikan tujuan bersama.
Sedangkan pengorganisasian dapat diartikan
sebagai proses penyusunan struktur organisasi
yang sesuai dengan tujuan organisasi,
sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki dan
lingkungan yang melingkupinya.
Karakteristik Organisasi
Elemen Organisasi

1. Tujuan yang ingin dicapai


2. Pekerjaan
3. Sumber daya

• Manusia • Teknologi
• Uang • Metode
• Material • Pasar

4. Lokasi
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan di dalam
organisasi beserta cara – cara mengaitkan pekerjaan satu dengan lainnya.

Struktur organisasi menggambarkan 4 aspek utama pada suatu struktur organisasi


sebagai berikut:
1. Pembagian kerja
2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah
3. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
4. Tingkatan manajemen
Menurut Stoner dan Wankell dalam Siswanto (2009) Struktur organisasi adalah
susunan serta hubungan antar orang atau kelompok dalam organisasi.

Adapun bentuk-bentuk organisasi adalah sebagai berikut :


1. Organisasi Garis
2. Organisasi Garis dan Staf
3. Organisasi Fungsional
Organisasi Garis

Organisasi garis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :


a. Ukuran organisasi kecil
b. Jumlah anggota relative sedikit
c. Perintah kerja langsung dari atasan
d. Hubungan atasan dan bawahan bersifat langung
e. Spesialisasi rendah
Kelebihan Kekurangan
a. Kesatuan perintah kerja terjamin a. Proses organisasi bergantung kepada
b. Persoalan organisasi dapat seorang pemimpin
segera diketahui dan b. Pekerja bergantung kepada seorang
diselesaikan pemimpin
c. Pekerja saling mengenal c. Pemimpin cenderung bertindak otokratis
d. Pekerja tidak berpeluang dalam karir
Bentuk organisasi garis

Pimpinan
Organisasi

Bagian Bagian Bagian


Keuangan Produksi Pemasaran
Organisasi Garis dan Staf

Organisasi garis dan staf terjadi dikarenakan adanya peningkatan diberbagai


sektor, seperti pekerjaan, jumlah pekerja, jumlah kelompok kerja, dan jumlah
permintaan konsumen.
Pada organisasi ini, pemimpin tidak memberi pengarahan langsung kepada
para pekerja. Penyampaian kegiatan dan pembuatan laporan dilakukan oleh
staf.
Organisasi garis dan staf memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Ukuran organisasi relative besar
b. Jumlah anggota relative banyak
c. Perintah kerja atasan disampaikan melalui staf
d. Hubungan atasan dengan bawahan bersifat tidak langsung
e. Peranan spesialisasi kerja sangat tinggi
Kelebihan Kekurangan
a. Prospek organisasi tidak bergantung a. Lambat dalam penyelesaian persoalan
kepada seorang pemimpin organisasi
b. Keputusan yang diambil lebih b. Solidaritas pekerja rendah
sempurna c. Proses pengambilan keputudsn lambat
c. Pekerja berpeluang untuk
mengembangkan karier
Bentuk organisasi garis dan staf

Pimpinan
Organisasi
Bagian
Produksi

Bagian Bagian Bagian


Keuangan Produksi Pemasaran
Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional adalah organisasi yang anggotanya disusun berdasarkan


fungsi-fungsi yang dibutuhkan organisasi untuk menangani pekerjaan
tertentu.
Pada organisasi ini para ahli atau staf melaksanakan tugas sesuai dengan
keahliannya masing-masing.
Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut :
a. Ukuran organisasi kecil
b. Jumlah anggota relative sedikit
c. Perintah kerja langsung dari atasan
d. Hubungan atasan dengan bawahan bersifat langsung
e. Spesialisasi rendah
Kelebihan Kekurangan
a. Kesatuan perintah kerja terjamin a. Kepercayaan diri pemimpin
b. Prospek organisasi tidak bergantung berkurang
kepada seorang pemimpin b. Pencapaian tujuang tergantung
c. Persoalan organisasi dapat segera kepada staf ahli
diketahui dan diselesaikan c. Pengambilan keputusan lamban
d. Spesialisasi kerja tinggi d. Pekerja tidak berpeluang dalam karir
e. Pekerja saling mengenal
Bentuk organisasi fungsional
Faktor Penentu Struktur Organisasi Unsur-unsur struktur organisasi
❖ Tujuan / Visi ❖ Spesialisasi pekerjaan
❖ Misi / Capaian ❖ Standardisasi kegiatan
❖ Strategi Perusahaan ❖ Koordinasi kegiatan
❖ Sentralisasi dan desentralisasi
❖ Ukuran satuan kerja
Organisasi Culture

Organisasi Culture menurut Bauran merupakan nilai-nilai, kepercayaan, norma, dan


pola perilaku dalam suatu organisasi atau suatu persepsi bersama yang dianut oleh
anggota-anggota organisasi tersebut.

Menururt Kotter dan Haskett proses pembentukan budaya organisasi, sebagai berikut:
• Manajer Puncak
• Perilaku Organisasi
• Budaya
• Hasil
Unsur-unsur budaya organisasi culture
1. Ilmu Pengetahuan
2. Kepercayaan
3. Seni
4. Moral
5. Hukum
6. Adat-istiadat
7. Perilaku/kebiasaan (norma) masyarakat
8. Asumsi dasar
9. Sistem Nilai
10. Pembelajaran/Pewarisan
11. Masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal
Fungsi organisasi culture
1. Menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
2. Sebagai identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3. Mempermudah timbulnya komitmen
4. Perekat social
5. Sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan
membentuk sikap serta perilaku karyawan.
Prinsip Organisasi

1. Organisasi dan tujuan


2. Esensi organisasi
3. Tanggung jawab dan otoritas
4. Spesialisasi dan efisiensi
5. Rentang kendali
Proses Organisasi
1. Proses komunikasi
• Komunikasi kebawah
• Komunikasi keatas
• Komunikasi horizontal
• Komunikasi diagonal
2. Proses pengambilan keputusan
• Menentapkan tujuan dan sasaran khusu dan mengukur hasilnya
• Identifikasi permasalahan
• Mengembangkan alternative
• Mengevaluasi alternative
• Memiih alternative
• Melaksanakan keputusan
• Pengendalian dan penimbangan
3. Proses evaluasi hasil karya
• Program evaluasi hasil karya yang dirancang dan dilaksanakan dengan baik dapat
memiliki pengaruh motivasional terhadap para bawahan
• Meningkatkan pengertian manajemen
• Memeberikan dasar bagi perencanaan, pelatihan dan pengembangan
• Mengurangi pilih kasih dalam mengambil keputusan yang penting
4. Proses imbalan
• Menarik orang yang memenuhi syarat sehingga bersedia memasuki organisasi.
• Menjaga agar bawahan datang ke pekerjaan.
• Memotivasi karyawan agar bekerja lebih giat sehingga bisa mencapai tingkat
hasil karya yang lebih tinggi.
5. Proses sosialisasi dan proses karier
• Sosialiasi persiapan : aktifitas yang dilakukan sebelum bergabung dengan organisasi
• Akomodasi : orang melihat oraganisasi dan pekerjaannya seperti keadaan sebenarnya.
Tahapan pada akomodasi seperti berikut :
o Menentapkan hubungan antar interpersonal baru dengan teman kerja dan penyalur
(supervisor)
o Mempelajari tugas yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
o Memperjelas peran anggota dalam organisasi dan kelompok formal dan informal yang
relevan dengan peran tersebut.
o Menilai kemajuan yang dilakukan oleh anggota kearah pemenuhan tuntutan dari
pekerjaan dan peran
• Manajemen peran : menerima permasalahan yang lebih luas.
Tahapan dalam manajemen peran adalah sebagai berikut :
o Konflik yang timbul diantara pekerja individu dan kehidupan rumah tangga
o Konflik antara kelompok kerja individu dengan kelompok kerja lain dalam organisasi.
PERTEMUAN 5-6
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN
PENDEKATAN FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Highlight

