Anda di halaman 1dari 14

SMPN 10 KOTA BEKASI

SMPN 10 KOTA BEKASI SEBAGAI SaLAH SATU Dari 7000 penggalang meriahkan jambore
pramuka jabar 2017
Buletin Chaptoen, SMPN 10 KOTA BEKASI (Informasi terupdate yang terdepan) 27 november 2017

Foto Salsa Zahrani sebagai juara II Lomba Cerdas Cermat PLH


(pendidikan lingkungan hidup) Kegiatan Jambore yang dibimbing oleh ibu Suhartati,S.Pd dan di dampingi oleh ibu hj. Rahmayanti dan bpk
Prayoga S.Pd. diadakan di bumi perkemahan Kiarapayung, Jatinangor, Kabupaten Sumendang . dalam rangka Peringatan Hari Cinta
Puspa dan Satwa Nasional tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2017 oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat. Dan SMPN 10
KOTA BEKASI salah satu pemenang lomba cerdas cermat PLH
Berikut adalah gambar kegiatan jambore :
SMPN 10 KOTA BEKASI

Lebih dari 7.000 Pramuka Penggalang dari seluruh Jawa Barat sudah terdaftar dan segera memeriahkan Jambore
Pramuka Jabar 2017 di Buper Letjen (Purn) H. Mashudi, Kiarapayung, Jatinangor, Sumedang mulai 31 Juli sampai dengan 5 Agustus
mendatang. Jambore Daerah kali ini akan kita bikin beda- dari kambore-jambore sebelumnya, kata H.R.M.Darojat Ali,S.Ip., MM.,
M.Si., Ketua Panitia Pelaksana Jambore Pramuka Jabar 2017. Memang, jamboree daerah sebelumnya hanya mengundang beberapa
regu dari setiap Kwarcab di Jabar. Kali ini kita mengundang dua regu dari setiap Kwartir Ranting, di setiap Kecamatan yang ada di
Jabar,lanjut pria yang akrab disapa Kak Ojat, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Dudy Supriyadi .Menurut Kak Ojat.

berbagai kegiatan akan diselenggarakan mencakup di 6 zona kegiatan yaitu Zona Petualangan, Zona Wahana dan Wisata,
Zona GDV (Global

Development Village), Zona Life Skill, Zona Satuan Karya Pramuka dan yang menarik adalah Zona Teknologi dan Multi Media.
Di zona-zona itu terdapat sub-sub giat yang banyak sekali seperti giat selam kebaharian sampai arung jeram.
SMPN 10 KOTA BEKASI

Kedirgantaraan pun kita sediakan, kata Kak Ojat. Sementara itu Ketua Kwarda Jabar Dede Yusuf M. Effendi, ST., M.Si
mengatakan, Jambore Pramuka Jabar kali ini bertemakan Kreatif Tanpa Manja. Tema ini sebagai upaya Pramuka Jabar agar para
peserta bisa melatih diri, tidak dimanjakan zaman.Yang menarik, lanjut pria yang juga kerap disapa Kak Dede ini, di jamdore daerah
ini akan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Pendaftarannya pun melalui cara online. Pramuka Jawa
Barat harus bisa menyikapi zaman, memanfaatkan teknologi dalam perannya yang bermanfaat untuk masyarakat. Itu yang kami
maksud agar giat Pramuka Jabar itu Katara, Karasa dan Karampa, tandasnya.Dalam kegiatan tersebut anak akan lebih mempunyai
karakter berwawasan wiyata mandala yang cinta akan lingkungan hidup.
SMPN 10 KOTA BEKASI

KEGIATAN WORLD CLEAN-UP DAY SEKOLAH


SMP NEGERI 10 KOTA BEKASI
Buletin Chaptoen, SMPN 10 KOTA BEKASI (Informasi terupdate yang terdepan) 18 Agustus 2018

