Anda di halaman 1dari 7

Sekretariat WALUBI: Gedung BERCA, Jl. Abdul Muis No.

62 Jakarta Pusat 10160,


Telp: 6221-3518801, Fax : 6221-3518803, email: dpp-at-walubi.or.id

SEKILAS PERWAKILAN UMAT BUDDHA INDONESIA (WALUBI)


Nama Organisasi:Perwakilan Umat Buddha Indonesia
Alamat:
Gedung BERCA Lt. 2
Jl. Abdul Muis No. 62 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3518801 - Fax. (021) 3518803

Sifat Organisasi:
Wadah kebersamaan organisasi umat Buddha Indonesia yang terdiri dari MajelisMajelis Agama Buddha, Lembaga Keagamaan Buddha, Dewan Sangha, Badan
Kehormatan dan Wadah Kemasyarakatan yang bernapaskan Agama Buddha.
(lihat gambar)
WALUBI merupakan singkatan dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia, WALUBI
didirikan di DKI Jakarta berdasarkan Konsensus Nasional Umat Buddha Indonesia
pada tanggal 20 Agustus 1998 untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.
WALUBI berkedudukan dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dengan Dewan Pengurus Pusat berkedudukan di Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Perwakilan Umat Buddha Indonesia berazaskan Pancasila dan bertujuan untuk :

Menghayati, mengamalkan, mengamankan dan melestarikan Agama Buddha,


Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Membina dan mengembangkan kehidupan beragama di kalangan umat Buddha
Indonesia sesuai dengan tata cara sekte masing-masing.
Menghimpun Umat Buddha dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan
negara sebagai perwujudan Dharma Negara.

Usaha untuk mencapai tujuan, WALUBI berusaha untuk :

Memberikan bimbingan, penyuluhan dan penerangan tentang Agama Buddha


secara berkesinambungan
Mengayomi segenap umat Buddha di Indonesia, ikut serta memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Meningkatkan kualitas kehidupan umat Buddha dengan memperteguh sradha
(keyakinan) dan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Triratna/Tiratana,
berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia dan berkemanusiaan yang adil dan
beradab, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Meningkatkan kerjasama yang mantap antar umat Buddha Indonesia dalam
mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara melalui aksi sosial
kemanusiaan sebagai pengamalan Dharma Negara

LAMBANG WALUBI
(PERWAKILAN UMAT BUDDHA INDONESIA)

I.

Lambang Perwakilan Umat Buddha Indonesia

Setengah Lingkaran yang berwarna biru melambangkan alam semesta, warna


biru melambangkan rasa bakti.
Dasar Stupa berlantai lima melambangkan Buddha Dharma dan Pancasila.
Stupa bertangga empat melambangkan Empat Kesunyataan Mulia.
Bunga teratai terdiri delapan kelopak yang melambangkan Jalan Utama Beruas
Delapan.
Bunga Teratai melambangkan kesucian dari kebuddhaan meskipun hidup di
dunia yang fana, penuh dengan noda namun tetap suci.
Stupa melambangkan kesucian.
II.

Pengertian Lambang Perwakilan Umat Buddha Indonesia

Umat Buddha berada di alam semesta dengan penuh rasa bakti dan memiliki
sila. Dengan melaksanakan Buddha Dharma dan Pancasila, umat Buddha
mempunyai akhlak mulia dan budi pekerti luhur. Sila atau akhlak mulia dapat
memiliki kalau mempunyai rasa malu berbuat jahat dan rasa takut kepada akibat
perbuatan jahat. Dengan melaksanakan dan menyadari hakekat dari Empat
Kesunyataan Mulia dan menjalankan Jalan Utama Beruas Delapan, maka Umat
Buddha akan mencapai kebahagiaan lahir dan batin, serta kebahagiaan Nibbana.

III.

Gambar Lambang Perwakilan Umat Buddha Indonesia

PERWAKILAN UMAT BUDDHA INDONESIA


(WALUBI)

Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) merupakan federasi dari MajelisMajelis agama Buddha dan Lembaga keagamaan Buddha Indonesia yang
bertujuan mewujudkan kerukunan hidup umat beragama di Indonesia dengan
bersumberkan pada Buddha Dharma yaitu cinta kasih (maitri/metta), welas asih
(karuna) dan kebijaksanaan (prajna/panna).

Secara historis Walubi telah dikenal semenjak tahun 1979 dengan kepanjangan
dari Perwalian umat Buddha Indonesia. Namun dengan terjadinya perubahan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Walubi meresponnya dengan
berbagai pembaharuan untuk mengakomodasi seluruh aspirasi umat Buddha.
Pada tanggal 20 Agustus 1998 aspirasi umat Buddha Indonesia telah menyatu
dalam bentuk Konsensus Umat Buddha Indonesia dan dilajutkan dengan
Pasamuan Agung Umat Buddha Indonesia pada tangal 29-30 Desember 1998.
Pasamuan Agung Umat Buddha Indonesia merumuskan hal-hal sebagai berikut :

Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) merupakan wadah kebersamaan


umat Buddha Indonesia yang beranggotakan seluruh Majelis Agama Buddha dan
Lembaga Keagamaan Buddha Indonesia yang menjadi Mitra Pemerintah untuk
pembinaan umat Buddha Indonesia

Walubi berpedoman pada Dharma Agama Dan Dharma Negara.


