http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/monjambe17
Kelompok : BR189
ii
Fakultas /Prodi : FISIP/ Ilmu Komunikasi
No hp : 085262722810
Keuchik Mon jambee
Nama : Rusli Hasan
No hp : 085260732735
Mengetahui Mengetahui,
Koordinator Kecamatan, Ketua P3KKN Unsyiah
(Prof. Dr. drh. Tongku Nizwan Siregar, MP) (Prof. Dr. drh. Tongku Nizwan Siregar,MP)
NIP. 196909011994031003 NIP. 196909011994031003
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan berkah dan
rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun
2019 di Mon Jambee, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen dapat terselesaikan dengan
baik. Laporan ini berisi tentang keseluruhan informasi mengenai penyelenggaraan KKN
dimana diharapkan mahasiswa yang mengikuti KKN dapat mengaplikasikan ilmu yang
didapat di bangku kuliah dengan dunia kerja yang sebenarnya. Di dalam laporan
ini juga terdapat agenda kegiatan kelompok. Selama penyusunan dan penulisan laporan
ini kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami
iii
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang membantu menyelesaikan
laporan ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu mohon maaf atas ketidaksempurnaan
karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT serta kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan
laporan ini.
Kelompok BR189
DAFTAR ISI
iv
1.3 Jarak Kepusat Pemerintahan.....................................................................................
1.4 Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk..........................................................................
1.5 Kondisi Demografis dan Kependudukan Kampung................................................
1.1 Keadaan Ekonomi.......................................................................................................
A. Maksud dan Tujuan Proposal...........................................................................................
B. Gambaran Umum Lokasi KKN........................................................................................
BAB II.............................................................................................................................................
PERMASALAHAN GAMPONG.................................................................................................
2.1 Pendidikan,Agama,Ekonomi dan Sosial Budaya.................................................................
2.2 Prasarana dan Sarana...........................................................................................................
2.3 Produksi..................................................................................................................................
2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan.............................................................................
2.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong.........................................................................
BAB III.........................................................................................................................................
SOLUSI YANG DITAWARKAN..............................................................................................
3.1. Kegiatan Mandiri..............................................................................................................
3.1.1. Kegiatan Utama.................................................................................................................
3.1.2. Kegiatan Penunjang..........................................................................................................
3.2. Kegiatan Khusus...................................................................................................................
3.2.1. Kegiatan Utama.................................................................................................................
3.2.2. Kegiatan Bermitra............................................................................................................
BAB IV..........................................................................................................................................
PENUTUP....................................................................................................................................
4.1.Kesimpulan.............................................................................................................................
4.2.Saran.......................................................................................................................................
LAMPIRAN 1. MATRIKS PROGRAM KERJA (PROGJA) BERDASARKAN JENIS
KEGIATAN KKN.......................................................................................................................
LAMPIRAN 2. MATRIKS JADWAL PROGRAM KERJA KELOMPOK SELAMA
PELAKSANAAN KKN...............................................................................................................
LAMPIRAN 3. PETA GAMPONG...........................................................................................
LAMPIRAN 4.REKAPITULASI BIAYA KEGIATAN..........................................................
LAMPIRAN 5. DOKUMENTASI KEGIATAN.......................................................................
v
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Dimana mahasiswa akan langsung berinteraksi dengan masyarakat guna
menerapkan ilmu yang sudah didapatkan selama perkuliahan. Dengan adanya salah satu
kegiatan akademik tersebut, maka kegiatan KKN diharapkan dapat menjadi pembelajaran
khususnya bagi mahasiswa KKN sesuai dengan ilmu yang telah didapatkan. Disamping itu,
dengan adanya KKN maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
vi
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada periode ke-17 ini akan dilaksanakan di
Gampong Mon Jambee, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, mulai tanggal 2 Juli –
31 Juli 2019. Selama proses KKN berlangsung, mahasiswa akan aktif berkomunikasi dengan
masyarakat, melakukan kegiatan sosial sesuai dengan kondisi masyarakat sendiri dan
menyelenggarakan kegiatan tertentu guna meningkatkan wawasan serta keterampilan bagi
masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Selain itu, mahasiswa dapat mengambil peran sebagai pihak motivator dan inovator
yang bertugas memberikan dorongan kepada masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam
proses pembangunan di Desa dan dapat mengembangkan berbagai kegiatan pembaharuan
demi kemajuan masyarakat.
Gampong Mon jambee terbagi kedalam 3 dusun, yaitu dusun Tgk Di Mane, dusun
Tgk Nek Saed dan dusun Cut Nyak. Adapun batas-batas Gampong Mon Jambee sebagai
berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka
Sebelah Selatan berbatasan dengan Gampong Monkeulayu
Sebelah Timur berbatasan dengan Gampong Monkeulayu
Sebelah Barat berbatasan dengan Gampong Monkeulayu
1.3 Jarak Kepusat Pemerintahan
a. Kepusat Pemerintahan Kecamatan
20 km
b. Kabupaten
26 Km
c. Pusat Provinsi
±510 Km
vii
1.4 Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
1 Area Pemukiman 30 Ha
6 Rawa-rawa 5 Ha
8 Area Perkebunan 17 Ha
Jumlah warga di Gampong Mon Jambee adalah 607 jiwa, yang mana jumlah penduduk
laki-laki berjumlah 295 jiwa dan jumlah penduduk perempuan berjumlah 312 jiwa. Berikut
jumlah penduduk menurut golongan usia:
viii
No Umur (tahun) Jumlah penduduk
1 0 –5 49 jiwa
2 6 – 10 50 jiwa
3 11 – 15 49 jiwa
4 16 – 20 51 jiwa
5 21 – 25 48 jiwa
6 26 – 30 46 jiwa
7 31 – 35 45 jiwa
8 36 – 40 47 jiwa
9 41 – 45 48 jiwa
10 46 – 50 42 jiwa
11 51 – 55 46 jiwa
12 56 – 60 29 jiwa
13 >61 57 jiwa
Mesjid 0 Unit
ix
Meunasah 1 Unit
3 Fasilitas Kesehatan
Poskesdes 1 Unit Tidak Aktif
5. pengangkutan 3 Orang
6. TNI/POLRI/PNS 4 Orang
7. Pensiunan 3 Orang
8. Pedagang/pengusaha 15 Orang
607 O
TOTAL
rang
x
Pada sektor pendidikan, jumlah penduduk Gampong Mon Jambee menurut usia
wajib pendidikan 9 tahun :
No. Pendidikan Jumlah
6. SLTA/Sederajat 87 Orang
xi
A. Maksud dan Tujuan Proposal
Maksud dari KKN adalah sebagai bentuk perwujudan dari yang memiliki banyak
manfaat yang dapat dirasakan baik mahasiswa, pemerintah, masyarakat, maupun perguruan
tinggi. KKN memiliki maksud pengabdian kepada masyarakat serta realisasi disiplin ilmu
terhadap masyarakat dapat dijabarkan antara lain :
1. Bagi Mahasiswa
a. Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di
masyarakat.
b. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan di
kampus.
c. Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat yang penuh dengan realitas yang
kadang tidak realistis.
2. Bagi Pemerintah
a. Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat membantu melancarkan program
program yang telah direncanakan pemerintah.
b. Membantu pemerintah Desa setempat untuk membenahi administrasi Desa.
c. Membantu pemerintah Desa dalam melakukan pendataan penduduk.
d. Pemerintah dapat menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi sebagai
mitra kerja sejajar.
3. Bagi Masyarakat
a. Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial ke arah yang lebih baik.
b. Masyarakat dapat memperoleh masukan-masukan baru terhadap permasalahan-
permasalahan yang dihadapi.
c. Kehadiran mahasiswa kiranya diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan
masyarakat secara luas.
4. Bagi Perguruan Tinggi
a. Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai
lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang biasa membawa perubahan bagi
masyarakat.
b. Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Syiah Kuala mempertegas
kehadirannya ditengah-tengah masyarakat.
xii
c. Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Syiah Kuala ke arah
yang lebih baik dan berkualitas.
xiii
BAB II
PERMASALAHAN GAMPONG
2.1.1 Pendidikan
Adapun permasalahan gampong yang terjadi di bidang pendidikan untuk mon jambee
adalah permasalahan pendidikan yang tergolong kelas menengah yaitu berupa permasalahan
belum tersedianya sekolah atau balai pendidikan untuk tingkat PAUD,TK,SD,SMP dan
SMA.Pendidikan di gampong mon jambee belum memadai sehingga masyarakat harus
menempuh pendidikan ke gampong sebelah maupun ke kecematan bireuen yang lain.
2.1.2 Agama
Dalam bidang agama masyarakat gampong mon jambee sudah cukup baik.Hal ini
dapat dilihat dengan adanya bangunan meunasah di gampong mon jambe.Masyarakat
melakukan kegiatan rutin pengajian kepada ibu-ibu,bapak-bapak dan anak-anak yang
diselenggarakan dan melalukan pengajian rutin setiap minggu dan setiap hari untuk anak-
anak .Hal-hal ini dilakukan utuk meningkatkan ketaqwaan beribadah.
