Anda di halaman 1dari 11

Analisis Dan Bentuk Interaksi Keruangan Desa

Cicanir Kecamatan Talaga

Disusun untuk memenuhi tugas Geografi materi

Struktur Keruangan Desa Dan Kota

Oleh :

AZRIEL OMAR FAHLEVI BATISTA

202110152 / 0063829214

Dinas Pendidikan Jawa Barat

SMAN 1 TALAGA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah mari kita panjatkan sukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat
dan hidayahnya , penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Mengnalisis
Keruangan Desa Cicanir " dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajar Geografi. Selain itu, makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan tentang materi Struktur Keruangan bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dian S.Pd. , selaku guru mata pelajaran
Geografi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, mohon saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jumat , 25 November 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................…………...………….................1

DAFTAR ISI......………………………………………………………………………………………..………………………………….2

BAB 1

PENDAHULUAN………………………..………………………………………………....……...........…………………………..3

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………..………………..…..…………….3

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………………......4

1.3 Tujuan Makalah……………………………………………………………………..………..


…………………………………..4

BAB II

PEMBAHASAN…………………………………………………………………………............………....…………...……………5

2.1 Profil Desa..……………………………………………………………………………………………..………...


………………..5

2.2 Karakteristik Desa……………………………………………………………………………………...……………….........6

2.3 Bentuk Desa…………………………………………………………………………………………………………….……………


7

2.4 Dampak Interaksi…………………………………………………………………..……………………………..……………..8

2.5 Usaha Peningkatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa ………………..8

BAB III

PENUTUP…………………………………………………………...........……………….………………………………………………
9

3.1 Kesimpulan..…………………………………………………………………………..………………….…………………........9

DAFTAR PUSAKA………………………………………………………………………………………………….………………….10
2

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah desa berasal dari bahasa Sansekerta "dhesi" yang artinya tanah air. Desa terbentuk dari
kumpulan unit permukiman kecil, yaitu kampung atau dusun. Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa dan desa adat atau yang disebut
dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Interaksi keruangan merupakan konsep yang memberikan gambaran mengenai adanya kondisi
saling memengarui dan ketergantungan antarkomponen ruang muka bumi.Interaksi dapat
terwujud dalam bentuk pergerakan orang, barang, dan informasi, ide, atau gagasan. Interaksi
keruangan menjadi wujud dari adanya perbedaan wilayah (areal differentiation) atau variasi
ruang (spatial variation)

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dalam system pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten. Desa juga
dapat dikatakan sebagai suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dengan
lingkungannya.

Hasil dari perpaduan itu ialah suatu wujud atau kenampakan di muka bumi yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur fisiografi, social, ekonomi, politik dan cultural yang saling berinteraksi antar
unsur tersebut dan juga dalam hubungannya dengan daerah-daerah lain.

Desa dalam arti umum juga dapat dikatakan sebagai permukiman manusia yang letaknya di luar
kota dan penduduknya bermata pencaharian dengan bertani atau bercocok tanam.

3
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah karakteristik fisik dan sosial desa ?

2. Bagaimanakah potensi desa berdasarkan SDA dan SDM nya?

3. Bagaimanakah interaksi bentuk keruangan desa di wilayah lainya?

4. Bagaimanakah dampak positif dan dampak negatif terjadinya interaksi keruangan desa ?

5. Bagaimanakah usaha peningkatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa?

1.3 Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui karakteristik desa cicanir

2. Untuk mengetahui potensi desa cicanir

3. Untuk mengetahui interaksi bentuk keruangan desa cicanir

4. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif interaksi keruangan desa cicanir

5. Untuk mengetahui peningkatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa cicanir

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Desa


A. Letak Astronomis
Letak Astronomis Desa Cicanir yaitu 6°59'39.4"LS 108°19'20.1"BT

B. Letak Geografis
Secara Geografis , wilayah desa cicanir terletak dan berbatasan dengan :

• Sebelah Timur Berbatasan Dengan Desa Sindang Kecamatan Cikijing

• Sebelah Barat Berbatasan Dengan Desa Cikeusal Kecamatan Talaga

• Sebelah Selatan Berbatasan Dengan Desa Jatipamor Kecamatan Talaga

• Sebelah Utara Berbatasan Dengan Desa Salado Kecamatan Talaga

C. Administratif

Desa : Cicanir

Kecamatan : Talaga

Kabupaten : Majalengka

Provinsi : Jawa Barat

5
2.2 Karakteristik Desa
A. Kondisi Fisik / Alam

Desa Cicanir merupakan Desa yang memiliki yang memiliki iklim tropis (dua musim)
sebagaimana di daerah lain di wilayah Talaga yang memiliki iklim kemarau dan penghujan. 

Desa Cicanir memiliki suhu yang sedang karena desa ini terletak di dataran rendah yang
didominasi oleh wilayah persawahan. Hal ini berpengaruh pada mata pencaharian masyarakat
setempat yang rata rata sebagai petani.