• Defenisi dan peranan penting manajemen


sumber daya manusia (MSDM)
• Komponen dan perkembangan
manajemen sumber daya manusia
(MSDM)
• Metode Pendekatan manajemen sumber
daya manusia (MSDM)
• Fungsi manajemen sumber daya manusia
(MSDM)
Apa yang akan terjadi jika tidak
ada sumber daya manusia ?
A. Defenisi Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM)

Manajemen Sumber Daya


Manusia (MSDM) adalah
ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan
tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu
terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan
masyarakat.
A. Defenisi Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) menurut para Ahli :

No Ahli Pengertian MSDM


1 Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah ilmu
Hasibuan dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat
2 Edwin B. Flipo Manajemen personalia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari
pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeiharaan dan pemberhentin karyawan, dengan maksud
terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan dan
masyarakat.
3 Dale Yoder Mnajemen personalia adalah penyedia kepemimpinan dan
pengarahan para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan
kerja mereka
Lnjutan ….

No Ahli Pengertian MSDM


4 Andrew F. Sikula Manajemen kepegawaian adalah penempatan orang-orang kedalam
suatu perusahaan.
5 John B. Miner Manajemen personalia didefenisikan sebagai suatu proses
dan Mary Green pengembangan, menerapkan dan menilai kebijakan-kebijakan,
Miner prosedur-prosedur, metode=metode, dan program-program yang
berhubungan dengan individu karyawan dalam organisasi.
6 Michel J. Jucius Mananjemen personalia adalah llapangan manajemen yang
bertalian dengan perencanaan, pengorganisasiam dan pengendalian
bermacam-macam fungsi pengadaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pemanfaatan tenaga kerja sedemikian rupa,
sehingga :
1. Tujuan untuk apa perkumpulan didirikan dan pencapaian secara
efektif dan efisien.
2. Tujuan semua pegawai dilayani dengan baik
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) berperan penting sebagai :
a. Menentapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja
yang efektif sesuai kebutuhan perusahaan berdasarkan job
description, job specification, job requirement, and job
evaluation.
b. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan
berdasarkan asas the right man in the right place and the
right man in the job
c. Menerapkan program kesejahteraan, pengembangan,
promosi dan pemberhentian
d. Menawarkan penawaran dan permintaan sumber daya
manusia pada masa yang akan datang.
Lanjutan …
e. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan
memperkirakan perkembangan perusahaan pada khususnya.
f. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan
kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan
sejenis.
g. Melaksanakan Pendidikan, pelatihan dan penilaian prestasi
karyawan
h. Mengatur mutase karyawan baik horizontal maupun vertical
i. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangon
2. Komponen Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM)

a. Pengusaha b. Karyawan c. Manajer/


Pemimpin
3. Perkembangan Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM)

Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia


(MSDM) didorong oleh Peradaban, Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan, dan tuntutan daya saing produksi
barang dan jasa yang dihasilkan.
Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) dilatarbelakangi oleh masalah-masalah
ekonomis, politik dan sosial.
a. Masalah Ekonomis
❑Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar
sumber daya manusia dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
❑Semakin disadari bahwa sumber daya manusia paling berperan
mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarkat
❑Karyawan akan meningkatkan moral kerja, kedisiplinan dan
prestasi kerjanya jika kepuasan diperolehnyadari pekerjaannya.
❑erjadi saingan yang tajam untuk mendapatkan tenaga kerja yang
berkualitas diantara perusahaan.
❑Para karyaan semakin menuntuk keamanan ekonominya
b. Masalah Politik
➢ Hak asasi manusia makin mendapat perhatian dan kerja paksa
tida diperkenankan lagi.
➢ Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat
mengharuskan perhatian yang lebih baik terhadap sumber daya
manusia
➢ Campur tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan
semakin banyak
➢ Adanya persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh
kesempatan kerja
➢ Adanya emansipasi wanita yang menuntut kesamaan hak dalam
memperoleh pekerjaan.
c. Masalah Sosial
❖Timbulnya pergeseran nilai didalam masyarakat akibat
Pendidikan dan kemajuan teknologi
❖Berkurangnya rasa kebanggaan terhadap keberhasilan
pekerjaan akibat adanya spesialisasi pekerjaan yang
mendetail.
❖Semakin banyak pekerja wanita yang kodratnya penting
mendapat peraturan dengan perundang-undangan
❖Kebutuhan manusia yang semakin beraneka ragam,
material dan non material yang harus dipenuhi oleh
perusahaan.
A. Metode Pendekatan (MSDM)
Konsep MSDM :

Pendekatan 1 MSDM
2 Pendekatan
Mekanis Paternalis

3
Pendekatan
Hubungan Manusia
Lanjutan …
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat.
B. Fungsi (MSDM)
Perencanaan
Perencanaan (human resouces planning) adalah merencanakan tenaga
kerja secara efektif dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan
dalam membantu terwujudnya tujuan.
Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan
dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi
wewenang, integrase, dan koordinasi dalam badan organisasi (ogranization
chart).
Pengarahan
Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan,
agar mau bekerjasama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu
tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
lanjutan
Pengendalian
Pengendalian ( controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua
karyawan, agar mentaati peraturan – peraturan perusahaan dan bekerja
sesuai dengan rencana.
Pengadaan
Pengadaan ( procurement ) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan,
orientasi, dan induksi untuk menempatkan karyawan yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Pengembangan
Pengembangan ( development ) adalah proses peningkatan keterampilan
teknis, teoretis, konseptual, dan moral karyawan melalui Pendidikan dan
pelatihan.
Lanjutan
Kompensasi
Kompensasi ( compensation ) adalah pemberian balas jasa langsung ( direct )
dan tidak lansung ( indirect ), uang atau barang kepada karyawan sebagai
imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Pengintegrasian
Pengintegrasian ( integration ) adalah kegiatan untuk mempersatukan
kepentingan perusaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama
yang serasi dan dan saling menguntungkan.
Pemeliharaan
Pemeliharaan ( maintenance ) adalah kegiatan untuk memelihara atau
meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka
tetap mau bekerja sama sampai pensiun.
Lanjutan
Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya
tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal.
Pemberhentian
Pemberhentian ( separation ) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari
suatu perusahaan.
Fungsi MSDM menurut para ahli
Fungsi MSDM
PERTEMUAN 7
PENEMPATAN KERJA
Highlight

• Defenisi dan fungsi penempatan kerja


• Program penempatan kerja
DEFENISI PENEMPATA KERJA

Penempatan kerja adalah suatu proses


pengisian kekosongan jabatan untuk
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang
telah ditentukan oleh organisasi,
Defenisi Penempatan Kerja
Menurut Para Ahli
N Peneliti Defenisi
o

1 Sondang P. Siagian Penempatan pekerja pada suatu pekerjaan


tidak hanya berlakubagi para pekerja baru,
tetapi juga bagi para pekerja lama.