2.1.3 Ekonomi
Dari segi ekonomi masyarakat di gampong mon jambee dominan bekerja sebagai
petambak dan nelayan.potensi tambak di daerah gampong mon jambee berupa ikan bandeng
dan udang.Rata-rata penduduk gampong mon jambee mampu mencukupi kebutuhan sehari-
hari dengan penghasilan tersebut walaupun terbatas. Namun di lain sisi terdapat
permasalahan perekonomian yang dihadapi gampong ini antara lain masih terdapatnya
masyrakat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Permasalahan lapangan pekerjaan juga
masih menjadi kendala tersendiri, dimana masih terdapat beberapa masyarakat yang bekerja
musiman.
Adat dan istiadat gampong mon jambee masih ditaati oleh masyarakat gampong
dengan baik. Digampong ini adat dan istiadat yang ada memegang teguh nilai-nilai agama.
xiv
Masyarakat juga sangat baik dalam bersosial antara masyarakat dan juga tamu. Hal ini
dibuktikan dengan keramahan masyarakat saling menyapa ketika berjumpa dan terbuka
terhadap pendatang baru.
1.lembaga pendidikan
2.bidang pemerintahan
3.tempat ibadah
4.kesehatan
2.3 Produksi
Hasil produksi masyarakat yang tampak di gampong mon jambee ialah tersedia
dengan luas lahan perairan laut dan pertambakan bagi nelayan dan petambak. Hal ini dapat
terkendala jika terjadi faktor alam seperti kemarau dan badai di laut yang menjadi faktor
penghambat hasil produksi masyarakat.
xv
2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan gampong merupakan aspek penting
yang perlu diperhatikan. Digampong ini aspek kesehatan sudah mulai membaik karena sudah
terfasilitasi dengan adanya poskesdes dan warga yang mengelola kegiatan posyandu setiap
bulannya. Dan juga jarak akses ke puskesmas tidak terlalu jauh dari gampong mon
jambee.Kebersihan lingkungan gampong mon jambee sudah baik dan masyarakat sadar akan
kebersihan lingkungan, tetapi di gampong tidak adanya tempat pembuangan sampah utama
sehingga masyarakat mengolah sampah dengan cara di bakar atau di tanam.
xvi
BAB III
Waktu Pelaksanaan
Hari : Rabu
xvii
Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Hasil yang dicapai dari Program Sosialisasi ini adalah diharapkan anak-anak
di Kampung Tingkem Asli dapat menjunjung tinggi kebaikan pada sesama dengan
tidak mengejek, memukul maupun memusuhi teman mereka sendiri. Diawali dengan
teori lalu juga praktek yang diaplikasikan pada sebuah game yang berhubungan
dengan tema sosialisasi ini. Sehingga semoga apa yang disampaikan pada sosialisasi
ini dapat mereka ingat dan mungkin mereka juga bias memberitahu orang-orang di
sekitar mereka.
Bidang kegiatan yang Dipilih : (1) Pembuatan pita ikat rambut dengan
menggunakan Teknik Merajut
xviii
rajut.Proses pembuatan ini sangat mudah dan praktis untuk di buat
olehRemaja Gampong Mon jambee.
Waktu Pelaksanaan
Hari : Rabu
b) Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan kreativitas remaja Gampong
Mon Jambee , dan untuk meningkatkan penghasilan sampingan dari kreativitas
merajut bagi merajut.
c) Sasaran
xix
Hasil Yang Ingin Dicapai
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yang bernama Putri Farhati
dibantu oleh mahasiswa Br-189 tentang pembuatan Pita Ikat Rambut bersama para
Remaja Gampong.Kegiatan ini dilakukan selama satu malam selama pelaksanaan
KKN yaitu pada malam Rabu tanggal 24 Juli 2019.
Kegiatan pelatihan merajut pada remaja Gampong Mon Jambee ini kurang
lebih berjalan lancar. Pada umumnya, kegiatan merajut ini memang sangatlah susah
untuk dipelajari ,hanya orang-orang yang sanggup bersabar saja mampu untuk
mengikuti metode merajutnya.kan tetapi apabila seseorang telah bisa mengikuti
alurnya maka merajut ini akanlah terasa mudah ,bahkan ketagihan.
Adapun hasil yang ingin dicapai dan tindak lanjut dari program ini yaitu
masyarakat khusus nya para remaja Gampong dapat melanjutkan kreativitas atau
skills yang telah dipelajari dan dapat membagi ilmu baru kepada masyarakat sekitar
lainnya.Saya pun berharap dengan adanya kegiatan pembuatan Pita ikat rambut rajut
ini dapat banyak memberikan manfaat untuk masyarakat gampong.
b) Faktor Penghambat
xx
Bidang kegiatan yang Dipilih : (2) Lomba Desain Bunga Serta Mewarnai Dengan
menggunakan Zat Pewarna Makanan
Perilaku keatif adalah hasil pemikiran kreatif.Karena itu sistem pendidikan hendaknya
dapat merangsang pemikiran,sikap,dan perilaku kreatif-produktif ,disamping pemikiran logis
dan penalaran.Namun dalam kenyataannya masih sedikit sekolah yang menyelenggarakan
upaya pengembangan kreativitas dan bakat anak.Hal ini disebabkan antara lain oleh masih
sangat langkanya literature yang membahas secara menyeluruh dan terinci mengenai
kreativitas ,bakat dan upaya-upaya pengembangannya khususnya di pendidikan anak usia
dini.
Waktu Pelaksanaan
Hari : jum’at
Maksud dari kegiatan ini untuk mengembangkan kreativitas yang dimiliki anak.
xxi
b) Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengetahui sampai mana kreativitas yang
dimiliki anak-anak Gampong Mon Jambee dan juga memberikan motivasi kepada
mereka untuk menjadi anak yang lebih kraetif lagi.
xxii
b. Terbatasnya waktu yang dimiliki dalam melakukan pelatihan merajut
c. Kurangnya antusias dari remaja untuk mengikuti program ini.
Bidang kegiatan yang Dipilih : (3) Membuat kaligrafi
Melatih anak-anak dalam penulisan huruf arab yang baik dan benar serta
bagaimana membuat kaligrafi yang bagus sehingga anak-anak Balai pengajain
Miftahul Jannah Gampong Mon Jambee dapat menghasilkan karya-karya lukis
Islami.Mengajari menulis huruf arab dasar merupakan proses utama atau tahap awal
bagi pelajar pemula dalam menulis tulisan arab yang benar dan bagus.
b) Tujuan
Tujuan utama dari kegiatan membuat kaligrafi ini adalah untuk mengajari
mereka seni Kaligrafi kepada anak-anak balai pengajian Miftahul Jannah Gampong
Mon Jambee dan juga dapat mendalamkan penulisan arab yang dimulai dari tingkat
dasar hingga pada tahap yang mana mereka dapat menghasilkan karya-karya tulisan
dan lukisan yang islami.
c) Sasaran
xxiii
d) Hasil Yang Ingin Dicapai
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yang bernama Putri Farhati di
bantu oleh mahasiswa Br-189 tentang membuat kaligrafi bersama para anak-anak
Balai Pengajian Miftahul Jannah Gampong Mon Jambee. Kegiatan pelatihan
penulisan kaligrafi dilaksankan pada Malam kamis tanggal 25 Juli 2019 bertempat di
Balai Pengajian Miftahul Jannah Gampong Mon Jambee.Anak-anak telah memahami
tentang bagaimana strategi dalam penulisan yang bagus sehingga dengan terus
berlatih dimasa akan datang anak-anak ini dapat menghasilkan karya-karya lukis
islami yang kemudian dapat dijadikan sebagai hiasan rumah maupun dengan
pengembangan yang terus ditekuni dapat diperjual belikan hasil karya yang mereka
miliki.
Bidang kegiatan : (1) sosialisasi mengenai dampak media sosial dilihat dari sudut
pandang cyber crime
Menyampaikan penyuluhan mengenai dampak media sosial yang dilihat dari
sudut pandang cyber crime. Cyber crime merupakan suatu aktivitas kejahatan didunia
maya dengan memanfaatkan media komputer sebagai alat dan jaringan internet
sebagai media. Cyber crime merupakan tindakan ilegal yang dilakukan melalui
internet dengan tujuan untuk merugikan pihak lain. Jenis cyber crime yang menjadi
xxiv
bahan sosialisasi adalah menyebarkan konten ilegal. Contohnya seperti menyebarkan
informasi atau data yang tidak etis dan tidak benar (hoax).
