(LRK-DESA)
KULIAH KERJA NYATA TIM II TAHUN 2019
KELURAHAN/DESA : SELOJARI
KECAMATAN : KLAMBU
KABUPATEN : GROBOGAN
Disusun Oleh :
i
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Kondisi Geografis
Desa Selojari merupakan salah satu desa di Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan,
Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah desa Selojari ± 305 Ha. Batas wilayah desa Selojari
adalah sebagai berikut :
1) Sebelah Utara : Desa Taruman dan Hutan Negara (Kec. Klambu)
2) Sebelah Selatan : Desa Kandangrejo (Kec.Klambu)
3) Sebelah Barat : Desa Taruman (Kec. Klambu)
4) Sebelah Timur : Desa Brati (Kec.Brati)
Desa Selojari terdiri dari dua dusun yaitu dusun Selojari Atas dan dusun Selojari Bawah.
2. Demografi
Sarana pendidikan yang tersedia pada desa Selojari berupa PAUD, TK dan Sekolah
Dasar. Desa Selojari terdapat 2 dusun yang terdiri dari 4 Rukun Warga dan 12 Rukun
Tetangga. Jumlah penduduk 2330 jiwa terdiri dari 1119 jiwa laki-laki dan 1211 jiwa
Perempuan.
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk
a. Jumlah laki – laki 1119 orang
b. Jumlah perempuan 1211 orang
Jumlah total (a+b) 2330 Orang
3. Perekonomian
Kegiatan perekonomian di desa Selojari bertumpu pada sektor pertanian baik sebagai
petani maupun buruh tani. Sumber ekonomi yang lain yaitu pegawai negeri, peternak dan
swasta. Adapun jenis perincian mata pencaharian pokok penduduk desa Selojari adalah
sebagai berikut :
iv
2. Pedagang 10
3. Sopir 17
4. Buruh 187
5. PNS 15
6. Swasta 106
7. Ternak 3
8. Konstruksi 1
Maksud dan Tujuan Rencana Kegiatan
Maksud dan tujuan dari pembuatan Laporan Pelaksanaan Kegiatan ini adalah untuk
mengarsipkan profil dari Desa Selojari dan pelaksanaan kegiatan serta program dari mahasiswa
KKN Tim II Undip Tahun 2019. Dengan mengarsipkan profil desa, maka kami dapat
mengenali potensi dan permasalahan dari desa tersebut sehingga kami sebagai mahasiswa
dapat menindaklanjuti dengan memberdayakan masyarakat untuk menyelesaikan
permasalahan di lingkungan sekitarnya.
Tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terdiri dari tujuan umum yaitu memberikan
pendidikan pelengkap bagi mahasiswa, memberikan pendidikan pelengkap kepada mahasiswa
dan membantu pemberdayaan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui
pengembangan dan peningkatan usaha kecil menengah. Tujuan Khusus dari Kegiatan KKN ini
adalah :
a) Bagi Mahasiswa
Mengembangkan cara berpikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.
Mengimplementasikan segala macam ilmu pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan.
Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa
terhadap kemajuan masyarakat.
Memberikan pegalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan.
v
b) Bagi Masyarakat
Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan
program pembangunan.
Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai dengan program
pembangunan.
Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan di
daerah.
Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin kesinambungan
pembangunan.
c) Bagi Perguruan Tinggi
Dapat menjadikan Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan.
Dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam
melaksanakan pembangunan dan pengembangan IPTEK.
Program Pembangunan Desa/Kecamatan yang telah ada
Desa Selojari merupakan salah satu desa di Kecamatan Klambu yang memiliki berbagai
macam fasilitas umum seperti masjid, lapangan sepak bola, balai pengobatan dan lain
sebagainya. Kondisi perekonomian desa Selojari secara garis besar didukung dari sektor
pertanian. Hal tersebut sesuai dengan kondisi dan potensi sumber daya alam yang ada di
desa Selojari. Di desa Selojari terdapat potensi ekonomi yang dapat dikembangkan, yaitu
UMKM milik warga seperti usaha pembuatan konveksi dan home industry kayu. Selain
itu, potensi ekonomi yang paling besar terletak pada hasil pertaniannya.
