Sifat Organisasi:
Wadah kebersamaan organisasi umat Buddha Indonesia yang terdiri dari MajelisMajelis Agama Buddha, Lembaga Keagamaan Buddha, Dewan Sangha, Badan
Kehormatan dan Wadah Kemasyarakatan yang bernapaskan Agama Buddha.
(lihat gambar)
WALUBI merupakan singkatan dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia, WALUBI
didirikan di DKI Jakarta berdasarkan Konsensus Nasional Umat Buddha Indonesia
pada tanggal 20 Agustus 1998 untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.
WALUBI berkedudukan dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dengan Dewan Pengurus Pusat berkedudukan di Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Perwakilan Umat Buddha Indonesia berazaskan Pancasila dan bertujuan untuk :
LAMBANG WALUBI
(PERWAKILAN UMAT BUDDHA INDONESIA)
I.
Umat Buddha berada di alam semesta dengan penuh rasa bakti dan memiliki
sila. Dengan melaksanakan Buddha Dharma dan Pancasila, umat Buddha
mempunyai akhlak mulia dan budi pekerti luhur. Sila atau akhlak mulia dapat
memiliki kalau mempunyai rasa malu berbuat jahat dan rasa takut kepada akibat
perbuatan jahat. Dengan melaksanakan dan menyadari hakekat dari Empat
Kesunyataan Mulia dan menjalankan Jalan Utama Beruas Delapan, maka Umat
Buddha akan mencapai kebahagiaan lahir dan batin, serta kebahagiaan Nibbana.
III.
Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) merupakan federasi dari MajelisMajelis agama Buddha dan Lembaga keagamaan Buddha Indonesia yang
bertujuan mewujudkan kerukunan hidup umat beragama di Indonesia dengan
bersumberkan pada Buddha Dharma yaitu cinta kasih (maitri/metta), welas asih
(karuna) dan kebijaksanaan (prajna/panna).
Secara historis Walubi telah dikenal semenjak tahun 1979 dengan kepanjangan
dari Perwalian umat Buddha Indonesia. Namun dengan terjadinya perubahan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Walubi meresponnya dengan
berbagai pembaharuan untuk mengakomodasi seluruh aspirasi umat Buddha.
Pada tanggal 20 Agustus 1998 aspirasi umat Buddha Indonesia telah menyatu
dalam bentuk Konsensus Umat Buddha Indonesia dan dilajutkan dengan
Pasamuan Agung Umat Buddha Indonesia pada tangal 29-30 Desember 1998.
Pasamuan Agung Umat Buddha Indonesia merumuskan hal-hal sebagai berikut :
Dalam Struktur organisasi Walubi terdapat Kesatuan yang utuh seluruh potensi
umat Buddha di mana terdapat Dewan Sangha yang beranggotakan
Bhikkhu/Bhiksu, Bhiksuni, Samanera, Samaneri, Lhama dan lainnya yang
berfungsi sebagai Penasehat Dharma bagi seluruh jajaran kepengurusan WALUBI
dan Dewan Pengurus Pusat Walubi yang beranggotakan Pendeta, Cendikiawan
dan Pengusaha dari Majelis-Majelis Agama Buddha dan Lembaga Keagamaan
Buddha Indonesia.
Program Kerja dan Karya Nyata
Dharma Agama
Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana peribadatan umat Buddha
Indonesia sesuai dengan sektenya masing-masing.
Meningkatkan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendeta dan Dharmaduta
Meningkatkan pelayanan rohani bagi umat Buddha dari mulai kelahiran,
perkawinan, kematian dan Upacara ritual lainnya yang dibutuhkan sesuai dengan
sektenya.
Dewan Sangha
Bhiksu Sangha Mahayana
Bhikkhu Sangha Theravada
Bhiksu Sangha Tantrayana Kasogatan
Bhiksu Sangha Tantrayana Indonesia
Lama Sangha Tantrayana Vajrayana
Bhiksuni Sangha Mahayana
Majelis-Majelis Agama Buddha
Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia (Majabumi)
Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (Mapanbumi)
Majelis Rohaniawan Tridharma Seluruh Indonesia (Martrisia)
Majelis Agama Buddha Tantrayana Kasogatan Indonesia (Kasogatan)
Parisadha Buddha Dharma Nichiren Syosyu Indonesia (NSI)
DEWAN SANGHA