H
S= H adalah beda tinggi dan L adalah panjang sungai.
0,9L
(3) Taksir waktu konsentrasi t (jam)
t +1
120 + A
(4) Hitung β dengan persamaan: = t +9
120 + A
67,65
(5) Hitung R dengan persamaan: R= m3/det/km2
t + 1,45
4,1
(6) Hitung C dengan persamaan: C = 1−
R + 7
ANALISIS DEBIT BANJIR METODE WEDUWEN
L
(8) Hitung t kontrol dengan persamaan: t k= jam; L dalam km
8Q 0,125 S 0,25
(9) Periksa apakah nilai t taksiran sama dengan nilai tk. Jika t ≠ tk, ulangi prosedur
(3) sampai dengan (8) hingga diperoleh t = tk.
r
(10) Hitung Q dengan persamaan: Q = CRA m3/det
240
r adalah curah hujan harian maksimum pada daerah perencanaan
P
P berjarak 0,9 L dari Outlet
Contoh Soal:
Hitung debit banjir dengan periode ulang 50 tahun (Q50) dan 100 tahun
(Q100) jika diketahui data-data sebagai berikut:
1. Curah Hujan Rancangan: (berdasarkan uji distribusi frekuensi, distribusi
yang paling sesuai adalah distribusi Log Pearson Type III)
X50 = 209,68 mm/hari
X100 = 226,31 mm/hari
2. Data Tata Guna Lahan dalam DPS
Penyelesaian:
(2) Kemiringan rata-rata dasar sungai:
H 1120 − 650
S= = = 0,0235
0,9 L 0,9 22,2 1000
67,65 67,65
(5) Intensitas Hujan: R= = = 27,612
t + 1,45 1 + 1,45
4,1 4,1
(6) Koefisien Limpasan: C = 1− = 1− = 0,844
R + 7 0,698 27,612 + 7
ANALISIS DEBIT BANJIR METODE WEDUWEN
t taksir R C Q tk
r50 209,68
Q50 = CRA = 619,719 = 541,428 m3 /det
240 240
• Untuk periode ulang 100 tahun:
r100 226,31
Q100 = CRA = 619,719 = 584,370 m3 /det
240 240
ANALISIS DEBIT BANJIR METODE HASPERS
H
S= H adalah beda tinggi dan L adalah panjang sungai.
0,9L
1 + 0,012 A0,7
(3) Hitung C dengan persamaan: C=
1 + 0,075 A0,7
t R24 maks
• Jika t < 2 jam, maka: R= mm
t + 1 − 0,0008 (260 − R24 maks )(2 − t )
2
t R24 maks
• Jika 2 jam < t < 19 jam , maka: R= mm
t +1
• Jika 19 jam < t < 30 hari , maka: R = 0,707 R24 maks t + 1 mm
t dalam satuan hari
R
(7) Hitung q dengan persamaan: q= m3/det/km2
3,6t
(8) Hitung Q dengan persamaan: Q = CqA m3/det
ANALISIS DEBIT BANJIR METODE HASPERS
Contoh Soal:
Dengan menggunakan data pada Contoh Soal sebelumnya, diketahui:
• Luas DPS (A) = 72,96 km2
• Panjang Sungai : L = 22,200 km
• Kemiringan rata-rata dasar sungai : S = 0,0235
• Curah hujan harian maksimum:
Untuk T = 50 tahun: R24maks = X50 = 209,68 mm/hari
Untuk T = 100 tahun: R24maks = X100 = 226,31 mm/hari
ANALISIS DEBIT BANJIR METODE HASPERS
• Koefisien limpasan:
• Waktu konsentrasi:
t = 0,1L0 ,8 S −0 ,3 = 0,1 22,200 0,8 0,0235 −0 ,3 = 3,678 jam
• Kosfisien reduksi:
3,678 226,31
R= = 177,934 mm
3,678 + 1
• Limpasan per satuan luas:
R 177,934
q= = = 13,438 m 3 /det.km 2
3,6t 3,6 3,678
• Debit banjir 100 tahunan:
4. Metode Melchior
Prosedur perhitungan dan rumus-rumus yang digunakan:
(1) Lukis ellips mengelilingi daerah
tadah hujan dengan sumbu
panjang kira-kira 1,5 x sumbu
pendek, kemudian hitung luas
ellips (F) dengan rumus :
F = 0,25 ab
a = sumbu panjang ellips.
b = sumbu pendek ellips.
a = 1,5 x b
(2) Ukur / hitung luas daerah tangkapan hujan (A) dengan planimeter; A dalam km2
H
S= H adalah beda tinggi dan L adalah panjang sungai.
