Anda di halaman 1dari 9

Penghijauan Lingkungan Sekolah Dalam Meningkatkan Kepedulian

Siswa di SDN 3 Tangkiling

Sulistyowati. Ilham Nur Firmansyah*. Maulana. Siti Rohmah Andriyani. Siti


Aisiah. Dahlianoor. Nursalina. Feriandi Nursetiadi. Ayu Setiawati. Anik
Kurnia Dewi. Yuliyah.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokal Angkatan XXXV 2022 Kelompok 95


Sukamulya, State Islamic Institute of Religion, Palangka Raya, Central
Kalimantan, Indonesia.
Email. ilhamnurfirmansyah550@gmail.com

Abstrak

Program penghijauan terutama di lingkungan sekolah yang bertujuan


untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan yang dilaksanakan di
sekolah Dasar Negeri 3 Tangkiling, Desa Sukamulya, kelurahan Tangkiling,
Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah. Ada dua
alasan yang mendasari pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut: pertama,
lingkungan sekolah yang gersang, dan kedua kurangnya kesadaran siswa tentang
lingkungan sekolah. Hal ini ditunjukan dari banyaknya siswa yang membuang
sampah sembarangan, serta merusak tanaman dengan memetik tangkainya.
Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan
melalui program penghijauan. Kegiatan penghijauan yang dilakukan yaitu berupa
menanam pohon buah-buahan dan pembuatan taman dengan menggunakan barang
bekas dari ban mobil sebagai potnya. Hasil kegiatan adalah siswa lebih peka
terhadap lingkungan. Hal ini terlihat dari kegiatan mereka melakukan penyiraman
tanaman setiap pagi yang dilakukan sesuai dengan jadwal piket. Siswa juga dapat
bertanggung jawab untuk memelihara dan merawat tanaman.

KATA KUNCI: Penghijauan, Lingkungan Sekolah, Kepedulian Siswa.


PENDAHULUAN
Sekolah adalah lingkungan pendidikan yang berjenjang dan
berkesinambungan sehingga disebut pendidikan formal. Sekolah juga
merupakan suatu tempat atau wadah untuk menyelenggarakan pendidikan
dengan tujuan untuk mencapai pendidikan tertentu. Sekolah, selain menjadi
tempat untuk mendidik anak dengan pengetahuan, sekolah juga memiliki
kewajiban untuk mendidik karakter siswa dan kepedulian siswa pada
lingkungan. (Sabardila, dkk. 2019) [6]
Peduli terhadap lingkungan merupakan upaya perlindungan dan
pengelolaan hidup, untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta
mendukung pembangunan berkelanjutan maka perlu adanya penanaman
kesadaran dan kepedulian siswa – siswa terhadap lingkungan sekitarnya. Peduli
lingkungan sebagai sikap dan tindakan yang berupaya mencegah kerusakan
pada lingkungan alam itu merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus
dimiliki setiap peserta didik karen sikap dan tindakan dalam memelihara dan
menjaga lingkungan dapat diterapkan dilingkungan sekolah dan akan
berdampak sangat besar yang bersifat positif untuk kepentingan bersama dalam
ranah menjaga lingkungan sekolah. (Ma’nawiyah., 2019) [3]
Lingkungan sekolah menjadi salah satu lingkungan kehidupan saat siswa
berada di sekolah. Sekolah dengan lingkungan yang hijau bertujuan agar
terciptanya suasana yang asri, sejuk, bersih, dan sehat sehingga dapat menjadi
pendukung untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar, baik di dalam maupun
luar ruang kelas. Dengan adanya lingkungan sekolah yang kondusif akan
mendorong terwujudnya pola hidup yang bermutu. (Purwantiningsih, 2021) [2].
Penghijauan merupakan bagian dari kegiatan penting dalam menangani
krisis lingkungan sehingga penghijauan menjadi program nasional yang
dilaksanakan di seluruh nusantara. Di dalam artian luas Penghijauan menjadi
salah satu dari banyak upaya untuk memulihkan, memelihara serta
meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara
optimal, sebagai pengatur tata air maupun untuk pemeliharaan lingkungan baik
itu lingkungan tempat umum, tempat tinggal maupun lingkungan sekolah.
(Mardiani, 2017) [2].
Berdasarkan Survei lapangan pertama kali saat bertugas di SDN 3
Tangkiling, yang terletak di Kelurahan Tangkiling perkampungan petani di
sukamulya yang berada di bawah perbukitan. Tempatnya bersih dan
lingkungannya sejuk, namun di lingkungan sekolah cukup gersang dan kering
serta banyak lahan yang tidak dimanfaatkan kembali, hanya terdapat satu dua
tanaman yang ada di halaman sekolah sehingga kurang adanya penghijauan,
ditambah keperdulian warga sekolah dalam hal tanam menanam masih minim,
karena memperhatikan dari lingkungan tempat tinggal yang sudah rindang
namun tidak memperhatikan lingkungan sekolah yang cukup gersang dimana
hal tersebut yang juga termasuk hal penting untuk menunjang kegiatan belajar
dan mengajar di sekolah.
Maka dari itu perlu diadakannya penghijauan di sekolah khususnya di
lingkungan sekolah SDN 3 Tangkiling. Hal tersebut penting adanya mengingat
harus diajarkannya sejak dini tentang pengenalan kegiatan penghijauan, dengan
harapan terciptanya generasi yang dapat menghargai lingkungan alam.

