Anda di halaman 1dari 78

PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBINA KERUKUNAN

MASYARAKAT DI DESA TELUK PANJI KECAMATAN


KAMPUNG RAKYAT KABUPATEN LABUHANBATU
SELATAN TAHUN 2018/2019

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas Labuhanbatu

OLEH :

Nini Santini Siregar


015.043.00.018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LABUHANBATU
RANTAUPRAPAT
2019
ABSTRAK

Santini Nini Siregar,2019,Peran Kepala Desa Dalam Membina Kerukunan


Masyarakat Di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten
Labuhanbatu Selatan Tahun2018-2019.”Skripsi. : Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Labuhanbatu (FKIP) Universitas Labuhanbatu Rantauprapat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang peran Kepala Desa dalam
Membina Kerukunan Masyarakat Di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung
Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan teknik pengumpulan data
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Waktu penelitian dilakukan di Desa
Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada
bulan April sampai juli 2019. Data primer di peroleh melalui wawancara langsung
dengan berbagai informan, dan data sekunder yang diperoleh berdasarkan dari
fakta, data bentuk teks, dan data bentuk gambardan lain-lain. Hal ini dilakukan
dengan wawancara kepada responden yaitu bapak Kepala Desa Teluk Panji
Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan wawancara
kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, Kepala Dusun di Desa Teluk Panji dengan
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Kepala Desa dalam membina
kerukunan masyarakat Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten
Labuhanbatu. Hasil penelitian ini dari hasil wawancara tentang peran Kepala Desa
Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan sudah
berperan dengan baik, tetapi masyarakat tidak menanamkan sikap saling
menghargai dalam diri masing-masing sehingga menyebabkan terjadinya
ketidakrukunan dalam masyarakat, faktor eknomi juga bisa mengakibatkan
ketidak rukunan masyarakat antara suami istri saja bisa tidak rukun jika ada
permasalahan ekonomi yang tidak terselesaikan, kerukunan harus diiringi dengan
keharmonisan agar tetap terjaga kerukunan dalam bermasyarakat, tidak
membeda-bedakan suku, agama ras dan budaya tetaplah bersilaturrahmi dengan
baik, menjadi masyarakat yang baik dan saling menolong kepada sesama
masyarakat desa teluk panji .

Kata Kunci : Membina, Kerukunan, Masyarakat

i
ABSTRACT

Siregar Santini Nini,2019,, The Role of the Village Head in Fostering Community
Harmony in the Teluk Panji Village, Kampung Rakyat District, Labuhanbatu
Selatan Regency 2018-2019. Skripsi: Rantauprapat: Teacher Training and
Education College Labuhanbatu (FKIP).

This study aims to determine the role of the village head in fostering community
harmony. This was done with interviews with respondents namely the Head of
Teluk Panji Village, Kampung Rakyat District, Labuhanbatu Regency and
interviews with community leaders, traditional leaders, Hamlet Heads in Teluk
Panji Village. The purpose of this study was to determine the role of the Village
Head in fostering harmony in the community of Teluk Panji Village Kecamatan
Kampung Rakyat Labuhanbatu Selatan District. The research method used was
qualitative research by means of description and using data collection techniques
such as: observation, interviews, and documentation. When the research was
conducted in Teluk Panji Village, Kampung Rakyat Subdistrict, South
Labuhanbatu Regency in April 2019. Primary data were obtained through direct
interviews with various informants, and secondary data obtained were based on
facts, text form data, and image form data and others. other. The results of this
study are evident from the results of interviews about the role of the Village Head
in fostering harmony in the community of Teluk Panji Village, Kampung
Kecamatan, South Labuhanbatu Regency. They have played a good role, but not
yet fully. Labuhanbatu Seasarana Regency Lack of community approaches and
less attention to the community.
Keywords: Fostering, Harmony, Community

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahir Rahmanirrahim

Assalamu alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat dan karunia Allah SWT sehingga penulis

dapa tmenyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran Kepala Desa dalam membina

kerukunan masyarakat Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten

Labuhanbatu Selatan” guna melengkapi dan memenuhi syarat-syarat untuk

menempuh ujian skripsi pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

labuhanbatu.

Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi

Muhammad SAW, yang telah berkorban harta dan jiwa demi kejayaan islam

sehingga bisa rasakan hasil jerih payah beliau.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan

ini penulis dengan senang hati menyampaikan terimakasih kepada yang

terhormat:

1. Bapak Ade Parlaungan Nasution, SE., M.Si selaku Rektor Universitas

Labuhanbatu.

2. Ibu Halimah Sakdiah Boru Gultom S.Pd., M.Pd selaku Ketua.FKIP

UniversiatasLabuhanbatu.

3. Bapak Khairul Fahmi Lubis S.Sos.,MSP selaku ketua program studi

pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.

iii
4. Rohana, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing I yang selalu memberikan

bimbingan, arahan serta waktu selama penelitian dan penulisan skripsi ini.

5. Bapak Khairul Fahmi Lubis S.Sos., MSP selaku pembimbing II peneliti

yang memberikan bimbingan, motivasi, arahan, serta waktunya selama

penelitian dan penulisan skripsi ini.

6. Bapak Toni, S.H., M.H selaku penguji peneliti dan Dosen di Kampus

Universitas Labuhanbatu.

7. Seluruh Dosen-Dosen FKIP Universitas Labuhanbatu yang telah

memberikan ilmu selama mengikuti perkuliahan sampai akhir penulisan

Skripsi.

8. Bapak IrhamS iregar selaku kepala Desa di Desa Teluk Panji Kecamatan

Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang telah memberikan

saya izin untuk melakukan penelitian di Desa tersebut.

9. Kepada Ayahanda Alm. Muara Siregar dan Ibunda Ummi Kalsum

Harahap tercinta yang telah memberikan motivasi, do’a kepada ananda

baik itu secara materil maupun spiritual, jasa dan kasih sayingmu akan

ananda kenang hingga yaumul akhir.

10. Keluarga besar tercinta, Abang handa Roy Muhammad Yasir Siregar dan

adik-adik saya Muhammad Romadi Siregar, dan Ahmad Riyadi Siregar

terimakasih karena telah banyak memberikan bantuan, semangat serta

Do’a hingga bisa menyelesaikan perkuliahan.

11. Seluruh teman-teman sejurusan program studi pendidikan pancasila dan

kewarganeraan angkatan 2015 yang selalu memberikan dorongan dan

iv
motivasi dan saling mendoakan satu sama lain, dan semangat kalian yang

luar bisa.

12. Untuk teman sepekerjaan di Sekolah YayasanAnugrahTanjung Medan

terimakasih banyak atas doa dan dukungannya.

Peneliti menyadari bahwa karya ini masih memiliki banyak kekurangan-

kekurangan baik dalam penulisan, isi maupun dalam hal kualitas penelitian serta

hal-hal lainnya, karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Saya berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Terima kasih

Rantau prapat, Juli 2019

Penulis

NINI SANTINI SIREGAR


NPM.015.043.00.018

v
DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................ i

ABSTRACK............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR............................................................................. iii

DAFTAR ISI............................................................................................ vi

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

1.2 Fokus Penelitian ....................................................................... 5

1.3 Rumusan Masalah .................................................................... 6

1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................... 6

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 8

2.1 Kajian Pustaka .......................................................................... 8

2.1.1 Pengertian Peran ........................................................... 8

2.1.2 Tugas Wewenang dan Kewajiban Kepala Desa .......... 8

2.1.3 Pengertian Pembinaan .................................................. 11

2.1.4 Pengertian Kerukunan .................................................. 12

2.1.5 Pengertian Pelayanan Publik ................................................ 13

2.1.6 Pengertian Kebijakan Publik ................................................ 14

2.2 Kerangka Konseptual ...................................................................... 15

2.3 Penelitian Relevan ........................................................................... 16

BAB III. METODE PENELITIAN ..................................................... 18

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 18

3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian .............................................. 18

3.3 Sumber Data ............................................................................ 19

vi
3.4 Prosedur Penelitian .................................................................. 22

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 23

3.6 Teknik Analisis Data ............................................................... 24

3.7 Instrumen Pengumpulan ......................................................... 25

BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................... 26

4.1. Deskripsi Umum Hasil penelitian............................................. 26

4.2. Analisis Hasil Penelitian........................................................... 30

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................... 45

BAB V . KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 50

5.1. Kesimpulan............................................................................... 50

5.2. Saran.......................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 52

DOKUMENTASI..................................................................................... 54

vii
DAFTAR TABEL LAMPIRAN

Tabel 4.1.1 Data jumlahpenduduk di DesaTelukPanjiTahun 2019................30

Tabel 4.1.2 DaftarHasil Wawancara Kepala Desa Informan Ke 1 (Satu......33

Tabel 4.1.3 Hasil Wawancara Kepala Dusun Informan Ke 2 (Dua...............36

Tabel 4.1.3 Hasil Wawancara Kepada Tokoh Adat 3 (Tiga..........................39

Tabel.4.1.5Hasil Wawancara Bapak Kepala Dusun di Desa Teluk Panji.....40

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak

sekali kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih

baik atau sub kelompok.Msyarakat suatu kebulatan daripada segala perkembangan

dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.Manusia hidup dalam

kelompok karena perkembangannya manusia sebagai mahluk induvidu selalu

berhadapan dengan konflik. Konflik merupakan suatu proses sosial antara dua

induvidu atau kelompok sosial dimana masing-masing pihak berusaha untuk

menyingkirkan pihak lain demi mencapai tujuannya,karena tingkah lakunya selalu

ada yang bertentangan dengan peranan yang di tuntut kelompok atau masyarakat.

Masyarakat dapat dikatakan sebagai gabungan dari bebagai macam keluarga

dan berbagai macam kelompok contohnya masyarakat kota,desa dan lain

sebagainya.Untuk mencapai kehidupan dalam masyarakat perlu adanya kerjasama

dan kerukunan antar sesama masyarakat. Namun di dalam suatu pemerintahan

desa dibutuhkannya peran kepala desa (Kades ) dalam membina kerukunan antar

sesama masyarakat supaya terwujudnya kehidupan harmonis sehingga terciptanya

suasana yang rukun dan harmonis tidak lepas dari kehadiran pemimpin yang

bijaksana dan bisa menjadi panutan rakyatnya.

Sebuah Desa sering kali ditandai dengan kehidupan yang tenang, jauh dari

keramaian, penduduk yang ramah tamah, saling mengenal satu sama lain, mata

pencaharian penduduknya kebanyakan sebagai petani, atau nelayan. Orang di

1
2

desa mempunyai hubungan yang lebih erat dan mendalam antar sesama

warganya.Sistem kehidupan biasanya berkelompok, atas dasar kekeluargaan.

Kerukunan menjadi agenda besar yang harus terus dipertahankan dan

diperjuangkan di Indonesia.Dipertahankan karena kondisi rukun yang telah ada

merupakan anugerah luar biasa.Diperjuangkan karena kerukunan adalah idealitas

kehidupan yang harus diwujudkan.Ketidakrukunan membawa banyak kerugian

bagi semua pihak.Fakta menunjukkan bahwa konflik dan kekerasan begitu

mudahnya terjadi contohnya konflik pemilikan atas tanah yang bersebelahan

antara perbatasan.Kerukunan sebagai bagian dari kebutuhan individu atau

kelompok dalam menata kehidupan bermasyarakat, yang mendorong sikap dan

perilaku mereka dalam mewujudkan kehidupan bersama secara harmonis dan

rukun.

Kepala desa merupakan pemerintahaan desa yang bertanggung jawab

terhadap seluruh kegiatan desa, kepala desa tidak hanya bertanggung jawab atas

kelancaran dan jalannya seara teknis akan tetapi segala kegiatan, keadaan

lingkungan desa dengan kondisi dan situasinya serta hubungan kepala desa

dengan masyarakat harus baik.

Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu

Selatan, Masyarakat yang tinggal di Desa Teluk Panji terdapat 9 Dusunberjumlah

816 KK yang terdiri dari 1571 laki-laki dan 1524 perempuan dan jumlah 3095

jiwa. Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitiannya di Desa Teluk

Panji dengan jumlah 816 KK (Kepala Keluarga). Tetapi dalam penelitian ini

tidak semua penduduk dijadikan penelitian, hanya Kepala Dusun sebagai

perwakilan masyarakat dari tiap-tiap Dusun.


3

Desa Teluk Panji adalah Desa yang sudah lama berkembang dengan

penduduknya ada yang menetap dan ada yang tidak menetap di Desa Teluk Panji

tersebut dengan jangka waktu yang relatif lama.Setelah peneliti melakukansurvei

di lapangan secara langsungpeneliti melihat sekarang ini di Desa Teluk Panji

terdapat beberapa suku yakni suku batak mandailing,suku jawa dan suku banjar.

Namun terdapat dua suku yang hampir sama banyaknya yakni suku batak

mandailing dan suku jawa. Sedangkan suku banjar terdapat hanya sedikit.Hal ini

yang membuat di dalam kehidupan sehari-hari interaksi antara masyarakat yang

bersuku batak mandailing dengan masyarakat yang bersuku jawa kurang harmonis

hal ini disebabkan perbedaan dari bahasa dan perbedaan adat kebiasaan.Dan

adanya masalah warga yakni mengenai perbatasan tanah sehingga terjadinya

perselisihan antar warga sampai terjadi hal pembacokan di Dusun Batang

Seponggol.

Peran Kepala Desa hendak nya sangat dibutuhkan untuk mendamaikan

perselisihan masyarakat. Selain hal tersebut terdapat suatu permasalahan lagi yaitu

di Dusun Sisalak salah satu bagian dari Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung

Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada awalnya memiliki 2 perwiritan

yakni perwiritan yang diadakan pada malam jumat yang beranggotakan mayoritas

masyarakat yang bersuku batak mandailing. Dan yang kedua perwiritan yang

diadakan pada malam kammis yang beranggotakan mayoritas masyarakat yang

bersuku jawa. Lalu pada perwiritan malam juamat terdapat masalah antara

anggota dengan pengurus wirit yakni masalah tentang dana. Karena masalah ini

salah satu anggota memutuskan untuk mengundurkan diri dan keluar dari wirit

malam jumat hal ini diikuti oleh beberapa anggota lainnya.Lalu mereka
4

memutuskan membentuk perwiritan yang diadakan pada malam senin.Dan mereka

mengajak masyarakat yang tidak ikut wirit baik malam jumat dan malam

kamis.Dari permasalahan perwiritan tersebut tidak adanya rasa kebersamaan atau

kekompakan dalam hal kegiatan ibadah.

Faktor ekonomi juga ada yang menyebabkan tidak adanya kerukunan

masyarakat yaitu pada taanggal 08 agustus 2019 kejadian pencurian kelapa sawit

yang dilakukan oleh warga Dusun Batang Seponggol yang berinisial HS

kemudian dipanggil ke kantor Desa si pelaku dan pemilik kepala sawit serta

Kepala Dusun Batang Seponggol dan sepuluh masyarakat lainnya guna untuk

musyawarah umtuk mendamaikan kedua belah pihak tersebut.

Masalah yang terjadi Di desa Teluk Panji tidak meratanya pembangunan di

semua dusun contoh nya masih ada Dusun yang akses jalan menuju dusun

tersebut masih sangat sulit untuk dijalani dan listrik pun belum masuk di dusun

tersebut sehingga menjadi tidak adanya keadilan dalam hal pembangunan di

dusun-dusun dan pemaretan jalan belum juga merata Kepala Desa hendak nya adil

untuk membina kehidupan masyarakat tanpa membeda bedakan masyarakatnya

agar tidak terjadinya konflik dari hal tersebut.

Harapan saya terhadap Desa Teluk Panji yang menyebabkan tidak

terjadinya kerukunan masyarakat diperlukan peran Kepala Desa dalam

memperbaiki permasalahan yang terjadi di Desa Teluk Panji tanpa mengecewakan

salah satu pihak antara masyarakat, agar kerukunan masyarakat dapat terjalin

kembali dengan baik guna untuk mewujudkan kesejahteraan, keamanan di

lingkungan masyarakat. Maka kepala desa hendaknya lebih memperhatikan lebih

memantau keadaan Desa Teluk Panji dan memberikan arahan langsung kepada
5

masyarakat dan hal pembangunan harus merata tanpa ada nya membeda bedakan

Dusun yang satu dengan Dusun yang lain.

Solusi dari saya hendak nya Kepala Desa lebih mangawasi atau memantau

kehiduapan masyarakat apakah sudah sejahtera dan apakah hubungan sesama

masyarakat sudah saling harmonis tanpa terjadinya konflik di tengah-tengah

masyarakat, Dan bagi masyarakat hendaknya saling menjaga ikatan kebersamaan

walaupun kita berbeda agama, suku, bahasa dan golongan tetapi harus bersatu

untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis.

Merujuk dari permasalahan ini maka penulis tertarik untuk mengadakan

analisis lebih lanjut tentang “PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBINA

KERUKUNAN MASYARAKAT DI DESA TELUK PANJI KECAMATAN

KAMPUNG RAKYAT KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN TAHUN

2018/2019”

1.2 Fokus Penelitian

Sebagaimana yang telah diterangkan dalam latar belakang di atas agar tidak

terjadi kesalahpahaman maka fokus penelitian adalah Bagaimana peran kepala

desa dalam membina kerukunan masyarakat di Desa Teluk Panji Kecamatan

Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :

1. Apa faktor penyebab terjadinya ketidak rukunan masyarakat di Desa Teluk

Panji?
6

2. Bagaimana peran kepala desa dalam membina kerukunan masyarakat di

Desa Teluk Panji ?

1.4Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Mengetauhui faktor-faktor yang menyebabkan tidak adanya

kerukunan masyarakat di Desa Teluk Panji.

2. Untuk mengetahui peran kepala desa dalam membina kerukunan

masyarakat di Desa Teluk Panji.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat.Adapun manfaat

penelitian ini adalah:

1. Secara Teoritis

a. Bagi peneliti menambah pengetahuan mengenai peran kepala desa

dalam membina keukunan masyarakat.

b. Bagi peneliti berikutnya sebagai bahan referensi bagi peneliti-

peneliti lain yang akan melaksanakan penelitian serupa di masa yang

akan datang.

c. Bagi perguruan tinggi terutama sekolah tinggi keguruan dan ilmu

pendidikan menjadi bahan referensi bagi perpustakaan Yayasan

Universitas Labuhan Batu.


7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Kepala Desa sebagai masukan dalam membina kerukunan

masyarakat.

b. Bagi masyarakat untuk memberikan wawasan dan pengetahuan

luas khususnya masyarakat Dusun Sisalak Desa Teluk panji

mengenai peran Kepala Desa dalam membina kerukanan

masyarakat.

c. Bagi peneliti menambah pengetahuan dan untuk meningkatkan

wawasan berfikir penulis dalam bidang penelitian.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1Pengertian Peran

Robbins (2003:304)Peran adalah seperangkat pola perilaku yang diharapkan

dikaitkan pada seseorang yang menduduki suatu posisi tertentu dalam suatu unit

sosial.Lebih lanjut Sety (2016 : 12) berpendapat “peranan adalah suatu aspek

dinamika berupa pola tindakan baik yang abstrak maupun yang kongkrit dan

setiap status yang ada dalam organisasi”. Berdasarkan beberapa pendapat diatas

peranan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang melalui tahaptahap

tertentu berguna untuk melakukan tindakan sebagai contoh yang baik dan

bertanggungjawab baik secara individual maupun secara bersama-sama yang

dapat menimbulkan suatu peristiwa. Hal ini berarti bahwa peranan menentukan

apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan-kesempatan apa yang

diberikan oleh masyarakat kepadanya.

2.1.2Tugas Wewenang dan Kewajiban Kepala Desa

Menurut Nurcholis (2014 : 11) Kepala Desa mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

Dalam melaksanakan tugasnya kepala desa mempunyai wewenang.Menurut

Peraturan Pemerintah No 72 tahun 2005 pasal 14 ayat 1 kepala Desa mempunyai

tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan

kemasyarakatan.

8
9

Menurut Peraturan Pemerintah No 72 tahun 2005 pasal 14 ayat 2 kepala desa

mempunyai wewenang:

a. Memimpin Penyelenggaraan Pemerintahan desa berdasarkan kebijakan


yang ditetapkan bersama BPD;
b. Mengajukan rancangan peraturan desa;
c. Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama
BPD;
d. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai Anggaran
pendapatan dan belanja desa (APB) desa untuk dibahas dan ditetapkan
bersama BPD;
e. Membina kehidupan masyarakat desa.
f. Membina perekonomian desa.
g. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif.
h. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk
kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
i. Melaksanakan wewenanglain sesuai dengan peraturan perundangan-
undangan.
Menurut Peraturan Pemerintah No 72 tahun 2005 pasal 15 ayat 1 kepala desa

mempunyai kewajiban:

a. Memegang teguh dan Mengamalkan pancasila, melaksanakan Undang-


Undang Dasar negara Republik Tahun 1945 serta mempertahankan dan
memelihara keutuhan Negara kesatuan republic indonesia;
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
c. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat;
d. Melaksanakan kehidupan demokrasi;
e. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan berwibawa
bebas dari kolusi, korupsi dan nepostisme;
f. Menjalin hubungan kerja sama dengan seluruh mitra kerja pemerintahan
desa;
g. Menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan;
h. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik;
i. Melaksanakan dan mempertanggung-jawabkan pengelolaan keuangan
desa;
j. melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa;
k. Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa;
l. Mengembankan pendapatan masyarakat desa;
m. Membina dan mengayomi nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat;
n. Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa;
o. Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan
hidup.
Pasal 16 Agar kepala desa fokus pada pelayanan masyarakat, kepala desa

dilarang:
10

a. Menjadi pengurus partai politik;


b. Merangkap jabatan;
c. Terlibat dalam kampanye pemilihan kepala daerah, president, dan DPRD,
DPR, dan DPD;
d. Merugikan kepentingan umum, meresahkan masyarakat, mendiskriminasi
warga tertentu atau masyarakat golongan lain;
e. Melakukan korupsi, kolusi dan nepostisme, dan menerima barang atau
uang dari pihak lain yang dapat berpengaruh kepada suatu keputusan atau
tindakan yang dilakukan;
f. Menyalahgunakan wewenang;
g. Melanggar sumpah janji jabatan.

2.1.3 Pengertian Pembinaan

Menurut Peraturan Pemerintah No 72 tahun 2005 pasal 1 pembinaan

adalah pemberian pedoman, standar pelaksanaan, perencanaan, penelitian,

pengembangan, bimbingan, pendidikan dan pelatihan, konsultasi, supervisi,

monitoring, pengawasan umum dan evaluasi pelaksanaan penyelanggran

pemerintahan desa.

Secara umum pembinaan disebut sebagai sebuah perbaikan terhadap pola

kehidupan yang direncanakan. Pembinaan secara etimologiberasal dari kata

bina.Pembinaan adalah proses,pembuatan,cara pembinaan, pembaharuan, usaha

dan tindakan atau kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil

dengan baik.

Pembinaan yang diharapkan dapat dilakukan di lingkungan masyarakat

desa ialah bentuk upaya dari pemerintah desa dalam upaya mengarahkan

masyarakatnya kepada kemajuan dan peningkatan.


