Prilaku Yang
Mencerminkan
Pancasila
Kabupaten Simalungun merupakan daerah yang multi etnis namun tetap rukun,
keharmonisan antar umat beragama sangat tinggi Hal ini sebagai kekayaan sekaligus
termasuk bidang keagamaan, sehingga tercipta toleransi antara umat beragama yang
kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Simalungun cukup tinggi dan mantab.
Kabupaten Simalungun,” kata Wakil Bupati Simalungun Ir Amran Sinaga saat menghadiri
pelaksanaan buka puasa bersama Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry
halaman mesjid Baitul Karim Kebun Dolok Ilir Kecamatan Dolok Batu Nanggar.
Sila ke 2 : Prilaku di sekolah
Sila ke-2 sangat bermakna bagi rakyat Indonesia yang hidup dalam kemajemukan
dan keberagaman ras, bahasa, suku bangsa, budaya, hingga agama sehingga diperlukan
sikap-sikap yang adil dan beradab atas nama kemanusiaan. Pengamalan Pancasila Sila
ke-2 selayaknya diterapkan oleh seluruh rakyat Indonesia kehidupan sehari-hari, baik
dalam konteks keluarga, sekolah, masyarakat, hingga dalam cakupan berbangsa dan
bernegara. Sebagai pedoman berperilaku, sila ke-2 dari Pancasila dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah atau kelas, berikut ini beberapa
contohnya:
Bersikap adil terhadap teman-teman sekolah atau kelas tanpa melihat perbedaan.
Melakukan kewajiban sebagai seorang siswa/siswi atau pelajar, yakni belajar dengan baik.
Menolong teman yang mengalami kesusahan atau kesulitan. Gemar melakukan kegiatan
kemanusiaan di lingkungan sekolah. Bagi guru, tidak membeda-bedakan atau pilih kasih
Salah satu kebudayaan yang menjadi identitas masyarakat desa adalah kerja bakti.
Kegiatan ini biasanya dilakukan masyarakat sekitar secara bersama-sama, dengan tujuan
melakukan kegiatan tertentu salah satunya adalah kerja bakti bertujuan untuk
dalam pelaksanaanya belum rutin tiap minggu atau tiap bulan , seperti membangun rabat
jalan, membersihkan jalan ataupun lingkungan sekitar, membersihkan saluran irigasi dan
kegiatan kegiatan lainnya. Bertepatan hari Minggu kemarin tanggal 05 Agustus 2021
perangkat desa sendangrejo, bersama dengan ketua Rt dan juga warga lingkungan
sehat, bebas dari kotoran, sampah dan rumput, pohon yang sudah rimbun. Dengan
lingkungan.
seperti ini, sedikit tidaknya kita bersama-sama mengurangi sumber penyakit dari
lingkungan yang kotor” “Selain untuk menjaga kebersihan, kegiatan ini juga bertujuan
untuk membina hubungan sosial masyarakat khususnya di desa nangkasawit ini” jelasnya.
Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB. Dengan penuh semangat warga Desa
menghalangi dan menghambat aliran air di sungai Cikahiangan yang melibatkan desa
Margahayu Selatan pada hari Rabu, 01 April 2020. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat
Margahayu, Kepala Desa Margahayu Selatan, Sekretaris Desa Sayati, Binmas, Babinsa,
pemilik lahan atau bangunan yang berada di atas fasilitas umum, musyawarah telah
menemukan kata mufakat dimana pemilik rumah atas nama Bapak Iwan dan Pemilik
Pabrik atas nama Bapak Hadi telah menyetujui adanya pembongkaran. Bapak Iwan
Setuju untuk melakukan pembongkaran dengan anggaran dari pemerintah