METODE
Persiapan penghijauan dilakukan dengan penanaman pohon yang mana
pelaksanaan kegiatan diawali dengan survey dan observasi lokasi pengabdian di
lokasi sekolah untuk mengurus perizinan agar kegiatan berjalan dengan lancar
dan mendapat dukungan dari pihak warga sekolah. Melalui komunikasi yang
intensif dengan melalui pendidikan karakter yang diberikan kepada masyarakat.
(Mukson, dkk., 2021) [4]. Tahap selanjutnya yaitu persiapan bibit pohon
dengan jumlah 12 bibit pohon.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini berlokasi di daerah Sukamulya,
kecamatan bukit batu, kelurahan Tangkiling. Waktu pelaksanaan kegiatan ini
pada tanggal 13 September 2020 selama kurang lebih 7 jam. Jumlah peserta
yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih 33 orang yang terdiri dari masyarakat
desa, karang taruna, siswa SD 3 Tangkiling dan mahasiswa KKN IAIN
Palangka Raya. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian
dimasyarakat ini antara lain (1) Serah Terima Bibit Pohon kepada Kepala
Sekolah dan guru – guru yang mengajar di sekolah. Penyerahan Bibit Pohon ini
dilakukan pada jam 08.00 WIB dihalaman sekolah dan disaksikan oleh siswa -
siswi ketika kepala sekolah memberikan pengetahuan dasar memindahkan
tanaman dari polybag ke lubang tanaman ditanah agar akar dari tanaman tidak
rusak yang mengakibatkan tanaman mati, (2) Pendampingan teknis penanaman
oleh mahasiswa KKN dan karang Taruna.
Pada kegiatan penanaman pohon menggunakan jenis bibit pohon
berikut Kelengkeng Matoa, jambu Air, Kelapa. Pada pelaksanaan penanaman
ini menyesuaikan dengan lokasi yaitu lingkungan sekolah dan juga
menyesuaikan dengan jenis pohon yang masyarakat minati. Pemilihan bibit
didasarkan pada kecukupan adaptasi bibit tanaman tahunan sebagai berikut:
1. Perkembangan normal berdasarkan umur bibit pohon
2. Jenis tanaman sehat dan pertumbuhan normal
3. Tinggi bibit pohon antara 45 s.d 55 cm
4. Mempunyai akar yang bagus
Bahan dan Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain media
tanam, dimana hal ini sangat bergantung pada metode yang digunakan.
Penghijauan lingkungan sekolah menggunakan media tanam berupa tanah subur.
Selanjutnya bahan yang kita butuhkan yaitu bibit. Sementara itu, alat yang
digunakan antara lain ban mobil bekas, sekop, karung, cangkul dan cat sebagai
penghias ban.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi objek penelitian
SDN 3 Tangkiling merupakan sekolah yang berbasis pendidikan dasar
untuk anak – anak dilingkungan wilayah Sukamulya, Kecamatan Bukit
Batu, Kelurahan Tangkiling.
B. Kondisi lingkungan sekolah
Berdasarkan Survei lapangan pertama kali saat bertugas di SDN 3
Tangkiling, yang terletak di Kelurahan Tangkiling perkampungan petani
di Sukamulya yang berada di bawah perbukitan. Tempatnya bersih dan
lingkungannya sejuk, namun di lingkungan sekolah cukup gersang dan
kering serta banyak lahan yang tidak dimanfaatkan kembali, hanya
terdapat satu dua tanaman yang ada di halaman sekolah sehingga kurang
adanya penghijauan, kemudian keperdulian warga sekolah dalam hal
tanam menanam masih minim, karena memperhatikan dari lingkungan
tempat tinggal yang sudah rindang namun tidak memperhatikan
lingkungan sekolah yang cukup gersang dimana hal tersebut juga termasuk
hal penting untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.
Maka dari itu perlu diadakannya penghijauan di sekolah khususnya di
lingkungan sekolah SDN 3 Tangkiling. Sesuai dengan paparan diatas
maka judul dari artikel ini adalah “Penghijauan Lingkungan Sekolah
Dalam Meningkatkan Kepedulian Siswa di SDN 3 Tangkiling”.