Identifikasi Permasalahan
Penyusunan program kerja ini disesuaikan dengan keadaan masyarakat dan potensi yang
ada di Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan sehingga
dilaksanakan survei yang bertujuan untuk pengumpulan informasi dan data-data yang
dibutuhkan untuk penyusunan rencana program kegiatan KKN TIM II UNDIP TAHUN
2019. Informasi yang diperoleh berdasarkan paparan dari perangkat desa, masyarakat
sekitar, maupun instansi terkait. Berikut adalah tabel hasil survei:
vi
Sumber Informasi
No Permasalahan Lokasi
(P/M/D)*
Tidak adanya sarana untuk masyarakat
dalam mengajukan kritik maupun saran
1 Desa Selojari P
atas pelayanan yang telah diberikan oleh
pemerintah desa kepada masyarakat
Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang alur urusan administrasi di Balai
2 Desa Selojari (contoh pembuatan surat Desa Selojari P/M
pengantar, surat administrasi, pembuatan
e-KTP, dan lain-lain)
Rendahnya pengetahuan masyarakat
3 mengenai patologi birokrasi (contoh Desa Selojari M
korupsi, pungutan liar, dan sejenisnya)
Belum optimalnya pemberdayaan yang
4 berpotensi meningkatkan perekonomian Desa Selojari M
masyarakat melalui home industry
Kurangnya rasa toleransi masyarakat
terhadap setiap kegiatan perpolitikan
5 Desa Selojari P/M
sehingga tidak jarang mebulkan konflik
eksternal warga
Penjualan hasil pertanian yang masih
6 tradisional dengan rantai distribusi yang Desa Selojari P/M
panjang dan kurang efektif
Kurangnya pemahaman mengenai produk-
7 produk bank syariah dan pengetahuan Desa Selojari P/D
secara mendalam mengenai bank syariah
Kurangnya pengetahuan mengenai
8 pembukuan keuangan secara sederhana Desa Selojari P
untuk rumah tangga
Kurangnya partisipasi masyarakat
terhadap terbentuknya UMKM untuk
9 Desa Selojari P/M
dapat memajukan ekonomi, kesejahteraan
keluarga dan masyarakat pada umumnya
Tidak ada unit kredit pinjaman pada
10 Desa Selojari P/D
BUMDes Selojari
Perangkat desa belum memiliki peta
11 Desa Selojari P
administrasi desa Selojari yang memadai
vii
Sumber Informasi
No Permasalahan Lokasi
(P/M/D)*
12 Masyarakat desa masih belum mengetahui
pembuatan teknologi pengolahan limbah Desa Selojari M
organik menjadi pupuk kompos
13 Masyarakat desa Selojari belum memiliki
Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Desa Selojari P/M
(TPST)
14 Terdapat Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) yang sudah berjalan namun
belum memiliki laporan pembukuan
Desa Selojari P/D
dengan format yang standar berdasarkan
ketentuan Peraturan Menteri Desa No. 4
Tahun 2015
15 BUMDes yang dimiliki masih bergerak
hanya di tiga bidang usaha sehingga perlu Desa Selojari P/D
dikembangkan lebih lanjut
16 Kredit pangan yang dimiliki tidak dikelola
oleh BUMDes yang mana seharusnya
Desa Selojari P/D
dapat merupakan bagian dari kegiatan
usaha yang dijalankan oleh BUMDes
17 Terdapat UMKM jenis konveksi yang
masih memerlukan pengembangan baik
Desa Selojari P/M
dari laporan pembukuannya hingga proses
pemasaran produk
18 Masih terbatasnya UMKM di Desa
Selojari yang dimiliki oleh warga
setempat karena kurangnya minat warga Desa Selojari P/D
untuk membuka usaha sendiri dengan
memanfaatkan potensi yang ada
Inovasi dalam pengolahan potensi pangan
lokal masih rendah. Masyarakat lebih
19 Desa Selojari P/M
mengandalkan hasil penjualan produk
mentah.
