PENDAHULUAN
mengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur dan fungsi daur
materi terjadi karena proses alam atau juga karena perbuatan masyarakat itu
sendiri. Pencemaran lingkungan ini perlu mendapat penanganan secara serius oleh
(Subagyo 2005:65)
1
2
menjaga kebersihan.
Sampah adalah suatu benda atau bahan yang sudah tidak digunakan lagi
sampah itu menjijikkan, kotor, dan lain-lain sehingga harus dibakar atau dibuang
menimbulkan sampah. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah
daerah akan tetapi juga dari seluruh masyarakat untuk mengolah sampah agar
Permasalahan sampah meliputi 3 bagian yaitu pada bagian hilir, proses dan
bagian hulu, berupa kurang optimalnya sistem yang diterapkan pada proses akhir
(Mulasari 2016:369)
bagian dari pengolahan sampah.akan tetapi, hal seperti itu bisa menyebabkan
pencemaran bagi lingkungan dan mengganggu kesehatan. Sikap seperti ini ada
(Mulasari,2012:369).
3
tangan. Perlu kerja sama dari semua pihak, baik masyarakat, pemerintah maupun
itu.Diperlukan pula contoh dan teladan yang positif serta konsistensi dari pihak
prasarana antara lain menempatkan sampah pada wadah yang sudah tersedia,
pengolahan sampah hingga pada proses pembuangan akhir (Sahil, 2016: 369).
2016: 369).
orang berfikir bahwa dengan luasnya lahan pemakaman umum Cina di Kecamatan
Deli Tua, maka semua hasil buangan sampah dan sisa-sisa industri yang berasal
Pencemaran yang terjadi pada pemakaman Cina Kecamatan Deli Tua dan
Desa Suka Makmur, Desa Mekar Sari dan Desa Kebun Durian yang
langsung.
sisa proses kegiatan manusia sehari-hari atau proses alam yang berbentuk padat.
Definisi ini seolah memberi kesan sampah sebagai benda padat yang tidak lagi
daerah pemakaman Cina tersebut tidak berpikir bahwa sampah adalah sesuatu
yang harus segera disingkirkan bagaimanapun caranya.Ini adalah pola pikir yang
Pembuangan Akhir (TPA) juga tercemar dengan campuran sampah organik dan
pembuangan sampah dan jika terserap oleh tanah akan mencemari sumber air
tanah di bawahnya.
Pola pengelolaan sampah dengan sistem kumpul, angkut dan buang yang
lanjut untuk tidak lagi membuang sampah di sekitaran pemakaman Cina tersebut.
Data Badan Pusat Statistik Nasional di tahun 2014 mencatat sebanyak 81,16%
Akhir, dibakar secara individual atau sama sekali tidak dilakukan apapun.
daerah, jumlah laju produksi sampah sering kali tidak sebanding dengan proses
untuk mencegah masalah mengenai sampah yang sangat tidak layak berada di
tempat pemakaman. Hal ini harus segera ditangani, karena jika masalah sampah di
TPU Cina tidak ditangani dengan baik, maka akan menimbulkan sarang penyakit,
pencemaran air, lingkungan akan menjadi kumuh dan tidak selayaknya sekitaran
pemakaman tempat terakhir peristirahatan orang yang kita sayangi menjadi kotor
serta bau yang tidak sedap dan merusak tempat pemakaman. Dan jika hal tersebut
sekitaran pemakaman Cina Kecamatan Deli Tua dan Desa Suka Makmur, Desa
Mekar Sari dan Desa Kedai Durian Kecamatan Deli Tua dan pencemarn
Desa Mekar Sari dan Desa Kedai Durian Kecamatan Deli Tua.
sekitaran Desa.
Mekar Sari dan Desa kedai durian Kecamatan Deli Tua. Dan usaha Kepala Desa
Kabupaten Deli Serdang Nomor 4 Tahun 2021 dan perilaku masyarakat yang
dalam suatu kegiatan agar pelaksanaan penelitian ini mencapai tujuan yang
tepat bagi peneliti untuk menghindari kesulitan yang mungkin terjadi dalam
proses penelitian ini. Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan ini adalah:
Mekar Sari dan Desa Kedai Durian Kecamatan Deli Tua, dalam
2. Untuk mengetahui usaha apa saja yang dilakukan Kepala Desa dalam
sampah di Desa Suka Makmur, Desa Mekar Sari dan Desa Kedai Durian
Makmur, Desa MekarSari dan Desa Kedai Durian yang sangat dekat