Anda di halaman 1dari 3

Oleh

Sekolah Hijauku : Raisa Zuhria Savitri (SMAN 2 BANDUNG)

Menurut Wikipedia, lingkungan secara global adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan hidup merupakan salah satu komponen yang memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup umat manusia. Manusia, sebagai penghuni bumi ini, memiliki peranan penting dalam perkembangan lingkungan hidup. Sekolah merupakan salah satu tempat dimana banyak sekali komponen masyarakat yang terlibat di dalamnya. Lingkungan sekolah memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana pola kehidupan yang berlangsung di sekolah tersebut. Lingkungan sekolah yang hijau dan asri merupakan impian seluruh warga sekolah. Oleh karena itu, banyak sekolah pada masa ini mencanagkan sekolah berbasis lingkungan ataupun dapat kita sebut green school. Green school atau sekolah hijau merupakan sekolah dengan lingkungan yang saling mendukung satu sama lain, baik unsur biotik maupun abiotiknya. Unsur biotik mencakup tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan unsur abiotik mencakup segala unsur yang tak bernyawa seperti air, tanah, udara, iklim, cahaya, dan kelembaban. Kedua unsur tersebut dapat disebut seimbang apabila keduanya saling melengkapi satu sama lain. SMA Negeri 2 Bandung merupakan salah satu sekolah di Kota Bandung yang merintis sekolah berbasis lingkungan atau green school. Sekolah berbasis lingkungan ini telah dirintis sejak beberapa bulan yang lalu. Upaya besar dalam mewujudkan SMA Negeri 2 Bandung sebagai sekolah berbasis lingkungan telah dilakukan. Dalam perwujudan sekolah berbasis lingkungan ini, kerjasama yang baik dari seluruh komponen sekolah merupakan hal yang sangat penting. Upaya penghijauan di sekolah ini telah dilakukan dengan menata taman-taman yang berada di lingkungan SMA Negeri 2 Bandung. Dengan area taman yang cukup luas, dimulai dari taman area parkir, taman-taman di depan kelas, green house, taman apotek hidup, dan pohonpohon yang berada di seluruh wilayah sekolah, taman merupakan salah satu keunggulan SMA yang berada di tengah kota Bandung ini. Penataan taman-taman di sekolah ini sudah dilakukan dengan baik, namun hanya di beberapa titik seperti taman baru yang berada di

depan ruangan kelas 10 dan penataan pohon-pohon di seluruh lingkungan SMAN 2 Bandung. Wilayah belakang sekolah seperti taman apotek hidup merupakan tempa yang kurang tertata. Wilayah ini berada di bagian belakang sekolah, di belakang labolatorium biologi. Walaupun jarang sekali warga sekolah yang melewati daerah ini, penataan tetaplah merupakan hal yang penting mengingat taman tersebut merupakan sarana pembelajaran biologi di sekolah. Selain taman, saluran air merupakan hal yang sangat diperhatikan di SMA Negeri 2 Bandung. Perbaikan saluran-saluran pembuangan air di sekolah merupakan hal yang harus diperhatikan, saluran pembuangan air yang lancar dapat mengurangi resiko banjir yang seringkali terjadi. Seluruh saluran yang berada di wilayah sekolah ditata ulang agar aliran air tidak meluap terlebih pada musim hujan. Perbaikan saluran pembuangan air sangat penting guna mencegah adanya banjir saat hujan dan juga membuat kawasan sekolah terlihat lebih tertata rapi. Upaya SMA Negeri 2 Bandung dalam mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan tak lepas dari peran serta seluruh warga sekolah seperti guru, murid, maupun petugas kebersihan. Petugas kebersihan merupakan anggota sekolah yang memegang andil terbesar dalam mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan. Petugas kebersihan memegang tanggung jawab dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah, mulai dari mengurus tanaman-tanaman yang berada di areal sekolah, membersihkan toilet-toilet yang ada, sampai menggumpulkan sampah dan membuangnya ke tempat pembuangan akhir. Namun demikian, guru dan murid pun harus turut serta dalam menjaga dan memelihara lingkungan sekolah. Di balik kinerja seluruh petugas kebarsihan sekolah, masih ada kendala yang harus dihadapi dalam mewujudkan lingkungan sekolah berwawasan lingkungan. Pemasalahan yang terjadi dalam mengupayakan sekolah berwawasan lingkungan adalah kesadaran siswa dalam memelihara lingkungan sekolahnya. Siswa merupakan komponen sekolah yang terbesar dan sangat berpengaruh. Lingkungan yang sehat dan asri sangat berpengaruh pada keadaan siswasiswanya. Kesadaran siswa memang menjadi perhatian utama pihak sekolah dalam mewujudkan kehidupan sekolah yang nyaman dan bersih. Permasalahan yang timbul adalah berkaitan dengan sampah yang diproduksi oleh sebagian besar siswa. Sekolah telah menyediakan banyak tempat sampah organik dan anorganik di seluruh sudut sekolah bahkan di sepanjang jalan di daerah sekolah. Namun, masih banyak siswa yang tidak sadar untuk membuang sampah pada tempatnya. Seringkali para siswa menjadikan kolong meja sebagai tempat sampah. Siswa seakan tidak sadar bahwa sampah yang dibiarkan di kolong meja, terlebih lagi

