Oleh
1. Mochamad Dedik Prayoga (2020100012064) 10. Tona Rismawati (2020100260466)
2. Haris Hidayatullah (2020100012050) 11. Lailatul Mukarromah
3. Muhammad Khoirul Anam (2020100260499) 12. (2020100290722)
Alfiatul Laili (2020100290712)
4. Ahmad Faizal Rozikin (2019100290664) 13. Yesi Agustin (2020100290718)
5. Abdul Rohid( 2020100290721) 14. Fiki Khofi Maziyah (2020100012075)
6. Horiyah (2020100012091) 15. Nurin Ainus Silfiyah (2020100012106)
7. Widya Puspita Anjari (2020100012142) 16. Nafisatus Sa'diyah (2021100290785)
8. Ainun Nafisa (2020100012100) 17. Mohammad Zaini (2020100012049)
9. Rista Aisyah Amalia Putri (2019100260426)
Oleh:
KKN Tematik Posko 2 Sentul
Abstrak
Pendahuluan
Lingk^igan adalah segala sesuatu yang mengelilingi kita dan terdiri dan
lingkungan biotik dan abiotik. Lingkungan biotik merupakan segala sesuatu
yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme (virus
dan bakteri), sedangkan lingkungan abiotik merupakan segala sesuatu yang tidak
bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, C ll ■■ . I'L'H- i.
Semua w masyarakat pastinya ingin memiliki lingkungan yang bersih dan
sehat Lingkungan yang bersih dan sehat juga merupakan salah satu factor
penting bagi pembangunan manusia di Indonesia, sebab kualitas lingkungan
mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Oleh
7 Fieldnote, NK. 25.1. Kamis, 18 November 2021. Narasumber : Bapak Supriyadi (Kepala Desa)
8FGD, NK. 25.2. Kamis, 18 November 2021. Narasumber: Kepala Desa, Ketua RW, Ketua RT 01-07, Tokoh Masyarakat
9dJ NK. 36.1. Selasa, 30 November 2021. Narasumber : Bapak Misnayu (Babinsa)
10 Arifin, S. 2012. Hukum perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia. . (jakarta: CV. Soft media,2020),
1 .
Kebersihan
Lingkungan bersih merupakan lingkungan yang bebas dari berbagai
kotoran, termasuk bebas dari debu, sampah dan bau. 11 Dalam memelihara
lingkungan, dibutuhkannya hubungan
11 lMB-atmi>, K Pencemaran Lingkungan dan Penanganannya, Yogyakarta: Citra Aji Parama, 2007,
12Suwardi, MS. Kearifan lingkungan masyarakat melayu dalam bunga rampai kearifan lingkungan. Jakarta:
13kementerian lingkungan hidup,(2001)
mengikuti kegiatan ini. Pada umumnya mereka yang tergabung dalam kelompok
ini adalah anggota masyarakat yang sedikit mengetahui tentang pentingnya
kebersihan lingkungan.
Sadar Sampah
Kesadaran masyarakat secara harfiah berasal dan kata “ sadar ”, ini berarti
kesadaran, perasaan, pengetahuan dan pemahaman. Kita menjadi sadar akan
kondisi tertentu ketika kita mengetahui, memahami, meyakini, terutama ketika
kita mengetahui hak dan kewajiban kita sebagai warga Negara. Sebagaimana
yang dikemukakan oleh Widjaja menyatakan bahwa “ Kita sadar ketika kita
mengetahui, mengerti, memahami, dan meyakini kondisi tertentu ”. Kesadaran
masyarakat muncul dari masyarakat itu sendiri, yang muncul dari kebiasaan
sosial yang dipengaruhi oleh lingkungan, peraturan dan peranan pemerintahnya.
Permasalahan yang ada di dunia pada saat ini yaitu banyaknya tumpukan
sampah dan kurangnya kesadaran akan keberadaan sampah di sekitar kita. Hal ini
juga salah satu permasalahan yang memerlukan perhatian khusus terutama
dijgdonesia, maupun di beberapa negara lain seperti Filliphina, China, dan lain-
lain. Sampai saat ini sampah masih menjadi permasalahan klasik di dunia. Untuk
mengurai sampah yang sudah mengotori bumi harus ada beberapa metode yang
bisa digunakan misalnya dengan cara menghancurkan menggunakan mesin serta
membakar dan lain-lain, akan tetapi hal ini belum efektif. Oleh karena itu agar
masyarakat memiliki pengetahuan tentang pengelolaan sampah, maka diperlukan
pelatihan sejak dini dalam pengelolaan sampah. Maka dari itu kami melakukan
pelaksanaan pengabdian mengenai perilaku membuang sampah di desa
Ranubedali kecamatan Ranuyoso dengan harapan kami dengan adanya
pengabdian masyarakat ini dapat sedikit membantu masyarakat terutama dalam
pemahaman sampah.
