Anda di halaman 1dari 58

PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT POS INDONESIA

CABANG PLEMBURAN YOGYAKARTA

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan oleh:

Serli Nofiyanti

111701022

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN

YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

YOGYAKARTA

2020
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT POS INDONESIA

CABANG PLEMBURAN YOGYAKARTA

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan oleh:

Serli Nofiyanti

111701022

Yogyakarta,________________________

Telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Dr. Suparmono, M.Si


A. Latar Belakang Masalah

Tantangan dalam persaingan global yang sangat tinggi menuntut suatu perusahaan

untuk meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk

menangani peralatan teknologi yang semakin maju dan mampu menaati peraturan

perusahaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga dapat mencapai target

atau tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan untuk memenangkan persaingan

usaha. Perusahaan membutuhkan karyawan yang memiliki produktivitas kerja yang

tinggi.

Sunyoto (2012) mengemukakan bahwa produktivitas kerja adalah ukuran yang

menunjukkan pertimbangan antara input dan output yang dikeluarkan perusahaan

serta peran tenaga kerja yang dimiliki persatuan waktu. Jika produktivitas naik ini

hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu-bahan-tenaga) dan

system kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga

kerjanya. Menurut Siagan (2014) menyatakan bahwa produktivitas kerja adalah

kemampuan menghasilkan barang/jasa dari berbagai sumber daya dan kemampuan

yang dimiliki oleh setiap karyawan. Secara umum, produktivitas dapat diartikan

sebagai kemampuan meningkatkan hasil kerja karyawan yang ditinjau dari sumber

daya yang dimiliki oleh setiap masing-masing individu.

Menurut Sedarmayanti (2017) terdapat banyak faktor yang mempengaruhi

produktivitas kerja antara lain adalah pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap mental

dan etika, motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial,

lingkungan dan iklim kerja, hubungan industrial, teknologi, sarana produksi,

manajemen, kemampuan manajerial pimpinan, kesempatan berprestasi, pendidikan

dan latihan, kesempatan kerja, kebijakan pemerintah. Dari faktor tersebut peneliti

akan memilih tiga faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas
kerja karyawan, diantaranya meliputi tingkat motivasi atau dorongan kerja,

lingkungan kerja sebagai tempat berlangsungnya kegiatan kerja setiap hari serta

kepemimpinan atau atasan yang memiliki kualitas tertentu. Untuk meningkatkan

produktivitas kerja karyawan maka pimpinan perusahaan harus memberikan motivasi

kepada bawahan, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif agar mampu

memberikan kenyaman bagi karyawan. Selain itu juga perusahaan harus mampu

memberikan seorang pemimpin yang memiliki hubungan baik antara atasan dengan

bawahan. Oleh karena itu, motivasi, lingkungan kerja dan kepemimpinan sangatlah

penting bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawannya.

Motivasi kerja merupakan hal yang berperan penting dalam meningkatkan

suatu produktivitas kerja, karena orang yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi

akan berusaha dengan sekuat tenaga agar pekerjaanya dapat berhasil dengan baik dan

membentuk suatu peningkatan produktivitas kerja (Hasibuan, 2007). Motivasi dapat

membuat seseorang bertindak untuk melakukan sebuah perubahan. Apabila seorang

karyawan termotivasi untuk melakukan suatu kegiatan yang positif dan produktif serta

mampu berfikir kreatif maka karyawan akan meningkatkan lebih banyak inovasi dan

perkembangan perusahaan sehingga dapat mencapai target yang diinginkan oleh suatu

perusahaan. Handoko (2001) menyatakan bahwa jika motivasi kerja karyawan tinggi

maka karyawan akan bekerja lebih giat sehingga produktivitas kerjanya akan

meningkat.

Menurut Robbins dan Judge (2014), motivasi kerja bertindak sebagai

pendorong atas suatu tindakan untuk mencapai tujuan individu, artinya karyawan

yang bekerja harus mampu memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, dan motivasi kerja

juga membangkitkan semangat serta ketekunan untuk mencapai keinginannya

sehingga meningkatkan produktivitas kerja karyawan.


Lingkungan kerja berperan penting dalam kegiatan perusahaan karena

lingkungan kerja merupakan tempat bagi karyawan untuk sehari-harinya melakukan

aktivitas. Lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif akan memberikan kenyaman

bagi karyawan serta mendorong karyawan untuk giat dalam bekerja sehingga

produktivitas kerja karyawan meningkat dan dapat mencapai target yang telah

ditentukan oleh perusahaan. Sedarmayanti (2009) mengemukakan bahwa lingkungan

kerja merupakan keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan

sekitarnya dimana seorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik

sebagai perorangan maupun sebagai kelompok.

Kepemimpinan merupakan salah satu aspek yang dapat mempengaruhi suatu

organisasi. Mamduh M. Hanafi (2011) mengemukakan bahwa secara umum,

kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi

aktivitas-aktivitas tugas dari orang-orang dalam kelompok. Menurut Hasibuan (2017)

kepemimpinan adalah cara seseorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahannya,

agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan

organisasi.

Telah dibuktikan dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Saleh dan

Utomo (2018), Sutrisno dan Sunarsi (2019) menunjukkan bahwa motivasi kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan Rizni (2017) bahwa motivasi

kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Penelitian mengenai lingkungan kerja yang dilakukan oleh (Lengkong dkk.,2020),

Wahyudi dan Rizni (2017) serta Nandaripatni dan Wibawa (2020) menunjukkan

bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas

karyawan, berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Saleh dan Utomo (2018)
bahwa lingkungan kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

produktivitas karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Hermawati dan Hidayat

(2019) tentang kepemimpinan hasilnya berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan, berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Jumady

(2020) bahwa kepemimpinan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

produktivitas karyawan.

PT Pos Indonesia (PERSERO) cabang Plemburan Yogyakarta merupakan

salah satu perusahaan jasa yang bergerak melayani kiriman surat/paket, pembayaran

(listrik, telepon, air, pajak billing, angsuran motor/mobil, dan pulsa) serta pengiriman

dan pengambilan uang. Dimana perusahaan yang bergerak dibidang jasa biasanya

dipandang lebih bertahan dalam menghadapi krisis, karena pada umumnya bisnis jasa

merupakan bisnis kepercayaan. Banyak permasalahan yang ada pada PT Pos

Indonesia cabang Yogyakarta yang berada di Plemburan diantaranya banyaknya

konsumen yang mengeluh akibat pendistribusian terhadap pelanggan yang tidak jelas

dan pengiriman yang terlalu lama, serta kurangnya tanggungjawab pada pengiriman

barang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

antara motivasi kerja, lingkungan kerja dan kepemimpinan terhadap produktivitas

kerja karyawan di PT Pos Indonesia cabang Yogyakarta di Plemburan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul

penelitian tentang “ Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja dan

Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT Pos

Indonesia Cabang Plemburan Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah
Dari masalah yang dijabarkan berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti dapat

menyimpulkan permasalahannya sebagai berikut:

1. Apakah Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pada PT

Pos Indonesia Cabang Plemburan Yogyakarta ?

2. Apakah Lingkungan Kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pada

PT Pos Indonesia Cabang Plemburan Yogyakarta ?

3. Apakah Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pada PT

Pos Indonesia Cabang Plemburan Yogyakarta ?

C. Batasan Penelitian

1. Variabel penelitian ini adalah motivasi kerja, lingkungan kerja, kepemimpinan

dan produktivitas karywan.

2. Penelitian ini ditujukan pada karyawan tetap PT Pos Indonesia cabang Plemburan

Yogyakarta sebanyak 114 orang.

3. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember.

D. Tujuan Penelitian

Dari adanya uraian permasalahan diatas, maka peneliti akan mencari data dan

informasi yang berkaitan dengan permasalahan tersebut sehingga dapat mencapai

tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja pada PT Pos

Indonesia Cabang Plemburan Yogyakarta

2. Menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja pada PT Pos

Indonesia Cabang Plemburan Yogyakarta


3. Menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap produktivitas kerja pada PT Pos

Indonesia Cabang Plemburan Yogyakarta

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang bisa didapatkan dari adanya penelitian ini yaitu:

1. Bagi PT Pos Indonesia Cabang Plemburan Yogyakarta

a) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan perusahaan

dalam menentukan kebijakan yng tepat guna menaikkan produktivitas kerja

karyawan.

b) Terjalinnya hubungan kerjasama yang baik antara dan saling menguntungkan

antara PT Pos Indonesia Cabang Plemburan Yogyakarta dengan STIM YKPN

Yogyakarta.

2. Bagi Peneliti

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan

mengenai sumber daya manusia di PT Pos Indonesia Cabang Plemburan

Yogyakarta

b. Digunakan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang Strata Satu di STIM

YKPN Yogyakarta

3. Bagi STIM YKPN

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi dan

informasi untuk penelitian selanjutnya khususnya pada bidang sumber daya

manusia.

F. Landasan Teori, Penelitian Terdahulu, dan Perumusan Hipotesa


a. Landasan Teori

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

Untuk mencapai sebuah tujuan organisasi kita memerlukan sumber daya

manusia yang handal, karena manusia sangat berperan sebagai sumber daya

penggerak suatu organisasi perusahaan untuk mencapai keberhasilan tujuan

organisasi tersebut. Menurut Rivai (2011) Manajemen Sumber Daya Manusia

merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Proses ini

terdapat dalam fungsi/bidang produksi, pemasaran, keuangan, maupun

kepegawaian. Karena sumber daya manusia (SDM) dianggap semakin penting

perannya dalam pencapaian tujuan perusahaan, maka berbagai pengalaman

dan hasil penelitian dalam bidang SDM dikumpulkan secara sistematis dalam

apa yang disebut manajemen sumber daya manusia. Adapun fungsi-fungsi

manajemen SDM, seperti halnya fungsi manajemen umum, yaitu:

1) Fungsi Manajerial:

a) Perencanaan (planning)

b) Pengorganisasian (organizing)

c) Pengarahan (directing)

d) Pengendalian (controlling)

2) Fungsi Operasional

1) Pengadaan tenaga kerja (SDM)

2) Pengembangan

3) Kompensasi

4) Pengintegrasian

5) Pemeliharaan
6) Pemutusan hubungan kerja

2. Produktivitas Kerja

Menurut Sedarmayanti (2017) produktivitas adalah perbandingan

antara hasil yang dicapai dan keseluruhan daya/faktor produksi yang

dipergunakan. Sunyoto (2012) mengemukakan bahwa produktivitas kerja

adalah ukuran yang menunjukkan pertimbangan antara input dan output yang

dikeluarkan perusahaan serta peran tenaga kerja yang dimiliki persatuan

waktu.

Menurut Sutrisno (2017) menyatakan bahwa indikator produktivitas adalah:

1) Kemampuan

2) Hasil yang dicapai

3) Semangat kerja

4) Pengembangan diri

5) Mutu

6) Efisiensi

3. Motivasi

Menurut Rivai (2011) motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai

yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan

tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang

memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam

mencapai tujuan.
Menurut Hasibuan (2016) jenis - jenis motivasi dikelompokan menjadi dua

jenis, yaitu:

1) Motivasi Positif (Insentif positif). Pimpinan memotivasi anggotanya

dengan memberikan hadiah kepada mereka yang mampu memberikan

prestasi. Dengan motivasi positif ini, semangat kerja anggota akan

meningkat, karena umumnya manusia senang menerima segala sesuatu

yang baik – baik saja.

2) Motivasi Negatif (Insentif negatif). Pimpinan memotivasi bawahannya

dengan memberikan hukuman kepada mereka yang kinerjanya kurang baik

(prestasi rendah). Dengan motivasi negatif ini semangat kerja anggota

akan meningkat dalam waktu singkat, karena ketakutan akan hukuman

lainnya.

Menurut Maslow dalam Edison dkk (2017) indikator motivasi sebagai berikut:

1) Kebutuhan fisiologis

2) Kebutuhan rasa aman

3) Kebutuhan untuk disukai

4) Kebutuhan harga diri

5) Kebutuhan aktualisasi diri

4. Lingkungan Kerja

Menurut Mardiana dalam Sudaryo dkk (2018) lingkungan kerja adalah

lingkungan di mana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari. Lingkungan

kerja yang kondusif akan memberikan rasa aman dan memungkinkan para

pegawai untuk dapat bekerja optoimal. Menurut Sedarmayanti (2009)

lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi ,
lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta

pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja

terhadap kemampuan seorang karyawan (Sedarmayanti,2011), sebagai berikut:

1) Penerangan/Cahaya

2) Sirkulasi Udara

3) Dekorasi/Tata Ruang

4) Hubungan Karyawan

5) Keamanan

5. Kepemimpinan

Menurut Wahrudin (2020) kepemimpinan itu ada karena dalam

kenyataanya suatu organisasi dipegang atau dikendalikan oleh seorang

pemimpin. Menurut Suwatno (2011) kepemimpinan adalah kemampuan untuk

memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan

suatu usaha kooperatif mencapai tujuan yang sudah direncanakan.

Dalam melaksanakan kepemimpinan terdapat beberapa unsur yang

perlu diperhatikan. Menurut Wilson (2012) ada empat unsur dalam

kepemimpinan antara lain:

1) Kumpulan orang para pengikut akan menerima pengarahan dan perintah

dari pemimpin. Tanpa adanya kelompok sebagai pengikut dalam

organisasi, maka kepemimpinan tidak akan terwujud

2) Kekuasaan merupakan kekuatan yang dimiliki oleh seorang pemimpin

untuk mempengaruhi para pengikutnya dalam melaksanakan tugasnya.

Ada lima dasar kekuasaan yang dimiliki pemimpin yaitu kekuasaan


menghargai, kekuasaan memaksa, kekuasaan sah, kekuasaan rujukan dan

kekuasaan keahlian.

3) Mempengaruhi para pemimpin memiliki kualitas daya tarik yang dapat

menimbulkan kesetiaan, pengabdian dan keinginan yang kuat dari anggota

organisasi untuk melakukan hal yang diinginkan pemimpin.

4) Nilai kemampuan untuk menggunakan tiga unsur sebelumnya adalah

kemampuan untuk menggunakan berkaitan dengan nilai.

tertentu.

Menurut Sutrisno (2009) indikator kepemimpinan yaitu:

1) Mempengaruhi

2) Kemampuan mengajak

3) Mengarahkan

4) Menciptakan dan mencetuskan ide

b. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian jurnal terdahulu:

Peneliti Judul Hasil

Widi Wahyudi dan Fitria Pengaruh Motivasi Kerja, - Motivasi kerja

Rizni (2017) Gaya Kepemimpinan, berpengaruh negatif

Lingkungan Kerja signifikan terhadap

Terhadap Produktivitas produktivitas kerja

Karyawan (Studi Kasus karyawan

Pada Karyawan - Lingkungan kerja

Ramayana Departement berpengaruh positif dan


Store Kebayoran Lama signifikan terhadap

Jakarta Selatan produktivitas kerja

karyawan

Sutrisno dan Denok The Effect of Work Motivation has a positive

Sunarsi (2019) Motivation and Dicipline and significant effect on

on Employee employee work

Productivity at PT. productivity

Anugerah Agung in

Jakarta

Novfarly Leonard Pengaruh Etos Kerja, Lingkungan kerja

Lengkong, Adolfina dan Lingkungan Kerja Dan berpengaruh positif

Yantje Uhing (2020) Budaya Organisasi signifikan terhadap

Terhadap Produktivitas produktivitas karyawan

Kerja Pegawai Badan

Pertanahan Nasional

Manado

Abdul Rachman Saleh Pengaruh Disiplin Kerja, - Lingkungan kerja

dan Hardi Utomo (2018) Motivasi Kerja dan berpengaruh negatif tidak

Lingkungan Kerja signifikan terhadap

Terhadap Produktivitas produktivitas karyawan

Kerja Karyawan Bagian - Motivasi kerja

Produksi Di PT. Inko berpengaruh positif dan

Java Semarang signifikan terhadap

produktivitas karyawan
Putu Savitri Nandaripatni Work Motivation, The Work Environment

dan I Made Artha Compensation and has a positive and

Wibawa (2020) Environment Influence significant effect on

Employee Productivity in employee work

Production Section productivity

Rahmi Hermawati dan Pengaruh Kepemimpinan Kepemimpinan

Rizky Radhika Hidayat Dan Kompetensi berpengaruh positif

(2019) Terhadap Produktivitas signifikan terhadap

Pegawai PPSU (Studi produktivitas kerja

Kasus Di Penanganan karyawan

Prasarana Dan Sarana

Umum Pada Kelurahan

Lebak Bulus Jakarta

Selatan)

Edy Jumady (2020) Peran Moderasi disiplin Kepemimpinan

Kerja Pada Pengaruh berpengaruh negatif tidak

Kepemimpinan Terhadap signifikan terhadap

Produktivitas Kerja produktivitas kerja

Karyawan Perbankan karyawan

Syariah Di Makassar

c. Perumusan Hipotesa

1. Hubungan Motivasi dengan Produktivitas


Motivasi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas karyawan

disuatu perusahaan, karena motivasi merupakan dorongan pada diri seseorang

untuk melakukan suatu tindakan. Menurut Hasibuan (2010) menyatakan

bahwa dengan motivasi diharapkan setiap karyawan dapat membangkitkan

keinginan untuk bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja

yang tinggi.

Pengaruh motivasi dengan produktivitas kerja karyawan didukung oleh

penelitian dari Saleh dan Utomo (2018), Sutrisno dan Sunarsi (2020)

menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap produktivitas kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan

Rizni (2017) menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Dengan adanya

penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila karyawan mempunyai

motivasi yang tinggi maka produktivitas kerja karyawan akan meningkat.

