Oleh :
No Nama NIM Prodi Fakultas
1 Dwi Enjenia Tambunan 7183520018 Akuntansi FE
2 Friska Rosalina Simbolon 4183220041 Biologi FMIPA
3 Immanuel H. Siburian 7183342006 Pendidikan Akuntansi FE
4 Rinaldi Saputra Sitompul 4182141009 Pendidikan Biologi FMIPA
5 Uun Hutabarat 1183111061 PGSD FIP
6 Yosevin Angelina Hutabarat 4183311035 Pendidikan Matematika FMIPA
Oleh :
No Nama NIM Prodi Fakultas
1 Dwi Enjenia Tambunan 7183520018 Akuntansi FE
2 Friska Rosalina Simbolon 4183220041 Biologi FMIPA
3 Immanuel H. Siburian 7183342006 Pendidikan Akuntansi FE
4 Rinaldi Saputra Sitompul 4182141009 Pendidikan Biologi FMIPA
5 Uun Hutabarat 1183111061 PGSD FIP
6 Yosevin Angelina Hutabarat 4183311035 Pendidikan Matematika FMIPA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan
KKN di Sosunggulon, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara dengan
lancar serta dapat menyelesaikan penyusunan Laporan KKN tepat pada waktu
yang sudah ditentukan. Program KKN yang ditempuh oleh Mahasiswa KKN Desa
Sosunggulon ini berlangsung pada tanggal 23 Juli - 14 Agustus 2021.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan kegiatan KKN ini tidak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Kedua orangtua penulis yang telah memberikan dukungan baik moril
maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan KKN ini.
2. Pihak UNIMED dalam hal ini LPPM yang telah memberikan kesempatan
dan pengarahan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan KKN.
3. Bapak Drs. Wingston Leonerd Sihombing,M.Pd selaku DPL KKN yang
telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam pelaksanaan
kegiatan KKN di Desa Sosunggulon.
4. Bapak Togi Hutabarat selaku Kepala Desa di Desa Sosunggulon,
Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara yang telah membantu
kelancaran pelaksanaan KKN.
5. Teman-teman KKN Desa Sosunggulon yang telah bekerja sama dalam
melaksanakan kegiatan KKN beserta pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan KKN ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan KKN ini.
Demi kesempurnaan laporan ini, penulis menerima segala saran maupun kritik
yang sifatnya membangun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang
membutuhkan
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul Laporan Akhir...........................................................................................
Sampul Program Kerja...........................................................................................
Lembar Pengesahan ...............................................................................................iii
Kata Pengantar ......................................................................................................iV
Daftar Gambar ........................................................................................................vi
Daftar Tabel ..........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................
A. Gambaran Umum Lokasi KKN .................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................................ 2
C. Manfaat .................................................................................................... 3
D. Program Desa ............................................................................................ 3
BAB II ANALISI SITUASI DESA............................................................................... 6
BAB III RUANG LINGKUP POTENSI DESA.............................................................. 10
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA MASA PANDEMI COVID-19 DAN NEW
NORMAL ....................................................................................................................
A. Mengadakan Les Sore Untuk Anak-Anak SD yang Berdomisili di Desa
Sosunggul ............................................................................................... 13
B. Membantu Kegiatan Sekolah dalam Pembuatan Srtruktur Organisasi
Sekolah, Pembuatan Umbul-umbul Sekolah dan Pembuatan Papan
Pajangan Dinding Sekolah ....................................................................... 13
C. Membagikan Bandrek Kepada Warga Lansia ........................................ 14
D. Gotong - Royong ...................................................................................... 14
E. Pembuatan Tanaman Hidroponik ...........................................................15
F. Pembuatan Taman Desa .......................................................................... 15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Desa Sosunggulon
............................................................................................................................... 1
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Desa .................................................................... 9
DAFTAR Tabel
Gambar 2.1 Data Penduduk berdasarkan Pekerjaan
.............................................................................................................................. 7
Gambar 2.2 Sarana Dan Prasarana Desa Sosunggulon .......................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
Desa Sosunggulon terdiri dari 3 dusun
1. Dusun I (Lumban Pinasa, Dolok nagodang, LHolbung)
2. Dusun II ( Siparini, Sosor Topi Aek)
3. Dusun III (Lumaban Maradang, Sosor Silindung, Bondar Sibabiat)
Desa Sosunggulon Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, yang
berbatasan dengan
a. Sebelah Utara berbatasan dengan desa parbaju Toruan
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl.Lintas Sumatera
c. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Simorangkir
d. Sebelah Barat berbatasan dengan desa Hutagalung
Jarak pusat kota Tarutung menuju Desa Sosunggulon kurang lebih 3 km.
