Anda di halaman 1dari 9

UJIAN LISAN PRAKTIKUM III

PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL MAKRO DALAM


PENGEMBANGAN KOMUNITAS
POLITEKNIK KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG
TAHUN 2021

PENANGANAN MASALAH PEREMPUAN RAWAN SOSIAL


EKONOMI MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK MARAK
KOPPID DI DESAKAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT

SINDY FATIKASARI (17.04.141)


DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Sejarah Desa Kayuambon Batas Geografi
Desa Kayuambon jika dilihat dari batas geografi
Desa Kayuambon merupakan desa
adalah sebagai berikut :
pemekaran wilayah dari Desa
Cibogo (Desa Induk) ke Desa
▹ Sebelah Uatara : Desa Cibogo, Kec.
Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Kayuambon,
▹ Sebelah Selatan : Desa Pagerwangi,
Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat
Jumlah Penduduk : 8774 Jiwa
Lai-laki : 4425
▹ Sebelah Timur : Desa Lamgersari,
Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat
Perempuan : 4209
▹ Sebelah Barat : Lembang Jayagiri,
Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat
Wilayah : Mayoritas Instansi

2
PELAKSANAAN PRAKTIKUM III DESA KAYUAMBON
Pengorganisasian Sosial
Insiasi Sosial
- (16 – 24 Februari 2021)
(6 – 15 Februari 2021)

Teknik : Community Meeting, MPA,


Teknik : Community Invollvement, Home
Wawancara, Home Visit
Visit, dan Transect walk
Sasaran : interst group/orang-orang (bukan
Sasaran : Aparat Desa Kayuambon, tokoh
dalam kelompok) tokoh masyarakat yang
masyarakat, tokoh agama, ketua RW,
memiliki informasi dan pengetahuan lebih
ketua RT, kader dan anggota organisasi
kemasyarakatan dan masyarakat Desa Kegiatan : Rembug Warga, Pertemuan dengan
Kayuambon pemerintah desa, dan Pembentukan TKM serta
melakukan home visit ke rumah Kepala Dusun, Ketua
Hasil : RW, RT, Kader PKK serta tokoh masyarakat
1. Terbangunnya rasa kepercayaan (trust) Hasil : Teridentifikasi gambaran 7 permaslahan sosial
meliputi permaslahan Anak putus sekolah, rendahnya
2. Memperoleh dukungan untuk
motivasi belajar, PRSE, Lansia terlantar, Kesehatan
melaksanakan kegiatan praktikum lingkungan, Ekonomi rendah, dan Rawan bencana,
3. Tersampaikannya agenda praktikum Penentuan fokus permasalahan dari masing-masing
kepada aparat desa dan tokoh praktikan, dalam hal ini praktika mendapat fokus PRSE,
masyarakat serta terbentuknya Tim Kerja Masyarakat (TKM) untuk
4. Diketahuinya wilayah kerja praktikum fokus permasalahan PRSE di RW 09 yaitu,
5. Terjalinnya relasi dan komunikasi positif Penanggung jawab oleh Kepala Dusun; Pengarah oleh
dengan masyarakat Ibu RW 09; Fasilitator oleh Praktikan (Sindy Fatikasari);
3 serta Koordinator Pelaksanaan Program oleh Ibu Euis.
3
Asesmen (25 Februari –10 Maret 2021)


