Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN

KEGIATAN KKN –BV IV UNIVERSITAS SEMARANG

PELATIHAN DIGITAL MARKETING UMKM PENGGILING BERAS

RT/RW : 001/001
Desa/Kelurahan : Jetaksari
Kecamatan : Sayung
Kabupaten/Kota : Demak

Disusun Oleh :

NAMA : MUHAMAD ROHID


NIM : B.131.18.0182
JURUSAN : EKONOMI MANAJEMEN ( S1 )

KKN-BV IV Universitas Semarang

Semester Genap Tahun Akademik 2020 / 2021

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokaatuh.


Alhamdulillahirobbilalamiin, puji syukur kami kepada kehadirat Alla SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Daring Masa
Pandemi Covid-19 di desa jetaksari dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kami
mengucapkan terima kasih kepada masyarakat jetaksari yang telah menerima kami dengan
lapang dada.
Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis yang berisi
rincian kegiatan kami selama melaksanakan kegiatan KKN di desa jetaksari dari tanggal 20
september sampai dengan 18januari tahun 2022. Dalam laporan ini berisi Bab I Pendahuluan,
Bab II Pelaksanaan Kegiatan, dan Bab III Hasil Kegiatan. Dalam Pendahuluan terdapat latar
belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat kegiatan, metode kegiatan, rencana kerja dan
jadwal kerja. Pada Pelaksanaan Kegiatan meliputi persiapan, tahap pelaksanaan, kendala
yang dihadapi, jalannya kegiatan, dan waktu kegiatan. Pada Hasil Kegiatan meliputi hasil
yang dicapai, analisis pembahasan, dan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap program kerja.
Tujuan dari penyusunan laporan iniadalah untuk memberikan gambaran dan
keterangan program kerja mahasiswa selama melaksanakan kegiatan KKN di desa jetaksari,
Kecamatan demak. Para mahasiswa melaksanakan KKN untuk memenuhi salah satu syarat
untuk kelulusan program S1 manajemen. Selama melaksanakan KKN di desa jetaksari , kami
menyadari bahwa program kerja kami tidak akan terlaksana tanpa adanya bantuan. Untuk itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Andy Kridasusila, S.E.,M.M. selaku Rektor Universitas Semarang


2. Ketua jurusan Manajemen Universitas Semarang, Bapak Teguh Ariefiantoro, S.E.,
M.M.
3. Dosen Pembimbing Laporan Program KKN, Ibu Tri Endang Yani, S.E.,M.Si. Yan
g telah membimbing unruk Dapat menyelesaikan laporan ini.
4. Ketua RT 01/01 Bapak Maryadi, desa Jetaksari kec.Sayung kab.Demak.
5. Kedua orangtua saya yang telah memberikan kasih sayang, semangat dan dukunga
n sampai saat ini.
6. Serta pihak-pihak dari PENGGILING BERAS yang membantu dalam pelaksanaa
n dan penyelesaian laporan program KKN ini.
7. Penulis berharap laporan program KKN ini bermanfaat bagi penulis, namun juga b
agi para pembaca terutama mahasiswa Universitas Semarang, Akhir kata penulis u
capkan terimakasih dan semoga laporan ini berguna untuk mengembangkan Unive
rsitas Semarang

Demak, november 2021

penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan .........................................................................................i

Kata pengantar ..............................................................................................ii

Daftar isi ........................................................................................................iii

Daftar tabel ....................................................................................................iv

Daftar Lampiran.............................................................................................v

BAB 1 GAMBARAN UMUM LOKASI

a. Kondisi geografis ....................................................................................


b. Keadaan dan Potensi Sumber Daya Alam ..............................................
c. Keadaan Perekonomian ...........................................................................
d. Keadaan Sosial, Pemerintahan dan Kelembagaan ..................................

BAB II MASALAH YANG DI HADAPI

a. Analisis Potensi dan Kebutuhan ..............................................................


b. Rumusan Masalah....................................................................................

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Nama kegiatan ........................................................................................


b. Tujuan kegiatan .......................................................................................
c. Tolak
d. Lokasi
e. Khalayak sasaran
f. Waktu pelaksanaan
g. Biaya dan sumbernya
h. Kerjasama
i. Hasil dan manfaat

BAB IV PERMASALAHAN DAN YANG DI HADAPI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


BAB I

GAMBARAN UMUM LOKASI

1. Kondisi Geografis

Kelurahan Jetaksari merupakan salah satu dari 20 kelurahan yang berada di


Kecamatan Sayung, Demak. Kelurahan Jetaksari memiliki luas wilayah ± 45.600 Ha
yang terdiri dari tanah sawah ± 23,600 Ha dan tanah kering ± 22.000 Ha. Batas-batas
wilayah Kelurahan Jetaksari sebagai berikut:

 Sebelah Utara : Kelurahan Kalisari


 Sebelah Selatan : Kelurahan Wringinjajar
 Sebelah Barat : Kelurahan Kudu Genuk Semarang
 Sebelah Timur : Kelurahan Dombo

Kondisi Demografi Kelurahan Jetaksari, kec. Sayung, terdapat 3 dusun, jumlah RT 23


dan jumlah RW 6. Kelurahan Jetaksari, terdapat 1.617 Kepala Keluarga yang terdiri dari
Jumlah penduduk laki-laki 2.365 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 2.529 jiwa.

2. Keadaandan Potensi Sumber Daya Alam

Sumber Daya Alam Kelurahan Jetaksari terdapat tanah sawah seluas ± 15.900 Ha dan
terdapat tanah-tanah yang dimanfaat untuk kebun yang ditanami seperti padi, jagung,
pisang, ketela, dan lain sebagainya. Karena letak wilayah Kelurahan Jetaksari berada di
tengah pedesaan , banyak yang memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam dan untuk
dibuat usaha .

3. Keadaan Perekonomian

Seperti yang digambarkan di potensi Sumber Daya Alam bahwa penduduk Kelurahan
Jetaksari ada yang berprofesi sebagai petani dan usaha rumahan seperti produksi dari
bahan alumunium dll. Karena letak wilayah Kelurahan Jetaksari berada di jalur utama
yang menghubungkan Kalisari dengan wilayah Wringinjajar ada yang membuka usaha
dipinggir jalan seperti counterhanphone, menjual makanan setiap paginya untuk sarapan
karena banyaknya lalu lalang orang yang berangkat kerja. Disekitaran Kelurahan
Jetaksari terdapat banyak warung dan toko yang tentunya masyarakat Kelurahan Rejosari
membuat interior dari kayu bengkirai dan sejenisnya.Terdapat juga UMKM seperti
mengolah dan menjual makanan cilok, mie ayam, dan banyak warung-warung sembako.
Selain itu juga terdapat yang berprofesi sebagai karyawan pabrik, karyawan UMKM, dan
pegawai negeri sipil.
Dengan beragam mata pencaharian masyarakat di Kelurahan Jetaksari, terbukti bahwa
masyarakat sangat melihat peluang yang ada dengen begitu perekonomian di Kelurahan
Jetaksari cukup maju.

4. Keadaan Sosial, Pemerintahan dan Kelembagaan

Keadaan sosial di keluarahan Jetaksari, Demak yaitu setiap bulannya warga


melakukan gotong royong untuk membenahi dan membersihkan lingkungan desa, selain
itu warga setiap RW nya melakukan kegiatan PKK untuk mempererat silatuhrami
khususnya ibu ibu dan membahan beberapa program untuk kedepanya. Untuk kegiatan
bapak-bapak dilakukan setiap bulannya yang dilakukan di masing-masing RT.
Keadaan pemerintahan kelurahan Jetaksari kec. Sayung kab. Demak yaitu bahwa
semua kegiatan dan pogram tercatat secara administratif di kelurahan. Kelembagaan di
kelurahan Rejosari yaitu terdiri dari 6 RW dan terbagi menjadi 23 RT. Terdapat juga
program Karang Taruna untuk para remaja desa.
Bab II

