Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

KEGIATAN MAHASISWA
KULIAH KERJA NYATA

DISUSUN OLEH :
1. Adi Surya Alam NPM.141003742011079 10. Muhammad Zikri R NPM.141003742011232
2. Arlin Apriska M NPM.151003742012196 11. Norman Pramana NPM.141003742011064
3. Bella Kumalasari NPM.141003742011536 12. Rina Rahmawati NPM.141003742011071
4. Dwi Kiswanto NPM.141003742011593 13. Slamet Khusaeni NPM.141003742011177
5. Fahmi Elazar NPM.141003742011075 14. T. Supriyanto NPM.141003742011625
6. Felisitas Novela A.A NPM.141003742012015 15. Wahyu Dwi S NPM.14.4310.0783
7. Guntur Kresna Hadi S NPM.141003742011088 16. Wisnu Widi Antoro NPM.14.4310.0784
8. Kamaludin NPM.141003742011083 17. Zaenal Abidin NPM.141003742011146
9. Muhammad Bagus C.H NPM.141003742011086

SMT/THN AKADEMIK : GASAL / 2017-2018


KELURAHAN : WONOLOPO
KECAMATAN : MIJEN
KOTA : SEMARANG

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LMP)


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 (UNTAG)
SEMARANG
2018
HALAMAN PENGESAHAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2017-2018
UNTAG SEMARANG

KELURAHAN : WONOLOPO
KECAMATAN : MIJEN
KOTA : SEMARANG

DISAHKAN OLEH :

Lurah Dosen
Kelurahan Wonolopo Pembimbing Lapangan

NIP. NIDN.

KETUA LPM
UNTAG Semarang

H. AGUS WIBOWO,SH.Msi
NIDN.0613086201
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah
melimpahkan taufik dan hidayahnya, sehingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini. Guna
memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana lengkap Ilmu Hukum di Universitas 17
Agustus 1945 Semarang.

Terselesaikannya kuliah kerja nyata ini, tidak lepas dari dukungan, sumbangan
pemikiran, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan yang sangat berharga ini,
penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.


2. Dekan Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.
3. Kepala LPM UNTAG Semarang.
4. Edi Pranoto, SH, Mhum. Selaku dosen pembimbing Lapangan dalam pelaksanaan kuliah kerja
nyata ini, yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga terlaksanakannya program-
program yang telah direncanakan bersama dengan baik
5. Lurah dan seluruh perangkat desa yang telah memberikan kesempatan dan memberikan wadah
kepada kami untuk berkreasi dalam kuliah kerja nyata tersebut.
6. Seluruh Warga Wonolopo yang telah menerima dengan baik akan kedatangan kami dan juga
membantu melancarkan program-program yang telah kami rencanakan.
7. Keluarga bapak gito yang telah mempersilahkan kami untuk menginap di rumahnya(sebagai
posko) selama kelompok kami menjalani kuliah kerja nyata di kelurahan Wonolopo.
8. Rekan-rekan kelompok KKN Wonolopo yang tercinta yang telah memberikan dorongan materiel
maupun moril, serta memberikan semangat sehingga suksesnya kuliah kerja nyata tersebut.

Semoga dukungan moril dan materiel dari para pihak ini, mendapatkan imbalan yang
setimpal dari Allah S.W.T. akhirnya dengan harapan semoga skripsi ini berguna bagi pengembangan
ilmu hukum.

Semarang, 21 februari 2018


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. TINJAUAN UMUM WILAYAH PENGABDIAN KKN

1. Kondisi geografis.
Kelurahan Wonolopo merupakan salah satu bagian dari wilayah Kecamatan Mijen.
Sebelum tahun 1976, kelurahan ini merupakan bagian dari Kabupaten Kendal, kemudian pada
tahun 1976 Kelurahan Wonolopo menjadi bagian dari Kota Semarang (hasil pemekaran dari
Kabupaten Kendal). Jarak antara pusat Kota Semarang menuju Kelurahan Wonolopo kurang
lebih 18 km. Sebagian besar wilayah Kelurahan Wonolopo masih berupa kawasan pedesaan
yang masig terbilang asri karena masih banyak pepohonan yang rimbun dengan kontur udara
yang segar. Dan desa wonolopo terbagi menjadi 10 RW. Sedangkan jumlah penduduk
Kelurahan Wonolopo tahun 2018 sebanyak 7.074 jiwa.