Dari uraian diatas, maka hipotesa yang dibentuk dalam penelitian ini sebagai

berikut:

H1: Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas karyawan

2. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Produktivitas

Purnami et al. (2019) mengatakan bahwa lingkungan tempat kerja

yang kondusif yang membantu kinerja kerja secara otomatis meningkatkan

produktivitas. Lingkungan kerja yang kondusif , nyaman serta mendukung

kegiatan karyawan dalam sehari-harinya maka dapat meningkatkan

produktivitas kerja karyawan.


Pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan

didukung oleh penelitian (Lengkong.,dkk 2020), Wahyudi dan Rizni (2017)

serta Nandaripatni dan Wibawa (2020) menunjukkan bahwa lingkungan kerja

berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja. Penelitian yang

dilakukan oleh Saleh dan Utomo (2018) menunjukkan bahwa lingkungan kerja

berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang kondusif dan

nyaman dalam sehari harinya dapat meningkatkan produktivitas kerja

karyawan.

Dari uraian diatas, maka hipotesa yang dibentuk dalam penelitian ini sebagai

berikut:

H2: Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas karyawan

3. Hubungan Kepemimpinan dengan Produktivitas

Menurut Thoha dalam Mondiani (2012) kepemimpinan adalah

aktivitas mempengaruhi orang orang supaya diarahkan mencapai tujuan

organisasi. Pemimpin yang baik yaitu pemimpin yang mempunyai hubungan

baik antara atasan dengan bawahan sehingga mampu menggerakkan dan

mengarahkan suatu organisasi.

Pengaruh kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan

didukung oleh penelitian Hermawati dan Hidayat (2019) tentang

kepemimpinan yang hasilnya berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Jumady (2020)

menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh negative dan tidak


signifikan terhadap produktivitas karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa

seorang pemimpin yang dapat memberikan arahan yang baik terhadap

bawahannya maka dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Dari uraian diatas, maka hipotesa yang dibentuk dalam penelitian ini sebagai

berikut:

H3: Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan

G. Metode Penelitian

a. Definisi Konsep

1. Motivasi

Menurut Maslow dalam Edison.,dkk (2017) motivasi adalah kebutuhan

seorang pergerakannya berjenjang, jika kebutuhan yang rendah sudah terpenuhi

maka ia akan menginginkan kebutuhan yang lebih tinggi.

2. Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti (2009) lingkungan kerja adalah keseluruhan alat

perkakas dan bahan yang dihadapi , lingkungan sekitarnya di mana seseorang

bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan

maupun sebagai kelompok.

3. Kepemimpinan

Sutrisno (2009) kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seseorang untuk

menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing, mempengaruhi orang

lain, untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang diharapkan.


4. Produktivitas

Menurut Sutrisno (2017) produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif suatu

perbandingan antara hasil pengeluaran dan masukan.

b. Definisi Operasional

Menurut Maslow dalam Edison.,dkk (2017) indikator motivasi sebagai berikut:

1) Kebutuhan fisiologis

2) Kebutuhan rasa aman

3) Kebutuhan untuk disukai

4) Kebutuhan harga diri

5) Kebutuhan aktualisasi diri

Menurut Sedarmayanti (2011) menyatakan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi

lingkungan kerja adalah:

1) Penerangan/Cahaya

2) Sirkulasi Udara

3) Dekorasi/Tata Ruang

4) Hubungan Karyawan

5) Keamanan

Menurut Sutrisno (2009) indikator kepemimpinan yaitu:

1) Mempengaruhi

2) Kemampuan mengajak

3) Mengarahkan

4) Menciptakan dan mencetuskan ide


Menurut Sutrisno (2017) indikator produktivitas yaitu:

1) Kemampuan

2) Hasil yang dicapai

3) Semangat kerja

4) Pengembangan diri

5) Mutu

6) Efisiensi

c. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode survey. Sugiyono

(2014) mengemukakan bahwa, penelitian survey merupakan penelitian yang

dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data

yang diambil dari sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan

kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubunganhubungan antar variabel sosiologis

maupun psikologis.

d. Jenis dan Sumber Data

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Munurut Sugiyono

(2014) metode kuantitatif adalah jenis data yang diukur atau dihitung secara

langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dalam bentuk

bilangan atau berbentuk angka.

Sumber data yang digunakan peneliti yaitu data primer. Menurut Sugiyono (2014)

data primer adalah data yang langsung diberikan kepada pengumpul data. Dalam

penelitian ini data berupa jawaban kuesioner penelitian yang akan diberikan kepada

responden yaitu karyawan tetap PT Pos Indonesia cabang Yogyakarta di Plemburan.


e. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2014) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atasobyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi yang dalam penelitian ini adalah karyawan PT Pos Indonesia cabang

Yogyakarta di Plemburan yang berjumlah 239 yang terdiri dari 159 karyawan tetap

dan 80 karyawan kontrak.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono,2014). Dalam penelitian ini populasi tidak diambil seluruhnya

namun akan diambil sampel yang diharapkan dapat menggambarkan sifat populasi

yang akan diteliti yaitu karyawan tetap yang berjumlah 159 orang. Jumlah sampel

ditentukan berdasarkan perhitungan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan toleransi

sebesar 5%.

N
n=
1+ n(e)²

Keterangan:

N = Ukuran Populasi

n = Ukuran Sampel

e = Margin Of Error, yaitu persen kelonggaran ketidak ketelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditorerir sebesar 5%.

Perhitungan :

159
n=
1+159(0,05) ²

n = 113,774597 dibulatkan menjadi 114


Jadi, dari hasil perhitungan diatas dapat diperoleh jumlah sampel sebanyak 114

responden.

f. Metode Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik

Nonprobability Sampling dengan metode Purposive Sampling. Purposive sampling

adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang didasarkan dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono,2014). Dalam penelitian ini yang tergolong sampel

yaitu para karyawan dengan kategori karyawan tetap pada PT Pos Indonesia cabang

Yogyakarta di Plemburan sebanyak 114 orang karyawan.

g. Metode Pengambilan Data

Pada penelitian ini data yang digunakan berupa kuisioner. Dengan memberi

pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada responden. Pada kuesioner telah disiapkan

beberapa alternatif jawaban dengan menggunakan skala likert yang terdiri dari lima

kategori sebagai berikut:

SS = Sangat Setuju skor 5

ST = Setuju skor 4

RG = Ragu-ragu skor 3

TS = Tidak setuju skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju skor 1

h. Uji Instrumen

1. Uji Instrumen

a) Uji Validitas
Menurut Wiyono (2011) uji validitas dilakukan dengan cara

mengorelasikan antara skor item dengan skor total item. Dalam

penentuan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan, dilakukan uji

signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu

item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor totalnya.

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05.

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

1) Jika r hitung ≥ r tabel maka instrumen atau item-item pertanyaan

berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka dinyatakan valid.

2) Jika r hitung < r tabel maka instrumen atau item-item pertanyaan

tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka dinyatakan

tidak valid.

b) Uji Reliabilitis

Menurut Ghozali (2018) uji reabilitas sebenarnya adalah alat untuk

mengukur suatu kuisioner yang merupakan indicator dari variable

kelompok. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara:

1) Repeated measure atau pengukuran ulang. Disini seseorang akan

disodori petanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan

kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.

2) One shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya

hanya sekali kemudian hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur


reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,70.

c) Uji Asumsi Dasar

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi

normal ataukah tidak. Uji ini biasanya dilakukan untuk mengukur data

berskala ordinal, interval, ataupun rasio.dalam pembahasan persoalan

normalitas ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorof-Smirnov dengan

menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal

jika signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5% (Wiyono,2011).

3. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Multikolinearitas

Menurut Wiyono (2011) mengemukakan bahwa uji multikolinearitas

digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik

multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear antar variabel independent

dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi

adalah tidak adanya multikolinearitas. Dalam hal ini ada beberapa model

pengujian yang bisa digunakan, antara lain:

1) Dengan melihat nilai inflation factor (VIF)

2) Dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r2) dengan

nilai determinasi simultan (R2)

3) Dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index.

b) Uji Heteroskedastisitas
Menurut Wiyono (2011) uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui

ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heterokedastisitas, yaitu

adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada

model regresi. Ada beberapa metode pengujian yang dapat digunakan yaitu:

Uji Park, Uji Glesjer, Melihat Pola Grafik Regresi, dan Uji Koefisien Korelasi

Spearman. Uji Park yaitu meregresikan nilai residual (Lnei 2) dengan masing-

masing variabel independent. Adapun kriterian pengujiannya sebagai berikut:

1) H0 : diterima jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, yang berarti tidak terdapat

heterokedastisitas

2) H0 : ditolak jika t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel, yang berarti

terdapat heterokedastisitas

i. Metode Analisis

1. Regresi Linier Berganda

Menurut Wiyono (2011) analisis regresi ganda didasari pada hubungan

fungsional maupun hubungan kausal dari dua atau lebih variabel independent

dengan satu variabel dependen. Analisis regresi ganda ini dilakukan bila

jumlah variabel independennya terdapat minimal 2 (dua). Adapun

persamaannya sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Keterangan:

Y : Produktivitas Kerja Karyawan

α : Konstanta

β1 : Koefisien Motivasi Kerja

β2 : Koefisien Lingkungan Kerja


β3 : Koefisien Kepemimpinan

X1 : Variabel Motivasi Kerja

X2 : Variabel Lingkungan Kerja

X3 : Variabel Kepemimpinan

e : Standar Error

2. Uji t

Menurut Wiyono (2011) uji t atau uji parsial digunakan untuk mengetahui

setiap masing-masing variabel independen mempunyai pengaruh atau tidak

terhadap variabel dependen dan selanjutnya dapat dipengaruhi oleh variabel

dependen. Jika nilai signifikansi < dari 0,05 maka hipotesis diterima. Tetapi

jika signifikansi > dari 0,05 maka hipotesis ditolak.

H. Gambaran Umum Perusahaan dan Analisis Data

a. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos pertama

didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van

Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan

surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar

Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah

pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada

publik.Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan

Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua

tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah

melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.


Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan

PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang

Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan

untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya

menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati

perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat

pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN

Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak

ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan

giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus

Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT

Pos Indonesia (Persero).Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu

menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan

memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu

titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen

kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di

Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi,

jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800 Kantorpos online, serta

dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai

yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos

diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di

Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

1746 - Kantor Pos Pertama


Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama

didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van

Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan

surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar

Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah

pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.

1875 - POSTEN TELEGRAFDIENST

Pada tahun ini dinas pos disatukan dengan dinas telegrap dengan status jawatan

dengan nama POSTEN TELEGRAFDIENST.

1877 - Union Postale Universelle

Sejak pemerintahan kolonial dinas pos pemerintahan Belanda sudah berhubungan

dalam pengiriman surat dan barang secara internasional, sehingga tercatat sebagai

anggota Union Postale Universelle (UPU).

1945 - Hari Bakti POSTEL

Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, jawatan PTT dikuasai oleh militer Jepang,

27 September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil alih kekuasaan PTT dan secara

resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut

diperingati menjadi hari bakti PTT atau hari bakti POSTEL.

1965 - PN Pos dan Giro


Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang

sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahan Negara dan Giro (PN

Pos dan Giro).

1978 - Perusahaan Umum Pos dan Giro

Dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro yang sejak ini

ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan

giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri.

1995 - PT. Pos Indonesia (Persero)

Selama 17 tahun berstatus Perusahaan Umum. Pada tanggal 20 Juni 1995 berubah

menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Tabel 4.1 Jam Kerja PT Pos Indonesia (Persero)

No Bagian Keterangan

1 Bagian Distribusi Senin sd Sabtu :

Shift I jam 08.00 – 16.00

Shift II jam 16.00 – 23.00

Shift III jam 23.00 – 08.00

2 Bagian Outgoing Senin sd Sabtu jam 15.00 –

22.00

3 CS LN dan DN Senin sd Jumat :

Shift I jam 08.00 – 13.00

Shift II jam 10.00 – 15.00

Sabtu jam 08.00 – 12.00

4 Pos Internasional Senin sd Jumat :


No Bagian Keterangan

Shift I jam 08.00 – 14.00

Shift II jam 10.00 – 16.00

Sabtu jam 08.00 – 13.00

5 Dukum Senin sd Jumat :

Shift I jam 08.00 – 14.00

Shift II jam 10.00 – 16.00

Sabtu jam 08.00 – 12.00

6 Bagian Antaran Senin sd Sabtu jam 08.00 –

16.00

7 Antaran DCLK Senin sd Sabtu jam 08.00 –

16.00

8 Sopir Pick Up Senin sd Sabtu :

Shift I jam 08.00 – 16.00

Shift II jam 12.00 – 19.00

b. Visi, Misi dan Kredo PT Pos Indonesia (Persero)

Visi:

Menjadi pilihan utama layanan logistic dan jasa keuangan

Misi:

1. Memberikan solusi layanan logistic e-commerce yang kompetitif.

2. Menjalankan fungsi designated operator secara professional dan kompetitif


3. Memberikan solusi jasa layanan keuangan terintegrasi yang kompetitif dalam

rangka mendukung financial inclusion berbasis digital

4. Memberikan solusi layanan dokumentasi dan otentikasi digital yang kempetitif

Kredo:

Terus Bergerak Maju (Move On)

Move On dijabarkan dalam :

1. Vision: To be a trusted postal services company

2. Action: Operational effectiveness, cost efficiency, overwhelming challenge, &

increase revenue

3. Passion: Champion postal company in the region

4. Collaboration: Merger & acquisition

c. Struktur Organisasi PT Pos Indonesia (Persero)


Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Pos Indonesia (Persero)

1. Kepala Kantor Pos

Tugas-tugas pokonya :

a) Memimpin Kantor dan membina Kantor Sentral Pengolahan Pos Yogyakarta

dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.

b) Mengawasi uang dan benda Pos materai yang dipegang bendaharawan, serta

mengawasi benda-benda inventaris perusahaan.

c) Membuka kerjasama dengan instansi lain.

2. Wakil Kepala kantor Pos


Tugas-tugas pokoknya :

a) Membantu tugas Kepala Pos secara keseluruhan.

b) Mewakili Kepala Pos dalam pemeriksaan kas bendaharawan beserta naskah-

naskahnya.

c) Pengawasan kelancaran angkutan Pos.

d) Pengawasan langsung pengumpulan data angka pembuatan statistik.

e) Mengatur perkembangan tutupan Pos.

3. Tugas Bagian Dukungan Umum (SDM dan Sarana)

Tugas-tugas pokoknya :

a) Membuat surat-surat masuk (intern dan ekstern)

b) Mengawasi penyerahan naskah-naskah yang akan dijawab atau diselesaikan

oleh bagian-bagian atau urusan.

c) Memeriksa konsep dari kepala bagian dan menandatangani surat-menyurat

yang didelegasikan oleh Kepala kantor.

d) Memelihara arsip secara teratur

e) Membuat laporan bulanan untuk urusan tata usaha atau administrasi.

f) Mengurus tamu pusat dan Wilpos

4. Tugas Bagian Audit, Mutu dan K3L

Tugas-tugas pokoknya :

a) Melaksanakan pemeriksaan secara rutin dan berkala terhadap pelaksanaan

pekerjaan pada setiap bagian di Kantor pos berdasarkan pedoman pemeriksaan

periodik yang berlaku, dan melakukan pengukuran standar mutu.

b) Menyusun dan melaksanakan program kerja di bagiannya.


c) Membuat uraian tugas (job description) setiap pegawai di bagiannya sesuai

dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

d) Menyusun jadwal kegiatan pemeriksaan periodik, objek dan materi

pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

e) Melakukan pemeriksaan khusus dalam hal kecurangan.

f) Mengkoordinir pengukuran mutu operasional.

5. Tugas Bagian Proses Outgoing Surat dan Paket

Tugas-tugas pokoknya :

a) Mengatur pelaksanaan kegiatan pick up service dan pra posting untuk surat

pos dan paket pos standar dan prioritas dalam negeri yang diterima dari loket

kantorpos dan po box.

b) Melaksanakan pemeriksaan pemrangkoan surat pos.

c) Mengatur cut of time proses dan tutupan pos untuk surat standar, prioritas dan

paket.

d) Mengawasi penyerahan surat pos standar dan prioritas serta paket yang

diterima dari kantor pos, serta mengatur pelaksanaan pemrosesan outgoing

meliputi penerimaan, penyortiran,pembuatan adpis/manifest,dan penutupan

surat dan paket untuk diteruskan ke kantor tujuan.

e) Mengkoordinasi dan mengawasi penyerahan kantong ke bagian distribusi.

f) Mematuhi standarisasi kapasitas operasi untuk pemrosesan outgoing.

g) Melakukan pengawasan penggunaan sistem kode pos dan sistem pengamatan

(addresing sistem) serta berkoordinasi dengan bagian loket pengeposan.

h) Melaksanakan pengawasan tertib administrasi/penyimpanan arsip.


i) Melaksanakan bimbingan dan perencanaan serta pelaksanaan waskat terhadap

pegawai di bagiannya.

j) Melaporkan hasil waskat kepada atasan dan menyimpan ditempat yang aman.

k) Melakukan pengisian SMKI.

l) Melaksanakan kebijakan mutu perusahaan , mendukung budaya perusahaan

serta menjaga kesehatan keselamatan kerja /lingkungan (K3L) di bagiannya.

