Anda di halaman 1dari 4

a) Pemilihan Tipe Dermaga (Tipe Pier)

Dermaga yang akan dibangun ialah dermaga tipe pier. Pier adalah dermaga yang berada
pada garis pantai dan posisinya tegak lurus dengan garis pantai (dan berbentuk seperti jari).
Pier dapat digunakan untuk merapat kapal pada satu sisi atau kedua sisinya (Bambang
Triadmojo, hal : 164). alasan saya mengambil tipe pier karena lebih efisien dan dapat
memungkinkan lebih banyak kapal dapat bersandar. Tipe ini biasa dipakai untuk melayani
kapal barang dengan beban muatan di atas dermaga yang cukup besar. dan di atas pier dapat
juga dibangun gudang barang. Beberapa pertimbangan lain yang menjadi dasar pemilihan
dermaga tipe Pier ialah: -Topografi daerah pantai Pantai dimana pelabuhan akan dibangun
memiliki kemiringan kecil (landai). Bagian laut yang dalam berada cukup jauh dari daratan..
Direncanakan akan dilakukan perluasan daerah daratan (reklamasi) bukan karena kekurangan
lahan pada daratan tetapi untuk memudahkan pembangunan dermaga dan fasilitas pelabuhan
lainnya dan menghindari pekerjaan pengerukan. Lokasi pembangunan pelabuhan tentu akan
dibangun di daerah pantai yang memiliki jarak terdekat dengan daerah kedalaman untuk
mengurangi biaya pekerjaan reklamasi.
- Jenis kapal dan ukuran kapal yang dilayani
Kapal yang akan berlabuh pada pelabuhan yang direncanakan ialah kapal barang dengan
kapal terbesar berbobot 3000 DWT. Kapal tersebut memiliki panjang 92 m, lebar 14,2 m dan
draft 5,7 m. Dengan ukuran tersebut dermaga dimana kegiatan bongkar muat barang
berlangsung akan menerima beban yang besar di atasnya, yakni beban dari kran-kran, barang-
barang yang dibongkar muat, sarana dan prasarana transposrtasi (jalan, truck, forklift, dll).
Kerena itu, dermaga yang dirancang harus memiliki konstruksi yang kuat untuk menahan
semua beban tersebut. Salah satu dermaga yang cocok untuk keprluan itu ialah dermaga tipe
pier selain tipe wharf.
- Daya dukung tanah
Kondisi tanah sangat menentukan dalam pemilihan tipe dermaga. Pada umumnya tanah
di dekat dataran memiliki daya dukung yang lebih besar dari pada tanah di dasar laut. Dasar
laut umumnya terdiri dari endapan lumpuryang padat. Ditinjau dari daya dukung tanah,
pembuatan wharf akan lebihmenguntungkan. Tapi apabila tanah dasar berupa karang,
pembuatan wharf akan mahal karena untuk mendapatkan kedalaman yang cukup di depan
wharf diperlukan pengerukan yang besar.
✓ Hitung full draftkapal

Untuk mendapatkan kondisi operasi yang ideal kedalaman air di alur masuk
harus cukup besar untuk memungkinkan pelayaran pada muka air terendah dengan
kapal bermuatan penuh.
Kedalaman air ini ditentukan oleh berbagai faktor seperti yang ditunjukkan
dalam gambar berikut. Kedalaman air total adalah :

H=d+G+R+P+S+K

Keterangan:
d : draft kapal
G : gerak vertikal kapal karena
gelombang dan squat R : ruang
kebebasan bersih
P : ketelitian pengukuran
S : pengendapan sedimen antara dua pengerukan
K : toleransi pengerukan

Anda mungkin juga menyukai