Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KEGIATAN KKN

PEDUKUHAN : SRUMBUNG
DESA : PENGKOK
KECAMATAN : PATUK
KABUPATEN : GUNUNGKIDUL

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYRAKAT DESA

Oleh :

Lekimes Wanimbo K.M.15.00477


Welem Wuraka Ledi K.M.15.00492
Bayu Tajali K.M.P.17.00071
Hani Harisantia K.M.P.17.00073
Retno Yuniarti K.M.P.17.00074
Irawan Jordi Ndpamerang K.P.14.01.020
Juldewi Sili Geleuk Hawan K.P.16.01.144
Makdalena Iraratu K.P.16.01.148
Maria Adolfina Nunu K.P.16.01.150
Maria Fenanlampir K.P.16.01.152
Reza Taputubun K.P.16.01.169
Risma Kartika Rambu Longgu K.P.16.01.170
Mesya K.P.P.17.00197

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


WIRA HUSADA
YOGYAKARTA
2019

i
Lembar Pengesahan Laporan Kegiatan KKN

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYRAKAT DESA

Oleh :
Lekimes Wanimbo K.M.15.00477
Welem Wuraka Ledi K.M.15.00492
Bayu Tajali K.M.P.17.00071
Hani Harisantia K.M.P.17.00073
Retno Yuniarti K.M.P.17.00074
Irawan Jordi Ndpamerang K.P.14.01.020
Juldewi Sili Geleuk Hawan K.P.16.01.144
Makdalena Iraratu K.P.16.01.148
Maria Adolfina Nunu K.P.16.01.150
Maria Fenanlampir K.P.16.01.152
Reza Taputubun K.P.16.01.169
Risma Kartika Rambu Longgu K.P.16.01.170
Mesya K.P.P.17.00197

Pembimbing Akademik 1 Pembimbing Akademik 2

Drs. Sunaryo, M.Pd Muryani,S.Kep., Ns., M.Kes

Kepala LPPM,

Siti Uswatun Chasanah, S.K.M., M.Kes


NIK 0081.05.2010

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Subhanahu Wa Ta a’la karena atas rahmat-Nya


semata penulis dapat menyelesaikan laporan Kegiatan KKN Stikes WIRA
HUSADA 2019 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Program Studi
Ilmu Keperawatan & Ners di Pedukuhan Srumbung, Pengkok, Patuk,
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini dengan tema “Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat Desa

Laporan Kegiatan KKN ini disusun sebagai hasil dari pelaksanaan


Program Kegiatan KKN Mahasiswa/i Stikes WIRA HUSADA di Pedukuhan
Srumbung, Pengkok, Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penulis
menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan pihak,
untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Dra. Ning Rintiswati, M.Kes., selaku Ketua STIKES WIRA HUSADA
YOGYAKARTA
2. Drs. Sunaryo, M.Pd selaku pembimbing akademik Kegiatan KKN 2019
STIKES WIRA HUSADA di Dusun Srumbung, Pengkok, Patuk,
Gunungkidul, Yogyakarta.
3. Muryani, S.kep., Ns., M.kes selaku pembimbing akademik Kegiatan KKN
2019 STIKES WIRA HUSADA di Dusun Srumbung, Pengkok, Patuk,
Gunungkidul, Yogyakarta.
4. Miyardi selaku pembimbing lapangan Kegiatan KKN 2019 STIKES
WIRA HUSADA di Dusun Srumbung, Pengkok, Patuk, Gunungkidul,
Yogyakarta.
5. Pardiman selaku Kepala Dukuh di Dusun Srumbung, Pengkok, Patuk,
Gunungkidul, Yogyakarta.
6. Bapak RT 17, 18, 19, 20 di Dusun Srumbung, Pengkok, Patuk,
Gunungkidul, Yogyakarta.

iii
7. Ibu- ibu Kader Kesehatan di Dusun Srumbung, Pengkok, Patuk,
Gunungkidul, Yogyakarta.
8. Masyarakat di Dusun Srumbung, Pengkok, Patuk, Gunungkidul,
Yogyakarta.
9. Pihak- pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu- persatu yang telah
membantu dalam penyusunan Laporan Kegiatan KKN Stikes WIRA
HUSADA di Dusun Srumbung, Pengkok, Patuk, Gunungkidul,
Yogyakarta.

Untuk kesempurnaan dalam penyusunan laporan Kegiatan KKN ini

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna

penyempurnaan penyusunan laporan hasil Kegiatan KKN ini dan semoga laporan

hasil Kegiatan KKN dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis sendiri.

