NIM : 1603010052
16
2 Melakukan Untuk Warga Pendataan Selesai Pengumpulan
Pendataan memperoleh Dusun data yang
Penduduk di informasi baluele sangat sulit
dusun Baluele memgenai sebab banyak
keadaan dan penduduk
jumlah dusun yang
penduduk di sibuk bekerja di
dusun baluele. kebun
17
1. Sosialisasi Dampak Membantu Aparat Desa melakukan pembenahan Buku
admnistrasi Desa
Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi lapangan yang menunjukkan bahwa
di Desa Manubura belum dilakukan pembenahan buku admnistrasi Desa. Administrasi Desa
adalah keseluruhan proses kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan
Pemerintahan Desa pada Buku Administrasi Desa (Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 32
Tahun 2006). Berdasarkan Buku Pedoman Administrasi Desa, bahwa administrasi desa terdiri
dari empat jenis. Yaitu : Administrasi Umum , Administrasi Penduduk, Administrasi
Keuangan, Administrasi Pembangunan, Administrasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
dan Administrasi Lainnya.
a) Maksud dan tujuan yang ingin dicapai
Maksud dari kegiatan ini agar administrasi desa tercatat dengan baik, sehingga apabila
ada pihak yang memerlukan data tentangg pemerintahan dan data penduduk tersedia di kantor
desa. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah agar aparatur desa mengetahui bentuk-bentuk
administrasi dan dapat mengisinya sesuai dengan panduan yang ditetapkan di buku pedoman
peraturan menteri dalam negeri nomor 32 tahun 2006 tentang pedoman administrasi desa.
b) Tempat dan waktu pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan di kantor desa manubura yang berlangsung dari tanggal 19
agustus -30 Agustus 2019.
18
anak-anak dimulai usia dini, karena dalam pancasila banyak mengandung nilai-nilai leluhur
kita, nilai budi pekerti terutama nilai ketuhanan yang maha esa.
Dimana kita sebagai warga negara indonesia yang baik harus mengerti tiap-tiap point
pancasila, pancasila juga merupakan pedoman hidup yang sangat baik diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, sekaligus bersasal dari pandangan hidup rakyat indonesia, sehingga
sejarah mencatat begitu kerasnya semangat perjuangan pahlawan untuk memerdekakan
indonesia dari tangan negara penjajah eropa.
a) Maksud, Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Adapun maksud dari program ini untuk mengasah pengetahuan anak-anak tentang
pemahaman nilai-nilai dalam pancasila yang harus diketahui selaku kita sebagai warga negara
indonesia yang baik.
Tujuan dari program ini adalah agar anak-anak SDI Keduwair lebih memahami
dan mengerti apa itu nilai-nilai dalam pancasila, sejak usia dini mesti kita perkenalkan, agar
nilai nilai pancasila tersebut tertanam dalam diri anak sejak kecil, sehingga nilai-nilai tersebut
dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari dari kecil hingga dewasa.
b) Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan pada hari senin, 12 Agustus 2019 pada jam 10.00-12.00
WITA bertempat di SDI Keduwair, Dusun Keduwair, Desa Manubura.
19
a) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Kegiatan ini bermaksud untuk mendata seluruh warga dusun Baluele satu per satu.
Data-data tersebut diserahkan ke kantor desa dan dibuatkan KK untuk warga Desa Manu
Bura. Tujuan dari sensus ini adalah untuk mendapatkan data terbaru dan memperbaiki data
sebelumnya. Sasaran yang ingin dicapai adalah data KK dusun Baluele dapat diperbarui dan
data-data sebelumnya yang tidak sesuai dengan status warga sekarang dapat diperbaiki,
sehingga data KK warga dusun Balule merupakan data-data terbaru, asli dan sesuai dengan
status yang dimiliki warga sekarang.
b) Tempat Dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Baluele yang berlangsung dri tanggal 26 Juli-2
Agustus 2019.
20
B. Nama Mahasiswa : Anita Oktoviana L.P.G.M Thomas
NIM : 1606100001
Kecamatan/Kabupatan : Nelle/Sikka
Capaian
Tujuan Masyarakat Metode Kendala
No Kegiatan Pelaksanaan Saran
Kegiatan Sasaran Pelaksanaan Pelaksanaan
21
peringatan an tanda perhatia
kurangi atau n lebih
kecepatan informasi dari
pada area kepada masyar
yang masyaraka akat
rawan t agar untuk
kecelakaa berhati- berhati-
n hati dan hati
menguran dalam
gi menggu
kecepatan nakan
saat kendara
berkendar an
a didalam
desa
3 Sosialisasi Untuk Siswa/I SDK Sosialisasi Selesai - -
tentang memberik Keduwair
mitigasi an Desa Manu
bencana pemahama Bura
alam n kepada
(Gempa siswa/I
bumi ) tentang
upaya
terkait
mitigasi
bencana
alam
22
Mahasiswa Pelaksana Kegiatan,
Menyetujui :
Kepala Desa,
Berikut ini merupakan pembahasan program kerja (K3) yang telah saya laksanakan
selama masa waktu kegiatan KKN di Desa Manu Bura :
Tujuan dari program ini adalah untuk membantu masyarakat desa Manu Bura.
khususnya para pendatang baru di desa Manu Bura, agar dapat mengetahui tempat-tempat
penting yang ada desa Manu Bura dengan mudah.
b. Pelaksanaan kegiatan
Proses pembuatan dan pengadaan peta administrasi ini dilakukan dengan survey lokasi
serta pengambilan titik kordinat menggunakan aplikasi Open Camera pada setiap batas desa
dan tempat-tempat umum lainnya seperti sekolah, kantor desa, poskesdes, posyandu, dll dan
pengambilan titik koordinat di Desa Manu Bura di laksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal
25 Juli dan 26 Juli 2019 yang kemudian data -data koordinat yang telah diambil diolah
menggunakan software Microsoft Exel, Global Mapper, dan Arcgis 10.5 yang dilakukan dari
tanggal 04-05 Agustus 2019. Dari hasil peta yang telah dibuat kemudian dicetak dalam bentuk
23
baliho dengan ukuran 1m x 1 m serta digunakan bingkai pada spanduk dan diserahkan kepada
aparat desa yang mewakili untuk digunakan sebagaimana mestinya.
24
2. Pemasangan Rambu/ Tanda K3 ( Kesehatan & Keselamatan Kerja) berupa
Pengurangan Kecepatan Berkendara
a. Latar Belakang
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting bagi kita untuk menciptakan
kenyamanan, serta kebersihan, sehingga mengurangi atau bebas dari kecelakaan kerja baik
dalam tempat kerja maupun dalam menggunakan kendaraan. Dengan keselamatan dan
kesehatan maka setiapmorang diharapkan dapat melakukan pekerjaannya dengan aman dan
nyaman baik secara fisik maupu psikis. Kelancaran transportasi tidak terlepas dari kondisi lalu
lintas pada daerah setempat. Lalu lintas yang aman, tertib, lancar dan efisien sangat
didampabakn oleh setiap masyarakat karena dengan hal tersebut segala aktifitas dalam
masyarakat akan lebih terjamin.
Dari survey di desa Namun pada desa Manu Bura, adanya permasalahan berupa
peningkatan tarif hidup masyarakat yang menyebabkan bertambahnya kendaraan di dalam
desa, juga kebutuhan akan sarana dan prasarana sebagai mobilitas manusia dan barang.
Sehingga timbul persoalan dalam bidang lalu lintas. Persoalannya bahwa masih banyak
pengendara kendaraan beroda dua maupun beroda 4 yang dengan sesuka hati membawa
kendaraan mereka dengan kecepatan tinggi didalam desa. Hal ini tentunya akan memicu
terjadinya kecelakaan, sehingga saya memberikan solusi dengan mengadakan papan atau
rambu K3 berupa peringatan pengurangan kecepatan berkendara saat masuk kedalam desa
Manu Bura.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Tujuan dilaksanakannya program ini adalah agar para pengendara kendaraan baik roda
dua maupun roda 4 lebih tertib dan berhati-hati dalam membawa kendaraan di dalam area
pedesaan sehingga tidak tercipta kecelakaan ataupun hal-hal buruk lainnya dalam desa.
Sasaran dari kegiatan ini adalah kepada semua masyarakat desa Manu Bura khususnya
yang menggunakan kendaraan. Proses pembuatan dan pemasangan papan/rambu K3 dilakukan
dengan mensurvei lokasi mana yang cocok untuk diletakkan papan tersebut dan dimulai pada
tanggal 9 Agustus 2019. Setelah itu dilakukan pengumpulan bahan dan alat untuk pembuatan
papan K3 tersebut pada tanggal 10 Agustus 2019. Setelah semua bahan dan alat terkumpul,
proses pengerjaan di mulai pada tanggal 12-14 Agustus 2019. Setelah itu papan/rambu K3
tersebut di pasang pada tempat yang sudah disiapkan.
25
(Gambar 5 dan 6)
(Gambar 7 dan 8)
Gb 5,6,7,8 Persiapan dan pengerjaan tanda K3 pengurangan kecepatan
26
upaya meminimalisir dampak dari bencana alam sangat diperlukan. Mitigasi bencana adalah
serangkaian uoaya unutk mengurangi risiko bencana,baik fisik maupuin penyadaran dan
peningkatan kemmapuan menghadapi ancaman bencana ( Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008
Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana). Untuk mitigasi bahaya gempa dan
tsunami atau untuk bencana alam lainnya, sangat diperlukan ketepatan dalam menilai kondisi
alam yang terancam, merancang dan menerapkan teknik peringatan bahaya, dan
mempersiapkan daerah yang terancam untuk mengurangi dampak negatif dari bahaya tersebut.
Ketiga langkah penting tersebut: 1) penilaian bahaya (hazard assessment), 2) peringatan
(warning), dan 3) persiapan (preparedness) adalah unsur utama model mitigasi. Unsur kunci
lainnya yang tidak terlibat langsung dalam mitigasi tetapi sangat mendukung adalah penelitian
yang terkait (tsunami-related research).
Dari hasil survei di Desa Manu Bura, masih banyak masyarakat desa yang belum begitu
memahami akan pentingnya upaya penanggulangan bencana mengingat lokasi desa yang
termasuk dalam daerah yang rawan gempa dan tsunami. Sehingga saya melakukan sosialisasi
mitigasi bencana terkhususnya bencana gempa bumi dan tsunami pada anak-anak sekolah (SD)
agar meningkatkan pengetahuan anak-anak dalam menghadapi serta dapat membantu orang
tuanya untuk menghadapi bencana agar kedepannya bila terjadi bencana dapat mengurangi
resiko/dampak bencana.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi mitigasi bencana terkhusnya bencana gempa bumi dan tsunami pada anak-
anak sekolah agar meningkatkan pengetahuan mereka serta dapat membantu orang tuanya
untuk menghadapi bencana agar kedepannya bila terjadi bencana dapat mengurangi
resiko/dampak bencana.
Pelaksanaan kegiatan berawal dari persiapan materi yang di lakukan pada tanggal 19
agustus 2019 bertujuan agar siswa/siswi sasaran mampu memahami apa yang akan
disampaikan serta pada tanggal 20 agustus 2019 dilakukan sosilisasi mitigai bencana alam
(gempa bumi & Tsunami ) kepada siswa/siswi SDK Keduwair Desa Manu Bura. Kegiatan ini
berlangsung di Ruang kelas SDK Keduwair yang diikuti oleh siswa/I dari kelas 4, 5 dan 6
mulai dari pukul 09.30 - 11.00 wita, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
kepada siswa/siswi mengenai mitigasi bencana . Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar
dan mendapat dukungan dari pihak sekolah dapat di lihat dari antusias siswa/siswi yang
mengikuti kegitan sampai dengan selesai .metode yang di gunakan pada saat menjalankan
27
program adalah sosialisasi dan diskusi bersama serta memberikan tontonan video-video yang
relevan agar mudah dipahamai oleh anak-anak. Respon dari siswa/siswi dalam sosialisai
tersebut sangatlah baik, Karena mereka merasa sangat bermanfaat dan mudah untuk dipahami.
Gambar 10 dan 11. Sosialiasasi mitigasi bencana alam (Gempa bumi dan Tsunami)
Partisipasi dari pihak sekolah dan siswa/siswi atas kegiatan ini di lihat dari kehadiaran
dan antusias mengikuti kegiatan sosialisasi mitigasi bencana alam (gempa bumi & tsunami)
hingga selesai.
2. Faktor Penghambat
Ada faktor penghambat yang terjadi ketika melakukan sosilisasi tersebut yakni pada
saat dilakukan sosialisasi terjadi pemadaman lampu serentak di wilayah Maumere sehingga
tidak dapat menggunakan LCD sehingga siswa/I langsung menonton beberapa video melalui
leptop.
28
Berdasarkan pengamatan saya pada anak-anak sekolah di desa bahwa mereka selalu
menggunakan waktu mereka setelah selesai sekolah hanya dengan bermain. Dan hal itu dapat
dilakukan mereka lebih dari 4 jam perhari dan dilakukan setiap harinya. Tentunya hal ini tidak
efektif sehingga saya berniat untuk menyelenggarakan suatu program bimbingan belajar
kepada anak-anak sekolah yang berada di desa tersebut tentang kekayaan alam yang ada dan
memberikan pengenalan tentang dunia pertambangan kepada mereka.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak dapat mengetahui tentang apa saja
kekayaan alam yang ada di bumi terutama yang ada di desa mereka dan mengenalkan akan
dunia pertambangan secara umum dengan tujuan agar mereka memahami dan mengerti tentang
bagaimana cara mengambil bahan alam atau kekayaan alam dari dalam bumi ini. Kegiatan ini
dilakukan sebanyak 3 kali dengan 1 kali tatap muka setiap minggunya. Dengan persiapan
materi yang dilakukan pada tanggal 28 Juli 2019 dan bertujuan agar kedepannya anak-anak
dapat memahami proses pembelajaran yang berlangsung. Selanjutnya kegiatan di lakukan di
rumah salah satu anak yang ada didesa dan letaaknya berhadapan dengan kantor desa. Dengan
jadwal bimbingan belajar sebagai berikut : Bimbingan belajar pertama pada tanggal 29 Juli
2019, Bimbinag belajar ke-2 pada tanggal 24 Agustus 2019, dan Bimbingan belajar yang ke-3
pada tanggal 26 Agustus 2019. Dan bimbingan belajar dimulai dari pukul 15.30 – 17.30 WITA.
Kegiatan ini dimulai dengan perkenalan dengan anak-anak di desa, kemudian dengan
menjelaskan tentang kekayaan alam dan mengenalkan sumber daya alam apa saja yang ada di
desa ini . Juga memberikan beebrapa pertanyaan terkait dengan apa yang telah diajarkan serta
memberikan tugas kepada mereka agar mereka dapat mepelajari lagi dan tidak lupa tentang
materi yang diberikan setiap pertemuan.
