Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang
Hyang Widhi Wasa karena berkat Asung Kerta Wara nugraha-Nya penyusunan
Buku Panduan Pembinaan Desa Sadar Lingkungan Hidup dapat diselesaikan
pada waktunya, sehingga dapat digunakan sebagai Pedoman di dalam pembinaan
di lapangan.
Pembinaan Desa Sadar Lingkungan (DSL) dilaksanakan melalui
pengembangan kerjasama dengan lembaga-lembaga tradisional ( Desa
Pakraman) dan diharapkan dapat merubah dan menumbuhkan sikap mental dan
prilaku untuk peduli lingkungan hidup, sehingga prinsip- prinsip pengelolaan
lingkungan hidup seperti yang dirumuskan dalam Undang - Undang Nomor 32
tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dapat
diwujudkan dengan baik
Didasari bahwa dalam Panduan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
diharapkan saran / masukan dari pembaca untuk penyempurnaannya.
1
PANDUAN PENGEMBANGAN DESA SADAR
LINGKUNGAN ( DSL) DI KABUPATEN BULELENG.
I. LATAR BELAKANG.
Wilayah Kabupaten Buleleng terbagi habis ke dalam 129 Desa, 19
Kelurahan, 557 Dusun/Banjar, 63 lingkungan dan 167 Desa Pakraman
sedangkan di seluruh Bali jumlah Desa Pakraman sebanyak 1430 dengan
jumlah banjar sebanyak 3.945 sesuai dengan Peraturan Daerah propinsi
Bali Nomor 03 tahun 2001 tentang Desa Pakraman.
2
yang terangkut ke TPA baru mencapai 86,61 Ton/hari, sisanya dibuang ke
lingkungan tanpa pengolahan. Sebagaian besar wilayah pedesaan belum
mendapatkan pelayanan angkutan sampah dari Pemerintah Kabupaten.
4
o MISI
Mendorong masyarakat dalam meningkatkan kebersihan,
kesehatan, dan kelestarian lingkungan Desa Pakraman.
Meningkatkan partisipasi dan keterampilan masyarakat dalam
pengelolaan limbah padat (sampah) dan limbah cair.
Mendorong kedisiplinan masyarakat dalam mengendalikan
pencemaran dan perusakan lingkungan hidup melalui
pemantapan dan penegakan awig-awig.
1. TUJUAN
- Menciptakan Lingkungan Hidup yang bersih dan sehat melalui
pengendalian limbah padat (sampah) dan limbah cair.
- Meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam
melestarikan lingkungan Hidup secara mandiri.
- Mendorong disiplin masyarakat dalam pengendalian
pencemaran dan perusakan lingkungan hidup melalui
pemantapan dan penegakan awig-awig.
- Mewujudkan Buleleng Bersih dan Hijau (Buleleng Clean and
Green) Menuju Buleleng Clean and Green melalui Desa Sadar
Lingkungan (DSL).
5
2. SASARAN
- Kawasan / Tempat suci (Pura Desa, Puseh, Dalem, dan Pura
lainnya);
- Kawasan Pemukiman;
- Kawasan Umum (Balia Banjar, Kuburan, Pasar Desa, Alun-
alun);
- Kawasan Pendidikan (sekolah) dan Kesehatan
(Puskesmas/Pustu)
- Kawasan Perairan (Sungai, Mata air, Saluran drainase)
V. TAHAPAN KEGIATAN
1. Pengisian Profil
Pengumpulan data mengenai potensi dan permasalahan Desa serta
pembentukan kelompok Desa Sadar Lingkungan (DSL).
2. Sosialisasi
Pengenalan program kepada Kepala Desa, prajuru adat/Bendesa,
Tokoh Masyarakat, Sekolah dan masyarakat umum di Desa yang
bersangkutan.
3. Gerakan
Melaksanakan kebersihan, pengumpulan dan pemilahan sampah
organik dan anorganik.
4. Evaluasi
Melakukan evaluasi kinerja Desa Sadar Lingkungan (DSL)
sekaligus merekomendasikan kegiatan-kegiatan yang perlu
mendapatkan prioritas pada tahun berikutnya.
6
VI. 4 (empat) AZAZ PENDEKATAN DSL
7
terhadap masalah-masalah lingkungan hidup diwilayah Desa
Pakraman yang bersangkutan.Adapun tugas kelompok DSL
antara lain : Melakukan identifikasi dan inventarisasi terhadap
masalah-masalah lingkungan diwilayahnya: menyiapkan program
kerja tahunan; menggalang sumber pembiayaan untuk kegiatan
pelestarian lingkungan hidup; membuat laporan kegiatan untuk
disampaikan kepada paruman desa, Struktur organisasi
sebagaimana terlampir.