Kurangnya pemanfaatan bahan makanan
20 yang sering terbuang namun masih Desa Selojari P/M
memiliki kandungan gizi yang bermanfaat
viii
Sumber Informasi
No Permasalahan Lokasi
(P/M/D)*
meningkatkan nilai ekonomis hasil
pertanian
22 Kurangnya pemahaman anak-anak desa
Selojari tentang produk pangan dan Desa Selojari P/M
higienis
23 Kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai pemilihan produk pangan yang Desa Selojari M
ASUH
24 Kurangnya kesadaran berlalu lintas
masyarakat desa khususnya anak – anak Desa Selojari
P/M
dan remaja.
25 Belum optimalnya pemahaman remaja
serta anak sekolah tentang bahaya media Desa Selojari
sosial ,narkoba, korupsi dan lain-lain M
ix
Sumber Informasi
No Permasalahan Lokasi
(P/M/D)*
yang baik/unggul, proses pemeliharaan
benih, manajemen pemberian pakan dan
manajemen kesehatan ikan
33 Belum optimalnya pemanfaatan kolam
ikan milik desa untuk kegiatan budidaya Desa Selojari P
yang bernilai ekonomis
34 Kurangnya edukasi mengenai upaya
pemanfaatan limbah rumah tangga untuk Desa Selojari M
mengurangi pencemaran lingkungan
35 Kurangnya pemanfaatan lahan pekarangan
Desa Selojari P/M
rumah warga desa Selojari
36 Belum tersedianya fasilitas pembuangan
sampah desa sehingga sampah Desa Selojari P/M
dimusnahkan dengan cara dibakar
37 Kurangnya pengetahuan mengenai
Desa Selojari M
pencemaran limbah rumah tangga.
38 Terjadinya banjir yang menggenangi
Desa Selojari P/M
sawah waktu musim kedua
39 Sumber air bersih yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari di Desa Selojari Desa Selojari P/M
kurang jernih
40 Banyaknya kerak yang terbentuk disekitar
kolam penampungan air bersih atau selang
Desa Selojari P/M
yang digunakan untuk mengalirkan air
bersih
41 Tidak adanya proses penanganan air bersih
sebelum digunakan untuk kehidupan Desa Selojari
M
sehari-hari.
42 Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Selojari P/M
terkait pentingnya pemberian ASI
eksklusif & MP-ASI yang sesuai.
43 Rendahnya cakupan pemenuhan ASI Desa Selojari P/M
eksklusif bagi bayi usia 0-6 bulan
x
Sumber Informasi
No Permasalahan Lokasi
(P/M/D)*
44 Variasi pemberian MP-ASI bagi baduta Desa Selojari M
serta balita yang masih kurang dan belum
tepat usia
xi
Sumber Informasi
No Permasalahan Lokasi
(P/M/D)*
54 Rendahnya akses keuangan petani terhadap Desa Selojari P
kredit perbankan
1. Survey Pendahuluan
Kegiatan ini merupakan sebuah langkah pertama yang kita lakukan sebelum dilakukan
penerjunan KKN secara langsung di masing-masing Desa. Hal ini dilakukan agar kita
memiliki gambaran kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di Desa tersebut. Kegiatan
ini dilaksanakan selama 7 hari setelah upacara penerjunan peserta KKN ke masing-
masing desa.
2. Pengumpulan Data dan Permasalahan Desa
Setelah melakukan survey, kita mengumpulkan data tentang permasalahan apa saja yang
ada di desa tersebut. Data dikumpulkan dari pihak-pihak yang terkait pada saat observasi
seperti Kepala Desa, Kepala Dusun, Perangkat Desa Selojari, Ketua PKK, dan
masyarakat sekitar. Data yang didapat berupa permasalahan dan potensi yang ada di Desa
Selojari.