Dharma Agama yaitu menghargai dan menghormati pembinaan Buddha Dharma
sesuai dengan sektenya, maka dianut prinsip non-intervesi demi mencapai
kerukunan hidup dan kesadaran agung umat Buddha sebagaimana yang
diajarkan oleh Buddha
Dharma Negara yaitu aktualisasi Buddha Dharma sebagai wujud pengabdian
umat Buddha kepada bangsa dan negara dengan karya nyata bagi kemanusiaan
dan kemasyarakatan

Tujuan Walubi adalah Meningkatkan kualitas kehidupan umat Buddha dengan


memperteguh keyakinan dan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa/Hyang Buddha
dan Triratna, serta meningkatkan kerjasama yang mantap antar umat Buddha
Indonesia dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara melalui aksi
sosial kemanusiaan sebagai pengamalan Buddha Dharma.

Dalam Struktur organisasi Walubi terdapat Kesatuan yang utuh seluruh potensi
umat Buddha di mana terdapat Dewan Sangha yang beranggotakan
Bhikkhu/Bhiksu, Bhiksuni, Samanera, Samaneri, Lhama dan lainnya yang
berfungsi sebagai Penasehat Dharma bagi seluruh jajaran kepengurusan WALUBI
dan Dewan Pengurus Pusat Walubi yang beranggotakan Pendeta, Cendikiawan
dan Pengusaha dari Majelis-Majelis Agama Buddha dan Lembaga Keagamaan
Buddha Indonesia.
Program Kerja dan Karya Nyata

Dharma Agama
Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana peribadatan umat Buddha
Indonesia sesuai dengan sektenya masing-masing.
Meningkatkan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendeta dan Dharmaduta
Meningkatkan pelayanan rohani bagi umat Buddha dari mulai kelahiran,
perkawinan, kematian dan Upacara ritual lainnya yang dibutuhkan sesuai dengan
sektenya.

Meningkatkan penerbitan buku-buku Buddha Dharma dalam upaya mendalami


Dharma dan Pengetahuan Agama Buddha.
Meningkatkan program Pabajja Samanera untuk menambah jumlah Bhiksu
Sangha di Indonesia
Lainnya
Dharma Negara
Meningkatkan Tri Kerukunan Hidup Umat Beragama.
Mengadakan Perayaan Puja Bakti Waisak bersama di Candi Agung Borobudur.
Mengadakan Gerakan Kemanusiaan dengan Bakti Sosial Kesehatan dan Sembako
untuk meringankan penderitaan masyarakat.
Menyalurkan dan menyampaikan aspirasi umat Buddha Indonesia kepada
lembaga-lembaga negara.
Menyalurkan dan menyampaikan aspirasi umat Buddha dalam kepada lembaga
non-pemerintahan.
Lainnya.
Perwakilan Umat Buddha Indonesia beranggotakan :

Dewan Sangha
Bhiksu Sangha Mahayana
Bhikkhu Sangha Theravada
Bhiksu Sangha Tantrayana Kasogatan
Bhiksu Sangha Tantrayana Indonesia
Lama Sangha Tantrayana Vajrayana
Bhiksuni Sangha Mahayana
Majelis-Majelis Agama Buddha
Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia (Majabumi)
Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (Mapanbumi)
Majelis Rohaniawan Tridharma Seluruh Indonesia (Martrisia)
Majelis Agama Buddha Tantrayana Kasogatan Indonesia (Kasogatan)
Parisadha Buddha Dharma Nichiren Syosyu Indonesia (NSI)

Pandita Sabha Buddha Dharma Indonesia (PSBDI)


Majelis Umat Buddha Theravada Indonesia (Majubuthi)
Majelis Agama Buddha Satya Buddha Indonesia (Madhatantri)
Lembaga Keagamaan Buddha Indonesia :
Satya Adhidharma
Sad Dharma Pundarika
Pendidikan Maitreya
Eka Dharma Abadi
Eka Dharma Manggala
Lainnya.
Dengan dukungan seluruh anggota, Perwakilan umat Buddha telah berada di 24
Propinsi dengan 16 Dewan Pengurus Daerah Tingkat I yang telah terbentuk
sebagaimana hasil Pasamuan Daerah Tingkat I dan Puluhan Dewan Pengurus
Daerah Tingkat II di seluruh wilayah Republik Indonesia.

DEWAN SANGHA

Dewan Sangha yang berfungsi sebagai Penasehat Dharma Walubi mengadakan


Samaya Dewan Sangha yang dilaksanakan pada tanggal 9 April 1999 di Jakarta.

Samaya Dewan Sangha memutuskan hal-hal sebagai berikut :


Dewan Sangha bertujuan untuk meningkatkan dan memantapkan kualitas
pemahaman, penghayatan dan pengamalan umat Buddha terhadap ajaran
agamanya guna memantapkan kualitas kesadaran bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.

Dewan Sangha bertujuan untuk menciptakan kerukunan hidup antar umat


Buddha, antar umat Buddha dengan umat beragama lainnya dan antar umat
Buddha dengan Pemerintah

Meningkatkan Pembinaan Umat Buddha yang bertujuan melenyapkan kebodohan


untuk mewujudkan suatu masyarakat Buddhis yang adil dan makmur dengan

berlandaskan Buddha Dharma di dalam Perwakilan Umat Buddha Indonesia yang


rukun, bersatu, tenteram, harmonis, tertib, damai dan dinamis

Program Kerja Dewan Sangha meliputi :

Pembinaan Umat Buddha dengan memberikan pelayanan rohani umat Buddha.


Penerbitan Buku Buddha Dharma untuk mencerdaskan umat Buddha.
Memberikan pembabaran Buddha Dharma dalam berbagai forum keagamaan.
Menyelenggarakan Pabajja Samanera
Menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan Pandeta dan Dharmaduta.
Bersama DPP Walubi menetapkan keputusan yang bersifat Akidah
Menerjemahkan Kitab Suci Agama Buddha kedalam Bahasa Indonesia.
Mengadakan Pelayanan Umat Buddha dari kelahiran, perkawinan dan kematian
sesuai dengan sektenya
Lainnya.

Anda mungkin juga menyukai