2 Malayu S.P Hasibuan Penempatan pekerja adalah suatu kegiatan


untuk menempatkan para pekerja yang
telah lulus dalam kegiatan seleksi.
Fungsi Penempatan Kerja
❖ Perencanaan sumber daya manusia
Yaitu suatu kegiatan untuk memenui kebutuhan tenaga kerja di masa
yang akan dating.
❖ Perekrutan pekerja
Yaitu suatu kegiatan untuk mendapatkan sejumlah calon pekerja
yang akan ditempatkan dalam organisasi untuk mengisi jabatan yang
kosong.
lanjutan
❖ Perencanaan sumber daya manusia
Yaitu suatu kegiatan untuk memenui kebutuhan tenaga kerja di masa yang akan
datang.
❖ Perekrutan pekerja
Yaitu suatu kegiatan untuk mendapatkan sejumlah calon pekerja yang akan
ditempatkan dalam organisasi untuk mengisi jabatan yang kosong.
❖ Seleksi pekerja
Seleksi pekerja yaitu suatu kegiatan untuk menentukan apakan calon pekerja dapat
diterima atau ditolak sebagai pekerja
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Program Penempatan Kerja
Program penempatan kerja merupakan program penyusunan
untuk penempatan para pekerja baru pada posisi masing-
masing.
Tujuan dari program penempatan yaitu untuk memperkenalkan
para pekerja baru pada lingkungan organisasi dengan
memperhatikan berbagai aspek, seperti aspek aspek
kepentingan pekerja, aspek tugas dan aspek perkenalan agar
tercapainya tujuan organisasi.
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Manfaat Penempatan Kerja
1. Menghindari Kekurangan Tenaga Kerja
Untuk mengisi posisi yang kosong dalam organisasi, dengan cara menghitung
jumlah keseluruhan pekerja yang dibutuhkan, dengan demikian pimpinan
dapat menginstruksikan bagian personalia untuk merekrut karyawan baru.
Lanjutan
Pertemuan 8
UTS ☺
PERTEMUAN 9-10
PENGARAHAN, MOTIVASI DAN
PENGENDALIAN DALAM MANAJEMEN
Materi Perkuliahan

• Tujuan dan peranan komunikasi dalam


pengarahan
• Motivsai dan perilaku
• Elemen, dan steori motivasi
• Teknik mengukur motivasi kerja
• Elemen pengendalian
• Karakteristik dan Rancangan proses
pengendalian
PENGARAHAN
KONSEP DASAR PENGARAHAN
Pengarahan adalah suatu proses pembimbingan, pemberian petunjuk, dan
instruksi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan rencana yg
telah ditetapkan.
Pengarahan mencakup beberapa proses operasi standar, pedoman dan
buku panduan, bahkan manajemen berdasarkan sasaran (management by
objective).
Tujuan Pengarahan

• Menjamin kontinuitas perencanaan


• Membudayakan prosedur standar
• Menghindari kemungkinan yang tak berarti
• Membina disiplin kerja (naiknya produktivitas kerja)
• Membina motivasi yang terarah
Fungsi Pengarahan

• Menggerakkan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan


• Membina moral
• Memotivasi bawahan
Peran Komunikasi

Peran Komunikasi dalam Pengarahan


1. Sistem Komunikasi vertikal, berlangsung dari atas maupun dari bawah.
2. Sistem komunikasi horizontal, antar departemen, unit dan bagian dalam
satu hierarki.
3. Sistem komunikasi diagonal, laporan khusus secara langsung kepada
sumber yg membutuhkan.
Lanjutan

Delapan Elemen penting Komunikasi


▪ Pengirim (sender atau source)
▪ Penyandian (encoding)
▪ Pesan (message)
▪ Saluran (channel)
▪ Penerima (receiver)
▪ Pengurai sandi Gaduh (noise)
▪ Umpan Balik (feedback)
Lanjutan

Faktor Pendukung Komunikasi


• Koordinasi, penyelaras atas aktivitas secara teratur dan disatukan
untuk tujuan tertentu.
• Integrasi, penggabungan bagian menjadi satu kesatuan yang bulat
dan utuh.
• Sinkronisasi, menyatukan berbagai aktivitas untuk dilaksanakan
secara bersamaan.
Laporan

Batasan Laporan (report)


• Laporan adalah pengenal informasi nyata yang ditujukan kepada orang
tertentu untuk tujuan tertentu.
• Laporan adalah setiap tulisan yang berisi hasil pengolahan data
informasi.
• Laporan adalah alat komunikasi ketika penulis membuat beberapa
kesimpulan atau rekomendasi mengenai fakta atau keadaan-keadaan
yang diselidiki.
Laporan

Manfaat Laporan Pertanggung jawaban dan pengendalian.


• Penyampaian Informasi
• Masukan pengambilan keputusan
• Alat membina kerjasama dan koordinasi
• Alat pengembangan gagasan dan tukar-menukar pengalaman.
Laporan

Kriteria Laporan
• Benar dan Objektif
• Jelas dan terandal Efektif (singkat, tepat, padat dan jelas)
• Tegas dan taat asas (konsisten)
• Tepat waktu
• Lengkap
• Tepat sasaran
MOTIVASI
Motivasi Manajemen
Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang yang
merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan:
1. Kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental.
2. Semangat kerja adalah melakukan.
3. pekerjaan secara lebih giat, sehingga pekerjaan dapat lebih cepat
dan lebih baik.
4. Kegairahan kerja adalah kesenangan yang mendalam terhadap
pekerjaan yang dilakukan.

G.R Terry
Motivasi Manajemen
Pola Motivasi
• Achievement motivation, suatu keinginan untuk mengatasi/mengalahkan
suatu tantangan, untuk kemajuan dan pertumbuhan.
• Affiliation motivation, dorongan untuk melakukan hubungan dengan orang
lain.
• Competence motivation, dorongan untuk melakukan pekerjaan yang
bermutu.
• Power motivation, dorongan yang dapat mengendalikan suatu keadaan,
ada kecenderungan untuk mengambil resiko dan menghancurkan rintangan
yang terjadi.
DR. David Mc. Lelland
Motivasi Manajemen
Jenis Motivasi

1. Motivasi positif; hadiah, premi, dll


2. Motivasi negatif; hukuman, sangsi
Tujuan Motivasi Manajemen

1. Untuk mengubah perilaku pegawai.


2. Untuk meningkatkan kegairahan kerja.
3. Untuk meningkatkan disiplin.
4. Untuk menjaga kestabilan pegawai.
5. Untuk meningkatkan kesejahteraan.
6. Untuk meningkatkan prestasi.
7. Untuk meningkatkan moral.
8. Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab pada tugas-tugasnya.
9. Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
10. Untuk meningkatkan partisipasi terhadap perusahaan.
Alat-alat Motivasi

1. Material Incentive, motivasi yang bersifat material sebagai imbalan


prestasi yang diberikan.
2. Non material Incentive, motivasi yang tidak berbentuk materi.
Elemen Penggerak Motivasi

1. Kinerja (Achievement)
2. Penghargaan (Recognition)
3. Tantangan (Challenge)
4. Tanggung Jawab (Responsibility)
5. Pengembangan (Development)
6. Keterlibatan (Involvement)
7. Kesempatan (Opportunity)
Teori Motivasi
• Teori Motivasi Klasik (oleh Frederik Winslow Taylor):
Orang akan bekerja bilamana ia mendapat imbalan berupa materi yang
mempunyai kaitan dengan tugas-tugasnya

• Teori Motivasi Abraham Maslow (Teori jamak):


Kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjenjang, artinya bila kebutuhan
yang pertama telah terpenuhi, maka kebutuhan tingkat kedua akan menjadi
yang utama.
Teori Jamak

Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu jenjang Yaitu :

• Kebutuhan fisik (physiological Needs)


• Kebutuhan keselamatan (Security or Safety Needs)
• Kebutuhan sosial (Affiliation or Acceptance Needs)
• Kebutuhan akan penghargaan/prestise (Esteem or status needs)
• Aktualisasi diri (Self actualization)
Pendekatan Motivasi
• Pendekatan Tradisional
Motivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gaji/uang.
• Pendekatan Human Relations (hubungan manusiawi)
Motivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi.
Pendekatan Human Resource Management
Manusia ingin mencapai tujuan yang telah ia tetapkan, kreatif, dan dapat
mengarahkan diri sendiri.
Kesulitan Dalam Motivasi Manajemen

1. Untuk menentukan alat motivasi yang tepat sukar, karena keinginan


setiap individu tidak sama.
2. Kemampuan perusahaan terbatas untuk memberikan insentif.
3. Pemimpin sulit mengetahui motivasi kerja setiap individu.
4. Pemimpin sulit memberikan insentif yang adil dan tepat.
PENGENDALIAN
Pengendalian
Konsep Dasar manajemen
adalah suatu usaha sistematik
untuk menetapkan standar
kinerja dengan sasaran
perencanaan,mendesain
sistem umpan balik
informasi,membandingkan
Pengendalian

Berusaha untuk
mengevaluasi apakah tujuan
dapat di capai dan apabila
tidak dapat di capai di cari
faktor penyebabnya.
Empat langkah dalam pengendalian

1. Menetapkan standar dan


metode untuk pengukuran
kinerja
2. Mengukur prestasi kerja
3. Membandingkan kinerja sesuai
dengan standar
4. Mengambil tindakan perbaikan
Fungsi Pengendalian :
1. Mencegah terjadinya penyimpangan-
penyimpangan
2. Memperbaiki berbagai penyimpangan yang
terjadi
3. Mendinamisasikan organisasi.
4. Mempertebal rasa tanggung jawab
LANJUTAN
1. Mencegah terjadinya penyimpangan-
penyimpangan atau kesalahan dengan
melakukan pengendalian secara rutin disertai
adanya ketegasan-ketegasan dalam
pengawasan, yakni dengan pemberian sanksi
yang sewajarnya terhadap penyimpangan
yang terjadi.
2. Memperbaiki berbagai penyimpangan yang
terjadi. Jika penyimpangan telah terjadi,
hendaknya pengendalian dapat
mengusahakan cara-cara perbaikan.
LANJUTAN
3.Mendinamisasikan organisasi. Dengan adanya
pengendalian maka diharapkan sedini mungkin
dapat dicegah adanya penyimpangan, sehingga
unit organisasi selalu dalam keadaan bekerja
secara efektif dan efesien.
4.Mempertebal rasa tanggung jawab. Dengan
adanya pengendalian dari pihak manajemen, maka
karyawan diharapkan memiliki rasa tanggung jawab
terhadap pekerjaan yang diembannya.
Faktor yang menentukan pentingnya
Pengendalian :LANJUTAN

1. Perubahan dalam lingkungan


organisasi
2. Kompleksitas organisasi
3. Kesalahan yang sering terjadi
4. Dampak delegasi wewenang
Jenis Pengendalian:
1. Pengendalian umpan depan (feedforward
control).
berfokus kepada mencegah masalah yang
telah diantisipasi sejak masalah itu terjadi di
muka kegiatan kerja sesungguhnya.
Jenis Pengendalian:
2. Pengendalian sejalan (concurrent control).
jenis pengendalian yang terjadi sewaktu
kegiatan kerja berlangsung.

3. Pengendalian umpan balik


Jenis pengendalian yang terjadi setelah
kegiatan kerja dilakukan.
Jenis-Jenis Pengendalian

Masukan Proses Keluaran

Pengendalian Pengendalian Pengendalian Umpan


Umpan Depan Sejalan Balik

Pengantisipasian Pecahkan Masalah Pecahkan Masalah


Masalah Pada Saat Terjadi Sesudah Saat Terjadi
KARAKTERISTIK PENGENDALIAN
YANG EFEKTIF
1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Objectif dan Komprehensif
4. Dipusatkan pada Tempat Pengendalian Strategis
5. Secara Ekonomi Realistik
6. Secara Organisasi Preskriptif dan Operasional
7. Dikoordinasikan dengan arus pekerjaan organisasi
8. Diterima para anggota organisasi
PERTEMUAN 11
KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN
Materi Perkuliahan

• Kepemimpinan dan tipe kepemimpinan


dalam organisasi
• Wewenang dan determinan efektivitas
kepemimpinan
• Konsep dasar dan proses pengambilan
keputusan
• Pengambilan keputusan dalam
organisasi sederhana
• Tahapan pengambilan keputusan
Defenisi Kepemimpinan
Konsep Dasar Kepemimpinan
• Kepemimpinan merupakan sikap dan perilaku
untuk mempengaruhi bawahan agar bawahan
dapat bekerja sama sehingga terbentuk
jalinana kerja yang harmonis agar tercapai
efisiensi dan efektivitas untuk mencapai
produktivitas sesuai dengan yang telah
disepakati
Konsep Dasar Kepemimpinan
Ralp M. Stogdill (1971). Batasan yang diajukan
adalah ”Managerial leadership as the process of
directing and influencing the task related
activities of group members”. Kepemimpinan
manajerial sebagai proses pengarahan dan
memengaruhi aktivitas yang dihubungkan
dengan tugas dari para anggota kelompok.
Konsep Dasar Kepemimpinan
Berdasarkan batasan di atas, terdapat tiga implikasi penting yang perlu mendapat
perhatian.
• Kepemimpinan harus melibatkan orang lain atau bawahan. Karena kesanggupan
mereka untuk menerima pengarahan dari manajer, para bawahan membantu
menegaskan eksistensi manajer dan memungkinkan proses kepemimpinan.
• Kepemimpinan mencakup distribusi otoritas yang tidak mungkin seimbang di
antara manajer dan bawahan. Manajer memiliki otoritas untuk mengarahkan
beberapa aktivitas pada bawahan, yang tidak mungkin dengan cara yang sama
mengarahkan aktivitas manajer.
• Disamping secara legal mampu memberikan para bawahan berupa perintah atau
pengarahan, manajer juga dapat memengaruhi bawahan dengan berbagai sifat
kepemimpinannya.
Klasifikasi Kepemimpinan
1. Watak dan Kepribadian yang terpuji
2. Prakarsa yang tinggi
3. Hasrat melayani bawahan
4. Sadar dan paham kondisi lingkungan
5. Inteligensi yang tinggi
6. Berorientasi di masa depan
7. Sikap terbuka dan lugas
8. Widiasuara yang efektif
Klasifikasi Kepemimpinan menurut para ahli

