Disusun Oleh :
2022
1
1.1
PENDAHULUAN
kehidupan yang lebih baik. Pencapaian tersebut ditunjukan melalui kinerja dan
kinerja dari karyawan yang lebih baik. Jika kinerja mereka kurang baik, maka
sehari-hari. Salah satunya adalah merekrut para calon karyawan untuk bekerja
karyawan yang mampu cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau
(Agustina, 2005 p. 1) " Motivasi bisa menjadi salah satu penyebab dari
berkaitan dengan dua faktor utama, yaitu (1) kesediaan atau motivasi dari
diberikan kepada karyawan kurang, maka kinerja yang diberikan juga kurang
bagus. Dengan adanya motivasi yang diberikan, maka para karyawan juga akan
2
perusahaan juga akan mencapai tujuan perusahaan. "Sasaran motivasi adalah
1990, p. 69).
menerus dan adanya tujuan. Motivasi mempunyai dua bentuk dasar, yaitu
adalah faktor-faktor atau penyebab dari dalam diri perusahaan untuk memotivasi
karyawan dengan tujuan tertentu. Karena setiap karyawan yang masuk pasti
"Motivasi adalah sesuatu yang membuat orang bertindak atau berperilaku dalam
lingkungan kerja fisik dan psikologis. Lingkungan kerja fisik adalah kondisi yang
3
musik di tempat kerja dan keamanan kerja. Sedangkan lingkungan kerja
psikologis merupakan suatu hasil dari kinerja yang diperoleh karyawan dimana
komunikasi, hubungan pegawai, waktu jumlah jam kerja, waktu istirahat kerja,
kerja yang baik akan membawa pengaruh yang baik pula pada segala pihak,
baik pada para pekerja, pimpinan ataupun pada hasil pekerjaannnya (Pandji
Anoraga,2006).
Integra Indocabinet yang berlokasi di Jalan raya Betro 678, Sedati Sidoarjo
pengolahan hasil kayu terbesar di Indonesia yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
memproduksi pintu kayu, bingkai jendela kayu, dan produk-produk lain yang
terbuat dari kayu atau rotan. Saat ini PT Integra Indocabinet telah berkembang
Integra Indocabinet yang berlokasi di Jalan raya Betro 678, Sedati Sidoarjo
61253 jawa Timur, yang menjadi objek dan sampel penelitian oleh peneliti
4
pencapaian dan tujuan 7 bersama. Untuk sekarang PT Integra Indocabinet
bersaing. Semua tersebut tidak terlepas dari peran serta karyawan sebagai
sumber daya manusia yang handal sebagai faktor utama untuk tetap menjadi
karyawan yang selalu terlibat dalam semua aktivitas dalam perusahaan. Dari
latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, maka judul penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, agar masalah yang diteliti tidak meluas,
penelitian lebi efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam. Batasan
1. Motivasi
c. Dorongan Keluarga
5
2. Lingkungan Kerja
a. Teman kerja
b. Tempat kerja
kemukakan diatas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah “ Apakah ada
Integra Indocabinet.
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
6
1.6
TINJAUAN PUSTAKA
berpengaruh signifikan
inimenunjukkan bahwa
Pegawai
berarti memberikan
kemampuannya dan
8
merupakan dorongan
pekerjaan.
9
LINGKUNGAN (Persero) Kantor Cabang
motivasi.
A. Motivasi
yaitu teori hierarki kebutuhan. Karena menurut penelitian teori ini sesuai
Teori Kebutuhan
10
a. Kebutuhan Fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum,
mencintai.
d. Kebutuhan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati, dan dihargai oleh
orang lain.
menggunakan kemampuan.
1. Promosi
karyawan pada suatu tugas yang lebih baik, baik yang dipandang dari
sudut tanggung jawab yang lebih berat, martabat atau status yang lebih
2. Prestasi Kerja
kerja yang memuaskan, sulit bagi seorang karyawan untuk di usulkan oleh
11
atasannya agar dipertimbangkan untuk dipromosikan ke jabatan atau
tidak.