Gambar 12. Anak-anak sedang menonton tentang bumi dan yang terkandung di dalam bumi
29
Gambar 13. Pengenalan tentang dunia pertambangan
30
C. Nama Mahasiswa : Fernando Meluk
NIM : 1606090018
Kecamatan/Kabupatan : Nelle/Sikka
Nama Program : Desain Logo Desa dan Pembuatan Maket Kantor Desa
31
Mahasiswa Pelaksana Kegiatan,
Menyetujui :
Kepala Desa,
Sudah sejak berdirinya, Desa Manu Bura belum memiliki logo secara resmi. Belum
memiliki sesuatu sebagai identitasnya. Maka tujuan dari program ini adalah untuk membantu
pemerintah dan masyarakat Desa Manu Bura untuk menciptakan logo resmi desa.
b. Pelaksanaan kegiatan
Proses pembuatan dan pengadaan Logo Desa ini didahului dengan wawancara pada
bapak kepala desa yang dilaksanakan selama minggu pertama. Kemudian dilanjutkan dengan
proses desain melalui laptop yang dilakukan dari minggu kedua sampai minggu terakhir.
32
Gambar 1. Hasil desain logo
Desa sebaiknya memiliki suatu perabot yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi
tamu atau pengunjung yang datang. Maka berbekal ilmu arsitektur yang saya miliki, akan
sangat relevan jika saya membuatkan maket kantor desa yang bisa sekaligus menjadi
cenderamata bagi desa. Maket yang saya buat ini nantinya akan menjadi point of view atau
pusat perhatian saat memasuki kantor desa.
33
b. Pelaksanaan Kegiatan
Proses pembuatan Maket Desa ini didahului dengan wawancara pada bapak kepala desa
dan survey lokasi kantor desa yang dilaksanakan selama minggu pertama. Kemudian
dilanjutkan dengan proses pembuatan dengan alat dan bahan yang diadakan sendiri. Proses
pembuatannya dilakukan setiap hari dari minggu kedua sampai minggu terakhir.
34
D. Nama Mahasiswa : Yolanda Sa Sato
NIM : 1606100018
Kecamatan/Kabupatan : Nelle/Sikka
35
dan jalan at agar tempat-
yang berhati- tempat
rusak hati pada yang
daerah rawan
rawan terhadap
longsor longsor
dan jalan
rusak
3 Membuat Untuk Ibu – ibu Praktek dan Selesai Sulitnya Masyara
alat memperm dasa wisma Sosialisasi menyesuaik kat desa
penyaring udahmasy di dusun an waktu manubur
sederhana arakat Habipiret antara anak a harus
dari dalam kkn dengan lebih
bahan menyarin kegiatan membuk
alam dan g air ibu-ibu dasa a diri
mengajar bersih wisma terhadap
kannya dengan kreatifita
kepada memanfa s yang
masyarak atkan bermunc
at bahan- ulan
bahan
sederhana
yang
mudah
ditemuka
n dan
mengajar
kannya
kepada
masyarak
at di desa
Manubura
36
Mahasiswa Pelaksana Kegiatan,
Menyetujui :
Kepala Desa,
37
b. Jalannya Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dimulai dengan persiapan peralatan dan perlengkapan pemetaan lalu
dilanjutkan dengan perencanaan rute dan pelaksanaan pemetaan yang dilaksanakan pada
tanggal 23,26,29 Juli 2019 serta dilanjutkan dengan input dan analisis data, penggambaran peta
dan pencetakan peta yang dilaksanakan pada tanggal 25,26,28 dan 29 Agustus 2019.
c. Hasil yang Dicapai
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah menambah informasi dan pengetahuan
masyarakat tentang potensi air tanah yang ada di desa Manubura dan menambah atribut di
kantor desa. Setelah program ini dijalankan kepala desa memberikan respon positif dengan
menerima peta yang telah dicetak tersebut dengan senang hati dan mengharapkan agar kami
dapat memberikan penjelasan kepada kepala desa tentang peta yang kami buat tersebut.
38
d. Dokumentasi
A B
C D
X
Gambar (A) Penyerahan peta kepada kepala desa Manubura, ( B,C,D) Pemasangan peta
di kantor desa Manubura
1. Pembuatan Tanda Peringatan K3 di Area Yang Rawan Longsor dan Jalan Yang
Rusak
a. Latar Belakang
Rambu K3 merupakan salah satu cara yang menginformasikan kepada para pekerja
tentang bahaya-bahaya keselamatan dan kesehatan kerja dari sesuatu aktivitas, area atau
peralatan kerja tertentu. Sehingga, dengan adanya rambu K3 tersebut setiap orang baik pekerja,
tamu, dan kontraktor dapat mengantisipasi sedini mungkin tentang bahaya-bahaya di area
tersebut, hal ini juga untuk meminimalisir risiko yang dapat terjadi.
Rambu-rambu K3 sendiri sangatlah banyak, dan para ahli sudah berusaha agar rambu
K3 yang ditampilkan tersebut dapat dipahami oleh semua orang dengan mudah. Sebagai dasar
pengetahuan sebaiknya rambu-rambu yang ada di tempat anda bekerja bisa anda informasikan
melalui safety induction. Anda dapat menyampaikan rambu-rambu yang sifatnya penting untuk
diketahui oleh karyawan baru, tamu dan lain-lain. Misalnya penggunaan APD, Larangan-
larangan dan lain sebagainya. Safety sign dikelompokkan menjadi beberapa kategori
berdasarkan warnanya.
1. Warna Oranye (Warning/Awas/Peringatan)
2. Warna Kuning (Caution/Waspada)
39
3. Warna Biru (Notice/ Perhatian)
4. Warna Merah (Danger/ Bahaya)
5. Warna Hijau (Emergency/Safety)
Pada program kedua yang dijalankan ini, rambu K3 yang dibuat dan dipasang yaitu
tanda hati-hati dengan latar belakang berwarna kuning yang memiliki arti caution atau
waspada. Pemilihan rambu K3 ini dikarenakan tempat yang akan dipasang rambu ini
merupakan tempat yang rawan longsor dan jalannya yang masih rusak dan juga terdapat
pertimbangan lain karena terdapat kendaraan truk yang keluar masuk mengangkut pasir dari
tempat penambangan di daerah desa manubura tersebut sehingga masyarakat yang melewati
jalan tersebut dapat berhati-hati.
b. Jalannya Pelaksanaan Kegiatan
Program kerja ini dimulai dengan melakukan observasi lapangan tempat yang mana
yang cocok untuk dipasang papan K3 yang dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2019 lalu
dilanjutkan dengan persiapan alat dan bahan yang dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus
2019dan terakhir proses pembuatan papan K3 dan pemasangan yang dilaksanakn pada tanggal
19, 20,21 dan 22 Agustus 2019.
c. Hasil yang Dicapai
Hasil yang dicapai dalam dalam program kerja kedua ini yaitu warga di desa manubura
khususnya para pengendara motor menjadi sangat terbantu untuk lebih berhati-hati dalam
melintasi jalan yang telah pasang rambu K3 tersebut. Dan dengan adanya rambu K3 dapat
mengurangi resiko adanya kecelakaan di jalan atau daerah tersebut.
d. Dokumentasi
A B
40
C D
Gambar (A,B) Pembuatan pemasangan tanda peringatan K3.(C,D) Pemasangan papan tanda
peringatan K3
41
pasir, kerikir, dan kapas pada tanggal 5 Agustus 2019, lalu dilanjutkan dengan pembuatan
saringan air sederhana dan melakukan percobaan penyaringan yang dilaksanakan tanggal 6
Agustus serta melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu dasa wisma di dusun Habipiret tentang
cara pembuatan saringan kepada masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus
2019.
c. Hasil yang Dicapai
Hasil yang dicapai setelah melaksanakan program kerja yang ketiga ini yaitu
masyarakat di desa Manubura khususnya dusun Habipiret merasa sangat terbantu dengan
adanya penyaringan sederhana ini sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan dana yang besar
untuk mendapatkan air bersih dan dengan adanya saringan sederhana ini mereka lebih
memperhatikan air yang akan mereka gunakan untuk memasak ataupun air minum agar lebih
bersih sehinggan dapat terhindar dari segala penyakit yang dapat ditimbulkan di masa
mendatang.
d. Dokumentasi
A B
C D
Gambar (A,B) Pembuatan saringan air, (C,D)ssosialisasi pembuatan saringan air sederhana kepada
masyarakat
42
E. Nama Mahasiswa : Maksimilianus Hendriagus
NIM : 1603010119
43
Mahasiswa Pelaksana Kegiatan,
Menyetujui :
Kepala Desa,
Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi lapangan yang menunjukkan bahwa
di Desa Manubura belum dilakukan pembenahan buku Profil Desa. Profil Desa adalah
keseluruhan proses kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai kondisis social budaya
ekonomi masayarakat dari suatu desa. Data-data dasar tentang kependudukan mesti harus
terupdate dalam buku profil desa setiap tahunnya. Profil desa diatur dalam pasal 42
permendagri nomor 12 tahun 2007 dan brtujuan untuk menjelaskan karakteristik msayarakat
dan potensi desa.
44
2. Melakukan Pendataan Jumlah Penduduk di Dusun Habipiret
Sensus Penduduk merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun data-data
penduduk di suatu daerah. Data tersebut akan dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam database
kecamatan agar semua masyarakat terdata dengan baik dan benar, sehingga apabila ada bantuan
atau pun hal-hal yang diperlukan, akan cepat tersedia data yang dibutuhkan. Sensus yang saya
lakukan adalah dengan cara mengunjungi setiap rumah di dusun Habipiret dan mendata
keluarga di setiap rumah tersebut. Jumlah KK di dusun Habipiret ada 71 KK..
45
F. Nama Mahasiswa : Maria Kunigunda Lapeng Nelo
NIM : 1602010029
Kecamatan/Kabupatan : Nelle/Sikka
46
Buku pengetahua di
Hukum di n dan Perpustakaan
Perpustaka pemahaman Desa Manu
n Desa kepada Bura
Manu masyarakat
Bura Desa Manu
Bura
melalui
buku-buku
yang
disediakan
di
Perpustakaa
n Desa dan
sebagai
tolok ukur
bagi aparat
Desa dalam
membuat
kebijakan
serta
sebagai
pertimbanga
n bagi
Lembaga
adat di Desa
Manu Bura
dalam
mebuat
keputusan.
47
Mahasiswa Pelaksana Kegiatan,
Menyetujui :
Kepala Desa,
Berikut ini merupakan pembahasan program kerja (K3) yang telah saya laksanakan
selama masa waktu kegiatan KKN di Desa Manu Bura:
48
kembali secara baik saat ditanya mengenai hak-hak mereka, misal Hak hidup, Hak
mendapatkan pendidikan, Hak tumbuh dan berkembang sesuai dengan Undang-Undang
Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 Dengan Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2002.
d. Dokumentasi
Gambar 1 dan 2 sedang melakukan Sosialisasi di SDK Baluele Desa Manu Bura
49
dilengkapi dengan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri dalam bentuk Kaset (CD), dan
Buku Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana (KUHAP) di toko Gramedia. Pada senin, 19 Agustus 2019, minggu yang ke 6
dilakukan penyerahan buku-buku tersebut kepada aparat Desa dan Petugas Perpustakaan Desa.
c. Hasil Yang Dicapai
Warga Desa Manu Bura bisa mengakses secara langsung dan memahami Hukum,
Diantaranya mengerti dan memahami Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014, Buku
Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2017 dilengkapi dengan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri dalam bentuk Kaset
(CD), dan Buku Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana (KUHAP). Para aparat Desa dapat menggunakan Buku-buku tersebut
dalam mengambil kebijakan dalam Pemerintahan Desa, dan dapat digunakan oleh Kepala
Lembaga adat dalam membuat keputusan di Desa Manu Bura, Kecamatan Nelle, Kabupaten
Sikka.
d. Dokumentasi
Gambar 3 berpose bersama aparat Desa di depan Perpustakaan Desa sebelum penyerahan Buku
50
G. Nama Mahasiswa : Lucianus Yeritno Jedhe
NIM : 1603010099
51
3 Sosialisa Untuk mengenalkan Siswa/i SD Sosialisasi Selesai -
si tentang pendidikan tentang Keduwair
HAM HAM kepada siswa/i kelas IV-VI
(Hak agar siswa siswi dapat
Asasi mengetahui apa itu
Manusia) HAM yang sebenarnya
serta UU yang mengatur
tentang HAM itu
sendiri
Sikap cinta tanah air harus ditanamkan kepada anak anak sejak dini agar dapat
menghargai bangsa dan negara misalnya upacara bendera setiap hari senin dengan
menghormati bendera Merah Putih,menyanyikan lagu Indonesia raya dan mengucapkan
pancasila.
Oleh karena itu mahasiswa KKN diharuskan agar dapat memupuk rasa cinta terhadap
NKRI sejak dini sehingga siswa/i dapat lebih mengerti serta berbuat sesuatu sesuai dengan
norma yang ada di dalam masyarakat.
a) Tujuan
Memberikan pengetahuan kepada siswa akan pentingnya rasa nasionalisme .
52
Meningkatkan pengetahuan siswa akan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa dan
Negara
b) Manfaat
Agar siswa siswi memiliki kesadaran dan rasa memiliki serta rasa bangga terhadap
tanah air dan bangsa
Agar siswa siswi berperilaku baik sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku
c) Tempat dan waktu pelaksanaan
Program ini berlangsung di SDI Keduwair dan waktu pelaksanaan kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2019
d) dokumentasi
53
b) Manfaat pembuatan Kotak Saran
Agar dengan adanya kotak saran ini masyarakat semakin aktif memberkan saran maupun
kritik kepada para pemerintah desa guna terciptanya perubahan Desa Waibao kearah yang lebih
baik..
c) Tempat dan waktu pelaksanaan
Program ini dilaksanakan bertempat di rumah dataku yang berlangsung dari tanggal 17-
19 juli 2019
d) Uraian kegiatan
Pengambilan kayu setelah itu pemotongan kayu sekitar 25 cm
Sambung kayu tadi dengan Paku menjadi 4 sisi berbentuk kotak
Setelah itu potong triplek berbentuk kotak lalu sambung dengan paku ke kayu yang
sudah dibentuk tadi.