Pada tahap memahami perilaku pemembuangan sampah kami telah
melakukan beberapa tahap, adapun tahap pertama yang akan dilakukan adalah
forum group discussion (FGD). Dimana dalam pelaksanaan FGD ini yang terlibat
secara langsung adalah kepala desa, kepala dusun, Rt/Rw serta masyarakat
sekitar, hal ini dilakukan supaya ada pemahaman terlebih dahulu kepada orang-
orang tertentu mengenai perilaku membuang sampah.
Metode
------------14---------------. .
14
Wahidmurni, Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang,Juli 2017, 5
........................................ .
yaitu : Dusun Krajan 1, Dusun Krajan 2, Dusun Gunung Cilik, Dusun Gunturan,
Dusun Wringii^g, Dusun Gunung Ridang dan Dusun Gunung Parang,16
Sebagian besar penduduk Desa Ranu bedali bermata pencaharian sebagai
petani, pedagang dan nelayan. Untuk mata pencaharian petani, masyarakat Ranu
Bedali fokus ke tumbuhan kelapa dan alpukat serta macam — macam tumbuhan
yang ada. Untuk masyarakat yang bermata pencaharian berdagang, rata — rata
mereka menjual hasil dari kebun mereka sendiri di pasar — pasar terdekat serta
berjualan macam — macam makanan. Untuk yang bermata pencaharian nelayan
‘Apenangkap ikan di Ranu Bedali, ikan yang sering di dapat adalah ikan mujaer
yang nantinya ada yang di jual ke pasar, ada juga yang di konsumsi sendiri
khususnya masyarakat Dusun Krajan 2,17 |||||lli|l||l|||l^■|l^■■l■l■■■■■^■25l
Pendidikan di Desa Ranu Bedali sudah cukup berkembang, mulai dari
paud, tk, sd, smp, sma bahkan juga ada yang sampai meneruskan ke perguruan
lfi
Fieldnote, Kode File. DDP. 3.1 Rabu 27 Oktober 2021. P. Samin
17 Fieldnote, Kode File. NK.3.1 Rabu 27 Oktober 2021. B. Suci
18 Fieldnote, Kode File. NK.4.1 Kamis 28 Oktober 2021. P. Bahno
19 https://ranubedali--ranuroso.kimaianykab.yo.id/mainweb/ppid/kelcmbayaan
2(1
Fieldnote, Kode File. NK.7.1 Minggu 31 Oktober 2021. B. Suci
21
Fieldnote, Kode File. FI.29.1 Senin 22 November 2021. Pak Sulik
|2|
beberapa poin penelitian ini adalah menemukan masalah utama yang digunakan
sebagai dasar untuk memecahkan masalah dan untuk perubahan social.22
Dalam penelitian PAR ini lebih mengacu kepada peneliti dan masyara^t
( subjek penelitian ) guna mengambil manfaat yang berkaitan dengan hasil
penelitian. Pengambilan manfaat ini bersumber pada kerja sama antara peneliti
dan masyarakat tersebut dalam setiap tahapan penelitian. Tahapan - tahapan yang
digunakan dalam penelitian PAR ini meliputi : to know, to understand, to plan, to
action and reflection.
To know atau bisa dipahami dengan istilah mengetahui situasi kehidupan
komunitas, dalam tahapan to know ini ada beberapa kegiatan, yaitu : inkulturasi
atau trust building, general mapping, thematic mapping, sustainable livelihood
framework, survey belanja rumah tangga dan profil keluarga, analisis pola
keberagaman dan tradisi komunitas dan analisis politik pembangunan desa.
To understand atau bisa dipahami dengan istilah memahami masalah
kehidupan komunitas, dalam tahapan to understand ini ada beberapa kegiatan
juga, yaitu : thematic historical analisys and time line atau memperdalam tema
masalah, trend and change atau memperkuat data yang diperoleh, seasonal
calendar atau memperkuat data tentang kegiatan masyrakat, diagram vena tau
bisa dikatakan memperdalam data dari proses FGD, diagram alur atau
memperoleh data tentang relasi ekonomi atau keagamaan, analisis keberdayaan
dan asset masyarakat, analisis pohon masalah.
