A. Pendahuluan
masalah sampah. Terdapat banyak sampah di lingkungan kelas, laboratorium, bahkan ada
tempat mengalirnya air apabila turun hujan, tetapi malah dijadikan tempat pembuangan
salah satu faktor yang menyebabkan hal demikian terjadi. Kurangnya kesadaran siswa
untuk membuang sampah pada tempatnya merupakan faktor utama mengapa hal ini bisa
terjadi. Meskipun sekolah sudah menyediakan tempat sampah di depan kelas masing-
masing, tetapi ada banyak siswa yang tidak perduli dengan hal itu, terkadang siswa
membuang sampah sembarangan, tidak hanya di luar kelas seperti di halaman kelas,
selokan, atau di jalan, tetapi siswa juga sering sekali membuang sampah di laci-laci meja,
padahal jarak antara tempat duduk dengan tempat sampah tidaklah jauh.
Dengan kondisi yang demikian, pastilah akan sangat merugikan, terutama untuk
siswa. Konsentrasi siswa akan terganggu akibat bau yang ditimbulkan oleh sampah
tersebut. Selain itu, sampah yang dibuang sembarangan di laci meja, akan menjadi sarang
terbaik bagi nyamuk demam berdarah, dan apabila siswa tergigit oleh nyamuk tersebut
kematian. Kita tidak dapat menyalahkan siswa begitu saja, sekolah pun ikut andil dalam
masalah ini karena kurang tegasnya peraturan mengenai siswa yang membuang sampah
sembarangan. Untuk itu kita harus ikut berperan dalam mengatasi masalah ini, dengan
mengadakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi siswa salah satunya adalah Bank
Sampah.
Seperti yang kita ketahui, ada berbagai jenis sampah yang ada di sekitar kita salah
satunya sampah plastik. Sampah tersebut didapat dari siswa yang suka membeli minuman
dari koperasi maupun kantin. Setiap manusia pasti membutuhkan air terutama air minum,
begitu pula dengan siswa SMP Negeri 3 Demak. Dengan jumlah siswa yang banyak,
akan ada banyak pula sampah plastik yang terbuang. Dengan demikian kegiatan Bank
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
Adapun tujuan bank sampah adalah :
1. Meningkatkan kepedulian lingkungan yang sehat di kalangan warga sekolah
2. Meningkatkan pemberdayaan jiwa kewirausahaan untuk mendukung kebijakan sekolah
berbasis partisipatif.
D. Sasaran
Semua siswa, guru, dan karyawan SMPN 3 Demak.
E. Manfaat
Adapun manfaat bank sampah adalah :
1. Membantu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dari sampah di
sekolah
2. Mengajarkan kreativitas siswa melalui produk Bank Sampah
F. Jenis Kegiatan
Bentuk kegiatannya berupa pengumpulan sampah baik organik maupun non-organik.
Sampah dikumpulkan seminggu sekali setiap hari jum’at dan diserahkan kepada masing-
masing koordinator pengepul sampah dari pengurus OSIS, masing-masing kelas memiliki
sedikitnya satu koordinator untuk mengumpulkan sampah pada pengurus OSIS. Setelah
sampah dikumpulkan, kemudian sampah akan ditimbang oleh pengurus OSIS. Berat sampah
yang dikumpulkan menentukan jumlah uang yang akan diberikan. Berat sampah akan ditulis
kemudian siswa akan mendapat imbalan berupa uang, tetapi uangnya akan ditabung terlebih
dahulu oleh pengurus OSIS, dan uang hasil penjualan sampah tersebut akan diberikan
kepada siswa atau kelas tersebut setiap satu bulan sekali. Pengurus OSIS akan mengambil
bagian dari hasil penjualan sampah sebesar 25% dari 1 kg sampah. Uang tersebut akan
masuk ke kas OSIS dan akan digunakan untuk membeli perlengkapan guna menunjang
kelancaran kegiatan Bank Sampah.
G. Waktu Pelaksanaan
Seminggu sekali setiap hari jum’at
H. Panitia Pelaksana
1. Wakil Kepala Sarana dan Prasarana
2. Pokja bank sampah
I. Biaya/Dana
Sumber dana berasal dari Sumbangan Pastisipasi Masyarakat (SPM)
J. Penutup
Demikian program kegiatan bank sampah ini kami buat dengan harapan dapat memberikan
wawasan dan pembelajaran warga SMP Negeri 3 Demak. Semoga kegiatan ini mampu
menjadi inspirasi dan motivasi yang dapat mengelola dan merawat lingkungan di sekitar
kita. Atas bantuan dan partisipasi dari semua pihak yang terlibat pada kegiatan ini, kami
ucapkan terima kasih.