Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA PT NAPOLLY SENTUL BOGOR

SKRIPSI

NAMA : DESRINA PUTRI RAHAYU LUBIS

NIM : 20105749

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

PROGRAM : SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

SULTAN AGUNG

PEMATANGSIANTAR

2022

i
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Suksesnya suatu instansi ditentukan dari kinerja karyawannya.
Didasarkan pada urgensi dari bagian SDM (Sumber Daya Manusia)
perusahaan yang harus mampu menghadapi tantangan yang terjadi pada
zaman globalisasi saat ini. Sumber Daya Manusia biasanya dikelola oleh
perusahaan atau organisasi untuk mengembangkan perusahaan dengan
suatu manajemen tertentu yang disebut Manajemen Sumber Daya
Manusia. Perusahaan dituntut untuk memperoleh, mengembangkan, dan
mempertahankan SDM yang berkualitas. Oleh karena itu sumber daya
manusia ialah asset dan harus ditingkatkan secara efektif dan efisiens
untuk mewujudkan kinerja karyawan yang optimal. Salah satu faktor yang
mendorong kinerja suatu organisasi adalah motivasi kerja.

Industri furnitur merupakan salah satu sektor yang potensial


dikembangkan karena didukung dengan ketersediaan sumber daya alam
di dalam negeri. Di kancah global, industri furnitur nasional mampu
berdaya saing karena produknya yang inovatif. Menperin menyebutkan,
“pada triwulan 1 tahun 2022, kinerja industri furnitur mampu bangkit dan
tumbuh positif sebesar 8,04% setelah pada periode yang sama tahun lalu
mengalami kontraksi 7,28% karena dampak pandemic Covid-19.
Selanjutnya, subsector industry kayu, barang dari kayu, dan rotan
menyumbangkan sebesar 2,60% terhadap pertumbuhan kelompok
industry agro artinya , industri furnitur dan kerajinan terbukti memiliki
tingkat resiliensi yang tinggi disaat pandemi,” ujarnya. Guna lebih memacu
produktivitas dan daya saingnya, kementerian perindustrian terus menjaga
ketersediaan bahan baku dan mendorong pelaku industri furnitur untuk
aktif melakukan inovasi. (kemenpar,2022)

1
PT. Napolly Sentul Bogor adalah salah satu unit dari perusahaan
manufaktur dan perdagangan furnitur yang berskala nasional yang
berkantor pusat di Sentul-Bogor. PT Perusahaan Group merupakan induk
perusahaan yang menaungi PT. Napolly Sentul, dan memiliki hampir 50
pabrik dan cabang penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai
dari Medan hingga Jayapura. Beralamatkan dijalan raya Blok M kawasan
industry sentul. Perusahaan dalam menjalankan operasionalnya
menghadaoi berbagai peluang dan ancaman. Ancaman tersebut datang
dari dalam dan luar perusahaan. salah satu ancaman yang dihadapi
adalah mengenai kinerja karyawan.

Mangkunegara (2017), kinerja adalaha hasil kerja secara kualitas dan


kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, dalam
meningkatkan kinerja tentu saja harus didorong dengan adanya motivasi
dari setiap karyawan agar kinerja yang dikeluarkan adalah kinerja yang
maksimal.

Saat ini kinerja karyawan di PT. Napolly Sentul mengalami kondisi


yang fluktuatif. penilaian kinerja karyawan secara rata-rata pada PT.
Napolly Sentul pada tahun 2018-2020. Hasil penelitian menunjukan
bahwa PT. Napolly Sentul memiliki kinerja karyawan yang berbeda-beda
dari berbagai departemen, seperti departemen yang memiliki nilai baik
adalah departemen HR, pemasaran, dan public relation, keuangan dan
accounting. Sedangkan untuk departemen yang mendapatkan nilai yang
rendah yaitu pada departemen produksi yang menunjukkan dari tahun ke
tahunnya mengalami penurunan penilaian kinerja. Oleh karena itu pada
penelitian ini penulis mengambil penelitian pada departemen produksi.

Menurut Mangkunegara (2015) faktor-faktor yang mempengaruhi


kinerja karyawan adalah faktor kemampuan (ability) secara psikologis
kemampuan (ability) dan kemampuan reality (knowledge dan skill), faktor

2
motivasi. Berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan oleh PT.
Napolly Sentul, bahwa menurut pihak manajemen menurunnya kinerja
karyawan pada bagian produksi yaitu karena memiliki motivasi yang
rendah didalam menjalankan pekerjaannya, karena banyak karyawan
yang bekerja tidak maksimal sehingga banyak pekerjaan yang tidak dapat
diselesaikan oleh para karyawan.

Motivasi kerja adalah suatu faktor yang mendorong seseorang


untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering
kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. (Edy,
2018). Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung
tercapainya kinerja yang maksimal, karena motivasi adalah keadaan
intern diri seseorang yang mengaktifkan dan mengarahkan tingkah laku
nya kepada sasaran tertentu.

