Anda di halaman 1dari 28

SISTEM INFORMASI

BANTUAN LANSUNG TUNA DANA DESA

(BLT-DD)

(Studi Kasus Kantor Desa Bube Baru Kec. Suwawa

Kab. Bone Bolango)

KERJA PRAKTEK

DISUSUN OLEH:

Hastono Bora NIM 531418033

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


2022
LEMBAR PENGESAHAN
KERJA PRAKTEK

“ SISTEM INFORMASI BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA

DESA (BLT-DD)”

(Studi Kasus : Kantor Desa Bube Baru Kec. Suwawa Kab. Bone Bolango)”

Nama Organisasi : Kantor Desa Bube Baru Kec. Suwawa Kab. Bone Bolango

Alamat : Jln. Makam Hi. Nani Wartabone, Desa Bube Baru, Kec.

Suwawa, Kab. Bone Bolango

Waktu Pelaksanaan : 01 September 2022 s/d 15 Oktober 2022

Mahasiswa dengan

Nama / NIM : Hastono Bora / 531418033

Telah diuji dan disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing I

Dr. Mohamad Syafri Tuloli, M.T Muchlis Polin, S.Kom., M.Com


NIP. 198207252008121004 NIP. 198411222019031004

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Indhitya R. Padiku, S.Kom., M.Kom.
NIP: 198903162019032013

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya

sehingga pelaksanaan kerja praktek dapat berjalan dengan lancar dan dapat

terselesaikan dengan baik. Dan penulis juga dapat menyelesaikan laporan kerja

praktek di Kantor Desa Bube Baru Kec. Suwawa Kab. Bone Bolango dengan baik

dan tepat waktu.

Kerja praktek merupakan salah satu dari mata kuliah wajib yang harus

ditempuh oleh setiap mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Informatika.

Penyusunan laporan kerja praktek ini dilakukan untuk memenuhi mata kuliah dan

merupakan salah satu syarat kelulusan akademik pada Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo.

Maka melalui kerja praktek ini penulis banyak mendapatkan pengalaman

berharga, bantuan dan bimbingan, baik bimbingan dari pihak Aparat desa maupun

bimbingan dari pihak kampus. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Meyti Buyu, Selaku Kepala Desa Bube Baru

2. Bapak Dr. Mohamad Syafri Tuloli, M.T. Selaku Dosen Pembimbing 1

3. Bapak Muchlis Polin, S.Kom., M.Com. Selaku Dosen Pembimbing 2

4. ……………………………. Selaku Pembimbing Lapangan

5. Orang Tua Serta teman-teman kami yang ikut serta mendukung proses KP

sampai dengan selesai


6. Serta seluruh Staff Aparat Desa Bube Baru.

Susunan Laporan Kerja Praktek ini telah dibuat dengan sebaik-baiknya

dan semaksimalnya, tetapi penulis menyadari masih banyak kekurangan

didalamnya, Oleh karenanya, jika ada kritik maupun saran dimana yang sifatnya

membangun bagi penulis, maka dengan senang hati akan penulis terima.

Gorontalo, … Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................iii

DAFTAR TABEL .........................................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1

1.1........................................................................ Sekilas Mengenai Kantor Desa Bube Baru

.........................................................................................................1

1.2...................................................................................... Sejarah Desa Bube Baru

.........................................................................................................2

1.3........................................................................... Visi dan Misi Kantor Desa Bube Baru

.........................................................................................................3

1.3.1. Visi ......................................................................................

1.3.2. Misi ......................................................................................

1.4....................................................................... Struktur Organisasi Kantor Desa Bube Baru

1.5...................................................................................... Tugas Pokok dan Fungsi

1.5.1. Kepala Desa .........................................................................

1.5.2. Sekretaris Desa ....................................................................

1.5.3. Kepala Urusan .....................................................................

1.5.4. Kepala Seksi ........................................................................

1.5.5. Kepala Dusun ......................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sekilas Mengenai Kantor Desa Bube Baru

Kantor Desa Bube Baru merupakan lembaga pemerintah yang bertugas

mengelola wilayah tingkat desa. Lembaga ini memiliki peran penting dalam

menyelenggarakan pelayanan publik serta meningkatkan potensi desa baik

dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA).

Perangkat Desa Bube Baru terdiri dari Kepala Seksi (Kasi), Kepala Urusan

(Kaur) dan Kepala Dusun (Kadus). Kasi berkedudukan sebagai unsur

pelaksana teknis yang bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana

tugas operasional, sedangkan Kaur berkedudukan sebagai unsur staf

sekretariat yang bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan

administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, dan tugas

Kadus untuk Membina ketenteraman dan ketertiban, melaksanakan upaya

perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, menata dan mengelola

wilayah, membantu Kasi dan Kaur Pelaksana Kegiatan Anggaran (PKA)

dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa dalam hal sifat dan jenis

kegiatannya tidak dapat dilakukan sendiri, mengawasi pelaksanaan

pembangunan di wilayah kerjanya, pelaksanaan pembinaan kemasyarakatan


dalam meningkatkan kemampuan, kesadaran masyarakat dalam menjaga

lingkungannya masing-masing dan Melakukan upaya-upaya pemberdayaan

masyarakat dalam menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan Desa.

1.2 Sejarah Desa Bube Baru

Seiring dengan Era reformasi dan Implementasi pelaksanaan Otonomi

Daerah dimana muncul adanya pemekaran provinsi, kabupaten kecamatan

bahkan Desa yang bertujuan untuk memperpendek rancangan kembali

pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Diawali tahun 2007 Dusun

IV Desa Bube Kecamatan Suwawa sebagian besar masyarakatnya

mengaspirasikan adanya suatu Desa yang baru sebagai pemekaran dari Desa

Bube dengan mengambil wilayah Dusun IV Desa Bube pada tahun itu

pula disetujui oleh Bupati Bone Bolango Drs. Hi. Ismet Mile MM.

Desa Bube Baru merupakan salah satu Desa diwilayah Kecamatan

Suwawa Kabupaten Bone Bolango dengan luas wilayah 132 Ha, dengan

batas-batas sebagai berikut;

 Sebelah utara berbatasan dengan Desa Helumo dan Desa Boludawa

 Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Bube dan Desa Bubeya

 Sebelah Timur Berbatasan dengan desa Boludawa

 Sebelah Barat Beerbatasan dengan Desa Moutong

Secara Administerasi Desa Bube Baru terbagi menjadi 3 dusun yaitu:

 Dusun 1 Patriotik

 Dusun II Hibrida
 Dusun III Sejahtera

Iklim Desa Bube Baru, sebagaimana Desa-Desa lain diwilayah indonesia

mempunyai iklim kemarau ,penghujan dan pancaroba hal ini tersebut

mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam dan keadaan masyarakat

Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa.

Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa yang merupakan Daerah otonom

Desa dengan jumlah Penduduk 971 jiwa yang terdiri dari 498 Jiwa Laki-

Laki dan Perempuan 473 Jiwa potensi Desa Bube Baru cukup Besar ,baik

potensi yang sudah dimanfaatkan maupun yang belum dimanfaatkan secara

maksimal .potensi yang ada baik sumber daya manusia perlu terus dan

dikembangkan untuk kemakmuran masyarakat secara umum.

1.3 Visi dan Misi Kantor Desa Bube Baru

1.3.1 Visi

Adapun Visi yang ada pada Desa Bube Baru :

“Terwujudnya Masyarakat Desa Bube Baru Sejahtera, Sehat,

Mandiri dan Berwibawa serta memiliki SDM yang Berkualitas dan

Handal”

1.3.2 Misi

Adapun Misi yang ada pada Desa Bube Baru :

1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa

 Menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam

mengembangkat bakat yang dimiliki oleh setiap generasi muda


agar dapat menyalurkan bakatnya sehingga dapat bersaing dalam

even-even local, nasional maupun internasional.

 Menyediakan infastruktur desa.

 Pelayanan terhadap masyarakat adil dan merata.

 Menciptakan SDM yang handal.

 Pembangunan sarana dan prasarana kantor desa.

2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

 Membantu petani untuk mendapatkan pupuk dan bibit unggul

serta sarana prasarana lainnya yang dapat menunjang kehidupan

petani sehimgga dalam segi ekonomi dapat menunjang.

 Memberikan bantuan berupa bagi pedagang dan pengrajin sesuai

dengan yang ditekuninya melalui bantuan program pemerintah.

 Meningkatkan kehidupan masyarakat yang semakin layak, adil

dan merata utamanya pada kebutuhan dasar dan terpenuhinya

sarana dan prasarana umum.

3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan.

 Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam

mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap

generasi muda agar dapat meyalurkan bakatnya sehingga dapat

bersaing dalam even-even local, nasiona maupun internasional.

4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

 Membantu masyarakat dalam mendapatkan tempat tinggal yang

layak melalui program pemerintah kabupaten dan provinsi.


 Mengutamakan peran serta masyarakat melalui

Lembaga/organisasi kemasyarakatan baik yang bergerak dibidang

ekonomi, social, budaya politik dalam rangka mendorong

kemandirian masyarakat.

 Pemberdayaan kelompok ekonomi konsuntif menjadi kelompok

ekonomi produktif.

 Mengembangkan industry kecil.

 Mengembangkan program padat karya.

1.4 Struktur Organisasi Kantor Desa Bube Baru

Di bawah ini merupakan struktur organisasi Kantor Desa Bube Baru.

1.5 Tugas Pokok dan Fungsi


1.5.1 Kepala Desa

Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,

melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan

pemberdayaan masyarakat. Untuk melaksanakan tugasnya Kepala

Desa memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja

Pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah

pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan

upaya perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan, dan

penataan dan pengelolaan wilayah.

b. Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana

prasarana perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan,

kesehatan.

c. Pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan

kewajiban masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya

masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.

d. Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi

masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,

pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.

e. Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan

lembaga lainnya.

1.5.2 Sekretaris Desa


Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang

administrasi pemerintahan. Untuk melaksanakan tugasnya Sekretaris

Desa memiliki fungsifungsi sebagai berikut :

a. Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah,

administrasi surat menyurat, arsip, dan ekspedisi.

b. Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi

perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan

kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi,

perjalanan dinas, dan pelayanan umum.

c. Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan

administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber

pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan,

dan administrasi penghasilan kepala desa, perangkat desa, BPD

(Badan Permusyawaratan Desa), dan lembaga pemerintahan

desa lainnya.

d. Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana

anggaran pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-

data dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan

evaluasi program, serta penyusunan laporan.

1.5.3 Kepala Urusan

Kepala Urusan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan

pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas


pemerintahan. Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Urusan memiliki

fungsi-fungsi sebagai berikut :

a. Kepala urusan tata usaha dan umum memiliki fungsi seperti

melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah,

administrasi surat menyurat, arsip, dan ekspedisi, dan penataan

administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa

dan kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset,

inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.

b. Kepala urusan keuangan memiliki fungsi seperti melaksanakan

urusan keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan,

administrasi sumbersumber pendapatan dan pengeluaran,

verifikasi administrasi keuangan, dan administrasi penghasilan

Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD (Badan Permusyawaratan

Desa), dan lembaga pemerintahan desa lainnya.

c. Kepala urusan perencanaan memiliki fungsi mengkoordinasikan

urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran

pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam

rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi

program, serta penyusunan laporan

1.5.4 Kepala Seksi

Kepala Seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana

tugas operasional. Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Urusan

memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :


a. Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan

manajemen tata praja Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi

desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketenteraman

dan ketrtiban, pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat,

kependudukan, penataan dan pengelolaan wilayah, serta pendataan

dan pengelolaan Profil Desa.

b. Kepala Seksi Kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan

pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang

pendidikan, kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi

masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,

pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.

c. Kepala Seksi Pelayanan memiliki fungsi melaksanakan

penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban

masyarakat, meningkatkan upaya partisipasi masyarakat,

pelestarian nilai sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan

ketenagakerjaan.

1.5.5 Kepala Dusun

Kepala Dusun atau sebutan lainnya, berkedudukan sebagai unsur

satuan tugas kewilayah/dusun yang bertugas membantu Kepala Desa

dalam pelaksanaan tugasnya di wilayah/dusunnya. Kepala Dusun

memiliki fungsi:
a. Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya

perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan

dan pengelolaan wilayah.

b. Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.

c. Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan

kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga

lingkungannya.

d. Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam

menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan.
BAB II

GAMBARAN SISTEM INFORMASI dan TEKNOLOGI INFORMASI

ORGANISASI

2.1 Deskripsi Sistem dan Teknologi Informasi

Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2008 tentang pelaksanaan Program BLT

untuk Rumah Tangga Sasaran (RTS), pelaksanaan BLT 2020 diterbitkan

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2020, tentang

penanggulangan COVID-19 di Kota melalui anggaran pendapatan dan

belanja Desa. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40 tahun 2020 tentang

perubahan atas peraturan menteri keuangan Nomor 205 tahun 2019 tentang

pengolahan Dana BLT diberikan oleh pemerintah melalui kepala desa untuk

disalurkan kepada masyarakat yang terdampak Covid19.

Pada saat ini, sistem pengelolaan BLT-DD yang penulis temukan di Kantor

Desa Bube Baru tersebut masih dilakukan secara manual, seprti halnya

mencari data calon penerima BLT-DD, validasi data penerima BLT-DD,


pembuatan daftar dan laporan penerima BLT-DD

yang dilakukan secara manual.

2.2 Analisis Implementasi Sistem

Pada analisis sistem yang telah dilakukan,

penulis menemukan proses BLT-DD di desa

bube baru yang sedang berjalan masih dilakukan

secara manual. Berikut adalah proses alur sistem

pada proses BLT-DD pada desa Bube Baru :

.
Gambar 2.1 Alur sistem pada proses BLT-DD di desa Bube Baru

Dari gambar alur sistem proses BLT-DD di atas dapat dijabarkan kegiatan-

kegiatan yang dilakukan dalam proses BLT-DD :

1. Pencatatan Data Calon Penerima secara manual

2. Validasi dan Penetapan Penerima Bantuan.

3. Membuat Daftar Nama Penerima Bantuan

4. Penyaluran Bantuan BLT-DD.

5. Membuat Laporan Penyaluran/Penerimaan BLT-DD.

Berdasarkan uraian diatas, proses BLT-DD di Desa Bube Baru mengalami

banyak kendala, karena beberapa proses yang masih dilakukan secara manual

yaitu mencatat data calon penerima secara manual, pembuatan daftar nama

penerima, lalu membuat laporan Penyaluran/Penyerahan Bantuan BLT-DD.

Hal ini sangat menyulitkan admin saat melakukan pencarian data dan

memakan waktu yang banyak saat data tersebut dibutuhkan dalam pembuatan

laporan. Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah sering tercecernya

daftar nama penerima bantuan. Selain itu bukti dokumentasi saat penyaluran

bantuan BLT-DD yang memakan waktu cukup lama saat dicari untuk keperluan

laporan.

Dari kendala yang ditemukan di atas, maka diperlukan sebuah sistem

terkomputerisasi yang dapat mengurangi resiko rusak atau hilangnya bukti dan

kesalahan pentatan data serta mempermudah admin dalam mengelola data

penerima BLT-DD di Desa Bube Baru.


BAB III

HASIL KERJA PRAKTEK

3.1 Hasil Kerja Praktek

Dari analisis sistem yang telah dilakukan, penulis menemukan proses

BLT-DD yang sedang berjalan di instansi masih dilakukan secara manual.

Maka penulis memutuskan untuk melakukan perancangan Sistem Informasi

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) sebagai solusi guna

memecahkan suatu permasalahan yang terjadi, agar dapat mempermudah

petugas di kantor desa untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut,

sehingga dalam pengelolaan BLT-DD akan lebih tepat dan efisien.

Dalam pengelolaan BLT-DD secara digital, admin menginputkan data

calon penerima bantuan kedalam sistem, setelah itu admin melakukan

validasi dan penetapan penerima bantuan bersama dengan aparatur desa dan
masyarakat dengan mengacu pada 6 kriteria yang ada. Sehingga bentuk

transparansi terlaksana dengan baik.

3.2 Rancangan Alur Sistem Informasi BLT-DD

Admin Masyarakat

Mulai

Input Data Cal


on Penerima

Validasi &
Penetapan Penerima

Data Penerim Data Penerim


a Bantua a Bantua

Unggah Foto Pe
nyaluran Bantua Cari Nama Penerima
n

Laporan Penyaluran Cari


Bantuan

Selesai
Tampil Nama
Penerima
Gambar 3.2 Alur proses sistem BLT-DD yang akan dirancang

Dari gambar alur sistem proses BLT-DD di atas dapat dijabarkan

kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses BLT-DD yang akan

dirancang, sebagai berikut :

Admin

1. Admin menginputkan calon Penerima Bantuan ke dalam sistem.

2. Admin melakukan validasi dan penetapan penerima bantuan.

3. System menampilkan data penerima bantuan.

4. Admin mengunggah foto Dokumentasi Penyaluran bantuan.

5. Admin mencetak laporan penyaluran bantuan.

Masyarakat

1. System menampilkan data penerima bantuan.

2. Masyarakat mencari nama penerima bantuan.

3. System akan menampilkan data khusus, jika data tidak ditemukan maka

system akan menampilkan pesan.

3.3 Rancangan Sistem Digitalisasi BLT-DD

3.3.1 Eksternal Entity

Entitas Input Output

Data Calon Penerima


Admin Data Penerima Bantuan
Bantua
Validasi & Penetapan
Penerima Bantuan
Laporan Penyaluran
Unggah foto Bantuan
Dokumentasi
Penyaluran bantuan

Masyarakat Cari Data Penerima Data Khusus

Tabel 3.3.1 Eksternal Entity Digitalisasi BLT-DD

Pada identifikasi Eksternal Entity bisa dilihat bahwa Admin

menginput data calon penerima bantuan dan validasi / penetapan penerima

bantuan, lalu mendapatkan output berupa data penerima bantuan, dan juga

dokumen laporan penyaluran bantuan.

3.3.2 Diagram Konteks


- Calon Penerima Bantuan
- Validasi & Penetapan
- Dokumentasi Penyaluran - Khusus
Bantuan - Penerima Bantuan

Admin SIBADEs Masyarakat


-Penerima Bantuan
- Cari Data Penerima
- Laporan Penyaluran Bantuan

Gambar 3.3.2 Diagram Konteks Digitalisasi BLT-DD

Pada gambar diagram konteks di atas, admin menginputkan data calon

penerima bantuan dan melakukan validasi serta penetapan penerima

bantuan, selanjutnya admin mengunggah dokumentasi penyaluran bantuan.

Lalu admin mendapatkan output berupa data penerima bantuan dan laporan

penyaluran bantuan.
Masyarakat melakukan pencarian data penerima bantuan dan output

berupa data khusus penerima bantuan yang dicari serta data penerima

bantuan secara keseluruhan.

3.3.3 Diagram Arus Data (DAD) Level 0

-Cari Data Penerima Bantuan


tb_dokumentasi
- Data Calon Penerima
Bantuan Input
- Dokumentasi Penyaluran tb_penduduk
Bantuan

- Validasi & klasifikasi


Masyarakat Admin Penetapan Proses
Data Penerima

-Laporan Penyaluran Bantuan


-Penerima Bantuan
Output
-Data Khusus

Gambar 3.3.3 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Digitalisasi BLT-DD

Pada gambar Diagram Arus Data (DAD) level 0, admin

menginputkan data calon penerima bantuan, lalu disimpan di dalam

database. Dari data tersebut admin melakukan validasi dan penetapan

penerima bantuan. Setelah itu, data yang valid menjadi data penerima,

kemudian admin mengunggah dokumentasi penyaluran bantuan sesuai

dengan penerima bantuan tersebut. Selanjutnya system akan menampilkan

data penerima bantuan dan admin dapat mencetak laporan penyaluran

bantuan.

Masyarakat melakukan pencarian data penerima bantuan kemudian

system memproses dan menampilkan data khusus yang dicari.


3.3.4 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 1

1.1
- Calon Penerima Bantuan Input Data
Admin Calon tb_penduduk
Penerima
Bantuan

Gambar 3.3.4 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 1 Digitalisasi

BLT-DD

Pada gambar Diagram Arus Data (DAD) level 0 proses 1, dapat

dijelaskan admin menginputkan data calon penerima bantuan disimpan ke

database.

3.3.5 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 2

1.2
- Dokumentasi Penyaluran
Bantuan Input
Admin Dokumentasi tb_dokumentasi
Penyaluran
Bantuan

Gambar 3.3.5 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 2 Digitalisasi


BLT-DD
Pada gambar Diagram Arus Data (DAD) level 0 proses 2, dapat

dijelaskan admin menginputkan foto dokumentasi penyaluran bantuan dan

disimpan ke database.

3.3.6 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 3

1.3
- Cari Data Penerima Bantuan Input Nama
Masyarakat tb_penduduk
Penerima
Bantuan

Gambar 3.3.6 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 3 Digitalisasi

BLT-DD
Pada gambar Diagram Arus Data (DAD) level 0 proses 3, dapat

dijelaskan masyarakat menginputkan nama penerima bantuan dan system

akan mencari data ke database tb_penduduk.

3.3.7 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 4

- Validasi & Penetapan tb_penerima


Penerima Bantuan 2.1
Admin Proses Validasi
& Penetapan
klasifikasi

Gambar 3.3.7 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 4 Digitalisasi

BLT-DD

Pada gambar Diagram Arus Data (DAD) level 0 proses 4, dapat

dijelaskan admin melakukan validasi dan system menambahkan data

penduduk yang valid menjadi data penerima bantuan.

3.3.8 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 5

- Data Penduduk 2.2


tb_penduduk Proses tb_penerima
Pencarian

Gambar 3.3.8 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 5 Digitalisasi

BLT-DD

Pada gambar Diagram Arus Data (DAD) level 0 proses 5, dapat

dijelaskan system melakukan pencarian data di database penduduk yang


selanjutnya diproses ke data penerima bantuan sesuai dengan inputan

masyarakat.

3.3.9 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 6

tb_penduduk

3.1
Tampilan Data Admin
tb_penerima Penerima
Bantuan

klasifikasi

Gambar 3.3.9 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 6 Digitalisasi

BLT-DD

Pada gambar Diagram Arus Data (DAD) level 0 proses 6, dapat

dijelaskan system menampilkan data penduduk, data penerima serta

klasifikasi pada admin.

3.3.10 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 7

tb_penduduk

tb_penerima
3.2
Admin
Laporan
klasifikasi

tb_dokumentasi

Gambar 3.3.10 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 7 Digitalisasi

BLT-DD
Pada gambar Diagram Arus Data (DAD) level 0 proses 7, dapat

dijelaskan system menampilkan data penduduk, data penerima, klasifikasi

dan dokumentasi dalam bentuk laporan/dokumen yang bisa dicetak oleh

admin.

3.3.11 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 8

tb_penduduk

3.3
tb_penerima Tampilan Data Masyarakat
Khusus

klasifikasi

Gambar 3.3.11 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 8 Digitalisasi

BLT-DD

3.3.12 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 9

tb_penduduk

3.4
Tampilan Data Masyarakat
tb_penerima Keseluruhan
Penerima

klasifikasi

Gambar 3.3.11 Diagram Arus Data (DAD) Level 0 Proses 8 Digitalisasi

BLT-DD

3.4

Anda mungkin juga menyukai