3. Analisis Masalah dan Pemilihan Prioritas Masalah
Setelah kita membuat daftar atau list permasalahan yang ada maka kita melakukan
analisis masalah yang ada, apakah permasalahan tersebut sudah lama ada di desa tersebut
atau timbul akibat sebab tertentu sehingga bisa diselesaikan dalam jangka waktu tertentu
pula. Kemudian dilakukan pula penentuan prioritas permasalahan yang akan dikerjakan
oleh Tim KKN yang diterjunkan di lokasi atau desa tersebut. Sehingga tidak semua
dikerjakan namun yang prioritas permasalahannya penting dan mendesak yang bisa
dikerjakan dalam jangka waktu KKN itulah yang dikerjakan.
4. Penentuan Program Kerja
Ini mulai disusun dengan membaginya menjadi tiga bagian yaitu pertama, program kerja
multidisiplin yang merupakan program yang berisi gabungan dari tiga kelimuan yang
berbeda atau tiga fakultas untuk dilaksanakan di masyarakat. Kedua, program kerja
monodisiplin yaitu program keilmuan masing-masing individu yang diterapkan untuk
masyarakat desa setempat dan yang ketiga, program bantu yang merupakan kegiatan
yang dilakukan di desa setempat, sedang kita hanya sekedar membantu pelaksanaannya
sehingga lebih dapat menjalin kedekatan antara mahasiswa dan masyarakat Desa
Selojari.
5. Penyusunan Laporan Rencana Kerja (LRK)
xii
Penyusunan LRK dilakukan setelah program ditetapkan. Laporan Rencana Kerja
dikerjakan pada minggu pertama penerjunan KKN yaitu tanggal 8 Juli 2019 – 14 Juli
2019. Kemudian dikumpulkan pada tanggal 15 Juli 2019 / minggu kedua setelah
penerjunan KKN.
6. Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan apa yang direncanakan dalam Laporan
Rencana Kegiatan (LRK) sebelumnya walaupun ada beberapa kegiatan yang berbeda
estimasi waktu dan biaya yang digunakan. Pelaksanaan program KKN dilakukan pada
tanggal 15 Juli 2019 – 20 Agustus 2019 bertempat di Desa Selojari. Secara keseluruhan
program yang dilaksanakan ada nilai keberhasilan di dalamnya baik secara sasaran,
kuantitas, maupun kebermanfaatannya bagi masyarakat desa setempat.
7. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Kerja (LPK)
Penyusunan LPK merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian kegiatan KKN.
Penyusunan laporan dilakukan sesuai dengan program yang telah dilakukan dan setelah
program selesai dilaksanakan.
xiii
KATA PENGANTAR
xiv
DAFTAR ISI
15
BAB II
BIDANG PERMASALAHAN
Dalam memberikan solusi dan terbentuknya rancangan program kegiatan KKN dari
permasalahan yang ada di Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan maka
diperlukan kegiatan-kegiatan berupa pendataan, observasi, dan wawancara sehingga
dilaksanakan survey yang bertujuan untuk pengumpulan informasi dan data-data yang
dibutuhkan baik kepada perangkat desa, masyarakat sekitar, maupun instansi terkait.
Berikut adalah tabel hasil survey:
1. Penjualan hasil pertanian yang masih tradisional dengan rantai distribusi yang panjang
dan kurang efektif
2. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai potensi perikanan sebagai sektor poros