Waktu Pelaksanaan
Hari : Sabtu
Tanggal : 13 Juli 2019
Pukul : 10:10 s/d 12:00
Tempat: Posko KKN
b) Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai bahaya
yang ditimbulkan dan juga mengenai sanksi hukum yang diterima oleh setiap
pelanggarnya.
c) Sasaran
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yang bernama Nini Afriani ini
dibantu oleh mahasiswa KKN BR-189 tentang sosialisasi dampak media sosial dilihat
dari sudut cyber crime. Kegiatan ini dilakukan dalam waktu 1 hari selama
pelaksanaan KKN yaitu pada hari Sabtu 13 Julli 2019 kegiatan sosialisasi ini
xxv
dilaksanakan di posko KKN Gampong Mon Jambee, Kecamatan Gandapura,
Kabupaten Bireuen yang diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari anak laki-laki dan
perempuan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menonton yang disertai dengan
penjelasan-penjelasan. Setelah menonton anak-anak diminta untuk menyimpulkan apa
yang telah mereka nonton. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya ingat.
a) Faktor pendukung
Adanya dukungan penuh dari pihak aparatur gampong dan teman-
teman KKN yang membantu.
Antusias anak-anak yang sangat luar biasa
b) Faktor penghambat
Tidak adanya infokus, sehingga sangat sulit dalam memberikan materi
kepada anak-anak
Waktu Pelaksanaan
Hari : Jum’at
Tanggal : 19 Juli 2019
Pukul : 20:35
xxvi
Tempat : Menasah Gampong Mon Jambee
a) Maksud
Maksud dari sosialisasi pentingnya pengkodifikasian hukum adat ini
adalah untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai pentingnya
pengkodifikasian hukum adat.
b) Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuka wawasan masyarakat
setempat tentang pentingnya suatu aturan tertulis dan mereka nantinya bisa
merasakan manfaat dari aturan yang telah dibuat.
c) Sasaran
Sasaran program ini adalah masyarakat beserta aparatur desa Gampong
Mon Jambee, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yang bernama Nini Afriani ini
dibantu oleh mahasiswa KKN BR-189 tentang sosialisasi pentingnya
pengkosifikasian hukum adat. Kegiatan ini dilakukan dalam waktu 1 hari selama
pelaksanaan KKN yaitu pada hari Jum’at 19 Juli 2019 kegiatan sosialisasi ini
dilaksanakan di menasah Gampong Mon Jambee, Kecamatan Gandapura, Kabupaten
Bireuen yang diikuti oleh aparatur desa dan masyarakat.
Adapun hasil yang dicapai dan tindak lanjut dari program sosialisasi ini adalah
pembuatan Qanun Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Keamanan Dan Ketertiban Wilayah
yang disahkan pada hari Selasa 30 Juli 2019.
xxvii
Adanya dukungan penuh dari pihak aparatur gampong dan teman-
teman KKN yang membantu.
Adanya respon positif dari masyarakat setempat
b) Faktor penghambat
Tidak adanya infokus yang membuat pemateri sulit dalam memaparkan
isi materi.
a) Maksud
Maksud dari pengkodifikasian hukum adat kedalam Qanun Nomor 4
Tahun 2019 tentang Keamanan dan Ketertiban Wilayah ini yaitu agar
nantinya segenap aparatur gampong, dengan inisiatif tersendiri nanti dapat
membuat qanun lainnya terkait dengan gampong yang mengalami perubahan
atau penambahan dan lain-lainnya. Sehingga dalam tahapan pembuatan qanun
baru, nantinya aparatur gampong yang dapat menyususun sendiri sesuai
dengan prosedur yang ada.
b) Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memudahkan keuchik dalam
memberikan sanksi kepada setiap orang yang melakukan pelanggaran.
c) Sasaran
Sasaran program ini adalah masyarakat beserta aparatur desa Gampong
Mon Jambee, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.
xxviii
Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Kegiatan pembuatan qanun ini dilakukan oleh Nini Afriani dibantu oleh
mahasiswa KKN BR-189. Kegiatan ini dilakukan 2 kali selama pelaksanaan KKN
dalam bentuk rapat yaitu pada tanggal 25 Juli dan 29 Juli dan disahkan pada tanggal
30 Juli. Kegiatan pembuatan qanun ini dilakukan di Kantor Keuchik dengan jumlah 8
orang perwakilan aparatur gampong yang terbagi atas Geuchik dan jajaran sebagai
legeslatif dan tuha peut dan jajaran sebagai eksekutif dalam tingkatan gampong.
Adapun capain yang diinginkan adalah qanun ini dapat dijalankan bersama-
sama sebagai suatu landasan regulasi gampong yang dapat ditaati bukan hanya
masyarakat gampong, juga oleh aparatur dan seluruh elemen masyarakat yang berada
di dalam kawasan gampong tanpa terkecuali. Dengan kesadaran sendiri dapat
dijalankan bukan hanya dengan keterpaksaan, dikarenakan keinginan inisiatif dari
seluruh masyarakat untuk mempertahankan adat-istiadat yang nantinya seiring
perkembangan jaman akan mulai menghilang.
a) Faktor pendukung
Adanya dukungan penuh dari pihak aparatur gampong dan teman-
teman KKN yang membantu.
Masyarakat memberikan respon positif terhadap kegiatan yang
dilakukan.
b) Faktor penghambat
xxix
Alhamdulillah dengan adanya dukungan keuchik dan tuha peut gampong serta
bantuan dari kawan-kawan KKN kegiatan ini berjalan dengan lancar.
Bidang kegiatan yang dipilih : (1) sosialisasi pentingnya susu bagi anak-anak di
gampong mon jambee
Sosialisasi ini saya lakukan untuk mengingat sangat rendahnya tingkat konsumsi
susu pada anak-anak gampong mon jambee.sekilah masalah pentingnya susu bagi anak-
anak ini memang dipandang rendah oleh beberapa pihak masyarakat namun sebenarnya
ini merupakan masalah penting yang menyangkut langsung dengan perkembangan dan
pertumbuhan pada anak-anak.
b) Tujuan
c) Sasaran
xxx
Sasaran dari sosialisasi dan aksi ini ialah anak-anak gampong mon jambee
hasil yang dicapai dari kegitan pentingnya mengkonsumsi susu bagi anak-anak
adalah anak-anak gampong mon jambee sudah mengenal minuman yang sehat dan yang
tidak sehat dan mereka sudah tau kandungan yang terdapat pada susu dan mengapa harus
meminum susu. Anak-anak gampong mon jambee sudah sebagian menjalani
mengkonsumsi susu sesuai dengan sosialiasi yang telah di berikan kepada mereka.
xxxi
Maksud,Tujuan dan sasaran yang ingin di capai
a) Maksud
Maksud dari program ini agar masyarakat menjaga dan memperhatikan
kebersihan kandang.
b) Tujuan
Tujuan dari program ini sebagai antisipasi penularan wabah penyakit pada
ternak.
c) Sasaran
Sasaran kepada masyarakat yang memiliki ternak unggas dan kandang ternak.
xxxii
Bidang kegiatan yang dipilih : (3) Pemberian Vitamin (Vita Chick) Untuk Ternak
Unggas
Kegiatan ini merupakan program utama dari anggota kelompok BR 189,yaitu Cut
Nada Bilqis. Kegiatan ini dilaksanakan pada rumah-rumah warga yang memiliki ternak
unggas seperti ayam,bebek dan burung di gampong mon jambee. Pada pelaksanaan
pemberian vitamin pada ternak unggas ini ditanggapin positif oleh masyarakat mon
jambee.
b) Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk menjaga ternak warga agar tetap sehat dan
mencegah kematian ternak.
c) Sasaran
Sasaran program ini adalah ternak unggas masyarakat gampong mon jambee.
Kegiatan ini dilakukan pada masyarakat yang memiliki tenak unggas. Kegiatan
berlangsung selama 1 hari. Adapun hasil yang di capai dan tindak lanjut dari program
xxxiii
pemberian vitamin ini yaitu agar dapat meminimalisir terserangnya penyakit bagi ternak
unggas warga dan dapat mengantisipasi serta masyarakat mon jambee sadar akan
kesehatan masing-masing ternaknya.
b) Faktor penghambat
1. Tidak ada faktor penghambat karena semua terkendali dengan baik.
Bidang Kegiatan yang Dipilih : (1) Sosialisasi Tentang Ikan yang Baik Untuk di
Konsumsi
Ikan merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi protein,
dan merupakan sumber penting asam lemak omega . Ikan baik untuk tambahan diet
karena kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan agar tubuh tetap
sehat. Orang yang sering makan ikan cenderung mengkonsumsi lebih sedikit daging
dan keju. Beberapa cara sehat untuk memasukkan ikan dalam program diet di
antaranya bisa dengan cara dipanggang, rebus, dan dikukus. Ikan sangat
direkomendasikan oleh banyak pakar kesehatan sebagai makanan dengan manfaat
kesehatan yang kompleks Konsumsi makanan merupakan salah satu faktor yang
secara Langsung berpengaruh terhadap status gizi seseorang, keluarga dan
masyarakat. Untuk itu masyarakat khususnya kaum ibu-ibu rumah tangga sangat perlu
untuk mengetahui kualitas ikan yang baik untuk dikonsumsi. Mengingat banyaknya
kecurangan-kecurangan yang dilakukan pedagang agar mendapatkan untung yang
lebih banyak. Mulai dari ikan yang sudah tidak segar, hingga pemberian formalin dan
boraks.
xxxiv
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai.
