Anda di halaman 1dari 5

Judul : Pembuatan Tempat Sampah Dengan Berbahan Dasar Bambu di Desa Pulisan,

kec. Likupang Timur, Kab. Minahasa Utara.

Hizkia Akay

Gilbert Maun

ABSTRAK

Kebersihan merupakan suatu hal yang sangat indah jika kita menata itu dengan baik. Di era
sekarang, sampah menjadi salah satu musuh bagi masyarakat, karena sampah yang dibiarkan
dan tidak ada tindakan untuk membersikannya maka itu bisa menjadi sarang atau rumah bagi
penyakit – penyakit, juga dapat merusak keindahan lingkungan. Dengan inovatif dan
kreativitas kita dapat melihat potensi dan sumber daya alam yang ada contohnya seperti
Bambu. Kelimpahan sumber daya alam ini membuat kita dapat mengembangkan kreativitas
seperti pembuatan tempat sampah yang berbahan dasar Bambu. Tempat sampah dari bambu
ini membuat kita memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnnya sehingga
tertata dan menciptakan kebersihan lingkungan.

Kata Kunci : Tempat sampah, Bambu, lingkungan bersih.


PENDAHULUAN

Dalam hal ini, melihat situasi dan kondisi yang ada bahwa, sumber daya alam didesa
pulisan begitu berlimpah, bagaimana tidak, desa pulisan terkenal lewat pantai pasir putihnya
yang indah sehingga desa pulisan menjadi desa wisata yang terkenal di Minahasa Utara.
Keberadaan manusia di dunia ini tidak terlepas dengan yang namanya kehidupan sosial,
dimana setiap manusia perlu membangun sebuah relasi atau hubungan antar manusia demi
sebuah tujuan untuk mempererat kehidupan sesama manusia. Namun disisi lain kehidupan
bersosial ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi manusia dalam membangun sebuah
hubungan, tetapi melalui kehidupan bersosial ini dapat memberikan dampak atau keuntungan
bagi lingkungan sebagai bagian penting yang harus diperhatikan. Lingkungan hidup adalah
jumlah semua benda yang hidup dan tidak hidup serta kondisi yang ada dalam ruangan yang
kita tempati. Manusia disekitar kita adalah bagian dari lingkungan hidup kita masing-masing.
Oleh karena itu, kelakuan manusia merupakan unsur lingkungan hidup kita. Lingkungan
hidup merupakan salah satu upaya panggilan pengetahuan tentang bagaimana alam ini
bekerja. Artinya adalah bagaimana manusia mempengaruhi lingkungan dan menyelesaikan
masalah lingkungan yang sedang dihadapi manusia untuk menujuk masyarakat yang
berkelanjutan. Agar dapat bertahan hidup semua makhluk hidup harus cukup mendapatkan
makanan, udara bersih, air bersih, dan perlindungan yang dibutuhkan sebagai kebutuhan
dasarnya.1

Kehidupan dizaman sekarang menuntut kita untuk lebih memperhatikan kebersihan


dan keindahan lingkungan demi menciptakan kehidupan yang bersih dan juga sehat agar
tentunya dapat terhindar dari penyakit. Dalam karya tulis ini penulis menemukan beberapa
tempat yang sampahnya sangat berserakan, untuk itu dengan kekayaan sumber daya alam
yang ada kami membuat tempat sampah yang bahan utamanya adalah bambu. Karena bambu
didesa pulisan berlimpah walaupun sangat sederhana akan tetapi dapat membantu pemerintah
desa dalam menangani persoalan sampah yang ada didesa pulisan

1
Safrilsyah dan Fitrian. Agama Dan Kesadaran Menjaga Lingkungan Hidup, Vol 16, No.1, April 2014, hal 63.
Metode

Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini yaitu metode tindakan. Yang
mana tujuan metode penelitian tindakan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan
baru, menerapkan secara langsung. Dengan mencocokkan dengan metode penelitian ini
penulis mempraktekan dan mengembangkan keterampilan baru baik kepada anak – anak,
pemuda, bahkan sampai kepada orang tua yang berada didesa pulisan. Guna untuk tetap
mengembangkan sumber daya alam yang ada seperti bambu yang dibuat untuk tempat
sampah bahkan mereka dapat mengembangkannya lagi.

Tempat dan Waktu

Pada kegiatan ini dilaksanakan Di Desa Pulisan, Kec. Likupang Timur, Kab.
Minahasa Utara. Dan kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 4 Februari 2022 s/d 7
Maret 2022.

Khayalak Sasaran

Tujuan kami datang ke desa Pulisan adalah sebagai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang mana pengabdian kami lebih kepada Masyarakat. Maka yang menjadi Khalayak
Sasaran kami adalah masyarakat yang merupakan bagian dari Desa Pulisan, Kec. Likupang
Timur, Kab, Minahasa Utara.

Metode Pengabdian

Dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan di Desa
Pulisan, pengabdian yang kami lakukan adalah dengan memberikan diri kami selama kurang
lebih satu bulan dengan secara langsung hadir ditengah-tengah masyarakat Desa Pulisan
dengan sasaran adalah masyarakat setempat. Bentuk pengabdian kami adalah dengan
melaksanakan beberapa program bagi masyarakat yang mana program tersebut nantinya akan
diuraikan dalam pembahasan salah satunya program yang penulis angkat menjadi sebuah
karya tulis yaitu Pembuatan Tempat Sampah Dari Bambu.
Hasil dan Pembahasan

Kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) – 2022 di desa Pulisan, Kec. Likupang Timur dari
tanggal 04 Februari 2022 – 7 Maret 2022 dapat terlaksana dengan baik. Dalam pelaksanaan
program-program pengabdian kepada masyarakat berbasis KKN di desa Pulisan, penulis
membangun kerja sama dengan aparat desa dan masyarakat Pulisan. Pada tanggal 7 Februari
2022.

Semua koordinasi yang dilakukan oleh penulis dengan aparat desa Pulisan, nampak
jelas mereka mendukung penuh adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini karena di
desa Pulisan masih kurang menjalankan kebersihan lingkungan apalagi mengenai sampah
yang berserakan dipinggiran jalan utama menuju ketempat wisata, kita tahu bahwa kesehatan
lingkungan itu sangat penting bagi kesehatan bersama. Melalui kegiatan yang dilakukan
penulis, aparat desa berharap melalui program ini, maka masyarakat desa Pulisan semakin
meningkatkan kesadarannya dalam menyikapi kebersihan lingkungan dengan dengan
membuang sampah pada tempatnya seperti Tempat Sampah dari Bambu yang telah
diprogramkan oleh kami mahasiswa KKN didesa Pulisan.

Adapun program yang kami laksanakan ini bertunjuan untuk memanfaatkan sumber
daya alam yang melimpah dan tentunya masyarakat sangat mudah untuk menemukan bahan
baku dalam pembuatan tempat sampah dari bambu. Tempat sampah dari bambu ini juga
merupakan tempat sampah yang sangat sederhana dan tidak memakan biaya yang lebih.
Seperti yang telah dipaparkan diatas bahwa keberadaan sumber daya alam didesa pulisan bisa
dibilang sangat melimpah apalagi mengenai bambu sepanjang jalan menuju ke daerah wisata
pantai pulisan kita bisa menemukan bambu yang ada. Hal ini juga yang membuat kami
menjalankan kreativitas kami untuk membuat tempat sampah dari bambu.

Kegiatan ini juga tidak terlepas dari kontribusi dan bantuan dari pemerintah desa dan
juga masyarakat desa pulisan, lebih khusus untuk para pemuda dan pemudi desa pulisan.
Semenjak pengambilan bambu dikebun yang dikelola oleh masyarakat setempat, para
pemuda besemangat membantu kami untuk pembuatan tempat sampah yang tentunya dapat
mempercantik desa mereka. 7 hari masa pengerjaan tempat sampah dari bambu ini mereka
dengan semangat membantu kami mahasiswa KKN untuk program ini. Setelah
menyelesaikan pembuatan tempat sampah dari bambu ini, para pemuda dan pemudi desa
Pulisan sangat semangat dalam menata dan meletakkan tempat sampah dari bambu, ditempat
– tempat yang ditentukan.
Kesimpulan

Lingkungan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia, dimana lingkungan


dapat memberikan dampak bagi kehidupan manusia. Lingkungan bukan hanya memberikan
dampak baik bagi manusia tetapi juga bisa memberikan dampak buruk bagi manusia.
Lingkungan dapat memberikan dampak terhadap sifat, karakter, pola pikir bahkan dari
lingkungan ini dapat memberikan dampak bagi kesehatan manusia.

Dalam artikel ini penulis ingin menyapaikan tentang kesadaran dalam menjaga
lingkungan dan juga memanfaatkan sumber daya alam yang ada, contohnya seperti tempat
sampah dari bambu yang memungkinan kita mengembangkan kreativitas dan juga lebih
mengingatkan kita tentang kekayaan sumber daya alam yang ada ditengah – tengah kita.
Kreativitas kita tidak akan pernah hilang selagi kita masih diberikan kesehatan dan kekuatan
dari Tuhan Yang Maha Kuasa, maka kita harus mengembangkan potensi dan kreativitas yang
ada agar tentunya kita dapat mengembangkan sumber daya alam yang ada.

Anda mungkin juga menyukai