Kegiatan world clean yang diadakan setiap setaun sekali, tidak luput dari semangat
chaptoen (sebutan smpn 10) mengikuti kegiatan tersebut mulai dr pagi hingga siang hari.
Begitupun partisipasi kepala sekolah, ibu Nurleli Ismael M.Pd. dan para Wakil kepala
sekolah.Kegiatan ini dilakukan dengan memungut dan mengumpulkan sampah disekitar
sekolah dan jalan jalan,dengan diakhiri penimbangan sampah dan di berikan kepada dinas
kebersihan kota bekasi .
SMPN 10 KOTA BEKASI

KEGIATAN WORLD CLEAN-UP DAY SEKOLAH


SMP NEGERI 10 KOTA BEKASI
SMPN 10 KOTA BEKASI

DUTA KEBERSIHAN SMPN 10 KOTA BEKASI, Membentuk siswa


berkarakter adiwiyata mandala
Buletin Chaptoen, SMPN 10 KOTA BEKASI (Informasi terupdate yang terdepan) 06 februari 2017

Duta kebersihan SMPN 10 kota Bekasi

Program duta kebersihan ini memiliki keterkaitan dengan sila ke-2 pancasila yaitu
Kemanusiaan yang adil dan beradab. karena kita merupakan manusia yang adil dan
beradab selain terhadap sesama kita juga harus menerapkan nya kepada lingkungan kita.
Karena pancasila sudah hidup menjadi jiwa dan kepribadian bangsa maka kita juga harus
menerapkan nya dalam kehidupan nyata contoh nya seperti kegiatan bersih-bersih tersebut
untuk menjaga lingkungan hidup kita bersih dan nyaman untuk di tinggali. Dan SMPN 10
kota Bekasi, telah membentuk Duta Kebersihan sebagai sarana kesadaran siswa agar
mempunytai karakter adiwiyata mandala yang sadar akan kebersihan sekolah.
Beberapa keterkaitan kegiatan bersih-bersih ini dengan sila ke-2 :
1. Menjadi manusia yang adil terhadap sesama dan lingkungan
2. Memiliki sikap beradab, tidak seenaknya buang sampah sembarangan.
3. Menjaga selalu lingkungan agar tetap bersih dan nyaman untuk di tinggali.

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu,


sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan
penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga bererti bebas dari virus,
bakteria patogen, dan bahan kimia berbahaya.Kebersihan adalah salah satu tanda dari
keadaan hygene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan
diri agar sihat, tidak berbau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan
kuman penyakit bagi diri sendiri mahupun orang lain. Kebersihan badan meliputi
kebersihan diri sendiri, seperti mandi, gosok gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian
yang bersih.
SMPN 10 KOTA BEKASI

Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan menggunakan air dan sejenis sabun atau detergen. Mencuci tangan
dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan
batukKebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan tempat awam. Kebersihan tempat tinggal
dilakukan dengan cara mengelap tingkap dan perabot rumah, menyapu dan mengemop lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan
makan , membersihkan bilik mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulakan dengan menjaga
kebersihan halaman dan membersihkan jalan di depan rumah daripada sampah.

Tujuan Pemilihan Duta Lingkungan Smpn 10 Kota Bekasi


Ajang pemilihan putri-putri di SMPN 10 Kota Bekasi
memang bukan hal baru karena hal ini sudah sering diadakan.
Meskipun ada pula isu lingkungan yang dilibatkan dalam
tugas yang harus dijalankan oleh putri terpilih, tidak bisa
dipungkiri bahwa lingkungan bukan isu utama yang
disebarkan dan disampaikan oleh putri terpilih. Oleh karena
itu, pemilihan duta lingkungan dilakukan agar ada seorang
duta yang mengkhususkan diri menjalankan tugas yang
berkaitan dengan isu lingkungan yang kian hari kian
membawa pengaruh buruk terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia serta membawa kerugian yang tidak sedikit.
Pemahaman masyarakat sekaligus pemerintah daerah di era
otonomi sekarang ini perlu ditingkatkan mengenai berbagai
isu lingkungan yang muncul akibat pemanfaatan sumber daya
alam yang berlebihan serta lemahnya regulasi peraturan yang
berkaitan dengan pelestarian terhadap alam setelah eksploitasi
sumber daya. Kebanyakan duta lingkungan yang dipilih
adalah wanita dengan paras rupawan, tetapi paras rupawan
bukan satu-satunya hal yang menjual demi memuluskan misi
duta lingkungan karena kepandaian dari sang duta pun sangat
diperlukan apalagi jika berkaitan dengan negosiasi sekaligus
penyuluhan terhadapap masyarakat.
SMPN 10 KOTA BEKASI