Gambar 1. Peta Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang

2. Topografi dan Keadaan Tanah.


Kelurahan Wonolopo mempunyai luas wilayah 367.086 Ha yang berupa tanah sawah
beririgasi seluas 82.356 Ha, tegalan atau kebun seluas 1.234 Ha, hutan seluas 32 Ha, tanah
kering seluas 256.815, dan fasilitas umum seluas
26.649 Ha.
Adapun batas wilayah untuk kelurahan Wonolopo adalah sebagai berikut:
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Ngadirgo
Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Jatisari
Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Wonoplumbon
Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Mijen.

3. Orbitrase Perhubangan.
Desa wonolopo bukan merupakan tergolong desa terpencil karna akses menuju desa
wonolopo sangatlah mudah dan jalannyapun sudah diaspal. Kelurahan wonolopo sendiri dekat
dengan jalan utama (jalan Semarang-Boja) yaitu sekitar ±1 Km. Jarak antara desa dengan
kecamatan mijen pun cukup dekat yatu sekitar ±5 Km, jarak desa dengan pusat kota pun
sekitar ±20 Km. Jalan menuju desa Wonolopo pun tidak cukup lebar tetapi setiap harinya
kendaraan bermotor pun banyak lalu lalang melintas di jalan wonolopo. Kendaraan-kendaraan
tersebut yaitu baik sepeda motor, mobil bahkan jalan tersebut Setiap malamnya dilalui truck.
4. Keadaan Penduduk.
Sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah petani, buruh bangunan, pedagang
dan industri. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, yang
kemudian berakibat pada kesulitan memperoleh pekerjaan. Didaerah wonolopo juga tidak
sedikit yang berprofesi sebagai PNS, bekerja diperkantoran atau juga perusahaan swasta
karena didaerah wonolopo banyak masyarakat disana yang berstatus sebagai warga pendatang.
5. Keadaan Sosial dan Ekonomi Penduduk
Desa wonolopo dikatakan desa ya bukan desa dikatakan kota juga bukan kota.
Dikarenakan desa wonolopo terbilang desa berkembang. Perekonomian didesa wonolopo
juga terbilang cukup bagus karena dengan produktif dan keatifnya masyarakat disana
terutama ibu-ibu rumah tangga
6. Lembaga-Lembaga Desa.
Lembaga-lembaga yang terdapat di desa wonolopo yaitu
- RT (Rukun Tetangga)
- RW(Rukun Warga)
- LPMK ()
- 3 PAUD (Pendidikan Anak Usia Tinggi)
- 3 TK (Taman Kanak-Kanak)
- 3 SD (Sekolah Dasar)
- 5 SMP (Sekolah Menengah Pertama)
- 3 SMA (Sekolah Menengah Atas)
- 1 SMK (Sekolah Menengah Kejuruhan)
- Karang Taruna.
7. Sumber Daya Pembangunan Desa.
Dalam pembangunan desa wonolopo ada beberapa aspek yang berperan penting dalam
pembangunan desa wonolopo seperti sekarang ini. Aspek aspek tersebut yaitu masyarakat
desa wonolopo itu sendiri yang berperan penting karena masyarakat disana mempunyai
kemauan dan semangat yang tinggi untuk bergotong royong dalam memajukan desanya,
karang taruna disana juga turut aktif membantu mengembangkan desa jiwa yang muda dapat
memunculkan pemikiran yang kreatif dalam upaya mengembangkan desa wonolopo,
masyarakat wonolopo juga sangat produktif yaitu dengan adanya kampung jamu yang
terkenal disana kerajinan sapu uduk dan juga berbagaimacam hiasan-hiasan dinding/rumah
yang dapat menambah perekonomian warga disana, ada juga dana desa yang telah dikucurkan
pemerintah guna pembangunan infrastruktur desa tersebut Dan juga karena desa wonolopo
dekat dengan pabrik sehingga pembangunan desa juga terdapat sumbang sih kucuran dana
dari pabrik-pabrik yang ada disekitar desa wonolopo.
B. Masalah-masalah Pembangunan yang dihadapi.
1. Permasalahan Umum.
- Bagaimana cara untuk menambah pengetahuan masyarakat wonolopo tentang aturan-aturan
Hukum ?
- Bagaimana membudayakan masyarakat kelurahan Wonolopo untuk hidup bersih dan sehat?
- Apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur kelurahan Wonolopo?

