PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desa Glagahwero merupakan desa yang terletak di Kecamatan Panti.
Perbatasan Desa Glagahwero disebelah utara yaitu Desa Panti, sebelah selatan
Desa Rambi Gundam, sebelah barat Desa Kemuningsarilor, dan disebelah timur
Desa Jubung. Desa Glagahwero dibagi dua dusun yakni Krajan dan Karang Asem
dengan 6 padukuhan yakni: Karang Asem Timur, Karang Asem Tengah, Karang
Asem Barat, Krajan, Plalangan dan Sumber Duren.
Jumlah penduduk di Desa Glagahwero sebanyak 4.795 orang. Mayoritas
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani ada pula yang sebagian
penduduknya bekerja menambang batu kali dengan liar tanpa memperdulikan efek
kedepannya.
Glagahwero mempunyai potensi diantaranya Petani Jamur, Mina Tani,
Kerajinan Anyaman Bambu dan Sumber Daya Alam. Budidaya jamur yang ada di
Desa Glagahwero belum memiliki kelompok dan badan hukum yang
menaunginya, sehingga sulit untuk mendapatkan dana dari pemerintah untuk
mengembangkan usaha tersebut. Pada akhirnya banyak petani jamur yang ada di
desa Glagahwero mengikuti kelompok budidaya jamur dari desa lain untuk
mengembangkan usahanya. Melihat hal tersebut maka perlu adanya pembentukan
sebuah kelompok budidaya jamur tiram. Desa Glagahwero memiliki satu
padukuhan yang masih tertinggal dibandingkan dengan padukuhanpandukuhan
di Dusun lainnya yaitu Pandukuhan Sumberduren.
Pandukuhan Sumberduren berada di Dusun Krajan yang termasuk daerah
terpelosok, sehingga sulit untuk dijangkau. Penduduk Sumberduren mayoritas
hanya mengandalkan kerajinan bambu sebagai mata pencaharian utama. Hal
tersebut
menyebabkan
tingkat
perekonomian
penduduk
rendah.
Untuk
kurangnya
Pemahaman
masyarakat
akan
pentingnya
Posdaya
Desa
Glagahwero.
e. Mendampingi akses ke lembaga terkait untuk mengoptimalkan
Posdaya yang telah terbentuk di Desa Glagahwero.
f. Memberikan penyuluhan tentang pengolahan Kripik Bayam sebagai
sarana untuk berwirausaha;
g. Memberikan penyuluhan akan pentingnya pendidikan.
1.3.2 Manfaat
A. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap kondisi sosial di
masyarakat.
b. Dapat membentuk sikap empati dan kepedulian bagi mahasiswa
terhadap persoalan-persoalan yang ada dalam pembangunan.
c. Memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu
yang telah diperoleh selama dibangku kuliah dalam kehidupan
masyarakat.
d. Mendapatkan pengalaman bagi mahasiswa dengan terlibat langsung
dalam aktifitas masyarakat desa.
e. Meningkatkan kedewasaan, kematangan berpikir dan bertindak dalam
mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat.
B. Manfaat bagi Universitas
a. Dapat mendukung terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
Pengabdian pada Masyarakat.
b. Dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara Universitas jember
dengan Masyarakat desa.
c. Dapat mendukung penerapan IPTEK dalam pengelolaan dalam dan
penyelesaian berbagai masalah di masyarakat.
C. Manfaat bagi Masyarakat dan Pemerintah
a. Dapat mewujudkan terbentuknya kader-kader pemerdayaan dalam
masyarakat.
b. Dapat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berfikir, bersikap
dan bertindak dalam menyelesaikan masalah yang ada.
c. Dapat memotivasi masyarakat untuk melakukan pembangunan
di
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1
2.1.1
Tempat Kegiatan
Waktu Kegiatan
Khalayak dan sasaran program KKN Universitas Jember adalah warga Desa
Gadingan Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo.
2.3
: Lailatul Badriyah
Kegiatan
penyakit demam berdarah dan pentingnya sikat gigi untuk kesehatan gigi dan
mulut.
b. Pembelajaran Buta Aksara
Penanggung jawab
Kegiatan
kepada warga terutama perangkat desa Gadingan yang tidak bisa membaca serta
menulis.
c. Pembuatan Eskrim Kulit Pisang
Penanggung jawab
: Joko Pramono
Kegiatan
: Nurlailatus Salama
Kegiatan
: Memberikan informasi
Kegiatan
Kegiatan
Gadingan.
c. Pembuatan Pos induk
Penanggung Jawab
Kegiatan
bersama warga.
d. Tata Cara Pemasaran Es Krim
Penanggung Jawab
: Khoirotul Azizah
Kegiatan
desa Gadingan.
2.3.2 Metode
A. Kegiatan Inti
a. Pembelajaran Buta Aksara
Pelaksanaan
Penanggung jawab
Pelaksana
: a. Yolanda Merani
b. Lailatul Badriyah
c. Nina Risky Amaliya
d. Naufan Arviansyah
e. Joko Pramono
f. Khoirotul Azizah
h. Gunda Eko Prasetyo
i. Nurlailatus Salama
Tempat
: Rumah Bu Misbah.
Khalayak Sasaran
Penanggung jawab
: Lailatul Badriyah
Pelaksana
Tempat
: SDN Gadingan
Khalayak Sasaran
Penanggung jawab
: Nurlailatus Salama
Pelaksana
: a. Lailatul Badriyah
Nina Risky Amaliya
b. Naufan Arviansyah
c. Yolanda Merani
d. Maulana Zuhri Wardhani
e. Joko Pramono
f. Khoirotul Azizah
h. Gunda Eko Prasetyo
Tempat
Khalayak Sasaran
: 11 Agustus 2015
Penanggung jawab
: Joko Pramono
Pelaksana
: a. Khoirotul Azizah
Nina Risky Amaliya
b. Naufan Arviansyah
c. Yolanda Merani
d. Maulana Zuhri Wardhani
e. Lailatul Badriyah
f. Nurlailatus Salama
h. Gunda Eko Prasetyo
Tempat
: Rumah Bu Jazuli
Khalayak Sasaran
B. Kegiatan Penunjang
a. Pengajaran PAUD dan SD
Pelaksanaan
Penanggung jawab
Pelaksana
b. Naufan Arviansyah
c. Joko Pramono
d. Khoirotul Azizah
e. Lailatul Badriyah
f. Nurlailatus Salama
h. Gunda Eko Prasetyo
Tempat
Khalayak Sasaran
b. Posyandu
Pelaksanaan
: Menyesuaikan jadwal
Penanggung jawab
Pelaksana
: a. Khoirotul Azizah
Lailatul Badriyah
b. Naufan Arviansyah
c. Yolanda Merani
d. Maulana Zuhri Wardhani
e. Joko Pramono
f. Nurlailatus Salama
h. Gunda Eko Prasetyo
Tempat
: Desa Gadingan
Khalayak Sasaran
Pemecahan :
Pemecahan :
Pemecahan :
Pemecahan :
10
Kendala :
Pemecahan :
7. Posyandu
Kendala :
Pemecahan :
Pemecahan:
Kurangnya
minat
warga
dalam
melakukan
proses
11
Jenis Kegiatan
Pembentukan Posdaya
Rincian Biaya
Total
Print Undangan
30 x Rp. 150
Rp. 4.500
Konsumsi Peserta
30 x Rp. 3.000
Rp. 90.000
Sub Total
Persiapan
lahan
untuk
Rp. 94.500
-
penanaman sayuran
Penanaman sayuran
Benih Bayam
1 x Rp. 25.000
Rp. 25.000
Benih Cabe
1 x Rp. 30.000
Rp. 30.000
Bibit
Rp. 40.000
Polybag
Rp. 40.000
Sub Total
Sosialisasi Pengolahan Pasca
Rp. 135.000
Panen Bayam
Print Brosur
30 x Rp. 150
Rp. 4.500
Bayam
Rp. 4.000
Tepung Beras
1 kg x Rp. 10.000
Rp. 10.000
Tapioka
kg x Rp. 9.000
Rp. 4.500
Bumbu
Rp. 5000
Plastik
Rp. 15.000
Label
30 x Rp. 400
Rp. 1.200
Minyak
Rp. 15.000
Sub Total
Sosialisasi Pendidikan Tinggi
5
Rp. 59.200
Konsumsi
30 x Rp. 6000
Rp. 180.000
Air mineral
Rp. 12.000
Sub Total
Total Biaya
Rp. 192.000
Rp. 480.700
12
No
Jenis Kegiatan
Pembentukan Posdaya
Rincian Biaya
Total
Print Undangan
30 x Rp. 150
Rp. 4.500
Konsumsi Peserta
30 x Rp. 3.000
Rp. 90.000
Sub Total
Persiapan
lahan
untuk
Rp. 94.500
-
penanaman sayuran
Penanaman sayuran
Benih Bayam
1 x Rp. 20.000
Rp. 20.000
Benih Cabe
1 x Rp. 25.000
Rp. 25.000
Bibit
400 x Rp. 50
Rp. 20000
Polybag
Rp. 40.000
Sub Total
Sosialisasi Pengolahan Pasca
Rp. 105.000
Panen Bayam
Print Brosur
30 x Rp. 150
Rp. 4.500
Bayam
Rp. 4.000
Tepung Beras
1 kg x Rp. 10.000
Rp. 10.000
Tapioka
kg x Rp. 9.000
Rp. 4.500
Bumbu
Rp. 5000
Plastik
Rp. 15.000
Label
30 x Rp. 400
Rp. 1.200
Minyak
Rp. 15.000
Sub Total
Sosialisasi Pendidikan Tinggi
5
Rp. 59.200
Konsumsi
30 x Rp. 6000
Rp. 180.000
Air mineral
Rp. 11.500
Sub Total
Total Biaya
Rp. 191.500
Rp. 450.200
13
BAB III
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
Perguruan tinggi memiliki tugas untuk menjalankan Tridharma Perguruan
Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Pengabdian kepada
masyarakat merupakan salah satu tugas yang harus dijalankan. Untuk
melaksanakan pengabdian tersebut Universitas Jember memiliki wadah yaitu
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM). LPM sebagai salah satu wadah
yang dimiliki Universitas Jember untuk memberikan pengabdian. Salah satunya
menugaskan mahasiswa Universitas Jember untuk mengikuti program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) menjadi beberapa kelompok untuk Kabupaten Jember,
Lumajang, Bondowoso dan Situbondo dengan tematik posdaya yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sesuai dengan peraturan Bupati Jember No.11 tahun 2010 tentang
perencanaan pembangunan desa, maka posdaya sebagai tema yang telah digagas
oleh Universitas Jember sangat cocok untuk dikembangkan dalam rangka
pemberdayaan masyarakat dengan harapan tingkat kesejahteraan bisa merata.
Posdaya produktif mempunyai program peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui bidang ekonomi produktif, kesehatan, lingkungan,dan pendidikan.
Posdaya memiliki efek jangka pendek dan efek jangka panjang dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya posdaya dapat
meringankan tugas pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Mahasiswa yang diterjunkan merupakan gabungan dari beberapa fakultas
di Universitas Jember sehinggadapat menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh
masyarakat. Kelompok KKN berjumlah 123 kelompok yang terdiri dari
10mahasiswa setiap kelompoknya. Pada KKN tahun ini, terdapat 1 Kelompok
KKN dalam dua desa di wilayah Kabupaten Jember, sedangkan di wilayah
Kabupaten Bondowoso, Lumajang dan Situbondo terdapat 1 kelompok KKN
dalam satu desa. Kelompok KKN101 yang telah dibentuk dan disusun oleh LPM
Universitas Jember di terjunkan di Kecamatan Tempurejo lebih tepatnya di Desa
Sanenrejo untuk Jember 49 A dan Desa Pondokrejo untuk Jember 49 B.
14
Dari hasil pembekalan KKN yang diberikan oleh LPM Universitas Jember
tentang KKN Tematik Posdaya Universitas Jember Gelombang tentang
pembentukan Posdaya. Posdaya yang dibentuk sebaiknya sesuai dengan
kebutuhan masyarakat sekitar Desa. Pembentukan Posdaya didiskusikan bersama
Kepala Desa, Kasun, Perangkat bersama tokoh masyarakat yang ada di Desa
Glagahwero. Pembentukan posdaya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat yang ada di Desa Glagahwero terutama masyarakat yang masih
prasejahtera.
Kegiatan pembentukan posdaya dilakukan dengan beberapa tahap
diantaranya pengenalan posdaya, pembentukan posdaya, program kerja posdaya,
pelatihan dan penyuluhan tiap bidang serta pembuatan keripik bayam dan jahe
instan. Pengenalan posdaya dilakukan dengan mendatangi tokoh masyarakat serta
pengenalan terhadap ibu-ibu PKK. Setelah dilakukan pengenalan posdaya
selanjutnya dilakukan pembentukan posdaya. Pembentukan posdaya dilakukan
dengan diskusi bersama dengan kades, kasun, perangkat, dan tokoh masyarakat.
Pengurus posdaya dipilih dari masyarakat sekitar yang ahli di ke 4 bidang tersebut
dan mau mengembangkan posdaya tersebut.
Posdaya yang di bentuk diberi nama DINOYO JAYA. Nama tersebut
Ketua
diambil sesuai dengan sungai yang ada di Desa Glagahwero dengan nama sungai
Faishol Amirulloh
Dinoyo. Berikut adalah struktur organisasi posdaya dinoyo.
Sekretaris
Bendahara
Sugeng P
Joko Wiriyono
Kord.
Lingkungan
Kord.
Kesehatan
Kord.
Ekonomi
Kord.
Pendidikan
Sutrisno
Eva K
Asyhari
Ali Arifin
15
Anggota
16
17
200 bibit cabe. Penanaman bibit cabai dilakukan dengan jarak tanam antara 1015 cm (Gambar 3.2).
Selain bibit cabai yang ditanam dilahan yang telah disediakan, juga terdapat
tanaman bayam yang akan ditanam. Berbeda halnya dengan bibit cabai yang
langsung ditanam, untuk tanaman bayam ini dilakukan penyemaian terlebih
dahulu sebelum dilakukan penanaman. Penyemaian ini dilakukan dilahan yang
telah disediakan bersamaan dengan penyediaan lahan penanaman sayuran.
Proses penyediaan lahan penyemaian ini sama halnya dengan penyediaan lahan
penanaman, namun luas dari lahan penyemaian lebih sempit dibandingkan
dengan lahan penanaman.
18
19
pernikahan
usia
dini
sangat
banyak
dan
mereka
tidak
memperdulikan psikologis dan kesehatan dari perempuan bila menikah pada usia
21
22
melakukan kegitan posyandu. Posyandu tiap pos harus ada 85% yang datang ke
posyandu dari jumlah balita dan ibu hamil yang ada di desa tersebut. Posyandu
dilakukan oleh bidan desa beserta para kader posyandu dan dibantu oleh
mahasiswa kkn. Posyandu sendiri dilakukan dengan tujuan agar balita yang ada di
desa tersebut dapat terpenuhi gizinya dan mengetahui peningkatan berat badan
dari balita sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti busung
lapar. Pada posyandu lansia dilakukan tiap bulan dengan dilakukan seperti
pemeriksaan tekanan darah, senam lansia, pemberian vitamin pada lansia.
Di akhir bulan dilakukan pertemuan semua kader posyandu di desa
glagahwero. Pada pertemuan kader posyandu desa glagahwero, mahasiswa KKN
memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang bagi balita. Balita atau anak
dibawah lima tahun adalah anak usia kurang dari lima tahun sehingga bayi usia
dibawah satu tahun juga termasuk dalam golongan ini. makanan bayi utamanya
berbentuk cair, yaitu air susu ibu (ASI).
Kebutuhan gizi ditentukan oleh usia, jenis kelamin, aktivitas, berat badan,
dan tinggi badan. Antara asupan zat gizi dan pengeluarannya harus saling
berkeseimbangan sehingga diperoleh status gizi yang baik. Status gizi balita dapat
dipantau dengan menimbang anak setiap bulan dan dicocokkan dengan Kartu
Menuju Sehat (KMS).
Makanan yang diberikan pada anak sebaiknya makanan yang sehat dan
bergizi. Makanan yang sehat merupakan Makanan yang baik untuk pertumbuhan
tubuh, terjaga kebersihan dan juga tidak dapat menyebabkan penyakit pada anak.
Dimana Makan Sehat Bergizi Seimbang merupakan makanan yang menggunakan
beberapa golongan bahan makanan dan penggantinya serta memperhatikan
keseimbangan gizi baik jumlah maupun macamnya. Zat makanan tersebut lebih
rinci dibagi menjadi 6 golongan, yaitu, karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, air. Untuk mendapatkan menu sehat seimbang perlu menerapkan slogan
Empat Sehat Lima Sempurna, yaitu susunan menu yang terdiri dari makanan
pokok, lauk hewani dan nabati, sayur, buah dan susu.
23
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
24
BIODATA PESERTA
DESA
: Glagahwero
ALAMAT
KELOMPOK
: 107
1.
Nama
Tempat/Tg. Lahir
NIM
: 111910301032
Fakultas
: Teknik
Jurusan
: Teknik Sipil
Alamat Asal
Alamat di Jember
Telp.
: 085755321640
Sebagai
: Anggota
2. Nama
: Susi Nurhalimah
Tempat/Tg. Lahir
NIM
: 111710101031
Fakultas
: Teknologi Pertanian
Jurusan
Alamat Asal
3.
Alamat di Jember
Telp.
: 087857300337
Sebagai
: Anggota
Nama
: Zulviyati
Tempat/Tg. Lahir
NIM
: 112210101038
Fakultas
: Farmasi
25
Jurusan
: Farmasi
Alamat Asal
4.
5.
Alamat di Jember
Telp.
: 085736053125
Sebagai
: Anggota
Nama
: Aprillia Ayu K. S
Tempat/Tg. Lahir
NIM
: 110710101145
Fakultas
: Ilmu Hukum
Jurusan
Alamat Asal
Alamat di Jember
Telp.
: 081235861660
Sebagai
: Anggota
Nama
Tempat/Tg. Lahir
NIM
: 110810101049
Fakultas
: Ekonomi
Jurusan
: ISP
Alamat Asal
Alamat di Jember
Telp.
: 089672723278
Sebagai
: Koordinator
26
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan survey yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Desa
Glagahwero termasuk didalam Desa yang cukup sejahtera namun didalamnya
masih terdapat beberapa masalah yang harus diperbaiki. Kesejahteraan
masyarakat perlu ditingkatkan agar IPM tercapai. Untuk mencapai hal tersebut
dilakukan beberapa program kerja yang bersifat jangka panjang diantaranya
adalah persiapan lahan untuk penanaman sayuran , penanaman sayuran, sosialisasi
pengolahan pasca panen bayam dan pembentukan kelompok petani jamur. Dalam
menjalankan program kerja ini akan dilakukan kerja sama dengan Dinas atau
Instansi terkait.
27