Hari : Selasa
Tanggal : 31 Juli 2018
b) Faktor Pengahambat :
xxxv
Faktor Penghambat adalah sulitnya menyatukan jadwal kosong masyarakat
desa Beranang (Ibu-ibu).
Waktu Pelaksanaan
Hari : Kamis
Tanggal : 19 Juli 2018
Pukul : 09.00 s/d 10.00 WIB
xxxvi
Faktor Pendukung dan Penghambat
a) Faktor Pendukung :
Faktor pendukung kegiatan Melatih Keterampilan Motorik dan Kreativitas Anak-
Anak Gampong Mon Jambee dengan Mewarnai Antusias yang baik oleh anak-
anak, serta peserta KKN dan waktu dan tempat cukup memadai.
b) Faktor Pengahambat :
Tidak ditemukan kesulitan yang berarti.
xxxvii
Pukul : 09.00 s/d 10.00 WIB
b) Faktor Penghambat :
Tidak ditemukan kesulitan yang berarti.
xxxviii
seluruh habitus. Herbarium kering digunakan untuk spesimen yang mudah
dikeringkan, misalnya daun, batang, bunga dan akar, sedangkan herbarium basah
digunakan untuk spesimen yang berair dan lembek, misalnya buah.
Persiapan koleksi yang baik di lapangan merupakan aspek penting dalam
praktek pembuatan herbarium. Spesimen herbarium yang baik harus
memberikan informasi terbaik mengenai tumbuhan tersebut kepada para peneliti.
Dengan kata lain, suatu koleksi tumbuhan harus mempunyai seluruh bagian
tumbuhan dan harus ada keterangan yang memberikan seluruh informasi
yang tidak tampak spesimen herbarium.
Cyrtococcum acrescens adalah rumput tahunan menjalar yang tumbuh pada
tanah yang tidak terlalu lembab, sering terdapat pada tempat-tempat ternaung,
penyebarannya meliputi 0-1300 m dpl, berbunga sepanjang tahun. Merupakan gulma
yang dominan, dijumpai pada areal TBM maupun TM, karena toleransinya terhadap
suasana ternaung. Gulma ini dipandang tidak berbahaya dalam persaingan dengan
tanaman budidaya. Tumbuhan ini bermanfaat sebagai pelindung permukaan tanah
terutama pada lokasi yang curam.
xxxix
b) Tujuan
Dari program ini adalah banyaknya kesadaran anak untuk mengetahui cara
membuat herbarium kering.Anak-anak mon jambee diharapkan mampu mengingat tata
cara membuat herbarium dan dapat menerapkan hal-hal yang telah diajarkan.
c) Sasaran
yang ingin dicapai adalah anak-anak di mon jambee yang berjumlah 28 siswa.
b) Faktor penghambat:
xl
Tidak ada faktor penghambat dalam kegiatan ini
Manusia membutuhkan zat asam O2 secara terus menerus. Selain itu CO2 yang
merupakan hasil metabolisme juga harus terus menerus dikeluarkan dari tubuh. Agar
kedua proses tersebut terjadi, maka harus ada pertukaran gas antara tubuh dan
atmosfer. Pertukaran gas ini disebut respirasi. Dalam arti kata yang lebih luas,
respirasi meliputi pertukaran gas antara atmosfer dengan paru-paru yang dikenal
dengan istilah pernafasan, Transfor CO2 dari sel-sel ke paru-paru, dan yang terakhir
adalah penggunaan O2 oleh sel-sel jaringan yang disebut Respirasi sel
( Waluyo,2006 : 91).
Saluran pernapasan adalah tabungan atau pipa yang mengangkut udara dari
atmosfer ke kantong udara(alveolus)pada organ paru-paru.saluran dan organ
pernapasan meliputi hidung,laring,(pangkal tenggorokan),trakea ( batang
tenggorokan),bronkus (cabang batang tenggorokan),dan pulmo (paru-paru).
Hari: Minggu
xli
Maksud,Tujuan,dan Sasaran yang ingin Dicapai
a) Maksud
Dari kegiatan ini adalah mengajarkan anak-anak gampong mon jambee
membuat organ pernapasan sederhana menggunakan biji kacang hijau,meningkatkan
kreativitas masyarakat terutama anak-anak dalam kerajian tangan sederhana.
b) Tujuan
Dari program ini dalah mengetahui oragan-organ yang bekerja dalam sistem
pernapasan manusia dan perannya,mengetahui manfaat pernapasan pada
manusia,mengetahui penyakit yang dapat menyerang sistem pernapasan manusia,
mengetahui cara menjaga kesehatan sistem pernapasan pada manusia.
c) Sasaran
Yang ingin dicapai adalah sebagai bekal dalam memberikan bahan acar ilmu
pengetahuan alam kepada anak – anak di mon jambee yang berjumlah 28 siswa.
Hasil yang telah dicapai dari kegiatan ini adalah tingginya tingkat partisipasi anak –
anak gampong mon jambee dalam membuat kerajinan organ pernapasan manusia dari (biji
kacang hijau).Anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah anak – anak dari
tingkat PAUD hingga ketingkat anak –anak SD kelas 6.setiap anak- anak berhasil membuat
kerajinan organ pernapasan manusia dari biji kacang hijau sendiri menurut kereativitasnya
masing –masing dalam menyusun biji- bijian pada sistem organ pernapasan.
xlii
o banyak anak yang sangat antusiasi mengikuti kegiatan yang dilakukan
meskipun awalnya anak- anak tersebut hanya melewati posko KKN.
o Bahkan ada beberapa orang tua yang ikut mengantar anaknya untuk mengikuti
kegiatan ini dan mengikuti proses berlangsungnya kegiatan.
Banyak anak- anak belum memahami apa yang disampaikan seperti arahan
dalam menyusun biji –bijian sesuai dari gari dan mengoleskan lem pada media gambar secara
merata.
Bidang Kegiatan yang dipilih: (3) Penanaman Tanaman Herbal Sebagai obat-obatan
penanaman obat adalah jenis- jenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat
sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun pencengahan berbagai
penyakit.tanaman obat mengandung zat aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika
tidak memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi memeliki kandunagan efek resultan/energi
dari berbagai zat yang mempunyai efek mengobati.penggunaan tanaman obat sebai obat bisa
dengan cara diminum,ditempel,dihirup sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja
reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan. Tumbuhan obat merupakan
salah satu ramuan paleh utama produk produk obat herbal. Tanaman atau bagian tanaman
yang diekstraksi dan ekstrak tumbuhan tersebut digunakan sebagai obat. Jenis tanaman obat
Jahe dan Kunyit.
Tanaman obat yag dapat digunakan sebagai obat baik yang sebagai ditanam maupun
tumbuh secara liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk diracik dan
disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit
Jahe (Zingiber officnale Rose) sebagai salah satu tanaman temu - temuan banyak
digunakan sebagai bumbu, bahan tradisional, manisan, atau minuman penyegar, dan sebagai
bahan komoditas ekspor nonmigas andalan. Pasokan jahe dari indonesia ke negara pengimpor
jahe dalam beberapa tahun terakhir ini cukup meningkat. Akan tetapi , peningkatan
permintaan akan jahe belum dapat diimbangi dengan peningkatan produksi jahe.
xliii
Umbi jahe mengandung senyawa oleoresin yang lebih dikenal sebagai ginggerol yang
bersifat sebagai antioksidan. Sifat inilah yang membuat jahe disebut sebut berguna sebagai
komponen bioaktif antipenuan. Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi melindungi
lemak/mebran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolestrol, dan meningkatkan kekebalan
tubuh.
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang
tersebar didaerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitaran hutan/kebun.
Diperkirakan berasal dari binar pada ketinggian 1300 sampai 1600 Meter ada juga yang
mengatakan bahwa kunyit berasal dari india. Didaerah Jawa Kunyit banyak digunakan
sebagai rajuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan,
menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman Kunyit yaitu
sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik bahan bumbu masak
peternakan dan lain lain. Disamping itu Rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai
anti inflamasi, anti aksidan, antimikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan
kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.
c) Sasaran
xliv
Yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan ini adalah masyarakat desa mon
jambee dapat mengetahui manfaat dari tanaman- tanaman yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat dan dapat menggunakan tanaman –tanaman tersebut sebagai obat dari
penyakit-penyakit tertentu.
b) Faktor Penghambat
Susahnya tanah subur di gampong Mon Jambee
xlv
gadged pada anak-anak.
Tujuan dilaksanakannya program kerja ini adalah untuk membuka wawasan
anak-anak sekaligus edukasi tentang nahaya gadged sehingga kedepannya anak-
anak Gampong Mon Jambee mulai bisa mengatur waktu untuk bermain dengan
gadgetnya. Sasaran dari kegiatan ini ditujukan kepada anak-anak masyarakat
Gampong Mon Jambee.