4. Pengharagaan
5. Tanggung Jawab
6. Pengakuan
12
perusahaan. Dengan keberhasilan tersebut setidaknya dapat memberikan
rasa bangga dalam perasaan para karyawan bahwa mereka telah mampu
c) Tanggung jawab
a) Kompensasi
c) Kondisi kerja
d) Status
e) Prosedur perusahaan
13
d. Indikator – Indikator Motivasi
Beberapa indikator motivasi menurut George & Jones dalam Wijaya (2015,
1. Perilaku Karyawan
memilih perilaku bekerja yang akan mereka pilih. Perilaku karyawan yang
bekerja.
2. Usaha Karyawan
Hal ini berkaitan dengan hal keras yang dilakukan karyawan dalam bekerja.
3. Kegigihan Karyawan
tinggi.
B. Lingkungan Kerja
14
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam
kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Oleh karena itu
lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada
lingkungan kerja yang baik harus dicapai agar karyawan merasa betah dan
efesiensi yang tinggi. Lingkungan kerja yang baik akan membawa dampak
15
dan keinginan rohaniah, serta yang terpenting semangat kerja yang lebih
baik dan prestise yang lebih baik untuk instansi yang bersangkutan.
sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi
baik harus dilakukan agar karyawan merasa betah dalam bekerja yang
Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan lingkungan kerja yaitu sebagai
berikut :
1. Hubungan Karyawan
16
Kepemimpinan yang baik, b. Distribusi informasi yang baik, c. Kondisi kerja
Lingkungan kerja yang tidak tenang atau bising akan dapat menimbulkan
produktifitas kerja.
3. Peraturan Kerja
Peraturan kerja yang baik dan jelas dapat memberikan pengaruh baik
4. Penerangan
5. Sirkulasi Udara.
Sirkulasi atau pertukaran udara yang cukup maka pertama yang harus
17
merasa pertukaran udaranya kurang atau pengapan masih dirasakan,
dapat mengusahakannya.
6. Keamanan
1. Warna
ruangan dan alat – alat lainnya, kegembiraan dan kehangatan bekerja para
hanya berarti kebersihan tempat mereka bekerja, tetapi jauh lebih luas dari
pada itu.
3. Tata Ruang
18
c. Indikator – Indikator Lingkungan Kerja
1. Hubungan kerja
2. Suasana Kerja
Seorang karyawan pasti ada rasa untuk suasana dalam bekerja yang
3. Tersedianya fasilitas
4. Kesejahteraan
5. Pengawasan
19
C. Kinerja Karyawan
1. Teori Kinerja
dan tujuan organisasi. Kinerja dari setiap karyawan pada unit safety, risk,
and quality control sangat penting di targetkan tingkat kinerja nya karena
tersebut.
Kasmir (2018, hal.182), kinerja merupakan hasil kerja dan perilaku kerja
ukuran yang dapat diberikan organisasi pada periode tertentu dan dapat
di inginkan baik oleh karyawan itu sendiri atau pun organisasi. Banyak
20
kendala yang mempengaruhi kinerja baik kinerja organisasi maupun kinerja
ditetapkan.
2. Pengetahuan
3. Kepribadian
juga baik.
4. Motivasi Kerja
pekerjaan. Jika karyawan memiliki dorongan yang kuat dari dalam dirinya
atau dorongan dari luar dirinya (misalnya dari pihak perusahaan), maka
21
karyawan akan teransang atau terdorong untuk melakukan sesuatu yang
baik.
5. Kepemimpinan
6. Gaya Kepemimpinan
7. Budaya Organisasi
norma yang berlaku dan dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Kebiasaan – kebiasaan atau norma – norma ini mengatur hal – hal yang
berlaku dan diterima secara umum serta harus dipatuhi oleh segenap
8. Kepuasan Kerja
pekerjaan. Jika karyawan merasa senang atau gembira atau suka untuk
22
9. Lingkungan Kerja
10. Loyalitas
11. Komitmen
kerjanya secara sungguh –sungguh. Disiplin kerja dalam hal ini dapat
13. Komunikasi
23
Dengan adanya komunikasi yang baik maka akan mempermudah dalam
kinerja. Hal – hal yang direncanakan akan menjadi kinerja suatu organisasi
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Ketetapan Waktu
4. Kemandirian
fungsi kerjanya.
Menurut Chester I. Barnard dan Robet E. Quinn dalam Dewi (2012, hal.1).
24
terpisahkan atau sebagai akibat dari kepemilikan wewenang tersebut. Bila
6. Disiplin
7. Inisiatif
Maslow yaitu teori hierarki kebutuhan. Karena menurut penelitian teori ini
Teori Kebutuhan
mencintai.
d. Kebutuhan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati, dan dihargai oleh
orang lain.
25
e. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk
menggunakan kemampuan.
1. Promosi
karyawan pada suatu tugas yang lebih baik, baik yang dipandang dari
sudut tanggung jawab yang lebih berat, martabat atau status yang lebih
2. Prestasi Kerja
kerja yang memuaskan, sulit bagi seorang karyawan untuk di usulkan oleh
tidak.
26
4. Pengharagaan
5. Tanggung Jawab
6. Pengakuan
rasa bangga dalam perasaan para karyawan bahwa mereka telah mampu
27
c) Tanggung jawab
a) Kompensasi
c) Kondisi kerja
d) Status
e) Prosedur perusahaan
Beberapa indikator motivasi menurut George & Jones dalam Wijaya (2015,
1. Perilaku Karyawan
memilih perilaku bekerja yang akan mereka pilih. Perilaku karyawan yang
bekerja.
28
2. Usaha Karyawan
Hal ini berkaitan dengan hal keras yang dilakukan karyawan dalam bekerja.
3. Kegigihan Karyawan
tinggi.
adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak
sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sementara itu,
perbuatannya.
29
tujuan organisasi. tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik jika kinerja
pekerjaan sesuai waktu yang sudah di tentukan. Sehingga disiplin kerja yang
baik akan meningkatkan kinerja, atau kinerja karyawan dapat dilihat dari
karena semakin baik disiplin kerja karyawan maka pekerjaan juga akan
kinerja karyawan.
bahwa lingkungan kerja mendukung maka model dari tempat kerja yang
30
kondisi yang situasional berhubungan dengan karyawan maupun karakteristik
muncul antara motivasi (X1), lingkungan kinerja (X2), dan kinerja karyawan
(Y). Dalam hal ini, pengaruh motivasi (X1) dan lingkungan kinerja (X2)
waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, disiplin motivasi berdampak
Motivasi (X1)
Kinerja
Karyawan
Lingkungan
kinerja (X2)
Kerangka Konseptual
31
2.5 Hipotesis
Berdasarkan uraian diatas dan kajian teoritis, maka hipotesis dalam penelitian
karyawan.
kinerja karyawan.
32
1.7
METODE PENELITIAN
berikan oleh penulis. Dalam hal ini menggunakan tiga variabel yaitu variabel
(X2)lingkungan kinerja.
Sugiyono (2011).
berikut :
33
1. Perilaku Karyawan (George & Jones dalam Wijaya, 2015)
2. Usaha Karyawan
3. Kegigihan Karyawan
2. Suasana Kerja
3. Tersedianya Fasilitas
4. Kesejahteraan
2. Kuantitas
3. Ketetapan Waktu
34
4. Kemandirian
1. Populasi
atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di
2. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari
3. Teknik Sampling
sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam populasi
(Sugiyono 2014).
penlitian.
35
3. Dokumentasi adalah sebuah bukti cara yang digunakan untuk
dari pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari artikel jurnal atau buku
1. Jenis Data
2. Sumber Data
1. Data primer
merupakan data asli atau data mentah yang langsung diperoleh dari
2. Data sekunder
perusahaan.
36
untuk menentukan panjang pendeknya interval dalam alat ukur, sehingga alat
setuju atau tidak setuju terhadp pernyataan tersebut. Berikut adalah tabel
2. Analisis Inferensial
yang diperoleh dari sampel dengan hasil yang akan didapat pada populasi
37
klasik regresi menurut Ghozali (2009) meliputi Uji Normalitas, Uji
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi X1,
2. Uji Multikolinieritas
3. Heterokedastisitas
38