Para Ahli Klasifikasi Kepemimpinan


Claster 1. Kelebihan individual pada
Bebrnard teknik kepemimpinan
2. Keunggulan pribadi
Harsey dan 1. Mengerti perilaku masa
Blanchard lampau
2. Memprediksi perilaku masa
depan
3. Pengarahan, perubahan dan
pengendalian perilaku
Tipe-Tipe Kepemimpinan
1. Otoriter
Kepemimpinan tipe ini menganggap bahwa kepemimpinannya adalah hak
dia. Biasanya pemimpin yang termasuk golongan ini ialah pemilik
perusahaan.
2. Demokratis
Pemimpin yang bersifat demokratis adalah kebalikan dari pemimpin
otoriter. Seorang pemimpin yang demokratis selalu berunding dengan
bawahannya sebelum mengambil keputusan.
3. Paternalistik
Pemimpin yang bersifat kebapakan pada dasarnya hampir mendekati sifat
otokrat, walaupun sang pemimpin berusaha menganggap bawahan seperti
seorang ayah terhadap anaknya.
Lanjutan
4. Personal
Kontak antara pucuk pimpinan dan bawahannya.Kontak atau
hubungan pribadi antara sang pemimpin dan yang dipimpin
5. Non Personal
Suatu pimpinan nonpersonal, jika ada kepemimpinan tersebut
dilakukan melalui instruksi, sumpah atau janji. Jadi, hubungan antara
pemimpin dengan yang dipimpin hanyalah melalui instruksi atau
sumpah saja.
6. Interaksi
Pemimpin tipe ini ialah pemimpin yang terjadi pada kelompok-
kelompok yang menuju satu tujuan khusus
Lanjutan
Tipe kepemimpinan Menurut Blanke dan Jane S.
Mouton
1. Tandus (Improverished)
2. Perkumpulan (counrty club)
3. Tugas (task)
4. Jalan tengah (midle of round)
5. Tim (team)
Gaya Kepemimpinan
1. Partisipatif
• Parsipatif yaitu : cara untuk memotivasi orang-orang adalah dengan
melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan.
2. Otokratis
• Gaya ini ditandai dengan ketergantungan kepada yang berwenang
dan biasanya menganggap bahwa orang-orang tidak akan
melakukan apa-apa kecuali jika diperintahkan
3. Bebas terkendali
• Memberikan kebebasan kepada orang-orang sesuai dengan yang
dinginkan tetapi masih sama dalam tujuan oragnisasi
Sumber dan Dasar Otoritas
Kepemimpinn
Menurut Amitai Etziomi (1961)
1. Otoritas Posisi (Position Power)
• otoritas posisi datang dari kantor manajer organisasi, otoritas posisi
bersumber dari atas dan tidak bersama pada kantor. Manajer yang
menduduki posisi dalam organisasi lebih kurang memiliki otoritas posisi.
2. toritas Pribadi (Personal Power).
• otoritas pribadi adalah sejauh mana para bawahan respek, merasa senang
dan percaya kepada pemimpin mereka, serta melihat tujuan mereka
betul-betul dipuaskan melalui tujuan pemimpin. Otoritas pribadi dalam
suatu organisasi bersumber dari bawah, yaitu dari pada bawahan.
Sumber dan Dasar Otoritas
Kepemimpinn
rench dan Raven (1960:607-623)
1. Otoritas Memaksa (Coervice Power)
2. Otoritas Imbalan (Reward Power)
3. Otoritas Legitimasi (Legitimate Power)
4. Otoritas Ahli (Expert Power)
5. Otoritas Referensi (Referent Power)
Wewenang dan determinan
efektivitas kepemimpinan
• Wewenang yaitu pelimpahan atau pemberian
otoritas dan tanggung jawab dari pimpinan atau
kesatuan organisasi kepada seseorang atau kesatuan
organisasi untuk melakukan aktivitas tertentu.
• Pada dasarnya, baik pemimpin yang sukses mapun
yang efektif dalam kepemimpinannya perlu
mendeleasikan wewenang kepada bawahannya
Lanjutan
Determinan efektivitas kepemimpinan meliputi :
1. Kepribadian, pengalaman masa lampau dan harapan
pemimpin.
2. Harapan dan perilaku atasan
3. Karakteristik, harapan dan perilaku bawahan
4. Persyaratan tugas
5. Kebudayaan dan kebijakan organisasi
6. Harapan dan perilaku rekanan
LATIHAN
• Buatlah contoh pengambilan keputusan dalam
organisasi sederhana
• Tahapan pengambilan keputusan dari studi
kasus tersebut
PERTEMUAN 12
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN
Highlight
• Konsep dasar dan proses pengambilan
keputusan
• Pengambilan keputusan dalam
organisasi sederhana
• Tahapan pengambilan keputusan
Konsep dasar pengambilan
keputusan
• Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan
keputusan.
• Sistem informasi mempunyai peranan yang penting dalam
menyediakan informasi untuk setiap tingkatan manajemen.
• Tiape kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda
membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh kana itu untk dapat
menyediakan informasi yang relevan dan berguna bagi
manajemen, maka pengembang system informasi harus
memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh
manajemen dan tipe keputusannya.
Proses pengambilan keputusan
• Pengambilan keputusan dalam organisasi
sederhana
• Tahapan pengambilan keputusan
• Contoh studi kasus pengambilan keputusan
dalam oranisasi
Pengambilan keputusan dalam
organisasi sederhana
• Tahapan pengambilan keputusan
• Contoh studi kasus pengambilan keputusan
dalam oranisasi
Tahapan pengambilan
keputusan
• Contoh studi kasus pengambilan keputusan
dalam oranisasi
TIPE KEGIATAN MANAJEMEN
Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam
organisasi dibagi menjadi 3 bagian :