Yogyakarta, Juni 2019

Penulis

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk kegiatan pengabdian

kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi

mahasiswa melalui pengalaman nyata di masyarakat dan menyiapkan mahasiswa

untuk bersosialisasi secara langsung dengan masyarakat setelah lulus. Sesuai

dengan pengertiannya, KKN dilaksanakan di masyarakat dengan tujuan untuk

memajukan dan memberdayakan masyarakat melalui berbagai program kerja yang

dirancang secara sengaja, terencana, dan saluranatis. Hal ini sesuai dengan Tri

Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian masyarakat.

Mahasiswa perlu membuat rencana program kerja agar kegiatan KKN dapat

terlaksana sesuai dengan rencana yang terprogram dan terarah. Rencana program

kerja disusun berdasarkan hasil observasi yang dilakukan sebelum penerjunan

mahasiswa ke lokasi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara,

dokumentasi, dan melakukan observasi ke lokasi. Dari hasil observasi, mahasiswa

merancang program kerja dengan mempertimbangkan prinsip feasible (praktis),

acceptable (dapat diterima), sustainable (berkelanjutan), dan partisipatif.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan di Dusun Srumbung mengambil tema

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Desa, dengan tema yang diambil tersebut

diharapkan masyarakat akan bersama-sama untuk menyelesaikan masalah

kesehatan di Dusun Srumbung meskipun setiap warganya memiliki latar belakang

1
yang berbeda. Partisipasi setiap kelompok merupakan salah satu cara agar

kegiatan yang akan dilaksanakan di Dusun Srumbung dapat berkelanjutan.

A. Analisis Situasi

Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIKES Wira Husada Yogyakarta yang sudah

dilaksanakan di Dusun Srumbung, Desa Pengkok, Kecamatan Patuk,

Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambaran

umum mengenai Dusun Srumbung tempat kegiatan KKN berlangsung adalah

sebagai berikut :

1. Sejarah

Sebelum berdiri menjadi pemukiman dan Desa, Pengkok merupakan

kawasan hutan lebat. Seorang pertapa, bernama Tohijoyo, konon menjadi

orang pertama yang membuka lahan hutan cukup lebat dan angker karena

belum ada yang satupun yang berani yang menghuni. Babat alas ini tidak

terlepas dari dimulainya wilayah sekitarnya seperti semoyo dan jatimulyo

salah satu desa dikecamatan glingo, bantul. Kemampuan batin, tohjoyo

meminta bantuan makhaluk gaib yang kemudian dikenal dengan sebutan

“wong ireng” untuk membantu babat hutan memulai kehidupan wilayah

ini. Karena hutan sangat itu dikenal “ angker”, wong ireng membantu

tohjoyo mengusir roh-roh jahat yang selama ini tingal. Wong ireng ini

juga membantu tohjoyo membangun akses jalan wilayah untk memulai

kehidupan masyarakat. Sampai saat ini, peran tohjoyo dan wong ireng

sebagai cikal bakal sejarah simulainya desa pengkok.

2
2. Letak Geografis

Desa Pengkok terletak di Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul,

sekitar 4 km arah selatan Kota Patuk. Desa Pengkok memiliki 6 Dusun,

yaitu Dusun Ngembes, Dusun Panjatan, Dusun Srumbung, Dusun

Pengkok, Dusun Kalinampu dsn Dusun Ngrancahan. Desa Pengkok

masuk dalam wilayah kerja puskesmas patuk 1 Gunung Kidul.

Dusun Srumbung memiliki penduduk dengan jumlah penduduk

sebanyak 615 jiwa dan sebanyak 167 KK. Dusun ini memiliki 4 RT dan 1

RW. Batas wilayah Dusun Srumbung yaitu:

Sebelah Barat : Desa Srimulyo

Sebelah Timur : Dusun Ngrancahan

Sebelah Utara : Kabupaten Bantul

Sebelah Selatan : Desa Semoyo

3. Fasilitas Umum

Fasilitas umum yang tersedia di Dusun Srumbung antara lain Fasilitas

kerohanian yaitu Mushola, Masjid. Fasilitas pemerintahan yaitu balai

dusun. Fasilitas olahraga yaitu lapangan voli.

4. Keadaan Penduduk Dusun Srumbung

a. Kondisi Kerohanian

Masyarakat Dusun Srumbung menganut dua kepercyaan yaitu

Islam dan Kristen. Kegiatan kerohanian berjalan dengan baik yang

dilakukan oleh masyarakat serta pemuda pemudi di Dusun Srumbung.