Transportasi yang biasa digunakan adalah mini bus, becak, mobil pribadi
warga dan sepeda motor pribadi milik warga desa.
Desa Sosunggulon termasuk desa yang memiliki perkembangan di bidang
telekomunikasi dan bidang pertanian. Dimana hampir setiap warga
memiliki alat komunikasi seperti Hp, kemudian untuk pengolahan lahan
pertanian telah menggunakan alat bantu taraktor untuk membajak sawah
dan menggunakan mesin pemanen padi saat panen.
B. Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa
Sosunggulon yaitu:
1. Bagi Mahasiswa
Manfaat yang diperoleh mahasiswa Unimed sebagai peserta KKN adalah
sebagai berikut:
a. Membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan berkerja dalam
mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa.
b. Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di desa.
c. Melatih kemampuan berpikir dalam melakukan observasi, penelaahan,
perumusan, dan pendampingan untuk memberdayakan potensi masyarakat
desa.
2. Masyarakat
Manfaat yang diperoleh masyarakat sebagai mitra pelaksanaan KKN
adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan praktis melalui program
pendampingan.
b. Memperoleh pendampingan pembanguan desa untuk meningkatkan taraf
hidup.
c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan
program pembangunan berkelanjutan.
3. Pemerintah Daerah
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Daerah mitra pelaksanaan KKN
mahasiswa Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang
komprehensif yang dilakukan oleh mahasiswa.
b. Hasil penelaahan, perumusan, dan program pendampingan secara
komprehensif yang dilakukan mahasiswa dapat digunakan sebagai
informasi untuk merencanakan pembangunan desa.
4. Universitas Negeri Medan
Manfaat yang diperoleh oleh Unimed pada pelaksanaan KKN mahasiswa
Unimed adalah sebagai berikut:
a. Merintis dan membangun kerjasama antara Universitas Negeri Medan
dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat sehingga dapat menjadi
pendamping pemberdayaan masyarakat.
b. Mendapat informasi tentang potensi desa sebagai acuan dalam
pengembangan tri darma perguruan tinggi.
C. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini
yaitu menjadikan mahasiswa yang bertanggung jawab, mampu mengambil
keputusan dalam setiap masalah, mampu mengetahui potensi yang ada
dimasyarakat dan menambah pengalaman mahasiswa di lingkungan masyarakat.
D. Program Desa
a. Pemerintahan
1. Setiap warga desa Sosunggulon diwajibkan mempunyai
KK/KTP ataupun surat kependudukan lainnya untuk
membuktikan sebagai warga desa Sosunggulon.
2. Apabila warga desa Sosunggulon tidak mempunyai surat
kependudukan, maka harus menyerahkan data-data
pendukung untuk mengurus surat kependudukan
3. Paling lambat 6 (enam) bulan sejak dilantiknya kepala desa
semua warga desa Sosunggulon wajib menyerahkan
fotokopy surat keterangan kependudukan untuk menjaga
keseimbangan hak dan kewajiban.
b. Hukum Adat
Untuk mempererat hubungan sesame warga dalam kehidupan sehari-
hari serta menyamakan pendapat dalam hal adat dan istiadat yang
berlaku di Desa Sosunggulon, maka saya akan bekerjasama dengan
BPD,LADN, LPM, Karang Taruna, kepala dusun dan raja-raja huta
untuk merumuskan aturan dan peraturan serta sanksinya tanpa
melawan peraturan dan hukum yang berlaku serta
mengundangkannya kepada masyarakat supaya mengerti dan
melaksnakannya.