To plan bisa dipahami dengan istilah merencanakan pemecahan masalah
kehidupan komunitas, dalam tahapan to understand ini ada beberapa kegiatan
yaitu : logical framework approach yang digunakan untuk menyusun rencana
pemecahan masalah, pengorganisasian gagasan partisipatof digunakan untuk
mengorganisasikan ide - ide masyarakat dalam pemecahan masalah,
pengorganisasian potensi digunakan untuk mengorganisasikan potensi yang ada
dalam masyarakat, pengorganisasian stakeholders digunakan untuk
mengorganisir beberapa pihak ( masyarakat, pemerintah atau swasta ),
perencanaan aksi digunakan untuk menyusun rencana operasional bersama
masyarakat, budgeting digunakan untuk menyusun rencana anggaran
pelaksanaan program dan sumber yang kemungkinan dapat dicapai, organizing
digunakan untuk menyusun organisasi pelaksana.
To action and reflection atau bisa dipahami dengan melaksanakan kegiatan
dan refleksi, dalam tahapan to understand ini ada beberapa kegiatan yaitu :
persiapan program, digunakan untuk mempersiapkan segala perangkat,
pelaksanaan kegiatan program, monitoring dan evaluasi digunakan untuk
memonitor proses pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut, refleksi digunakan „f
——:-----------------— ................ ; . .......
-- Teguh Ansori, Pendamping™ Masyarakat Dalam Menerang Perilaku Buang
Sampah Sewbarangan, Jurnal At-Taghyir, Vol 2, N o 1, Desember 2019, 88
untuk melihat tingkat perubahan social yang terjadi efek dari proses kolaborasi
antara mahasiswa KKN dan beberapa masyarakat.23
Beberapa masalah sudah diketahui bahkan sudah dipahami oleh masyarakat, hal ini
kira- kira terjadi pada sepuluh hari ke dua waktu kami melaksanakan KKN, terus kami
telaah akan masalah yang ada disekitar masyarakat yang mungkin sadar namun tak begitu
peduli bisa dikatakan masyarakat yang masih magis dan naif mungkin masyarakat masih
perlu pendampingan agar dapat mengerti dan bisa menindak lanjuti terkait apa apa yang
sudah ditemukan dari problem dan potensi masyarakat. Akan tetapi masyarakat lebih
mengurgenkan masalah yang ditemukan terkait permasalahan sampah yang dapat merusak
pemandangan bahkan merusak lingkungan, karna ranubedali khususnya dusun krajan dua
adalah desa yang memiliki potensi wisata yang baik ban bagus sehingga kebersihan dan
kenyamanan lingkungan sangat harus diprioritaskan demi memajukan dan menjaga potensi
wisata yang berada di desa ranu bedali. 26
Pada sepuluh hari ketika kami melangsungkan FGD bersama perangkat desa dan
beberapa tokoh masyarakat yang berada didesa ranu bedali, beliau beliau kami undang ke
posko kami karna memang tempat posko kami sangat strategis dari kediaman beberapa
tokoh dan perangkat desa, setelah kami mengundang beberapa tokoh dan perangkat desa
untuk melangsungkan musyawarah akhirnya beliau-beliau menyepakati dan siap hadir, tepat
pada hari yang sudah disepakati untuk melakukan FGD semua hadir kecuali 2 RT yang
memang memiliki udzur yang tidak bisa ditinggalkan.
Ketika FGD kami mulai, kami mempresentasikan terkait temuan-temuan yang sudah
kami dapat dari desa ranu bedali khususnya dusun krajan dua kemudian bapak kepala desa
langsung merespon baik apa yang telah kami sampaikan. Bapak kepala desa memberi solusi
kepada kami terkait tentang sampah yang berserakan, kami disarankan untuk meminta izin
kepada pihak perhutani untuk sebagian tanah agar bisa dijadikan sebagai Tempat
26 Fieldnote, Kode File. SN.25.2 Kamis 18 November 2021. Kades, Ketua RT, Ketua RW, Kasundan tokoh masyarakat
Pembuangan Sampah (TPS) sementara dan opsi kedua disarankan agar meminta izin kepada
orang yang mempunyai lahan untuk bisa ditempati pembuangan sampah saat ini serta
meminta izin kepada dua rumah di depan tempat pembuangan sampah tersebut,
dikhawatirkan takut ada bau yang tidak sedap. Dan opsi ketiga, beliau menyarankan kami
atau masyarakat agar hari minggu depan diadakan kerja bakti, jika memungkinkan diadakan
setiap satu bulan sekali. Dan beliau juga menyarankan agar mengadakan penyuluhan dari
Dinas lingkungan Hidup (DLH) supaya masyarakat bisa sadar pentingnya kebersihan itu.