Buletin Chaptoen, SMPN 10 KOTA BEKASI (Informasi terupdate yang terdepan) ,13 Juli 2017

Beberapa penghargaan yang diraih SMPN 10 Kota Bekasi


sebagai sekolah berbudaya lingkungan, Adiwiyata Mandala

SMP Negeri 10 Kota Bekasi berhasil mendapatkan penghargaan berupa piala “Raksa Prasa Kategori Sekolah Berbudaya
Lingkungan” Provinsi Jawa Barat Tahun 2017.
SMPN 10 KOTA BEKASI

Gambar diatas merupakan beberapa prestasi dan penghargaan yang didapatkan oleh SMPN 10 kota Bekasi dalam Adiwiyata
Mandala

Penghargaan adiwiyata mandala

Adiwiyata adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk Cita-cita pembangunan
berkelanjutan. Adiwiyata merupakan nama program pendidikan lingkungan hidup.

Mengingat sejarah dan manfaatnya yang sangat besar, Adiwiyata diharapakan bukan sebatas nama program untuk tujuan
lomba saja, tetapi bisa dilaksanakan oleh semua pihak yang peduli lingkungan hidup, karena program ini terbukti mampu membangun
karakter generasi bangsa.

Penghargaan tersebut tidak lepas dari konsistensi kepala sekolah ibu Nurleli Ismael,M.Pd dan para wakil kepala sekolah, Drs.
Hasbullah (waka kesiswaan), Drs. Jabar Supriyadi (waka kurikulum), Dra. Rupliyanti (waka humas) dan ibu Suhartati sebagai ketua
penanggungjawab adiwiyata serta para guru dan staff tata usaha yang ikut berperan serta dalam penghijauan sekolah SMPN 10 Kota
Bekasi.
SMPN 10 KOTA BEKASI

Kepala Sekolah ibu Nurleli Ismael, M.Pd mengatakan, pencapaian pendidikan berbudaya lingkungan pastinya impian bagi
setiap sekolah masing-masing. Tidak heran setiap sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK berlomba-lomba mempercantik dan
memperindah lingkungan sekolahnya demi meraih penghargaan dari tingkat Kecamatan, Kota, Provinsi, Dan Nasional. “SMPN 10
Kota Bekasi baru pertama kali mendapatkan penghargaan Sekolah berbudaya lingkungan (Adiwiyata) untuk tingkat Provinsi,”
Sebelum meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi, kata Nurleli Ismael SMPN 10 Kota Bekasi awalnya telah mengikuti
beberapa tahapan pencapaian penghargaan Adiwiyata dari tingkat Kecamatan (K3), lalu Adiwiyata tingkat Kota. “Untuk ke depan
SMPN 10 Kota Bekasi akan menargetkan Adiwiyata ketingkat Nasional,Dan mudah-mudahan kami bisa meraih juara tersebut sambil
mengakhiri pembicaraannya.

SMP Negeri 10 Kota Bekasi merupakan satu dari 43 SMPN se-Kota Bekasi yang peduli terhadap lingkungan hidup.
Buktinya,sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Pedurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi ini, menjadi juara satu dan
menerima piagam penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi. Prestasi yang ditorehkan berkat kerja sama guru dan siswa
siswi. Selain itu, sejumlah penghargaan juga diraih SMPN 10 Kota Bekasi, di antaranya juara dua lomba cerdas cermat tentang
lingkungan hidup antarsiswa SMPN se-Kota Bekasi dan juara dua di bidang pengarsipan se-Kota Bekasi.
SMPN 10 KOTA BEKASI

Kegiatan Jumsih, yang diadakan setiap jumat bersih di SMPN


10 Kota Bekasi
Buletin Chaptoen, SMPN 10 KOTA BEKASI (Informasi terupdate yang terdepan) ,17 April 2017

Kegiatan Jumsih (jumat bersih) sudah diadakan oleh SMPN 10 Kota Bekasi
sebelum mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata Mandala,kegiatan ini
menjadi program sekolah agar membiasakan siswa dalam menjaga lingkungan yang
bersih dan asri sehingga para siswa membunyai karakter dadar lingkungan.