c. Pendidikan
Untuk meningkatkan sumber daya manusia di desa Sosunggulon
terutama anak Sekolah Dasar maka perlu diadakannya kerjasama
yang baik kepala sekolah SD untuk
1. Pengajuan tenaga guru pengajar (PNS)
2. Tidak menerima tenaga guru honorer tamatan SLTA/sederajat
atau paling rendah D-II, dibuktikan dengan Izasah
3. Bagi guru honorer yang sudah mengabdi di SD Sosunggulon
diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan
4. Apabila poin b tidak memenuhi maka segala surat surat
kepentingan dari kepala Desa ttidak dilayani.
d. Pembangunan
Untuk meningkatkan kehidupan masyarakat desa Sosunggulon serta
meningkatan pendapatan serta membuka lahan tidur dibidang :
1. Infrastruktur
2. Perkebunan
3. Persawahan
4. Peternakan
5. Potensi yang ada di desa
e. Kesehatan
Mengingat sangat pentingnya kesehatan terutama anak-anak dan usia
lanjut (lansia) maka perlu diadakan kerjasama dengan pihak
kesehatan atau bidan desa yang meliputi :
1. Harus menempati Polindes/Poskesdes
2. Cepat dan tepat bertindak untuk melayani masyarakat
3. Biaya perobatan harus sesuai dengan prosedur dan tidak
pilih kasih
4. Siap mendampingi pasien berobat apabila dalam keadan
darurat
f. Keamanan
Mengingat sangat pentingnya keamanan disetiap dusun maka perlu
diadakan kerja sama dengan pihak LKMD apabila belum ada akan
segera membentuk LKMD sekaligus membangun Pos Kamling
disetiap Dusun.
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA
Desa Sosunggulon merupakan salah satu desa yang terdapat dikecamatan
Tarutung kabupaten tapanuli utara dengan luas wilayah 262 Ha/M. Desa
Sosunggulon memiliki jumlah penduduk mencapai 1148 jiwa. Desa Sosunggulon
memiliki tiga dusun. Desa Sosunggulon memiliki Visi Misi sebagai berikut.
Visi:
Membuat/Menegakkan dan Menjalankan Aturan dan Peraturan Desa
Sosunggulon Dibidang :
a. Pemerintahan yang bersih dan pro rakyat
b. Membuat/menegakkan hukum adat dan sosial budaya di desa
Sosunggulon berdasarkan musyawarah dan mufakat
c. Pendidikan
d. Kesehatan
e. Pembangunan
f. Keamanan
Misi :
Membuat Program Kerja untuk Mewujudkan Visi
BAB III
RUANG LINGKUP POTENSI DESA
POTENSI DESA SOSUNGGULON
Desa Sosunggulon salah satu desa dengan mayoritas penduduk bermata
pencaharian sebagai petani, maka tidak heran bahwa bidang pertanian menjadi
potensi yang sangat tinggi yang terdapat di desa ini, kemudian disusul oleh bidang
usaha yaitu tenun dan pandai besi. Berikut pemaparan tentang potensi yang
terdapat di desa Sosunggulon
1. POTENSI PERTANIAN
Setelah melakukan observasi lapangan secara langsung mahasiswa
menemukan bahwa hampir 80% masyarakat desa Sosunggulon
menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian. Pada umumnya para
warga menamam padi dengan usia 6 bulan setiap tahunnya dan setelah
panen warga mengolah lahan persawahan menajdi lahan untuk menanam
jagung, kacang dan cabai. Namun pada beberapa tahun terakhir
masyarakat desa Sosunggulon sudah mulai melakukan pertanaman padi 2
kali dalam setahun yaitu padi yang berusia 6 bulan dan padi yang berusia
3 bulan.