Setelah itu lubangkan bagian atas kotak berbentuk persegi panjang serta setelah
selesai cat kotak tersebut selanjutnya tunggu hingga kering
e) Dokumentasi
54
a) Tujuan
Untuk mengenalkan pendidikan tentang HAM kepada siswa/i agar siswa siswi dapat
mengetahui apa itu HAM yang sebenarnya serta UUyang mengatur tentang HAM itu sendiri
b) Manfaat
Agar siswa/i lebih memahami tentang HAM sehingga dapat diberitahukan kepada
orang tua karena banyak masyarakat umum terlebih khususnya di desa yang belum paham
tentang hak asasi manusia,serta meminimalisir kekerasan terhadap anak itu sendiri.
c) Tempat dan waktu pelaksanaan
Program ini dilaksanakan bertempat SDI Keduwair, Desa Manu Bura yang berlangsung
dari tanggal 7 agustus 2019
d) Dokumentasi
55
H. Nama Mahasiswa : Monita J Lado
Nim : 1601030018
Fakultas/Prodi : Fkip / Pend. Matematika
Lokasi/Unit Kkn : Desa Manu Bura
Kecamatan/Kabupaten : Nelle / Sikka
Kluster Ilmu : Ilmu Pendidikan
Nama Program : Belajar Matematika Lewat Lagu
Nama Kegiatan : Pembelajaran
56
elajar
an
mate
matik
a di
sekola
h
dibuat
semen
arik
dan
semen
yenan
gkan
mung
kin.
2. Dikarenak . Peserta didik Demonstrasi Selesai Tidak ada
an Untuk SDI dan Diskusi
kurangnya meningkat Keduwair
motivasi kan
dan waktu motivasi
belajar belajar
Matematik anak-anak.
a ketika
disekolah
untuk
anak-anak
tingkat SD
di desa
Manu
Bura
sehingga
perlu
57
diadakan
bimbingan
belajar
pada sore
hari atau
diluar jam
sekolah
A. Uraian
Dalam pelaksanaan kegiatan inti Kuliah Kerja `Nyata (KKN) reguler, masing-masing
mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk menjalankan minimal 2 program sebagai program
individu (K2), sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing mahasiswa. Berdasarkan hasil
observasi dan identifikasi ,masalah di Desa Manu Bura, terdapat beberapa persoalan yang
ditemukan.
Namun dari sekian banyak persoalan yang ditemukan, saya memilih 2 masalah yang
dijadikan sebagai program iindividu, yaitu sebagai berikut :
1. Melakukan kegiatan belajar mengajar, dengan mata pelajaran yang diajar yaitu pelajaran
Matematika di SDI Keduwair dengan target kelas ajar yaitu siswa kelas V.
2. Melakukan bimbingan belajar terhadap siswa kelas V, SDI Keduwair.
B. Identifikasi Masalah Dan Rancangan Program
Sebelum melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Reguler, terlebih dahulu diadakan
survey dan observasi di Desa Manu Bura untuk mengetahui permasalahan dan potensi apa yang
terdapat di daerah tersebut. Survey dan observasi ini dilaksanakan untuk mencari persoalan
yang menjadi kendala bagi masyarakat, dan diharapkan survey yang dilakukan mampu
merancang solusi yang baik untuk diinformasikan kembali kepada masyarakat setempat.
58
Berdasarkan survey dan observasi yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa
permasalahan yang di temukan yaitu sebagai berikut:
1. Kurangnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Kurangnya tenaga pengajar di sekolah
3. Kurangnya kesadaran anak-anak dalam bersekolah.
C. Prioritas Permasalahan
Setelah melakukan identifikasi masalah maka penulis mengambil beberapa prioritas
masalah yang di anggap perlu diatasi. Prioritas permasalahan dapat dilihat pada Tabel berikut
ini :
No Permasalahan Alasan Pemilihan
1 Kurangnya penggunaan Karena bahasa yang digunakan pada
bahasa Indonesia yang saat berkomunikasi, baik di sekolah
baik dan benar maupun di lingkungan sosialnya lebih
didominasi oleh bahasa daerah
2 Kurangnya tenaga Karena tenaga pengajar di SDI
pengajar di Sekolah Keduwair hanya terdapat 9 orang guru
yang terkadang juga tidak masuk
sekolah untuk mengajar karena jarak
rumah kesekolah sangatlah jauh
3. Kurangnya kesadaran Karena anak-anak usia dini(6-12 tahun)
anak-anak dalam lebih memilih untuk membantu
bersekolah orangtua dalam kegiatan ekonomi
daripada bersekolah.
E. Uraian Kegiatan
59
1. Kegiatan Belajar Mengajar
a. Sasaran : Siswa/i kelas VI SDI Keduwair
b. Proses Kegiatan
Pada program belajar mengajar di sekolah, karena saya adalah calon guru
matematika, suatu mata pelajaran yang menurut anak-anak adalah pelajaran yang
paling menakutkan maka saya membawanya semenarik mungkin. Saya mengajarkan
matematika lewat lagu. Pembelajaran dimulai setelah selesai bernyanyi lagu tentang
matematika, setelah mereka semua senang dan mulai menyukai lagu matematika, saya
mulai mengajak mereka untuk belajar bersama. Mereka pun menjadi lupa akan rasa
takut pada matematika dan semangat dalam belajar. Selesai belajar dan mengerjakan
beberapa soal, sayapun mengajak merek bernyanyi lagi sebagai penutup kegiatan atau
program yang saya buat ini.
c. Dokumentasi Kegiatan
60
saya melakukan bimbel matematika ini agar mereka lebih menyukai mata pelajaran
matematika dan juga membantu mereka yang kurang mampuh dalam mata pelajaran
ini. Sedangkan, untuk mta pelajaran bahasa indonesia saya bimbelkan karena
banyaknya siswa yang kurang mampuh berbahasa indonesia yang baik dan juga
banyak di antara mereka yang belum bisa membaca. Selesai bimbel bisanya kami
bernyanyi bersama dan setelah itu doa untuk menutup program yang saya buat.
c. Dokumentasi Kegiatan
61
I. Nama Mahasiswa : Rofinus Ratu Payong
NIM : 1603040075
62
2. Sosialisasai Untuk Siswa/Siswi Melakukan Selesai Masalah Upaya
Pancasila memberikan SD Inpres Sosialisasi Teknis agar
sebagai “Way pemahaman Keduwair memberi
of life” kepada kan
(Pandangan anak-anak nilai-
Hidup) usia sekolah nilai
sehingga pancasil
mampu a agar
memahami generasi
nilai-nilai muda
pancasila. terus
memaha
mi dan
mengaha
yati
nialai-
nilai
pancasil
a
3. Melakukan Agar Masyarakat Melakukan Selesai Masalah Dalam
Sosialisasi Masyarakat desa Manu Sosialisasi Teknis upaya
UU no.6 mampu Bura memban
Tahun 2014 memahami gun desa
dan menjadi
mengontrol tugas
tentang kita
jalannya bersama
pemerintah termasuk
desa. dalam
penerapa
n
undang-
63
undang
Desa.
64
dengan memberikan waktu untuk mereka bertanya. Selain itu, diskusi dan sosialisasi juga
dilakukan dalam waktu istrahat siswa/siswi yang berada di sekolah. Sosialisasi menjadi
langkah yang sangat efektif untuk memberikan pemahaman kepada kaum muda karena saya
akan mendengarkan langsung keluhan dan juga pengalaman dari mereka.
Sasaran kegiatan sosialisasi tentang pendidikan Anti Korupsi adalah kaum muda dalam
hal ini siswa/siswi Sekolah Dasar Inpres Keduwair. Saya sangat beruntung karena bisa
berdiskusi dan bersosialisasi dengan siswa/siswi dari kelas V sampai dengan kelas VI. Memang
mereka tidak dikumpulkan satu kali untuk diberikan sosialisasi, namun saya diberi kesempatan
satu minggu untuk masuk dan memberikan sosialisasi dan berdiskusi dengan siswa/siswi
tersebut.
Selama melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang Pendidikan Anti Korupsi, saya
mengalami beberapa hambatan teknis. Hambatan tersebut diantaranya; saya kesulitan
menyesuaiakan waktu kosong dari siswa/siswi sehingga menunggu jam mengajar yang
kososng atau disesuaikan dengan waktu istirahat dari mereka. Selain itu saya juga mengalami
kesulitan untuk menyampaikan materi yang muda dipahami oleh mereka. Kesulitan-kesulitan
ini akhirnya mampu saya lalui berkat bantuan dan kerjasama dari Pak dan ibu Guru serta
tentunya berkat kebersediaan dari ade-ade siswa/siswi SD Inpres Keduwair yang sangat luar
biasa.
c. Hasil Kegiatan
Setelah melakukan sosialisasi dengani teman-teman siswa/siswi Sekolah Dasar Inpres
Keduwair.saya mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Hal ini ditunjukan dengan begitu
antusiasnya mereka mengikuti sosialisasi yang saya berikan. Bahkan pada sesi diskusi mereka
begitu bersemangat untuk memberikan pertanyaan serta menyampaikan tanggapan mereka
terhadap apa yang saya sampaikan. Selain itu kamipun bersepakat untuk melawan dan menolak
korupsi dengan membuat video pendek sebagai kampanye anti korupsi. Video ini kemudian saya
publikasikan melalui media sosial. Bagi saya, mereka sangat luar biasa.
d. Dokumentansi
Adapun beberapa dokementasi kegiatan antara lain:
65
A B
C D
66
usia sekolah. Sosialisasi yang saya gunakan adalah dengan memaparkan materi tentang
Pancasila sebagai Way of Life ( Pandangan Hidup). Dalam sesi tersebut saya sempatkan untuk
berdidkusi dengan mereka dengan memberikan waktu untuk mereka bertanya. Selain itu,
diskusi dan sosialisasi juga dilakukan dalam waktu istrahat siswa/siswi yang berada di sekolah.
Sosialisasi menjadi langkah yang sangat efektif untuk memberikan pemahaman kepada kaum
muda karena saya akan mendengarkan langsung keluhan dan juga pengalaman dari mereka.
Mereka memhami dan mengerti apa itu Pancasila dan sangat perihatian ketika sekian dari
mereka belum memahami nilai-nilai pancasila. Kemudian saya mejelaskan nilai-niai yang ada
di dalam tubuh bangsa indonesia,mereka sangat inisiatif mendengarkan penjelasaan dari saya.
c. Hasil Kegiatan
Setelah melakukan sosialisasi dengani teman-teman siswa/siswi Sekolah Dasar Inpres
Keduwair.saya mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Hal ini ditunjukan dengan begitu
antusiasnya mereka mengikuti sosialisasi yang saya berikan. Bahkan pada sesi diskusi mereka
begitu bersemangat untuk memberikan pertanyaan serta menyampaikan tanggapan mereka
terhadap apa yang saya sampaikan.
d. Dokumentasi
A B
C D
67
3. Sosialisai Tentang Undang-Undang Desa (UU No.6 Tahun.2014)
a. Latar Belakang
Perjuangan untuk mewujudkan cita-cita bangsa tentu bukanlah hal yang mudah,
semudah kita membalikan telapak tangan. Hal ini bukan tanpa alasan. Memasuki usianya yang
ke-74, Indonesia sebagai sebuah bangsa yang beradab belum sepenuhnya berada pada kondisi
sejahterah. Dalam konteks pembangunan, masih banyak yang belum bisa tersentuh dengan
baik. Benar bahwa segala proses tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Usaha untuk
mencapai kesejahteraan tentu menjadi tugas kita bersama. Namun waktu akan terus beranjak
ketika seolah menutup mata. Akan menjadi suatu kesalahan besar jika kita beranggapan bahwa
kita mempunyai waktu.
Membangun dari desa merupakan salah satu slogan yang akhir-akhir ini selalu kita
galakan. Desa dalam pengertian menurut undang-undang nomor 6 tahun 2014 desa dan atau
desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berjalannya suatu pemerintahan desa tentu saja diatur berdasarkan regulasi yang sudah
diatur. Salah satunya adalah Undanga-Undang nomor 06 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Desa. Pembangunan desa akan berjalan efektif apabila diterapkan sesuai dengan peraturan
yang ada. Akan tetapi implementasi dari undang-undang tersebut sampai hari ini masih belum
berjalan efektif. Hal ini memotivasi saya untuk membuat suatu kegiatan yang mampu
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang undang-undang tersebut.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Adapun Jalannya Pelaksanaan Kegiatan yang saya lakukan adalah dengan melakukan
sosialisasi tentang Undang-Undang nomor 06 tahun 2014. Sosialisasi yang saya lakukan adalah
dengan memaparkan materi tentang latar belakang dan tujuan pembentukan Undang-Undang
tersebut. Selain itu juga saya menyampaikan isi dari Undang-Undang tersebut. Sosialisasi ini
saya lakukan dengan mengumpulkan masyarakat dikantor desa tempat yang sudah kami
sepakati dalam diskusi sebelumnya. Sosialisasi yang dilakukan juga akan di sesuaikan dengan
waktu yang dimiliki oleh masyarakat.
Yang menjadi sasaran dari kegiatan sosialisasi tentang implementasi Undang Undang
nomo 06 tahun 2014 adalah masyarakat Desa Manu Bura khususnya beberapa dusun yakni
Dusun Baluele, Dusun Habipiret, Dusun Keduwair dan Dusun Ritapiret. Locus dari sosialisasi
68
ini dipilih karena selama malakukan identifikasi dan berdiskusi dengan beberapa tokoh
masyarakat, mereka mengakui bahwa masih minim dalam memahami regulasi tersebut serta
bersedia untuk menerima saya dalam melakukan sosialisasi.
Selama melakukan kegiatan sosialisasi, adapun beberapa hambatan yang saya rasakan.
Hambatan dan kesulitan tersebut memang lebih tendensius bersifat teknis. Hambatan tersebut
antara lain: sulitnya menyesuaikan waktu untuk bertemu dengan masyarakat serta kesulitan
menyampaikan serta menterjemahkan setiap pasal Undang Undang yang ada karena sumber
daya manusia yang kurang maksimal. Ini tentu menjadi tantang tersendiri bagi saya dalam
menyampaikan materi. Namun semuanya biasa dilalui berkat Doa dan juga kerjasama dari
masyarakat setempat.
c. Hasil Kegiatan
Adapun hasil yang saya dapatkan setelah melakukan sosialisasi tersebut. Saya melihat
adanya semangat perubahan, semangat untuk membangun desa. Hal ini ditunjukan dengan
banyaknya masyarakat yang hadir untuk mengikuti sosialisasi. Selain itu juga selama
sosialisasi berlangsung ada banyak pertanyaan serta tanggapan yang diberikan oleh
masyarakat. Ini tentu menjadi motivator bagi setiap pengambil kebijakan desa agar melihat
semangat ini sebagai aset untuk membangun desa kedepannya.