maritim dunia
3. Kurangnya pengalaman tentang kegiatan budidaya ikan, seperti pemilihan benih yang
baik/unggul, proses pemeliharaan benih, manajemen pemberian pakan dan manajemen
kesehatan ikan
4. Kurangnya pemahaman mengenai produk-produk bank syariah dan pengetahuan secara
mendalam mengenai bank syariah
5. Kurangnya pengetahuan mengenai pembukuan keuangan secara sederhana untuk rumah
tangga
6. Tidak ada unit kredit pinjaman pada BUMDes Selojari
7. Terdapat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah berjalan namun belum
memiliki laporan pembukuan dengan format yang standar berdasarkan ketentuan
Peraturan Menteri Desa No. 4 Tahun 2015
8. BUMDes yang dimiliki masih bergerak hanya di tiga bidang usaha sehingga perlu
dikembangkan lebih lanjut
9. Kredit pangan yang dimiliki tidak dikelola oleh BUMDes yang mana seharusnya dapat
merupakan bagian dari kegiatan usaha yang dijalankan oleh BUMDes
10. Kurangnya kesadaran berlalu lintas masyarakat desa khususnya anak – anak dan remaja.
11. Belum optimalnya pemahaman remaja serta anak sekolah tentang bahaya media sosial
,narkoba, korupsi dan lain-lain
12. Pentingnya kesadaran dan pengenalan sadar hukum sejak dini berdasarkan kebhinekaan
dan Pancasila yang sesuai dengan UUD 1945
16
13. Perlunya pemahaman masyarakat mengenai HOAX dan akibat pidana yang ditimbulkan
berdasarkan UU ITE & KUHP
14. Kurangnya edukasi mengenai upaya pemanfaatan limbah rumah tangga untuk mengurangi
pencemaran lingkungan
15. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai sumber peminjaman modal untuk usaha dan
cara mendapatkannya
16. Para petani di desa belum mendapatkan pemasukan optimal dari hasil panen padi yang
dijual kepada tengkulak
17. Rendahnya akses keuangan petani terhadap kredit perbankan
B. UMKM
1. Inovasi dalam pengolahan potensi pangan lokal masih rendah. Masyarakat lebih
mengandalkan hasil penjualan produk mentah.
2. Kurangnya pemanfaatan bahan makanan yang sering terbuang namun masih memiliki
kandungan gizi yang bermanfaat
3. Kurangnya pelatihan pengolahan sisa-sisa makanan yang terbuang untuk meningkatkan
nilai ekonomis hasil pertanian
4. Kurangnya pemahaman anak-anak desa Selojari tentang produk pangan dan higienis
5. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemilihan produk pangan yang ASUH
6. Belum optimalnya pemanfaatan kolam ikan milik desa untuk kegiatan budidaya yang
bernilai ekonomis
7. Belum optimalnya pemanfaatan sumber pangan lokal yang dapat dijadikan sebagai bahan
untuk pembuatan PMT maupun MP-ASI yang lebih bervariasi bagi balita
17
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
1. Tidak adanya sarana untuk masyarakat dalam mengajukan kritik maupun saran atas
pelayanan yang telah diberikan oleh pemerintah desa kepada masyarakat
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang alur urusan administrasi di Balai Desa Selojari
(contoh pembuatan surat pengantar, surat administrasi, pembuatan e-KTP, dan lain-lain)
3. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai patologi birokrasi (contoh korupsi,
pungutan liar, dan sejenisnya)
4. Perangkat desa belum memiliki peta administrasi desa Selojari yang memadai
18
5. Kurangnya pembaharuan terkait database administrasi desa
6. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya Pajak Bumi bangunan (PBB)
7. Pentingnya pengetahuan masyarakat untuk menyimpan dan tata cara memperpanjang KTP,
KK, Akta Kelahiran, Surat Pindah, surat kematian, dan lain-lain
8. Cakupan kartu jaminan kesehatan yang masih kurang
19
BAB III
PRIORITAS PERMASALAHAN
20
10. Belum maksimalnya pelaksanaan dan manajemen BUMDes
11. Rendahnya akses keuangan petani terhadap kredit perbankan
12. Keterbatasan modal kerja/Investasi, teknologi informasi, SDM, dan kesulitan dalam
mendapatkan input produksi dengan kualitas yang baik dan harga terjangkau.