8
VII. SIKLUS PENGEMBANGAN DESA SADAR LINGKUNGAN
(DSL)
1
INISIASI :
Penyusunan Profil
Desa 2
Penetapan sasaran
kegiatan. SOSIALISASI.
Pembentukan Pertemuan dengan
Kelompok DSL stakeholder.
Penyusunan Program Pelatihan.
kerja. Publikasi/dokumentasi
Pembinaan.
4 3
EVALUASI : IMPLEMENTASI :
Pengadaan bantuan sarana.
Peninjauan lapangan. Gerakan
Penentuan peringkat kebersihan,penghijauan dan
DSL. lain-lain.
Pemberian hadiah.
Penyusunan rencana
tindak lanjut (Feed Back)
9
SIKLUS PENGEMBANGAN DSL DALAM FOTO
1. INISIASI :
Pertemuan dengan Bendesa Pakraman, Prajuru, Aparat Desa, dan
Masyarakat untuk penyusunan profil desa, penetapan sarana
kegiatan, pembentukan kelompok DSL dan penyusunan program
kerja.
2. SOSIALISASI
Melakukan pembinaan kepada Desa Pakraman yang telah
ditetapkan sebagai Desa Sadar Lingkungan (DSL)
10
3. IMPLEMENTASI
4. EVALUASI
Peninjauan lapangan untuk menetapkan peringkat DSL dan
penyusunan rencana tindak lanjut
11
VIII. STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK DSL.
PENGARAH
BENDESA/KEPALA
DESA/LURAH
`
KETUA
SEKRETARIS BENDAHARA
SEKSI
SEKSI SEKSI
PENGOLAHAN SAMPAH
LIMBAH CAIR PENGURANGAN
DI RUMAH TANGGA
SAMPAH PLASTIK
13
IX. KRITERIA EVALUASI DSL MELIPUTI :
NO KRITERIA BOBOT
1 ASPEK PENGOLAHAN SAMPAH / 15
LIMBAH
2 ASPEK PENYEDIAAN SARANA 15
KEBERSIHAN
3 ASPEK PERANSERTA MASYARAKAT 15
4 ASPEK KONSERVASI/PENGHIJAUAN / 15
PERINDANGAN
5 ASPEK PERATURAN DALAM AWIG – 10
AWIG / PERAREM
6 ASPEK PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 10
7 ASPEK PENGURANGAN SAMPAH 10
PLASTIK
8 ASPEK PENGOLAHAN SAMPAH DI 10
RUMAHTANGGA
16
3. Kawasan Umum, (Balai Banjar, Kuburan, Pasar Desa) aspek yang
dinilai meliputi :
- Aspek kebersihan meliputi kebersihan disekitar kawasan umum,
kebersihan telajakan, drainase/selokan serta cara pengelolaan
sampah plastik dan bukan plastik.
- Aspek penyediaan sarana kebersihan disekitar kawasan umum
meliputi : penyiapan sarana kebersihan seperti: gerobak sampah,
tempat/bak sampah, TPA, TPS, DEPO, sarana angkutan (truk
sampah /kendaraan terbuka lainnya), dll.
- Aspek penghijauan atau perindangan di sekitar kawasan umum
yang diarahkan untuk meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan
hidup, kususnya upaya konservasi dan gerakan penghijauan.
- Aspek partisipasi masyarakat yang perlu diperhatikan dan
dijadikan indikator pada saat evaluasi adalah : jadwal dan
pelaksanaan gotong royong, gerakan pengelolaan lingkungan
seperti pemberantasan sarang nyamuk, gerakan kebersihan,
gerakan penghijauan dsb.
- Aspek pengelolaan limbah khususnya pengelolaan limbah cair
disekitar kawasan Umum.
- Aspek pengaturan dalam awig-awig atau perarem. Desa pakraman
yang telah mempunyai awig-awig, biasanya mencantumkan atau
mengatur hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan
dikawasan umum. Hal ini perlu mendapat perhatian pada kegiatan
17
evaluasi DSL untuk penyadaran masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan hidup.
18
- Aspek Penegakan Hukum / Penerapan Peraturan. Kawasan
pendidikan dan kesehatan biasanya mempunyai peraturan / tata
tertib yang mengatur hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan
lingkungan di kawasan sekolah / puskesmas / pustu. Hal ini perlu
mendapat perhatian pada kegiatan evaluasi DSL untuk penyadaran
warga sekolah dalam pengelolaan lingkungan hidup.
19
seperti pemberantasan sarang nyamuk, gerakan kebersihan,
gerakan penghijauan dsb.
- Aspek pengelolaan limbah khususnya pengelolaan limbah cair
disekitar kawasan Perairan.
- Aspek pengaturan dalam awig-awig atau perarem. Desa pakraman
yang telah mempunyai awig-awig, biasanya mencantumkan atau
mengatur hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan
dikawasan Perairan. Hal ini perlu mendapat perhatian pada
kegiatan evaluasi DSL untuk penyadaran masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
6. Cara Penilaian
Nilai absolut diberikan sesuai dengan kelompok nilai yang ada, kemudian
nilai absolut ini dijadikan nilai tertimbang dengan cara perhitungan sebagai
berikut :
Nilai Absolut
- Nilai Tertimbang = ......................... X bobot %
Jumlah Lokasi
20
Aspek 5 = Penegakan Hukum/peraturan dalam awig-awig/perarem
Aspek 6 = Pengelolaan Limbah Cair
Aspek 7 = Pengurangan Sampah Plastik
Aspek 8 = Pengolahan Sampah di Rumah Tangga
NR 1 (KS) = Kawasan Suci
NR 2 (KP) = Kawasan Pemukiman
NR 3 (KU) = Kawasan Umum
NR 4 (KPS) = Kawasan Pendidikan dan Kesehatan
NR 5 (KPR) = Kawasan Perairan
XI. DAFTAR ISISAN EVALUASI DESA SADAR LINGKUNGAN
HIDUP (DSL) TAHUN 2019
Nilai Tertimbang Nilai
Bobo
No Aspek Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Rata- Cttn
t
suci pemukiman umum pendidikan perairan rata
1 Pengolahan Sampah :
a. Kurang (30-49)
15
b. Cukup (50-69)
c. Baik (70-100)
Nilai Rata-rata 1
2 Sarana Kebersihan :
a. Kurang (30-49) 15
b. Cukup (50-69)
c. Baik (70-100)
Nilai Rta-rata 2
3 Peranserta Masyarakat
Cair :
a. Kurang (30-49) 15
b. Cukup (50-69)
c. Baik (70-100)
Nilai Rta-rata 3
4 Penghijauan /
Perindangan : 15
a. Kurang (30-49)
21
b. Cukup (50-69)
c. Baik (70-100)
Nilai Rata-rata 4
6 Pengolahan Limbah
Cair :
10
a. Kurang (30-49)
b. Cukup (50-69)
c. Baik (70-100)
Nilai Rata-rata 6
7 Pengurangan Sampah
Plastik : 10
a. Kurang (30-49)
b. Cukup (50-69)
c. Baik (70-100)
Nilai Rata-rata 7
8 Pengolahan Sampah di
Rumah Tangga : 10
a. Kurang (30-49)
b. Cukup (50-69)
c. Baik (70-100)
Nilai Rata-rata 8
Total Nilai Akhir
Desa Pakraman / Desa Dinas / Kelurahan :
Kecamatan / Kabupaten / Kota :
………,…………..2019
Petugas Penilai,
22
(............................)
KETERANGAN TABEL :
1. Aspek Pengolahan Sampah:
a. Kurang = sampah tercecer di mana-mana
b. Cukup = sampah tercecer di beberapa lokasi, khususnya di
tempat-tempat fasilitas umum
c. Baik = Tidak ada / hanya sedikit sampah yang tercecer
24
b. Cukup = sudah mengirangi plastic dalam kegiatan sehari-hari
c. Baik = tidak menggunakan plastik sekali pakai dalam kegiatan
sehari-hari
8. Aspek Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga :
a. Kurang = Belum dipilahnya sampah di rumah tangga
b. Cukup = terpilahnya sampah rumah tangga
c. Baik = telah melaksanakan pengolahan sampah menjadi
kompos
25
Cara bercocok tanam yang kurang mengindahkan kaedah-kaedah
konservasi.
Belum adanya sistem angkutan sampah secara terpisah, sehingga
masyarakat kesulitan untuk menyalurkan sampah yang sudah dipilah
antara sampah organik dan anorganik (plastik).
26
XIV. NAMA-NAMA DESA SADAR LINGKUNGAN HIDUP (DSL)
YANG TELAH DIBINA DI 9 (SEMBILAN)
KECAMATAN,KABUPATEN BULELENG 2005-2019
30
XVI. SASARAN PEMBINAAN DSL TAHUN 2019
No Desa Pakraman Kecamatan keterangan
1 Julah Tejakula
2 Tangkid Kubutambahan
3 Jagaraga Sawan
4 Padangbulia Sukasada
5 Runuh Buleleng
6 Temukus Banjar
7 Kekeran Busungbiu
8 Joanyar Kajanan Seririt
9 Sumberkima Gerokgak
XVII. PENUTUP.
32