sampah organik, lama-kelamaan akan membusuk dan dapat menimbulkan penyakit. Perlu adanya penyuluhan kepada para siswa agar sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan itu. SMA Negeti 2 Bandung telah berupaya melakukan banyak hal dalam mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan. Pengadaan tempat sampah yang memadai, penghijauan di setiap titik di sekolah, pengaturan saluran pembuangan air, sampai upaya-upaya perawatan taman yang ada di sekolah merupakan wujud SMA Negeri 2 Bandung dalam mencapai tujuannya, yaitu green school. Menurut saya, SMA Negeri 2 Bandung telah berusaha mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan. Terbukti dari berbagai langkah yang telah dilakukan oleh seluruh warga sekolah demi mewujudkan SMA Negeri 2 Bandung menjadi green school. Meskipun masih banyak hal yang harus diperbaiki, saya sudah dapat mengatakan bahwa SMA Negeri 2 Bandung adalah sekolah hijau. Saya dapat merasakan udara yang segar di sekolah, fasilitas-fasilitas sekolah yang bersih dan terawat, serta melihat keseimbangan hidup antara penghuni sekolah dan alamnya atau lingkungannya. Terlepas dari itu semua, hal yang terpenting dalam mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan adalah kesadaran seluruh komponen sekolah untuk mewujudkan hal tersebut. Kesadaran ini juga tidak bisa berpusat pada satu pihak, seluruh pihak yang berada di sekolah harus ikut berpartisipasi, baik guru, murid, penjaga sekolah, petugas kebarsihan, dan lainlain. Tanpa adanya kesadaran seluruh pihak dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan asri, tujuan ini tidak mungkin dapat tercapai. Kerjasama yang baik antar seluruh komponen yang ada di sekolah merupakan kunci utama. Sekolah dengan lingkungan yang asri merupakan impian seluruh warga sekolah. Sekolah hijau atau green school yang saya impikan adalah sekolah dengan kehidupan yang seimbang. Sekolah dengan lingkungan yang bersahabat dengan alam, sekolah yang memiliki unsur biotik dan abiotik yang saling mendukung, dan sekolah dengan warga yang memiliki kesadaran dan kepedulian penuh terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan terwujudnya halhal tersebut, sekolah berwawasan lingkungan pasti akan terwujud. Manusia membutuhkan lingkungan untuk hidup. Lingkungan dan manusia merupakan hal yang saling berkaitan, dan tidak dapat diputuskan. Perkembangan lingkungan hidup tidak akan lepas dari tangan manusia. Untuk itu, manusia harus selalu sadar akan lingkungan hidupnya, akan bumi-Nya.

Anda mungkin juga menyukai