Pada umumnya yang menjadi permasalahan warga setiap tahunnya
adalah jarak dari lahan warga ke tempat penampung hasil panen padi.
Kemudian untuk tanaman padi, kacang dan cabai yang menjadi masalah
adalah harga yang tidak stabil dan hama yang menyerang. Sebenarnya
untuk masalah harga pemerintah telah menetapkan harga minimal yang
harus dipakai para pengumpul hasil panen setiap tahunnya. Namun
karena masyarakat tidak mengetahui akan hal itu.
Solusi yang ditawarkan adalah
Untuk masalah alat transportasi pengangukan mungkin warga bisa
mengumpulkan terlebih dahulu hasil sawahnya secara bersama-sama
kemudian menjualnya secara bersamaan agar lebih menghemat biaya
pengangkutan
Untuk masalah harga yang tidak diketahui masyarakat. Ada baiknya pihak
desa menempelkan daftar harga tersebut di warung-warung, kemudian
masyarakat juga dapat memeriksanya di media sosial karena informasi
tersebut banyak disebar di berbagai media sosial.
2. POTENSI USAHA
Pada bidang usaha ada dua sektor yang menjadi potensi kuat di desa ini
Tenun
Kain tenun merupakan salah satu hasil usaha yang sangat mendukung
perekonomian warga Tapanuli Utara, khususnya warga desa Sosunggulon.
Hampir setiap perempuan di desa Sosunggulon melakukan kegiatan
bertenun dan memiliki penghasilan sendiri dari kegiatan tersebut.
Pada Umumnya warga telah memiliki toke sendiri untuk menyalurkan
hasil tenunnya.
Namun pada masa pandemi covid-19 saat ini daya jual masyarakat mulai
menurun.
Pandai Besi
Pandai Besi Juga menjadi salah satu aspek yang mendukung
perekonomian keluarga di desa sosunggulon. Bahkan di salah satu dusun
di desa Sosunggulon diberi julukan Huta Panopa oleh masyarakat luas
karena terkenal dengan hasil pandai besi yang bagus dan berkualitas.
Kendala yang terjadi pada bidang usaha ini adalah banyak orang-orang
yang saat ini lebih memilih membeli dari media online.
Melihat Potensi dan Kendala pada bidang potensi ini kami menyerankan
beberap solusi diantaranya
Untuk kain tenun yang saat ini jarang dibeli secara face to face
dapat dilakukan penjualan secara online agar dapat bersaing
dengan pedagang lainnya.
Untuk pandai besi pula karena masalahnya sama maka dapat
melakukan kegiatan penjualan online dengan tetap
mempertahankan kualitas barang yang di buat.
BAB IV
PERUMUSAN PROGRAM KERJA MASA PANDEMI COVID-19 DAN
NEW NORMAL
Program kerja merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
lebih yang memiliki tujuan tertentu untuk memecahkan sebuah masalah. Dalam
kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata), program kerja merupakan poin yang sangat
penting untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di desa.
Adapun program kerja yang telah dirumuskan oleh mahasiswa-mahasiswa
KKN di Desa Sosunggulon Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara,
yaitu :
A. Mengadakan Les Sore Untuk Anak-Anak SD yang Berdomisili di
Desa Sosunggulon
Adanya pandemic covid-19 membuat seluruh siswa belajar dari rumah.
Pada kondisi seperti ini diharapkan agar siswa dapat belajar bersama
orangtua mereka. Namun pada kenyataannya kondisi ekonomi keluarga
yang mengahruskan para orangtua untuk terus bekerja membuat mereka
tidak memiliki waktu untuk menemani dan membantu anak-anak mereka
dalam belajar. Sehingga pendidikan anak tertinggal. Oleh karena itu
pelaksanan les sore ini sangat membantu siswa dalam belajar. Alokasi
waktu yang disiapkan adalah 2 x 2 jam yaitu pada tanggal 27 Juli dan 28
Juli 2021. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka pada siswa yang
dilaksanakan di samping kantor kepala desa.