6. Tugas Bagian Proses Incoming Surat dan Paket

Tugas-tugas pokonya :

a) Menyusun dan melaksanakan program kerja serta membuat uraian tugas

pegawai dibagiannya.

b) Mengatur pelaksanaan cut of time pemrosesan kiriman surat pos standar dan

prioritas dalam negri yang diterima sesuai ketentuan yang berlaku.

c) Mengawasi pemrosesan pembukaan kantung kiriman surat pos standar dan

prioritas dalam negeri meliputi jumlah kiriman,kondisi kantung,kondis

seal,label kantung, keadaan fisik kiriman.

d) Mengkoordinasi dan mengawasi penyerahan surat pos standar dan prioritas

dalam negri ke bagian antaran.

e) Mengkoordinasi dan mengawasi penyerahan kantung kiriman surat pos

standar dan prioritas yang akan diteruskan ke kantor lain termasuk ke delivery

center/DC kepada bagian distribusi.

f) Membuat I6-P6/P6a terhadap terjadinya iregularitas baik selisih lebih/kurang ,

kerusakan, maupun kehilangan.

g) Membuat neraca harian dan I-10.

h) Menjamin pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP dan instruksi kerja yang berlaku.
i) Membuat pendataan secara bulanan.

j) Melaksanakan pengawasan tertib administrasi/penyimpanan arsip.

k) Melaksanakan bimbingan dan perencanaan serta pelaksanaan waskat terhadap

pegawai di bagiannya.

l) Melaporkan hasil waskat kepada atasan dan menyimpan ditempat yang aman.

m) Melakukan pengisian SMKI.

n) Melaksanakan kebijakan mutu perusahaan , mendukung budaya perusahaan

serta menjaga kesehatan keselamatan kerja /lingkungan (K3L) di bagiannya.

7. Tugas Bagian Distribusi dan Transportasi

Tugas-tugas pokoknya :

a) Menyusun perencanaan operasi pendistribusian kiriman pos sesuai pola

distribusi dan pola transportasi yang telah ditetapkan.

b) Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan aktivitas distribusi, serta mengatur

dan mengawasi proses pelaksanaannya termasuk penerimaan/ pengiriman,

serah terima, kiriman dan pengadministrasiannya.

c) Membuat P6/P6a terhadap iregularitas kiriman pos yang diterima dari kantor

lain/pihak pengangkut.

d) Menindaklanjuti terjadinya ireglaritas di bagiannya dengan melakukan

perbaiikan .

e) Menggunakan aplikasi sistem informasi untuk kegiatan pendistribusian.

f) Membuat laporan I-10 dan neraca harian kirimanpos yang

diterima/didistribusikan.

g) Melaksanakan kebijakan SOP transportasi kirimanpos untuk angkutan ke dan

dari kantor pos,DC, kpc, pick up service serta angkutan lainnya.


h) Mengatur pelaksanaan pemenuhan kebutuhan angkutan kiriman pos.

Pengaturan kapasitas dan frekuensi transportasi serta memenuhi kebutuhan

transportasi dinas lainnya secara efektif dan efisien sesuai aturan.

i) Melaksanakan pengawasan tertib administrasi/penyimpanan arsip.

j) Melaksanakan bimbingan dan perencanaan serta pelaksanaan waskat terhadap

pegawai di bagiannya.

k) Melaporkan hasil waskat kepada atasan dan menyimpan ditempat yang aman.

l) Melakukan pengisian SMKI.

m) Melaksanakan kebijakan mutu perusahaan, mendukung budaya perusahaan

serta menjaga kesehatan keselamatan kerja /lingkungan (K3L) di bagiannya.

8. Tugas Bagian Pos Internasional/Kepabeanan

Tugas-tugas pokoknya :

a) Login aplikasi impor modul TPS C untuk melihat barang yang akan diproses

pelalubeaan secara importasi umum.

b) Meneliti data barang kiriman yang diterima dan melakukan penelitian apakah

batang memerlukan dokumen pelengkap/izin impor.

c) Menghubungi penerima barang dan menyampaikan informasi berupa :

permintaan kelengkapan dokumen (bila diperlukan ),

biaya yang harus dipenuhi ( pajak, bea masuk,cukai ( bila ada), bea

tambahan lain, blanko format surat kuasa bahwa proses impor dikuasakan

kepada PT Pos Indonesia, No rekening untuk transfer kewajiban sebagai

syarat proses impor.


d) Merespon dari portal bea cukai atau INSW perihal konfirmasi hasil pemalsuan

impor barang serta melakukan notifikasi telah melakukan setoran pungutan

negara ke portal INSW.

e) Melengkapi dokumen pelengkap pabean dan dokumen impor.

f) Membayar pungutan negara bukan pajak (PNBP), bea masuk, bea

keluar ,cukai dan pajak dalam rangka impor.

g) Menyerahkan barang impor untuk diperiksa secara fisik oleh pejabat pabean

dan menyaksikan proses pemeriksaan, termasuk jika barang impor wajib

dilakukan pemeriksaan fisik .

h) Memonitor dan memantau arus dokumen di kantor pabean melalui layar

informasi yg disediakan.

i) Melakukan pengurusan pengeluaran barang dari kawasan Pabean.

j) Mengawasi penyetoran dan pertanggungan bea masuk, pajak, bea lalu bea

serta bea bungkus ulang.

k) Mengawasi dan mengkoordinasi proses distribusi barang yang sudah diperiksa

pabean dan akan diteruskan ke kantor lain/ delivery center/ bagian antaran.

l) Melaksanakan pengawasan tertib administrasi/penyimpanan arsip.

m) Melaksanakan bimbingan dan perencanaan serta pelaksanaan waskat terhadap

pegawai di bagiannya.

n) Melaporkan hasil waskat kepada atasan dan menyimpan ditempat yang aman.

o) Melakukan pengisian SMKI.

p) Melaksanakan kebijakan mutu perusahaan , mendukung budaya perusahaan

serta menjaga kesehatan keselamatan kerja /lingkungan (K3L) di bagiannya.

9. Tugas Bagian Inquiry


Tugas-tugas pokoknya :

a) Melakukan program kerja ,membuat uraian tugas pekerjaan di

bagiannya ,sesuai SOP dan Instruksi kerja.

b) Mengkoordinasi dan memonitor pelaksanaan inquiry atas pengaduan terhadap

iregularitas baik kiriman domestik maupun internasional.

c) Melakukan penanganan dan tindak lanjut kiriman gagal X-Ray.

d) Melakukan pencatatan/statistik terkait iregularitas kiriman

incoming/outgoing/internasional serta mengkompilasi dalam sistem

iregularitas.

e) Melaksanakan pengawasan tertib administrasi/penyimpanan arsip.

f) Melaksanakan bimbingan dan perencanaan serta pelaksanaan waskat terhadap

pegawai di bagiannya.

g) Melaporkan hasil waskat kepada atasan dan menyimpan ditempat yang aman.

h) Melakukan pengisian SMKI.

i) Melaksanakan kebijakan mutu perusahaan, mendukung budaya perusahaan

serta menjaga kesehatan keselamatan kerja /lingkungan (K3L) di bagiannya.

10. Tugas Bagian Antaran

Tugas-tugas pokoknya :

a) Merencanakan target KPI dengan membuat kontrak kerja berisi target KPI ke

masing-masing pengantar, mandor dan kepala DC.

b) Melakukan pengendalian atas pelaksanaan pra antaran yang meliputi

konfirmasi penerimaan kantung sesuai jadwal,isi kiriman, menjamin

keamanan kiriman selama proses indoor,sortir kasar per kelompok antar secara

tepat waktu ,benar dan ketepatan jam kerja.


c) Melakukan pengendalian atas pelaksanaan antaran meliputi sortir

kiriman,pemuatan DO pelaksanaan antaran mematikan DO ,memastikan

keamanan kiriman pelaksanaan meeting point,pelaksanaan antaran sesuai

jadwal dan beban kerja.

d) Melakukan pengendalian pelaksanaan pekerjaan paska antaran meliputi

ketepatan dan kebenaran entry status antaran, cek-ricek, uji petik,

penyimpanan naskah antaran, pelaksanaan retur kiriman, penyimpanan

kiriman yang belum selesai antar/antar ulang, serta pengadministrasian

pertanggungan uang COD dan storan sewa PO Box.

e) Melaksanakan perhitungan kapasitas beban antaran terpasang dan

sesungguhnya agar tercapai efektifitas dan efisiensi kerja.

f) Menyelenggarakan adsministrasi perhitungan kinerja antaran untuk

kepentingan pemberian insentif.

g) Memastikan seluruh peralatan kerja dan jaringan serta aplikasi untuk

pelaksanaan antaran berjalan baik,.

h) Melakukan pengaturan wilayah antaran dan jalan antar, jam antaran, pola

shifting antaran dan pola antaran.

i) Melakukan mediasi sewa guna kendaraan bagi pengantar.

j) Melaksanakan pengawasan antaran meliputi pengawasan sortir,meja

antaran,jalan antar,N30, surat uji,,tas antaran,atribut pengantar,uji coba surat

gagal antar.

k) Melaksanakan pengawasan tertib administrasi/penyimpanan arsip

l) melaksanakan bimbingan dan perencanaan serta pelaksanaan waskat terhadap

pegawai di bagiannya.

m) Melaporkan hasil waskat kepada atasan dan menyimpan ditempat yang aman.
n) Melakukan pengisian SMKI.

o) Melaksanakan kebijakan mutu perusahaan, mendukung budaya perusahaan

serta menjaga kesehatan keselamatan kerja /lingkungan (K3L) di bagiannya.