Motivasi kerja merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan setiap


individu untuk mencapai kinerja yang baik atau hal yang dicapai dari
pekerjaan tersebut. Dimana motivasi kerja ini membuat setiap individu
menjadi semangat atau mempunyai dorongan untuk mempengaruhi setiap
individu dalam bekerja. Motivasi kerja merupakan sesuatu yang sangat
dibutuhkan individu dalam bekerja. Indicator yang dapat mengukur
motivasi kerja karyawan menurut mangkunegara (2016) yaitu, tanggng
jawab, prestasi kerja, peluang untuk maju, pengakuan atas kinerja,
pekerjaan yang menantang.

Motivasi kerja merupakan hal penting yang harus dimiliki karyawan


dalam bekerja. Seorang karyawan memiliki motivasi yang baik akan
memperoleh kinerja yang baik, sebaliknya jika karyawan tidak memiliki
kinerja yang baik maka tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaannya
dengan baik, tidak dapat diandalkan dan kemangkiran kerja. Dalam hal ini
tentu saja apabila semakin tinggi karyawan dalam kepuasan kerja maka
akan semakin tinggi tanggung jawab dalam pekerjaan. Hal ini dapat dilihat

3
bagaimana tanggung jawab pekerjaan dapat dilihat dari tingkat kehadiran
karyawan.

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, maka


penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Napolly Sentul
Bogor”

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat
mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penilaian karyawan menunjukan bahwa kinerja


karyawan pada bagian produksi paling rendah dibandingkan
dengan departemen lainnya.
2. Penilaian kinerja pada bagian produksi dari tahun ke tahun
mengalami penurunan.
3. Hasil pra survei karyawan pada PT Napolly Sentul menunjukkan
bahwa motivasi kerja karyaan tidak optimal.

1.3 Rumusan masalah


Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana motivasi kerja pada PT Napolly Sentul Bogor?


2. Bagaimana kinerja karyawan pada PT Napolly Sentul Bogor?
3. Apakah motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja
karyawan pada PT Napolly Sentul Bogor?

1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian


1.4.1 Tujuan penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

4
1. Untuk mengetahui dan menjelaskan motivasi kerja pada PT Napolly
Sentul Bogor.
2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh motivasi kerja pada
PT Napolly Sentul Bogor.
3. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT Napolly Sentul Bogor.

1.4.2 Kegunaan Penelitian


Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis
Diharapkan dapat mengembangkan dan memperdalam ilmu
pengetahuan peneliti dan sebagai suatu syarat untuk memenuhi
kurikulum perkuliahan Program Studi Sarjana Manajemen di STIE
Sutan Agung.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan
masukkan dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai dan dapat
menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan secara
tepat guna yang berkaitan kinerja karyawan PT Napolly Sentul
Bogor
3. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan
dalam manajemen sumber daya manusia tentang hubungan
lingkungan kerja dengan kepuasan kerja karyawan, dan diharapkan
dapat menjadi referensi bagi peneliti yang akan datang serta dapat
menjadi bahan masukkan untuk penelitian selanjutnya.

1.5 Sistematika Penulisan


Penulisan ini memiliki bab-bab yang saling berhubungan
antar bab satu dengan bab lainnya. Adapun sistematika penulisan
skripsi ini adalah sebagai berikut:

5
Pada bab satu pendahuluan, yang menguraikan tentang
latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah,
tujuan dan kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.
Dilanjutkan dengan bab dua tinjauan pustaka, penulis menguraikan
secara teoritis mengenai manajemen dan manjemen sumber daya
manusia, motivasi kerja, kinerja karyawan, penilaian kinerja,
indikator kinerja, kerangka teori, penelitian terdahulu, kerangka
pemikiran dan hipotesis.

Bab tiga metode penelitian, penulis menguraikan tentang


desain penelitian, objek penelitian, waktu dan tempat penelitian,
ruang lingkup penelitian, defenisi operasional variable, populasi dan
sampel, jenis data, sumber data, teknik pengumpulan data, alat
pengumpulan data, uji instrumen penelitian, dan teknik analisis
data.Bab empat gambaran umum perusahaan, penulis
menguraikan sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, struktur
organisasi, tugas dan tanggung jawab dan deskripsi responden.
penulis menguraikan tentang analisis dan evaluasi data yang
diperoleh selama penelitian mengenai motivasi kinerja karyawan,
tanggung jawab, prestasi kerja, pengakuan atas kinerja, pekerjaan
yang menantang pada PT Napolly Sentul Bogor.

Sedangkan pada bab terakhir yaitu bab lima kesimpulan dan


saran, penulis menguraikan kesimpulan dari analisis dan penulis
mencoba memberikan saran dan evaluasi yang bertujuan sebagai
bahan masukan bagi PT Napolly Sentul Bogor.

Anda mungkin juga menyukai