Dari hasil FGD tanggal 18 november 2021 desa Ranubcdali Khususnya krajan 2
bagian daerah wisata, perangkat desa kebingungan akan tempat pembangunan sampah (TPS)
dikarenakan kebanyakan tanah wilayah disana milik perhutani. Oleh karena itu, kami hendak
berkonsultasi kepada pihak perhutani perihal lahan tersebut. Adapun hasil dari konsultasi
tersebut yaitu untuk perihal izin penggunaan lahan perhutani harus memilki izin dari bapak
Asper perhutani. Beliau juga menyarankan kepada kami apabila ingin ke bapak asper
hendaknya mengajak perwakilan dari perangkat desa. Dan beliau pun juga menjelaskan
selagi tidak merusak tanaman atau kayu milik perhutani kemungkinan besar akan
mendapatkan izin.27
Selain itu, hasil dari FGD tersebut juga akan dilaksanakannya kerja bakti yang akan
dilakukan pada hari minggu tanggal 20 november 2021. Kegiatan kami di kerja bakti
tersebut yaitu membersihkan selokan-selokan yang tersumbat sampah liar masyarakat. Salah
satu dari masyarakat juga menjelaskan kepada kami bahwa kerja bakti ini sudah lama tidak
dilaksanakan
27 Fieldnote. AS. 25.2.Kamis. 18 November 2021. Kepala Desa, RT, RW dan Tokoh Masyarakat
oleh karenanya beliau berharap agar kegiatan kerja bakti ini rutin untuk dilaksanakan,
setidaknya satu kali dalam sebulan agar lingkungan menjadi bersih dan enak dipandang,33
Beliau berkata bapak Misnayu selaku babinsa meberikan solusi tentang mengelolah
sampah kepada masyarakat desa ranu bedali krajan 2 , beliau ingin seperti teman beliau
sesama babinsanya sukses dalam mengelolah sampah dengan dukungan rt tw yang berada di
tempatnya, tetapi sebelum mengelola sampah dan kotoran sapi, kita harus mempunyai alat
atau mesin yang digunakan untuk menggiling sampah / kotoran tersebut. Kalau masalah
mesinnya kita bisa kredit atau nyicil kepada teman beliau,28 29
Suksesnya rencana yang sudah disepakati bersama bisa dilihat dari kekompakan dan
kesadaran masyarakat akan pentingnya kerja sama dan gotong royong, hal itu sangat
diinginkan oleh bapak babinsa misnayu dan juga perangkat desa dan sebagian masyarakat
yang sudah sadar akan masalah ini dan perlu ditangani dengan tenaga yang maksimal.
Masyarakat harus mengetahui lebih dulu dalam membedakan antara sampah organik
dan non organik, kalau sampah non organik menurut beliau disuruh dipendam di tempat
masing- masing rumah, kalau bisa perrumah mempunyai lahan kecil untuk mengubur
sampah yang tidak bisa dikelolah / non organik.
Sistemnya setelah masyarakat memilah antara sampah organik dan non organik,
langsung sampah organik dikumpulkan kepada rt atau rw, dan setelah itu masyarakat
mendapatkan upah seperti gula, telor, minyak dll.
Penutup
Penelitian yang kami lakukan berbasis participatory action research yang sering kita
sebut PAR, penelitian tersebut menggunakan beberapa tahapan yaitu ; tahapan to know, to
understand,
to plan dan to action. Setiap tahapan - tahapan tersebut memiliki kegiatan masing - masing
dan kita tempuh selama 40 hari.
Daftar pustaka
Dina Fachrini, A Diba. 2014. Partisipasi Masyarakat Dalam Penanggulangan Sampah dan
Vol 3.
Hamdan. 2018. Pengelolaan Sampah Secara Bersama: Peran Pemerintah Dan Kesadaran
Masyarakat.
Hidayati Ulfah, Ngalimun, dkk.2020. Guru Mulia Lewat Karya. Semarang : CV Pilar
Nusantara.
Parama.
Luthfl, Asma. 2013. Partisipasi Masyarakat Dalam Sistem Pengelolaan Sampah Di Tpa
MS, Suwardi. 2001. Kearifan lingkungan masyarakat melayu dalam bunga rampaikearifan
lingkungan.
Suwondo, Kutut. 2005. C.ivil Society. Perkembangan Hubungan Antara Rakyat dan Negara
Wahidmurni. 2017. Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif. UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
Fieldnote, NK. 25.1. Kamis, 18 November 2021. Bapak Supriyadi (Kepala Desa)
Fieldnote, NK. 25.2. Kamis, 18 November 2021. Kepala Desa, Ketua RW, Ketua RT 01-07, Tokoh
Masyarakat
Fieldnote, Kode File. ZW.25.1 Kamis 18 November 2021. Pak Mul Fieldnote, Kode File. ZW.30.1
Selasa 23 November 2021. Bu Nema
Fieldnote, Kode File. SN.25.2 Kamis 18 November 2021. Kades, Ketua RT, Ketua RW, Kasun dan
tokoh masyarakat
Fieldnote. AS. 25,2,Kamis. 18 November 2021. Kepala Desa, RT, RW dan Tokoh Masyarakat
Desember 2021