MASALAH YANG DIHADAPI

A. Potensi kebutuhan

Desa Jetaksari merupakan salah satu desa di Kabupaten Demak, Provinsi jawa
tengah. Desa jetaksari tepatnya berada di Kecamatan sayung desa ini memiliki
luas wilayah 45,600 H, dengan jumlah penduduk sekitar 3.307 jiwa, dengan
penduduk laki-laki berjumlah 2.365 jiwa dan perempuan berjumlah 2.529
jiwa serta jumlah Kepala Keluarga sekitar 1.617 Kepala Keluarga.
Mata pencaharian masyarakat di Desa jetaksari  sebagian besar adalah sebagai
petani dan penjual sayur di pasar. Wilayah Desa jetaksari perbatasan semarang
dengan demak sehingga desa ini memiliki potensi yang sangat bagus untuk
pertanian. Tidak sedikit pula masyarakat yang menekuni pekerjaan di bidang
perdagangan maupun mengembangkan usaha di bidang produksi barang dan jasa
sebagai mata pencahariannya sehari-hari. Usaha yang ditekuni masyarakat guna
sebagai sumber penghidupan keluarganya diantaranya ialah usaha: Produksi Tahu,
bengkel, Penjahit, Produksi tempe , dan  produksi beras/pabrik penggilingan padi.

Khusus untuk usaha pabrik penggilingan padi, kini dikembangkan oleh salah


satu warga di Desa jetaksari. Usaha yang dijalankan secara perseorangan tersebut,
selama ini pemasarannya telah merambah sampai ke beberapa desa di sekitarnya.
Adapun sistem pemasaran usaha pabrik pengilingan padi di Desa jetaksari  masih
bersifat konvensional, artinya pelaku usaha belum mengenal dan menerapkan
sistem pemasaran secara daring (online) atau dalam dunia bisnis sering disebut
juga dengan digital marketing.

B. Rumusan masalah

Sistem pemasaran usaha yang masih bersifat konvensional mengakibatkan


usaha penggilingan beras tersebut kurang begitu dikenal banyak orang. Peminat
produk usaha penggilingan padi ini juga menurun karena semenjak adanya
program bantuan dari pemerintahy berupa pkh,bansos ditambah lagi adanya
Pandemi Covid-19 yang menjadikan usaha penggilingan padi milik pelaku usaha
semakin sulit untuk mendapatkan pelanggan sehingga omset yang didapat juga
menurun drastis.
Mencermati permasalahan serius ini, maka saya Muhamad Rohid  Mahasiswa
Universitas semarang yang saat ini sedang melaksanakan Program Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Back to Village IV di jetaksari ini tertarik untuk membantu pelaku
usaha Penggilingan beras di desa ini untuk keluar dari masalah sulitnya mendapat
pelanggan dan turunnya omset yang drastis. Oleh karena itu, dalam rangka
kegiatan KKN Back to Village IV di Desa jetaksari ini ditetapkan program
mengisiasi (mengajak) pelaku usaha penggilingan beras untuk memanfaatkan
teknologi dan inovasi kreatif berbasiskan digital marketing. Hal tersebut dimulai
dengan mengembangkan dan melakukan pemasaran melalui media sosial
atau marketplace dll.
BAB III

PELAKSANANAAN KEGIATAN

1, NAMA KEGIATAN

Pelatihan digital Marketing UMKM Penggiling Beras

2. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan kegiatan ini membantu pelaku usaha Penggilingan beras di desa jetaksari untuk
keluar dari masalah sulitnya mendapat pelanggan dan turunnya omset yang drastis. Oleh
karena itu, dalam rangka kegiatan KKN Back to Village iv di Desa jetaksari, program
mengisiasi (mengajak) pelaku usaha penggilingan beras untuk memanfaatkan teknologi dan
inovasi kreatif berbasiskan digital marketing. dengan mengembangkan dan melakukan
pemasaran melalui media sosial atau marketplace dll.

3.Tolak Ukur Keberhasilan

Untuk pelaku umkm penggiling beras. Bisa memasarkan produk beras tidak hanya lewat
secara langsung melainkan kedepanya bisa memasarkan produk beras melalui digital
marketing.