Waktu Pelaksanaan
Hari : Rabu
Hasil dari program kerja sosialisasi bahaya gadged ini diharapkan anak-anak
Gampong Mon Jambee sadar akan manfaatnya waktu bermain tanpa gadged. Apabila ini
dipraktekkan oleh anak-anak Gampong Mon Jambee secara tida langsung akan
memberikan dampak yang baik bagi masa depan yang lebih maju dikemudian hari.
xlvi
3.2. Kegiatan Khusus
Waktu Pelaksanaan :
Hari : Senin
Tanggal : 8 Juli 2019
Jam : 10.00 – 11.40
Tempat : posko KKN
b) Tujuan
c) Sasaran
xlvii
Sasaran dari program ini hidup sehat dengan cuci tangan adalah anak –
anak desa Mon Jambee.
Anak – anak gampong Mon Jambee sudah tahu tata cara cuci tangan dengan
baik dan benar serta mereka sudah mempraktekkannya secara langsung. Hal ini sudah
diamalkan oleh anak – anak dalam kehidupan sehari – hari.
d) Faktor penghambat
Tidak ada faktor penghambat dalam kegiatan ini.
Gotong royong merupakan suatu istilah asli indonesia yang berarti bekerja
bersama – sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Kata gotong royong
berasal dari kata gotong = bekerja dan royong = bersama. Sehingga jika diartikan
secara harfiah gotong royong berarti mengangkat secara bersama-sama atau
mengerjakan sesuatu secara bersama-sama.
Gotong royong dapat dipahami pula sebagai bentuk partisipasi aktif setiap
individu untuk ikut terlibat dalam memberikan nilai positif dari setiap objek,
permasalahan, atau kebutuhan orang – orang disekelilingnya. Salah satu gotong
royong adalah membersihkan lingkungan. Kebersihan lingkungan adalah keadaan
bebas dari kotoran termasuk diantaranya adalah debu dan sampah. Kebersihan
xlviii
lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah
terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber, dan penyakit lainnya.
Ini dapat dicapai dengan menciptakan sebuah lingkungan yang indah dan nyaman.
Waktu pelaksanaan:
Hari : jumat
Tanggal : 19 juli 2019
Jam : 08;20-11;30
Tempat : lingkungan Gampong Mon jambee
b) Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini agar terciptanya kebersihan yang menyeluruh dan
berkelanjutan di gampong Mon Jambee.
c) Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan ini ialah terbantunya masyarakat dalam hal
membersihkan dan menciptakan lingkungan yang sehat.
Kegiatan gotong royong untuk warga gampong Mon Jambee dilaksanakan oleh
kelompok KKN BR189. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali pelaksanaan selama KKN. Hasil
yang dicapai terbantunya masyarakan dalam hal membersihkan dan menciptakan
lingkungan yang sehat. Kegiatan dimulai dengan membersihkan rumput liat dan
tumbuhan liar yang tumbuh sekitar pekarangan, membersihkan pekarangan gampong dan
xlix
membantu ibu-ibu PKK. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah masyarakat gampong Mon
Jambee melanjutkan dan melaksanakan kegiata rutin gotong royong.
b. Faktor penghambat
Tidak ada faktor pemnghambat dalam kegiatan ini.
Peta merupakan alat bantu yang utama untuk menjelaskan keadaan suatu di
wilayah dan mencari informasi geografis. Peta dapat dibuat sendiri atau menggunakan
peta yang sudah di buat orang lain. Peta adalah gambaran permukaan bumi yang
diproyeksikan kedalam bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi
dengan tulisan serta symbol sebagai keterangan. Gambaran permukaan bumi ini
diwujudkan dalam bentuk informasi atau data. Informasi atau data itu dapat berupa
penggunaan lahan, sarana dan prasarana, dll. Peta memberikan informasi suatu lokasi
dengan benar sesuai koordinat-koordinat geografis yang bersumber dari citra satelit.
Peta gampong merupakan salah satu unsur penting yang harus dimiliki oleh suatu
wilayah maupun daerah, karena berhubungan erat dengan batas maupun letak daerah
tersebut. Keberadaan sebuah peta dalam suatu desa merupakan hal yang penting yang
harus dimiliki oleh suatu desa agar mempermudah akses informasi wilayah desa. Usaha
pemetaan yang dilakukan oleh masyarakat biasanya menghasilkan peta yang dibuat
secara manual yang menunjukkan lokasi landmark penting, penggunaan lahan tradisional,
dan batas-batas desa. Dengan mendigitalkan peta-peta tersebut menggunakan software
l
GPS akan meningkatkan akurasi fitur dalam peta yang dibuat secara manual dengan
menghubungkan mereka ke dalam sistem koordinat geografis.
Peta yang telah ada di Gampong Mon Jambee merupakan sketsa tangan yang
belum menggambarkan wilayah gampong secara real. Oleh karena peta gampong perlu
dibuat sehingga memiliki sistem koordinat geografis agar dapat diketahui posisi gampong
dan sarananya secara geografis.
Waktu pelaksanaan :
Hari : Senin
a) Maksud
Maksud dari pembuatan peta gampong Mon Jambee adalah untuk memberikan
kemudahan akses informasi tentang kondisi geografis gampong Mon Jambee
serta mengetahui batas-batas wilayah Gampong Mon Jambee.
b) Tujuan
Tujuan dari pembuatan peta gampong Mon Jambee ini adalah agar masyarakat
dan pendatang mengetahui kondisi geografis desa tersebut, baik itu jalanan,
lorong, posisi meunasah, persawahan, dan posisi geografis lainnya serta dapat
melengkapi administrasi di gampong tersebut.
li
c) Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah dengan adanya peta gampong diharapkan
baik bagi warga maupun pendatang mendapatkan informasi dengan mudah
tentang kondisi geografis gampong Mon Jambee dan batas wilayah gampong
Mon Jambee.
Hasil yang dicapai yaitu dihasilkannya peta gampong daboih yang dapat
digunakan oleh pemerintah gampong sebagai informasi untuk perencanaan gampong.
Tindak lanjut kedepan yaitu diharapkan agar data peta gampong dimutakhirkan secara
berkala oleh perangkat desa bila terdapat pembangunan dan perubahan pada gampong
yang berkaitan dengan data peta.
a) Faktor pendukung
Dukungan dari perangkat desa untuk mendapatkan data-data mengenai
gampong.
Dukungan dari anggota kelompok KKN dan saran-saran dari
mahasiswa sejawat
b) Faktor penghambat
Lokasi tempat percetakan peta yang jauh dari gampong
Terdapat hambatan pada saat pengambilan koordinat GPS di tempat-
tempat seperti kebun warga, dan persawahan.
lii
4. Bidang kegiatan yang dipilih : pendataan penduduk sekaligus penempelan
nomor rumah
Sensus penduduk adalah salah satu cara untuk memperoleh informasi dari sebuah
populasi secara deskriptif guna mengumpulkan, menghimpun dan menyusun data
penduduk pada waktu dan tempat tertentu. Sensus penduduk yang kami lakukan secara
berurut yaitu sensus dengan cara mendatagi rumah-rumah warga yang ada di Desa Mon
Jambee. Hasil wawancara tersebut kami tulis pada lembaran sensus yang telah kami
siapkan. Kegiatan ini kami lakukan untuk menyempurnakan hasil sensus penduduk yang
telah dilakukan mahasiswa KKN sebelumnya, hal ini dilakukan karena masih banyak
terdapat KK dan jumlah penduduk yang belum terindentifikasi. Untuk mendapatkan data
tersebut kami melakukan sensus ke rumah-rumah warga. Pada saat melakukan sensus
kami mengurutkan data pertama berawal dari dusun Tgk Di Mane, Tgk Nek Saed dan
Cut Nyak. Kegiatan ini dilakukan tidak hanya sebagai salah satu program yang kami
laksanakan tetapi kami manfaatkan situasi dan keadaan sebagai sarana komunikasi
sekaligus pendekatan keberadaan anak KKN.
Penempelan nomor rumah langsung dilakukan berdasarkan data sensus yang kami
peroleh, penempelan nomor rumah dimulai dari sebelah timur yang berbatas dengan Desa
Mon Keulayu dan berakhir sebelah utara yang langsung berbatasan dengan selat malaka.
Penempelan nomor kami lakukan secara berurut.
a) Maksud
Maksud dari kegiatan sensus yang telah kami lakukan ini adalah untuk
menyempurnakan data sensus yang telah dilakukan sebelumnya. Sedangkan kegiatan
penempelan nomor yang dilakukan untuk mengetahui letak rumah warga secara
sistematis
liii
b) Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui jumlah penduduk di Desa
Mon Jambe. Tidak hanya sensus yang kami lakukan agar data sensus lebih terperinci
kami juga mengurutkan letak penomoran rumah sesuai dengan letak rumah yang
berbatasan langsung dengan Desa sebelah.
c) Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah masyarakat dan
lingkungan Desa Mon Jambee, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.
Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini alhamdulillah sangat memuaskan. Data
yang terkumpul berjumlah seratus 155 KK yang terdiri dari berbagai dusun yaitu: KK
dusun Tgk Di Mane, KK dusun Tgk Nek Saed dan KK dusun Cut Nyak dengan jumlah
jiwa yaitu 607 jiwa. Dari data kependudukan yang kami peroleh kami melakukan
penempelan nomor rumah berdasarkan rumah yang pertama yang dimulai dari dusun Tgk
Di Mane dengan jumlah rumah yaitu 125 rumah yang berpenghuni dan 4 rumah yang
tidak berpenghuni.
b) Faktor penghambat
Tidak semua masyarakat berada dirumah pada saat sensus berlangsung.
liv
5. Bidang kegiatan yang dipilih : Tata cara pembuatan Nugget Udang
Udang merupakan hasil hasil perikanan yang banyak ditangkap dan dikonsumsi
oleh masyarakat yang lainnya karena,daging udang mempunyai nilai ekonomis serta
mempunyai daya simpan yang baik.Untuk memanfaatkan produk udang yang berlimpah
maka dilakukan proses pengelohan seperti pembuatan nugget udang yang baik.Adapun
proses pengolahan nugget udang ini merupakan cara pengolahan yang sederhana,produk
ini mempunyai daya simpan yang cukup lama,dengan penyimpanan dalam freezer bisa
mencapai 2 minggu.
Nugget udang banyak disukai oleh semua golongan masyarakat baik orang tua
maupun anak-anak .Nugget udang ini sangat cocok untuk dijadikan bahan laukpauk dan
sangat cocok untuk dijual.
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat kami lakukan
didalam masyarakat rangkaian proses KKN.Melakukan kegiatan yang dapat bermanfaat
bagi ibu-ibu yang ada di Gampong Mon Jambee kecamatan Gandapura,kegiatan ini
menjadi tujuan yang diutamakan dalam setiap program yang kami laksanakan.
lv
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk membuat nugget dari udang dan dapat
dijadikan sebagai untuk lauk pauk dan sangat cocok untuk dijual.
b) Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan tata cara pembuatan nugget
udang dengan hasil tangkapan yang berupa udang kepada ibu-ibu Di Gampong Mon
Jambee.
c) Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah agar ibu-ibu bisa membuat sendiri “Nugget
Udang” untuk kebutuhan sehari-hari dan mencukupi gizi keluarga.
Program tata cara pembuatan Nugget Udang ini dilaksanakan oleh Kelompok
KKN Br189 dan dibantu oleh masyarakat Gampong Mon Jambee.pembuatan Nugget ini
dilaksanakan pada hari kamis,tanggal 21 Juli 2019 Di Posko KKN Gampong Mon
Jambee.Jumlah ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ini adalah 20 orang.
Adapun hasil yang ingin dicapai dalam program kerja KKN tentang pembuatan
Nugget dari Udang adalah ibu-ibu warga Gampong Mon Jambee,makanan ini dapat
digunakan untuk keperluan sendiri tanpa harus membeli diluar.Selain itu dapat
mengurangi pengeluaran rutin rumah tangga dan bisa menjadi suatu bentuk usaha bahan
dagangan sehari-hari.
Tindak lanjut pembuatan Nugget Udang harus dilakukan bersama-sama oleh para
ibu-ibu maupu remaja-remaja di Gampong Mon Jambee.
lvi
cepat selesai.
b. Faktor penghambat
pada saat membeli bahan lokasi tempatnya jauh dari kami tinggal dan bahan
yang diperlukan sulit didapatkan.
Menanam merupakan kegiatan meletakkan bibit atau benih di dalam tanah agar
dapat tumbuh, misalnya seperti menanam tanaman-tanaman obat di perkarangan rumah
dengan memanfaatkan lahan yang ada, yang kemudian dari hasil tanaman tersebut dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Toga adalah singkatan dari tanaman obat yang berkhasiat sebagai obat dalam
rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Tanaman Obat adalah jenis-jenis
tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk
penyembuhan maupun mencegah berbagai penyakit, berkhasiat dan mengandung zat aktif
yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan zat aktif
tertentu tapi memiliki kandungan efek sinergi dari berbagai zat yang mempunyai efek
mengobati. Yang dimanfaatkan oleh masyarakat secara sederhana.
Sebenarnya menanam tanaman obat (TOGA) adalah pola hidup yang sederhana,
yaitu dengan memanfaatkan tumbuh-tubuhan yang bisa dijadikan sebagai obat dalam
kehidupan sehari-hari misanya seperti kunyit, temu lawak, temu kuning, temu putih,
bawang, jahe, mahkota dewa, dan kencur yang bisa dijadikan sebagai obat herbal, karena
setiap tumbuhan tersebut mempunyai manfaat tersendiri untuk mengobati penyakit
tertentu.
Kegiatan ini penting dilakukan agar masyarakat mengetahui dan memanfaatkan
tanaman-tanaman obat yang ada disekitar untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu
sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan medis yang menggunakan obat-
obatan kimia.
lvii
Waktu Pelaksanaan
Hari : Rabu
b) Tujuan
Tujuan dilakukan kegiatan ini supaya masyrakat dapat mengetahui Manfaat
dari penggunaan tanaman herbal khususnya tanaman obat dalam kehidupan
sehari-hari sebelum memutuskan untuk berobat ke dokter yang menggunakan
bahan-bahan kimia di Gampong Mon Jambee.
c) Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan ini adalah masyarakat
Gampong Mo Jambee dapat mengetahui manfaat dari tanaman-tanaman yang
dapat dimanfaatkan sebagai obat dan dapat menggunakan tanaman-tanaman
tersebut sebagai obat dari penyakit-penyakit tertentu.
lviii
Hasil yang dicapai yaitu tanaman obat yang sudah di tanam sudah mulai tumbuh,
terlihat pada tanaman kunyit, temu lawak, temu putih, jahe dll. Penanaman tanaman obat
ini diikuti dengan penempelan papan nama disertai dengan manfaat setiap jenis tanaman
obat tersebut. Tindak lanjutnya, pelaksana kegiatan ini mengharapkan bahwa warga
Gampong Mon jambee dapat menjadikan tanaman obat (TOGA) sebagai obat herbal
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Faktor Penghambat :
Tanah yang digunakan sebagai lahan tanaman obat tidak begitu subur,
sehingga diperlukan pemupukan seminggu sekali agar tanaman obat dapat
tumbuh dengan baik.
a) Maksud
Maksud dari pembersihan pantai ini dimaksudkan untuk mengajak warga dalam
menjaga lingkungan pantai dan memotivasi warga dalam menjaga kebersihan laut.
lix
b) Tujuan
Tujuan pembersihan pantai dan laut ini untuk menyadarkan nelayan, masyarakat
Gandapura kususnya dan masyarakat Indonesia Pada umumnya dalam menjaga
kebersihan yang ada di lingkungan pantaiagar pantai semakin lebih nyaman dan
bersih.
c) Sasaran
Sasaran dibuatnya kegiatan ini yaitu untuk masyarakat sekitar dan pengunjung
pantai
Waktu Pelaksanaan
Hari : Minggu
Setelah kegiatan pembersiahan pantai ini pantai semakin bersih dari sampah,
seperti sampah anorganik yang bertebaran di sekitaran pantai, sehinggas pantai semakin
rapih, menarik dan bersih.
lx
Tindakan lanjut dalam kegiatan ini masyarakat diharapkan dapat mengambil
manfaat dari kegiatan ini dan terus dapat menjaga kebersihan lingkungan dimana pun
mereka berada
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Kegiatan kuliah kerja nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas
Syiah Kuala yang dilaksanakan di Gampong Mon Jambee mulai dari tanggal 02 juli 2019
hingga 31 juli 2019,secara umum program yang telah dilaksanakan selama 1 (satu) bulan
penuh berjalan dengan baik dan lancar. Meskipun terdapat beberapa kendala baik secara
teknis maupun non teknis,namun semua dapat dilalui berkat kerja sama kelompokdan
bantuan dari masyarakat.
lxi
Kuliah Kerja Nyata merupakan area penelitian dan suatu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dapat membina kepribadian mahsiswa sebagai calon sarjana,sehingga
dengan adanya Kuliah Kerja Nyata ini,mahasiswa mampu membangun karakter yang baik
dengan adanya pengaruh kehidupan sosial,norma yang berlaku dan perilaku yang ada di
Gampong Mon Jambee tempat dilaksnakannya KKN. Selain dari pada itu, mahasiswa dapat
melihat secara langsung realita yang ada di tengah-tengah masyarakat sehingga mahasiswa
dapat mengembangkan wawasan.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Gampong Mon Jambee telah membuahkan sebuah
hubungan kekeluargaan dan terjalinnya tali silaturrahmi antara mahasiswa dengan
masyarakat setempat. Program Kuliah Kerja Nyata ini dapat berfungsi sebagai motivator
untuk membantu masyarakat Gampong Mon Jambee dalam mengembangkan potensinya.
Adanya kerja sama yang terjalin antara mahasiswa KKN dengan masyarakat dalam
menjalankan program-program KKN merupakan suatu proses aplikasi ilmu yang dipelajari
menjadi lebih berarti dan bermanfaat bagi masyarakat.
4.2.Saran
Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang sangat banyak baik
bagi mahasiswa KKN dan masyarakat Gampong Mon Jambee. Demi kelancaran
pembangunan Gampong Mon Jambee dan pihak penyelenggara KKN,beberapa saran yang
dapat kami berikan yaitu :
1. Kepada bapak Geuchik selaku pimpinan Gampong Mon Jambee dan seluruh
masyarakat Mon Jambee agar bisa menjaga dan merawat fasilitas yang telah kami
buat dan telah kami bersihkan untuk kede7pannya agar tetap baik.
2. Kepada pihak penyelenggara Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan tetap
meneruskan kegiatan ini dan untuk kedepannya bisa memperpanjang waktu
pelaksanaan KKN agar program yang dilaksanakan oleh mahasiswa mampu mencapai
target yang lebih baik,karena kegiatan KKN ini sangat bermanfaat bagi masyarakat
dan mahasiswa.
lxii
lxiii
LAMPIRAN 1. MATRIKS PROGRAM KERJA (PROGJA) BERDASARKAN JENIS KEGIATAN KKN
Sumber
N Sasaran Dan Tempat Tgl Kegiatan Dan Perkiraa
Nama Kegiatan Dana
o Jumlah Peserta Kegiatan Jumlah Pertemuan n Biaya
P S M
A. Kegiatan Utama (Sesuai Bidang)
Anak-Anak TPA
12 Februari 2020 Rp.
1 Sosialisasi Pencegahan Bullying Sejak Dini Kampung Tingkem TPA √
1 x Pertemuan 30.000
Asli
B. Kegiatan Tambahan (Bermitra)
1 Sosialisasi Stunting
2 Gotong Royong di Origon
3 Penanaman TOGA
4 Penanaman Pohon di Origon
E. Kegiatan Khusus (Kelompok)
Masyarakat Lingkungan Rp.
1 Gotong Royong √
Kampung Tingkem Asli 235.000
Masyarakat Lingkungan 20 & 22 Januari 2020
2 Penanaman Bunga √
Kampung Tingkem Asli 2 x pertemuan
64
3 Membuat Organisasi Nurul Iman Musara Ate Ibu-Ibu PKK Kantor Desa 24 Januari 2020 √
4 Membuat Struktur PKK Ibu-Ibu PKK Kantor Desa 24 Januari 2020 √
Masyarakat
1 pertemuan Rp.
5 Pembuatan Papan Informasi Penguraian Sampah Kampung dan Posko KKN √
18 Juli 2019 200.000
Sekolah
Pemasangan Papan Himbuan Sampah dan Masyarakat Lingkungan 1 pertemuan23 Juli Rp.
6 √
Lingkungan Kampung Tingkem Asli 2019 30.000
65
4
B. Kegiatan Penunjang (Diluar Bidang)
1
2
3
4
C. Kegiatan Tambahan (Bermitra)
Masyarakat
1 pertemuan
1 Gandapura bebas sampah sekecamatan Pantai pangah Rp 60.000 √
20 Juli 2019
Gandapura
2
3
4
D. Kegiatan Pendukung (Membantu Mahasiswa
Lain)
Disesuaikan Rp.
1 Pembuatan Struktur Gampong Masyarakat Gampong Posko KKn √
10 Juli 2019 120.000
Anak-anak Gampong 1 pertemuan Rp
2 Cara membuat herbarium Posko KKN √
Mon Jambe 19 Juli 2019 100.000
66
Mon Jambee 150.000
Lingkungan
Seluruh Masyarakat 1 pertemuan Rp.
4 Gotong Royong Gampong Mon √
Gampong 19 Juli 2019 100.000
Jambe
Ibu-ibu Gampong 1 pertemuan Rp.
5 Pembuatan nungget Posko KKN √
Mon Jambee 18 Juli 2019 200.000
Lingkungan
Seluruh Masyarakat 1 pertemuan23
6 Pembuatan TOGA Gampong Mon Rp. 30.000 √
Gampong Juli 2019
Jambe
67
Sosialisasi Pentingnya Susu Bagi Anak-Anak 1 pertemuan
1 Anak-Anak Posko KKN Rp 80.000 √
Gampong Mon Jambe 14 Juli 2019
Lingkungan
Pemberian vitamin (vita chick) untuk ternak 1 pertemuan
2 Ibu-Ibu Gampong Mon Rp 50.000 √
ungags 21 Juli 2019
Jambee
Lingkungan
Melakukan aksi penyemprotan kandang 1 pertemuan
3 Ibu-ibu Gampong Mon Rp 50.000 √
dengan desinvectan 20 Juli 2019
jambee
4
B. Kegiatan Penunjang (Diluar Bidang)
1
2
3
4
C. Kegiatan Tambahan (Bermitra)
Masyarakat
1 pertemuan
1 Gandapura bebas sampah sekecamatan Pantai pangah Rp 60.000 √
20 Juli 2019
Gandapura
2
3
4
D. Kegiatan Pendukung (Membantu Mahasiswa
Lain)
Masyarakat Disesuaikan
1. Pembuatan Papan Informasi Posko KKN Rp. 180.000 √
Gampong 22 Juli 2019
Sosialisasi Pentingnya pengkodifikasian Menasah 1x Pertemuan
2 Masyarakat Rp. 150.000 √
Hukum Adat Gampong 19 Juli 2019
68
Seluruh Rumah Lingkungan
Disesuaikan
1 Pemasangan Nomor Rumah Gampong Mon Gampong Mon Rp. 235.000 √
5 Juli 2019
Jambee Jambe
Lingkungan
Masyarakat
2 Peta Gampong Gampong Mon 10 Juli 2019 Rp. 120.000 √
Gampong
Jambe
Anak-anak
3 Lomba makan belimbing dan makan kerupuk gampong Mon Posko KKN 28 Juli 2019 Rp. 150.000 √
Jambee
Seluruh Lingkungan
1 pertemuan
4 Gotong Royong Masyarakat Gampong Mon Rp. 100.000 √
19 Juli 2019
Gampong Jambe
Ibu-ibu Gampong 1 pertemuan
5 Pembuatan nungget Posko KKN Rp. 200.000 √
Mon Jambee 18 Juli 2019
Seluruh Lingkungan
1 pertemuan23
6 Pembuatan TOGA Masyarakat Gampong Mon Rp. 30.000 √
Juli 2019
Gampong Jambe
*Lanjutan Matriks Progja
69
Tgl Kegiatan Sumber Dana
Sasaran Dan Tempat Perkiraan
No Nama Kegiatan Dan Jumlah
Jumlah Peserta Kegiatan Biaya P S M
Pertemuan
A. Kegiatan Utama (Sesuai Bidang)
Sosialisasi Pentingnya pengkodifikasian Menasah 1x Pertemuan
1 Masyarakat Rp. 150.000 √
Hukum Adat Gampong 19 Juli 2019
2x Pertemuan
Mengkodifikasi Hukum Adat Menjadi Qanun Menasah
2 Masyarakat 26 Juli 2019 dan Rp. 250.000 √
Gampong Gampong
30 Juli 2019
Sosialisasi mengenai dampak media sosial 1 pertemuan
3 Anak-anak Posko KKN Rp 80.000 √
dilihat dari sudut cyber crime 13 Juli 2019
4
B. Kegiatan Penunjang (Diluar Bidang)
1
2
3
4
C. Kegiatan Tambahan (Bermitra)
Masyarakat
1 pertemuan
1 Gandapura bebas sampah sekecamatan Pantai pangah Rp 60.000 √
20 Juli 2019
Gandapura
2
3
4
D. Kegiatan Pendukung (Membantu Mahasiswa
Lain)
Masyarakat Disesuaikan
1. Pembuatan Struktur Gampong Posko KKn Rp. 120.000 √
Gampong 10 Juli 2019
2 Pembuatan pita ikat rambut dengan teknik Remaja Balai pengajian 1 pertemuan Rp 100.000 √
70
merajut 24 Juli 2019
Nama : Khairullah
71
Nim : 1511101010023
Fakultas/Prodi : Fkp/ Ilmu Kelautan
Gampong : Mon Jambe
Kecamatan : Gandapura
72
3
4
D. Kegiatan Pendukung (Membantu Mahasiswa
Lain)
Masyarakat Disesuaikan
1 Pembuatan Papan Informasi Posko KKN Rp. 180.000 √
Gampong 22 Juli 2019
Sosialisasi Pentingnya pengkodifikasian Menasah 1x Pertemuan
2 Masyarakat Rp. 150.000 √
Hukum Adat Gampong 19 Juli 2019
73
Nama : Dewi Yani
Nim : 1506150010001
Fakultas/Prodi : Fkip/Biologi
Gampong : Mon Jambe
Kecamatan : Gandapura
74
C. Kegiatan Tambahan (Bermitra)
Masyarakat
1 pertemuan
1 Gandapura bebas sampah sekecamatan Pantai pangah Rp 60.000 √
20 Juli 2019
Gandapura
2
3
4
D. Kegiatan Pendukung (Membantu Mahasiswa
Lain)
Masyarakat Disesuaikan
1 Pembuatan Struktur Gampong Posko KKn Rp. 120.000 √
Gampong 10 Juli 2019
Pembuatan pita ikat rambut dengan teknik Balai 1 pertemuan
2 Remaja Rp 100.000 √
merajut pengajian 24 Juli 2019
75
Gampong Jambe
76
LAMPIRAN 2. MATRIKS JADWAL PROGRAM KERJA KELOMPOK SELAMA PELAKSANAAN KKN
N Program Kerja Bulan Juli PC
o 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
A.Kegiatan Utama
1 Sosialisasi tentang Muhammad Al-
. manfaat media sosial kindi
(pemasaran)
2 Struktur Gampong Muhammad Al-
. kindi
3 Papan Informasi Muhammad Al-
. kindi
4 Lomba desain bunga Putri Farhati
. serta mewarnai
dengan
menggunakan
pewarna makanan
5 Pembuatan pita ikat Putri Farhati
. rambut dengan
menggunakan teknik
merajut
6 Membuat kaligrafi Putri Farhati
.
7 Sosialisasi tentang Nini Afriani
. pentingnya
pengkodifikasian
hukum adat
8 Melakukan Nini Afriani
. pertemuan dengan
aparatur Gampong
9 Pengesahan qanun Nini Afriani
. gampong No.4 tahun
77
2019 tentang
keamanan dan
ketertiban wilayah
1 Sosialisasi dampak Nini Afriani
0 media sosial dilihat
. dari sudut cyber
crime
1 Sosialisasi Cut Nada Bilqis
1 pentingnya susu bagi
. anak-anak Gampong
Mon Jambee
1 Melakukan aksi Cut Nada Bilqis
2 penyemprotan
. Kandang
1 Pemberian Vitamin Cut Nada BIlqis
3 untuk ternak
.
1 Melatih ketrampilan Khairullah
4 motoric dan
. kreativitas anak-
anak Gampong Mon
Jambee dengan
mewarnai hewan
laut
1 Sosialisasi mengenai Khairullah
5 pentingnya
. ekosistem laut
1 Sosialisasi tentang Khairullah
6 ikan yang baik untuk
. dikonsumsi
78
1 Cara membuat Dewi Yani
7 herbarium pada
. anak-anak Gampong
Mon Jambee
1 Menanam tanaman Dewi Yani
8 herbal untuk obat-
. obatan
1 Membuat sistem Dewi Yani
9 pernapasan organ
. manusia dengan
kacang hijau
B.Kegiatan Penunjang
1 Sosialisasi manfaat Muhammad Al-
. media sosial serta Kindi
nonton bareng film
tentang dampak
negative main
gadget
C.Kegiatan Bermitra
1 Aksi Gandapura Kelompok Br189
. bebas Sampah
D.Kegiatan Khusus
1 Pendataan Kelompok Br189
. penduduk sekaligus
silaturrahmi
2 Sosialisasi cara Kelompok Br189
. mencuci tangan
sekaligus
prakteknya
3 Pembuatan Nugget Kelompok Br189
. Udang
4 Peta Gampong Kelompok Br189
.
79
5 Gotong Royong Kelompok Br189
. bersama warga
Gampong Mon
Jambee
6 Pembuatan Toga Kelompok Br189
. Gampong
80
LAMPIRAN 3. PETA GAMPONG
81
LAMPIRAN 4.REKAPITULASI BIAYA KEGIATAN
Kegiatan
Harga Jumlah No.
No. Jenis Kegiatan
Jenis Barang Volume Satuan (Rp) Kwitansi
(Rp)
kegiatan sensus Fotocopy 38.000
1. - 40.000 001
penduduk Kertas HVS 2.000
Tepung terigu 2 kg 16.000
Minyak goreng 2 kg 20.000
Kol 1,9 kg 15.000 103.000 002
Kegiatan Daun sup 1 ons 3.000
2. keperluan Agar-agar 1 kotak 40.000
konsumsi malam Wortel - 6.000
perpisahan Cabai rawit - 3.000
Serbet 1bungkus 15.000 38.000 003
Wrap 1 pcs 18.000
plastik 1 ons 5.000
Pembuatan Cetak spanduk 100x50 cm 30.000
3. spanduk toga dan Cetak peta 150x100cm 120.000 200.000 004
peta gampong Ongkos antar - 50.000
Pembuatan
1x2 m
spanduk KKN dan Cetak spanduk 40.000
4. 1,5 m 235.000 005
stiker nomor Stiker nomor 195.000
rumah
Pengadaan
Al-quran 5 pcs 26.000x5 134.000
5. fasilitas balai 006
pulpen 4 pcs 1.000x4
pengajian
Total Rp.750.000
82
LAMPIRAN 5. DOKUMENTASI KEGIATAN
A.Kegiatan Mandiri
a. Kegiatan Utama
1.Muhammad Al-Kindi
kegiatan 1
kegiatan 2
83
Gambar 2.1 Muhammad Al-kindi membuat struktur organisasi pemerintahan yang
diserahkan untuk Gampong Mon Jambee
kegiatan 3
Gambar 3.1 Muhammad Al-Kindi membuat papan Informasi yang diserahkan untuk
Gampong Mon Jambee
84
2. Putri farhati ( 1606104010052 ) (FKIP/PKK)
Kegiatan 1
Gambar. 1.1 Putri farhati bersama para Remaja sedang belajar merajut pita
ikat rambut di Balai pengajian Miftahul Jannah
85
Gambar 1.2 Proses lanjutan belajar merajut
Gambar 1.3 Hasil karya pita ikat rambut rajut oleh Remaja Balai Pengajian
Miftahul Jannah
Kegiatan 2
Gambar 2.1 proses lomba desain dan mewarnai dengan menggunakan zat pewarna
makanan bersama anak-anak gampong Mon Jambee
86
Gambar 2.2 pembagian hadiah kepada para pemenang
Gambar 2.3 Foto bersama hasil karya anak-anak Gampong Mon Jambee
Kegiatan 3
87
Gambar 3.1 Putri farhati bersama anak-anak Balai Pengajian Miftahul Jannah sedang
balajar kaligrafi
88
Gambar 3.3 foto bersama hasil tulisan kaligrafi anak-anak Gampong Mon Jambee
3. Nini Afriani
Kegiatan 1
89
Gambar 1.1 Nini Afriani sedang menyampaikan sosialisasi bahaya media sosial
dilihat dari sudut pandang cyber crime ,dilakukan dengan cara menonton yang disertai
penjelasa-penjelasannya.
Kegiatan 2
Kegiatan 3
90
Gambar 3.1 pengesahan qanun gampong Mon Jambee oleh kepala Gampong Bapak
Rusli Hasan
91
Gambar 3.2 Serah terima qanun Gampong Mon Jambee yang langsung diterima oleh
Kepala Gampong Bapak Rusli Hasan
Gambar 3.3 Foto bersama setelah pengesahan qanun Gampong Mon Jambee bersama
aparatur Gampong Mon Jambee.
92
Gambar 1.1
Kegiatan 2
Gambar 2.1
Kegiatan 3
93
Gambar 3.1
5.Khairullah
Kegiatan 1
Gambar 1.1 Khairullah sedang melakukan sosialisasi tentang ikan yang baik untuk
dikonsumsi bersama ibu-ibu Gampong Mon Jambee
94
Kegiatan 2
Gambar 2.1 Melatih ketrampilan motoric dan kreativitas anak-anak Gampong Mon
Jambee dengan mewarnai Hewan laut
95
Kegiatan 3
6. Dewi Yani
Kegiatan 1
96
Gambar 2.1 Menanam tanaman herbal untuk obat-obatan
Kegiatan 3
97
Gambar 1.1 Sosialisasi bahaya gadged pada anak “ sambal menonton film bahaya candu
gadged”
B. Kegiatan Khusus
a. Kegiatan kelompok
98
Kegiatan 1
99
Kegiatan 2
Gambar 2.1
sosialisasi cara
mencuci tangan
dengan benar
Kegiatan 3
100
Gambar 3.1 gotong royong
Kegiatan 4
Kegiatan 5
101
Gambar 5.1 Pembuatan Produk Nuget Udang
Kegiatan 6
102
b. Kegiatan Bermitra
Gandapura Bebas Sampah
Gambar 1.1 Bersama ketua panitia acara gandapura bebas sampah bersama PK.KNPI Kab.
Bireuen
103