Desa Cicanir ini berada persis di pinggiran jalan raya yaitu Talaga - Cikijing. Desa ini terdiri dari 4
blok diantaranya yaitu blok talagasari , Karangsari , Mulyasari ,dan pangampiran.

B. Kondisi Sosial

Kehidupan sosial masyarakat Desa Cicanir Kecamatan Talaga dalam sehari-harinya selalu
bersifat gotong royong dan tolong-menolong antara sesama. Misalnya saja dalam suatu
pelaksanaan tradisi, seperti perkawinan, khitanan dan lain semacamnya selalu menggunakan
cara saling tolong menolong.

Sementara tatanan masyarakat sudah mulai terjadi perkembangan dan perubahan, itu semua
disebabkan oleh perubahan jaman dengan pengaruh budaya yang sangat spektakuler, mulai
dari cara berfikir, berpakaian, pergaulan, dan semacamnya. Salah satu misal pengaruh budaya
tersebut dibawa oleh banyaknya anak muda yang sudah banyak berpengalaman keluar masuk
kota-kota besar yang kental dengan modernisasi yang kian melaju.

Secara keseluruhan masyarakat desa Cicanir beragama Islam. Sarana dalam keagamaan Islam di
ganeas dapat terlihat adanya masjid , mushalla , taman pendidikan Al Qur'an (TPA) , dan juga
pondok pesantren ( Al - Qomariah )

6
2.3 Bentuk Interaksi Keruangan Desa
A. Potensi Desa

Desa Cicanir memiliki banyak potensi, baik potensi sumber daya alam maupun potensi sumber
daya manusia yang ada di desa tersebut. Salah satu potensi alam yang menonjol dari Desa
Cicanir yaitu luasnya area persawahan. Sedangkan sumber daya manusia yang paling menonjol
dari Desa Cicanir yaitu petani dan buruh.

B. Bentuk Interaksi Desa

1). Perdagangan

Masyarakat desa cicanir tidak semua bermata pencaharian sebagai petani ada juga sebagai
pedagang. seperti pedagang warung dan juga keliling . pedagang warung biasanya
memproduksi bahan makanan dari pasar sehingga bisa menguntungkan kalau di jual.

2). Urbanisasi

Sebagian masyarakat desa cicanir memilih untuk urbanisasi ke kota karena luasnya lapangan kerja , serta
sarana dan prasarana yang juga lengkap dan memadai di bandingkan di desa banyak yang menganggur
karena sempitnya lapangan pekerjaan serta upah yang kecil. itulah yang menyebabkan adanya faktor
pendorong urbanisasi.

3). Pasilitas

1. - TK
2. - SD
3. - Madrasah
4. - SMK
5. - GOR
6. - Pondok Pesantren
7

2.4 Dampak Dari Interaksi

A. Dampak Positif
1) Tingkat pengetahuan penduduk semakin meningkat

2) terjadinya urbanisasi membuat kota menerima pasokan tenaga kerja dari desa

(3) perekonomian penduduk semakin meningkat.

(4) penduduk kota, akan lebih mudah memperoleh bahan-bahan konsumsi pertanian dengan
harga yang relatif murah

B. Dampak Negatif

(1) berkurangnya jumlah tenaga kerja di desa

(2) lahan pertanian banyak yang terbengkalai

(3) laju perekonomian desa makin terhambat

2.5 Usaha peningkatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa


Karena pasilitas kondisi desa Cicanir sudah terpenuhi jadi pemerintah desa Cicanir tidak perlu
melakukan upaya pembangunan dan pemberdayaan lainya untuk masyarakat sekitar.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik/alam dan kondisi sosial di Desa
Cicanir bisa dibilang baik dengan adanya lahan pertanian dan kondisi tanah yang cukup bagus
untuk menanam tanaman seperti bahan pokok yaitu padi, serta hubungan kemasyarakatan
antara satu dengan yang lain sangat baik sehingga tidak terlalu sering terjadinya perkelahian
masyarakat antar blok dan selalu bergotong royong.

Bentuk Interaksi Desa Cicanir terutama pada bidang perdagangan, Desa Cicanir merupakan
salah satu desa dengan tingkat ekonomi yang cukup untuk kawasan Talaga.

Desa Cicanir juga merupakan desa yang bisa dibilang mempunyai fasilitas yang cukup lengkap
dengan adanya SD , MTs , SMK , Pondok Pesantren dan juga GOR yang dimana merupakan
tempat yang sering dikunjunginya oleh masyarakat setempat.

Desa Cicanir juga sering terjadi urbanisasi yang berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi desa
yang mendorong warganya untuk pindah ke kota untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji
yang cukup besar dan demi kehidupan yang relatif lebih layak terutama pada remaja yang
sudah lulus SMA/SMK.

DAFTAR PUSAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/20/160000669/interaksi-keruangan--
pengertian-faktor-dan-bentuknya

https://akah.desa.id/artikel/2019/9/9/undang-undang-no-6-tahun-2014-tentang-desa

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/02/063000265/pengertian-kota-klasifikasi-
fungsi-dan-ciri-cirinya

10

Anda mungkin juga menyukai