2. Permasalahan Khusus.
- Bagaimana cara untuk meningkatkan minat baca al Qur’an, mengembangkan kemampuan
bermain, dan menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat kelurahan Wonolopo?
- Bagaimana memberdayakan masyarakat kelurahan Wonolopo dalam Kemandirian dalam
berproduktif ?
BAB II
PROGRAM KERJA

A. Progran Kerja Bidang Non Fisik.


a) Bidang Pendidikan.
1. Penyuluhan Undang-Undang ITE
2. Penyuluhan tentang KDRT.
3. Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba.
4. Penyuluhan tentang Bahaya Pergaulan Bebas.
b) Bidang Kesehatan.
1. PSN.
2. Donor Darah.
3. Pemeriksaan Kesehatan.
c) Bidang Ekonomi.
1. Ketrampilan Anyaman Bunga Kertas Buket dan Pemasaran.
d) Bidang Olahraga.
1. Senam.
2. Futsal.
3. Taekwondo.
4. Mengikuti turnamen Bulu Tangkis.
e) Bidang Infrastruktur.
1. Kerja Bakti.
2. Pembenahan Infrastruktur desa.
3. Penempelan stiker.
4. Penyaluran Buku dirumah Pintar.
B. Program Kerja Bidang Penunjang.
a) Mengajar Mengaji.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Program Kerja Bidang Non Fisik.


a) Bidang Pendidikan.

Didalam bidang pendidikan kami fokus pada konsep mengenai penyuluhan


penyuluhan. penyuluhan merupakan sebuah intervensi sosial yang melibatkan penggunaan
komunikasi informasi secara sadar untuk membantu masyarakat membentuk pendapat mereka
sendiri dan mengambil keputusan dengan baik. Margono Slamet (2000) menegaskan bahwa
inti dari kegiatan penyuluhan adalah untuk memberdayakan masyarakat. Memberdayakan
berarti memberi daya kepada yang tidak berdaya dan atau mengembangkan daya yang sudah
dimiliki menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang bersangkutan.

Penyuluhan dapat pula diartikan sebagai: proses perubahan sosial, ekonomi dan politik
untuk memberdayakan dan memperkuat kemampuan masyarakat melalui proses belajar
bersama yang partisipatip, agar terjadi perubahan perilaku pada diri semua stakeholders
(individu, kelompok, kelembagaan) yang terlibat dalam proses pembangunan, demi
terwujudnya kehidupan yang semakin berdaya, mandiri, dan partisipatip yang semakin
sejahtera secara berkelanjutan. Proses belajar bersama dalam penyuluhan, sebenarnya tidak
hanya diartikan sebagai kegiatan belajar secara insidentaluntuk memecahkan masalah yang
sedang dihadapi, tetapi yang lebih penting dari itu adalah penumbuhan dan pengembangan
semangat belajar seumur hidup (long life learning) secara mandiri dan berkelanjutan.
Penyuluhan-penyuluhan yang kami lakukan yaitu, tentang :

1. Penyuluhan Undang-Undang ITE


Teknologi informasi dan telekomunikasi adalah sarana Informasi yang sekarang
ini telah berkembang dimasyarakat dan telah menjadi kebutuhan yang tidak bisa
dipisahkan lagi dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi tidak sedikit masyarakat yang
menyalahgunakan teknologi informasi dan telekomunikasi tersebut tetapi tidak sadar akan
bahaya dan dampaknya. Padahal sudah ada undang-undang yang telah mengatur teknologi
informasi dan telekomunikasi (Undang-undang ITE). Maka dari itu kami kelompok KKN
Kelurahan wonolopo memberikan penyuluhan tentang Undang-undang ITE yang kami
adakan di SMK MA’ARIF dengan harapan agar siswa-siswi SMK MA’ARIF mengerti
tentang aturan-aturan yang mengatur tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Agar
siswa siswi SMK MA’ARIF paham (melek hukum) dan bijak dalam penggunakan
teknologi tersebut.
2. Penyuluhan tentang KDRT.
3. Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba.