4.Lokasi Kegiatan

Di Desa Jetaksari rt 01/01 kecamatan sayung kabupaten demak

5.Khalayak Sasaran

Sasaran sosialisari kepada pelaku umkm kedepanya diharapkan bisa digunakan sebaik-
baiknya dan bisa mengarah usaha yang lebih baik.

6.Waktu Pelaksanaan kegiatan

Tahap pelaksanaan program kerja dilakukan dengan pelaku usaha Penggilingan


beras sebagai sasaran kegiatan. Pada pelaksanaan program kerja tersebut terbagi ke dalam 3
minggu, dimana setiap minggunya terdapat fokus kegiatan tersendiri.

Kegiatan pada minggu ke-1 (minggu pertama) adalah melakukan perkenalan dengan
sasaran, mendiskusikan permasalahan dengan sasaran di masa pandemi Covid-19,
mendiskusikan dengan sasaran terkait dengan program mengatasi permasalahan yang
dihadapi sasaran tersebut, mendiskusikan dengan sasaran terkait dengan program kerja KKN
guna mengatasi permasalahan yang dihadapi sasaran tersebut.
Berdasarkan data yang didapat menyatakan bahwa usaha Penggilingan beras di
Desa jetaksari mengalami kesulitan untuk mendapatkan pelanggan dan penurunan omset
drastis karena usaha penggilingan padi  masih pasif dalam melaksanakan usaha
bisnisnya, yakni kurangnya pengembangan dan strategi pemasaran dari usaha serta
minimnya pemahaman dan pemanfaatan teknologi seperti media sosial. Pemahaman
mengenai dunia digital marketing menjadi salah satu penyebab usaha Penggilingan
padi  ini cukup kesulitan menghadapi dampak dari pandemi Covid-19. Untuk
mempermudah dalam membantu dan melaksanakan program kerja, maka disusunlah
materi yang akan dijadikan sarana pelatihan kepada sasaran.

Pada minggu ke-2 (minggu ke dua) melakukan kegiatan penyuluhan logo atau
merk beras. Materi penyuluhan ini berisi penjelasan mengenai suatu gambaran berbisnis
adanya logo atau merk produk agar dikenal masyarakat luas. Pada kegiatan pemaparan
materi pelatihan sasaran mendapat materi tentang media sosial.

Gambar 2

Pemaparan materi pelatihan mengenai suatu gambaran bisnis adanya logo atau merk
produk agar dikenal masyarakat luas.

Pemaparan materi pelatihan kepada sasaran terdapat beberapa kendala yang


dialami oleh sasaran. Kendala-kendala tersebut diantaranya ialah kurangnya pengetahuan
dan pemahaman pelaku usaha mengenai media sosial sebagai sarana pemasaran dan
menjangkau pelanggan, serta adanya miskomunikasi dengan sasaran mengenai materi
yang telah dipaparkan. Walaupun telah mengalami beberapa kendala, hal tersebut tidak
mematahkan semangat dari sasaran untuk terus berlatih. Pelaku usaha tetap yakin bahwa
kegiatan pelatihan tersebut nantinya akan membawa dampak positif bagi perkembangan
usahanya.

Kegiatan Pada minggu ke-3 yaitu melanjutkan kegiatan minggu ke 2 yaitu melakukan


Pelatihan Pemasaran merk/Produk Menggunakan WA Business Sebagai Media Digital
Marketing. Materi pelatihan berisi penjelasan  bahwa WhatsApp Business merupakan
layanan berkirim pesan dari WhatsApp, khusus untuk bisnis. Adapun Aplikasi lain yaitu
Facebook, aplikasi ini dirancang khusus untuk usaha mikro, kecil, dan menengah.