Kegiatan yang melibatkan para siswa dan diawasi oleh guru bertujuan agak
lingkungan sekolah Asri dan bersih dari sampah dan terutama mengajarkan siswa agar
mempunyai karakter sadar diri dan lingkungan sekolah. Sebagai contoh, para siswa
dengan inisiatifnya memungut sampah jika menemukan sampah dilingkungan sekolah
serta membersihkan kelasnya masing2x dengan dibuatnya tuags piket disetiap kelas.

Pembiasaan untuk hidup bersih harus diberikan sejak dini kepada anak-anak
kita. Tidak hanya di rumah, tapi juga di sekolah. Lantas bagaimana caranya
membiasakan anak-anak terutama yang masih di bawah usia lima tahun atau sekolah
dasar agar mereka peduli pada kebersihan lingkungan, khususnya di lingkungan
sekolah? Forum Sahabat Keluarga Kemendikbud memberikan beberapa tips bagaimana
mengajarkan anak menjaga kebersihan di sekolah:

1. Pembiasaan Pihak sekolah bisa membuat rambu-rambu untuk tidak


membuang sampah sembarangan dengan media gambar, sehingga mudah dipahami
maksudnya oleh anak-anak. Baca juga: Ternyata, Ada Manfaat Sistem Zonasi bagi
Orangtua Selain itu tentu saja melalui persuasi atau nasihat langsusng yang sifatnya
lisan. Sekolah juga harus menyediakan tempat sampah dengan jumlah yang memadai
atau sesuasai kebutuhan, serta telah dipisah antara tempat sampah organik atau basah
dan tempat sampah non organik atau kering.

2. Saling mengingatkan Jadi ada semacam swakontrol, saling mengawasi dan


mengingatkan di antara sesama teman. Hal ini bagus, secara tidak langsung anak-anak
SMPN 10 KOTA BEKASI

digiring pada satu pemahaman bahwa kebersihan sekolah adalah tanggung jawab bersama, dan oleh karena mereka harus saling mewujudkan
dan menjaganya.

3. Memberi contoh Para ibu dan bapak guru harus bisa memberi contoh untuk peduli pada kebersihan lingkungan sekolah, misal dengan
kesediaan untuk memungut sampah yang tercecer. Lakukan itu sambil memberikan arahan kepada anak-anak untuk melakukan hal yang sama.
Karena mereka langsung diberikan contoh, tentu mereka akan lebih mudah untuk mengikutinya.

4. Kegiatan bersama Ajak anak-anak untuk bersama-sama membersihkan ruangan


kelas. Anak-anak dapat dibagi menjadi beberapa kel mpok, dan tiap kelompok bertanggung
jawab membersihkan bagian tertentu dari isi kelas. Cara ini akan meningkatkan rasa memiliki
mereka pada kelas, harapannya tanpa diminta lagi, mereka akan menjaga kelas agar tetap
bersih dan nyaman.

5. Kebersihan toilet. Toilet biasanya menjadi ukuran bersih tidaknya suatu lingkungan
sekolah. Kalau toiletnya bersih, biasanya bagian lain dari sekolah juga akan bersih, asri dan
tertata dengan baik. Sebaliknya, jika kondisi toiletnya jorok, biasanya bagian lainnya juga jorok.
Ingatkan selalu anak-anak untuk menjaga kebersihan peturasan dengan menyiramnya setelah
memakainya. Jika ada sampah yang tercecer di lantai segera dipungut dan dibuang di tempat
sampah, serta tidak membuang sampah sembarangan ke lubang toilet dan saluran
pembuangan, karena sampah bisa menyumbat. Anjuran tersebut tentu saja harus diikuti pula
oleh guru atau petugas kebersihan dengan menyediakan tempat sampah di peturasan serta
sarana untuk memberikan dan mewangikannya.