Selain beberapa realitas diatas, saya juga melihat banyak masyarakat yang begitu
antusias dengan materi yang saya berikan. Beberapa masyarakat bahkan membuka ruang
diskusi.
d. Dokumentasi
Berikut ini merupakan beberapa hasil dokumentasi yang saya miliki selama
melaksanakan kegiatan:
A B
69
C D
Gambar : (A) dan (B) Memberikan Sosialisasi ,(C) dan (D) Sesi Tanya Jawab
70
J. Nama Mahasiswa : Siti Suyarti Said
Nim : 1606080007
71
3. Bimbinga Mengetahui Siswa Praktek berhasil - Diperluk
n belajar cara an
menggunaka bimbinga
n laptop yang n lagi
benar dalam
penggun
aan
laptop
72
d. Dokumentasi
73
a. Latar Belakang
Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi lapangan yang menunjukkan bahwa
pemanfaatan waktu siswa SD di luar sekolah yang sangat tidak efektif bagi perkembangan
Kognitif mereka. Siswa-siswi SD pada umumnya menggunakan waktu sore hari hanya dengan
bermain dan sebagian siswa siswi SD menghabiskan waktu sore hari hanya dengan berbagi
cerita yang ternyata hanya membuang-buang waktu. Berdasarkan prioritas pemilihan kegiatan,
Tujuan dari kegiatan bimbingan belajar bagi siswa-siswi SD tentunya mengefektifkan waktu
di luar sekolah guna memberikan kebermaknaan dalam pengenalan komputer secara lebih
lanjut. Dari segi manfaat, kegiatan ini tentu bermanfaat bagi siswa SD yakni dalam hal
peningkatan pemahaman Komputer baik sederhana maupun kompleks.
b. Jalannya Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dimulai dengan melakukan persiapan bahan lalu dilanjutkan dengan
pengumpulan siswa/I di Dusun dan pelaksanaan bimbingan belajar dilaksanakan pada tanggal
1, dan 2 Agustus 2019.
c. Pelaksanaan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah pegetahuan tentang komputer, Sasaran
Anak-anak dan Remaja, Waktu 15.00 – 16.30, Tempat Dusun Baluele (Rumah Warga), Proses
penyampaian materi bimbingan belajar bagi siswa-siawi SDK Baluele.
d. Dokumentasi
74
K. Nama Mahasiswa : Martinus Yandrius Corinus Mbete
NIM : 1606100053
75
2. Belum adanya tanda K3 berupa Masih banyak masyarakat yang menggunakan
peringatan pengurangan kendaraan dengan kecepatan tinggi dalam desa
kecepatan di area ramai seperti sehingga dapat menyebabkan kecelakaan atau hal-hal
di depan sekolah dan rumah- lain yang tidak diinginkan terjadi.
rumah warga
B. Rencana Program
Rencana pengembangan dan pelaksanaan program KKN pada Desa Maktihan telah
dimulai sejak awal pertemuan mahasiswa dengan aparat Desa. Adapun perencanaan program
yang disepakati diantaranya:
WAKTU SUMBER
NO NAMA PROGRAM BAHAN
PELAKSANAAN INFORMASI
.
1 Pembuatan dan pengadaan Kamera, Leptop, Minggu ke 3 Kantor Desa
peta admnistrasi Desa Manu banner, papan,
Bura paku
2 Pembuatan rambu/ papan K3 Besi, plat Minggu ke 5 Masyarakat
pengurangan kecepatan bagi aluminium, cat, Desa
pasir, semen
76
kendaraan yang masuk dalam
desa
Berikut ini merupakan pembahasan program kerja yang telah saya laksanakan selama
masa waktu kegiatan KKN di Desa Manu Bura :
77
Bura , agar pendatang baru di desa Manu Bura dapat mengetahui tempat-tempat rawan longsor
yang ada di desa Manu Bura. Oleh karena itu saya mengambil program Pembuatan dan
pengadaan Peta rawan longsor Desa Manu Bura.
Tujuan dari program ini adalah untuk membantu masyarakat desa Manu Bura.
khususnya para pendatang baru di desa Manu Bura, agar dapat mengetahui tempat-tempat
rawan longsor yang ada desa Manu Bura dengan mudah.
b. Pelaksanaan kegiatan
Proses pembuatan dan pengadaan peta rawan longsor ini dilakukan dengan survey
lokasi serta pengambilan titik kordinat menggunakan aplikasi Open Camera pada setiap batas
desa yang memiliki daerah yang rawan longsor dan pengambilan titik koordinat di Desa Manu
Bura di laksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 25 Juli dan 26 Juli 2019 yang kemudian
data -data koordinat yang telah diambil diolah menggunakan software Microsoft Exel, Global
Mapper, dan Arcgis 10.5 yang dilakukan dari tanggal 04-05 Agustus 2019. Dari hasil peta yang
telah dibuat kemudian dicetak dalam bentuk baliho dengan ukuran 1m x 1 m serta digunakan
bingkai pada spanduk dan diserahkan kepada aparat desa yang mewakili untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
78
Gambar 2. Penyerahan Peta Rawan Longsor
79
Dari survey di desa Namun pada desa Manu Bura, adanya permasalahan berupa tidak
tersedia K3 berupa titik kumpul sehingga saya mengambilnya untuk di jadikan sebagai suatu
permasalahan dan kekurangan dari desa Manu Bura. Titik Kumpul ini juga di buat untuk semua
masyarakat agar bisa berkumpul di sana sebagai sarana informasi dan bisa menjadikan tempat
berkumpul untuk musyawarah. Selain itu juga dapat digunakan sebagai tempat untuk
berkumpul disaat ada gejala alam yang terjadi.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Tujuan dilaksanakannya program ini adalah agar para warga desa Manu Bura bisa
menjadikannya sebagai tempat dimana untuk berkumpul untuk mendapatkan informasi
terbarukan dan dapat dijadikan sebagai tempat untuk bermusyawarah bersama untuk
mengambil kesepakatan bersama. Selain itu juga, Titik Kumpul juga di buat sebagai salah satu
K3 dimana jika terjadi bencana semua warga bisa berkumpul di tempat tersebut.
Sasaran dari kegiatan ini adalah kepada semua masyarakat desa Manu Bura. Proses
pembuatan dan pemasangan papan/rambu K3 dilakukan dengan mensurvei lokasi mana yang
cocok untuk diletakkan papan tersebut dan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2019. Setelah itu
dilakukan pengumpulan bahan dan alat untuk pembuatan papan K3 tersebut pada tanggal 10
Agustus 2019. Setelah semua bahan dan alat terkumpul, proses pengerjaan di mulai pada
tanggal 12-14 Agustus 2019. Setelah itu papan/rambu K3 tersebut di pasang pada tempat yang
sudah disiapkan.
(Gambar 5 dan 6)
80
(Gambar 7 dan 8)
Gb 5,6,7,8 Persiapan dan pengerjaan tanda K3 Titik Kumpul
81
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penambangan pasir yang dilakukan oleh para pekerja tersebut merupakan
suatu pekerjaan yang berat dan berisiko besar bagi mereka apabila tidak menggunakan APD
yang layak untuk di gunakan dalam bekerja.
Pelaksanaan kegiatan berawal dari persiapan APD berupa masker yang siap dibagikan
kepada para pekerja tambang pasir yang di lakukan pada tanggal 19 agustus 2019 bertujuan
untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja dari para pekerja tambang pasir serta pada
tanggal 20 agustus 2019 dilakukan turun lapangan untuk membagi masker yang sudah di
persiapkan khusus kepada para pekerja tambang pasir di daerah Napung Basar mulai dari pukul
09.30 - 11.00 wita, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kepada
para pekerja tambang pasir di daerah tersebut. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar
dan mendapat dukungan dari para pekerja tambang pasir tersebut karena sebelumnya mereka
selama bekerja tidak menggunakan APD yang layak dalam untuk menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja mereka sendiri. Oleh karena itu program ini saya jalankan untuk membantu
mereka dalam bekerja agar bisa bekerja dengan aman dan nyaman.
82
Gambar 14
Gambar 10,11,12,13,14 Pembagian masker kepada para pekerja tambang pasir di
daerah Napung Basar desa Manu Bura
83
L. Nama Mahasiswa : Natalia Rosi Permata
NIM : 1610020021
Kecamatan/kabupaten : Nelle/Sikka
84
dari Wisma
pelaporan mereka
keuangan dan juga
dalam
pengelol
aan
keuanga
n harus
ada
pelatihan
lagi
untuk
setiap
anggota
kelompo
k yang
dipercay
akan
untuk
mengatur
keuanga
n
kelompo
k.
2. Sosialisasi Tujuan Murid Kelas Sosialisasi Selesai - Harus
Tentang sosialisasi ini 3,4, dan 6 di adanya
Pentingnya memotivasi SDK dukunga
Menabung anak-anak BALUELE n dari
Sejak Usia sekolah dasar orang tua
Dini untuk di rumah
menyisihkan dan guru
uang jajan di
mereka untuk sekolah
85
tujuan yang agar
lebih anak-
berguna. anak bisa
mengimp
lementas
ikan apa
yang
mereka
terima
saat
diberikan
sosialisas
i
3. Pengadmini Tujuan saya Aparat Desa Praktek Selesai Buku Memper
strasian melakukan Manu Bura administrasi hatikan
inventaris kegiatan ini yang buku
aset desa di ada digunakan yang
Kantor Desa membantu dalam berkaitan
pihak desa mencatat dengan
memperbahar inventaris pencatata
M
ui data aset desa n
a
inventaris adalah buku administr
n
aset pada biasa, asi,
u
tahun 2019. sedangkan sehingga
B
buku pencatata
u
inventaris ini n
r
harus inventari
a
menggunaka s aset ini
n buku yang bisa tetap
sesuai dengan dicatat
kodifikasi sesuai
pencatatan dengan
kodifikas
86
inventaris i yang
aset desa ada
dalam
buku
administr
asi
Dengan ini, saya melaporkan program individu yang telah dilaksanakan selama KKN
di Desa Manu Bura, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka adalah sebagai berikut:
a. Pengelolaan usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) di Kelompok
Dasa Wisma Nangka, Dusun Ritat.
b. Sosialisasi tentang pentingnya menabung sejak usia dini bagi siswa-siswi
SDK Baluele.
c. Pengadministrasian inventaris aset di Kantor Desa Manu Bura.
87
1. Pengelolaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Di Kelompok
Dasa Wisma Nangka
a. Latar Belakang
Program UP2K merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan
ketahanan keluarga yang tercermin dengan meningkatnya kemampuan keluarga dalam
memenuhi kebutuhan keluarga. Bentuk kegiatan ekonomi yang diusahakan ini dilakukan baik
secara perorangan maupun kelompok. Harapannya adalah dengan meningkatnya kondisi
ekonomi keluarga, maka mereka akan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kondisi
kesehatan , pendidikan, dan keterampilan keluarga. Program ini dilakukan melalui peningkatan
pemberdayaan keluarga dalam bidang usaha ekonomi produktif. Program UP2K-PKK
merupakan bagian dari POKJA II PKK yang modalnya bersumber dari swadaya masyarakat,
bantuan pemerintah, swasta, dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Bentuk kegiatan
UP2K di Desa Manu Bura ini salah satunya adalah pembentukan Dasa Wisma.
Dari kegiatan usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) ini, saya banyak belajar
bagaimana rasanya bekerja sama dalam suatu kelompok. Kegiatan mereka dalam kelompok
88
adalah mengolah buah kelapa menjadi minyak kelapa, dari minyak kelapa tersebutlah mereka
kemudian menjual kembali kepada anggota kelompok, dan uang hasil jualan itu kemudian
dimasukan ke kas sebagai modal mereka dalam usaha simpan pinjam. Saya juga membantu
mereka dalam proses pembukuan sederhana dalam laporan keuangan kelompok. Menurut saya
kalau pembukuan yang dibuat itu bisa diterapkan dengan baik, maka pelaporan keuangan yang
ada tidak akan membingungkan anggota kelompok lain sebagai pembaca laporan keuangan.
Saya sangat senang dan berterima kasih untuk kelompok Dasa Wisma Nangka di Dusun Ritat
yang sudah menerima saya dengan baik sehingga program ini bisa saya jalankan.
d. Dokumentasi
Sosialisasi adalah salah satu sarana yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.
Sosialisasi biasa disebut sebagai teori mengenai peranan, karena di dalam proses sosialisasi
diajarkan peran-peran yang harus dijalankan secara individu. Sosialisasi yang dilakukan ini
berkaitan dengan pentingnya menabung sejak usia dini. Menabung adalah salah satu kegiatan
positif. Hal ini harus dibiasakan sejak dini, karena menabung mengajarkan kita bagaimana cara
89
menghemat dan menyimpan uang agar tidak menjadi manusia yang hanya
menghamburkan/menghabiskan uang. Memiliki kebiasaan menabung ini sangat baik untuk
masa depan. Menabung adalah menyisihkan sejumlah uang agar dapat digunakan dikemudian
hari jika diperlukan. Menabung itu perlu tujuan, kerena apabila tidak mempunyai tujuan kita
tidak tahu untuk apa uang yang kita kumpulkan.
b. Jalannya Pelaksanaan Kegiatan
Maksud dari kegiatan sosialisasi ini adalah membangun kesadaran anak-anak sekolah
dasar tentang manfaat menabung untuk masa depan. Anak-anak sekolah dasar yang terlibat
dalam sosialisasi ini adalah anak SD Kelas 3,4,dan 6. Tujuan sosialisasi ini memotivasi anak-
anak sekolah dasar untuk menyisihkan uang jajan mereka untuk tujuan yang lebih berguna.
Waktu pelaksanaan sosialisasi ini pada tanggal 21 Agustus 2019 di SDK Baluele.
c. Hasil yang Dicapai
Dari kegiatan sosialisasi ini anak-anak diajar apa itu menabung dan apa dari manfaat
menabung. Anak-anak di SDK Baluele sangat aktif dalam merespon setiap pertanyaan yang
diberikan. Mereka diberi hadiah berupa celengan sebagai bentuk reward atas partisipasi anak-
anak. Tindak lanjut dari sosialisasi ini adalah bagaimana guru dan terlebih orang tua bisa
memberi penjelasan tambahan kepada anak akan manfaat dari menabung.
d. Dokumentasi
90
Gambar 4. Memberikan hadiah berupa celengan sebagai bentuk reward atas
partisipasi anak
Undang-undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa menggambarkan itikad Negara untuk
mengotonomikan Desa dengan memberikan berbagai kemandirian kepada Pemerintahan Desa
seperti pengelolaan keuangan dan aset desa. Kebijakan tentang pengelolaan aset desa telah
diatur dalam PERMENDAGRI No. 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Aset Desa. Berkaitan
dengan pengelolaan aset desa, maka pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan kekayaan milik
desa akan terwujud dengan baik apabila sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan aset desa.
Dalam melakukan pengelolaan aset desa, ada pedoman umum kodifikasi aset desa. Pedoman
ini bertujuan memberikan kesamaan presepsi di lingkungan Pemerintahan Desa mengenai
pengelolaan aset desa, dan juga adanya keseragaman dalam penatausahaan aset desa yang
baku.
b. Jalannya Pelaksanaan Kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan pengadministrasian inventaris aset desa ini pada tanggal
29 Agustus 2019. Dalam melaksanakan kegiatan ini saya bersama Ibu Naomi melakukan
pencatatan inventaris aset desa dalam buku administrasi aset desa. Tujuan saya melakukan
kegiatan ini ada membantu pihak desa memperbaharui data inventaris aset pada tahun 2019.
91
c. Hasil yang Dicapai
Dari kegiatan ini saya bisa melihat langsung buku administrasi inventaris aset desa yang
dilengkapi dengan kodifikasi tiap golongan aset yang ada. Hanya sayangnya saat merekap
inventaris aset untuk 2019 pencatatannya dilakukan hanya di sebuah buku biasa karena buku
inventaris aset sudah habis. Tapi saya bersyukur, masih bisa melihat buku inventaris aset yang
sesuai dengan buku administrasi yang seharusnya. Saya juga berterima kasih kepada ibu Naomi
selaku aparat desa yang dengan kerelaan menerima saya dengan baik sehingga program ini bisa
saya jalankan.
d. Dokumentasi
92
M. Nama Mahasiswa : Fransiska Sari
NIM : 1606050005
Fakultas/Prodi : Sains dan Teknik/Biologi
Lokasi/Unit KKN : Manu Bura
Kecamatan/Kabupatan : Nelle/Sikka
Kluster Ilmu : Biologi
Nama Program : Demo Sains (Uji Karbohidrat), Pembuatan Papan
Nama Ilmiah Tumbuhan
Kendala
N Tujuan Masyarakat Metode Capaian
Kegiatan Pelaksana Saran
o Kegiatan Sasaran Pelaksanaan Pelaksanaan
an
1 Demo Tujuan dari Siswa/siswi Ceramah Selesai - -
Sains kegiatan ini SDI dan praktek
(Uji adalah Keduwair
karbohid memberikan Desa Manu
rat) informasi Bura
mengenai
karbohidrat
dalam mie
instan dan
penyakit yang
ditimbulkan
apabila
dikonsumsi
berlebihan
karena akan
mengganggu
kesehatan
2 Pembuat Tujuan agar Siswa/siswi Selesai - -
an Papan siswa/i SDI
Nama mengetahui Keduwair
Ilmiah apa saja nama Desa Manu
tanaman yang Bura
ada di
sekitarnya dan
memberikan
sedikit
informasi
tentang nama
ilmiah
93
Mahasiswa Pelaksana Kegiatan,
Menyetujui :
Kepala Desa,
Berikut ini merupakan pembahasan program kerja (K3) yang telah saya laksanakan
selama masa waktu kegiatan KKN di Desa Manu Bura:
Ada dua kegiatan utama dalam demo sains, yaitu : Spektakuler Show dan Hands on
Activity. Spektakuler Show ditujukan agar anak melihat langsung fenomena sains yang
dikemas dan disajikan secara memikat sehingga anak sangat tertarik. Sedangkan Hands on
Activity anak diajak terlibat aktif dan berkreasi sendiri menciptakan fenomena sains tersebut.
Karbohidrat merupakan senyawa yag terdiri atas unsur karbon, hydrogen dan oksigen.
Tepung atau amilum merupakan salah satu bentuk dari karbohidrat yang merupakn bagian
utama dari bahan makanan: gandum, jagung, kentang, ubi, singkong, padi dan lain-
lain.keberadaan amlum didalam bahan makanan diuji dengan pemberian lrutan yodium
(betadine). Larutan yodium (betadine) menyebabkan amilum berubah warnanya menjadi biru
tua. Jadi, bahan makanan yang mengandung amilum jika ditetesi larutan yodium/betadine akan
berubah warnanya menjadi biru keunguan atau biru kehitaman.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi mengenai karbohidrat dalam mie
instan dan penyakit yang ditimbulkan apabila dikonsumsi berlebihan karena akan mengganggu
kesehatan.
94
b. Pelaksanaan kegiatan
Program individu mengenai uji karbohidrat di dalam sampel makanan ini dilakukan
berdasarkan hasil observasi di Desa Manu Bura dengan melihat banyaknya orang yang
mengkonsumsi mie instan sebagai makanan cepat saji. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa/i
SDI Keduwair sebagai penerus bangsa agar lebih memperhatikan kesehatan dan mengurangi
konsumsi makanan yang instan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi mengenai karbohidrat dalam mie
instan dan penyakit yang ditimbulkan apabila dikonsumsi berlebihan karena akan mengganggu
kesehatan. Mie instan sebagai pengganti karbohidrat mempunyai kandungan nutrisi yang lebih
rendah dibandingkan sumber karbohidrat lainnya, karena kandungan nutrisinya rendah
sehingga menyebabkan proses penyerapan di dalam tubuh lambat dan apabila di konsumsi
secara berlebihan menyebabkan penyakit. Kegiatan ini juga membantu guru di sekolah, orang
tua dalam mengajarkan dan mengawasi murid.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pembelajaran dan percobaan.
Kegiatan belajar ini di lakukan dengan ijin dari guru untuk beberapa kelas yang akan diajarkan
dan juga apabila terdapat jam kosong di waktu pelajaran. Kegiatan pembelajaran ini dibuat
semenarik mungkin yaitu dilakukan percobaan agar murid-murid yang melihat percobaan
tersebut tidak merasa bosan sehingga dapat memunculkan rasa keingin tahuan siswa/i dalam
pembelajaran biologi. Di akhir pembelajaran diadakan kuis untuk meningkatkan pemahaman
siswa/i.
Media yang digunakan untuk Demo Sains mengenai Uji Karbohidrat ini adalah : Buku,
pena, mie instan, gula, mentega, biscuit, nasi, betadine, , piring kertas, sendok (sebagai
pengaduk), hard copy percobaan dan bahaya mengkonsumsi mie instan secara berlebihan.
Kegiatan pembelajaran dan percobaan ini dilakukan pada 10 Agustus 2019, dengan
waktu yang disesuaikan dengan jam pelajaran pihak sekolah sekitar 30 menit-1 jam. Kegiatan
di mulai dari pembelajaran mengenai apa itu karbohidrat dan masalah apa yang akan di
berakibat untuk kita ketika mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat dalam hal ini mie instan
yang kandungan nutrisinya lebih sedikit. Faktor pendukung kegiatan ini adalah antusiasme dari
siswa/i dalam mengikuti pembelajaran dan mengamati percobaan yang dilakukan sehingga
adanya rasa keingin tahuan dari siswa/i dalam percobaan tersebut serta adanya tanggapan baik
dari pihak sekolah dalam kegiatan pembelajaran dan percobaan ini. Sedangkan kendala atau
faktor penghambat yang dihadapi ketika menjalankan program ini yaitu kurangnya media
pembelajaran yang baik dari pihak sekolah.
95
c. Hasil yang Dicapai
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah menambah informasi dan pengetahuan
siswa-siswa tentang karbohidrat dan mie serta dampak apa yang terjadi jika mengonsumsi mie
instant secara berlebihan.
d. Dokumentasi
Pemberian nama ilmiah harus dilakukan sesuai tata nama. Nama ilmiah yang baku
adalah yang sesuai dengan sistem binomial nomenclature.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Telah dilakukan kegiatan penamaan tanaman hias yang ada di SDI Keduwair pada 21
Agustus 2019, dengan tujuan agar siswa/i mengetahui apa saja nama tanaman yang ada di
sekitarnya. Masih banyak siswa/i yang belum mengetahui nama tanaman yang ada di
pekarangan sekolah mereka. Hal tersebut sungguh sangat disayangkan, mengingat tanaman
hias tersebut hampir setiap hari mereka siram, tapi mereka belum mengetahui namanya.
Papan nama tanaman berisi nama ilmiah, nama umum, dan nama lokal. Pertam
diperkenalkan kepada siswa/i tentang nama ilmiah mulai dari tata cara penulisan sampai
96
sejarah pentingnya nama ilmiah karena memang siswa/i tersebut sama sekali belum
mengetahuinya, kemudian dijelaskan nama umum dan nama lokal tanamannya. Saat
berlangsungnya kegiatan, anak-anak cukup antusias dengan keberadaan anggota KKN,
walaupun ada sedikit yang tidak memperhatikan.
Setelah penjelasan tentang papan nama tanaman kemudian papan nama tanaman
disematkan pada beberapa tanaman hias, ada delapan tanaman yang dipasangkan papan nama.
Papan nama tanaman memang tidak banyak, karena memang dalam menentukan identitas
tanaman tidak mudah, harus dengan melihat fisiologi, morfologi dan sebagainya dari tanaman
tersebut agar dapat diketahui termasuk kedalam spesies apakah tanaman tersebut.
97
Gambar 3,4,5,6,7,8 Pemasangan Papan Nama Ilmiah Tumbuhan
98
N. Nama Mahasiswa : Bernardinho J.J. Polin
NIM : 1606100023
Nama Program : Pembuatan Peta Tata Guna Lahan Desa Manu Bura,
Pemasangan Rambu/ Tanda K3 ( Kesehatan & Keselamatan Kerja) berupa belokan
tajam, Pemasangan Rambu/ Tanda K3 ( Kesehatan & Keselamatan Kerja) berupa
belokan tajam.
99
2. Belum adanya tanda K3 berupa Masih banyak masyarakat yang menggunakan
peringatan pengurangan kendaraan dengan kecepatan tinggi dalam desa
kecepatan di area ramai seperti sehingga dapat menyebabkan kecelakaan atau hal-hal
di depan sekolah dan rumah- lain yang tidak diinginkan terjadi.
rumah warga
B. Rencana Program
Rencana pengembangan dan pelaksanaan program KKN pada Desa Maktihan telah
dimulai sejak awal pertemuan mahasiswa dengan aparat Desa. Adapun perencanaan
program yang disepakati diantaranya:
WAKTU SUMBER
NO NAMA PROGRAM BAHAN
PELAKSANAAN INFORMASI
.
1 Pembuatan dan pengadaan Kamera, Leptop, Minggu ke 3 Kantor Desa
peta admnistrasi Desa Manu banner, papan,
Bura paku
2 Pembuatan rambu/ papan K3 Besi, plat Minggu ke 5 Masyarakat
pengurangan kecepatan bagi aluminium, cat, Desa
pasir, semen
100
kendaraan yang masuk dalam
desa
Berikut ini merupakan pembahasan program kerja yang telah saya laksanakan
selama masa waktu kegiatan KKN di Desa Manu Bura :
Peta adalah alat untuk menyampaikan suatu informasi, informasi yang disampaikan
adalah unsur-unsur dari permukaan bumi. Peta juga merupakan salah satu alat komunikasi yang
sangat penting untuk memberikan informasi mengenai letak suatu tempat atau keadaan suatu
daerah. Namun berdasarkan hasil survei yang saya lakukan menunjukkan bahwa pada kantor
desa Manu Bura belum memiliki Peta Tata Guna Lahan dimana peta ini sangat penting untuk
memberikan informasi kepada masyarakat agar mengetahui batas wilayah lahan yang di miliki
di Desa Manu Bura , agar masyarakat di desa Manu Bura dapat mengetahui luasan lahan yang
101
di miliki di desa Manu Bura. Oleh karena itu saya mengambil program Pembuatan dan
pengadaan Peta Tata Guna Lahan di Desa Manu Bura.
Tujuan dari program ini adalah untuk membantu masyarakat desa Manu Bura.
Khususnya masyarakat di desa Manu Bura, agar dapat mengetahui lahan-lahan yang menjadi
milk dan dapat di gunakan di desa Manu Bura.
b. Pelaksanaan kegiatan
Proses pembuatan dan pengadaan peta tata guna lahan ini dilakukan dengan survey
lokasi serta pengambilan titik kordinat menggunakan aplikasi Open Camera pada setiap batas
desa yang memiliki daerah yang rawan longsor dan pengambilan titik koordinat di Desa Manu
Bura di laksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 25 Juli dan 26 Juli 2019 yang kemudian
data -data koordinat yang telah diambil diolah menggunakan software Microsoft Exel, Global
Mapper, dan Arcgis 10.5 yang dilakukan dari tanggal 04-05 Agustus 2019. Dari hasil peta yang
telah dibuat kemudian dicetak dalam bentuk baliho dengan ukuran 1m x 1 m serta digunakan
bingkai pada spanduk dan diserahkan kepada aparat desa yang mewakili untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
102
Gambar 2. Penyerahan Peta Tata Guna Lahan
2. Pemasangan Rambu/ Tanda K3 ( Kesehatan & Keselamatan Kerja) berupa
belokan tajam
a. Latar Belakang
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting bagi kita untuk menciptakan
kenyamanan, serta kebersihan, sehingga mengurangi atau bebas dari kecelakaan kerja baik
dalam tempat kerja maupun dalam menggunakan kendaraan. Dengan keselamatan dan
kesehatan maka setiap orang diharapkan dapat melakukan pekerjaannya dengan aman dan
nyaman baik secara fisik maupu psikis. Dalam kesehatan dan keselamatan kerja di sini juga
perlu di butuhkan yang namanya suatu rambu lalu lintas yakni berupa belokan tajam di mana
berfungsi sebagai rambu-rambu kepada pengendara beroda 2 maupun 4 untuk selalu berhati-
hati dalam berkendaraan. Belokan tajam yang dimaksudkan disini juga karena di daerah
tersebut rawan terjadi kecelakaan sehingga membuat saya untuk mengambilnya sebagai
program individu saya untuk di buat dan sebagai keperluan desa.
Dari survey di desa Namun pada desa Manu Bura, adanya permasalahan berupa tidak
tersedia salah satu K3 berupa papan belokan tajam yang membuat saya untuk mengambilnya
sebagai suatu permasalahan yang di buat sebagai salah satu program individu dank arena di
daerah tersebut juga banyak terjadi kecelakaan sehingga membuat saya kepicut untuk
mengambilnya.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Tujuan dilaksanakannya program ini adalah agar keamanan dan keselamatan untuk
pengendara di wilayah Manu Bura terjamin sehingga menurunkan angka kecelakaan sehingga
baik untuk digunakan. Selain itu juga, pemasangan plat belokan tajam ini sangat penting karena
bisa menjadi nilai tambah bagi masyarakat agar bisa barhati-hati dalam berkendaraan.
