Bersih, Hijau dan Indahnya Bumi atau Suatu Kota Berawal Dari Sekolah. Kalimat pembuka itu adalah suatu ungkapan yang menunjukkan sangat strategisnya fungsi dan peran sekolah dalam menentukan keberhasilan proses pembangunan, termasuk juga pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan. Hal ini menandakan bahwa untuk menyimpulkan bahwa suatu kota atau kabupaten bersih, hijau dan indah, maka cukup dengan mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di kota/kabupaten tersebut. Bila ternyata bersih, hijau dan indahnya sekolah-sekolah yang dikunjungi ternyata hanya karena peran beberapa petugas kebersihan tanpa partisipasi segenap warga sekolah, maka hal yang sama juga pasti akan terjadi pada kondisi di luar sekolah. Begitu pula sebaliknya. Strategisnya peran dan fungsi sekolah tersebut menunjukkan bahwa kepedulian lingkungan hidup tidak hanya tentang sarana dan prasarana. Faktor non fisik khususnya perilaku peduli dan berbudaya lingkungan hidup segenap wakga sekolah menjadi faktor yang lebih utama dari penyiapan sarana dan prasarana. Melalui penjabaran tersebut, maka perlu diselenggarakan program lingkungan hidup berkelanjutan yang mendorong sekolah-sekolah khususnya di Surabaya untuk memiliki program lingkungan hidup berkelanjutan dengan melibatkan peran serta aktif segenap warga sekolah melalui program Surabaya Eco School. Surabaya Eco School 2011 menjadi sangat istimewa. Pasalnya kota Surabaya adalah kota yang telah dikenal sebagai kota metropolitan berwawasan lingkungan hidup, yang pembangunan kotanya menjaga keberpihakan kepada lingkungan hidup. Terlebih pada tahun 2011, selain mendapatkan penghargaan Adipura pada kategori kota metropolitan, Surabaya juga mendapat penghargaan kategori Taman Terbaik. Semoga, Surabaya Eco School 2011 ini semakin bisa menggapai partisipasi aktif segenap warga kota menuju Surabaya lebih ramah lingkungan (lagi).
Surabaya- Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya menyelenggarakan program lingkungan hidup edukatif, atraktif dan berkelanjutan bagi SMP, MTs, SMA, SMK dan MA negeri/swasta di Surabaya, yaitu Surabaya Eco School 2011. Launching program ini dilaksanakan Sabtu, 10 September pukul 11.00 WIB di Graha Sawunggaling, lantai 6 Pemerintah Kota Surabaya oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Program Surabaya Eco School bertujuan agar sekolah-sekolah di Surabaya, khususnya SMP, Madrasah Tsanawiyah (MTs), SMA, SMK dan Madrasah Aliyah berlomba-lomba mewujudkan suasana sekolah yang nyaman, bersih dan indah untuk belajar dan mengajar. Caranya, dengan melaksanakan program lingkungan hidup berkelanjutan yang melibatkan segenap warga sekolah, ujar Mochamad Zamroni, pegiat senior dan presiden Tunas Hijau. Ditambahkan Zamroni bahwa melalui Surabaya Eco School 2011 tidak ada lagi gerakangerakan peduli lingkungan hidup di sekolah yang hanya dilaksanakan dan didukung oleh sedikit warga sekolah. Gerakan atau program lingkungan hidup yang dilaksanakan di sekolah pada program ini diharapkan sudah merupakan gerakan masal segenap warga sekolah, tambah Zamroni. Program lingkungan yang dimaksud diantaranya, pemilahan dan pengolahan sampah dengan penerapan prinsip reduce, reuse dan recycle dalam keseharian. Pemilahan sampah yang dilakukan dengan melakukan pemilahan sampah yang ditindaklanjuti dengan upaya pengomposan sampah organik dan pemanfaatan sampah kertas untuk daur ulang. Peserta program Surabaya Eco School 2011 ini adalah SMP dan Madrasah Tsanawiyah, dan SMA, SMK dan Madrasah Aliyah di Surabaya. Rinciannya, 70 SMP danMadrasah Tsanawiyah negeri dan swasta, serta 50 SMA, SMK dan Madrasah Aliyah negeri dan swasta. Untuk tahun pertama ini, peserta Surabaya Eco School memang dibatasi, ujar Zamroni. Selanjutnya, sekitar 4 bulan secara bergantian tim Surabaya Eco School dari Tunas Hijau akan memberikan workshop lingkungan, pembinaan dan pemantauan kepada sekolah-sekolah peserta. Sebagai penghargaan, Tunas Hijau menyediakan 500 penghargaan untuk individu
dan sekolah yang terbukti menunjukkan kepedulian nyata pada lingkungan hidup,ujar Dony Kristiawan, pegiat senior Tunas Hijau dan koordinator pembinaan Surabaya Eco School.
Eco Mobile merupakan mobil van yang dilengkapi panel tenaga Matahari untuk edukasi lingkungan hidup keliling. Mobil ini milik PT. Coca-Cola Amatil Indonesia. Klub Tunas Hijau menjadi mitra PT. Coca-Cola Amatil Indonesia untukmengoperasikan Eco Mobile ini. Tujuannya, turut serta menyebarkan edukasi lingkungan hidup pada masyarakat luas khususnya anak-anak, remaja dan siswa sekolah serta membentuk Green Community.
Eco Mobile Tampak Atas Klub Tunas Hijau kids & young people do actions for a better earth bersama PT. CocaCola Amatil Indonesia mulai mengoperasikan Eco Mobile kali pertama di komplek SDN Kaliasin Surabaya, Jumat (23/7) bertepatan dengan Hari Anak Nasional. Eco Mobile ini diharapkan bisa menjangkau banyak sekolah dan komunitas untuk diajak peduli lingkungan hidup dengan melakukan tindakan nyata melalui program edukasi lingkungan hidup yang telah direncanakan oleh tim Eco Mobile.
Eco Mobile Tampak Belakang Target Eco Mobile ini adalah remaja usia sekolah: SD, SMP, SMA maupun mahasiswa/i, komunitas anak muda (usia 8-22) dan masyarakat yang lebih luas. Selanjutnya Tunas Hijau akan mengelola komunitas peduli lingkungan hidup ini. Tunas Hijau sudah terbukti eksis dalam program-program lingkungan hidup khususnya bagi anak-anak dan generasi muda di banyak daerah di Indonesia.
Eco Mobile Tampak Samping Kanan Diharapkan, sedikitnya dua sekolah/komunitas akan dikunjungi Eco Mobile ini setiap harinya. Selanjutnya di sekolah/komunitas yang dikunjungi itu, para siswa akan diajak mengikuti mini workshop atau pelatihan lingkungan hidup yang berpusat di Eco Mobile.Workshop/pelatihan yang digelar diarahkan pada program yang harus ditindaklanjuti sesudahnya hingga terwujud suatu perubahan sikap siswa dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekolah.
Eco Mobile Tampak Samping Kiri Banyak media yang akan digunakan untuk pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup melalui Eco Mobile ini. Ada buku-buku ensiklopedi untuk anak-anak, buku-buku bacaan dan komik lingkungan hidup. Ada juga komputer dan televisi yang energinya bersumber dari panel surya yang sengaja dioperasikan di Eco Mobile itu. Masyarakat juga bisa memanfaatkan Eco Mobile ini untuk mengetahui cara kerja pembangkit listrik yang ramah lingkungan hidup, yaitu panel surya. Melalui program Eco Mobile ini, PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) ingin menunjukkan kepada masyarakat sebagai perusahaan yang peduli pada isu-isu lingkungan hidup. Terlebih visi Coca-Cola Amatil Indonesia adalah melakukan proses proses produksi yang bebas dari Carbon Footprint. Coca-Cola juga sangatconcern pada pendidikan lingkungan hidup untuk menyiapkan generasi peduli lingkungan hidup. Bagi sekolah atau komunitas masyarakat yang ingin menjadi target kegiatan Eco Mobile ini bisa menghubungi Klub Tunas Hijau di markas yang berlokasi di Semolowaru Indah I Blok T-10 Surabaya 60119, atau telpon/fax 031-5936994. Bisa juga melalui email: info@tunashijau.org atau handphone 085732501228.
Sebelumnya Selanjutnya
Bagi sekolah peserta Surabaya Eco School yang tidak lolos 20 SMP dan 20 SMA/SMK terbaik, bukan berarti program lingkungan hidup di sekolah dihentikan. Program lingkungan hidup yang sudah dilaksanakan di sekolah seyogyanya diteruskan dan ditingkatkan karena bertujuan mewujudkan sekolah yang nyaman untuk kegiatan belajar mengajar, kata aktivis senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni. Khusus sekolah-sekolah yang tidak lolos, akan disediakan penghargaan khusus kategori Extraordinary School. Penghargaan Eco Student of the Week, Eco Teacher of the Week, Eco Headmaster of the Week dan penghargaan yang lainnya juga masih terbuka bagi sekolahsekolah yang tidak lolos sebagai 40 sekolah terbaik. Untuk penghargaan perorangan, prosedurnya tetap sama, yaitu calon bisa diusulkan oleh orang lain untuk selanjutnya disurvei lapangan oleh tim Surabaya Eco School, kata aktivis senior Tunas Hijau Dony Kristiawan. Surabaya Eco School 2011 adalah program lingkungan hidup berkelanjutan untuk sekolahsekolah di Surabaya. Program yang memadukan kompetisi, pembinaan dan pemantauan ini diselenggarakan oleh pemerintah kota Surabaya dan Tunas Hijau. Surabaya Eco School didukung oleh PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PDAM Surabaya, ASUS, PPS Teflon Paint Protection, PT. Dharma Lautan Utama dan Perum Jasa Tirta I. (ron)
Penghargaan
Penghargaan-penghargaan yang telah diberikan pada program Surabaya Eco School 2011
Award Lomba Yel-Yel #SurabayaEcoSchool SMP
Pendaftar Pertama: SMP Kartika IV-11 Peduli lingkungan hidup: SMPN 1 Kolaborasi Guru, Siswa dan Ortu: SMPN 34 Peserta Terbanyak: SMPN 34 Alat Musik: SMPN 34 Musikalitas: SMPN 16 Kostum Terbaik: 1. SMPN 4 2. SMPN 28 Spirit: SMPN 15 Tim Sekolah Terbaik: (tampil pada grand final Surabaya Eco School 1. SMPN 11 2. SMPN 21 3. SMPN 25 4. SMPN 28 5. SMPN 4
Media Promotion: 1. SMP YPPI 2 2. SMAN 2 Mass Media Approach: SMP YPPI 2 Eco Teacher of the Week: 1. Ana Sumarnah (SMPN 28) 2. Heruwati Sulistyaningtyas (SMAN 9) Eco Headmaster of the Week: 1. Suprapti (SMP YPPI 2) 2. Siti Laila (SMAN 21) Eco Student of the Week: 1. Rubens Santana (SMPN 30) 2. Riza Dewi L. (SMAN 18)
2nd Weekly Award #SurabayaEcoSchool Journalism of the Week: SMP YPPI 2 Progress of the Week: 1. SMPN 40 2. SMAK St Louis 2 Photo of the Week: SMPN 4 Eco Student of the Week: 1. Rafika Rachma Maulidini (SMPN 4) 2. Anindah Pramesti (SMKN 5) Eco Teacher of the Week: 1. Djoko Wismono (SMKK Mater Amabilis) 2. S. Poerwantiningtyas (SMPN 4) Eco Headmaster of the Week: 1. Sri Widiati (SMAN 16) 2. Titik Sudarti (SMPN 26) 1st Weekly Award #SurabayaEcoSchool Journalism of the Week: 1. SMPN 4 2. SMAN 22 Progress of the Week: 1. SMPN 4 2. SMKN 4 Photo of the Week: 1. SMPN 25 2. SMAN 22 Mass Media Approaches of the Week: SMKK Mater Amabilis Media Promotion: SMAN 22 Eco Student of the Week: 1. Mastereka W.(SMAN 22) 2. Kristian P.L.(SMPN 14) Eco Teacher of the Week: 1. Sulkan (SMPN 37) 2. Parlim (SMAK Santo Stanislaus) Eco Headmaster of the Week:
1. Bambang Utoyo (SMAN 14) 2. Sujatno (SMPN 33) Siswa, Guru & Sekolah Terbaik Workshop I Day 1 The Best Teacher: Indinah (SMPN 25) The Best Student: 1. Rafika Rachma M. (SMPN 4) 2. Diaz P. Y. (SMPN 2) The Best School: SMPN 2 Day 2 The Best Teacher: Sri Handayani (SMAN 6) The Best Student: 1. Anindah P (SMKN 5) 2. Ega Tedjo (SMAN 15) The Best School: SMAK St. Louis 2 Day 3 The Best Teacher: Sulkan (SMPN 37) The Best Student: 1. Tazakkaa Riesna I. (SMPN 12) 2. Febri Dwi Irfansyah (SMPN 10) The Best School: SMP YPPI 2 Day 4 The Best Teacher: Wiwik Nurhayati (SMP KHADIJAH 2) The Best Student: 1. Kristian Prasetyo Lobo (SMPN 14) 2. Melani Dwi A (SMPN 34) The Best School: SMP Negeri 33 Day 5 The Best Teacher: Suci Lestari (SMAN 18) The Best Student: 1. Fujica Senna Octavia (SMKN 9) 2. Suryanto (SMKN 3) The Best School: SMA Negeri 21 Day 6 The Best Teacher: Tri Pudjiono (SMPN 7) The Best Student: 1. Amelia Firdaus (SMPN 44) 2. Miselia Madonna (SMP 17 Agustus 1945) The Best School: SMP Negeri 41 Day 7 The Best Teacher: Yudani Sri Harjanti (SMPN 39) The Best Student:
1. Rubens Santana (SMPN 30) 2. Moudy Claudia R. (SMPN 35) The Best School: SMPK Santa Agnes Day 8 The Best Teacher: Deddy B (SMAK St. Agnes) The Best Student: 1. Yuanita Chandra G. (SMA Stella Maris) 2. M. Mukmin (SMA Negeri 19) The Best School: SMA Negeri 13