Penyuluhan tentang bahaya Narkoba adalah sebuah upaya secara sadar dan
berencana yang dilakukan untuk memperbaiki prilaku manusia, sesuai dengan prinsip-
prinsip pendidikan, yakni pada tingkat sebelum seseorang menggunakan Narkoba, agar
mampu menghindar dari penyalahgunaannya. Upaya ini diharapkan efektif karena
ditujukan pada mereka yang belum pernah menggunakan atau sudah menggunakan pada
tingkat coba-coba. Sebaliknya perlu kewaspadaan dalam memberikan informasi dan
penyuluhan tentang narkoba kepada anakm dan remja karena dapat membangkitkan
keingintahuan dan mencoba. Sasaran dari upaya ini juga termasuk orang-orang dengan
resiko tinggi yang memiliki masalah yang tidak mampu dipecahkan sendiri, sehingga
dalam kehidupannya sering mencari pemecahan keliru, seperti prilaku untuk mencari
kepuasan sementara melalui penggunaan narkoba. Oleh karenaitu sasaran kami dalam
memberikan penyuluhan tentang bahaya Narkoba yaitu siswa siswi SMK Ma’arif. Karena
pada saat usia tersebut rentan akan seseorang dapat terjerumus dalam Narkoba.
Pendekatan yang kami lakukan yaitu dengan pendekatan pemberian informasi Model ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan
efeknya akan membawa perubahan sikap dan menurunnya prilaku penyalahgunaan
narkoba. Umumnya informasi yang diberikan kepada remaja cenderung menakuti-nakuti,
tetapi untuk sasaran yang berpendidikan rendah mungkin pesan tersebut bisa diterima
tetapi sebaliknya bagi beberapa kelompok yang menilainya terlalu berlebihan.

4. Penyuluhan tentang Bahaya Pergaulan Bebas.


Penyuluhan tentang bahaya Pergaulan bebas adalah sebuah upaya secara sadar
dan berencana yang dilakukan untuk memperbaiki prilaku manusia, sesuai dengan prinsip-
prinsip pendidikan. Karena dampak dari pergaulan bebas itu sendiri dapat merusak masa
depan manusia itu sendiri. Akibat-akibat dari pergaulan bebas yaitu hamil diluar nikah
yang menyebabkan putusnya sekolah, bunuh diri hanya karna cinta monyet.
5. Pelatihan Buket (Bunga Kertas)
Program kerja ini bernama “Pelatihan Buket”. Pelatihan Buket adalah bentuk
pelatihan yang mengandalkan ketrampilan tangan guna membentuk suatu bunga atau
rangkaian bunga yang indah yang nantinya dapat bernilai ekonomis guna menambah
penghasilan. Dapat diartikan sebagai usaha untuk menambah ketrampilan individu atau
kelompok agar menjadi seorang individu/kelompok yang trampil. ketrampilan tersebut
diberikan pada Ibu-ibu Rt 03 Rw 07 Kelurahan wonolopo. Pelatihan ini mempunyai tujuan:
(1) meningkatkan Ketrampilan dan kreatifitas Ibu-ibu, dan (2) semoga dapat
meningkatkan penghasilan dari Ibu-ibu tersebut.

b) Bidang Kesehatan.
Kesehatan sangat mahal harganya ketika tidak bisa menjaganya. Padahal
menjaga kesehatan sangatlah mudah yakni dengan pola hidup yang sehat yakni keseimbangan
antara raga dan jiwa. Mengacu pada hal tersebut, terdapat beberapa program yang dibuat
untuk memberi kesadaran, menjaga dan meningkatkan kesehatan penduduk sebagai berikut.
1. PSN.
PSN adalah bagian dari program Gerakan Jumat Bersih, untuk memberantas
sarang dan jentik-jentik nyamuk, yang telah lama diimbau untuk dilaksanakan di
lingkungan masyarakat. Dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan
kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun
khususnya pada musim penghujan. Program PSN , yaitu: 1) Menguras, adalah
membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi,
ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain 2)
Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi,
toren air, dan lain sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang
bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular
Demam Berdarah.