1. Perencanaan strategic : merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai


proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan
penentuan strategi-strategi.
• Proses evaluasi lingkungan luar organisasi :
Lingkungan luar dapat mempengaruhi jalannya
organisasi, oleh karena itu manajemen tingkat
atas harus pandai mengevaluasinya, harus dapat
bereaksi terhadap kesempatan yang diberikan
oleh lingkungan luar, misal produk baru, pasar
baru. Selain itu manajemen tingkat atas harus
tanggap terhadap tekanan dari lingkungan luar
yang merugikan organisasi dan sedapat
mungkin mengubah tekanan menjadi
kesempatan.
• Penetapan tujuan adalah apa yang igin dicapai
oleh organisasi berdasarkan visi yang dimiliki
oleh manajemen. Misalnya tujuan perusahaan
adalah dalam waktu 5 tahun menjadi penjual
terbesar didalam industri dengan menguasai
60% pasar.
• Penentuan strategi : Manajemen tingkat atas
menentukan tindaka-tindakan yang harus
dilakukan oleh organisasi dengan maksud
untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Dengan strategi semua kemampuan yang
berupa sumberdaya dikerahkan supaya tujuan
organisasi dapat diraih.
2. Pengendalian manajemen : system untuk meyakinkan
bahwa organisasi telah menjalankan strategi yg sudah
ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini merupakan
tingkatan taktik(tactical Level), yaitu bagaimana
manajemen tingkat menengah menjalankan
taktik supaya perencanaan strategi dapat
dilakukan dengan berhasil. Taktik yang dijalankan
biasanya bersifat jangka pendek ± 1 thn.
• Proses pengendalian manajemen terdiri dari : pembuatan
program kerja, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan
pengukuran, pelaporan dan analisis.
3. Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan bahwa
tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif
dan efisien. Ini merupakan penerapan program yang
telah ditetapkan di pengendalian manajemen.
Pengendalian operasi dilakukan dibawah pedoman
proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada
tugas-tugas tingkat bawah.
TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN

• Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan


manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.
• Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang-ulang
dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan
dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. Contoh keputusan
pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian
dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak
terstruktur. Keputusan ini bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan serta
analisis yang terperinci.
Contoh Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan
alokasi dana promosi.
– Keputusan tidak terprogram / tidak terstruktur merupakan keputusan yg tidak
terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di
manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak
terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan
biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal
yang sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak terstruktur.
Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan
tidak terstruktur yang jarang terjadi.
TIPE INFORMASI

• Sistem informasi sekarang peranannya tidak hanya sebagai


pengumpul data dan mengolahnya menjadi informasi
berupa laporan keuangan saja, tetapi mempunyai peranan
yang lebih penting di dalam menyediakan informasi bagi
manajemen untuk fungsi-fungsi perencanaan, alokasi
sumber daya, pengukuran dan pengendalian. Laporan dari
sistem informasi memberikan informasi kepada
manajemen mengenai permasalahan yang terjadi didalam
organisasi untuk menjadi bukti yang berguna didalam
menentukan tindakan yang diambil.
• Sistem informasi menyediakan 3 macam tipe informasi :
1. Informasi pengumpulan data (Scorekeeping information) : informasi yang berupa
akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan. Berguna bagi
manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-personilnya.
2. Informasi Pengarahan perhatian (attention directing information) : membantu
manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang menyimpang,
ketidakberesan. Informasi ini membantu manajemen menengah untuk melihat
penyimpangan yang terjadi.
3. Informasi Pemecahan masalah (Problem Solving information) : informasi untuk
membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalahan
yang dihadapinya. Problem solving biasanya dihubungkan dgn keputusan yg tidak
berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh
manajemen tingkat atas.
KARAKTERISTIK INFORMASI

• Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen,


maka manajemen membutuhkan informasi yang berguna. Untuk
setiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda-beda,
dibutuhkan informasi yang berbeda-beda pula, karakteristik informasi
ini antara lain :
1. Kepadatan Informasi : untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik
informasinya adalah terperinci(detail) dan kurang padat, krn terutama
digunakan untuk pengendalian operasi. Sedang untuk manajemen yang lebih
tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin
tersaring(terfilter), lebih ringkas dan padat.
2. Luas Informasi : manjemen bawah karakteristik informasi. Adalah
terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh
manajer bawah yang mempunyai tugas khusus. Untuk manajer
tingkat tinggi, karakteristik informasi yang semakin luas, karena
manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.
3. Frekuensi informasi : Manajemen tingkat bawah frekuensi
informasi yang diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh
manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur dengan
pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. Manajen tingkat
tinggi, frekuensi informasinya adalah tidak rutin atau adhoc
(mendadak), karena manajemen atas berhubungan dengan
pengambilan keputusan tidak terstruktur dengan pola dan
waktunya yang tidak jelas.
4. Waktu Informasi : Manajemen tingkat bawah, informasi
historis, digunakan oleh manajer bawah di dalam
pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang
sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi, waktu
informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi
digunakan untuk pengambilan keputusan strategik yang
menyangkut nilai masa depan.
5. Akses Informasi : Level bawah membutuhkan informasi
periodenya berulang-ulang, sehingga dapat disediakan oleh
bagian sistem informasi memberikan dalam bentuk laporan
periodik. Dengan demikian akses informasi tidak dapat secara
on line, tetapi dapat secara off line. Sebaliknya untuk level
lebih tinggi, periode informasi dibutuhkan tidak jelas,
sehingga manajer tingkat atas perlu disediakan akses on line
untuk mengambil informasi kapan pun mereka
membutuhkan.
6. Sumber Informasi : Karena manajemen tingkat bawah
lebih berfokus pd pengendalian internal perusahaan,
maka manajer2 tingkat bawah lebih membutuhkan
informasi dengan data yang bersumber dari internal
perusahaan sendiri, tetapi manajer tingkat atas lebih
berorientasi pada masalah perencanaan strategik yang
berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan,
sehingga membutuhkan informasi dengan data
informasi bersumber pada eksternal perusahaan.
PERAN MANAJEMEN
Menurut Henry Mintzberg
1. Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari :
– Figur Kepala (figur head) :
Manajer mewakili organisasiuntuk kegiatan diluar organisasi.
– Pemimpin (leader) :
Manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan
mendukung bawahan-bawahannya.
– Penghubung (liaison) :
Manajer menghubungkan personal di semua tingkatan manajemen.
2. Peran Informational :
Peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve
center) organisasi untuk menerima informasi yg
paling mutakhir dan sebagai penyebar
(disseminator) informasi keseluruh personal di
organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer
sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab
pertanyaan2 tentang informasi yzng dimilikinya.
3. Peran decisional
yaitu yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai
entreprenuer, sebagai orang yang menangani
gangguan, sebagai orang yang mengalokasikan
sumber daya organisasi, dan sebagai negosiator jika
terjadi konflik di dalam organisasi.
TAHAPAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
• Simon (1960) memperkenalkan empat aktivitas dalam proses
pengambilan keputusan :
1. Intelligence :
Pengumpulan informasi untuk mengidentifikasikan permasalahan.
2. Design :
Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif pemecahan masalah.
3. Choice :
Tahap memilih dari solusi dari alternatif yang disediakan.
4. Implementation :
Tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.
Tugas
A. Carilah contoh “Pengambilan Keputusan dalam manajemen” pada sebuah organisasi / perusahaan

B. Studi kasus yang akan dibahas adalah :

1. Konsep dasar dan proses pengambilan keputusan

2. Pengambilan keputusan dalam organisasi sederhana

3. Tahapan pengambilan keputusan

4. Manajemen membutuhkan informasiormasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Seperti apakah tipe
dan karakteristik informasi tersebut?