6. Membuat asri Dalam kegiatan pembelajaran, ada hari tertentu yang digunakan
untuk mengajak anak-anak menanam bunga, sayur dan pohon. Selain membuat lingkungan
sekolah akan indah dan sejuk, anak-anak juga akan turut menjaganya, karena tanaman tersebut
mereka yang menanam. Dan sudah barang tentu karena tanaman tersebut hasil karya sendiri,
mereka tidak akan merusaknya.

7. Media ekspresi Terakhir, dalam upaya melatih anak menjaga kebersihan lingkungan
sekolah adalah dengan menyediakan media bagi mereka untuk mengekspresikan
kegemarannya dalam mencorat-coret. Misal ada satu satu dinding khusus yang memang
dimaksudkan untuk itu. Atau bisa juga dengan menyediakan kain bentang lebar dan panjang
atau dapat menggunakan kertas. Sehingga anak-anak tidak akan iseng “menggambari” dinding-
dinding sekolah.
SMPN 10 KOTA BEKASI

Komunitas MADING Sekolah


SMPN 10 KOTA BEKASI, Bertema Lingkungan hidup
Buletin Chaptoen, SMPN 10 KOTA BEKASI (Informasi terupdate yang terdepan) ,18 September 2017

Majalah dinding adalah salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang
paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip dasar majalah terasa
dominan di dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada dinding
atau yang sejenisnya. Prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya, baik yang
berwujud tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya. Dengan prinsip dasar
bentuk kolom-kolom, bermacam-macam hasil karya, seperti lukisan, vinyet, teka-
teki silang, karikatur, cerita bergambar, dan sejenisnya disusun secara variatif.
Semua materi itu disusun secara harmonis sehingga keseluruhan perwajahan mading
tampak menarik. Bentuk fisik mading biasanya berwujud lembaran tripleks, karton,
atau bahan lain dengan ukuran yang beraneka ragam. Ukuran yang tergolong relatif
besar adalah 120 cm x 240 cm, sedang yang lebih kecil lagi disesuaikan dengan
situasi dan kondisinya.Peranan majalah dinding yang tampak pokok sebagai salah
satu fasilitas kegiatan siswa secara fisikal dan faktual serta memiliki sejumlah fungsi, yaitu:informatif, komunikatif, rekreatif, dan
kreatif

Berikut adalah fungsi Mading (majalah dingding)


1. Media komunikasi
Dengan adanya mading, bermacam informasi dapat disampaikan secara mudah ke seluruh wilayah sesuai dengan lingkup yang
direncanakan. Dengan membaca mading, banyak hal yang semula tidak diketahui akhirnya menjadi perbendaharaan pengetahuan, baik
yang bersifat praktis maupun yang perlu perenungan.
SMPN 10 KOTA BEKASI

2. Wadah kreativitas

Pada umumnya kegiatan anak muda tidak pernah sepi dari kreativitas, misalnya olahraga, olah seni, keterampilan, permainan,
dan tidak ketinggalan pula aktivitas ekspresi tulis. Lewat karya tulis akan
tersalurkan dua macam manfaat yang bersifat timbal balik. Dari sisi penulis,
majalah dinding adalah tempat untuk mencurahkan bermacam ide. Beragam
gagasan, pikiran, daya cipta, bahkan fantasi yang mengiringi perkembangan
jiwanya perlu penyaluran dan media untuk menuangkannya. Maka tepatlah
apabila mading digunakan sebagai wadah curahan kreativitas kawula muda
karena didukung oleh sifatnya yang mudah dilaksanakan dengan biaya yang
murah.
Mading dengan penuh kreatifitas akan menimbulkan sesuatu yang positif
diantaranya:
1. Menumbuhkan kebiasaan membaca
2. Pengisi waktu
3. Kecerdasan berpikir
4. Berorganisasi
5. Melatih kemampuan menulis
Banyak penulis yang menggunakan media mading sebagai wahana berlatih. Berawal dari senang menulis hal-hal yang sederhana,
tidak mustahil seseorang menjadi terbuka wawasannya untuk lebih mengembangkan kesenangannya dalam bidang kepenulisan secara
lebih profesional.

Anda mungkin juga menyukai