Kegiatan berlangsung baik dan mendapat antusias yang baik pula dari
orantua siswa dan siswa itu sendiri. Karena kegiatan ini mendukung dalam
pendidikan.
D. Gotong- Royong
Pada masa pandemi saat ini kebersihan menjadi hal yang sangat penting
untuk diperhatiakan oleh semua kalangan. Kebersihan juga sering
diacuhkan oleh masyarakat desa. Kegiatan gotong-royong dapat
mengingatkan warga kembali untuk sama-sama menjaga kebersihan untuk
kesehatan kita bersama. Alokasi waktu yang disiapkan adalah 1 x 4 jam.
Kegiatan dilakukan secara langsung pada tanggal 06 Agustus 2021.
Kegiatan berlangsung dengan baik dan mendapat perhatian serta respon
yang baik dari masyarakat desa.
BAB V
D. Gotong- Royong
Kebersihan menjadi salah satu aspek yang sangat pendting dalam
kehidpuan sehari-hari bukan hanya pada masa pandemi tapi untuk
berkelanjutan pula. Kegiatan gotong-royong ini menjadikan awal baru
untuk mengingatkan kembali pada masyarakat akan pentingnya kebersihan
demi kesehatan. Kegiatan ini cukup berhasil terlihat dari antusias
masyarkat untuk ikut gotong-royong bersama mahahsiswa.
Pada kegiatan ini mahasiswa tidak memiliki kendala karena mendapat
bantuan dari seluruh masyarakat.
B. SARAN
1. Untuk Desa dan Pemerintahan Setempat
a. Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai
dan melanjutkan program-program yang berkelanjutan.
b. Program-program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga
dapat diteruskan dan dikembangkan serta dimanfaatkan untuk
kepentingan masyarakat setempat.
c. Hendaknya pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi dapat
bekerja sama dalam menyusun konsep kegiatan KKN yang lebih sesuai
dengan wacana masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya masyarakat
yang madani dan mandiri.
Penilaian dengan cara memberi tanda centang (√) pada angka 4, 3, 2, atau 1 pada
kolom skor untuk setiap pernyataan/indikator untuk masing-masing aspek
kelayakan. (skor 4 = sangat jelas/sesuai; 3= jelas/sesuai; 2= kurang jelas/sesuai;
1= sangat kurang jelas/sesuai).
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
A FORMAT PENULISAN
1Ukuran kertas
2Ukuran huruf
3Spasi
4Penulisan judul bab
5Penulisan judul sub bab
6Margin sampul
7Margin kertas
8Kelengkapan isi laporan
B ISI LAPORAN
1Gambaran umum lokasi KKN
2Tujuan KKN
3Manfaat KKN
4Gambaran program desa yang telah ada
5Analisis situasi desa
6Ruang lingkup potensi desa
7Perumusan progam kerja KKN
8Hasil pelaksanaan program
9Simpulan
10Saran
Jumlah
Nilai = skor/72 x 100
*Rentang nilai 1-100
A. Kendala/Masalah :
1. Kurangnya kerjasama warga dalam melakukan kegiatan
gotong royong
2. Tidak bisa melakukan kegiatan pembelajaran secara tatap muka
3. Biaya yang dikeluarkan untuk hidroponik
4. Susah mengumpulkan anak-anak karena pandemi covid-19
B. Solusi
1. Kegiatan gotong royong dilakukan mahasiswa KKN dan
mengajak perangkat desa untuk ikut serta
2. Membuat media pembelajaran seperti video
3. Penggunaan pipa paralon diganti menjadi bambu
4. Kegiatan program mengajar hanya dilakukan kepada anak-anak
yang bertempat tinggal di sekitar kantor kepala desa.
C. Catatan Tambahan
Semua kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN sangat terbatas,
karena diberlakukannya PPKM di Desa Sosunggulon.
Pemonev
Drs. Wingston L. Sihombing, M.Pd
NIP. 196107131987031001