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan
seperti 1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit
dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3) Menggunakan kelambu
saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; 5) Menanam tanaman pengusir
nyamuk, 6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah; 7) Menghindari kebiasaan
menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan
lain-lain.
PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena
meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk
penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada
saat musim penghujan. Selain PSN 3M Plus, sejak Juni 2015 Kemenkes sudah
mengenalkan program 1 rumah 1 Jumantik (juru pemantau jentik) untuk menurunkan
angka kematian dan kesakitan akibat Demam Berdarah Dengue. Gerakan ini merupakan
salah satu upaya preventif mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) dari mulai pintu
masuk negara sampai ke pintu rumah.
Dengan diadakannya pemeriksaan jentik nyamuk didesa Wonolopo diharapkan
masyarakat Wonolopo akan senantiasa menjaga kebersihan bak air atau lingkungan
sekitar rumah agar terhindar dari jentik nyamuk atau nyamuk itu sendiri yang dapat
berakibat timbulnya penyakit didesa Wonolopo.
2. Donor Darah.
Donor darah adalah prosedur pemberian atau pendonasian darah secara sukarela
untuk maksud dan tujuan tranfusi darah kepada seseorang yang membutuhkan. Semua
orang diperbolehkan melakukan donor darah, jika telah memenuhi persyaratan. Seseorang
yang boleh melakukan donor darah, adalah mereka yang sehat jasmani dan rohani, usia 17
sampai 65 tahun, berat badan minimal 45kg, tekanan darah serta kadar hemoglobin
normal, dan maksimal melakukan donor darah adalah sebanyak lima kali dalam setahun.
Tidak hanya bermanfat untuk orang lain, donor darah juga memiliki manfaat untuk
kesehatan Anda. Berikut adalah manfaat dari donor darah:
1) Mengurangi risiko penyakit jantung
Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Epidemiology, donor darah
dapat menurunkan risiko terjadinya serangan jantung hingga 88% dan mengurangi risiko
penyakit jantung-pembuluh darah hingga 33%.
2) Membakar KaloriMenurut University of California, San Diego diperoleh data bahwa
dengan mendononorkan darah secara teratur, kita juga dapat membakar kalori sebanyak
650 kalori setiap kalinya. Meskipun demikian, bukan berarti Anda harus melakukannya
secara berlebihan karena kekurangan darah justru berbahaya bagi kesehatan.
3) Mengurangi risiko kanker.
Melakukan donor darah dapat membantu Anda dalam mengurangi zat besi dalam tubuh.
Kandungan zat besi yang berlebihan akan meningkatkan stress oksidatif dalam tubuh yang
selanjutnya berdampak pada kerusakan sel dan perubahan metabolisme yang dijumpai
pada kanker. Meskipun demikian, teori ini masih perlu didukung oleh penelitian lebih
lanjut.
4) Menolong sesame.
Banyak orang yang meninggal akibat kekurangan darah atau terlambat mendapatkan
darah yang mereka butuhkan. Dengan melakukan donor darah, akan ada perasaan bahagia
melihat orang lain bahagia, karena Anda telah menolong sesama dan menyelamatkan
nyawa manusia lain.
5) Mendapatkan tes kesehatan gratis.
Sebelum melakukan donor darah, kesehatan Anda akan dites dahulu oleh pihak panitia
donor darah. Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi tertularnya penyakit kepada
penerima donor atau justru membahayakan pendonor. Selain itu, Anda pun dapat
mengetahui kondisi kesehatan Anda.
3. Pemeriksaan Kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan yaitu suatu pelayanan kepada masyarakat desa wonolopo