13. Kurangnya kesadaran anak – anak terhadap Pancasila sebagai Dasar warna negara
Indonesia sehingga sikap kepedulian akan cinta negara tidak terlihat
14. Banyaknya penyalahgunaan media sosial baik dalam pemanfaatan dan penyaringan
informasi yang disajikan
B. UMKM
1. BUMDes yang dimiliki masih bergerak hanya di tiga bidang usaha sehingga perlu
dikembangkan lebih lanjut
2. Kredit pangan yang dimiliki tidak dikelola oleh BUMDes yang mana seharusnya dapat
merupakan bagian dari kegiatan usaha yang dijalankan oleh BUMDes
3. Kurangnya pemahaman masyarakat desa mengenai BUMDes
C. Produksi
1. Belum optimalnya pemanfaatan sumber pangan lokal yang dapat dijadikan sebagai bahan
untuk pembuatan PMT maupun MP-ASI yang lebih bervariasi bagi balita
2. Sedikitnya ada pengalaman masyarakat untuk membuat Kewirausahan berupa tas dari kaos
bekas
3. Kurangnya pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah botol kaca sirup
4. Tidak termanfaatkannnya kolam desa
5. Kurangnya pengetahuan mengenai inovasi pangan pada komoditas lokal
6. Perlu adanya pemanfaatan bahan makanan yang sering terbuang namun masih memiliki
kandungan gizi yang bermanfaat.
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
1. Sumber air bersih yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari kurang jernih dan
banyaknya kerak yang terbentuk disekitar kolam penampungan air bersih atau selang yang
digunakan untuk mengalirkan air bersih.
2. Tidak adanya proses penanganan air bersih sebelum digunakan untuk kehidupan sehari-
hari.
21
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait pentingnya pemberian ASI eksklusif & MP-
ASI yang sesuai tepat usia.
4. Kurangnya pengetahuan lansia terkait gizi yang dibutuhkan oleh lansia
5. Rendahnya aktivitas fisik (olahraga) pada lansia .
6. Belum tersedianya fasilitas pembuangan sampah desa sehingga sampah dimusnahkan
dengan cara dibakar.
7. Terjadinya banjir yang menggenangi sawah waktu musim kedua
8. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemilihan produk pangan yang ASUH
dengan pengecekan boraks dalam bakso menggunakan kunyit.
9. Masyarakat termasuk perangkat desa masih belum mengetahui pembuatan teknologi
pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos
10. Aktivitas fisik pada lansia tergolong masih kurang.
11. Banyak masyarakat yang mengalami masalah kesehatan seperti hiperkolesterolemi dan
asam urat tinggi, tetapi pengetahuan masyarakat masih kurang.
12. Belum tersedianya fasilitas kelas ibu hamil dan pendampingan ibu hamil dari trimester I
sampai masa nifas.
E. Administrasi dan Pemerintahan
22
BAB IV
PROGRAM MONODISIPLIN
Air Sehat Tanpa Kerak : Edukasi penanganan air bersih dengan tingkat
kesadahan tinggi
Gambaran Kegiatan : Edukasi penanganan air bersih dengan tingkat
kesadahan tinggi sebagai tindakan preventif untuk
mencegah bahaya kontaminan mineral yang
terdapat di air bersih pada tubuh dengan cara
presentasi dan Tanya jawab di depan warga Desa
Selojari.
23
Lokasi Kegiatan : Perumahan Warga Desa Selojari
Ngobrol Asyik, Demi Gizi Selojari Yang Lebih Baik : Edukasi pentingnya ASI
eksklusif & MP-ASI serta demo masak pembuatan MP-ASI
Gambaran Kegiatan : Memberikan edukasi terkait pentingnya ASI-
Eksklusif, pemberian MP-ASI atau PMT dengan
menggunakan media powerpoint serta melakukan
demo masak pembuatan contoh menu MP-ASI atau
PMT untuk bayi balita dengan menggunakan bahan
pangan lokal .
PMT Lezat, PMT Sehat ! : Edukasi pentingnya PMT dan demo masak
pembuatan PMT berbahan dasar lele untuk mengurangi kejadian bumil KEK
dan balita Stunting
24
Lokasi Kegiatan : Balai desa
Inisiasi program senam "sehat ceria" sebagai pencegahan penyakit tidak menular
pada lansia.