11

2.1.4 Pengertian kerukunan

Nuraini (2016:6) mengatakan kerukunan merupakan salah satu pilar

penting dalammemelihara persatuan rakyat dan bangsa Indonesia. Tanpa

terwujudnyakerukunan diantara berbagai suku, Agama, Ras dan antar Golongan

bangsaIndonesia akan mudah terancam oleh perpecahan dengan segala

akibatnyayang tidakdiinginkan.Kerukunan berasal dari kata rukun berarti baik

dan damai,tidak bertengkar. Kerukunan bermakna rasa damai dan baik serta

tidakada pertengkaran.Kerukunan merupakan suatu keamanan untuk

hidupbersama, berdampingan serta damai dan tertib.Dengan demikian

dalammasyarakat tercipta suasana kedamaian, ketertiban, dan ketentraman

tanpaDalam pengertian sehari-hari kata rukun dan kerukununan adalah damaidan

perdamaian.Dengan pengertian ini jelas, bahwa kata kerukunan

hanyadipergunakan dan berlaku dalam dunia pergaulan.

Disimpulkan bahwa kerukunan ialahhidup damai dan tentram saling

toleransi antara masyarakat yangberagama sama maupun berbeda, kesediaan

mereka untuk menerimaadanya perbedaan keyakinan dengan orang atau

kelompok lain,membiarkan orang lain untuk mengamalkan ajaran yang diyakini

olehmasing-masing masyarakat, dan kemampuan untuk menerima

perbedaan.Dengan demikian kerukunan merupakan jalan hidup manusia

yangmemiliki bagian-bagian dan tujuan tertentu yang harus dijaga

bersamasama,saling tolong menolong, toleransi, tidak saling bermusuhan,

salingmenjaga satu sama lain.


12

2.1.5Pelayanan Publik

Menurut Hanif (2011 : 10) Pelayanan publik adalah pelayanan yang

diberikan oleh pemerintah kepada publik, yaitu sejumlah orang yang mempunyai

kebersamaan berpikir, perasaan, harapan, sikap, dan tindakan yang benar baik

berdasarkan nilai-nilai dan norma yang mereka miliki, Dalam konteks pemeritah

desa, publik disini maksudnya adalah sejumlah penduduk desa atau rakyat yang

tinggal dalam wilayah/desa yang mempunyai pikiran, perasaan, dan kepentingan

bersama terhadap keberadaan pemerintah desa berdasarkan nilai-nilai yang

mereka pegang.

Masyarakat desa sangat berkepentingan agar pemerintah desa

menyediakan barang-barang publik (public goods) dan pelayanan publik (public

services).Barang-barang publik adalah barang-barang yang digunakan secara

bersama oleh semua orang tanpa siapa pun dikecualikan dalam menggunakannya

(nonexcludable). Ciri lain dari barang publik adalah tidak adanya persaingan

(nonrivalry) dalam penyediaannya. Contohnya lapangan sepak bola, pemakaman

umum, sumur air minum umum, pos keamanan, dan sebagainya. Sedangkan

layanan publik adalah pelayanan yang diterima oleh semua orang tanpa seorang

pun yang dikecualikan dalam pelayanannya, seperti pemberian surat keterangan

untuk pembuatan KTP/SIM/SKCK/sertifikat tanah, surat keterangan miskin, surat

Dalam sistem pemerintahan Indonesia pelayanan publik telah dipahami

secara umum oleh masyarakat adalah kewajiban pemerintah, menjadi fungsi

utama pemerintah pusat, daerah, dan desa adalah memberikan pelayanan kepada

masyarakat wajib hukumnya.Pengalaman sejarah menunjukan bahwa


13

pembangunan nasional gagal karena pemerintah yang ingin dilayani dan bukan

melayani. Sehingga pemerintah orde baru sebagian besar menjadi koruptor,

kolusi, dan nepotisme, oleh sebab itu sejak tahun 1998 reformasi dilakukan, harus

dirubah sikap pemeritah dalam pelayanan publik dari ingin dilayani masyarakat

menjadi melayani masyarakat. Kenyataan menunjukan sampai sekarang ini,

harapan perubahan prilaku tersebut belum tercapai, isu yang berkembang saat ini

peranan kepala desa dalam pelayanan publik pada umumnya masih ingin dilayani.

2.1.6Kebijakan Publik

Menurut Quinn(2014: 44) beberapa defenisi kebijakan publik

a. Kebijakan publik adalah tindakan yang dibuat dan diimplementasikan oleh

badan pemerintah yang memeliki kewenangan hukum,politis dan financial

untuk melakukannya.

b. Sebuah reaksi terhadap kebutuhan dan masalah dunia nyata. Kebijakan publik

berupaya merespon masalah atau kebutuhan kongkrit yang berkembang

dimasyarakat.

c. Seperangkat tindakan yang berorientasi pada tujuan. Kebijakan publik

biasanya bukanlah sebuah keputusan tunggal, melainkan terdiri dari beberapa

pilihan tindakan dan strategi yang dibuat untuk mencapai tujuan tertentu demi

kepentingan orang banyak.

Menurut Magill (2014 : 10 ) kebijakan publik meliputi semua kebijakan yang

berasal dari pemerintah, seperti kebijakan ekonomi,transportasi,komunikasi

pertahanan keamanan (militer),serta fasilitas-fasilitas umum lainnya(air bersih,


14

listrik). Kebijakan sosial merupakan satu tipe kebijakan publik yang diarahkan

untuk mencapai tujuan-tujuan sosial.

Kebijakan publik adalah ilmu sosial terapan yang menggunakan berbagai

metode penelitian dan argumentasi untuk menghasilkan informasi yang relevan

dalam menganalisis masalah-masalah sosial yang mungkin timbul akibat

diterapkannya suatu kebijakan Duun (2014:112).

2.2 Kerangka Konseptual

Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia yang senantiasa hidup

dengan manusia lain (masyarakatnya). Manusia akan saling membutuhkan dan

harus bersosialisasi dengan manusia lain.Masyarakat dapat dikatakan sebagai

gabungan dari bebagai macam keluarga dan berbagai macam kelompok contohnya

masyarakat kota,desa dan lain sebagainya.Untuk mencapai kehidupan dalam

masyarakat perlu adanya kerjasama dan kerukunan antar sesama masyarakat agar

terwujud nya suatu kehidupan yang harmonis peran Kepala desa sangat

dibutuhkan bagi masyarakat untuk membina kehiduapan masyarakat Desa dan

Kepala Desa juga berperan mendamaikan perselisihan yang terjadi diantara

masyarakat dengan melakukan musyawarah atau mufakat untuk menyelesaikan

suatu permasalahan. Kerukunan sangat penting bagi masyarakat untuk kehidupan

bersama-sama agar aman dan harmonis dengan melaksanakan gotong royong di

suatu Desa kalau masyarakat tidak rukun maka tidak adanya melaksankan gotong

royong. Hendaknya Kepala Desa tidak hanya beberapa dusun yang diperhatikan

tetapi harus merata tanpa adanya pilih kasih dengan Dusun lain.
15

2.3 Penelitian Relevan

1. Dukas Duwing,Dkk (2018),jurnal ilmu pemerintahan,Vol 6, No 2, Hal :

959-97Peranan Kepala Desa dalam meningkatkan pelayanan masyarakat

di Desa Daebeq Kecamatan Muara Bahau Kabupaten Kutai Timur. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa peran Kepala Desa sebagai fasilitator,

reguilator dan motivator belum mampu dijalankan secara

bersekenambungan dalam meningkatkan pelayanan public di Desa

Deabeq. Kemudian adanya kebiasaan pegawai yang datang tidak sesuai

dengan jam kerja yang telah ditentukan dengan berbagai macam alasan.

2. Yeni Agustina (2015),jurnal administrasi Negara,Vol 3, No 4, Hal :964-

975 Peranan Kepala Desa dalam pelayanan publik di kantor Desa Sukolyo

Kecamatan Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Hasil penelitian ini peran

Kepala Desa dalam pelayanan publik di kantor desa sukomulyo

Kecamatan Long Iram Kabupaten Kutai Barat sudah terlaksana namun

belum maksimal. Dapat dikatakan belum maksimal karena ada perannya

yang belum terlaksana yaitu peran evaluator.Serta peran Kepala Desa

dalam pelayanan publik ini tidak berjalan dengan baik karena terkendala

beberapa diantaranya factor dari aparaturnya sendiri dan juga kurangnya

partisipasi dari masyarakat nya sendiri.

3. Apid Apandi (2017), jurnal ilmu Pemerintahan, Vol 5, No 2, Hal : 711-720

Peranan Kepala Desa dalam pelaksanaan pembangunan fisik di Desa

Multi Utama Kecamatan Long Masangat Kabupaten Kutai Timur.Hasil

Penelitianyang dilakukan, diperoleh gambaran peran Kepala Desa sebagai

Motivator, Fasilitator, dan Mobilisator dalam Pelaksanaan Pembangunan


16

Fisik di Desa Mukti Utama berjalan dengan cukup baik. Keberhasilan

pembangunan desa salah satunya dipengaruhi oleh peran Kepala Desa,

dengan demikian maka peran Kepala Desa menjadi penting dan sangat

diperlukan dalam proses pembangunan desa, hal ini untuk memperlancar

pembangunan serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut

09+berpartisipasi dalam pembangunan desa. serta faktor yang

menghambat diantaranya kurangnya sumber dana, fasilitas penujang dan

kesadaran sebagian masyarakat itu sendiri.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Kabupaten Labuhanbatu SelatanTempat penelitian adalah tempat dimana

penelitian akan dilaksanakan. Dalam penelitian ini peneliti memilih tempat

penelitiannya yaitu di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat.

Alasan tempat tersebut dipilih karena memiliki semua aspek pendukung

agar penelitian dapat berjalan dengan baik dan peran Kepala Desa sangat

dibutuhkan untuk membina kerukunan masyarakat di Desa Teluk Panji

Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Adapun waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2019

sampai dengan Juli 2019.

3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenispenelitian

kualitatif dengan pendekatan deksriptif.Peneliti memilih jenis penelitian ini karena

peneliti bermaksud menggambarkan, menjelaskan dan mendeksripsikan kasus-

kasus yang terdapat dalam masalah penelitian ini secara kompleks.Melalui

pendekatan deksriptif peneliti bermaksud untuk menemukan, memahami dan

menjelaskan tentang bagaimana peran kepala desa dalam membina kerukunan

masyarakat serta menganalisisnya dengan rinci berdasarkan informasi dan

informan.

17
18

Menurut Moleong( 2016 : 6 )Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjak

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistic dan

dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah.Penelitian dekskriptif adalah beruapa kata-kata, gambar dan bukan angka-

angka.

Adapun cirri-ciri pokok dari metode deksriptif adalah :

a. Memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada pada saat

penelitian dilakukan (saat sekarang ) atau masalah yang actual.

b. Menggambarkan fakta-fakta tentang masalah-masalah yang di selidiki

sebagaimana adanya. Dalam penelitian ini peneliti berusaha

mendeksripsikan peran kepala desa dalam membina kerukunan

masyarakat berdasarkan fakta-fakta yang nampak atau sebagaimana

adanya.

3.3 Sumber Data

Menurut Arikunto (2015: 173 )Sumber data dalam Penelitian adalah subjek

dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan wawancara dalam

pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden yaitu orang- orang

yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan

tertulis maupun pertanyaan lisan.


19

3.3.1 Data Primer

Menurut Iskandar, (2009: 118) Data Primer berupa teks hasil wawancara

dan di peroleh melalui wawancara dengan informan yang sedang di jadikan

sample dalam penelitiannya. Dan dapat direkam atau dicatat oleh peneliti.

Data primer merupakan data yang di peroleh secara langsung dari informan atau

tempat penelitian.Data primer di perlukan sebagai data untuk memperoleh

informasi yang akurat.Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari

tempatpenelitian, baik yang diperoleh dari observasi langsung maupun wawancara

kepada informan.Dengan demikian dalam memperoleh data primer di lakukan

melalui observasi dan wawancara dengan pihak yang berkaitan dengan

permasalahan yang dibahas dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah di

persiapkan sebelumnya dan dikembangkan saat wawancara.

Untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan dalam

melakukan penelitian, maka peneliti secara langsung datang ke lapangan atau

tempat penelitian yaitu di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat

Kabupaten Labuhanbatu Selatan di Desa Teluk Panji berjumlah 816 KK (Kepala

Keluarga). Informanyang dipilih dalam penelitian ini adalah :

1. Kepala Desa/Sekretaris Desa 1(satu) orang

Dalam penelitian ini apabila Bapak Kepala Desa tidak ada di tempat

disebabkan mempunyai keperluan/kepentingan lain diluar, maka yang

menjadi informan dalam penelitian ini yang mewakili dari Bapak Kepala

Desa yaitu Bapak Sekretaris Desa. Karena Kepala Desa mempunyai

Sekretaris Desa yang dapat menjadi perwakilan dari Kepala Desa apa bila

Kepala Desa tidak ada di tempat.


20

2. Tokoh masyarakat 1 (satu) orang

3. Tokoh Adat 1 (satu) orang

4. 9 Kepala dusun

Jadi, total informan dalam penelitian ini yaitu berjumlah 12 orang dari tempat

penelitian.

3.3.2 Data Sekunder

Menurut Iskandar (2009: 119) Data Sekunder berupa data-data yang sudah

tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat atau

mendengarkan. Termasuk dalam kategori data tersebut ialah :

1. Data bentukteks : dokumen, pengumuman, surat-surat dan spanduk

2. Data bentuk gambar : foto, animasi, dan billboard

3. Data bentuk suara : hasil rekaman, atau kaset

4. Kombinasi teks, gambar dan suara : film, video, iklan di telivisi dan lain-

lainnya.

Data sekunder merupakan data yang di perlukan dalam penelitian untuk

melengkapi informasi dari data primer. Data sekunder merupakan sumber data

tidak langsung memberikan data kepada peneliti misalnya melalui orang lain

atau melalui dokumen. Data sekunder ini digunakan sebagai pendukung guna

mencari fakta sebenarnya.Data sekunder juga digunakan untuk melengkapi

informasi dalam rangka mencocokkan data yang diperoleh.


21

3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini pada hakikatnya merupakan suatu persiapan rencana

yang sistematis agar tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan

rencana.Adapun prosedur dalam penelitian ini adalah :

Adapun prosedur dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Peneliti melakukan Observasi ke Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung

Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk mengetauhi masalah yang

terjadi.

2. Peneliti melakukan persiapan untuk mengajukan judul dan penyusunan

proposal.

3. Peneliti melakukan seminar proposal penelitian.

4. Peneliti melakukan Penelitian dan pengambilan data berupa hasil

wawancara dan.

5. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian Kualitatif.

6. Peneliti melakukan teknik analisis data.

7. Setelah dilakukan teknik analisis data peneliti mendapatkan Hasil penelitian.

8. Setelah semua tahap dilakukan oleh peneliti di dapatlah kesimpulan dari

penelitian ini.
22

3.5 Teknik Sampling

Dalam Penelitian kualitatif, teknik sampling yang sering digunakan adalah

purposive sampling.Menurut sugiono (2015 : 300) purposive sampling adalah

teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu

tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan

memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti. Jadi peneliti

mengambil teknik purposive sampling dengan memilih informan perwakilan dari

masyarakat yaitu dengan mewawancarai Kepala Dusun dari Sembilan Dusun yang

ada di Desa Teluk Panji.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang benar dan akurat sehingga mampumenjawab

permasalahan penelitian, maka pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

3.5.1 Observasi

Metode observasi merupakan pengamatan yang merupakan suatu teknik

ataucara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan

terhadapperanan kepala desa yang sedang berlangsung, observasi dapat

dilakukandengan cara observasi langsung. Nasution ( 2016 : 64 ) menyatakan

bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya

dapat bekerja berdasarkan data,yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang

diperoleh melalui observasi.


23

3.5.2 Wawancara

Esterberg (2016:72) menyatakan wawancara adalah merupakan pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehinnga dapat

dikontribusikan makna dalam suatu topic tertentu.Wawancara digunakan sebagai

teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk permasalahan yang diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui

hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

2.5.3 Dokumentasi

Menurut Sugiyono, (2017: 240)Metode dokumentasi merupakan catatan

suatu peristiwa yang kejadiannya sudah berlalu, contoh dokumen ini seperti tulis-

tulisan, foto-foto/gambar dan karya-karya dari seseorang. Dokumen yang

berbentuk tulisan bisa seperti catatan harian, kisah kehidupan, biografi seseorang

dan tulisan yang berisi peraturan.Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto,

gambar hidup, sketsa, dan lain-lain.Dokumen yang berbentuk karya misalnya

karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lainnya.

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dan menggali data yang

lebih objektif dalam melakukan penelitian mengenai Peran Kepala Desa dalam

membina kerukunan masyarakat di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung

Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam hal analisis data kualitatif, Bogdan (2016 : 88)menyatakan bahwa,

analisis data adalah proses mencari dan menyusun secarasistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, danbahan-bahan lain, sehingga

dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
24

Stainback( 2016: 88 ) mengemukakanbahwa, analisis data merupakan hal yang

kritis dalam proses penelitian kualitatif analisis dalam jenisapapun, adalah

merupakan cara berfikir.Berdasarkan hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

analisis data adalahproses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasilwawancara dan catatan apangan serta dokumentasi dengan

caramengordinasikan data kedalam kategori, menjabarkan yang penting dan

yangakan dipelajari, membuat kesimpulansehingga mudah dipahami oleh diri

sendirimaupun orang lain.

Langkah-langkah analisis data penelitian kualitatif menurut iskandar sebagai

berikut:

Reduksi Data

Penyajian Data

Kesimpulan Data

a. Reduksi data merupakan proses pengumpulan data penelitian,seorang

peneliti dapat menemukan kapan saja waktu untuk mendapatkan data yng

banyak, apabila peneliti mampu menerapkan metode observasi,wawancara

atau berbagai dokumen yang berhubungan dengan subjek yang diteliti.

b. Penyajian data peneliti dapat di analisis oleh peneliti untuk disusun secara

sistematis,atau simultn sehingga data yang diperoleh dapat menelaskan


25

atau menjawab masalah yang diteliti.Maka dalam display data, peneliti

disarankan untuk tidak gegabah mengambil kesimpulan.

c. Mengambil kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi data, dan

display data sehingga data dapat disimpulkan, dan peneliti masih

berpeluang untuk menerima masukan.

3.7 Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk

mengumpulkan data. Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya adalah

peneliti sendiri, namun sealanjututnya setelah fokus penelitian menjadi jelas,

maka kemungkinan akan dikembangkan intstrumen penelitian sederhana yang

diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah

ditemukan melalui observasi wawancara.


26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Umum Hasil Penelitian

4.1.2 Deskripsi Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten

Labuhanbatu Selatan.

A. Letak Geografis

Desa Teluk Panji terletak di sebelah utara Kecamatan Kampung Rakyat

Kabupaten Labuhanbatu Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai

a. Undang-undang

Undang-undang Desa Nomor 72 Tahun 2005

Tabel 4.1. Perbatasan Wilayah

NO WILAYAH BERBATAS
1 Utara Dengan Perkebunan Teluk Panji
2 Timur Dengan Riau
3 Selatan Dengan Desa Tanjung Mulia
4 Barat Desa Tanjung Medan
27

b. Luas Wilayah dan Kependudukan

Tabel 4.2 Luas wilayah Desa Teluk Panji setelah di mekarkan menjadi = 5001 Ha

NO LUAS WILAYAH JUMLAH


KEPENDUDUKAN
1 Luas Perkampungan = 1012 Ha

2 Luas Pertanian = 434 Ha

3 Luas Perkebunan Rakyat = 3907Ha


4 Jumlah KK (Kepala = 816 KK
Keluarga
5 Sungai/Jalan = 303 Ha
6 Jumlah Dusun = 9 Dusun
7 Jumlah Penduduk = 3096 Jiwa
8 Jumlah Penduduk Laki- = 1573 Jiwa
Laki
9 Jumlah Penduduk = 1523 Jiwa
Perempuan

c. Agama/Ras dan Kebudayaan

Masyarakat Desa Teluk Panji terdiri dari berbagai macam suku, agama dan

kebudayaan yang antara lain :

NO AGAMA JUMLAH
1. Islam = 3044
2. Kristen = 52

3. Katholik =-
4. Budha =-
5. Hindu =-
28

N SUKU JUMLAH

O
1. Jawa = 50%
2. Mandailing = 40 %
3. Banjar = 10 %

Desa Teluk Panji sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Perundang

Undangan mempunyai susunan atau struktur organisasi Pemerintah Desa

yang Terdiri Dari :

1. Penjabat Kepala Desa Teluk Panji ( IRHAM SIREGAR)

2. Penjabat Sekretaris Desa Teluk Panji( AHMAD HUSIN SIREGAR)

Kepala Desa Kampung Padang mempunyai beberapa Perangkat Desa yaitu:

3( Tiga ) Orang Kepala Urusan :

1. Kaur Pemerintah( PARLUHUTAN SIREGAR)

2. Kaur Keuangan ( ASNIMAR SIREGAR)

3. Kaur Pembangunan (SUNARTO )

4. Kaur Umum (SITI RODIAH SIREGAR)

5. Kaur Kesra (EVI AGUSTIANI S.Pd)

9 (Orang) Kepala Dusun :

NO NAMA KADUS ALAMAT


1. Riswan Halomoan Sisalak
2. Zulkifli Harahap Batang Seponggol
3. Dedi Tiga Jadi
4. Subianto Panjirjo
5. Khairil Anwar Lubis PMKS ABM
6. Jumiran Tapak Tukul
29

7. Aripanji Sidomulyo
8. Yusuf Lubis Labuhan
9. Romansyah Titi Payung
30

Tabel .4.1.1Jumlah Penduduk di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung

Rakyat Kabupaten Labuhanbatu SelatanTahun 2019

N NAMA DUSUN JML KK WNA WNI JML

O L P L P ANGGOTA

KELUARGA

1. LABUHAN 141 - - 294 251 545


2. TITI PAYUNG 52 - - 113 123 236
3. BATANG 82 - - 162 201 363

SEPONGGOL
4. SIDOMULYO 145 - - 274 264 538
5. PANJIREJO 99 - - 196 164 360
6. PMKS ABM 84 - - 152 142 294
7. TIGA JADI 46 - - 104 88 192
8. SISALAK 77 - - 140 140 280
9. TAPAK TUKUL 90 - - 174 152 326
JUMLAH 816 - - 157 1525 3134

2
(Sumber : Kantor Kepala Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat
Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2019)
31

HASILWAWANCARA KEPADA INFORMAN

Tabel.4.1.2 Hasil Wawancara Kepala Desa Informan Ke 1 (Satu)

N Nama Pertanyaan Hasil Wawancara Tanggal


Informa Wawancara
O n
1. Bapak 1. Menurut bapak, apa 1. Kerunan 09-08-2019
Irham yang bapak ketauhi menyangkut
Siregar mengenai kerukunan keseimbangan
masyarakat sosial dalam
masyarakat
berada dalam
situasi bebas
konflik tanpa
ada pertikaian
yang terjadi
dimasyarakat
yaitu dengan
adanya
toleransi
2. 2. Selama bapak, 2. Masalah
menjabat sebagai pencurian
kepala Desa konflik yang terjadi di
apa yang pernah dusun Batang
terjadi yang Seponggol.
menyebabkan tidak
Dan masalah
terjadinya kerukunan
di masyarakat? pembacokan
yang terjadi di
masyarakat
Desa Teluk
Panji tetapi
sudah teratasi
permasalahann
ya dengan cara
berdamai tidak
sampai
keranah
hukum
3. 3. Menurut bapak, bagaimana 3. Dengan
cara bapak dalam membina bergaul,
kerukunan masyarakat di silaturahmi
desa teluk panji kecamatan dan
kampung Rakyat komunikasi
Kabupaten Labuhanbatu
dengan baik
Selatan ?
bersama
32

masyarakat.
4. 4. Menurut bapak, bagaimana 4. Dengan
cara bapak dalam menghadirkan
mendamaikan perselisihan kedua belah
yang terjadi antar pihak dan
masyarakat di Desa Teluk
menghadirkan
Panji Kecamatan Kampung
Rakyat Kabupaten
tokoh
Labuhanbatu Selatan? masyarakat.