11. Tugas Bagian Delivery Center

Tugas-tugas pokoknya :

a) Maksanakan dan mengawasi kegiatan pra antaran meliputi penerimaan

kiriman di bag antaran, penyortiran wilayah antaran,sampai dengan sortir siap

antar, pembuatan DO antaran.

b) Mengawasi pelaksanaan antaran surat/paket sampai dapat terantar dengan

tepat, cepat, dan aman.

c) mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan pasca antaran yang meliputi

pengadministrasian, pengentrian, pengarsipan /penyimpanan, menyimpan

kiriman yang belum selesai antar, pemrosesan surat tidak terantar,

pengadministrasian pertanggungan biaya COD dan sewa po box.

d) Melakukan pengaturan wilayah antaran dan jalan antar, jam antaran, pola

shifting dan pola antaran bagi pengantar.

e) Melakukan mediasi sewa guna kendaraan bermotor bagi para pengantar.

f) Melaksanakan pengawasan antaran meliputi pengawasan sortir antaran, sortir

jalan antar, pengawasan jalan antar, N30, surat uji, pengawasan tas

antaran,atribut pengantar, uji petik surat gagal antar.

g) Menyiapkan dan memberikan data antaran.

h) Melaksanakan pengawasan tertib administrasi/penyimpanan arsip.

i) melaksanakan bimbingan dan perencanaan serta pelaksanaan waskat terhadap

pegawai di bagiannya.
j) Melaporkan hasil waskat kepada atasan dan menyimpan ditempat yang aman.

k) Melaksanakan kebijakan mutu perusahaan, mendukung budaya perusahaan

serta menjaga kesehatan keselamatan kerja /lingkungan (K3L) di bagiannya.

Nama dan Jabatan Pegawai PT Pos Indonesia cabang Yogyakarta di

Plemburan

No Nama Pegawai Bagian Jenis jabatan


1 A. Chrisna Sutantyo KANTOR SPP TIPE B STRUKTURAL
2 Timbul Winoto KANTOR SPP TIPE B STRUKTURAL
       
RADEN RORO NUR HENING
3 DUKUNGAN UMUM STRUKTURAL
LISTYANINGSIH
4 Yudi Hartono DUKUNGAN UMUM FUNGSIONAL
5 Bakti Agung Kawedar DUKUNGAN UMUM PELAKSANA
6 Elly Febriyani DUKUNGAN UMUM PELAKSANA
7 Achmad Budianto DUKUNGAN UMUM PELAKSANA
8 Anis Oktafiani DUKUNGAN UMUM PELAKSANA

PROSES OUTGOING SURATPOS


9 Muhammad Harjono STRUKTURAL
DAN PAKETPOS

PROSES OUTGOING SURATPOS


10 Agus Widiyanto STRUKTURAL
DAN PAKETPOS

Staf Proses Outgoing/All


11 Ruslan Banizar PELAKSANA
MAlam

12 Agung Widarto Staf Proses Outgoing/Exp PELAKSANA

13 Ganang Heru Wantara Staf Proses Outgoing/exp PELAKSANA

14 Edy Haryono Staf Proses Outgoing/exp PELAKSANA

15 Supriyanta Staf Proses Outgoing/exp PELAKSANA

16 Dani Septhiawan Staf Proses Outgoing/exp PELAKSANA

17 Darmadi Staf Proses Outgoing/Std PELAKSANA

18 Jumono Staf Proses Outgoing/Lokal PELAKSANA


19 Parmono Staf Proses Outgoing/Exp PELAKSANA

20 Dwi Yulianto Staf Proses Outgoing/Std PELAKSANA

21 Tri Purnama Djati Distribusi dan Transportasi PELAKSANA

22 CATUR HARI WIJAYA Staf Proses Outgoing/exp TAD

Staf Proses Outgoing/WIl


23 RONY WIJAYA TAD
JaTENG

NURVARY MATERNUM Staf Proses Outgoing/Wil


24 TAD
SETYOADI Jatim

Staf Proses Outgoing/ Puri


25 SHODIQ SYAFULLAH TAD
Jakarta

26 MELFIA ALIFAH MIYANTO Staf Proses Outgoing/Ceker TAD

27 FAJAR KURNIA PUTRA Staf Proses Outgoing/Ceker TAD

28 ARDI YULIANTO Staf Proses Outgoing/Ceker TAD

29 RAHMAD Staf Proses Outgoing/Ceker TAD

30 HENDAWAN CANDRA K Staf Proses Outgoing/Ceker TAD

Staf Proses Outgoing/Paket


31 M. AVIANDA MANANGGI TAD
Pos Biasa

LUSIANUS HARYUDANTO
Staf Proses Outgoing/Paket
32 TAD
Pos Biasa

IVAN SAPUTRA
Staf Proses Outgoing/Paket
33 TAD
Pos Biasa

34 TAUFIK ARDIANSYAH Staf Proses Outgoing TAD

35 DENY SAHLUTFI Staf Proses Outgoing/Ceker TAD

Staf Proses Outgoing/Paket


36 RENDRA PERMANA PUTRA TAD
Pos Biasa

37 ADITYA HERNANDO Staf Proses Outgoing/Ceker TAD

PROSES INCOMING SURATPOS


38 Karismanto STRUKTURAL
DAN PAKETPOS
PROSES INCOMING SURATPOS
39 Yughastowo Soetiasmono STRUKTURAL
DAN PAKETPOS

40 Budi Harjana Staf Proses Outgoing/STD PELAKSANA

41 Subarkah Staf Proses Incoming PELAKSANA


42 Sukina Staf Proses Incoming PELAKSANA
43 Anton Wahyu Istiyo Staf Proses Incoming PELAKSANA
44 Suyamta Staf Proses Incoming PELAKSANA
45 Sugeng Prihmulyatna Staf Proses Incoming PELAKSANA
46 Suyadi Staf Proses Incoming PELAKSANA
47 Diar Sumeta Staf Proses Incoming PELAKSANA
48 Endra Pramuji Staf Proses Incoming PELAKSANA
49 Sardi Staf Proses Incoming PELAKSANA
50 Rahmadi Staf Proses Incoming PELAKSANA

51 Setyo Pranoto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

52 Ahmad Zidni Nuri Staf Antaran Puri Surat pos PELAKSANA


53 Sabar Trisnadi Staf Antaran Puri Surat pos PELAKSANA
54 Agus Wiatmojo Staf Antaran Puri Surat pos PELAKSANA
55 Wuri Jatmiko Staf Antaran Puri Surat pos PELAKSANA
56 Fauzi Fibri Syahroni Staf Antaran Puri Surat pos PELAKSANA
57 Indardi Staf Antaran Puri Suratpos PELAKSANA

