Abstrak
METODE
Persiapan penghijauan dilakukan dengan penanaman pohon yang mana
pelaksanaan kegiatan diawali dengan survey dan observasi lokasi pengabdian di
lokasi sekolah untuk mengurus perizinan agar kegiatan berjalan dengan lancar
dan mendapat dukungan dari pihak warga sekolah. Melalui komunikasi yang
intensif dengan melalui pendidikan karakter yang diberikan kepada masyarakat.
(Mukson, dkk., 2021) [4]. Tahap selanjutnya yaitu persiapan bibit pohon
dengan jumlah 12 bibit pohon.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini berlokasi di daerah Sukamulya,
kecamatan bukit batu, kelurahan Tangkiling. Waktu pelaksanaan kegiatan ini
pada tanggal 13 September 2020 selama kurang lebih 7 jam. Jumlah peserta
yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih 33 orang yang terdiri dari masyarakat
desa, karang taruna, siswa SD 3 Tangkiling dan mahasiswa KKN IAIN
Palangka Raya. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian
dimasyarakat ini antara lain (1) Serah Terima Bibit Pohon kepada Kepala
Sekolah dan guru – guru yang mengajar di sekolah. Penyerahan Bibit Pohon ini
dilakukan pada jam 08.00 WIB dihalaman sekolah dan disaksikan oleh siswa -
siswi ketika kepala sekolah memberikan pengetahuan dasar memindahkan
tanaman dari polybag ke lubang tanaman ditanah agar akar dari tanaman tidak
rusak yang mengakibatkan tanaman mati, (2) Pendampingan teknis penanaman
oleh mahasiswa KKN dan karang Taruna.
Pada kegiatan penanaman pohon menggunakan jenis bibit pohon
berikut Kelengkeng Matoa, jambu Air, Kelapa. Pada pelaksanaan penanaman
ini menyesuaikan dengan lokasi yaitu lingkungan sekolah dan juga
menyesuaikan dengan jenis pohon yang masyarakat minati. Pemilihan bibit
didasarkan pada kecukupan adaptasi bibit tanaman tahunan sebagai berikut:
1. Perkembangan normal berdasarkan umur bibit pohon
2. Jenis tanaman sehat dan pertumbuhan normal
3. Tinggi bibit pohon antara 45 s.d 55 cm
4. Mempunyai akar yang bagus
Bahan dan Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain media
tanam, dimana hal ini sangat bergantung pada metode yang digunakan.
Penghijauan lingkungan sekolah menggunakan media tanam berupa tanah subur.
Selanjutnya bahan yang kita butuhkan yaitu bibit. Sementara itu, alat yang
digunakan antara lain ban mobil bekas, sekop, karung, cangkul dan cat sebagai
penghias ban.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksankan di SDN 3 Tangkiling, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Penghijauan menjadi salah satu kegiatan yang dapat menangani
kerusakan lingkungan dan juga kegiatan penghijauan ini dapat
meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan di
Sekitaran sekolah sehingga lingkungan sekolah bisa sesuai dengan yang
diharapkan yakni sebagai kawasan yang asri akan keindahan alami
yang terawat akibat kesadaran peserta didik akan perlunya menjaga,
melindungi dan merawat alam yang ada dilingkungan sekolah maupun
di masyarakat nantinya.
2. Pelaksanaan kegiatan Penghijauan bertujuan untuk Menciptakan
lingkungan sekolah yang bersih dan sehat bisa diwujudkan asalkan
dengan partisipasi seluruh warga sekolah serta dukungan dari jajaran
internal sekolah. Karenanya, penting untuk menciptakan lingkungan
yang sehat dan bisa membangun karakter anak murid akan kepedulian
terhadap lingkungan yang dilakukan sejak usia dini.
3. Dari hasil kegiatan penghijauan yang dilakukan di SDN 3 Tangkiling
terdapat bahwa tingkat kepedulian siswa terhadap lingkungan masih
terbilang minim dikarenakan belum terbentuknya karakter siswa akan
kepedulian dengan lingkungan.
SARAN-SARAN
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan tim penulis menyarankan bahwa:
di dalam pelaksanaan program kegiatan penghijauan ini agar dapat
memperhatikan baik pendidik maupun peserta didik untuk ikut serta dalam
memelihara dan menjaga lingkungan sekita sekolah secara rutin.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Jamila, J., dkk. 2021. Penghijauan Sekolah dan Pembuatan Green House di
SMK Negeri 1 Polewali. Journal Lepa-Lepa Open, 1(32), 496–502.
[7] Suseno, H. P., Fakiyah, E., Lingkungan, T., Terapan, F. S., Informatika, T.,
& Industri, F. T. (2019). Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat. 4665,
196–204.