5. 5. Dan apakah ada konflik 5. Tidak ada


yang terjadi sampai
dilaporkan ke rana hukum?

6. 6. Apakah pembangunan 6. Yang jelasnya


setiap Dusun sudah merata selama ini
di Desa Teluk Panji Dusun kita ada
Kecamatan Kampung sebelas Dusun
Rakyat Kabupaten
jadi setiap
Labuhanbatu Selatan ?
tahun kan ada
anggran Desa
dana APBD
namanya tiap
tahun itu
berganti-ganti
dusun tujuan
nya kenapa
supaya bisa
merata
walaupun
tidak
semaksimal
mungkin.

7. 7. Dan apakah bapak 7. Ya saya


terjun langsung jika langsung
terjadi perselisihan di terjun
masyarakat Desa Teluk kelapangan ,
Panji Kecamatan
terkadang kita
Kampung Rakyat
Kabupaten
undang juga ke
Labuhanbatu Selatan ? kantor Desa.

8. 8. Bhanbinkamtibmas itu 8. Ada yaitu


adalah bhayangkara masalah
pembina keamanan pembacokan
dan ketertiban kemaren kami
masyarakat adakah
33

sampai permasalahan undang ada


yang terjadi sampai ke dari
bhanbinkamtibmas jika bhanbinkamtib
ada adakah arsip-arsip mas yaitu
atau dokumentasi nya
dengan
pak ?
musyawarah
mufakat
kumpul
keluarga itulah
cara
menanganinya
kalau
dokumentasi
nya tidak ada.

9. 9. Menurut Bapak, apa 9. Tidak adanya


Faktor- faktor yang sikap toleransi
menyebabkan tidak antar
terjadinya kerukunan masyarakat
masyarakat di Desa
sehingga
Teluk Panji Kecamatan
Kampung Rakyat
masih banyak
Kabupaten masyarakat
Labuhanbatu Selatan? yang membeda
bedakan suku
dan dari faktor
ekonomi juga.

10. 10. Sudah Berapa lama 10. Kurang lebih


bapak menjabat 10 tahun atau
Sebagai Kepala Desa 2 periode
Teluk Panji Kecamatan
Kampung Rakyat
Kabupaten
Labuhanbatu Selatan?

1. Berdasarkan dari hasil wawancara informan ke 1 (satu) Bapak Irham

Siregar selaku Kepala Desa analisisnya sebagai berikut :

Bapak Kepala Desa mengatakan bahwa masih belum semuanya masyarakat

menjaga kerukunan masih adanya sikap tidak menghargai antar perbedaan suku
34

dan factor ekonomi yang menyebabkan kurang harmonisnya hubungan antar

masyarakat peran Kepala Desa sangat dibutuhkan dalam membina kerukunan

masyarakat dan mendamaikan perselisihan apabila terjadi diantara

masyarakat.dengan masyarakat memahami tentang pentingnya sikap toleransi

dengan masyarakat lain maka akan terjadinya hubungan yang harmonis aman

nyaman dan tentram. Dari hasil penelitian langsung di lapangan yang peneliti

melihat juga sama, belum semua masyarakat menjalain hubungan yang baik

dengan sesama masyarakat.

Contoh kecilnya : Menghargai dan menerima perbedaan suku di

lingkungan sekitar masih rendah karena dari hasil

penelitian di lapangan peneliti melihat masyarakat tidak

membiasakan untuk bisa menghargai dan menerima

setiap perbedaan yang dimiliki orang lain di lingkungan

sekitarnya.

Tabel.4.1.3 Hasil Wawancara dengan Tokoh Masyarakat Informan Ke 2

NO Nama Pertanyaan Hasil Wawancara Tanggal


Informan Wawancara
1. Bapak 1. Menurut 1. Kerukunan 29-07-2019
Warsono bapak, apa masyarakat
yang sangat penting
bapak untuk menjalin
ketauhi hubungan yang
mengenai baik dengan
kerukunan masyarakat
masyaraka agar nyaman
t dan tentram.
2. 2. Menurut 2. Permasalahan-
bapak, permasalahan
permasala yang saya
han- ketahui adalah
35

permasala permasalahan
han apa masyarakat
yang yang terjadi
menyebab masalah
kan tidaka pembacokan
terjadinya akibat
kerukunan permasalahan
masyaraka batas tanah
t di Desa dari hal
Teluk tersebut
Panji kurangnya
Kecamata kesadaran
n masyarakat
Kampung saling
Rakyat menghargai.
Kabupaten
Labuhan
Batu
Selatan?
3. 3. Menurut 3. Menurut saya
bapak, factor – factor
apakah nya adalah
factor factor tidak
yang adanya sikap
menyebab saling
kan tidak menghargai
adanya atau tidak
kerukunan adanya kesaran
masyaraka masyarakt
t di Desa untuk saling
Teluk bekerja sama.
Panji
Kecamata
n
Kampung
Rakyat ?
4. 4. Menurut 4. Iya sangat
bapak, berperan lah
apakah dalam
Kepala membina
Desa kerukunan
berperan masyarakat
dalam Desa Teluk
membina Panji
kerukunan Kecamatan
masyaraka Kampung
t desa Rakyat dengan
36

teluk panji memantau


Kecamata keadaan Desa.
n
Kampung
Rakyat?
5. 5. Menurut 5. Menurut Saya
bapak, sudah contoh
apakah nya saja
Kepala seminngu yang
Desa sudah lalu ada terjadi
menjalanka
kasus
n tugas nya
dengan
pembacokan
mendamaik kepala desa
an bisa
perselisiaha mengamankan
n yang nya dengan
terjadi di tidak sampai
masyarakat ke rana hukum
Desa Teluk hanya cukup
Panji ? berdamai saja.

2. Berdasarkan dari hasil wawancara informan ke 2 (dua) Bapak Warsono

selaku Tokoh Masyarakat analisisnya sebagai

berikut :

Dari hasil wawancara dengan Bapak Tokoh masyarakat, maka

diperoleh informasi bahwa kerukunan belum terjalin di masyarakat di

Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu

Selatan masih adanya sikap tidak menghargai sesama sampai adanya kasus

pembacokan yang terjadi di Batang Seponggol akibat hal perbatasan

tanah. dan seharusnya masyarakat mempunyai kesadaran untuk tidak

melakukan perbuatan yang sampai melukai seseorang.

Tabel.4.1.4 Hasil Wawancara Kepada Tokoh Adat 3 (Tiga)


37

NO Nama Pertanyaan Hasil Wawancara Tanggal


Informan
Wawancara
1. Bapak Budi 1. Menurut 1. Kerukunan 09-08-2019
Siagian bapak, apa masyarakat
yang merupakan
bapak agenda yang
ketauhi sangat penting
mengenai untuk
kerukunan menjalain
masyarakat hubungan
? yang baik
dengan
masyarakat
tanpa adanya
membeda-
bedakan suku
maupaun
agama,dan
golongan.
2. 2. Menurut 2. Yang
Bapak menyebabkan
Apa yang tidak
menyebab terjadinya
kan tidak kerukunan
terjadinya disebabkan
kerukunan oleh
masyaraka masyarakat
t di Desa dari faktor
teluk perbedaan
Panji? suku bahasa
sehingga
hungangan
masyrakat
tidak terjalin
harmonis dan
tidak
menghargai
adnya suatu
perbedaan.

3. 1. 3. Bagaimana 3. Menurut saya


menurut tergantung
bapak cara kepada
supaya masyarakat
masyarakat harus
untuk memiliki
38

menjaga kesadaran
keharmonisan untuk tidak
dalam menanamkan
lingkungan? sikap saling
membeda-
bedakan baik
dari segi suku
maupun
agama dan
golongan.

Berdasarkan dari hasil wawancara informan ke 3 (tiga) Bapak Budi Siagian

selaku Tokoh adat analisisnya sebagai berikut :

Dari hasil wawancara dengan bapak Budi Siagian selaku tokoh adat maka

diperoleh informasi bahwa sikap toleransi masyarakat belum ditanamkan dalam

diri masyarakat masih adanya masyarakat yang membeda-bedakan suku, bahasa

golongan sehingga hubungan masyarakat tidak terjalin dengan baik seharusnya

masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak mebeda-bedakan karena kita bangsa

indonesia memiliki semboyan bhineka tunggal ika walau berbeda-beda tetap satu

jua.

Tabel.4.1. 5 Hasil Wawancara Bapak Kepala Dusun di Desa Teluk Panji

Informan Ke 4-12

NO Nama Pertanyaan Hasil WAwancara Tanggal

Informan Wawancara
1 Bapak 1. Menurut bapak, 1. Menurut saya 01-08-2019
Riswan apa yang bapak kerukunan
Halomoan ketauhi masyarakat
Hsb mengenai merupakan
kerukunan menjalin
masyarakat? hubungan yang
baik dengan
39

orang lain tanpa


adanya
permusuhan
yang terjadi di
masyarakat.
2. Menurut 2. Yang
bapak apakah menyebabkan
factor yang tidak terjadinya
menyebabkan kerukunan
tidak terjadinya disebabkan oleh
kerukunan kurang nya
masyarakat? kesadaran akan
penting nya orang
lain dalam
kehidupan dalam
bermasyarakat
untuk salaing
bekerja sama yang
terjadi didusun
sisalak masih
danya pmembeda-
bekan suku.

3. Apakah Kepala 3. Menurut saya


Desa sudah sudah karena
berperan dalam masyarakat yang tidak
membina menanamkan sikap
kerukunan saling menghargai
masyarakat? sesama masyarakat
lain sehingga timbul
nya sebuah konflik.
2. Bapak 1. Menurut 1. Menurut saya 01-08-2019
bapak, apa kerukunan
Jumiran yang bapak merupakan
ketauhi hubungan yang
mengenai harmonis dalam
kerukunan lingkungan
masyarakat masyarakat.
?

2. Menurut 2. Menurut saya


bapak faktor dari
apakah perbedaan
factor yang suku dan
menyebabk faktor
an tidak ekonomi.
terjadinya
40

kerukunan
masyarakat 3. Menurut saya
3. Apakah sudah berperan
Kepala Desa dalam membina
sudah masyarakat
berperan dengan cara
dalam bersosialisasi
membina dengan
kerukunan masyarakat.
masyarakat?
3. Bapak Dedi 1. Menurut 1. Menurut saya 02-08-2019
bapak, apa mengenai
yang bapak kerukunan
ketahui masyarakat
mengenai sangat penting
kerukunan dalam
masyarakat? masyarakat
supaya aman dan
nyaman tanpa
adanya
permusuhan.

2. Menurut 2. Menurut saya


bapak apakah dari faktor tidak
faktor yang adanya sikap
menyebabkan toleransi dalam
tidak masyarakat
terjadinya
kerukunan
masyarakat

3. Apakah 3. Menurut saya


Kepala Desa belum sepenuh
sudah nya karena masih
berperan
ada permasalahan
dalam
membina yang terjadi
kerukunan dimasyarakat.
masyarakat?
4. Bapak Ari 1. Menurut 1. menurut saya 02-08-2019
bapak, apa dengan adanya
Panji yang bapak kerukunan di
ketahui
dalam masyarakat
mengenai
kerukunan maka akan
masyarakat? terjadinya
hubungan yang
41

harmonis

2. Menurut 2. Menurut saya


bapak apakah sudah karena
faktor yang seminggu yang
menyebabkan lalu ada kasus
tidak pembacokan
terjadinya maka kepala desa
kerukunan menyelesaikan
masyarakat ? masalah tersebut
dengan adanya

3. Apakah 3. Menurut saya


Kepala Desa faktor tidak
sudah adanya sikap
berperan saling
dalam menghargai
membina sesame
kerukunan masyarakat
masyarakat? sehingga
terjadinya
konflik..
5. Bapak 1. Menurut 1. Menurut saya 03-08-2019
bapak, apa kerukunan
Zulkifli Hrp yang bapak merupakan
ketahui terjalinnya
mengenai hubungan yang
kerukunan baik dengan
masyarakat? masyarakat.
2. Menurut 2. Menurut saya
bapak apakah faktor tidak
faktor yang adanya sikap
menyebabkan
saling
tidak
terjadinya menghargai.
kerukunan
masyarakat ?

3. Apakah 3. Menurut saya


Kepala Desa sudah karena
sudah kalu
berperan dilingkungan
dalam saya apabila ada
membina suatu
kerukunan permasalahan
masyarakat? saya akan
melapor ke
42

kantor desa
maka bapak
tersebut akan
menanggapinya
dan
menyelesaikann
ya

6. Khairil 1. Menurut 1. Menurut saya 23-07-2019


bapak, apa kerukunan
Anwar yang bapak masyarakat
ketahui merupakan
Lubis mengenai menjalin
kerukunan hubungan yang
masyarakat? baik kepada
orang lain akur
tanpa ada
permusuhan

2. Menurut 2. Faktor tidak


bapak apakah adanya sikap
faktor yang saling
menyebabkan menghargai
tidak sehinnga tidak
terjadinya adanya kerunan
kerukunan dalam
masyarakat ? masyarakat.

3. Apakah 3. menurut saya


Kepala Desa belum sepenuh
sudah nya kepala desa
berperan memerhatikan
dalam setiap
membina masyarakatnya
kerukunan
masyarakat?
7. Subianto 1. Menurut 1. Menurut saya 26-07-2019
bapak, apa kerukunan
yang bapak masyarakat
ketahui merupakan
mengenai menjalin
kerukunan hubungan yang
masyarakat? baik dengan
orang lain.

2. Menurut 2. menyebabkan
43

bapak apakah tidak terjadinya


faktor yang kerukunan
menyebabkan disebabkan oleh
tidak kurang nya
terjadinya kesadaran akan
kerukunan penting nya
masyarakat ? orang lain
dalam
kehidupan
dalam
bermasyarakat.

3. Apakah 3. Menurut saya


Kepala Desa sudah karena
sudah bapak tersebut
berperan sering
dalam memantau
membina keadaan
kerukunan masyarakat
masyarakat?
8. M. Yusuf 1. Menurut 1. menurutsaya 28-07-2019
bapak, apa kerukunan
Lubis yang bapak merupakan
ketahui hubungan yang
mengenai baik antar
kerukunan masyarakat.
masyarakat?
2. Menurut bapak 2. yaitu faktor
apakah faktor tidak adanya
yang sikap saling
menyebabkan menghargai
tidak sesama
terjadinya masyarakat.
kerukunan
masyarakat ?

3. Apakah 3. menurut saya


Kepala Desa belum
sudah sepenuhnya
berperan karena masih
dalam banyak lagi
membina masyarakat
kerukunan yang
masyarakat? mengalalami
perselisihan
belum
44

dituntaskan.

9. Romansyah 1. Menurut 1. Menurut saya 04-08-2019


bapak, apa kerunan
yang bapak meruapakan hal
ketahui yang penting
mengenai dalam
kerukunan hubungan
masyarakat? masyarakat
2. Menurut bapak 2. Faktor
apakah faktor penyebabnya
yang tidak adanya
menyebabkan kesadaran
tidak masyarakat
terjadinya akan hal saling
kerukunan menghargai.
masyarakat ?

3. Apakah 3. Sudah sangat


Kepala Desa berperan
sudah kerena Kepala
berperan Desa dapat
dalam berkomunikasi
membina atau
kerukunan bersosialisasi
masyarakat? dengan
masyarakat.

Berdasarkan dari hasil wawancara informan ke Sembilan Kepala Dusun

analisisnya sebagai berikut :

Dari hasil wawancara dengan maka diperoleh informasi bahwa

Bapak Riswan Halomoan Yang menyebabkan tidak terjadinya kerukunan

disebabkan oleh kurang nya kesadaran akan penting nya orang lain dalam

kehidupan dalam bermasyarakat untuk salaing bekerja sama yang terjadi

didusun sisalak masih adanya membeda-bedakan suku dan dalam hal

perwiritan, perwiritan adalah sebuah ibadah yang mana akan dilaksanakan


45

secara bersama-sama akan tetapi dari perwiritan tersebut timbul sebuah

pemecah kerukunan. Dan masyarakat kurang kesadaran akan pentingnya

kehidupan yang harmonis saling bekerja sama dan Kepala Desa belum

sepenuhnya memerhatikan masyarakat kurang adanya pendekatan dengan

masyarakat..

4.2. Analisis Hasil Penelitian

Tujuan mendeskripsikan hasil penelitian adalah untuk menyederhanakan

kedalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan dipahami.Dalam penelitian

ini deskripsi hasil data yang digunakan adalah deskripsi dalam bentuk tabel. Di

bawah ini data yang didapat dari lapangan akan disajikan dan dianalisis dalam

tabel. Tabel tersebut disajikan berdasarkan hasil wawancara kepada informan.

Untuk memperoleh data, peneliti telah melakukan wawancara secara

langsung kepada Bapak Kepala Desa, Bapak Kepala Dusun, Kepada Tokoh

Masyarakat, dan Tokoh adat guna mengetahui bagaimana Peran Kepala Desa

dalam membina kerukunan masyarakat di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung

Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Dalam wawancara secara langsung kepada informan, peneliti tidak

mendapatkan kesulitan atau hambatan, dan dapat melakukan wawancara dengan

baik. Hal ini terbukti dengan semua data yang didapat pada saat wawancara

kepada Kepala Desa, Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat Dan tokoh Adat di Desa

Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan bahwa peran kepala Desa Dalam

Membina kerukunan masyarakat Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung rakyat


46

Kabupaten Labuhanbatu Selatan Kepala Desa sudah berperan membina

kerukunana masyarakat dengan baik namun masyarakat belum menanamkan sikap

saling menghargai sesama masyarakat.

4.3 Pembahasan hasil penelitian

Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan informasi dari para informan peneliti

secara langsung datang ke lokasi penelitian atau ke lapangan yaitu di Desa Teluk

Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Namun

sebelum peneliti melakukan wawancara kepada Kepala Desa Peneliti terlebih

dahulu untuk melakukan wawancara secara langsung kepada Tokoh masyarakat

dan tokoh adat serta 9 Kepala Dusun. Setelah itu peneliti menemui Kepala Desa di

kantor Kepala Desa Teluk Panji untuk melakukan wawancara secara langsung.

Guna mendapatkan informasi mengenai Peran Kepala Desa dalam membina

kerukunan masyrakat di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat

Kabupaten Labuhanabatu.Hasil analisis wawancara Faktor yang menyebabkan

tidak terjadinya kerukunan masyarakatyaitu :

a. Kurang adanya kesadaran masyarakat akan sikap saling menghargai

sesama dengan adanya perbedaan.

b. Belum meratanya pembangunan di setiap Dusun.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan bahwa peran kepala Desa Dalam

Membina kerukunan masyarakat Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung rakyat

Kabupaten Labuhanbatu Selatan Kepala Desa sudah berperan membina

kerukunana masyarakat dengan baik namun masyarakat belum menanamkan sikap

saling menghargai sesama masyarakat.

Hasil dan pembahasan


47

- Kerukunan sangatlah penting dalam bermasyarakat apalagi masyarakat desa yang

masih membutuhkan antara mahluk hidup yang satu dengan yang lain , desa teluk

panji khususnya kerukunan antar umat Bergama harus saling menjaga serta

menghargai satu sama lain agar ketentraman kenyaman bermasyarakat terjaga tali

silaturrahmi, walaupun ada bebrapa permasalahan yang terjadi di desa ini dan

masalah itu sudah selesai diatasi oleh kepala desa dan tokoh adat, jika ada

permasalah yang tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan maka diserahkan

kepada pihak yang berwajib.

- kerukunan merupakan menjalin hubungan yang baik sesama masyarakat


tanpa adanya permusuhan , didalam kerukunan pasti ada keharmonisan
maka dari itu kerunukan dalam bermasyarakat khususnya di dusun kita
sendiri harus kita rawat dan kita jaga , jika ada permaslahan yang ada
didusun maka segera melapor kekepala dusun agar bisa di selesaikan
dengan baik dan secara kekeluargaan.
- Faktor ketidak rukunan terjadinya terkadang hanya perkara beda pendapat,
tidak memiliki sikap saling menghargai, terkadang terjadinya cekcok
permasalahan ekonomi. kurangnya rasa peduli dan simpati antar sesama
mahluk hidup, tidak ada toleransi sesama hidup.
- Peranan kepala desa sedikit kurang responsive terkadang masalah

kerukunan, tetapi jika ada permasalah yang besar maka kepala desa

langsung turun menyelesaikan permasalahan yang terjadi . peran kepala

desa sangat diperlukan ditenagh-tengah masyarakat jika ada terjadi

permasalahan , sebagai pemimpin desa sudah seharusnya juga kepala desa

membuat acara-acra silaturrahmi kepada msyarakat, membuat perlombaan

misalnya agar kekompakan sesama masyarakat desa terjaga sehingga tidak

ada lagi keributan dan ketidak rukunan sesama


48

- faktor terjadinya permasalahan ialah karena kesalah pahaman , maka dari itu

menurut hasil wawancara yang saya lakukan Ketika ada yang bermasalah maka

diselesaikan secara musyawarah agar tidak saling salah menyalahkan satu sama

lain , ada beberapa waktu yang lalu permasalah yang cukup mengerikan antara

masyarakat perkara batas tanah . kiranya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi

karena bisa merugikan diri kita dan orang lain.

- Upaya kepala desa belum maksimal sepenuhnya untuk membina dan

memperhatikan masyarakat desa , karena masih ada permasalahan pembacokan

yang terjadi didesa teluk panji sehingga memakan korban hanya perkara tanah ,

kiranya kepala desa lebih aktif lagi mentertibkan masyarakat agar kerukunan

Kembali dan tetap terjaga didesa teluk panji ini .

- Pentingnya menjaga kerukunan itu sangatlah penting kita dalam bermasyarakat

ini , karena Ketika ada hal yang tidak diinginkan terjadi maka orang yang

pertama mengetahui dan menolong kita ialah tetangga orang terdekat kita yaitu

tetangga kita , keharminisan dalam bermasyarakat harus dijaga sepenuhnya

karena kita mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian .

- Kepala desa teluk panji sudah menjalan tugas dan fungsinya ketika menyelasikan

masalah yang terjadi di desa teluk panji seperti yang lalu ada kasus pembacokan

permasalah pembatasan tanah , kasus ini diseesaikan kepala desa dengan secara

kekeluargaan maka tidak ada sampai keranah hukum .