3
b. Pekerjaan

Mayoritas pekerjaan warga Dusun Srumbung adalah petani dan

buruh bangunan.

c. Organisasi Masyarakat dan Kepemudaan

Dusun Srumbung memiliki organisasi masyarakat dan

kepemudaan berdasarkan komunitas keagamaan dimana untuk agama

Islam. Kegiatan organisasi ini berjalan sesuai dengan jadwal yang

telah ditetapkan oleh pengurus organisasi. Contoh kegiatan yang

berjalan yaitu pengajian rutin per RT.

Organisasi kepemudaan Karang taruna masih aktif, misalnya

arisan perbulan, pengumpulan iuran anggota pun berjalan dengan

baik, berkumpul dan berdiskusi masih sering dilakukan.

B. Permasalahan Mitra

Permasalahan berdasarkan hasil analisis lapangan sesudah melaksanakan

observasi dan inventarisasi masalah serta wawancara yang dilaksanakan pada

tanggal 8 Mei 2019 dengan beberapa pihak. Rincian masalah yang ada di

Dusun Srumbung, antara lain :

1. Masalah menurut data Puskesmas, antara lain :

a. Masih ditemukan keluarga merokok di dalam rumah

b. Masalah saluran pembuangan air limbah

c. Masalah pengelolaan sampah rumah tangga

d. Kandang ternak masih berdekatan dengan rumah

e. Masih kurangnya kesadaran membuka jendela

4
f. Riwayat penyakit Hipertensi

2. Masalah menurut hasil observasi dan wawancara di Dusun Srumbung,

antara lain :

a. Tidak adanya pengolahan untuk sampah rumah tangga sebesar 60%

b. Saluran pembuangan air limbah yang kurang baik sebesar 60%

c. Kebiasaan merokok didalam rumah yang masih tinggi

Penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgency,

Seriousness, Growth), yaitu dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan

perkembangan isu. Skala yang digunakan adalah dengan menggunakan skala

likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil). Isu yang

memiliki skor tertinggi merupakan isu prioritas.

Tabel 1 Prioritas Masalah

No. Masalah U S G Total Prioritas


Tidak adanya pengolahan sampah
5 5 5 15 I
1 rumah tangga
Saluran pembuangan limbah rumah
5 5 4 14 II
2 tangga yang kurang baik
3 Kebiasaan merokok didalam rumah 5 4 4 13 III
4 Penyakit hipertensi 4 5 3 12 IV
Kebiasaan membuka jendela yang
5 4 4 3 11 V
masih kurang
Kandang Ternak Yang Terlalu Dekat
4 3 3 10 VI
6 dengan Rumah

5
Akar penyebab masalah dengan menggunakan SMART

S (spesifik) : kami ingin masyarakat dapat mencapai peningkatan kesehatan

dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah rumah tangga yang

baik.

M (measurble) : kami ingin masyarakat dapat mencapai peningkatan kesehatan

dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah rumah tangga yang

baik Sebanyak 75%.

A (actionable) : kami ingin masyarakat dapat mencapai peningkatan kesehatan

dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah rumah tangga yang

baik Sebanyak 75%. Dan yang sudah tercapai setelah dilakukan

penyuluhan sebanyak 85%.

R (realistic) : kami ingin masyarakat dapat mencapai peningkatan kesehatan

dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah rumah tangga yang

baik dalam jangka waktu 4 hari

T (time based) : kami akan melakukan pendidikan kesehatan tentang tentang

pengelolaan sampah rumah tangga dari tanggal 23 juni 2019

sampai batas waktu 27 juni 2019.

6
Akar penyebab masalah dengan menggunakan metode Fish Bone

Machine : Sebelumnya tidak ada tanda bahaya serta penyuluhan tentang

pengolaan sampah rumah tangga dan dampak pengolaan sampah

rumah tangga yang buruk.

Method : Masyarakat belum secara konsisten dan kontinyu melakukan

pemilahan sampah rumah tangga, dan kurangnya kesadaran

masyarakat akan kesehatan lingkungan.

Material : Belum adanya kerjasama dengan pihak bank sampah.

Man power : Permasalahan limbah Rumah Tangga didusun Srumbung terjadi

karena masyarakat ingin melakukan cara instan dengan cara

membakar sampah rumah tangga, kemudian masyarakat merasa

bahwa jika melakukan pemilahan sampah dan disimpan hingga

diangkut oleh pengepul memerlukan waktu yang lama dan

menyebabkan penumpukan sampah.

7
No. Masalah Apa yang dilakukan Solusi
Pendidikan
kesehatan :
a) Pengertian
Tidak adanya b) Jenis jenis
1 pengolalaan sampah Pendidikan kesehatan sampah rumah
rumah tangga tangga
c) Cara mengelola
sampah rumah
tangga
Pendidikan
kesehatan dan
Saluran pembuangan
Pendidikan kesehatan dan kunjungan rumah :
2 limbah rumah tangga
kunjungan rumah a) Pengertian
yang kurang baik
b) Kriteria
rumah sehat
Pendidikan
kesehatan :
a) Pengertian
rokok
b) Bahaya yang
Kebiasaan merokok
3. Pendidikan kesehatan ditimbulkan
didalam rumah
akibat
merokok
c) Pencegahan

Pendidikan
Pendidikan kesehatan dan
4 Penyakit hipertensi kesehatan:
pemeriksaan tekanan darah
a) Pengertian

8
b) Tanda dan
gejala
c) Komplikasi
d) Pencegahan
e) Melakukan
pemeriksaan
tekanan
darah
Pendidikan
kesehatan dan rumah
Kebiasaan membuka
Pendidikan kesehatan dan sehat:
5 jendela yang masih
kunjungan rumah a) Pengertian
kurang
b) Kriteria
rumah sehat
Pendidikan
kesehatan dan rumah
Kandang Ternak Yang
Pendidikan kesehatan dan sehat:
6 Terlalu Dekat dengan
kunjungan rumah a) Pengertian
Rumah
b) Kriteria
rumah sehat

9
BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

Perumusan program kegiatan dilakukan berdasarkan hasil analisis lapangan.

Program kegiatan KKN STIKES Wira Husada 2019 yang berlokasi di Dusun

Srumbung terdiri dari program kelompok dan program individu, dengan rincian

sebagai berikut :

A. Program Kampung Sehat

1. Penyuluhan bahaya merokok

2. Penkes pengolahan limbah cair yang kurang baik

3. Penyuluhan hipertensi

4. Pengukuran tekanan darah

5. Penyuluhan kesehatan reproduksi

6. Penyuluhan stunting pada posyandu balita

7. Kunjungan rumah dan penkes rumah Sehat

8. Pembentukan posbindu

B. Program Kampung Kreatif

1. Pengolahan Sampah

2. Bakat Olahraga

Usulan solusi penyelesaian masalah di Dusun Srumbung, mahasiswa KKN

Dusun Srumbung melakukan prioritas solusi dengan menggunakan metode USG

(Urgency, Seriousness, Growth), skala yang digunakan menggunakan skala likert

10
1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil). Solusi yang

memiliki skor tertinggi merupakan solusi prioritas.

Berikut hasil dari prioritas solusi di Dusun Srumbung :

Tabel 2 Prioritas Solusi

No. Solusi U S G Total Prioritas


Pengolahan Sampah Rumah
1 Tangga 5 5 5 15 I
Pengelolaan limbah cair yang
2. kurang baik 4 5 5 14 II
3 Penyuluhan bahaya merokok 5 4 4 13 III
4 Penyuluhan hipertensi 4 4 4 12 IV
Penyuluhan Kesehatan
5 Reproduksi 4 4 3 11 V
Kunjungan Rumah dan PenKes
6 Rumah Sehat 4 3 3 10 VI

11
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanan program dilaksanakan bersama-sama dengan kader PKK

Pedukuhan Srumbung, petugas puskesmas Patuk 1 Gunung kidul, Pemuda Karang

Taruna Padukuhan Srumbung, tokoh masyarakat dan tokoh agama padukuhan

Srumbung, Dengan adanya partisipasi dengan berbagai pihak, kegiatan mm yang

sudah berjalan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

Rekapitulasi pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata STIKES Wira

Husada di Dusun Srumbung :

12
Planning Of Action

Program Waktu Indikator Penanggung


No Tujuan Sasaran Sumber Dana Peserta
Kegiatan Kegiatan Keberhasilan Jawab
Tujuan umum :
Agar seluruh warga
Pedukuhan Srumbung
dapat mengetahui
pengelolaan sampah
rumah tangga.
Masyarakat
Penyuluhan Tujuan khusus :
dapat
Pengelolaan 1. Mengetahui Masyarakat 23 Juni 2019 Mahasiswa
mengetahui
1 Sampah tentang Dusun Jam 14.00 STIKES Wira Bayu Terlampir
pengelolaan
Rumah pengelolaan Serumbung WIB Husada
sampah rumah
Tangga sampah rumah tangga
tangga
2. Mengetahui
tentang
pengelolaan
sampah organik
dan anorganik

Penkes Tujuan umum : Masyarakat


Pengolahan Agar seluruh Masyarakat 17-20 Juni Mahasiswa dapat RT 17 : Bayu
2 Limbah masyarakat dusun Dusun 2019 STIKES Wira mengetahui RT 18 : Retno Terlampir
Cair Rumah Srumbung dapat Srumbung Jam 20.00 Husada saluran RT 19 : Hani
Tangga mengetahui tentang WIB pembuangan RT 20 : Mesya
Yang saluran pembuangan limbah rumah

13
Kurang limbah rumah tangga. tangga yang
Baik baik
Tujuan Khusus :
Agar masyarakat
dusun Srumbung
dapat mengetahui
saluran pembuangan
limbah rumah tangga
yang baik.

Tujuan umum :
Agar seluruh
masyarakat dusun
Srumbung dapat
mengetahui tentang
bahaya merokok
Tujuan Khusus : Masyarakat
Penyuluhan 1. Agar masyarakat Masyarakat 17-20 Juni Mahasiswa dapat RT 17 : welem
3 Bahaya dusun Srumbung Dusun 2019 STIKES Wira mengetahui RT 18 : maris Terlampir
Merokok dapat mengetahui Srumbung Jam 20.00 Husada bahaya adolfina nunu
bahaya merokok WIB merokok RT 19 : irawan
2. Agar masyarakat RT 20 : juldewi
Dusun Srumbung
terutama pada
bapak bapak untuk
tidak merokok
pada setiap
pertemuan

14
Tujuan umum :
Agar seluruh
masyarakat dusun
Srumbung dapat
mengetahui tentang Masyarakat RT 17 : Risma
hipertensi. 17- 20 Juni dapat RT18:
Masyarakat Mahasiswa
Penyuluhan 2019 mengetahui Makdalena
4 Tujuan Khusus Dusun STIKES Wira Terlampir
Hipertensi Jam 20.00 bahaya faktor RT 19 : Reza
Agar masyarakat Srumbung Husada
WIB penyebab RT 20 : Maria
dusun Srumbung hipertensi fenanlampir
dapat mengetahui
pencegahan hipertensi

Tujuan umum :
Agar seluruh
masyarakat dusun
Srumbung terutama
pada remaja dapat Remaja dapat
mengetahui tentang mengetahui
Penyuluhan kesehatan reproduksi Masyarakat 23 Juni 2019 Mahasiswa tentang Mesya
5 Kesehatan Dusun Jam 20.00 STIKES Wira kesehatan Terlampir
Reproduksi Tujuan Khusus : Srumbung Husada reproduksi
WIB
Agar masyarakat
Dusun Srumbung
terutama pada remaja
dapat mengetahui cara
menjaga kebersihan
reproduksi

15
Tujuan umum :
Agar seluruh
masyarakat Dusun
Srumbung dapat
mengetahui tentang
Kunjungan rumah sehat Masayarakat RT 17 : welem
Rumah dan Masyarakat 17-20 Juni Mahasiswa dapat RT 18: dorsi
6 PenKes Tujuan Khusus : Dusun 2019 STIKES Wira mengetahui RT 19 : irawan Terlampir
Rumah Agar masyarakat Srumbung Jam 20.00 Husada kriteria rumah RT 20 : lekmes
Sehat Dusun Srumbung WIB sehat
dapat mengetahui
indikator atau kriteria
rumah sehat

16
Rekapitulasi kegiatan KKN di Dusun Srumbung
Pelaksanaan Kegiatan Jumlah
No Nama Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sasaran Pelaksana
Tempat Peserta

1 Tekanan Darah Pemeriksaan Musholla Dusun Srumbung Seluruh Warga 69 Seluruh Mahasiswa KKN

Perkenalan dan
2 MMD 1 dan 2 Balai Dusun Srumbung Seluruh Warga 21 Seluruh Mahasiswa KKN
Pemaparan Program
Srumbung RT 17 Bapak-bapak 22 Risma, Bayu, Welem
Penyuluhan Srumbung RT 18 Bapak-bapak 44 Retno, Dorsi, Alen
Bahaya Merokok dan
3 Srumbung RT 19 Bapak-bapak 26 Hani, Reza, Jordi
Hipertensi
Mey, Mesya, Jul,
Kunjungan Rumah Srumbung RT 20 KK 11
Lekimes
Posyandu Balita dan
4 Penyuluhan Balai Dusun Srumbung Ibu-Ibu 17 Semua Mahasiswa
Stunting
Srumbung RT 17 KK 5 Risma, Bayu, Welem
Srumbung RT 18 KK 4 Retno, Dorsi, Alen
Rumah Sehat dan Sistem
5 Penkes Srumbung RT 19 KK 3 Hani, Reza, Jordi
Pembuangan Air limbah
Mey, Mesya, Jul,
Srumbung RT 20 KK 7
Lekimes

17
Mengikuti
Kader
6 Kampung KB Pembinaan Kader Balai Dusun Srumbung Meysa, Mey, Jul, Dorsi
Kampung KB
KB
Srumbung RT 17 Lingkungan Risma, Bayu, Welem
Srumbung RT 18 Lingkungan Retno, Dorsi, Alen
Srumbung RT 19 Lingkungan Hani, Reza, Jordi
7 Jumat Bersih Kerja Bakti
Mey, Mesya, Jul,
Srumbung RT 20 Lingkungan
Lekimes

Srumbung RT 17 Lingkungan Risma, Bayu, Welem


Srumbung RT 18 Lingkungan Retno, Dorsi, Alen
Srumbung RT 19 Lingkungan Hani, Reza, Jordi
8 Kerja Bakti Rutin Kerja Bakti
Mey, Mesya, Jul,
Srumbung RT 20 Lingkungan
Lekimes

Tempat-Tempat yang telah


Pemasangan
9 Kawasan Tanpa Rokok ditetapkan di Dusun Warga Semua Mahasiswa
Spanduk, Poster
Srumbung

18
Pengolahan/pemilahan
10 Sosialisasi Balai Dusun Srumbung Seluruh warga 20 Semua Mahasiswa
Sampah Rumah Tangga

11 Kesehatan Reproduksi Penyuluhan Balai Dusun Srumbung Karang Taruna 24 Semua Mahasiswa

12 Alat Kontrasepsi Demontrasi Balai Dusun Srumbung Ibu-Ibu PKK Semua Mahasiswa

Penyakit Menular dan


13 Penyuluhan Balai Dusun Srumbung Ibu-Ibu PKK Semua Mahasiswa
Penyakit Tidak Menular
Kegiatan Tambahan
14 Syukuran Pengajian Rumah Warga Seluruh Warga Semua Mahasiswa
15 Tahlilan 1000 Hari Pengajian Rumah Warga Seluruh Warga Semua Mahasiswa
Syukuran Rumah Pak
16 Pengajian RT 19 Seluruh Warga Semua Mahasiswa
Dukuh
17 Syawalan Di Musholla Pengajian RT 18 Seluruh Warga Semua Mahasiswa
Musyawarah Panitia Mesya, Mey, Risma,
18 Pertemuan RT 17 Seluruh Warga
Syawalan Welem, Dorsi, Jul, Bayu
Lapangan Voly Dusun Mesya, Jordi, Risma,
19 Voly Bermain Warga
Srumbung Dorsi, Mey, Jul
Syawalan Di Masjid Nur
20 Pengajian RT 19 Seluruh Warga Semua Mahasiswa
Hidayah

19
Pertemuan Semua Ketua Ketua-Ketua
21 Rapat Pengkok Ketua-Ketua Kelompok
Kelompok KKN Kelompok
Pertemuan Perwakilan Perwakilan
22 Rapat Panjatan Perwakilan Kelompok
Kelompok Kelompok

20
BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini kami akan membahas beberapa masalah yang menjadi prioritas

di Dusun Srumbung, yaitu :

1. Penyuluhan Pengolahan Sampah Rumah Tangga

Penyuluhan ini dilakukan pada hari Minggu 23 Juni 2019, bertempat di

Balai Dusun Srumbung. Program yang dilakukan untuk menanggulangi masalah

sampah rumah tangga yang ada di Dusun Srumbung ialah dengan mengadakan

sosialisasi dan pemahaman tentang cara pemilahan sampah rumah tangga yang

baik. Dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat Dusun Srumbung antusias

dalam menghadiri sosialisasai tersebut dan beberapa masyarakat telah

mengaplikasikan pemilahan sampah rumah tangga. Sampah yang telah di pilah

oleh masyarakat di tampung di rumah masing-masing dan dibedakan setiap jenis

sampahnya. Ketika masyarakat telah konsisten untuk program pemilahan sampah

rumah tangga maka masyarakat akan bekerjasama dengan pengepul dan

pengelola bank sampah.

Selain respon yang baik dari masyarakat, ada beberapa kendala yang

dihadapi saat melakukan sosialisasi ini, seperti :

a. Kurang nya antusias warga untuk mengikuti sosialisasi, dikarenakan waktu

pelasanaan pada siang hari dan beberapa masyarakat sedang melakukan

aktivitas yang lain.

b. Kurangnya Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan sampah plastik untuk

dimanfaatkan sebagai kerajianan tangan, sehingga pemateri hanya bisa

21
memberikan teori yang baik tanpa praktik, tetapi tidak mengurangi semangat

warga untuk mengelola sampah rumah tangga.

2. PenKes Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga

PenKes ini dilakukan dengan melakukan kunjungan rumah mulai tanggal

17-20 Juni 2019. Masalah saluran pembuangan air limbah rumah tangga yang

kurang baik ditanggulangi dengan program Pendidikan kesehatan tentang rumah

sehat dan saluran pembuangan air limbah yang memenuhi syarat dengan

melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga. Masyarakat diberikan

pemahaman tentang syarat-syarat pengelolaan air limbah yang baik serta syarat-

syarat dari pengelolaan septic tank yang baik. Contohnya, air limbah haruslah

dikelola baik dengan cara mengalirkan air limbah kebagian resapan dan tidak

mengalirkan ke sembarang tempat. Kemudian contoh dari pengelolaan septic

tank dengan rumah berjarak ± 10 m dan septic tank harus tertutup, kemudian

syarat rumah sehat mempunyai ventilasi (permanen >10% dari luas lantai),

jendela yang bisa dibuka, cerobong untuk pembuangan asap, mempunyai langit-

langit yang bersih dan tidak rawan kecelakaan, dinding (tembok/papan yang

kedap air), lantai yang tidak berdebu, memiliki jendela kamar tidur, jendela

ruang keluarga, dan memiliki pencahayaan yang terang dan tidak silau.

Dari PenKes yang dilakukan pada tiap rumah, warga sangat komunikatif

sehingga masyarakat tau tentang kriteria Rumah Sehat dan Saluran Pembuangan

Air Limbah Rumah Tangga yang baik. Dari kunjungan Rumah Sehat yang

dilakukan rata-rata penilaian hasil adalah 1068-1200 dan sudah banyak memiliki

Saluran Pembuangan Air Limbah.

22
Dari kunjungan yang dilakukan ada beberapa kendala yang ditemukan,

seperti:

a. Pada saat melakukan kunjungan ada beberapa rumah yang tidak ada

penghuninya, dikarenakan warga masih melakukan aktivitas lain diluar

rumah, sehingga penyuluh hanya mengambil beberapa sampel pada setiap RT.

b. Beberapa warga sulit melakukan komunikasi, karena para penyuluh berasal

dari luar pulau sehingga kurang bisa berbahasa daerah. Maka dari itu

penyuluh melakukan wawancara Bersama warga yang bisa berbahasa

Indonesia.

3. Penyuluhan Bahaya Merokok

Penyuluhan ini dilakukan pada tiap-tiap Rt pada tanggal 17-20 Juni 2019.

Penanganan untuk masalah kebiasaan merokok didalam rumah yang masih tinggi

dilakukan dengan program penyuluhan bahaya merokok di dalam rumah dan

dampak bagi kesehatan baik bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat.

Dalam penyuluhan ini dijelaskan tentang dampak kebiasaan merokok bagi diri

sendiri, contohnya memicu penyakit hipertensi.

Dari kegiatan penyuluhan, warga sangat antusias mengikuti kegiatan,

kemudian warga memahami isi materi yang disampaikan baik itu dari penyebab,

faktor risiko dan cara pencegahan serta penanganan. Dari hasil penyuluhan

tentang bahaya merokok warga/masyarakat sangat komunikatif dan juga banyak

pertanyaan yang timbul sehingga tercipta suatu diskusi antara pemateri dan

masyarakat, serta berbagi pengalaman sehingga menambah wawasan bagi

pemateri dan masyarakat, kemudian warga/masyarakat sudah mengerti tentang

23
kawasan bebas rokok yang telah disepakati sebelumnya sehingga

warga/masyarakat tidak ada yang merokok di kawasan tersebut.

Dari penyuluhan yang dilakukan ada beberapa kendala yang ditemukan,

seperti :

a. Ada beberapa warga yang sadar akan bahaya merokok, tetapi masih kurang

nya niat untuk mengurangi bahkan berhenti merokok.

b. Kurangnya dukungan dari keluarga dan orang sekitar pada perokok aktif

untuk mengurangi bahkan berhenti merokok.

Selain penanggulangan untuk prioritas masalah ada beberapa program

tambahan, sebagai berikut:

1. Pemeriksaan kesehatan : tekanan darah dan gula darah

2. Posyandu balita dan penyuluhan stunting

3. Mengikuti pembinaan kader kampung KB dan penyuluhan pengenalan alat-

alat kontrasepsi

4. Mengikuti kerja bakti untuk program jumat bersih

5. Melakukan kerja bakti setiap hari minggu bersama warga per RT di Dsusun

Srumbung

6. Pemasangan spanduk dan poster Kawasan bebas rokok di tempat-tempat yang

telah ditentukan seperti; mushollah, balai Dusun dan Masjid

7. Melakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi pada remaja dan

anggota karang taruna

24
Selain program yang telah direncanakan, mahasiswa KKN ikut

berpartisipasi dalam beberapa kegiatan warga Dusun Srumbung, yaitu:

1. Syukuran

2. Tahlilan 1000 hari

3. Syukuran rumah Pak Dukuh

4. Syawallan di Musholla

5. Musyawarah Panitia Syawalan

6. Voly

7. Syawalan Di Masjid Nur Hidayah

8. Pertemuan Semua Ketua Kelompok KKN

9. Pertemuan Perwakilan Kelompok KKN

25
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang kami dapatkan dalam kegiatan KKN ini adalah sebagai

berikut :

a) Kegiatan Kuliah kerja Nyata (KKN) Stikes Wira Husada Yogyakarta tahun

2019 di Pedukuhan Srumbung, Desa Pengkok, Kecamatan Patuk,

Gunungkidul, Yogyakarta. Mendapatkan sambutan, tanggapan dan

perhatian yang cukup baik dari warga sekitar dan penjabat desa setempat.

b) Secara keseluruhan, kegiatan KKN Stikes Wira Husada Yogyakarta

berjalan dengan baik. Program-program yang direncakan dapat terealisasi

dengan optimal walaupun mendapat sedikit kendala.

c) KKN yang kami lakukan di Pedukuhan Srumbung membawa kenangan-

kenangan yang positif dari kegiatan – kegiatan yang baik yang telah kami

lakukan selama 3 minggu kami mengabdi kepada masyarakat Pedukuhan

Srumbung.

d) Tentunya kegiatan KKN yang diadakan oleh mahasiswa STIKES WIRA

HUSADA YOGYAKARTA mempunyai tujuan diantaranya menjalin

hubungan erat antara lembaga perguruan tinggi sebagai sumber ilmu

pengetahuan dengan masyarakat dan pemerintahan setempat semakin baik,

sehingga penanganan diberbagai bidang pembangunan terutama di bidang

kesehatan dapat terintegrasi dengan baik.

26
B. Saran

Dari kegiatan yang telah dilakukan maka, saran yang dapat kami

sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi Puskesmas Patuk

Kami mengharapkan agar pihak Puskesmas dapat melanjutkan program

yang belum terlaksana seperti pembentukan posbindu PTM yang belum

sempat kami laksanakan, menindaklanjuti program kawasan tanpa rokok

dimana masih ada masyarakat yang masih merokok.

2. Bagi Stikes Wira Husada Yogyakarta

Kami harapkan agar pada pelaksanaan KKN yang akan datang pihak

kampus benar-benar mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan

kegiatan KKN ini, mulai dari pembekalan, observasi, dana, serah terima

sampai dengan penarikan mahasiswa.

3. Bagi masyarakat

Kami harapkan masyarakat dapat melanjutkan dan menjalankan kegiatan

yang dapat meningkatkan derajat kesehatan khususnya bagi diri sendiri,

keluarga dan masyarakat sekitar.

27
LAMPIRAN

28
Dokumentasi 1

Keterangan : Pemeriksaan tekanan darah

Dokumentasi 2

Keterangan : kegiatan pemeriksaan tekanan darah

29
Dokumentasi 3

Keterangan : Membantu kegiatan warga

Dokumentasi 4

Keterangan : membantu memasak untuk persiapan syawalan di masjid Nur Hidayah

30
Dokumentasi 5

Keterangan : Posyandu balita


Dokumentasi 6

Keterangan : penimbangan bayi pada posyandu balita

31
Dokumentasi 7

Keterangan : posyandu balita dan penyuluhan stunting di Balai Dusun Srumbung

Dokumentasi 8

Keterangan : Kunjungan Rumah Sehat

32
Dokumentasi 9

Keterangan : Penyuluhan bahaya merokok di Rt. 18


Dokumentasi 10

Keterangan : kunjungan rumah dan penkes rumah sehat

33
Dokumentasi 11

Keterangan : Kerja bakti bersama warga Rt.19

Dokumentasi 12

Keterangan : kerja bakti

34
Dokumentasi 13

Keterangan : pemasangan spanduk kawasan bebas asap rokok

Dokumentasi 14

Keterangan : penyuluhan cara pemilahan sampah

35
Dokumentasi 15

Ketrrangan : Penyuluhan Kespro bersama Karanag Taruna

Dokumentasi 16

Keterangan : penyuluhan kesehatan reproduksi

36
Dokumentasi 17

Keterangan : penyuluhan pengenalan alat-alat kontras

37
38

Anda mungkin juga menyukai