Gambaran Kegiatan : Edukasi terkait gizi yang dibutuhkan oleh lansia
dengan menggunakan media leaflet dan metode
konseling / penyuluhan serta melakukan senam
bersama lansia sebagai bentuk inisiasi adanya
aktivitas fisik bersama untuk lansia yaitu berupa
senam setiap bulannya secara rutin.
Sasaran Kegiatan : Lansia dan warga berumur lebih dari 35 tahun Desa
Selojari
25
Sasaran Kegiatan : ibu hamil trimester 1,2,3 Desa Selojari
Edukasi mengenai pencegahan tindak korupsi sejak dini yang dikemas dalam
kegiatan “INDONESIA HEBAT, INDONESIA TANPA KORUPSI” untuk
siswa SD kelas 6.
Gambaran Kegiatan : Penjelasan mengenai kegiatan edukasi tentang
Pendidikan Anti Korupsi sejak dini pada siswa SD
Pembuatan “tas kaos” dari bahan kaos bekas sebagai upaya pemanfaatan limbah
kain kepada masyarakat Desa Selojari
Gambaran Kegiatan : Pelatihan mengenai pembuatan “tas kaos” dari
bahan kaos bekas sebagai tas sehari-hari pengganti
kantong plastik
26
Pendampingan Kegiatan Budidaya Ikan Nila Berbasis Kolam Tadah Hujan
Gambaran Kegiatan : Pendampingan mengenai tahapan kegiatan
budidaya ikan mulai dari pembuatan kolam hingga
pemanenan ikan dengan Output berupa leaflet cara
budidaya ikan
Peningkatan GEMARIKAN konsumsi desa lewat olahan ikan lele menjadi kaki
naga
Gambaran Kegiatan : Penjelasan mengenai pembakaran sampah yang
sebennarnya buruk untuk lingkungan dan kesehatan
serta menunjukkan cara melakukan pemanfaatan
sampah plastik menjadi barang yang lebih
bermanfaat.
27
Sasaran Kegiatan : Ibu-ibu PKK Desa Selojari
Gambaran Kegiatan :
28
Sasaran Kegiatan : Anggota Karang Taruna Desa Selojari
Pembuatan peta Desa Selojari berdasarkan data tracking GPS, software Google
Earth, dan ArcGIS
Gambaran Kegiatan : Melakukan tracking GPS pada tempat-tempat
penting di Desa Selojari, wawanara terkait
pembuatan peta, dan digitasi garis/area desa di
aplikasi GIS untuk pembuatan peta Desa Selojari.
Peta yang direncakan berupa peta administrasi, peta
topografi, peta hidrologi, dan lain-lain
29
Sumber Dana : Swadaya Mahasiswa
30
Lokasi Kegiatan : Kantor BUMDes
Sumber Dana : Swadaya Mahasiswa
Jenis Program : Monodisiplin
Edukasi pemilihan produk pangan yang ASUH dengan pengujian boraks dalam
bakso dengan kunyit.
Gambaran Kegiatan : Edukasi mengenai pemilihan produk pangan yang
ASUH dengan pengujian boraks dalam bakso
dengan kunyit.
Pendampingan pembuatan kaki naga sebagai diversifikasi produk olahan ikan lele
yang sehat dan praktis
Gambaran Kegiatan : Pelatihan dan penjelasan mengenai pembuatan kaki
naga ikan lele
31
Sasaran Kegiatan : Pengurus BUMdes
32
Pendampingan penggunaan sosial media kepada siswa/siswi SD di Desa Selojari
berdasarkan UU ITE
Gambaran Kegiatan : Bagaimana penggunaan bermedia sosial yang baik
berdasarkan UU ITE
PROGRAM MULTIDISIPLIN
33
BAB V
PENUTUP
Demikian Laporan Rencana Kegiatan (LRK) Desa KKN Tim II Tahun 2019
Universitas Diponegoro di Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan ini
dirancang. Segala macam rencana akan dibicarakan lebih lanjut, serta telah disesuaikan
dengan keadaan dan kondisi masyarakat setempat sehingga diharapkan dapat tepat guna
dan bermanfaat.