5. Bagai mana menurut saudara cara pengambilan keputusan yang baik.


PERTEMUAN 13
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
Highlight
• Strategi manajemen produksi dan
operasi
• Perancangan manajemen produksi
dan operasi
• Penjadwalan produksi dan operasi
DEFINISI
• Penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau
operasi agar dapat dilakukan secara efisien.
• Usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumberdaya-
sumberdaya (faktor produksi) termasuk : tenaga kerja, mesin, peralatan,
bahan mentah dll. Dalam proses transformasi bahan mentah & tenaga
kerja menjadi berbagai produk barang & jasa.
MPO berkaitan dgn :
• Perencanaan output
• Desain proses transformasi
• Perencanaan kapasitas
• Perencanaan bangunan pabrik
• Perencanaan tata letak fasilitas
• Desain aliran kerja
• Manajemen persediaan
• Manajemen proyek
• Skeduling
• Pengendalian kualitas
• Keandalan kualitas & pemeliharaan
Peranan Manajer Operasi
• Menentukan & mengatur letak gudang persediaan & mesin yg efisien
• Melakukan pemeliharaan utk menjamin keandalan & kontinuitas
operasi
• Mengurangi/memperbaiki bag. produk yg rusak u/menghslkan
produk yg berkualitas
• Menentukan komponen yg akan dibuat/dibeli dr suplier
• Menentukan skedul kerja
• Mengevaluasi biaya TK jika ada penambahan jam kerja
• Memperbaiki sistem informasi produk dgn suplier
• Memperbaiki manajemen persediaan
• Memperbaiki produktivitas
• Mengurangi pemborosan
• Memperpendek waktu persiapan u/ mengurangi waktu proses
DEFINISI STRATEGI OPERASI
• Adalah : Suatu strategi fungsional yg hrs berpedoman pd strategi bisnis agar
dpt menghasilkan suatu pola yg konsisten dlm keputusan2 operasi

Faktor2 yg mendorong perlunya strategi operasi :


• Dorongan oleh keinginan utk menekan biaya (efisiensi) & meningkatkan
kualitas produk
• Melemahnya bargaining position dlm menghadapi suplier bhn baku,suku
cadang/komponen.
• Saingan smkn kuat dlm pemasaran produk yg sama
• Ketiadaan/kelangkaan tenaga profesional u/bidang keahlian tertentu dlm
menciptakan kemampuan khusus.
Pilihan Strategi dalam Manajemen Operasi
DESAIN & PENGEMBANGAN PRODUK
• Manajer operasi bertugas membangun sebuah sistem pengembangan produk yang
memiliki kemampuan untuk melahirkan, merancang, dan memproduksi produk yang
membuat perusahaan memiliki keunggulan bersaing
• Proses desain adalah sebuah proses kreasi untuk mewujudkan obyek baru dengan
tanpa menghilangkan fungsi serta elemen estetis dalam proses penciptaanya.
• Desain/perancangan produk → menterjemahkan persyaratan permintaan dlm
bentuk yg sesuai utk produksi/pemakai.
• Mencakup : desain ulang produk2 yg sdh ada & perubahan spesifikasi/desain produk
baru.
Product Life Cycle (PLC)
• Adalah : daur hidup produk → suatu grafik yg
menggambarkan suatu produk mulai sejak diperkenalkan
ke pasar sampai dgn ditarik dari pasar.

Tahapan2 Produk :
1.Tahap Pengembangan Produk
2.Tahap Pengenalan Produk (Introduction)
3.Tahap Pertumbuhan (Growth)
4.Tahap Kedewasaan Produk (Maturity)
5.Tahap Penurunan Produk (Decline)
Penyebab Produk Memiliki
Siklus Hidup :
• Produk memiliki umur terbatas
• Penjualan produk melewati tahap2 yang berbeda, dengan tantangan yang
berbeda bagi penjual.
• Laba naik turun pada tahap yang berbeda dalam siklus hidup produk
• Produk membutuhkan strategi pemasaran, keuangan, produksi, pembelian
dan personel yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup produk.
1.Tahap Pengembangan Produk
Adalah : tahap ketika perusahaan menemukan & mengembangkan produk
baru. Selama tahap ini penjualan=nol . Biaya investasi perusahaan besar
2. Tahap Pengenalan Produk (Introduction)
Adalah : periode pertumbuhan penjualan yg lambat ketika produk mulai
diperkenalkan di pasar. Laba blm ada krn biaya pengeluaran utk
memperkenalkan produk sgt besar
3. Tahap Pertumbuhan (Growth)
Merupakan periode penerimaan pasar & peningkatan laba yg pesat.
4. Tahap Menjadi Dewasa/Kemapanan (Maturity)
Adalah : periode pertumbuhan penjualan yg mulai menurun krn
produk telah diterima oleh sebagian pembeli potensial. Tk laba
tetap/mulai turun krn biaya pengeluaran bertambah akibat banyaknya
pesaing.
5. Tahap Penurunan (Decline)
Adalah : periode ketika penjualan & laba menurun
PERENCANAAN PROSES PRODUKSI
• Strategi proses disebut juga sebagai strategi transformasi faktor inputs
menjadi outputs.
• Strategi ini untuk memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan
keinginan konsumen yang selalu berubah-ubah, dilakukan dengan sistem
transformasi yang efektif & efisien
4 Strategi Proses
❖ Proses produksi terputus-putus (intermitten process)
Merupakan keg. operasional yg menggunakan peralatan produksi yg disusun sedemikian rupa yg
dimanfaatkan scr fleksibel utk menghasilkan berbagai produk/jasa.
Contoh : Restoran Chinesse Foods menyiapakan makanan sesuai pesanan pelanggan yang
dikerjakan oleh juru masak → Umumnya proses intermitten merupakan sistem operasional yang tidak
terstandarisir & berdasarkan keinginan pelanggan pd saat dilakukan pemesanan.
❖ Proses produksi kontinu (continous process)
Merupakan proses produksi yg mempergunakan peralatan produksi yg disusun & diatur dgn
memperhatikan urutan kegiatan dlm menghasilkan produk/jasa, serta arus bahan di dlm proses tlh
terstandarisasi.
Contoh : minuman Teh Botol merupakan produk yang terstandarisasi.
❖ Proses produksi berulang-ulang (repetitive process)
Merupakan proses produksi yg menggabungkan fungsi intermitten process & continous process. Tetapi
proses ini mempergunakan bagian bahan komponen yg berbagai jenis diantara proses yg kontinu.
Contoh : restoran melayani banyak pelanggan dgn beragam menu.
❖ Produksi massa (mass customization)
Merupakan proses produksi yg menggabungkan fungsi intermitten process, continous process serta
repetitive process yg menggunakan berbagai komponen bahan, teknik skedul produksi &
mengutamakan kecepatan pelayanan.
Definisi Kapasitas Produksi
• Adalah : jumlah max.output yg dpt diproduksi dlm satuan waktu tertentu
• Contoh : bus mempunyai kapasitas kursi 40 sekali jalan, pabrik pupuk
mempunyai kapasitas 100.000 kg sekali produksi
• Kapasitas produksi terkait dgn :
– Kapasitas TK
– Kapasitas mesin
– Kapasitas bahan baku
– Kapasitas modal
Perencanaan Lokasi Pabrik

• Pemilihan lokasi pabrik terkait dgn


pendirian pabrik baru atau perluasan
(expansion) pabrik.
• Perluasan pabrik disebabkan :
– Fasilitas2 produksi dirasakan sdh
ketinggalan
– Permintaan pasar trs berkembang diluar
jangkauan kapasitas produksi yg dimiliki
– TK yg tdk mencukupi.
Proses Penentuan
Lokasi Pabrik :
• Menentukan daerah
• Menentukan lingk.masy.utk diteliti scr rinci
• Memilih lokasi yg terbaik :
– Lokasi di kota besar
– Lokasi di pinggir kota
– Lokasi jauh di luar kota
Faktor2 yg perlu
dipertimbangkan dlm
penentuan lokasi pabrik :
• Lokasi pasar
• Sumber bahan baku
• Transportasi
• Sumber energi/tenaga listrik
• Iklim
• Buruh & tingkat upah
• Undang-undang & sistem perpajakan
• Sikap masyarakat
• Air & limbah industri
PERENCANAAN LAYOUT PABRIK

Layout pabrik adalah tata letak /tata ruang → cara penempatan


fasilitas2 yg digunakan di dalam pabrik.
Tujuan dan manfaat layout adalah :
a. Meningkatkan jumlah produksi
b. Mengurangi waktu tunggu
c. Mengurangi proses pemindahan bahan
d. Penghematan penggunaan ruangan
e. Efisiensi penggunaan fasilitas
f. Mempersingkat waktu proses
g. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja
h. Mengurangi kesimpangsiuran
DASAR PENGATURAN LAYOUT

• Atas dasar proses


tipe & karakteristik dari peralatan
produksi mrpkn faktor yg penting dlm
pengaturan tata letak fasilitas.
• Atas dasar produk
jenis pekerjaan yg harus dilakukan
pada produk merupakan faktor
penting dlm penempatan fasilitas
pabrik.
manajemen rantai pasokan
(supply chain management)
• Adalah : integrasi berbagai aktivitas pengadaan bahan
dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah
jadi dan produk akhir serta pengiriman ke pelanggan.
• Seluruh aktivitas ini mencakup aktivitas pembelian dan
pengalihdayaan (outsourcing) serta fungsi lain yang
penting bagi hubungan antara pemasok dan distributor.
• Manajemen rantai pasok meliputi : 1) penyedia
transportasi, 2) transfer uang secara tunai dan kredit, 3)
para pemasok, 4) distributor, 5) utang dan piutang usaha,
6) pergudangan dan persediaan, 7) pemenuhan pesanan,
8) berbagi informasi pelanggan, prediksi dan produksi.
• Tujuannya adalah : membangun sebuah rantai pemasok
yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai
bagi pelanggan.
PERTEMUAN 14-15
MANAJEMEN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTU
TERPADU (TOTAL QUALITY CONTROL)
Highlight

• Manajemen mutu terpadu


• Manfaat Total Quality Control
• System manajemen Total Quality
Control
• Penerapan dan pemecahan
masalah Total Quality Control
Manajemen mutu terpadu
(MMT) / Total Quality Control
• Sistem nilai yang mendasar dan komperhensip dalam
mengelola organisai
• Bertujuant meningkatkan kinerjaadalah
Pengendalian manajemen dalam jangka panjang dan
suatu
berkelanjutan dengan
usaha memberikan
sistematik perhatian secara khusus
untuk menetapkan
untuk tercapainya
standar kinerja kepuasan
dengan sasaran dengan terpenuhinya
kebutuhan perencanaan,mendesain
pelanggan / stakeholders sistem umpan
pada organisasi yang
balik informasi,membandingkan kinerja
bersangkutan.
aktual dengan standar yang telah
• Masalah kualitas
ditetapkan
dalam MMT menuntut adanya
keterlibatan dan tanggung jawab semua pihak dalam
organisasi.
Pengertian
MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT)
❑ MMT = Total Quality Management (TQM)
❑ Total = Semua hal/aspek, dan oleh semua orang dalam organisasi
❑ Manajemen konvensional yang dimanajemen 3M (Men, Money,
Materials)
❑ Dengan TQM yang dimanajemen adalah Quality atau mutu dari barang
dan/atau Setiap industri jasa/pelayanan pasti
jasa yang dihasilkan
memiliki pelanggan (customers).

218
❑ MMT adalah suatu pola manajemen yang berisi prosedur- prosedur kerja
agar dalam organisasi setiap orang mau berusaha bekerja keras secara
terus menerus memperbaiki jalan menuju sukses.

❑ MMT bukanlah seperangkat peraturan dan ketentuan yang kaku dan


harus diikuti, melainkan seperangkat prosedur dan proses untuk
memperbaiki kinerja dan meningkatkan mutu kerja.

❑ MMT adalah suatu cara lain dalam mengatur kerja orang banyak, dengan
menyelaraskan kerja mereka sedemikian rupa sehingga orang-orang itu
menghadapi tugasnya dengan penuh semangat dan berpartisipasi dalam
perbaikan pelaksanaan pekerjaan.

219
Tujuan

220
❑ Penerapan MMT meliputi lima unsur utama :

221
WHAT IS TQM ?

222
Definisi Mutu
Apakah Mutu itu ?

223
EMPAT USAHA MENDASAR UNTUK
MENGHASIKAN MUTU :

1. Ciptakan Situasi Menang-Menang, Bukan Kalah-


Menang.

2. Utamakan Menumbuhkan Motivasi Intrinsik dalam


Diri Setiap Orang.

3. Berorientasilah pada Proses dan Hasil Jangka


Panjang.

4. Utamakan Mengembangkan Kerja sama, Bukan


Persaingan.
224
MUTU BERAWAL DARI
DIRI KITA SENDIRI

MUTU ADALAH NALURI MANUSIA

KITA SELALU MENGHARAP, BAHKAN MENUNTUT, MUTU DARI


ORANG LAIN.

TETAPI ORANG LAIN JUGA SELALU MENGHARAP DAN


MENUNTUT MUTU DARI DIRI KITA.
225
MGS/MMT/’96
226
Manfaat
(Total Quality Control)
Mengapa Kualitas sangat penting dalam Total Quality
Manajemen ?
• Reputasi Perusahaan
• Penurunan biaya
• Peningkatan Pangsa Pasar
• Pertanggung Jawaban Produk
• Dampak Internasional
• Penampilan Produk atau jasa
• Kualitas yang dirasakan
Manajemen Mutu Terpadu merupakan upaya untuk mengoptimalkan organisai
dalam rangka kepuasan pelanggan. Dengan demikian Manajemen Mutu
Terpadu berkaitan dengan:
• Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.
• Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
• Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan
pemecahan massalah
• Memiliki komitmen jangka penjang
• Membutuhkan kerjasama tim
• Memperbaiki proses secara berkesinambungan
• Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
• Memberikan kebebasan yang terkendali
• Memiliki kesatuan tujuan
• Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
Penerapan dan pemecahan masalah
Total Quality Control

Contoh
Pertemuan 16
UAS ☺

Anda mungkin juga menyukai