49

1. Berdasarkan dari hasil wawancara informan ke 1 (satu) Bapak Irham Siregar selaku Kepala Desa analisisnya sebagai berikut :

Bapak Kepala Desa mengatakan bahwa masih belum semuanya masyarakat menjaga kerukunan masih adanya sikap tidak

menghargai antar perbedaan suku dan factor ekonomi yang menyebabkan kurang harmonisnya hubungan antar masyarakat peran

Kepala Desa sangat dibutuhkan dalam membina kerukunan masyarakat dan mendamaikan perselisihan apabila terjadi diantara

masyarakat. dengan masyarakat memahami tentang pentingnya sikap toleransi dengan masyarakat lain maka akan terjadinya

hubungan yang harmonis aman nyaman dan tentram. Dari hasil penelitian langsung di lapangan yang peneliti melihat juga sama,

belum semua masyarakat menjalain hubungan yang baik dengan sesama masyarakat.

Contoh kecilnya : Menghargai dan menerima perbedaan suku di lingkungan sekitar masih rendah karena dari hasil penelitian di

lapangan peneliti melihat masyarakat tidak membiasakan untuk bisa menghargai dan menerima setiap

perbedaan yang dimiliki orang lain di lingkungan sekitarnya.


50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1.faktor penyebab terjadinya ketidak rukunan masyarakat di Desa Teluk Panji

terjadi karena ada komunikasi yang tidak baik , antar masyarakat hal yang bisa

diselesaikan denan kepala dingin menjadi permasalahan yang berujung merugikan orang

lain, kasus ketidak rukunan yang terjadi seperti pembacokan hal ini sangat berbahaya

karena bisa mengancam jiwa, factor eknomi juga bisa mengakibatkan ketidakrukunan

masyarakat antara suami istri saja bisa tidak rukun jika ada permasalahan ekonomi yang

tidak terselesaikan, kerukunan harus diiringi dengan keharmonisan agar tetap terjaga

kerukunan dalam bermasyarakat, tidak membeda-bedakan suku, agama ras dan budaya

tetaplah bersilaturrahmi dengan baik , menjadi masyarakat yang baik dan saling

menolong kepada sesama masyarakat desa teluk panji .

2.Peran kepala desa dalam membina kerukunan masyarakat di Desa Teluk Panji ,

sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,

seperti menyelesaikan permasalahan pembacokan yang terjadi sehingga tidak sampai

dibawah keranah hukum, kiranya masyarakat juga saling bahu membahu menjaga

ketertiban kerukunan dalam bermasyarakat sebagai masyarakat yang baik dan tidak

merugikan sesama, menurut kepala dusun yang ada didesa teluk panji sudah seharusnya

kepala desa terus memperhatikan kerukunan masyarakat karena sebagai pimpinan desa

peran kepala desa sangat dibutuhkan untuk bersinergi kepada kepala dusun bagaimana

perkembangan msyarakat dusun yang ada, membuat pertemuan acara silaturrahmi dengan

masyarakat desa dan dusun hal ini bisa membuat kesadraan masyarakat akan petingnya

menjaga, merawat ketertiban dalam bermasyarakat.

50
51

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah

dikemukakan, berikut ini adalah beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi

masukan yaitu :

a. Sebaiknya kepada Kepala desa hendaknya lebih memantau keadaan Desa dan

memerhatikan masyarakat jangan sampai terjadi lagi hal yang tidak dinginkan

seperti kejadian pembacokan yang terjadi di Dusun Batang Seponggol dan

seharusnya kepala Desa mengadakan sosialisasi mengenai sikap saling

toleransi kepada masyarakat di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung

Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Sealatan.

b. Kepada masyarakat seharusnya memiliki sikap toleransi dan rasa untuk

bekerja sama untuk saling berkomunikasi dengan baik dan tidak adanya rasa

perbedaan.
DAFTAR PUSTAKA

b. Buku

Arikunto,Suharsimi, 2014.Prosedur Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta

Suharto,Edi,2014. Analisis Kebijakan Publik Panduan Praktis Mengkaji Masalah

Dan Kebijakan Sosial.Bandung:Alvabeta

Iskandar,2009.Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada

Moleong. 2016. Metode Penelitian Kualitatif.

Sugiono. 2016. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alvabeta

Suharto,Edi. 2014. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian

Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial.

Bandung: Refika Aditama

c. Jurnal

Dukas Duwing,Dkk (2018),Peranan Kepala Desa dalam meningkatkan pelayanan

masyarakat di Desa Daebeq Kecamatan Muara Bahau Kabupaten Kutai Timur jurnal

ilmu pemerintahan,Vol 6, No 2, Hal : 959-97

Yeni Agustina (2015) Peranan Kepala Desa dalam pelayanan publik di kantor Desa

Sukolyo Kecamatan Long Iram Kabupaten Kutai Barat,jurnal administrasi Negara,Vol 3,

No 4, Hal : 964-975

Apid Apandi (2017), Peranan Kepala Desa dalam pelaksanaan pembangunan fisik di

Desa Multi Utama Kecamatan Long Masangat Kabupaten Kutai Timur jurnal ilmu

Pemerintahan, Vol 5, No 2, Hal : 711-720

Nuraini,Siti. 2016. Peranan Kepala Dalam Membina Kerukunan Warga Desa

Bandar Sari,Bandar lampung

52
53

Potobuga,Jamin. 2015. Peranan Kepala Desa Dalam Pelayanan Publik. Jurnal

Akta Dlurna Vol.4.No.2

Fahmi dasrizal.2015.Peranan Kepala Desa Dalam Pembinaan Masyarakat Desa

d. Undang-undang

Undang-undang Desa Nomor72 Tahun 2005


DOKUMENTASI

Wawancara dengan Bapak Kepala Dusun Sisalak pada tanggal 01-08-2019

Wawancara dengan Bapak Kepala Desa Teluk Panji pada tanggal 09-08-201

Foto Bersama Dengan Beberapa perangkat Desa pada Tanggal 19-03-2019


Lampiran 1

Daftar Pertanyaan wawancara

1. Menurut bapak, apa yang bapak ketauhi mengenai kerukunan masyarakat ?

2. Selama bapak, menjabat sebagai kepala Desa konflik apa yang pernah terjadi

yang menyebabkan tidak terjadinya kerukunan di masyarakat ?

3. Menurut bapak, bagaimana cara bapak dalam membina kerukunan masyarakat di

desa teluk panji kecamatan kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan ?

4. Menurut bapak, bagaimana cara bapak dalam mendamaikan perselisihan yang

terjadi antar masyarakat di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat

Kabupaten Labuhanbatu Selatan?

5. Dan apakah bapak terjun langsung jika terjadi perselisihan dimasyarakat Desa

Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan ?

6. Bhanbinkamtibmas itua dalah bhayangkara Pembina keamanan dan ketertiban

masyarakat adakah sampai permasalahan yang terjadi sampai ke

bhanbinkamtibmas jika ada adakah arsip-arsip atau dokumentasinya pak ?

7. Menurut Bapak, apa Faktor- faktor yang menyebabkan tidak terjadinya

kerukunan masyarakat di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat

Kabupaten Labuhanbatu Selatan?

8. Sudah Berapa lama bapak menjabat Sebagai Kepala Desa Teluk Panji Kecamatan

Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan?

9. Menurut bapak, permasalahan-permasalahan apa yang menyebabkan tidak

terjadinya kerukunan masyarakat di Desa Teluk Panji Kecamatan

Kampung Rakyat Kabupaten LabuhanBatu Selatan?


10. Menurut bapak, apakah faktor yang menyebabkan tidak adanya kerukunan

masyarakat di Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat ?

11. Menurut bapak, apakah Kepala Desa berperan dalam membina kerukunan

masyarakat desa teluk panji Kecamatan Kampung Kampung Kampung

Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan?

12. Menurut bapak, apakah Kepala Desa sudah menjalankan tugasnya dengan

mendamaikan perselisiahan yang terjadi di masyarakat Desa Teluk Panji ?

13. Bagaimana menurut bapak cara supaya masyarakat untuk menjaga

keharmonisan dalam lingkungan?

14. Menurut bapak, apa yang bapak ketauhi mengenai kerukunan masyarakat?

15. Apakah Kepala Desa sudah berperan dalam membina kerukunan

masyarakat?

16. Apa saja faktor yang menyebabkan tidak terjadinya kerukunan

masyarakat?

17. Dan apakah ada konflik yang terjadi sampai dilaporkan kerana hukum?

18. Apakah pembangunan setiap Dusun sudah merata di Desa Teluk Panji

Kecamatan Kampung Rakyat KabupatenLabuhanbatu Selatan?


HASILWAWANCARA KEPADA INFORMAN (pindahkan kelampiran)

Tabel.4.6. Hasil Wawancara Kepala Desa Informan Ke 1 (Satu)

Nama Tanggal
N Hasil
Inform Jabatan Pertanyaan Wawanc
o Wawancara
an ara
1. Bapak Selaku 1. Menurut bapak, apa 1. Kerukuna
Irham Kepala yang bapak ketauhi n
Siregar Desa mengenai kerukunan menyangk 09-08-
Teluk masyarakat? ut
Panji keseimban 2019
Kecamata gan sosial
n dalam
Kampung masyaraka
Rakyat t berada
Kabupate dalam
n situasi
Labuhanb bebas
atu konflik
Selatan tanpa ada
pertikaian
yang
terjadi
dimasyara
kat yaitu
dengan
adanya
toleransi.

2. Selama bapak, 2. Masalah


menjabat sebagai pencurian
kepala Desa konflik yang
apa yang pernah terjadi di
terjadi yang dusun
menyebabkan tidak
Batang
terjadinya kerukunan
di masyarakat?
Seponggol
. Dan
masalah
pembacok
an yang
terjadi di
masyaraka
t Desa
Teluk
Panji.

3. Menurut bapak, 3. Dengan


bagaimana cara bergaul,
bapak dalam silaturahm
membina kerukunan i dan
masyarakat di desa komunikas
teluk panji
i dengan
kecamatan kampung
Rakyat Kabupaten
baik
Labuhanbatu Selatan bersama
? masyaraka
t.

4. Menurut bapak, 4. Dengan


bagaimana cara menghadir
bapak dalam kan kedua
mendamaikan belah
perselisihan yang pihak dan
terjadi antar
menghadir
masyarakat di Desa
Teluk Panji
kan tokoh
Kecamatan Kampung masyaraka
Rakyat Kabupaten t.
Labuhanbatu
Selatan?

5. Dan apakah ada 5. Tidak ada


konflik yang terjadi
sampai dilaporkan ke
rana hukum?

6. Yang
jelasnya
6. Apakah
pembangunan
selama ini
setiap Dusun Dusun kita ada
sudah merata di sebelas Dusun
Desa Teluk Panji jadi setiap
Kecamatan tahun kan ada
Kampung anggran Desa
Rakyat dana APBD
Kabupaten namanya tiap
Labuhanbatu
tahun itu
Selatan ?
berganti-ganti
dusun tujuan
nya kenapa
supaya bisa
merata
walaupun
tidak
semaksimal
mungkin.

7. Ya saya
7. Dan apakah langsung
bapak terjun
langsung jika
terjun
terjadi kelapangan ,
perselisihan di terkadang kita
masyarakat Desa undang juga ke
Teluk Panji kantor Desa.
Kecamatan
Kampung
Rakyat
Kabupaten
Labuhanbatu
Selatan ?
8.Ada yaitu
8. Bhanbinkamtib
mas itu adalah
masalah
bhayangkara pembacokan
pembina kemaren kami
keamanan dan undang ada
ketertiban dari
masyarakat bhanbinkamtib
adakah sampai mas yaitu
permasalahan dengan
yang terjadi musyawarah
sampai ke mufakat
bhanbinkamtibm
kumpul
as jika ada
adakah arsip-
keluarga itulah
arsip atau cara
dokumentasi nya menanganinya
pak ? kalau
dokumentasi
nya tidak ada.
9.Tidak
9. Menurut Bapak, adanya sikap
apa Faktor- toleransi antar
faktor yang masyarakat
menyebabkan sehingga
tidak terjadinya
masih banyak
kerukunan
masyarakat di
masyarakat
Desa Teluk Panji yang membeda
Kecamatan bedakan suku
Kampung dan dari faktor
Rakyat ekonomi juga.
Kabupaten
Labuhanbatu
Selatan?
10.Kurang
10. Sudah Berapa lebih 10 tahun
lama bapak atau 2 periode
menjabat
Sebagai Kepala
Desa Teluk Panji
Kecamatan
Kampung
Rakyat
Kabupaten
Labuhanbatu
Selatan?