58 Fajar Tri Sugiarto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

59 Tonie Surianto Staf Proses Incoming PELAKSANA

60 Surajiman DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

61 Haryanto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

       
DISTRIBUSI DAN
62 Didit Himawan STRUKTURAL
TRANSPORTASI

63 Ari Prastyo Suwarno Distribusi dan Transportasi PELAKSANA

64 Erik Wibowo Distribusi dan Transportasi PELAKSANA

65 JANU EGO FERNANDO Distribusi dan Transportasi TAD

66 BUDI KURNIAWAN Distribusi dan Transportasi TAD

Driver Distribusi dan


67 SETIYO WIDODO TAD
Transportasi
68 DAVIN AL ADHA DC PLEMBURAN 5540A TAD

69 Hermawan DISTRIBUSI DAN STRUKTURAL


TRANSPORTASI

70 Agung Sardigana DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

71 Antonius Bayu Bramantya Distribusi dan Transportasi PELAKSANA

72 Aris Sukamto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

73 Darmadi DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

74 WULUNG ANGGORO Distribusi dan Transportasi TAD

75 DANANG RESNAWAN Distribusi dan Transportasi TAD

DISTRIBUSI DAN
76 Suryawan Fajar Nugroho STRUKTURAL
TRANSPORTASI

77 Jazim Prihandono Distribusi dan Transportasi PELAKSANA

78 Prabowo Distribusi dan Transportasi PELAKSANA

79 FUAT RIZKI FAJRUK FALAH Distribusi dan Transportasi TAD

80 DYMAS BRIAN DC PLEMBURAN 5540A TAD

81 DANUR DANANJATI Distribusi dan Transportasi TAD

82 BONDAN SETIAWAN Distribusi dan Transportasi TAD

DISTRIBUSI DAN
83 Agung Yuliawan STRUKTURAL
TRANSPORTASI

84 Muhammad Padmananton Distribusi dan Transportasi PELAKSANA

85 Indra Faklin Distribusi dan Transportasi PELAKSANA

86 Agus Wibowo Distribusi dan Transportasi PELAKSANA

87 ADITYA YOGY DWIPA Distribusi dan Transportasi TAD

88 PARNO AGUNG YULIANTO Distribusi dan Transportasi TAD

89 MUSA MUSHOLIN Distribusi dan Transportasi TAD

Koordinator Sopir distribusi


90 Yulianta PELAKSANA
dan Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
91 Ibnu Albar PELAKSANA
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
92 Tujiya PELAKSANA
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
93 Sugeng Prakosa PELAKSANA
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
94 Margiyana PELAKSANA
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
95 Aman Nurhadi PELAKSANA
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
96 Agus Setyo Prihatin PELAKSANA
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
97 Guntur Sutrisno PELAKSANA
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
98 Yogo Harry Pratomo PELAKSANA
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
99 MUH KHABIB ASNAWI TAD
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
100 ADE CAHYADI MUHARAM TAD
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
101 ANDI RIDWAN PRADANA TAD
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
102 AAN SAGITA TAD
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
103 DANU PRAMUKTI WIBOWO TAD
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
104 HERLAMBANG AGUS PRASETYO TAD
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
105 YUAN RIKO ADITAMA TAD
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
106 NUR SALIM TAD
Transportasi
Driver Staf Distribusi dan
107 ADITYA YUDHA BRAHMANTO TAD
Transportasi
Driver Distribusi dan
108 Kondang Panji Nugroho TAD
Transportasi
109 Feliks Leony Widhianto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

110 Janarko Wahyu FS DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

111 Sugeng Salyono POS INTERNASIONAL STRUKTURAL


112 Krebet Suparwoto POS INTERNASIONAL PELAKSANA
113 Wiyono POS INTERNASIONAL PELAKSANA
114 Andi Suharyanto POS INTERNASIONAL PELAKSANA
115 Dwi Novianto POS INTERNASIONAL PELAKSANA
116 Tety Setyowati POS INTERNASIONAL PELAKSANA
117 Ikhsan Titis Wibowo POS INTERNASIONAL PELAKSANA
118 DIMAS ABIMANYU YULIANTO POS INTERNASIONAL PKWT
119 Tatag Nurcahya Saputra POS INTERNASIONAL TAD
Manajer Audit dan
120 Siti Umu Chotimah STRUKTURAL
AMK3L/Inquiry
121 Dewi Purnama Ratri CUSTOMER SERVICE PELAKSANA
122 MAHLIA PUTRI DEWI CUSTOMER SERVICE TAD
DISTRIBUSI DAN
123 Abdullah STRUKTURAL
TRANSPORTASI
Staf Antaran/Paca Antaran
124 Salam PELAKSANA
/Gagal antar

125 Irfan Hadi Staff Antaran Paketpos PELAKSANA

Staf Antaran/Paca Antaran


126 Heni Susanti PELAKSANA
/Gagal antar
Staf Antaran/Paca Antaran
127 Kastri PELAKSANA
/Gagal antar

128 Norman Prastanto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B STRUKTURAL

129 Agus Purbo Bintoro DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

130 Teguh Purwono DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

131 Tri Widodo DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

132 Ruslan DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

133 Sigit Sugiyarto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

134 Bambang Piyanto Staf Antaran PUri Suratpos PELAKSANA

135 Iwan Wicaksana DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

136 Nurdin Supriyadi DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

137 MUHAMMAD AGUS HARIYADI DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

138 Priyadi Agung Wicaksono DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

139 Edi Tristarto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

140 Suroso DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

141 Sunu Hadiriyanto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

142 Sofyan Fery Saputro DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

143 Nur Yahman DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

144 Bernardus Bagus Aprilitanto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

145 Hendi Prasetya DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA


146 Apriyanto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

147 Al Wachid Adina Achmad DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

148 Fajar Ari Wibowo DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

149 Agus Sugianto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

150 Dwi Buntoro DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

151 Dwi Setiawan DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

152 Parman DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

153 Angga Subangkit DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

154 Dwi Raharja DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

155 Parwanto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

156 Rendi Adipta DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

157 Afriyan Dwi Widayanto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

158 Supriyanto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

159 RIESQI NOOR RUDIANTO DELIVERY CENTRE SPP TIPE B TAD

160 ARIF KURNIAWAN YULIANTO DELIVERY CENTRE SPP TIPE B TAD

161 ABENG EKO SEPTIANTO DELIVERY CENTRE SPP TIPE B TAD

Driver Staf Distribusi dan


162 DWI FEDRI SUPRIYANTO PKWT
Transportasi
163 David Adinata DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

164 Ari Setiawan Nugroho DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

165 Ardian Nur Widiyatama DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

166 FAIZAL BADARUDDIN DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER


167 HENDI BRAMANTA DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
168 TRI BAGUS PAMUNGKAS DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
169 Padwi Septian Aji DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
170 NURWAN HIDAYAT DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
171 TRIANA ALIM WIBOWO DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
172 AGUNG WITORO DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
173 DIMAS AJI PANGESTU DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
174 DENIS TRISTARTO PRABOWO DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
175 ADE PUTRA PRASETYO DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
176 SANDY KRISNA UTAMA DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
177 ACHMAD SIDIQ DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
178 BASTIAN DANANG DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
ABDURROHMAN SETYO
179 DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
PURWOKO
180 MUHAMMAD ARIF RAHMAN DC PLEMBURAN 5540A ORANGER
181 Endi Darmawan Ar Rasyid DC PLEMBURAN 5540A ORANGER
182 FIGRAN ADI SURYA WIJAYA DC PLEMBURAN 5540A ORANGER
183 WIWIN PRATOMO Staf Proses Incoming ORANGER
184 BAYU FAJAR PRATAMA Distribusi dan Transportasi ORANGER
185 ONI BRIYANTO Distribusi dan Transportasi ORANGER
186 IMAM KALIMI Distribusi dan Transportasi ORANGER
187 MUHAMMAD IKHWAN Distribusi dan Transportasi ORANGER
188 FAJAR ARY ADITYA Distribusi dan Transportasi ORANGER

189 Sugeng Supranto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B STRUKTURAL

190 Aditya Setiawan DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

191 Danang Murti DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

192 Indra Galuh Saputro DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

193 Arief Yuswanto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

194 MOHAMMAD IMRON DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER

195 Panggih Wiyono DELIVERY CENTRE SPP TIPE B STRUKTURAL

196 Sutarman DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

197 Sukardi DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

198 Andreas Rumbang Utomo DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

199 Daryana DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

200 Sigit Sudarmono DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

201 M. ZAKI NOOR DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER

202 Sukiman DELIVERY CENTRE SPP TIPE B STRUKTURAL

203 Indriyadi DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA


204 Sogiran DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

205 Sepfendi Arianto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

206 Y. Joko Setiawan DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

207 ZIKO EKO PRSETYA JATI P DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
208 DANNY PUTRA PRATAMA DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER
209 ADITYA SURYA JATI DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER

210 Suryanto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B STRUKTURAL

211 Jumardi DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

212 Dalimin DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

213 Dedi Purnomo DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

214 Gunawan DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

215 Taufiq Ardiansyah DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

216 Arbi Anggara DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

217 ANUR WIJAYANTO DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER


218 ARIS PURNOMO DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER

219 Prawoto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B STRUKTURAL

220 Hudamir Robikn DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

Prasetya Nugraha Damar


221 DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA
Sasangka

222 MOCHAMMAD BIMAS AFRIZAL DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

223 Hazis Yulianto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

224 Tujiman DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

225 Zunaini Irawan DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

226 DENNIS ALANG PRAKOSO DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER


227 DIMAS AGUS YULIANTO DELIVERY CENTRE SPP TIPE B ORANGER

228 Widhi Kristiyono DELIVERY CENTRE SPP TIPE B STRUKTURAL

229 Sumardi DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA


230 Basilus Subekti Rahardjo DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

231 Hana Surya Perdana DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

232 Ferry Budi Wijayanto DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

233 Antonius Adi Nugroho DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

234 Nurman DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

235 Yadi Sujono DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

236 Topo Waluyo DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

237 Ari Sulton Fatoni DELIVERY CENTRE SPP TIPE B PELAKSANA

238 NANANG APRIYANTO ORANGER ORANGER

d. Analisis Data

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja, lingkungan kerja

dan kepemimpinan terhadap produktivitas karyawan PT Pos Indonesia Cabang

Plemburan Yogyakarta. Data penelitian yang digunakan adalah data primer yang

diperoleh dari penyebaran kuesioner dengan responden yang berjumlah sebanyak 114

orang karyawan tetap PT Pos Indonesia cabang Yogyakarta di Plemburan.

1. Karakteristik Responden

a) Usia

Berdasarkan dari hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian besar responden

berusia

b) Jenis Kelamin

Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar karyawan

berjenis kelamin pria.


c) Lama bekerja

Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar karyawan

bekerja selama

d) Tingkat pendidikan

Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui bahwa Sebagian besar pendidikan

terakhir

2. Uji Instrumen

1) Uji Validitas

Uji validitas dapat dilakukan dengan cara mengorelasikan antara skor item

dengan skor item total item. Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu item

yang digunakan, dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf

signifikansi 0,05 yang artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi

signifikan terhadap skor totalnya. Untuk melakukan uji validitas peneliti

menggunakan program software SPSS versi 20 for windows.

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signikansi 0,05 dengan

responden atau N = 114 maka diperoleh r tabel 0,1840.

a) Jika r hitung ≥ r tabel maka instrumen atau item-item pertanyaan

berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka dinyatakan valid.

b) Jika r hitung < r tabel maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak

berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka dinyatakan tidak valid.

Tabel Uji Validitas

No Variabel Item r hitung r tabel Keterangan

1 Motivasi M1 0,541 0,1840 Valid

M2 0,521 0,1840 Valid


M3 0,397 0,1840 Valid

M4 0,440 0,1840 Valid

M5 0,619 0,1840 Valid

M6 0,311 0,1840 Valid

M7 0,589 0,1840 Valid

M8 0,507 0,1840 Valid

M9 0,547 0,1840 Valid

M10 0,514 0,1840 Valid

M11 0,528 0,1840 Valid

2 Lingkungan Kerja L1 0,534 0,1840 Valid

L2 0,540 0,1840 Valid

L3 0,467 0,1840 Valid

L4 0,543 0,1840 Valid

L5 0,567 0,1840 Valid

L6 0,479 0,1840 Valid

L7 0,496 0,1840 Valid

L8 0,430 0,1840 Valid

L9 0,403 0,1840 Valid

L10 0,475 0,1840 Valid

3 Kepemimpinan K1 0,361 0,1840 Valid

K2 0,340 0,1840 Valid

K3 0,512 0,1840 Valid

K4 0,472 0,1840 Valid

K5 0,496 0,1840 Valid


K6 0,577 0,1840 Valid

K7 0,519 0,1840 Valid

K8 0,616 0,1840 Valid

4 Produktivitas P1 0,436 0,1840 Valid

P2 0,445 0,1840 Valid

P3 0,377 0,1840 Valid

P4 0,440 0,1840 Valid

P5 0,489 0,1840 Valid

P6 0,474 0,1840 Valid

P7 0,508 0,1840 Valid

P8 0,456 0,1840 Valid

P9 0,520 0,1840 Valid

P10 0,462 0,1840 Valid

P11 0,202 0,1840 Valid

P12 0,348 0,1840 Valid

Sumber : Data Primer yang sudah diolah

Berdasarkan Tabel 4.9 diatas, hasil penelitian dari uji validitas

menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan dari variabel motivasi,

lingkungan kerja, kepemimpinan dan produktivitas karyawan mempunyai r

hitung yang lebih besar dari r tabel (0,1840), sehingga pertanyan dari ke

empat variabel tersebut dapat dinyatakan valid atau layak digunakan sebagai

instrumen penelitian.

2) Uji Reliabititas
Uji reabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang

merupakan indicator dari variable kelompok. Suatu kuisioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Dalam melakukan pengukuran uji reliabilitas peneliti menggunakan program

software SPSS versi 20 for windows.

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara:

a) Repeated measure atau pengukuran ulang. Disini seseorang akan disodori

petanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat

apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.

b) One shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan. SPSS memberikan

fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha

(α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,70.


H . Daftar Pustaka

Edison, Yohny, Imas. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi


dan Perubahan dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Pegawai dan Organisasi.
Edisi kedua. Alfabeta: Bandung.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program


IBM SPSS 25, Edisi 9, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya


Manusia. Edisi Kedua. Cetakan Kedelapan Belas. Yogyakarta:
BPFE.

Hasibuan, Melayu S.P. 2010. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: PT


Bumi Aksara.

-----------. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi


Aksara.

-----------. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.


Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hermawati, R., & Hidayat, R. R. (2019). Pengaruh Kepemimpinan Dan


Kompetensi Terhadap Produktivitas Pegawai PPSU (Studi Kasus Di
Penanganan Prasarana Dan Sarana Umum Pada Kelurahan Lebak Bulus
Jakarta Selatan). JENIUS (Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya
Manusia), 2(2), 189. https://doi.org/10.32493/jjsdm.v2i2.2228

Jumady, E. (2020). Peran Moderasi Disiplin Kerja Pada Pengaruh Kepemimpinan


Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Perbankan Syariah Di Makassar.
Islamic Banking : Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Perbankan Syariah,
5(2), 1–20. https://doi.org/10.36908/isbank.v5i2.110

Lengkong, N. L., Uhing, Y., Etos, P., Lingkungan, K., Dan, K., Organisasi, B.,
Manajemen, J., Ekonomi, F., & Ratulangi, U. S. (2020). Pengaruh Etos Kerja
Lingkungan Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja
Pegawai Badan Pertanahan Nasional Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(1), 52–61.
https://doi.org/10.35794/emba.v8i1.27196

Mamduh M, Hanafi. 2011. Manajemen Edisi ketiga. Yogyakarta: Unit


Pernerbit dan Percetakan STIM YKPN.

Mc Celland, David C. 2009. Entrepreneur Behavior and Characteristics


of Entrepreneurs. The Achieving Society.

Mondiani, T. (2012). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan


Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Pln (Persero) Upj Semarang.
Jurnal Administrasi Bisnis Undip, 1(1), 46–54.

Nandaripatni, P. S., & Wibawa, I. M. A. (2020). Work Motivation , Compensation


, and Environment Influence Employee Productivity in Production Section. 5,
282–288.

Penerapan, P., Governance, G., Kerja, L., Tewal, B., & Lumintang, G. G. (2019).
Pengaruh Penerapan Good Governance, Lingkungan Kerja Dan Motivasi
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Lsm Manengkel Solidaritas
Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 7(4), 4849–4858. https://doi.org/10.35794/emba.v7i4.25438

Purnami, N. M. I., & Utama, I. W. M. (2019). Pengaruh Pemberdayaan, Motivasi


Dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana, 8(9), 5611.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2019.v08.i09.p13

Riyadi, S. (2011). Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, dan


Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di
Jawa Timur. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 13(1), 40–45.

Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2011. Manajemen Sumber


Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
Rivai, Veithzal, Bachtiar dan Amar, Boy Rafli. 2018. Pemimpin Dan
Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Robbins, dan Judge. (2014). Perilaku Organisasi. Edisi ke.16. Jakarta:
Penerbit Selemba Empat.

Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas


Kerja.Cetakan ketiga. Bandung: CV. Mandar Maju.

----------------. 2011. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja (Suatu


Tinjauan Dari Aspek Ergonomi Atau kaitan Manusia Dengan Lingkungan
Kerjanya). Cetakan Ketiga. Bandung : Mandar Maju.

----------------. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.


Jakarta: Penerbit Refika Aditama.
Siagian. (2014). “Manajemen Sumber Daya Manusia” Jakarta: Bumi
Aksara.

Sudaryo, Yoyo. Agus Ariwibowo dan Nunung Ayu Sofiati. Manajemen


Sumber Daya Manusia Kompensasi Tidak Langsung dan
Lingkungan Kerja Fisik. Yogyakarta: ANDI.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.


Alfabeta: Bandung.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, D. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. CAPS: Jakarta.

Sutrisno, Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Sutrisno, S., & Sunarsi, D. (2019). The Effect of Work Motivation and Discipline
on Employee Productivity at PT. Anugerah Agung in Jakarta. Jurnal
Ad’ministrare, 6(2), 187. https://doi.org/10.26858/ja.v6i2.13438

Suwatno. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:


Alfabeta.

Wahrudin, U. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap


Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan (KP)
Pamanukan. Jurnal Al Amar, 1(2), 50–56.

Wahyudi, W., & Rizni, F. (2020). Pengaruh Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan,
Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Studi Kasus Pada
Karyawan Ramayana Department Store Kebayoran Lama Jakarta Selatan).
Jurnal Ekonomika dan Manajemen. 3(2), 34–51. http://jurnal.stier.ac.id.

Wiyono, Gendro. 2011. Merancang penelitian bisnis dengan alat


analisis SPSS 17.0 & SmartPLS 2.0. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Anda mungkin juga menyukai