34
LAMPIRAN
(Eni Maftuhah)
35
(Mahmudi, S.Ag) (Enda Wista Sinuraya, S.T., MT)
NIP. 197209502010011002 NIP. 198812062014042001
36
Lampiran 1 Matrix Jadwal Kegiatan
Asqya R P
1 Ngobrol asyik, demi gizi
Selojari yang lebih baik :
Edukasi pentingnya ASI
eksklusif & MP-ASI serta
demo masak pembuatan
MP-ASI
2 PMT Lezat, PMT Sehat :
Edukasi pentingnya PMT
dan demo masak
37
pembuatan PMT berbahan
dasar lele untuk
mengurangi kejadian
bumil KEK dan balita
stunting
Azmi Mufidah F
1 Inisiasi pembentukan
kelas ibu hamil “SEHATI”
(sehat dan terampil),
pelaksanaan kelas ibu
hamil yang terprogram
dengan pedoman
KEMENKES RI
2 Inisiasi program senam
“sehat ceria” sebagai
pencegahan penyakit tidak
menular pada lansia
Dewi Anggraini
1 Edukasi mengenai
pencegahan tindak
korupsi sejak dini yang
dikemas dalam kegiatan
“INDONESIA HEBAT,
INDONESIA TANPA
KORUPSI” untuk siswa
SD kelas 6.
2 Pembuatan “tas kaos” dari
bahan kaos bekas sebagai
38
upaya pemanfaatan
limbah kain kepada
masyarakat Desa Selojari
Eni Maftuhah
1 Pendampingan kegiatan
budidaya ikan dengan
memanfaatkan lahan
pekarangan rumah warga
desa Selojari
2 Pemanfaatan limbah botol
plastik dengan metode
aquascape kepada siswa
SD Negeri 2 Selojari
Fadhel M Juharna
1 Pelatihan pembuatan potik
(pot cantik) guna
mengurangi sampah
plastik
2 Edukasi pembuatan
probiotik buah pepaya
untuk pakan lele
39
3 Peningkatan
GEMARIKAN konsumsi
desa lewat olahan ikan lele
menjadi kaki naga
Fahmi Fadhilah Rahmat
1 Pendampingan aktivasi
BUMDes dengan
rancangan unit usaha
simpan pinjam dan usaha
asap cair
2 Edukasi masyarakat untuk
mendapatkan modal usaha
melalui bank syariah
Hana Syakira
1 Pembuatan peta desa
Selojari berdasarkan data
tracking gps, software
google earth dan arcgis
Pelatihan pembuatan
teknologi pengolahan
2 limbah organik menjadi
pupuk kompos
Nabila Anjani
40
Pendampingan dan edukasi
mengenai laporan
1
pembukuan BUMDes
sesuai standar peraturan
Pengelolaan dan
pemanfaatan dana milik
BUMDes untuk
2 mengadakan usaha
perantara/jasa pelayanan
pembayaran listrik dan
pupuk minyak jelantah
Siska Novalina Damanik
Edukasi pemilihan produk
pangan yang ASUH
1 dengan pengujian boraks
dalam bakso dengan kunyit
Pendampingan pembuatan
kaki naga sebagai
2 diversifikasi produk olahan
ikan lele yang sehat dan
praktis
Tirta Rizky Ramadhan
Edukasi pentingnya
penanaman hukum sejak
1 dini serta bahaya akan
perbuatan tindak pidana
korupsi
41
Peningkatan pemahaman
terhadap anak usia dini
bagaimana cara bermedia
2
sosial yang baik
berdasarkan Undang-
Undang
Program Multidisiplin
Pembuatan Video dan
1. Booklet Profil Desa
Tengengkulon
Pengolahan Sampah Di
2.
Desa Tengengkulon
42
43