0,9L
1970
(4) Hitung β1 dengan persamaan: F= − 3960 + 1720 1
1 − 0,12
10L
(8) Hitung t dengan persamaan: t= jam;
36V
L dalam km dan V dalam m/det
10R24−maks
(11) Hitung R dengan persamaan: R =
36t
R24-maks adalah curah hujan terpusat maksimum sehari;
sebagai acuan, untuk Jakarta R24-maks = 200 mm
ANALISIS DEBIT BANJIR METODE MELCHIOR
(12) Periksa apakah nilai R sama dengan R1 yang ditaksir. Jika sama, lanjutkan
perhitungan Q; namun jika tidak, ulangi perhitungan mulai dari prosedur (5)
dengan mengganti nilai R1 dengan nilai R yang diperoleh pada prosedur (11).
(13) Tentukan nilai tambahan untuk curah hujan, ΔR berdasarkan nilai t dengan
menggunakan Tabel M3, kemudian hitung:
R = Rn + R
r
(14) Hitung Q dengan persamaan: Q = CRA
200
r adalah curah hujan harian maksimum (curah hujan rencana) pada daerah
perencanaan.
ANALISIS DEBIT BANJIR METODE MELCHIOR
F R F R F R
(km2) (m3/det/km2) (km2) (m3/det/km2) (km2) (m3/det/km2)
0,14 29,60 144,00 4,75 720,00 2,30
0,72 22,45 216,00 4,00 1080,00 1,85
1,40 19,90 288,00 3,60 1440,00 1,55
7,20 14,15 360,00 3,30 2160,00 1,20
14,00 11,85 432,00 3,05 2880,00 1,00
29,00 9,00 504,00 2,85 4320,00 0,70
72,00 6,25 576,00 2,65 5760,00 0,54
108,00 5,25 648,00 2,45 7200,00 0,48
Sumber: Subarkah Iman, 1980, Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma, Bandung
ANALISIS DEBIT BANJIR METODE MELCHIOR
Tabel M2. Faktor reduksi 2 terhadap R24-maks untuk hujan yang durasinya
kurang dari 24 jam
10 37 57 70 80 82 84 87 90 91 95 97 100
50 29 45 57 66 70 74 79 83 88 94 96 100
300 20 33 43 52 57 61 69 77 85 93 95 100
~ 12 23 32 42 50 54 66 74 83 92 94 100
Sumber: Subarkah Iman, 1980, Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma, Bandung
ANALISIS DEBIT BANJIR METODE MELCHIOR
t R t R t R t R
(menit) (%) (menit) (%) (menit) (%) (menit) (%)
40 2 630 – 720 10 1330 – 1420 18 2035 – 2120 26
40 – 115 3 720 – 810 11 1420 – 1510 19 2120 – 2210 27
115 – 190 4 810 – 895 12 1510 – 1595 20 2210 – 2295 28
190 – 270 5 895 – 980 13 1595 – 1680 21 2295 – 2380 29
270 – 360 6 980 – 1070 14 1680 – 1770 22 2380 – 2465 30
360 – 450 7 1070 – 1155 15 1770 – 1860 23 2465 – 2550 31
450 – 540 8 1155 – 1240 16 1860 – 1950 24 2550 – 2640 32
540 – 630 9 1240 – 1330 17 1950 – 2035 25 2640 – 2725 33
2725 – 2815 34
Sumber: Subarkah Iman, 1980, Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma, Bandung
ANALISIS DEBIT BANJIR METODE MELCHIOR
Contoh Soal:
Dari Contoh sebelumnya, diketahui:
1. Curah Hujan Rancangan: X50 = 209,68 mm/hari
X100 = 226,31 mm/hari
2. Koefisien limpasan rata-rata: C = 0,52
3. Data DPS
Penyelesaian:
(a) Luas ellips: F = 1/4 x x a x b = 1/4 x x 9,00 x 13,50 = 95,426 km2
(b) Kemiringan rata-rata dasar sungai:
H 1120 − 650
S= = = 0,0235
0,9 L 0,9 (22,2 1000 )
1970
Persamaan: F= − 3960 + 1720 1
1 − 0,12
− b + D 4261,826 + 1261400,2
11 = = = 1,565
2a 2 1720
− b − D 4261,826 − 1261400,2
12 = = = 0,912
2a 2 1720
R1 = 6,25 +
(95,426 − 72) (5,25 − 6,25) = 5,599
(108 − 72)
(e) Debit: Q = 1 x R1 x A = 0,912 x 5,599 x 72,96 = 372,764 m3/det
Karena R2 tidak sama dengan R1, maka diulangi dari prosedur (d)
dengan menggunakan nilai R2 sebagai taksiran.
1 2 3 4
R1 5.599 5.725 5.744 5.747
r 209,68
Q50 = CRA = 0,52 6,149 72,96 = 243,202 m3 /det
200 200
r 226,31
Q100 = CRA = 0,52 6,149 72,96 = 262,490 m3 /det
200 200