Tabel.4.7. Hasil Wawancara Kepala Dusun Informan Ke 2 (Dua)

Nama Tanggal
N Hasil
Informa Jabatan Pertanyaan Wawancar
o Wawancara
n a
1. Bapak Selaku 1. Menurut 1. Kerukunan
Warsono Tokoh bapak, apa masyarakat
masyarakat yang sangat penting 29-07-2019
di Desa bapak untuk
Teluk Panji ketauhi menjalin
Kecamatan mengenai hubungan
Kampung kerukunan yang baik
Rakyat masyaraka dengan
Kabupaten t? masyarakat
Labuhanbat agar nyaman
u Selatan dan tentram.
2. Menurut 2.
bapak, Permasalahan
permasala -permasalahan
han- yang saya
permasala ketahui adalah
han apa permasalahan
yang masyarakat
menyebab yang terjadi
kan tidaka masalah
terjadinya pembacokan
kerukunan akibat
masyaraka permasalahan
t di Desa batas tanah
Teluk dari hal
Panji tersebut
Kecamata kurangnya
n kesadaran
Kampung masyarakat
Rakyat saling
Kabupaten menghargai.
Labuhan
. Batu
Selatan?
3. Menurut 3. Menurut saya
bapak, factor – factor
apakah nya adalah
factor factor tidak
yang adanya sikap
menyebab saling
kan tidak menghargai
adanya atau tidak
kerukunan adanya
masyaraka kesaran
t di Desa masyarakt
Teluk untuk saling
Panji bekerja sama.
Kecamata
n
Kampung
Rakyat ?
4. Menurut 4. Iya sangat
bapak, berperan lah
apakah dalam
Kepala membina
Desa kerukunan
berperan masyarakat
dalam Desa Teluk
membina Panji
kerukunan Kecamatan
masyaraka Kampung
t desa Rakyat
teluk panji dengan
Kecamata memantau
n keadaan Desa.
Kampung
Kampung
orang tua
di Dusun
Sidodadi
B Desa
Kampung
Padang
Kampung
Rakyat
Kabupaten
Labuhanb
atu
Selatan?
5. Menurut 5. Menurut Saya
bapak, sudah contoh
apakah nya saja
Kepala seminngu
Desa sudah yang lalu ada
menjalanka
terjadi kasus
n tugas nya
dengan
pembacokan
mendamaik kepala desa
an bisa
perselisiaha mengamankan
n yang nya dengan
terjadi di tidak sampai
masyarakat ke rana
Desa Teluk hukum hanya
Panji ? cukup
berdamai saja.
2. Berdasarkan dari hasil wawancara informan ke 2 (dua) Bapak Warsono

selaku Tokoh Masyarakat analisisnya sebagai

berikut :

Dari hasil wawancara dengan Bapak Tokoh masyarakat, maka

diperoleh informasi bahwa kerukunan belum terjalin di masyarakat di

Desa Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu

Selatan masih adanya sikap tidak menghargai sesama sampai adanya kasus

pembacokan yang terjadi di Batang Seponggol akibat hal perbatasan

tanah. dan seharusnya masyarakat mempunyai kesadaran untuk tidak

melakukan perbuatan yang sampai melukai seseorang.

Tabel.4.8. Hasil Wawancara Kepada Tokoh Adat 3 (Tiga)

Nama Tamggal
N Jabata Hasil
Informa Pertanyaan Wawancar
o n Wawancara
n a
1. Bapak Tokoh 1.Menurut 1. Kerukunan
Budi adat bapak, apa masyarakat
Siagian yang bapak merupakan 09-08-2019
ketauhi agenda yang
mengenai sangat
kerukunan penting untuk
masyarakat ? menjalain
hubungan
yang baik
dengan
masyarakat
tanpa adanya
membeda-
bedakan suku
maupaun
agama,dan
golongan.
2.Menurut 2.Yang
Bapak Apa menyebabka
yang n tidak
menyebabka terjadinya
n tidak kerukunan
terjadinya disebabkan
kerukunan oleh
masyarakat masyarakat
di Desa teluk dari factor
Panji? perbedaan
suku bahasa
sehingga
hungangan
masyrakat
tidak terjalin
harmonis
dan tidak
menghargai
adnya suatu
4.3. Bagaimana perbedaan.
menurut bapak cara
supaya masyarakat
untuk menjaga
keharmonisan dalam
lingkungan?

3. Menurut
saya
tergantung
kepada
masyarakat
harus
memiliki
kesadaran
untuk tidak
menanamkan
sikap saling
membeda-
bedakan baik
dari segi
suku maupun
agama dan
golongan.
2. Berdasarkan dari hasil wawancara informan ke 3 (tiga) Bapak Budi

Siagian selaku Tokoh adat analisisnya sebagai berikut :

Dari hasil wawancara dengan bapak Budi Siagian selaku tokoh adat

maka diperoleh informasi bahwa sikap toleransi masyarakat belum

ditanamkan dalam diri masyarakat masih adanya masyarakat yang

membeda-bedakan suku, bahasa golongan sehingga hubungan masyarakat

tidak terjalin dengan baik seharusnya masyarakat memiliki kesadaran

untuk tidak mebeda-bedakan karena kita bangsa indonesia memiliki

semboyan bhineka tunggal ika walau berbeda-beda tetap satu jua.

Tabel.4.9. Hasil Wawancara Bapak Kepala Dusun di Desa Teluk Panji

Informan Ke 4-12

N Nama
Jabatan Pertanyaan Hasil Waw
o Informan
1. Riswan Selaku Kepala 1.Menurut bapak, apa yang bapak 1. Menurut saya k
Halomoan Hsb Dusun ketauhi mengenai kerukunan masyarakat me
masyarakat ? menjalin hubun
dengan orang la
adanya permus
terjadi di masya
2. Menurut bapak apakah factor 2. Yang menyeba
yang menyebabkan tidak terjadinya keru
terjadinya kerukunan disebabkan oleh
masyarakat? kesadaran akan
orang lain dalam
dalam bermasy
salaing bekerja
terjadi didusun
danya pmembe
3. Apakah Kepala Desa sudah 3. Menurut saya b
berperan dalam membina sepenuhnya kar
kerukunan masyarakat? banyak lagi mas
tidak berhubung
masyarakat lain

2. Jumiran Selaku Kepala 1. Menurut bapak, apa yang 1.Menurut sa


bapak ketauhi mengenai merupakan h
Dusun Tapak kerukunan masyarakat ? harmonis dala
masyarakat.
Tukul
2. Menurut bapak, factor apasaja 2.Menurut s
yang menyebabakan tidak perbedaan suk
terjadinya kerukunan ? ekonomi.

3. Apakah Kepala Desa sudah 3.menurut


berperan dalam membina sepenuhnya
keruku,nan masyarakat? permasalahan
terkadang ba
menanggapi.

3. Bapak Dedi Selaku Kepala 1. Menurut bapak, apa yang 1. Menuru


bapak ketauhi mengenai mengen
Dusun Tiga Jadi kerukunan masyarakat ? masyar
penting
masyar
aman d
tanpa a
permus
2. Menurut bapak apakah 2. Menuru
factor yang menyebabkan factor t
tidak terjadinya kerukunan sikap to
masyarakat?
masyar

3. Apakah Kepala Desa 3. Menuru


sudah berperan dalam sepenuh
membina kerukunan
masih a
masyarakat?
permas
terjadi d

4. Bapak Ari Panji Selaku Kepala 1. Menurut bapak, apa yang 1. men
Dusun Sidomulyo bapak ketauhi mengenai den
kerukunan masyarakat ? keru
mas
aka
hub
harm

2. Apakah Kepala Desa 2. Men


sudah berperan dalam sud
membina kerukunan sem
masyarakat?
ada
pem
kep
men
mas
den

3. Apasaja factor 3.Menurut saya fac


tidak terjadinya adanya sikap saling
kerukunan sesame masyaraka
msayarakat di terjadinya konflik.
Desa teluk panji?
5. Bapak Zulkifli Selaku Kepala 1. Menurut bapak, apa 1. menurut s
yang bapak ketauhi merupakan
Hrp Dusun Batang mengenai kerukunan hubungan
masyarakat ?
dengan ma
Seponggol

2. Apakah Kepala Desa sudah 2. Menurut


berperan dalam membina karena kal
kerukunan masyarakat? saya apab
permasalah
melapor k
maka bapa
menanggap
menyelesai

3.Apasaja factor tidak 3. Menurut sa


terjadinya kerukunan adanya
msayarakat di Desa teluk mengharga
panji?
6. Khoiril Anwar Selaku Kepala 1. Menurut bapak, apa yang 1. Menurut s
Lubis Dusun PMKS bapak ketahui mengenai masyarakat
kerukunan masyarakat? menjalin h
ABM baik kepa
akur
permusuha
2. Faktor apasaja yang 2. Faktor
menyebabkan tidak sikap sali
terjadinya kerukunan sehinnga
masyarakat di Desa teluk kerunan
panji ? masyarakat

3. Menurut bapak apakah 3.menurut


kepala desa sudah sepenuh n
berperan dalam membina memerhatik
kerukunan masyarakat? masyarakat

7. Subianto Selaku Kepala 1. Menurut bapak, apa yang 1. Menurut sa


bapak ketauhi mengenai masyarakat
Dusun Panjirejo kerukunan masyarakat ? menjalin hu
baik dengan
2. Menurut bapak apakah 2. menyebabk
factor yang menyebabkan terjadinya k
tidak terjadinya disebabkan
kerukunan masyarakat? nya kesadar
nya orang la
kehidupan d
bermasyara

3. Menurut bapak apakah 3. Menurut sa


peran kepala desa sudah karena mas
dapt membina kerukunan mayarakat y
masyarakat?

8. M. Yusuf Lubis Selaku Kepala 1. Menurut bapak, 1. menuru


apa yang bapak kerukun
Dusun Labuhan ketauhi mengenai hubung
kerukunan antar m
masyarakat ?

2. Apakah Kepala 2. menuru


Desa sudah sepenuh
berperan dalam masih b
membina masyar
kerukunan mengal
masyarakat? perselis
dituntas
3. Apasaja factor 3. yaitu fa
yang menyebabkan adanya
tidak terjadinya mengha
kerukunan masyar
masyarakat?

3. Berdasarkan dari hasil wawancara informan ke Sembilan Kepala Dusun

analisisnya sebagai berikut :

Dari hasil wawancara dengan maka diperoleh informasi bahwa

Bapak Riswan Halomoan Yang menyebabkan tidak terjadinya kerukunan

disebabkan oleh kurang nya kesadaran akan penting nya orang lain dalam

kehidupan dalam bermasyarakat untuk salaing bekerja sama yang terjadi

didusun sisalak masih adanya membeda-bedakan suku dan dalam hal

perwiritan, perwiritan adalah sebuah ibadah yang mana akan dilaksanakan

secara bersama-sama akan tetapi dari perwiritan tersebut timbul sebuah

pemecah kerukunan. Dan masyarakat kurang kesadaran akan pentingnya

kehidupan yang harmonis saling bekerja sama dan Kepala Desa belum

sepenuhnya memerhatikan masyarakat kurang adanya pendekatan dengan

masyarakat..

Anda mungkin juga menyukai