Asesmen
- Awal Asesmen Lanjutan

Teknik : Home Visit, Wawancara dan Studi


Dokumentasi Teknik : Wawancara, dan Focus Group
Sasaran : Aparatur desa, tokoh masyarakat, Discussion (FGD).
dan masyarakat yang ada di Desa Kayuambon. Sasaran : Tokoh masyarakat: Kader PKK,
Kegiatan : Ketua RT dan RW, masyarakat dan Karang
1. Wawancara bersama Kadus, Kader PKK, Taruna.
Karang Taruna dan Tokoh masyarakat baik Kegiatan :
langsung maupun melalui online Melakukan wawancara dan diskusi
2. Observasi terhadap wilayah yang menjadi kelompok mengenai permasalahan PRSE
lokasi sasaran praktikan yaitu di RW 09 Hasil :
3. Studi dokumentasi untuk memperoleh data 1. Teridentifikasi gambaran
permasalahan sosial secara kuantitatif permasalahan perempuan rawan
Hasil : teridentifikasinya data PPKS dan sosial ekonomi mulai dari faktor
prioritas masalah, dan data PSKS di Desa penyebab, dampak, kebutuhan serta
Kayuambon potensi. Kegiatan ini juga bertujuan
untuk menggali isu masalah serta
kebutuhan perempuan rawan sosial
4 ekonomi di RW 09.
4
Pelaksanaan Intervensi
Rencana Intervensi (20 Maret – 9 April 2021)
-
(11-19 Maret 2021) KEGIATAN :
1. Pelatihan pembuatan produk olahan makanan berupa Keripik Bayam
serta pemberian label dengan nama “BAKRI KAYUAMBON” (Waktu
Teknik : Technology of Participation (ToP)
pelaksanaan : Sabtu, 3 April 2021)
2. Pelatihan Kewirausahaan dan Sosialisasi IUMK
Sasaran : Perempuan Rawan Sosial
( Waktu pelaksanaan : Senin, 5 April 2021)
Ekonomi (PRSE) dan Tenaga Kerja
3. Pembentukan kelompok MARAK KOPPID
Masyarakat (TKM)
HASIL :
Kegiatan : Praktikan berdiskusi bersama
1. Terciptanya produk olahan makanan buatan para PRSE Desa
TKM untuk membahas terkait rumusan
Kayuambon berupa Keripik Bayam
rencana intervensi
2. Tersampaikannya materi tentang kewirausahaan dan informasi
mengenai IUMK mulai dari persyaratan awal, hingga mekanisme untuk
Hasil : Terbentuknya rencana intervensi
mendapatkan prizinan pembuatan UMKM
untuk fokus permasalahan PRSE berupa
3. Terbentuknya kelompok Marak Koppid
program kegiatan. Program tersebut
mencakup pembentukan kelompok
“MARAK KOPPID”, pelatihan pembuatan
produk dan kewirausahaan dan sosialisasi
pendaftaran kelompok usaha.

5
-
Evaluasi Terminasi

Sasaran pada tahap evaluasi adalah tim


kerja masyarakat dan target group dengan
menggunakan teknik monitoring dan Terminasi dilakukan pada hari Senin, 21
evaluasi partisipatif. April 2021 pukul 10:00 yang dilakukan
secara online via Zoom Meeting. Kegiatan
Pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh terminasi ini dihadiri oleh Supervisor,
praktikan hanya membuat tabel evaluasi Sektretaris desa, dan praktikan.
hasil (ketercapaian tujuan dan manfaat) dan Dalam kegiatan terminasi masing-masing
Analisis SWOT Program Pemberdayaan praktikan juga memaparkan hasil
Perempuan Rawan Sosial Ekonomi yang praktikumnya dilapangan selama 2,5
nantinya akan diserahkan kepada Tim Kerja bulan. Kegiatan terminasi sekaligus
Masyarakat untuk melakukan evaluasi pemberitahuan bahwa praktikum yang
secara langsung . dilakukan praktikan telah selesai dan
berpamitan dengan pihak Desa
Kayuambon.

6
REFLEKSI PELAKSANAAN PRAKTIKUM

▹ Pencapaian Tujuan dan Manfaat Praktikum


Praktikan secara langsung berhadapan dengan masyarakat dan menerapkan berbagai konsep yang
telah diperoleh pada perkuliahan. Praktikan dapat merasakan secara langsung kondisi di suatu
masyarakat, sehingga dapat memahami masyarakat, masalah-masalah yang ada di dalam masyarakat
serta membentuk kelompok Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) dengan nama Mari Bergerak
bersama Kelompok Perempuan Produktif dan Inspiratif Desa dengan MARAK KOPPID.
▹ Faktor Pendukung dan Penghambat Praktikum
Faktor Pendukung : Pemerintah Desa dan Tokoh Masyarakat, Dukungan Kader PKK, Kader Posyandu,
Kelompok Sasaran, TKM,, Masyarakat, supervisor dan liaison
Faktor Penghambat : Pandemik covid-19, kadang sulit mengumpulkan masyarakat, Kesibukan dari
pemerintah desa dan tokoh masyarakat, Pandangan Kader PKK dan tokoh masyarakat mengenai
Kegiatan Praktikum yang akan Memberikan Bantuan Sosial.
▹ Usulan dan Masukan untuk Praktik Pekerjaan Sosial Makro
Pelaksanaan persiapan pra lapangan, Mempertimbangkan kembali pelaksanaan kegiatan Praktikum III,
dan Merancang dan mempertimbangkan kembali strategi dan model pelaksanaan praktik pekerjaan
sosial makro di masa pandemic covid-19 7
REKOMENDASI

Dinas Sosial
Kabupaten Bandung
Pemerintah Desa Barat Tim Kerja Masyarakat
Kayuambon (TKM) Perempuan
Rawan Sosial
Ekonomi (PRSE)

8
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai