Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
BAB II ANALISIS SITUASI DESA
BAB III RUANG LINGKUP MASALAH DESA
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA
BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

1. ABSENSI KEHADIRAN
2. PROGRAM KERJA KKN
3. JURNAL HARIAN
4. PETA DESA
5. STRUKTUR ORGANISASI DESA
6. PROGRAM KERJA INDIVIDU DAN KELOMPOK
7. FOTO KEGIATAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN


1. Sejarah Desa
Pada masa kolonial Belanda di Desa Negeri Gugungperlintasan Perlanja
Sira (Warga tanah karo yang mengambil garam ke patumbak dan hamparan
perak) dan mereka merasa seram/merinding setiap melintas disiburak/air dua
rasa dan Air Terjun Sikulikap. Negeri artinya seram/merinding, Gugung
artinya diatas. Pada tahun 1940 didirikanlah kampung Negeri Gugung oleh
margaBarusyang masih dibawah kekuasaan Sultan Deli. Seiring
bertambahnya jumlah penduduk sehingga pada tahun 1960 Kampung Negeri
Gugung di Pinpin oleh Kepala Kampung. Adapun Kepala Desa yang pernah
memimpin Desa Negeri Gugung yaitu :
Tabel 1.1
Daftar Kepala Desa Negeri Gugung
Tahun Dipimpin Nama Keterangan
1960-1974 Kepala Kampung Tinggi Ginting -
1974-1981 Kepala Kampung Balai Tarigan -
1981-1988 Kepala Desa Sungkunen -
Ginting
1988-1992 Kepala Desa Johanes Purba -
1992-2005 Kepala Desa Jiwa Tarigan -
2005-2010 Kepala Desa Kosmas Bangun -
2015-2016 Kepala Desa Jhon Piter -
Gurusinga
2016-2022 Kepala Desa Sedang Aktif -
Sumber Data : Data di kantor Desa Negeri Gugung

2. Keadaan Umum Desa


a. Orbitasi
 Jarak Tempuh Ke Kecamatan + 15 Km
 Jarak Tempuh Ke Kabupaten + 60 Km
 Jarak Tempuh Ke Provinsi + 80 Km
b. Letak Geografis
 Desa Negeri Gugung secara geografis terletak pada ketinggian + 0-
750 m diatas permukaan laut
 Curah hujan rata – rata + 1700 – 1900 mm/tahun
 Suhu udara rata – rata + 180C s/d 250C
c. Batas Wilayah
 Sebelah Utara berbatas dengan Desa Cinta Rakyat
 Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan STM Hulu
 Sebelah Selatan berbatas dengan Kabupaten Karo
 Sebelah Barat berbatas dengan Desa Bukum dan Desa
Ketangkuhan
d. Luas wilayah
Desa Negeri Gugung memiliki luas wilayah +550 Ha dengan
permukaan wilayah sebagai berikut :
Tabel I.2
Luas Wilayah Desa Negeri Gugung
Pemukiman Umum 6 m Ha
Pekarangan 1.39 Ha
Sawah Tadah Hujan 3 Ha
Perkantoran 140 M2
Sekolah 1 M2
Jalan Raabat Beton 8.085M2
Sawah Pengairan Tehnis 150Ha
Pemakaman/Perkuburan Umum 3.500 M2
Lading/Tegalan 329Ha
Lapangan Olahraga 162 M2
Kolam Ikan Air Tawar 4.000 M2
Jalan aspal 0M2
Jumlah Jembatan beton 4 Unit
Warung kelontong 4 Unit
Usaha Kelompok simpan pinjam 1 Unit
Jumlah Pos Kamling 2 Unit
Jumlah sepeda motor 120 Unit
Jumlah mobil 10 Unit
Jumlah Mata air 5 Unit
Jumlah Gereja 1 Unit
Lapangan voly 1 Unit
POSKESDES 1 Unit
Posyandu 1Unit
Sumber Data : Data di kantor Desa Negeri Gugung
3. Keadaan Sosial
Penduduk Desa Negeri Gugung terbesar berasal dari Suku Batak Karo,
lainnya Batak Toba dan Jawa (2 %) dimana mayoritas beragama Katolik (90%),
Keristen Perotestan (5%) dan Islam (5%) .Tradisi Batak Karo yang mendominasi
telah dilandasi dengan sifat gotong royong. Musyawarah dan kekerabatan adat
telah dilaksanakan secara turun temurun. Desa Negeri Gugung mempunyai jumlah
penduduk 321 jiwa, yang terdiri dari laki-laki:156 jiwa, perempuan :165orang
dan 101 KK, yang terbagi dalam 2 (Dua ) dusun, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 1.3
Jumlah Jiwa Desa Negeri Gugung
Dusun I Dusun II
245 Jiwa 76 Jiwa
Sumber Data : Data di kantor Desa Negeri Gugung

4. Deskripsi Profil Desa


Akses transportasi menuju Negeri Gugung bisa menggunakan mobil bak
terbuka yang biasa membawa hasil kebun para petani desa ke pekan ataupun
menggunakan mobil L300 yang di jadikan sebagai satu-satunya transportasi
umum milik masyarakat untuk ke kota. Namun, jika para pengunjung mau
menggunakan kendaraan pribadi, bisa memberikan tantangan yang luar biasa. Hal
ini dikarenakan kondisi jalan yang menanjak dan rusak.
Untuk akses komunikasi yang tersedia di Negeri Gugung dikatakan buruk
dikarenakan Negeri gugung merupakan desa yang berada di kawasan pegunungan.
Hal ini menyebabkan, jaringan intetnet tidak lancar sehingga akases komunikasi
yang menggunakan internet sangat susah untuk dinikmati.
Desa ini jauh dari keramaian kota. Mereka juga belum memilki fasilitas listrik
yang memadai. Listrik hanya hidup selama 8 jam di malam hari. Hari Minggu
bisa hidup sampai 10 jam. Mereka masih menggunakan Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
B. Tujuan
Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan bertujuan
mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu merancang dan
melaksanakan program yang dapat mengembangkan potensi masyarakat desa.

C. Manfaat
KKN mahasiswa Unimed melibatkan 4 (empat) komponen yaitu mahasiswa,
masyarakat, Pemerintah Daerah dan Unimed. Manfaat yang diperoleh masing-
masing komponen adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa Unimed
Manfaat yang diperoleh mahasiswa Unimed sebagai peserta KKN adalah
sebagai berikut:
a. Membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan berkerja dalam
mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa.
b.Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di desa.
c. Melatih kemampuan berpikir dalam melakukan observasi, penelaahan,
perumusan, dan pendampingan untuk memberdayakan potensi
masyarakat desa.

2. Masyarakat Desa
Manfaat yang diperoleh masyarakat sebagai mitra pelaksanaan KKN
adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan praktis melalui program
pendampingan.
b. Memperoleh pendampingan pembanguan desa untuk meningkatkan
taraf hidup.
c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan
program pembangunan berkelanjutan.
3. Pemerintah Daerah
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Daerah mitra pelaksanaan KKN
mahasiswa Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang
komprehensif yang dilakukan oleh mahasiswa.
b. Hasil penelaahan, perumusan, dan program pendampingan secara
komprehensif yang dilakukan mahasiswa dapat digunakan sebagai
informasi untuk merencanakan pembangunan desa.

4. Unimed
Manfaat yang diperoleh oleh Unimed pada pelaksanaan KKN mahasiswa
Unimed adalah sebagai berikut:
a. Merintis dan membangun kerjasama antara Universitas Negeri Medan
dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat sehingga dapat menjadi
pendamping pemberdayaan masyarakat.
b. Mendapat informasi tentang potensi desa sebagai acuan dalam
pengembangan tri darma perguruan tinggi.

5. Dasar Hukum
Matakuliah KKN merupakan matakuliah wajib bagi mahasiswa di
Universitas Negeri Medan yang dilaksanakan berdasarkan:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan.
b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia bidang Pendidikan Tinggi
c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
d. Peraturan Menteri Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
e. Peraturan Menteri Ristekdikti No. 96 tahun 2016 tentang Statuta
Universitas Negeri Medan
D. Program Desa
Tabel 1.4
Program Pembangunan Desa
A. Urusan Wajib
No. Bidang dan Kegiatan Lokasi Volume
1. PENDIDIKAN
1.1. Pembangunan PAUD Desa 1 Unit
1.2 Pelatihan Guru / Tutor PAUD Desa 1 Unit
1.3 Pengadaan alat/ sarana PAUD Desa 1 Unit
1.4 Pengadaan Perpustakaan Desa Desa 1 Unit
2. KESEHATAN
2.1 Rehap Puskesdes Desa 1 Unit
2.2 Pengadaan timbangan bayi Desa 1 Unit
2.3 Pembuatan parit dan saluran Desa 400x0.5 x0.5/2
limbah Unit
2.4 Pembangunan MCK Dusun I, II 4x6/2 Unit
2.5 Pembuatan Bak Sampah Dusun I,II 2x1x1m 4 Unit
2.6 Peningkatan gizi balita dan Desa 58 Keluarga
lansia
2.7 Penyuluhan Kesehatan Desa 1 Unit
2.8 Pengadaan Jamkesmas / Desa 1 Unit
Janpersal
3. SARANA dan PRASARANA
3.1 Pembuatan Jembatan Dusun I 1 Unit 10x3 m
3.2 Pembuatan Jembatan Dusun I 1 Unit 5x3 m
3.3 Pembuatan Jembatan Dusun II 1 Unit 10x3 m
3.4 Gorong-gorong Dusun I 2 Unit 3x2 m
3.5 Betonisasi Jalan Dusun Dusun I 1 Unit 610x2,5 m
3.6 Betonisasi Jalan Dusun Dusun II 1 Unit 380x2,5 m
3.7 Betonisasi Jalan Pertanian Dusun I 4 Unit 9000x1m
3.8 Betonisasi Jalan Pertanian Dusun II 1 Unit 2000x1m
3.9 Betonisasi Jalan Pesrawahan Dusun I 3 Unit 750x1m
3.10 Betonisasi Jalan Dusun I 1 Unit 350x2,5m
Perwasahan/Jalan Tanah
Wakaf
3.11 Jalan Pemukiman Dusun I 2 Unit 350mx1
3.12 Tangga Pemukiman Dusun I,II 2 Unit 350m
3.13 Rehap Irigasi Dusun I 3 Unit 800x1x1m
3.14 Rehap Irigasi Dusun II 1 Unit 800x1,5x1m
3.15 Rehap Bendungan Sawah dan Desa 1 Unit 15x3.5x3m
PLTMH
3.16 Rehap Bendungan Dusun I 2 Unit 10x3x2
3.17 Rehap Bendungan Dusun II 2 Unit 10x3x2m
3.18 Pembangunan sarana air Dusun I 1 Unit 3500m
bersih/ Pipanisasi
3.19 Pembangunan MCK dan Dusun II 1 Unit 350m dan
Pipanisasi 4x6m
3.20 Pembangunan Jembatan Dusun I 10x1.5m 4 Unit
Pertanian
3.21 Pembangunan Jembatan Dusun II 15x1.5m 2 Unit
Pertanian
3.22 Pembangunan Sarana Kamar Dusun I 1.5x2m 4Unit
Mandi
3.23 Rehap PLTMH Desa 1 Unit
3.24 Rehap Balai Desa Dusun I 1 Unit 30x15m
3.25 Rehap Kantor Desa Desa 1 Unit 8x10m
3.26 Penmabahan Lampu Jalan Desa 20 Unit
3.27 TPT Jalan Longsor Desa 8 Unit
3.28 Pembangunan Tapal Batas Desa 1 Unit
Desa/Gapura Desa
3.29 Pelebaran Rabat Beton Jalan Desa 1 Unit
Dusun
4. LINGKUNGAN HIDUP
4.1 Perdes Tentang Gotong Desa 1 Paket
4.2 Pembuatan Perdes BUMDES Desa 1 Paket
4.3 Pembuatan Perdes Tentang Desa 1 Paket
Sampah Desa
5. SOSIAL BUDAYA
5.1 Penambahan Perkakas Desa Desa 1 Paket
5.2 Perayaan HUT RI Desa 1 Desa
5.3 Perayaan Hari Besar Desa 1 Desa
Keagamaan
5.4 Membentuk Serikat Tolong Desa 1 Unit
Menolong
5.5 Pembentukan Sanggar Desa 1 Paket
Kegiatan Tradisional Karo
5.6 Pembuatan Obat Tradisional Desa 1Paket
Karo
6. PEMERINTAHAN
6.1 Pelatihan bagi aparatur desa Desa 1 Paket
dan BPD
6.2 Pelatihan / Kaderisasi Desa 1 Paket
Lembaga-lembaga Desa dan
Kemasyarakatan
6.3 Study Banding Aparat Desa Desa 1 Paket
7. KOPERASI dan USAHA MASYARAKAT
7.1 Penambahan modal untuk Desa 1 Unit
arisan PKK & USPP
7.2 Pengadaan bibit ikan mas, Desa 1 Paket
nila, lele, gurame dll
7.3 Pengadaan Bibit Ternak Desa 1 Paket
Ayam,Lembu dll
7.4 Pengadaan Mesin Pompa Desa 6 Unit
7.5 Pengadaan mesin babat Desa 3 Unit
rumput
7.6 Pengadaan mesin penghancur Desa 30 Unit
rumput
7.7 Pengadaan Pompa Gendong Desa 5 Unit
7.8 Pendirian BUM Desa/Koprasi Desa 1 Unit
Desa
7.9 Pembentukan Desa 1 Unit
KelompokTernak
7.10 Pengaaan Mesin Pemipil Desa 3 Unit
Jagung

B. Urusan Pilihan
No. Bidang dan Kegiatan Lokasi Volume
1. PERTANIAN
1.1 Pengadaan Pupuk Bersubsidi Desa 1 Paket
1.2 Pengadaan Bibit tanaman Desa 1 Paket
Salak,Sirsak,Manggis,
Duku,asam gelugur, Kelapa
Hibrida, Durian,Jambu Madu
1.3 Pengadaan Pupuk Kandang Desa 1 Paket
1.4 PengadaanPupuk Palawija Desa 2 Paket
2. PARIWISATA
2.1 Pembangunan Loket Masuk Dusun II 2 Unit
Permandian Dua Rasa
Sumber Data : Data di kantor Desa Negeri Gugung
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA
A. Potensi Desa
No Komponen Deskripsi Lokasi Masalah Dalam
Potensi Potensi
Desa
1. Pertanian Mayoritas Semua  Perlunya
Dusun pengadaan bibit-
masyarakat Desa
bibit tanaman
Negeri Gugung keras seperti
Aren, Durian,
memilih berprofesi
Petai, Asam
sebagai petani. Hal Gelugur, Karet,
Manggis dll
ini dikarenakan
 Perlunya
kawasan desa pengadaan mesin
rumput, Pompa
merupakan
Gendong
pegunungan.  Perlunya
pengadaan mesin
Masyrakat memilih
penghancur
bertanam tanaman rumput untuk
pembuatan
seperti :
pupuk kompos
 Kebun karet,  Perlunya
pelatihan/penyul
Aren,
uhan pertanian
Coklat/kakao,  Perlunya
pelatihan
Kemiri, Pinang,
pembuatan
Durian, Petai dll Pestisida dan
Pupuk Kompos
 Palawija &
 Perlunya
Holtikura pengadaan
Kereta Sorong
(Jagung, Cabe,
 Perlunya
ubi kayu , kulit pengadaan mesin
Giling kopi
manis,dll)
 Persawahan  Perlunya
pengadaan
 Kebun Pisang
Traktor tangan
 Perlunya
pembenahan dan
pelatihan bagi
kelompok tani
2. Pariwisata Potensi pariwisata
yang ada di Desa
Negeri Gugung
sangat unik yaitu
adanya tempat
wisata Sungai Air
dua Rasa. Sungai
tersebut memilki
satu aliran air rasa
panas dan dingin
dari dua aliran
yang berbeda.
Tempat wisata
tersebut terletak di
Desa NegerI
Gugung tepatnya
di Dusun II yang di
beri nama Negeri
Suah (Bawah).
Namun, sangat
disayangkan
potensi tersebut
belum di kelola
oleh pemerintah.
Berdasarkan hasil
wawancara dari
salah seorang
masyarakat desa
Negeri Suah,
beliau mengatakan
bahwa masyarakat
di dusun II tersebut
merasa sangat
enggan untuk
memberikan
sedikit lahan
lading mereka
yang akan
dipergunakan
untuk pelebaran
jalan menuju
tempat wisata
tersebut.
Dikarenakan,
mereka memilki
persepsi bahwa hal
tersebut hanya
akan memberi
keuntungan secara
sepihak saja.
3. Industri Produk yang telah
dihasilkan oleh
masyarakat Desa
Negeri Gugung,
berawal dari
pelatihan ibu-ibu
PKK. Salah satu
nya yaitu pelatihan
pembuatan minyak
urut.
4. Perikanan Budidaya ikan
yang ada di Desa
Negeri Gugung
baru terealisasi
kurang lebih
selama 3 tahun
teraskhir.
Sehingga,
pembudidayaan
ikan yang dimiliki
oleh masyarakat
desa belum
dilakukan secara
optimal. Selain
terdapat juga
kendala yang
dihadapi yaitu
akses jalan
transportasi yang
kurang memadai.
Jenis ikan yang
dipilih untuk
dibudidayakan
oleh masyarakat
setempat yaitu ikan
lele, nila dan ikan
mas.
5. Seni dan Masyarakat desa
Budaya
masih sangat
menjunjung tinggi
budaya untuk
melestarikan seni
dan budaya bahkan
adat istiadat desa.
Seperti, alat musik
tradisional
(kepeng-kepeng),
kecapi, serta
adanya pesta adat
bahkan sampai
pada tindak tutur
masyarakat esa
setempat.

B. Unit Usaha Desa


Unit usaha desa yang ada di desa Negeri Gugung yaitu TOSERBA (Toko
serba Ada). Unit usaha desa tersebut masih dalam tahap realisasi, karena
sampai saat ini masih dalam program desa. Namun, dana untuk program desa
tersebut sudah tersedia.

C. Karakteristik Desa
No. Karakteristik Deskripsi
Desa
1. Mayoritas Suku Mayoritas suku masyarakat Desa Negeri Gugung
yaitu suku Karo
2. Mayoritas Agama Mayoritas agama masyarakat Desa Negeri Gugung
yaitu beragama Kristen Katholik
3. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk berjumlah 228 jiwa
4. Jumlah KK Jumlah Kartu Keluarga di Desa Negeri Gugung
berjumlah 108 Kartu Keluarga
5. Jenis Pekerjaan Masyarakat Desa Negeri Gugung memilki
Dominan
perkerjaan yang dominan nya adalah sebagai petani
6. Pendidikan

D. Program Desa
Desa Negeri Gugung memillki program desa yang sedang berlangsung yaitu
kegiatan pelatihan produktivitas ibu- ibu PKK. Pelatihan itu terikat dengan
kegiatan menghimpun ibu-ibu yang tinggal di dusun satu dan dusun dua Desa
Negeri Gugung. Kegiatan ini memberikan luaran agar ibu-ibu PKK lebih
kreatif dan inovtif serta produktif. Hal ini di harapkan dnantinya dapat
meningkatkan keterampilan sumber daya manusia di desa ini dan dapat
membuka peluang perekonomian yang baru.
Program selanjutnya yaitu pembinaan pembangunan jalan desa yang
memberdayakan sumber daya alam dan sumber daya manusia di desa
tersebut. Ptogram ini memanfaatkan ketersediaan sumber alam yang ada di
desa untuk infrastruktur desa seperti pasir, air dan kerikil. Begitu pula,
dengan pemberdayaan sumber daya manusia di desa ini, yang dapat
memberikan keuntungan secara potensial maupun finansial untuk warga desa
tersebut.
Program desa berbentuk organisasi yang selama ini selalu dilaksanakan
yaitu seperti pemuda gereja (UMK). Adanya juga program Keluarga
Berencana yaitu PPKBD dan SUB PPKBD. Selaras, dengan kesehatan
program desa yang selalu terlaksana yaitu Posyandu untuk balita dan lansia
dan POSKESDES yang buka pada hari selasa dan kamis.
Program desa yang terkait dengan pendidikan seperti mengenai jumlah
sekolah yang tersedia di Desa Negeri Gugung sayang nya belum ada satu pun
sekolah yang ada di desa tersebut. Misalnya minimal tersedia nya PAUD,
bangunan ini sudah ada hanya saja izin operasional nya belum ada. Untuk
pendidikan tingkat sekolah dasar tidak dapat terealisasikan dikarenakan
jumlah anak-anak tidak sampai 70 orang untuk jenjang kelas 1 sampai 6 SD
sehingga tidak mencukupi sebagai persyaratan pembangunan sekolah dasar.
BAB III
RUANG LINGKUP POTENSI
Potensi yang ditemukan dari hasil analisis situasi desa di temukan apa saja
kebutuhan yang dibutuhkan untuk meningkatkan potensi desa yang ada yaitu dari
segi :
NO BIDANG POTENSI
1 Pendidikan  Masih adanya anak yang putus
sekolah Pendidikan 9 tahun
 Jarak gedung sekolah SD yang jauh
dari Desa
 Lemahnya pengetahuan siswa
SLTP/SLTA terhadap komputer
 Belum ada pelatihan keterampilan
untuk meningkatkan ekonomi dan
mengurangi angka kemiskinan
 Masih minimnya lulusan SLTA
melanjut ke perguruan tinggi
2 Kesehatan  Adanya masyarakat yang tidak
memiliki MCK Sendiri
 Pada musim penghujan banyak
masyarakat terkena penyakit
kepala, pilek dan demam
 Masih ada rumah masyarakat yang
tidak layak huni
 Masih ada masyarakat belum ikut
program keluarga berencana/KB
 Masih dibutuhkan tambahan MCK
Umum
 Kurangnya kesadaran masyarakat
buang sampah sehingga banyak
nyamuk dan lalat
 Perlunya peningkatan gizi balita
/lansia
3 Sarana dan  Belum terbukanya sarana jalan dari
Prasana dusun I ke perladangan/persawahan
 Belum terbukanya sarana jalan ke
kebun masyarakat di dusun II Jalan
ke perladangan/perkebunan masih
jalan Jalan Alternatif dari dusun 2
ke dusun 1 masih masih jalan
setapak yang melewati kebun
masyarakat
 Perlu perbaikan jalan ke tanah
wakaf (pekuburan)
 Perlu pembetonan Jalan/Tangga
dusun 1 dan dusun 2
 Masih dibutuhkan tambahan
pemasangan lampu jalan sebanyak
24 buah
 Masih dibutuhkan perluasan lahan
pertapakan untuk masyarakat yang
tidak mempunyai pertapakan
rumah
 Masih dibutuhkan pembangunan
Balai Desa yang lebih luas dan
lebih strategis
 Masih dibutuhkan Pembangunan
Poskamling dari dusun 1 ke dusun
2
 Poskamling dusun 2 rusak dan
butuh perbaikan
 Masih dibutuhkan pembangunan
MCK di semua dusun untuk
masyarakat umum
 Belum adanya penampungan
sampah, sehingga dibutuhkan
pembuatan bak samp.
 Belum mencukupi ruang kerja
perangkat di kantor desa sehingga
membutuhkan rehab dan perlu
tambahan ruangan
 Dapur umum butuh rehab terutama
dapur masak nasi dan gulai
 Tanah Wakaf hampir habis
 Pembuatan tapal batas desa
(Gapura) agar dapat memperindah
desa
 Butuh pembangunan tempat
perpustakaan desa
 Penyemenan Jalan menuju Tanah
Milik Desa
 Penyemenan Jalan menuju tanah
Wakaf
 Pembuatan Bak Air Minum dan
Pemasangan Pipanisasi
 Perlunya Pembenahan Rehab
Kantor Desa
4 Lingkungan  Perlunya Pemeliharaan
Hidup Lingkungan
5 Sosial Budaya  Perlunya pembangunan
Poskamling
 Perlunya pembenahan tapal batas
TPU dengan lahan kebun
masyarakat
 Perlunya peningkatan STM (Sosial
Tolong Menolong )
 Perlunya pelatihan pengurus
Karang Taruna
 Perlunya pembenahan lembaga
adat
 Perlunya penambahan perkakas
(Alat Pesta)
6 Koperasi dan  Perlunya penambahan modal untuk
Usaha arisan PKK dan USPP
Masyarakat  Perlunya pengadaan mesin giling
kopi
 Perlunya penyuluhan/pelatihan
menjahit
 Perlunya mendirikan Badan Usaha
Milik Desa dan Koperasi Desa
 Perlunya Pelatihan pembuatan
Souvenir
 Perlunya Pelatihan keterampilan
membuat makanan tradisional
 Perlunya pengadaan mesin giling
bumbu
7 Pemerintahan  Masih perlunya penambahan
mobiler kantor desa
 Masih perlunya penambahan mesin
ketik, komputer dan mesin
potocopy
 Masih perlunya pelatihan kades
dan perangkat
 Masih perlunya pelatihan /
pembinaan bagi Lembaga-lembaga
desa (BPD, LKMD, PKK)
 Belum adanya pemetaan desa
secara lengkap dan jelas
 Masih kurangnya papan data
menggambarkan kegiatan
pemerintahan
 Belum adanya kantor kepala dusun
beserta perlengkapannya

8 Pertanian  Perlunya pengadaan bibit-bibit


tanaman keras seperti Aren,
Durian, Petai, Asam Gelugur,
Karet, Manggis dll
 Perlunya pengadaan mesin rumput,
Pompa Gendong
 Perlunya pengadaan mesin
penghancur rumput untuk
pembuatan pupuk kompos
 Perlunya pelatihan/penyuluhan
pertanian
 Perlunya pelatihan pembuatan
Pestisida dan Pupuk Kompos
 Perlunya pengadaan Kereta Sorong
 Perlunya pengadaan mesin Giling
kopi
 Perlunya pengadaan Traktor tangan
 Perlunya pembenahan dan
pelatihan bagi kelompok tani
9 Pariwisata Perlunya Pembangunan Jalan ke objek
wisata Air Dua Rasa
Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah
NO POTENSI ALTERNATIF MASALAH
1. Pendidikan  Pengadaan Beasiswa bagi masyarakat
miskin dan yang berprestasi
 Pengadaan perpustakaan desa
 Pengadaan alat/sarana PAUD
 Pelatihan /kursus komputer
 Pelatihan /kursus elektronik
 Pelatihan /penyuluhan pertanian
 Pelatihan /kursus menjahit
 Pelatihan anyaman dari bambu
 Pembinaan Karang Taruna
 Pelatihan /kursus pembuatan souvenir
 Pelatihan pembuatan makanan tradisional
untuk pasar pariwisata
 Pelatihan Guru/Tutor PAUD
 Pelatihan pembuatan pupuk Pestisida dan
Kompos
 Penyuluhan HUKUM dan KAMTIBMAS

2. Kesehatan  Pembuatan parit saluran limbah


 Pembangunan MCK
 Pembuatan Bak Sampah
 Rehab MCK Umum
 Peningkatan Gizi Balita dan Lansia
 Peningkatan Produksi Obat Tradisional
Karo
 Pengadaan Jamkesmas dan Jampersal
 Penyuluhan Kesehatan
 Peningkatan kebersihan Lingkungan
 Pemberantasan Sarang Nyamuk (Fogging)

3. Sarana dan  Pengadaan lampu jalan


Prasarana  Normalisasi siring sawah
 Pembuatan poskamling
4. Koperasi dan  Penambahan honor kades dan BPD
Usaha
 Penambahan sarana meja kerja bagi aparatur
Masyarakat
desadan BPD
 Pengadaan pakaian seragam aparatur
desa danBPD
 Penambahan biaya operasional kantor desa
 Pembuatan dan pengadaan data base dan
profil desa
 Pengadaan tanah kas desa yang produktif
 Penyusunan APBDes
 Pelatihan pemahaman UU dan perda tentang
desa
5. Pertanian  Pengadaan pupuk bersubsidi
 Data base dan Pemanfaatan lahan tidur
dengan
 usaha tani terpadu
 Pengendalian hama babi dan tikus
 Pengadaan bibit perkebunan yang
bersertifikasi
6. Pariwisata  Pengembangan objek wisata

Anda mungkin juga menyukai