Sasaran dari kegiatan ini adalah kepada semua masyarakat desa Manu Bura. Proses
pembuatan dan pemasangan papan/rambu K3 dilakukan dengan mensurvei lokasi mana yang
103
cocok untuk diletakkan papan tersebut dan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2019. Setelah itu
dilakukan pengumpulan bahan dan alat untuk pembuatan papan K3 tersebut pada tanggal 10
Agustus 2019. Setelah semua bahan dan alat terkumpul, proses pengerjaan di mulai pada
tanggal 12-14 Agustus 2019. Setelah itu papan/rambu K3 tersebut di pasang pada tempat yang
sudah disiapkan.
(Gambar 5 dan 6)
(Gambar 7 dan 8)
Gb 5,6,7,8 Persiapan dan pengerjaan tanda K3 Belokan Tajam
104
3. Sosialisasi tentang kekayaan alam dan pembelajaran tentang cara membaca peta
a. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara dengan berbagai keanekaragaman hayati dan memilki
potensi serta kekayaan alam yang melimpah yang ada di dalamnya seperti, kekayaan sumber
daya alam hayati maupun hewani yang terdapat di dalam hutan. Disamping itu, terdapat pula
batubara, emas, perak, tembaga, minyak dan gas bumi dan masih banyak lainnya. Kekayaan
alam tersebut tersebar di berbagai wilayah, dari sabang sampai merauke. Kekayaan ini juga
menjadi salah satu hal yang bisa dibanggakan kepada dunia, akan tetapi tidak semua kekayaan
sumber daya alam tersebut sepenuhnya dapat dinikmati oleh seluruh komponen masyarakat
Indonesia, selain itu diantaranya juga terdapat berbagai sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui seperti bahan galian tambang batubara, apabila terus di eksploitasi secara besar-
besaran, lambat laun akan habis.
Dari hasil survei di Desa Manu Bura, masih banyak masyarakat desa yang belum begitu
memahami akan berbagai macam sumber daya alam yang dimilki bangsa Indonesia sebagai
salah satu aset dalam sebagai motor perubahan taraf hidup masyarakat serta bisa membuat kita
menjadi lebih baik dari hari ke hari. Selain itu juga, peta sangatlah penting dalam kehidupan
agar kita bisa mengenal semua daerah yang berada di wilayah Negara kita sendiri di Indonesia.
Sehingga saya melakukan sosialisasi tentang kekayaan alam di Indonesia dan mengajarkan
cara membaca peta pada anak-anak sekolah (SD) agar meningkatkan pengetahuan anak-anak
dalam meningkatkan daya pikir mereka bahwa kekayaan yang ada di Indonesia ini sungguh
sangatlah banyak dan tinggal bagaimana cara kita untuk mengelolah secara baik dan benar dan
selain itu juga, saya mau mengajarkan kepada mereka untuk bisa membaca dan memahami
legenda yang ada dalam peta agar dalam melihatnya anak-anak tidak menjadi kebingungan
serta bisa membaca dengan baik dan benar.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi tentang kekayaan alam di Indonesia dan mengajarkan cara membaca peta
pada anak-anak sekolah (SD) agar meningkatkan pengetahuan anak-anak dalam meningkatkan
daya pikir mereka bahwa kekayaan yang ada di Indonesia ini sungguh sangatlah banyak dan
tinggal bagaimana cara kita untuk mengelolah secara baik dan benar dan selain itu juga, saya
mau mengajarkan kepada mereka untuk bisa membaca dan memahami legenda yang ada dalam
peta agar dalam melihatnya anak-anak tidak menjadi kebingungan serta bisa membaca dengan
baik dan benar.
105
Pelaksanaan kegiatan berawal dari persiapan materi yang di lakukan pada tanggal 19
agustus 2019 bertujuan agar siswa/siswi sasaran mampu memahami apa yang akan
disampaikan serta pada tanggal 20 agustus 2019 dilakukan sosilisasi kekayaan alam dan
mengajarkan cara membaca peta kepada siswa/siswi SDK Keduwair Desa Manu Bura.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang kelas SDK Keduwair yang diikuti oleh siswa/I dari kelas
4, 5 dan 6 mulai dari pukul 09.30 - 11.00 wita, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada siswa/siswi mengenai kekayaan alam yang ada di Negara Indonesia dan
agar mereka bisa membaca peta dengan baik dan benar. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan
lancar dan mendapat dukungan dari pihak sekolah dapat di lihat dari antusias siswa/siswi yang
mengikuti kegitan sampai dengan selesai .metode yang di gunakan pada saat menjalankan
program adalah sosialisasi dan diskusi bersama serta memberikan tontonan video-video yang
relevan agar mudah dipahamai oleh anak-anak. Respon dari siswa/siswi dalam sosialisai
tersebut sangatlah baik, Karena mereka merasa sangat bermanfaat dan mudah untuk dipahami.
106
O. Nama Mahasiswa : Emilia Etu
Nim : 1606050006
107
desa Manu paham mengumpulkan dapat
Bura dengan ibu-ibu Dasa menggu
materi yang wisama nakan
dijelaskan (Masyarakat) barang-
dan mereka Desa Manu barang
juga sangat Bura. bekas
antusias sebagai
untuk bahan
membuat pembuat
perangkap an
nyamuk dari perangk
bahan-bahan ap
bekas. nyamuk
3. Melakukan Untuk Kegiatan Ada beberapa Untuk
demo sains memberikan demo sains siswa/I SDI siswa/I
tentang uji informasi Siswa/I Ceramah berjalan Keduwairkurang tidak
Vitamin C mengenai SDI dan dengan baik paham dengan boleh
vitamin C Keduwair Eksperimen dan lancar, materi yang di vitamin
yang sehingga sampaikan.hal yang
terkandung siswa/i SDI ini terjadi terkandu
didalam Keduwair karena mereka ng
jeruk dan sangat aktif tidak focus mengko
minuman saat diskusi ketika saya nsumsi
Ale-Ale berlangsung menyampakan minuma
materi. n
berkema
san(ale-
ale)
karena
tidak
ada
vitamin
yang
terkandu
ng pada
minuma
108
n
tersebut
1. PENDAHULUAN
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk tindakan
pengabdian perguruan tinggi terhadap masyarakat yang dilakukan oeh
mahasiswa/mahasiswi yang merupakan agen of change/agen pembaharuan. Kuliah Kerja
Nyata merupakan program yang di buat agar setiap mahasiswa yang ikut ambil bagian
didalamnya dapat menerapkan hasil pembelajaran selama dibangku perkuliahan di
masyarakat sebelum menjadi sarjana.
KKN merupakan salah satu mata kuliah yang tidak terpisahkan dan wajib
diprogramkan oleh seluruh mahasiswa Universitas Nusa Cendana. Pelaksanaan program
KKN merupakan wadah yang diberikan lembaga universitas agar mahasiswa dapat
mengaplikasikan semua ilmu pengetahuan yang di peroleh selama proses perkuliahan
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat agar masyarakat dapat
diperdayakan sehingga masyarakat dapat memanfaatkan potensi dan sumber daya alam
yang disekitar agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai secara maksimal.
Dalam kegiatan KKN ini, semua mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan program
kerja individu sesuai dengan bidangnya masing-masing. Jumlah program kerja individu
yang harus di programkan dan dilaksanakan yaitu 3 program kerja individu.
Langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN), yaitu melakukan observasi dan wawancara terlebih dahulu di Desa Manu Bura..
Dari hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa kondisi wilayah dan masyarakat
Desa Manu Bura masih tergolong dalam desa yang kebutuhannya cukup terpenuhi, serta
memiliki SDA yang memadai namun pada umumnya SDM perlu ditingkatkan lagi.
109
Observasi lapangan dilakukan selama 1 minggu dengan tujuan dari hasil survei yang
didapat penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa
Manu Bura. Dari identifikasi permasalahan yang ada maka diperoleh masalah khususnya
di bagian pendidikan yang ada di Desa Manu Bura atau sebagai berikut:
Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa kondisi desa Manu Bura memiliki
banyak permasalahan di berbagai bidang. Salah satu diantaranya adalah di bidang pendidikan.
Oleh karena itu, Mahasiswa KKN melakukan identifikasi masalah-masalah pendidikan yang
ada di masyarakat dengan tujuan untuk mengetahui secara terperinci masalah yang paling
sering terjadi dan yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini dijadikan pegangan dan pedoman dalam
mengatasi persoalan atau masalah yang sedang terjadi. Kemudian dari hasil identifikasi
tersebut dibuatlah rencana program bersama masyarakat dan pemerintah setempat untuk
dijadikan sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan tersebut. Identifikasi dan
perumusan masalah dibahas oleh mahasiswa bersama masyarakat dan pemerintah setempat
pada saat penyusunan rencana program kegiatan. Hal ini dimaksudkan agar program-program
yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari masyarakat.
110
(a) (b)
Kegiatan ini dimulai dengan persiapan alat dan bahan pada tanggal 4 Agustus kemudian
dilanjutkan dengan pelaksanaan pembuatan perangkap nyamuk di lakukan pada tanggal 6
Agustus 2019.
Nyamuk merupakan salah satu masalah yang belum dapat di atasi oleh masyarakat
desa Manu Bura. Banyaknya penghuni desa Manu Bura dan barang-barang yang ada di sana
seperti tempat penampungan air yang jarang dibersihkan membuat peluang bagi nyamuk untuk
membuat sarang. Banyak obat nyamuk yang berjenis semprot, bakar dan elektrik yang sudah
digunakan untuk membasmi nyamuk, namun belum ada perubahan yang signifkan. Untuk itu
saya membuat suatu karya yang bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut. Karya yang saya
buat merupakan suatu karya yang ramah lingkungan, menghemat listrik dan biaya. Bahan-
bahan yang digunakan yaitu botol aqua, air gula dan lakban hitam.
(a) (b)
Gambar a,b proses pembuatan perangkap nyamuk secara alami
111
3. Demo Sains
Kegiatan demo sains dimulai dengan persiapan materi pada tanggal 19 Agustus, lalu di
lanjutkan dengan persiapan alat dan bahan pada tanggal 20 serta pelaksanaan demo sains di
SDI Keduwair pada taggal 21 Agustus 2019
Kehidupan anak tidak lepas dari sains, kreativitas dan aktivitas sosial. Di mana makan
minum menggunakan berbagai benda yang ada di rumah. Oleh karena itu, guru hendaknya
dapat menstimulasi anak dengan berbagai kegiatan sains dan teknologi. Pengenalan sains untuk
anak sekolah dasar lebih ditekankan pada proses daripada produk. Untuk anak sekolah dasar
keterampilan proses sains hendaknya dilakukan secara sederhana sambil bermain. Kegiatan
sains memungkinkan anak melakukan eksplorasi terhadap berbagai benda, baik benda hidup
maupun benda tak hidup yang ad disekitarnya. Anak akan belajar menemukan gejala benda
dan gejala peristiwa dari benda tersebut.
Berdasarkan wawancara dan tanya jawab langsung di kelas pula, terlihat bahwa
pengetahuan umum siswa-siswi SDI Keduwair sangat minim. Oleh karena itu, program
demonstrasi Sains untuk mata pelajaran Biologi ini dibuat sebagai salah satu jalan yang baik
untuk menjembatani motivasi belajar dan pengetahuan umum Biologi guna peningkatan hasil
belajar Biologi di kelas dan diluar kelas, sehingga menjadi bekal bagi mereka pada saat
melanjutkan sekolah ketingkat yang lebih tinggi (SMA dan Perguruan Tinggi). Pada proses
demo sains ini bahan yang saya gunakan adalah minuman ale-ale yang mengandung Vit C, dan
betadin. Bahan-bahan tersebut sangat mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik
tingkat SD, SMP maupun SMA.
Demo sains yang saya peragakan membuat anak-anak merasa heran dengan reaksi dari
bahan-bahan tersebut, bahkan dari mereka mengajukan diri untuk melakukan percobaan
sendiri.Adapun hambatan yang dihadapi saat melakukan kegiatan Demonstrasi Sains ini yaitu
kurangnya partisipasi siswa dalam memberikan pertanyaan dan sifat pemalu dari siswa/i yang
ada di SDI Keduwair.
Tujuan kegiatan ini adalah membantu siswa agar mengetahui cara belajar Biologi yang
menyenangkan dengan langsung menerapkan apa yang dipelajari saat Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) berlangsung dan mampu mempraktekannya secara langsung. Selain itu,
kegiatan ini dapat menjadi bekal ketika mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. Manfaat untuk mahasiswa sendiri, kegiatan ini dapat membantu untuk lebih memahami
cara menyampaikan atau menerapkan secara langsung materi dengan konsep atau aplikasi
dalam kehidupan sehari-hari.
112
(a) (b)
(c) (d)
Gambar a,b,c dan d melakukan demo sains tentang uji vitamin C
113
P. Nama Mahasiswa : Elias Dominikus Sina
NIM : 1501110014
Kecamatan/Kabupatan : Nelle/Sikka
Nama Program : Pengecatan kembali pagar kantor desa Manu Bura dan
Capaian Kendala
N Tujuan Masyarakat Metode
Kegiatan Pelaksana Pelaksana Saran
o Kegiatan Sasaran Pelaksaaan
an an
1 Pengecata untuk Kantor desa praktek Selesai - Diperlukan
n kembali memuncul pemeliharaa
pagar kan n dan
kantor kembali perawatan
desa Manu nilai yang teratur
Bura estetika terhadap
pada pagar aset kantor
kantor desa seperti
desa pagar
Manubura. kantor desa
sendiri
2 Pembuata Untuk Warga Desa Praktek Selesai - Perlunya
n papan memenuhi Manubura perhatian
nama perlengka lebih
rumah pa terhadap
DATAKU administra kelengkapa
desa Manu si rumah n
bura DATAKU administrasi
114
rumah
DATAKU
desa Manu
bura
B. Pemilihan Program
NO. RENCANA ALAT DAN WAKTU SUMBER
PROGRAM BAHAN PELAKSANAAN INFORMASI
1. Pengecatan kembali cat tembok, cat Minggu ke-5 Kantor desa
pagar kantor desa besi, kuas dan
manu Bura roll.
2. Pengadaan papan Pemukul, paku, Minggu ke-6 Masyarakat desa
nama Rumah usuk 4/6 cm,
DATAKU desa seng genteng 3
manu Bura lbr, banner,
tripleks, semen,
pasir, sekop,
linggis
115
Mahasiswa Pelaksana Kegiatan,
Menyetujui :
Kepala Desa,
C. Pelaksanaan Program
1. Pengecatan kembali pagar kantor desa Manu Bura yang sudah memudar
a. Latar Belakang
Pagar merupakan salah satu bangunan yang bertujun untuk menjaga keamanan dan
ketertiban sebuah kantor atau bangunan lainnya. Selain itu juga pagar juga bermanfaat untuk
menambah nilai estetika sebuah bangunan. Karena letak pagar berada paling luar maka
keindahan dari pagar tersebut perlu diperhatikan.