Kegiatan ini adalah pembuatan akun  WhatsApp Business sekaligus menggunakan


fitur-fitur yang telah tersedia pada platform. Sasaran melakukan pembuatan akun
melalui smartphone, dalam pembuatan akun WhatsApp Business cukup dipersiapkan
nomor telepon khusus bisnis untuk memudahkan proses verifikasi. Setelah akun tersebut
terbuat maka kegiatan selanjutnya yakni melakukan perubahan profil dan menggunakan
fitur-fitur yang tersedia untuk memudahkan pengenalan usaha dan menjangkau
pelanggan.
Kegiatan minggu ke 4

4. Biaya Dan Sumbernya


 Print dan fotocopy = RP.15.000.000,00

Alat tambahan :

 Laptop
 Handphone

Biaya di ambil dari Dana sendiri


5. Kerjasama
Mahasiswa KKN USM , kelurahan dan Rt desa jetaksai.

6. Hasil Dan Saran


 hasil yang dilakukan kepada sasaran dapat diketahui setelah dilaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to
Village 3, bahwa:
(a) Pelaku usaha penggilingan padi di Desa jetaksari, Kecamatan sayung,
Kabupaten Demak, menjadi lebih inovatif karena adanya branding produk
terutama merk produk dan inovasi kemasan. Sehinga sasaran lebih giat dalam
melakukan pengembangan terhadap usahanya.
(b) Pelaku usaha penggilingan padi di Desa jetaksari, Kecamatan sayung,
Kabupaten Demak,  menjadi lebih cakap dalam melakukan pengembangan
dan pengenalan berbasiskan digital marketing serta lebih lebih cakap dalam
hal berinovasi kreatif berbasiskan digital marketing pada media sosial atau
marketplace.
(c) Pelaku usaha penggilingan padi di Desa jetaksari, Kecamatan sayung,
Kabupaten Demak mulai giat berinovasi kreatif mengembangkan usahanya
dan juga semakin dapat mengoptimalisasi pengenalan usahanya melalui
media online dengan menggunakan brand identity guidelines dalam
pengembangan merk agar dapat bersaing di dunia pemasaran online yang
kompetitif.

 Saran
Dalam upaya untuk mengembangkan secara berkelanjutan penggunaan model bisnis
usaha penggilingan padi inovasi kreatif berbasiskan digital marketing, maka:
(a) pelaku usaha penggilingan padi di di Desa jetaksari, Kecamatan sayung,
Kabupaten Demak, harus terus menerus mempelajari dan menggunakan
media sosial dan marketplace guna menciptakan pelaku UKM (Usaha Kecil
Menengah) yang cakap akan teknologi untuk mengoptimalisasi bisnis di
dunia digital marketing tersebut,
(b) pelaku penggilingan padi di di Desa jetaksari, Kecamatan sayung,
Kabupaten Demak harus giat memanfaatkan fitur-fitur yang tertera pada
marketplace WhatsApp Business maupun platform lainnya serta melakukan
pengenalan/promosi usaha dan pelayanan pada media sosial lainnya seperti
Facebook agar hasil pengenalan/promosi lebih optimal dalam menjangkau
pelanggan
BAB IV

MASALAH ATAU YANG HARUS DI HADAPI

Masalah atau kendala yang harus di hadapi selama pelaksanaan program pelatihan
digital marketing umkm penggiling beras di desa jetaksari kecamatan sayung kabupaten
demak adalah waktu dan cuaca. Karena pada saat pelaksanaan program kegiatan cuaca tidak
mendukung hampir dibilang hujan teus menerus. Sehingga acara tersebut di persingkat dan
terlalu cepat jadi kegiatan itu kurang maksimal.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

 Kesimpulan
Dengan adanya program pelatihan usaha mikro kecil menengah penggiling beras.
Pelaku umkm dapat lebih mengerti mengenai bagaimana cara-cara memasarkan
produk melalui digital marketing dengan baik. Selain itu, pengetahuan yang di
peroleh juga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan usaha. Sehingga
umkm penggiling beras tidak perlu khawatir untuk mencari pelanggan.
 Saran
Saran saya pelaku umkm harus terus menerus mempelajari dan menggunakan media
sosial dan marketplace guna menciptakan pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah)
yang cakap akan teknologi untuk mengoptimalisasi bisnis di dunia digital marketing
tersebut,

LAMPIRAN
 LAPORAN PERIZINAN KKN
 PROGRAM KERJA

HASIL KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai