PENDAHULUAN
KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada
mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat, secara terstruktur melalui beberapa tahap
diantaranya persiapan, pembekalan, observasi sampai pada tahap evalusi. Persiapan merupakan
tahap awal sebelum KKN dilaksanakan, persiapan dilakukan agar kegiatan dapat terlaksana
dengan terstruktur dan terarah sesuai rencana. Persiapan telah dilakukan baik oleh pihak LPPM
selaku koordinator dan mahasiswa sebagai peserta KKN. Dalam pelaksanaan KKN di
masyarakat, mahasiswa diharapkan dapat memberikan bantuan pemikiran, tenaga, dan ilmu
pengetahuan dalam merencanakan dan melaksanakan program pengembangan Desa.
Infrasturktur pemukiman merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut sarana dan
prasarana yang ditujukan untuk menunjang kehidupan masyarakat. Dalam kaitannya dengan
masalah sanitasi, infrastruktur pemukiman dibangun untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan masalah sanitasi dalam lingkungan masyarakat. Pada dasarnya, infrastruktur
pemukiman tidak hanya ditujukan untuk masalah sanitasi masyarakat melainkan infrastruktur
pemukiman ini ditujukan juga untuk mengatasi masalah sistem penyaluran air mineral dan
mengatasi masalah lingkungan kumuh. Akan tetapi, sesuai dengan kondisi lapangan tempat
dilaksanakannya KKN yang sudah ada infrastruktur pemukiman yang khusus menangani
masalah sanitasi maka dalam hal ini penggunaan istilah infrasturktur pemukiman ditujukan untuk
infrastruktur yang menangani masalah sanitasi tersebut.
Sanitasi lingkungan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, terutama sarana air
bersih, ketersediaan jamban, pembuangan sampah dan pencemaran tanah.Sanitasi lingkungan
berbasis masyarakat ini sendiri merupakan pengembangan prasarana dengan prinsip dasar
pendekatan yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, kerjasama antara mahasiswa dan
masyarakat, pemberdayaan masyarakat untuk optimalisasi infrasturktur pemukiman yang sudah
adadi Desa Paok Motong dan keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan program hingga
pemanfaatan dan perawatan infrastruktur pemukiman yang sudah ada.
Desa Lembuak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu
tempat pelaksanaan KKN Tematik Infrastuktur Pemukiman, dimana tema infrastruktur
pemukiman ini merupakan tema khusus yang diberikan pihak PUPR kepada pihak Universitas
agar dapat membantu pemerintah dalam menjalankan dan memantau infrastruktur yang dibangun
di desa. Desa lembuak terpilih karena adanya bangunan pengolahan air atau sanimas yang akan
dipantau sebagai upaya pemeliharaan lebih lanjut oleh pemerintah dengan bantuan dari
mahasiswa KKN.
Dalam pengidentifikasian masalah dan potensi di desa, khususnya yang berkaitan dengan
sanimas, kami melakukan diskusi atau musyawarah dengan masyarakat atau pihak yang terkait
1
dengan sanimas, selain itu kami juga mengunjungi warga pemakai sanimas untuk data
pembuatan peta IMAP.
Pembentukan kelompok swadaya masyarakat di lakukan secara musyawarah, dengan
bantuan dari kepala dusun, ketua RT, para remaja serta pihak yang terlibat dalam pembangunan
sanimas tersebut, musyawarah ini di lakukan sebanyak tiga kali untuk pencapaian hasil yang
baik.
Penyusunan dokumen laporan dikerjakan dengan data yang didapatkan dari desa dan pihak
yang terkait dalam penyelenggaraan sanimas serta pola hidup bersih sehat di lingkungan
masyarakat.
Desa Lembuak merupakan salah satu desa yang berada dikecamatan Narmada, Kabupaten
Lombok barat. Masyarakat di desa ini memiliki mata pencaharian yang beragam mulai dari
berdagang, bertani dan berwirausaha serta desa Lembuak ini budaya sasak nya masih kental dan
terus dilestarikan oleh masyarakat setempat.
2
Mata air terjun yang dijadikan pemandian umum serta tempat rekreasi yang mana
airnya asli dari alam. Dengan adanya air terjun ini menjadikan desa Lembuak sebagai
tujuan desa wisata yang akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
4) Pulau kecil
Pulau kecil ini merupakan sebuah taman buatan bukan sebuah pulau. Yang mana
taman ini didekorasi menjadi sebuah taman yang indah dari sampah-sampah plastik.
Dengan adanya sampah plastik rumah tangga ini dilakuakan pengelolan sampah yang
menjadi potensi wisata.
3
dengan pengamatan lansung untuk memperoleh berbagai data dan informasi yang ada
di Desa lembuak.
2) Teknik wawancara. Dilakukan dengan pihak terkait, seperti perangkat desa, karang
taruna, dan tokoh masyarakat setempat, guna mendapatkan informasi mengenai
permasalahan, dan melakukan penyuluhan tentang pentingnya pelestarian lingkungan
dan pengelolaan sampah.
3) Pendekatan door to door.pendekatan ini dilakukan agar terciptanya hubungan baik
dengan masyarakat sehingga saling berkomunikasi secara langsung kepada warga
Desa Lembuak sehingga salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan warga dalam
menggerakkan warga desa lebih mendalam mengenai program kerja.
4) Pelaksanaan praktik lapangan. Pelaksanaan pekerjaan dilapangan sekaligus
merupakan ajang pelatihan bagi warga agar dapat mengelola dan membangun sarana
dan prasarana dasar secara mandiri dalam pelaksanaannya masyarakat Bersama
dengan mahasiswa KKN untuk melakukan pelaksanaan program kerja yang telah
dibuat.
4
1.6. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
1) Untuk dapat membantu masyarakat dalam menjaga dan merawat sanimas dan memberi
pemahaman tentang apa itu Sanimas.
2) Untuk dapat membantu masyarakat agar mampu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Manfaat
5
BAB II
TARGET DAN LUARAN
2.1. Target
Adapun target atau sasaran dari Program Kerja ini adalah masyarakat di Desa Lembuak dan
stake holder terkait sesuai program kerja.
2.2. Luaran Yang Diharapkan
Adapun luaran yang diharapkan dari kegiatan KKN Tematik Universitas Mataram adalah
sebagai berikut :
6
2.3. Indikator Pencapaian Luaran
7
BAB III
PROFIL DESA
Desa Lembuak merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Narmada
Kabupaten Lombok barat, provinsi nusa tenggara barat. Desa lembuak terletak diketinggian 300-400
mdpl curah hujan sedang. Desa Lembuak berdekatan dengan kantor kecamatan narmada 1 km dari
kantor kabupaten Lombok barat dan 7 km dari pusat kota provinsi nusa tenggara barat. Desa Lembuak
memiliki luas wilayah 516,0724 Ha dengan batas-batas sebagai berikut:
No Nama dusun
6 Dusun Gondawari
8 Telaga Ngembeng
8
3.1.2. Keadaan Penduduk
Desa Lembuak terdiri atas 1.643 kepala keluarga dengan jumlah penduduk laki-laki
2.544 dan perempuan 2.655. berikut rincian keadaan penduduk di desa lembuak :
Total 5.068
9
d. Tabel 3.1.2.4. Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah
Mata Pencaharian
(orang)
Petani 126
Buruh tani 80
Buruh swasta 127
Pegawai negeri sipil 431
Pengerajin 16
Pedagang 205
Peternak 5
Montir 8
TNI/polri 33
Pengusaha kecil dan menengah 20
TOTAL 1051
10
3.1.3. Kesehatan masyarakat
Untuk angkat kematian ibu dan bayi dapat dinyatakan relative kecil, bahkan dapat
dikatakan nol, dikarenakan kader posyandu, bidan desa dan tenaga kesehatan secara rutin
melakukan pemeriksaan kesehtan masyarakat, baik di posyandu maupun di poskesdes yang ada.
Tenaga kesehatan yang ada sangat proaktif dan peduli terhadap masyarakat. Didesa lembuak
mempunyai 1 unit poskesdes yang dikelola oleh tenaga bidan desa, serta dimasing-masing dusun
terdapat posyandu.
11
12
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
4.1.2. Pembekalan
Program kerja utama yang telah disepakati kelompok kemudian disusun dengan format
yang sesuai sehingga pelaksanaan di lapangan dapat berjalan dengan lancer seperti yang
diharapkan. Salah satu syarat dari kegiatan KKN tematik adalah penyusunan proposal yang
sesuai dengan tema dan nantinya akan diserahkan ke pihak LPPM dan Desa.
Proposal yang telah disusun kemudian diajukan ke LPPM sebagai syarat untuk
melaksanakan KKN dan evaluasi kesesuasian tema yang diangkat dengan kemampuan
mahasiswa.
13
4.2. Pelaksanaan
14
Pengumpulan warga
Kegiatan bersih-bersih
4 Pemberian sosialisasi Studi pustaka materi 0x10 org= 0 TIDAK
sampah 3R sosialisasi TERLAKSANA
Penyusunan materi
sosialisasi
Pembuatan dan
distribusi undangan
Penyiapan tempat
sosialisasi
Sosialisasi
5 Pengelolaan sampah Mengumpulkan warga 4 jam x 10 orang Di TPS Pulo kecil
organic dan non organic = 40 jam
Menyiapkan alat dan 4 jam x 10 orang Di TPS Pulo Kecil
bahan yang = 40 jam
dibutuhkan
Melaksanakan 6 jam x 10 orang Di TPS Pulo Kecil
kegiatan = 60 jam
Total 2524 jam
1 Nge- date (ngobro Menyiapkan bahan 5 jam x 10 orang Satu Dusun
update) diskusi = 50 jam
Mengumbulkan remaja 5 jam x 10 orang = Satu Dusun
dusun mekar indah dan 50 jam
lembuak kebon
Diskusi tentang 15 jam x 10 orang Satu Dusun
permasalahan desa dan = 150 jam
solusi
15
4.3. Rencana keberlanjutan program
Program-program yang akan dilakukan diharapkan dapat dilanjutkan oleh masyarakat
sekitar agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keberlanjutan program-program
(yang bisa dilanjutkan ) akan dilakukan monitoring Bersama tim KKN Pemberdayan.
16
BAB V
PELAKSANAAN PROGRAM
17
tangan pakai sabun yang baik dan benar yang dilakukan oleh anak-anak tersebut. Sehingga
anak-anak lebih mengerti dan dapat membudayakan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun.
18
remaja-remaji di desa Lembuak, kami harapkan kegiatan tersebut tetap berjalan ketika
kami sudah tidak kkn lagi di desa Lembuak.
3. Ngobrol Update
Ngobrol update adalah program yang diterapkan anggota KKN yang dimana disini
kami diskusi terkait permasalahan desa namun dengan konsep pemikiran para remaja dan
tidak mengikuti para orang tua. Seperti contoh permasalahan yang telah kami temukan
yaitu pernah terjadi kebakaran di Pasar Narmada dan satu jam setelah kebakaran baru tiba
pemadamnya karena tidak ada yang tau nomor-nomor penting yang harus dihubungi,
sehingga kami menemukan solusi seperti membuat plang emergency dengan remaja
lembuak, yang dimana plang itu isinya nomor-nomor penting yang bisa dihubungi.
4. Lembuak Go Health
Lembuak Go Health yakni program yang mengacu kepada kesehatan masyarakat
desa Lembuak, seperti senam, dan bersih-bersih TPS Lembuak.
5. Lomba 17 Agustus
Menjadi panitia pelaksana dalam acara 17 Agustus hari kemerdekaan, yang dimana
kegiatan lomba yang dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus seperti lomba panjat pinang,
dan lomba makan krupuk.kegiatan ini diikuti oleh masyarakat dusun Mekar Indah.
Khususnya anak-anak kecil dan para remaja.
6. Membantu mengajar di PAUD
Kegiatan ini kami lakukan di PAUD yang terdapat di dusun Telaga Ngembeng
Dasan, yang dilakukan setiap hari senin-kamis pada pukul 16.00 Wita hingga selesai.
Kegiatan ini dilakukan guna membantu pengurus PAUD yang kekurangan pengajar.
7. Menghias pot tanaman
Terdapat pot bunga di dusun Mekar Indah Lembuak, yang dimana kami berinisiatif
dengan kadusnya untuk mengecat pot bunga, guna untuk memperindah lingkungan Mekar
Indah.
8. Membantu Menghias Gapura Baru pada tanggal 15 Agustus 2019
Terdapat gapura baru di desa Lembuak yang dimana kami anggota kkn diminta
menghias dengan konsep 17 Agustus untuk memeriahkan acara dari kantor Camat
Narmada.
19
9. Kegiatan Posyandu
Kegiatan posyandu kami lakukan mulai dari bulan Agustus 2019 selama 3 minggu
dibeberapa dusun yang terdapat di desa Lembuak seperti di dusun Mekar Indah, Lembuak
Kebon dan Gondawari Timur. Kegiatan yang kami lakukan seperti mengukur berat badan
dan tinggi badan balita dan memberikan vitamin kepada balita.
20
5.2. Program yang tidak Terlaksana
Pemberian sosialisasi sampah 3R
Program tersebut tidak dapat terlaksana karena kendala waktu yang kurang, program
dari PUPR sendiri banyak menghabiskan waktu kerja kelompok kami sehingga program ini
tidak terlaksana. Dan juga peran masyarakat soal sampah sedikit kurang, mereka sadar akan
pentingnya tidak membuang sampah pada tempatnya namun disana pengangkut sampah TPS
saja baru dua orang sehingga kekurangan orang untuk mencangkup seluruh dusun di
Lembuak.
5.3. Mitra Kerja Sama yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam program-program kegiatan KKN Tematik
Infrastruktur tidak terlepas dari kerja sama pengurus Sanimas yaitu Ibu Rianti dan para remaja
Lembuak,sedangkan terkait masalah sampah kami kerjasama dengan pak Komang yaitu
pengurus Sampah TPS pulo kecil di Lembuak.
5.4. Kendala Pelaksana selama KKN
Program-program kerja kami yang telah terlaksana pastinya kami menemui kendala
seperti awal kami KKN Kepala Desa yang kurang mendukung program kami karena beliau
baru berjabat sebagai kepala desa, malah kami sering disuruh membantu program dari dia
saja tidak mendukung program kkn kami, namun setelah melihat hasil kerja kami di Sanimas
baru beliau mendukung penuh kerja kami dan ikut terjun membantu melakukan sosialisasi
terkait Sanimas dan PHBS di Dusun Telaga Ngembeng Dasan.
21
BAB VI
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Sanimas di Lembuak dibangun awal tahun 2008 dan jadi awal tahun 2009.
b. Pada tahun 2019 kkn kami membentuk Lembaga KSM baru yang diambil dari para
remaja desa Lembuak.
c. Mengolah ban bekas menjadi tempat duduk di TPS pulo kecil Lembuak.
d. Adanya pengembangan tekhonologi tepat guna tentang pembakaran Sampah Tanpa
asap yang coba dikembangkan oleh pak Komang yaitu pengurus TPS pulo kecil
Lembuak.
e. Kesadaran masyarakat yang tau membuang sampah itu tidak boleh namun, mereka
bingung mau dibuang kemana sampah tersebut karena kurangnya orang yang
mengangkut sampah di Desa Lembuak.
f. Kendala yang dihadapi pada awal kkn kami kurangnya dukungan dari kepala desa
yang baru menjabat.
6.2. Rekomendasi
Rekomendasi untuk KKN selanjutnya nanti di Desa Lembuak kecamatan Narmada, yaitu
lebih berbaur dengan remajanya karena di Lembuak remajanya masih aktif, tidak lupa pintar-
pintar mengambil hati para Kadus dan staf desa sehingga dapat membantu adik-adik nanti ketika
KKN di sana.
22
REFRENSI
1. http://ristansari.blogspot.co.id/ diakses pada tanggal 9 September 2019
2. Data profil desa Lembuak Kecamatan Narmada Lombok Barat diakses(25 Agustus 2019)
23