Warna pagar kantor desa Manu Bura terlihat sudah memudar. Oleh karena itu pagar
kantor desa perlu dicat kembali. Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi lapangan
yang menunjukkan warna pagar kantor desa Manu Bura yang sudah memudar. Kegiatan
pengecatan ini dilakukan untuk memunculkan kembali nilai estetika pada pagar kantor desa
Manubura.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Awal pelaksanaan progaram tersebut adalah dengan menyediakan alat dan bahan
untuk keperluan pengerjaan. Setelah alat dan sudah tersedia maka langsung dilaksanakan
proses pengecatan. Proses pengerjaan berlangsung pada tanggal 12 dan 13 Agustus 2019.
Selama proses pengerjaan tidak ada kendala atau hambatan apapun.
116
Gambar 1 dan 2. Pengecatan kembali pagar kantor desa manu Bura
b. Pelaksanaan Kegiatan
Sama seperti kegiatan pengecatan pagar kantor desa, langkah awal yang dilakukan
adaah menyiapkan alat dan bahan unutk keprluan pengerjaan. Yang pertama dikerjakan adalah
dengan mengukur dan memotong usuk yang akan dibuatkan rangkanya. Kemudian setelah
rangka telah selesai maka dipasang seng sebagai atap lalu ditanan denga dicor di depan rumah
data penduduk. Kemudian memesan banner sebagai nama dari paan tersebut. Lalu dibuatkan
bingkai untuk banner tersebut. Setelah selesai pembuatan bingkai maka langsung ditempelkan
di rangka yang sudah ditanam terlebih dahulu. Proses pembuatan papan nama ruma data
berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2019 dan saya dibantu oleh
dua orang teman KKN. Tidak hambatan atau halangan apapun yang mengganjal proses
pembuatan papan nama rumah data pendudu desa Manu Bura.
117
Gambar 3,4,5 dan 6. Pembuatan papan nama Rumah DATAKU desa Manu Bura
118
Q. Nama Mahasiswa : Sia Wilfrida
Nim : 1606070019
Fakultas/ Program Studi : Sains Dan Teknik/ Kimia
Lokasi/ Unit Kkn : Manu Bura
Kecamatan/ Kabupaten : Nelle/ Sikka
Kluster Ilmu : Kimia
Nama Program : Sosialisasi tentang manfaat minyak kelapa
murni atau VCO dan pembuatan VCO dengan menggunakan metode kimia yang
sederhana, Demosains di SD Keduwair, Sosialisasi bahaya kimia obat, psikotropika dan
bahan makanan.
119
3. Sosialisasi Agar ceramah Masyarakat Kehadiran
bahaya masyarak Masyarakat sangat masyarakat
kimia obat, at desa Manu terbantu ketika
psikotropik mengetah Bura dengan sosialisasi
a dan ui bahaya informasi berlangsung
bahan dari yang dikarenakan
makanan bahan disampaikan banyak yang
kimia sehingga menganggap
sintesis banyak yang kurang
yang berantusias penting dan
dikonsum menanyakan kurang
si ataupun perihal materi menerima
yang sosialisasi tentang
digunaka ini. Banyak beberapa
n agar masyarakat larangan
dapat yang tidak yang
menguran mengetahui disampaikan
gi resiko bahaya bahan seperti
dari kimia bahaya bahan
dampak menjadi tahu. kimia dalam
negative merokok.
nya
120
3. Sosialisasi bahaya kimia obat, psikotropika dan bahan makanan
1. Sosialisasi tentang manfaat minyak kelapa murni atau VCO dan pembuatan VCO
dengan menggunakan metode kimia yang sederhana.
Mahasiswa memilih salah satu program ini untuk dapat membantu memberikan
informasi kepada masyarakat akan pentingnya minyak kelapa murni bagi tubuh dan pengenalan
metode kimia yang sederhana dalam membuat minyak kelapa murni (VCO). Minyak kelapa
pada umumnya dikenal masyarakat sebagai hal buruk karena minyak kelapa mengandung
lemakjenuh yang tinggi. Minyak kelapa murni atau VCO berbeda dengan minyak goreng
karena dalam VCO terkandung 92 % asam lemak sedang , asam lemak sedang ini mudah
diserap melalui dinding usus, dan jika masuk dalam saluran pencernaan akan mudah diserap
dan dicerna. Minyak VCO itu memiliki banyak manfaat, disamping digunakan untuk bahan
makanan minyak VCO dapat bermanfaat bagi kesehatan. Diantaranya sebagai berikut : untuk
menghaluskan kulit, meningkatkan ASI bagi ibu menyusui, sebagai antimikroba, sistem
kekebalan tubuhmanusia,membantu menurunkan berat badan atau obesitas,memelihara
kesehatan rambut,menjaga kesehatan, memperlancar peredaran darah dan menjaga kesehatan
jantung.
Minyak kelapa atauVCO inisangat bermanfat dan berkhasiat yang tinggi untuk
menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Minyak kelapa yang dibuat oleh masyarakat biasanya
dengan proses pemanasan sedangkan sosialisasi ini saya sebagai mahasiswa KKN sendiri akan
melakukan ataumemberikan informasi pembuatan minyak kelapa murni atau VCO ini melalui
proses fermentasi yang digunakan cuka sebagai katalis dalam proses pemurnian minyak
tersebut dan juga perbedaan dari cara pemanasan dan fermentasi yakni pada proses pemanasan
zat aktif yang terkandung dalam kelapa akan semakin rusak atau menghilang dengan
meningkatkan suhu sehingga dapat menyebabkan kolesterol bagi yang mengonsumsi minyak
kelapa tersebut,sedangakan untuk proses fermentasi ini tidak akan menimbulkan penyakit
apapun karena minyak kelapa murrni yang diperoleh dari hasil fermentasi ini masih murni
tanpa pemanasan sehingga zat aktif yang ada dalam kelapa masih tetap ada sehingga baik untuk
dikonsumsi oleh masyarakat dan tidak akan mengalami berbagai jenis penyakit.
Dari hasil observasi yang telah dilakukan saya selaku sebagai penulis berniat untuk
melakukan sosialisasi agar didesa Manu Bura dapat memanfaatkan Sumber DayaAlam (SDA)
yang ada dilingkungan sekitar agar masyarakat dapat memahami betapa pentingnya SDA yang
dimiliki oleh Desa Manu Bura ini.
121
Proses tahapan pelaksanaan kegiatannya ialah sebagai berikut :
Pada tanggal 4 agustusi 2019 melakukan persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk mempermudah kegiatan sosialisasi tentang VCO agar kegiatan dapat berjalan
lancar
Pada tanggal 06 agustus 2019Mahasiswa bersama ibu-ibu dasawisma di rumah ketua
dasawisma RT 12 membuat minyak kelapa murni mnggunakan metode kimia yang
sederhana.
Hambatan pelaksanaan kegiatan ini adalah cukup sulitnya mengumpulkan
masyarakat karena banyak masyarakat berprofesi sebagai petani sehingga aktivitas masyrakat
kebanyakan di Kebun dan juga hambatan yang dialami yakni kurang alat pipet untuk
mengambil hasil minyak kelapa murni yang diperoleh sehingga minyak yang didapat tidak
terlalu banyak.
122
disebarkan secara merata keseluruh permukaan balon, dan karena balon yang tipis
menyebabkan balon meledak. Reaksi berikutnya balon kedua yang diisi air lalu dipanaskan
diatas lilin yang menyala,hasilnya balon tersebut tidak meledak. Hal ini dikarenakan air
memiliki sifat isolator, dan ketika dipanaskan air memberi sifat isolator pada balon,sehingga
balon tidak meledak.Kedua reaksi antara soda kue dan coca-cola. Hasilnya terjadi semburan
seperti air mancur dari dalam botol coca-cola. Hal ini dikarenakan reaksi antara keduanya
menghasilkan gas CO2,yang menyebarkan semburan air tersebut.
Dari hasil observasi yang telah dilakukan,saya selaku penulis berniat untuk melakukan
Demo sains agar anak-anak Sekolah dasar didesa Manu Bura dapat memahami reaksi kimia
sederhana, dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
123
Gambar 3. Reaksi antara coca-cola dan soda kue
Ketika sosialisasi berlangsung terlihat bahwa masyarakat desa Manu Bura antusias
mendengarkan materi sosialisasi ini. Banyak warga yang kemudian menyadari bahwa selama
ini telah salah dalam penggunaan bahan kimia sintesis sehingga banyak yang bertanya kepada
124
mahasiswa. Namun,dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala seperti bapak –bapak
yang memiliki kebiasaan merokok merasa kurang enak hati sehingga banyak yang
meninggalkan kanntor desa dan pulang.
125
R. Nama Mahasiswa : Yohanes Fransiskus
NIM : 1610020073
Lokasi/Kabupaten : Manubura
Kecamatan/Kabupaten : Nelle/Sikka
Faultas/Jurusan : FEB/Akuntansi
126
untuk
di
gunak
an di
pemb
ukuan
kelom
pok
Dasa
wisma
2 Sosialisasi Anggota Anggota Sosialisasi Selesai Dapat
kepada kelompok kelompok meng
seluruh Dasawism Dasawisma atasi
anggota a dapat masal
Dasawism melihat ah kas
a tentang dan yang
pentingny mengetahu telah
a Kas i terjadi
pengelolaa sebelu
n kas yang mnya
ada. di
kelom
pok
Dasa
wisma
.
3 Memberik Agar Bendahara Sosialisasi Selesai Benda
an buku bendahara kelompok hara
Kas dapat lebih Dasawisma kelom
kepada rinci pok
bendahara menulis agar
Dasawism semua bias
a. pengeluara meng
127
n ataupun gunak
pemasuka an
n dalam buku
kelompok denga
. n
baik.
128
b. Jalannya Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dimulai dengan persiapan materi dan perlengkapan , lalu dilanjutkan
dengan rencana pertemuan dengan bendahara kelompok, setelah di sepakati jadwal dengan
bendahara kelompok , pertemuan langsung diadakcan pada tanggal 3 September 2019.
c. Hasil yang dicapai.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah menambah informasi dan pengetahuan
kepada bendahara kelompok tentang penulisan pembukuan sederhana yang ada di kelompok
Dasawisma. Setelah program ini dijalankan bendahara kelompok memberikan respon yang
positif dengan menerima materi yang diberikan dan mengharapkan agar dapat diterapkan
selanjutnya dalam kelompok Dasawisama tersebut.
d. Dokumentasi
129
Program kerja ini di mulai dengan melakukan pendekatan dengan anggota kelompok
dan menyepakati jadwal untuk sosialisasi yang akan dilaksanakan. Sosialisasi terjadi pada
tanggal 3 September 2019 bersamaan dengan program pertama saat memberikan pemahaman
kepada bendahara Kelompok.
c. Hasil Yang Dicapai.
Hasil yang dicapai dalam program sosialisasi ini , anggota kelompok memberikan
respon yang positif dan mengikuti beberapa masukan yang diberikan dimana uang kas yang
mereka punya nantinya akan dikembangkan atau dikelola lebih lanjut sehingga dapat
memberikan keuntungan bagi mereka.
d. Dokumentasi
130
b. Jalannya Pelaksanaan Kegiatan.
Program ketiga ini dilakukan bersamaan dengan program pertama dan kedua, karena
masih berhubungan dengan Kelompok Dasawisma. Program ini dilakukan pada tanggal 3
September 2019.
c. Hasil yang dicapai.
Hasil dari program ketiga setelah dijalankan, segala bentuk kas dan transaksi yang
dilakukan dalam kelompok Dasawisma dapat di tulis secara rapid an terperinci oleh bendahara
kelompok, yang sebelumnya pembukuan yang bendahara lakukan ditulis di buku bergaris
biasa, dengan pencatatan yang tidak sepenuhnya rinci dan rapi.
d. Dokumentasi
131
S. Nama Mahasiswa : Jelinda Estri Taneo
NIM : 1606090129
132
Mahasiswa Pelaksana Kegiatan,
Menyetujui :
Kepala Desa,
133
Gambar 1. Penyerahan Desain Interior Dan Eksterior Paud Dan Posyandu
b. Pelaksanaan kegiatan
Proses pembuatan dan pengadaan Desain Rumah Dataku(BKKBN) ini di lakukan
dengan melakukan survey lokasi Rumah Dataku(BKKBN) di Dusun Ritat selama 1 hari yaitu
pada tanggal 10 agustus 2019 kemudian data-data yang telah di ambil diolah menggnakan Auto
Cad, Sketch Up dan Lumion yang di lakukan tanggal 12-13 Agustus 2019 dari hasil yang telah
dibuat kemudian di cetak dalam bentuk baliho dengan ukuran 1m x 1m serta digunakan bingkai
pada spanduk dan diserahkan kepada aparat desa yang mewakili.
134
Gambar 2. Penyerahan Desain Rumah Dataku (BKKBN)
Nim : 1603040063
135
masyaraka pendidikan sosialisasi ini anak nya ke
t terhadap didesa karna banyak jenjang yang
minimnya Manu Bura peranggapan lelebih tinggi
tingkat pendidikan dan masih
pendidika kurang penting banyak warga
n di desa terutama pada yang di
manubura kaum kekang oleh
perempuan adat dan
budaya yang
di wariskan
2. Sosialisai Memberi Masyarakat Ceramah Banyak Tidak banyak
tentang pengetahua desa masyrakat warga yang
kepemimp n tentang manubura berantusias hadir karena
inan dan kepemimpin terutama banyak
organisasi an yang perangkat desa masyarakat
desa baik serta karna masih desa Manu
kegunaan minimnya Bura yang
dan peran pengetahuan berprofesi
dari tentang sebagi petani
organisasi organisasi desa sehingga
desa dan mereka lebih
kepemipinan memilih ke
dalam desa kebun
dibandingkan
mengikuti
sosialisasi
yang
diselenggarak
an
3. Bimbinga Agar anak- Siswa/i SDI ceramah Masih banyak Masih
n belajar anak bisa Keduwair juga anak-anak minimnya
tentang memahami yang sudah partisipasi
pentingny dan lupa dengan anak-anak
136
a mengingat adanya SDI
Pancasila apa itu nilai Pancasila dan Keduwair,
pancasila asas-asas yang memilih
Pancasila untuk
menonton
sinetron
televisi
dibandingkan
mengikuti
bimbel.