dengan pemeriksaan tensi, tes gula darah, tes kolestrol dengan secara Cuma-Cuma.
Harapanya agar masyarakat yang ada disana dapat mengontrol kesehatannya dengan baik
dan benar dan juga agar dapat mencega suatu hal-hal yang dapat membahayakan
kesehatan masyarakat Wonolopo.
4. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta orang di negara-negara berkembang
terutama anak-anak meninggal dunia akibat berbagai penyakit yang disebabkan oleh
kurangnya air minum yang aman, sanitasi dan hygiene yang buruk. Setiap jam, 2 orang
meninggal atau lebih dari 17.000 ibu meninggal setiap tahun. Sekitar 4 juta ibu hamil dan
ibu menyusui menderita gangguan Anemia karena kekurangan zat besi. Lebih dari 1,5 juta
balita yang terancam gizi buruk diseluruh pelosok tanah air. Setiap jam, 10 dari sekitar
520 bayi yang di Indonesia meninggal dunia.
Mengingat dampak dari perilaku yang tidak sehat maka diperlukan berbagai upaya untuk
mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Sehingga diharapkan dengan adanya program
PHBS di tatanan rumah tangga khususnya, angka kejadian tersebut bisa ditekan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 2010 telah diterapkan di Indonesia yaitu
keadaan dimana individu-individu dalam rumah tangga (keluarga) masyarakat Indonesia
telah melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka: (1) mencegah
timbulnya penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain, (2) menanggulangi penyakit dan
masalah-masalah kesehatan lain, dalam rangkameningkatkan derajat kesehatan, (3)
memanfaatkan pelayanan kesehatan, dan (4) mengembangkan dan menyelenggarakan
upaya kesehatan bersumber masyarakat. Namun, secara nasional penduduk yang telah
memenuhi kriteria PHBS baik pada tahun 2011 hanya 55% dan diharapkan mencapai 70%
pada tahun 2014.
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat
(Depkes, 2008). Tujuan PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan
kemauan masyarakat agar hidup sehat, serta meningkatkan peran aktif masyarakat
termasuk swasta dan dunia usaha, dalam upaya mewujudkan derajat hidup yang optimal
(Dinkes,2006). Dari uraian di atas, mahasiswa KKN sangat peduli dalam perilaku
kesehatan di masyarakat wonolopo, untuk itu di adakan penyuluhan PHBS kepada
penduduk desa Wonolopo yang bertujuan agar penduduk desa sadar akan pentingnya
perilaku sehat di lingkungannya serta mendukung program pemerintah yang menekankan
bahwa di tahun 2018 program PHBS harus dilakukan penduduk dan mencapai kriteria
PHBS sampai 70%. Penyuluhan PHBS ini memberi manfaat kepada penduduk wonolopo
yaitu: (1) setiap rumah tangga meningkat kesehatannya agar tidak mudah sakit, (2) anak
tumbuh sehat dan cerdas, (3) produktivitas kerja anggota keluarga meningkat, dan (4)
pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya
pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
5. Pos Pelayanan Terpadu.
Program ini bertujuan membantu kegiatan posyandu yang ada di masing-masing
RW.Beberapa mahasiswa terutama perempuan ikut berpartisipasi dan membantu ibu-ibu
posyandu, misalnya membantu administrasi, membantu mengisi buku perkembangan
anak, membantu membagikan makanan, dan lain-lain.Mahasiwa KKN Alternatif juga
bisa menyumbang makanan untuk dibagikan kepada adik-adik yang ikut Posyandu.
Selain membantu, pada program ini juga terdapat kegiatan penyuluhan tentang makanan
sehat dan cara pengolahan makanan sehat. Hal ini direncanakan karena masih banyak
yang belum memperhatikan makanan yang dikonsumsi terutama untuk anak –anak
sehingga dapat menjaga kesehatan.