C. Gerakan Peduli lingkungan dengan kegiatan Penghijauan


Lingkungan sekolah adalah salah satu lingkungan yang penting bagi
setiap orang. Lingkungan sekolah merupakan pendidikan kedua yang akan
diperoleh setelah lingkungan keluarga. Di dalam lingkungan sekolah,
potensi setiap anak akan berkembang lebih dan akan menerima didikan,
bimbingan dan arahan dari pihak sekolah. Selain itu mental setiap anak
melalui lingkungan sekolah tersebut akan meningkat karena fasilitas atau
struktur pendukung dari pihak sekolah. Maka dari itu banyak anak yang
setelah memasuki sekolah mental dan pengetahuan mereka berkembang.
lingkungan sekolah juga dapat dikatakan sebagai kesatuan ruang dalam
lingkup pendidikan formal yang memberi pengaruh pembentukan sikap dan
pengembangan potensi siswa.
Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat bisa diwujudkan
asalkan dengan partisipasi seluruh warga sekolah serta dukungan dari
jajaran internal sekolah. Karenanya, penting untuk menciptakan lingkungan
yang sehat dan bisa membangun Indonesia dengan semangat kebersihan
lingkungan yang dilakukan sejak usia dini. Kesadaran akan pentingnya
pemeliharaan lingkungan harus dilakukan sejak dini pada setiap orang. Di
era meningkat nya polusi dan penggunaan berbagai bahan yang dapat
merusak alam, kesadaran cinta lingkungan sangat penting ditanamkan sejak
dini. Kondisi lingkungan seperti kelas yang rapi, halaman yang hijau, air
yang bersih, minimnya polusi udara akan memengaruhi hasil belajar siswa
di sekolah. Lingkungan sekolah yang baik dapat meningkatkan semangat
para siswa dan guru untuk mencapai prestasi di sekolah.
Tugas para tenaga pendidik diantaranya menjaga tanaman agar tetap
subur sehingga dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan menambah
suasana belajar yang efektif. Menjelaskan kepada para siswa dampak
positif dan negatif nya apabila melakukan penghijauan. Serta mengajak
siswa melakukan penghijauan dengan hal-hal yang menarik, Salah satunya
dengan melakukan acara penanaman tanaman yang hijau dan rindang di
sekolah. Bentuk lain dari menanamkan kepedulian pada para siswa adalah
dengan melakukan perawatan kelas dan kewajiban merawat tanaman di
depan kelas.(Suseno et al., 2019) [7]
Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan
secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan. Begitu pentingnya
sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang
dilaksanakan di seluruh nusantara. Penghijauan dalam arti luas adalah
segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi
lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai
pengatur tata air atau pelindung lingkungan
Penghijauan sangat penting bagi sekolah, selain menyejukan udara
disekitar juga dapat memperindah pemandangan. Peduli terhadap
lingkungan berarti ikut serta melestarikan lingkungan hidup dengan sebaik-
baiknya, bisa dengan cara memelihara, mengelola serta menjaga
lingkungan hidup.(Purwantiningsih, 2021) [5]
Penghijauan adalah kegiatan penanaman pada lahan kosong di luar
kawasan hutan serta pembuatan bangunan pencegah erosi tanah dengan
tujuan agar lahan tersebut dapat dipulihkan, dipertahankan, dan
ditingkatkan kembali kesuburannya. Penghijauan dapat dilakukan apabila
ada kemauan dari masing-masing individu. Program penghijauan di
pekarangan sekolah dapat diterapkan oleh para tenaga pendidik.
Pekarangan sekolah yang hijau tentunya akan menambah suasana belajar
yang menyenangkan. Oleh karena itu agar pekarangan sekolah menjadi
lebih sehat, para tenaga pendidik dan siswa perlu menjaga lingkungan
sekitar sekolah.(Jamila et al., 2021) [1]
Salah satu kegiatan pembelajaran siswa di sekolah khususnya tingkat
Sekolah Dasar yaitu mengenal dan peduli terhadap lingkungan. Upaya
untuk menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitarnya
yakni dengan cara melakukan penghijauan di sekitar lingkungan sekolah.
Peduli terhadap lingkungan berarti ikut melestarikan lingkungan hidup
dengan sebaik-baiknya, bisa dengan cara memelihara, mengelola,
memulihkan serta menjaga lingkungan hidup. Kegiatan-kegiatan oleh
peneliti yang dilaksanakan di SDN 3 Tangkiling ini dalam rangka
meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar adalah melalui
program penghijauan. Pelaksanaan program ini diadakan karena adanya
beberapa masalah dilingkungan yang ditemukan di SDN 3 Tangkiling,
salah satunya yaitu rendahnya kepedulian siswa terhadap lingkungan
sekitar sekolah. Hal ini ditunjukkan masih banyaknya peserta didik yang
membuang sampah sembarangan, peserta didik yang berjalan di atas taman,
peserta didik yang mencabut tanaman dan membuangnya sembarangan
serta peserta didik yang tidak mengenal tanaman-tanaman yang terdapat di
lingkungan sekolah. Peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang
selalu diupayakan untuk mencegah kerusakan lingkungan sekitarnya dan
menumbuhkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang
sudah Jasmani.
Sikap dan tindakan terhadap peduli lingkungan sangat diperlukan dalam
upaya untuk mencegah kerusakan lingkungan, hal ini bahkan akan menjadi
dorongan untuk menumbuhkan rasa bertanggung jawab untuk memperbaiki
kerusakan yang telah tejadi. Karakter peduli lingkungan ini seharusnya
sudah ditanamkan sejak dini untuk menjadi generasi yang befungsi sebagai
panutan untuk generasi selanjutnya. Pada dasarnya siswa sedang
mengalami pola fikir, sehingga bisa diajak dan dibiasakan untuk menyadari
dan mengenali betapa pentingnya peduli lingkungan sejak dini.(Sabardila et
al., 2020) [6]
Siswa yang memiliki sikap peduli lingkungan akan menunjukan
sikapnya sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Beberapa indikator
pendidikan karakter peduli lingkungan antara lain: pertama, Menjaga
lingkungan kelas dan sekolah. Kedua, Memelihara tumbuh-tumbuhan
dengan baik tanpa menginjak atau merusaknya. Ketiga, Mendukung
program penghijauan dilingkungan sekolah. Keempat, Tersedianya tempat
untuk membuang sampah organik dan sampah nonorganik. Kelima,
Menyediakan kamar mandi, air bersih, dan tempat cuci tangan.
Hasil dari penelitian diatas dapat dilihat bahwa sangat diperlukan nya
suatu kegiatan perlindungan dan mengelola lingkungan. Kegiatan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan sekolah sangat penting dimana
kegiatan ini mencegah kerusakan lingkungan alam maupun lingkungan
sekolah serta upaya untuk pengembangan dan memperbaiki kerusakan
lingkungan serperti hal nya tanah yang gersang akibat tidak dijaganya
ekosistem lingkungan. Peran warga sekolah dalam memelihara lingkungan
terutama guru. Keterlibatan guru sangat penting dalam interaksi langsung
dengan peserta – peserta didiknya dengan menumbuhkan kesadaran akan
pentingnya menjaga lingkungan sekolah (Ma’nawiyah., 2019) [3]
Adapun kegiatan yang bagus untuk mengajak warga sekolah khsusunya
guru dan murid untuk tetap menjaga lingkungan sekolah misalkan dengan
program Jum’at bersih yang diisi dengan gotong royong membersihkan
halaman sekolah, piket membersihkan ruang kelas dan ruang perpustakaan
ataupun kegiatan kebersihan lain nya yang bertujuan mengajak para guru
dan anak murid supaya termotivasi menjaga kebersihan mulai dari menjaga
kebersihan diri pribadi sampai menjaga lingkungan sekolah.
Setelah dilaksakannya penghijaun disekitaran sekolah SDN 3 Tangkiling
dan dilihat dari tempo waktu saat masa pengabdian para peneliti ini
berdasarkan fakta lapangan yang terlihat langsung oleh kasat mata, para
peserta didik telah menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan
akan sadarnya jiwa kedisiplinan terhadap kebersihan di Lingkungan sekitar
Sekolah.

KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksankan di SDN 3 Tangkiling, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Penghijauan menjadi salah satu kegiatan yang dapat menangani
kerusakan lingkungan dan juga kegiatan penghijauan ini dapat
meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan di
Sekitaran sekolah sehingga lingkungan sekolah bisa sesuai dengan yang
diharapkan yakni sebagai kawasan yang asri akan keindahan alami
yang terawat akibat kesadaran peserta didik akan perlunya menjaga,
melindungi dan merawat alam yang ada dilingkungan sekolah maupun
di masyarakat nantinya.
2. Pelaksanaan kegiatan Penghijauan bertujuan untuk Menciptakan
lingkungan sekolah yang bersih dan sehat bisa diwujudkan asalkan
dengan partisipasi seluruh warga sekolah serta dukungan dari jajaran
internal sekolah. Karenanya, penting untuk menciptakan lingkungan
yang sehat dan bisa membangun karakter anak murid akan kepedulian
terhadap lingkungan yang dilakukan sejak usia dini.
3. Dari hasil kegiatan penghijauan yang dilakukan di SDN 3 Tangkiling
terdapat bahwa tingkat kepedulian siswa terhadap lingkungan masih
terbilang minim dikarenakan belum terbentuknya karakter siswa akan
kepedulian dengan lingkungan.

SARAN-SARAN
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan tim penulis menyarankan bahwa:
di dalam pelaksanaan program kegiatan penghijauan ini agar dapat
memperhatikan baik pendidik maupun peserta didik untuk ikut serta dalam
memelihara dan menjaga lingkungan sekita sekolah secara rutin.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jamila, J., dkk. 2021. Penghijauan Sekolah dan Pembuatan Green House di
SMK Negeri 1 Polewali. Journal Lepa-Lepa Open, 1(32), 496–502.

[2] Mardiani Weyn. 2017. Pelaksanaan Kegiatan Penghijauan Untuk


Meningkatkan Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan di SDN 112
Pekanbaru. Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains dan Humaniora, Vol. 3,
No.2.

[3] Ma'nawiyah, Sarbaini, Syaharuddin, 2019. Implementasi Peduli


Lingkungan Di SMP Negeri 27 Banjarmasin. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(2), 208 - 209.

[4] Mukson, Ubaedillah, Farhan Saefudin Wahid, 2021. Penanaman Pohon


Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Penghijauan
Lingkungan. Jurnal Abdi Masyarakat UMUS, 1(2), 52 - 57.

[5] Purwantiningsih Titik. 2021. Pelaksanaan Kegiatan Penghijauan Untuk


Meningkatkan Kepedulian Warga Sekolah Terhadap Lingkungan di SDN
015 Bontang Selatan. Cendekia (Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran) Ikip Pgri
Kalimantan Timur.

[6] Sabardila Atiqa, dkk. 2019. Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan


Melalui Kegiatan Penghijauan pada Siswa MIM Derasan Sempu, Boyolali.
Buletin KKN Pendidikan, Vol. 1, No. 2.

[7] Suseno, H. P., Fakiyah, E., Lingkungan, T., Terapan, F. S., Informatika, T.,
& Industri, F. T. (2019). Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat. 4665,
196–204.

Anda mungkin juga menyukai