Sejalan dengan hasil observasi di lapangan penulis merangkum berbagai masalah yang
cukup signifikan maka penulis menyusun beberapa program yang perlu diperhatikan sebagai
skala prioritas. Sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat serta latar belakang atau
basic ilmu yang penulis miliki. Untuk mengatasi masalah – masalah yang ada penulis
merumuskan program individu yang akan dilaksanakan yaitu sebagai berikut:
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa
setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam
pendidikan.Pendidkan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan sehinga
menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting.Di Desa Manubura ini di mana orang tua
kurang mendukung anaknya untuk sekolah dan kurang motivasi anakNya,sehingga anak-anak
137
desa manubura malas untuk ke sekolah. Dengan adanya sosialisasi di harapkan anak-anak desa
manubura dapat mengetahui bagaimana pentingnya pendidikan untuk ke depannya dan dapat
bisa memotivasi anaknya dan mendukung anaknya untuk sekolah. Dengan alasan ini, maka
penulis ingin melakukan sosialisasi di desa Manu Bura tentang pentingnya pendidikan bagi
anak –anak di desa Manu Bura demi masa depan anak yang lebih baik.Sasaran yang ingin di
capai adalah semoga orang tua terbuka hatinya sera peduli untuk memberikan pendidikan
kepada anak-anaknya dan semangat dalam memempuh pendidkan demi masa depan yang
menanti.
Gambar 1,2,3 Sosialisasi tentang tingkat pengetahuan masyarakat terhadap minimnya tingkat
pendidikan di desa manubura
138
2. Sosialisasi tentang Kepemimpinan dan Organisasi Desa
Gaya kepemimpinan yang di terapkan oleh kepala Desa Manu Bura adalah gaya
kepemimpinan Demokratis karena pendekatan yang digunakan itu partisipatif. Hal ini yang
dimaksudkan agar terwujudnya kerja sama dalam rangka pencapaian tujan pembangunan
dengan meperdayakaan partisipasi masyarkat dengan ikut serta dalam pengambilan keputusan.
Oleh karenanya penulis berniat melakukan sosialisasi tentang kepemimpinan dan organisasi
desa, dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi sosial,ekonomi dan budaya
masyarakat.Program pembangunan dan partisipatif memposisikan masyarakat desa sebagai
agen pembangunan yang otonom,mandiri,mampu bekerja sama dan mempunyai potensi yang
bangkit dari ketidaksamaan berdayaan atau keterpurukan dengan mengandalkan pada kekuatan
yang di miliki.Sasaran yang ingin di capai adalah kepala Desa sebagai pemimpin formal di
Desa, sebagai seorang motivator, fasilator,dan mediator sangat penting dalam menentukan
keberhasilan setiap program yang dilaksanakan. Ketika sosialisasi berlangsung, Banyak
masyrakat berantusias terutama perangkat desa karna masih minimnya pengetahuan tentang
organisasi desa dan kepemipinan dalam desa . Namun dalam pelaksanaannya, masih terdapat
banyak kendala yang di hadapi penulis, salah satunyatidak banyak warga yang hadir karena
banyak masyarakat desa Manu Bura yang berprofesi sebagi petani sehingga mereka lebih
memilih ke kebun dibandingkan mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan.
139
3. Bimbingan belajar tentang pentingnya Pancasila
Pancasila adalah dasar filsafah dan juga ideologi negara yang diharapkan akan menjadi
pandangan hidup bangsa indonesia yang fungsinya sebagai dasar pemersatu bangsa
Indonesia,lambang dari pemersatuan dan kesatuan,dan sebagai pertahanan dari bangsa dan
negara Indonesia.
Dalam kebudayaan sebagai dasar negara,pancasila memiliki beberapa fungsi yakni
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia ,Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia,
Pancasila sebagai Ssumber dari segala sumber hukum, Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa Indonesia, Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, Pancasila sebagai
falsafah hidup bangsa, Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, dan Pancasila
sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Berdasarkan obsevasi, banyak sekali anak-anak
desa Manu Bura yang kurang memahami arti dan fungsi pancasila. Banyak yang beranggapan
Pancasila hanya sebagai dasar negara, tanpa tahu bahwa sebenarnya pancasila mempunyai
peran dan fungsi begitu besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karenanya
penulis berniat melakukan bimbingan belajar tentang nilai dan arti Pancasila terhadap anak-
anak di desa Manu Bura sebagai generasi penerus bangsa. Namun meskipun begitu, penulis
juga tidak terlepas dari kenala-kendala yang ada, sepertimasih minimnya partisipasi anak-anak
SDI Keduwair, yang memilih untuk menonton sinetron televisi dibandingkan mengikuti
bimbel. Saran yang bisa penulis anjurkan bahwa perlu adanya pengawasan orangtua terhadap
proses perkembangan belajar anak, agar anak lebih tekun dalam belajar.
140
U. Nama : Feronika Boimau
Nim : 1606090124
Kec/Kabupaten : Nelle/Sikka
141
kaset pemanf
CD/RW aatan
barang-
barang
bekas
sebagai
interior
yang
unik
dalam
suatu
ruang
Sosialisasi mengenai rumah sehat ini dapat dikategorikan sebagai persyaratan minimal
yang harus dipenuhi suatu keluarga selain pangan dan sandang. Karena itu, konsep rumah tidak
sebatas bentuk fisik saja. Fungsi rumah adalah sebagai tempat tinggal dalam suatu lingkungan
142
yang seharusnya dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang diperlukan manusia untuk
memasyarakatkan dirinya.
Setelah saya mengamati kepedulian masyarakat akan pentingnya kebutuhan rumah dan
fungsi rumah, ternyata merekapun tidak terlalu peduli akan kebutuhan dan fungsinya meskipun
tidak semuanya juga. Saya pun mencoba untuk memperkenalkan atau mensosialisasikan rumah
sehat kepada masyarakat dalam hal ini prinsip-prinsip rumah sehat dan kriteria rumah sehat.
Program ini dilakukan pada tanggal 22,24,25Agustus 2019 ini dilakukan persiapan
materi yang akan dibahas dalam kegiatan yang dilakukan adalah memberikan materi tentang
elemen-elemen apa saja yang ada pada bangunan rumah sehat dan lingkungan yang sehat
dengan kriteria rumah sehat menurut feng shui. Dan kegiatan ini dilakukansosialisasi pada
tanggal 26 agustus. Peserta dari kegiatan sosialisasi ini adalah dari warga desa manubura
terlebih kepada seluruh ibu dasawisma. Setelah memperkenalkan diri kepada warga maka
kegiatan sosialisasipun dimulai.
Dengan dibuatnya kegiatan singkat yang kurang lebih berlangsung selama 20 menit ini,
diharapkan warga bisa lebih memahami mengenai rumah sehat dan peduli akan keselamatan
rumah. Serta penekanan lebih lagi kepada pemanfaatan pekarangan ruman sebagai apotik
hidup.
2. Pengadaan interior
a. Latar Belakang
Desain interior ini untuk membuat manusia sebagai pemakai ruang dapat beraktifitas
dalam ruangan tersebut dengan efektif dan merasa nyaman pada ruangan tersebut material
143
bekas pakai ini bisa dimanfaatkan dengan karakter atau ciri barang bekas tersebut. Akan tetapi
material bekas ini dapat diolah menjadi daya tarik interior rumah yang elegant. Karena itu, perlu
juga ide kreatif yang menyenangkan serta berkreasi secara bebas agar dapat memberikan
tampilan segar. Serta perlu juga dalam penempatan interior juga di tempatkan pada kondisi
yang tepat.
b. Jalannya pelakasanaan kegiatan
kegiatan praktek prmbuatan serta pemanfaatan barang bekas hasil dari limbah rumah
menghasilkan beberapa kreatifitas yang tentunya akan menambah juga pemanfaatan nilai
estetika yang amat sangat keren dan unik. Oleh karena itu, perlu juga kita ketahui bahwa
pemanfaatan barang bekas sebagai interior ini sanagat naik untuk menambah susana rumah
jadi lebih menawan.
Setalah melakukan pengamatan terhadap masyarakat maka sayapun memutuskan untuk
praktek memanfaatkan kaset sebagai bahan utama yang digunakan diantaranya ialah: kaset
CDRW, gunting, lem, benang, serta kater.
Dan kegiatan pembuatan pemotongan kaset ini dimulai dari tanggal 28,29 untuk beli
perlengkapan bahan dan pengerjaannya di tanggal 6,7,8,dan 9 agustus 2019 dan pengerjaannya
juga terdapat beberapa kaset CD yang pecah sehingga perlu diganti dan juga butuh banya waktu
daalam mencari perlengkapan yang kurang
c. Hasil yang dicapai
Dari pengadaan interior ini saya dapat banyak kreatifitas dalam pemanfaatan barang-
barang bekas pakai. Dan harapannya kedepan apabila ide kreatif terus dikembangkan untuk
membuat interior atau pemanfaatan lainnya yang di produksi oleh masyarakat akan menambah
pendapatan untuk desa juga. Karena itu, berkreasilah sesuai memanfaatkan barang bekas maupu
barang lokal lainnya.
144
V. Nama Mahasiswa : Mikhael Nong Oni
NIM : 1603050067
145
Mahasiswa Pelaksana Kegiatan,
Menyetujui :
Kepala Desa,
146
Gambar 1
Gambar 2
147
ini mau memberikan pesan tentang bagaimana komunikasi antar budaya (KAB) memberikan
andil besar bagi upaya pelestarian tradisi dan budaya.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Tujuan dilaksanakannya program ini adalah agar masyrakat lebih memperhatikan dan
melestarikan tradisi dan budaya.
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa manubura dengan melibatkan anak
paud di Desa Manubura. Kegiatan ini di mulai dari persiapan antara lain pembuatan panggung
perlombaan ,dari tanggal 13 agustus 2019 dan kegiatan perlombaan di laksanakan pada tanggal
16 agustus 2019. Kegiatan ini di selenggarakan bersamaan dengan perlombaan ibu-ibu dasa
wisma dalam mengrekreasikan makanan tradisonal seunik dan sekreatifitas mungkin. Puncak
dari kegiatan mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat. Dan antusias masyrakat
dalam mengambil bgian di setiap perlombaan menjadi bukti suksesnya kegiatan ini.
Gambar 4 Gambar 5
Gambar 6 Gambar 7
148
Gambar 8 Gambar 9
Gambar 4,5,6,7,8,9 menunjukan acara berlangsungnya acara fashion show yang
bertema budaya.
Adapun beberapa gambar dari perlombaan ibu-ibu dasa wisma Desa manubura,
Gambar 9 Gambar 10
gambar 9 dan 10 foto ibu-ibu dasawisma yang mewakili setiap RT
Gambar 11
149
Gambar 12
(gambar 11 dan 12 adalah hasil masakan ibu-ibu dasawisma)
150
pembuatan dasar Dari mading ini seperti pengecatan gabus, penempelen stiker dan pernak
pernik sebagai hiasan,serta penulisan naskah puisi,drama, cerpen ,dan cerita singkat lainnya.
Tanggal 29 agustus 2019 mading perpus resmi ada menjadi tempat bagi masyarakat untuk
menyalurkan minat,bakatnya dalam hal karya tulis.
Berikut ini beberapa foto dari program pengadaan mading perpus Desa Manubura dari
tanggal 26 agustus 2019 sampai dengan 29 agustus 2019
Gambar 11 Gambar 12
(gambar 11 dan 12 adalah proses pengecatan Gabus untuk pembuatan Mading)
Gambar 13 Gambar 14
151
W. Mahasiswa : Stefanus Insianus Mbale
NIM : 1603010048
Kecamatan/Kabupatan : Nelle/Sikka
152
mencari tempat
informasi yang yang
KB menjadi
terbaru pusat
informasi
desaberkai
tan
dengan
KB
153
Sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo 14 Januari 2016, Kampung KB diharapkan
dapat memberikan solusi bagi hidupnya kembali program KKBPK di lapangan dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat
Tujuan maksud dari kegiatan ini yaitu melakukan pendatan pembaharuan informasi
masyarakat peserta KB yang ada di desa Manubura.
Gambar (A) sosialisasi penyuluhan kb ,( B,C) temu tatap muka masyarakatdusun keduwair
154
pemanfaatan data kependudukan di tingkat mikro, mulai dari mengidentifikasi,
mengumpulkan, memverifikasi, dan memanfaatkan data kependudukan yang bersumber dari,
oleh, dan untuk masyarakat sebagai basis untuk intervensi pembangunan di Kampung KB
dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.Keterlibatan atau peran serta masyarakat
dalam pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga telah diamanatkan dalam
Undng-Undang No.52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga Pasal 58 yang menyatakan bahwa setiap penduduk mempunyai kesempatan untuk
berperan serta dalam pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga. Peran tersebut
dilakukan oleh individu, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi
profesi dan pihak swasta.
Tiga Fungsi
Ada empat tujuan yang ingin dicapai melalui pembentukan rumah data kependudukan
ini, yakni, pertama meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dan mitra kerja dalam
pengelolaan data kependudukan level mikro di Kampung KB. Kedua, meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya data dan informasi untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan
perilaku yang berwawasan kependudukan.Ketiga, meningkatkan sinergitas komponen badan
kependudukan dan keluarga berencana nasional dan mitra kerja dalam penyediaan dan
pemanfaatan data dan informasi untuk intervensi berbagai permasalahan kependudukan, KB,
pembangunan keluarga ataupun pembangunan sektor lainnya. Keempat, meningkatkan modal
sosial, wahana belajar dan berinteraksi masyarakat melalui media data, modul-modul, buku-
buku bacaan dan atau melalui penggunaan jaringan internet di Kampung KB. Sejalan dengan
tujuan pembentukannya, terdapat tiga fungsi utama rumah data kependudukan, yakni sebagai
pusat data dan informasi, sebagai pusat intervensi permasalahan kependudukan, KB dan
pembangunan keluarga, serta sebagai pusat integrasi aktifitas Kampung KB. Ketersediaan data
dan statistik andal yang disediakan melalui Rumah Data Kependudukan diharapkan menjadi
salah satu indikator keberhasilan dalam melakukan perencanaan untuk membangun Kampung
KB.
Program kerja ini dimulai dengan observasi data rumah dataku yang dilaksanakan
pada tanggal 9 Agustus 2019 lalu dilanjutkan dengan persiapan alat dan bahan yang
dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2019dan terakhir proses pembuatan papan K3 dan
pemasangan yang dilaksanakn pada tanggal 19, 20,21 dan 22 Agustus 2019.
155
c. Hasil yang Dicapai
Hasil yang dicapai dalam dalam program kerja ini untuk masyarakat desa manbura
adalah adanya pembaharuan informasi data kependudukan terbaru yang bisah diakses secara
gampang dan mudah sehingga masyarakat desa mengetahui informasi terbaru.
d. Dokumentasi
Gambar (A,) pemasangan baliho kampung kb,(C,D) mural dinding kantor desa
156