c) Bidang Ekonomi.
1. Ketrampilan Anyaman Bunga Kertas Buket dan Pemasaran.
Program kerja ini bernama “Pelatihan Buket”. Pelatihan Buket adalah bentuk
pelatihan yang mengandalkan ketrampilan tangan guna membentuk suatu bunga atau
rangkaian bunga yang indah yang nantinya dapat bernilai ekonomis guna menambah
penghasilan. Dapat diartikan sebagai usaha untuk menambah ketrampilan individu atau
kelompok agar menjadi seorang individu/kelompok yang trampil. ketrampilan tersebut
diberikan pada Ibu-ibu Rt 03 Rw 07 Kelurahan wonolopo. Pelatihan ini mempunyai tujuan:
(1) meningkatkan Ketrampilan dan kreatifitas Ibu-ibu, dan (2) semoga dapat
meningkatkan penghasilan dari Ibu-ibu tersebut.

d) Bidang Olahraga.
1. Senam.
Senam adalah olahraga yang mengerakan seluruh tubuh dengan diiringi alunan
musik yang dapat menambah semangat untuk menjadi sehat. Program senam ini kami
adakan semingu sekali, tepatnya dihari minggu pagi
2. Futsal.
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-
masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan,
dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga
diizinkan memiliki pemain cadangan. Mengapa kelompok KKN Keluraha Wonolopo
memberikan pelatihan Futsal yaitu karena anak-anak Desa Wonolopo sadar tidak sadar
sekilas dengan pengamatan kami mereka mempunyai bakat terpendam yang tumbuh
didalam pribadi anak-anak desa wonolopo.

3. Taekwondo.
Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do atau Taekwon-Do) adalah seni bela diri
asal Korea yang juga sebagai olahraga nasional Korea. Ini adalah salah satu seni bela diri
populer di dunia yang dipertandingkan di Olimpiade. Dalam bahasa Korea, hanja untuk
Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do
berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai
"seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo
telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela
diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah
tubuh, hiburan, dan filsafat. Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di
antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan
yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan
kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu
pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang
paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat,
berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan.
Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan
pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling
(pergulatan). Sasaran kami dalam pelatihan taekwondo yaitu anak-anak desa Wonolopo.
Harapanya dengan diadakan pelatihan Taekwondo ini anak-anak tersebut dapat menjadi
Atlit ternama yang dapat memharumkan nama bangsa dan negara ditingkat kejuaraan.
4. Mengikuti turnamen Bulu Tangkis.
Mengikuti turnamen bulu tangkis yang diadakan oleh tim KKN desa Tambangan
adalah suatu bentuk partisipasi simpati guna saling melancarkan program-program
masing-masing selama Kuliah Kerja Nyata di desa masing-masing.
e) Bidang Infrastruktur.
1. Kerja Bakti.
Kerja bakti adalah kegiatan sosial yang berguna untuk membersihkan
lingkungan sekitar dari berbagai kotoran yang menganggu. Misalnya membersihkan got
agar tidak mampet, menyiangi ilalang yang tumbuh di pinggir jalan agar jalan terlihat
bersih, membersihkan makam kampung dan lain sebagainya.
2. Pembenahan Infrastruktur desa.
Pembenahan ini yang kami maksud adalah pengecatan bangunan desa yang telah
termakan usia guna agar lebih menarik lagi dan juga untuk memperindah lingkungan
kelurahan Wonolopo.
3. Penempelan stiker.
4. Penyaluran Buku dirumah Pintar.
Penyaluran buku di rumah pimtar desa Wonolopo yaitu suatu program edukatif
yang sangat bagus untuk anak-anak desa wonolopo yang memanfaatkan sarana rumah
pintar tersebut. Harapannya agar anak-anak desa Wonolopo tumbuh pintar dan
berkembang menjadi pribadi yang Smart.

B. Program Kerja Bidang Penunjang.


a) Mengajar Mengaji.
Mengajar mengaji adalah suatu bentuk kegiatan penunjang program kerja. Mengajar
mengaji adalah suatu kegiatan yang edukatif dalam meningkatkan anak-anak desa wonolopo
dalam membaca al qur’an.
BAB IV
PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai