PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rukun Warga atau yang biasa disebut RW adalah merupakan suatu unsur terkecil
dalam pemerintahan di Republik Indonesia. Seorang ketua RW mempunyai peran
yang sangat penting dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
wilayah sebab ketua RW adalah orang yang langsung berhadapan dengan masyarakat
dan yang melihat langsung kondisi riil di masyarakat, tidak seperti lurah atau camat
atau penyelenggara (pemimpin) pemerintahan yang lebih tinggi yang hanya tahu
kondisi masyarakat berdasarkan laporan masyarakat (termasuk ketua RW).
Sebagai ketua dituntut mempunyai jiwa pengabdian yang tinggi yang dilandasi
dengan rasa tanggung jawab tanpa memikirkan keuntungan pribadi yang diperoleh
dari jabatannya sebagai ketua RW, karena tunjangan yang diterima kecil bahkan ada
yang tidak pernah mendapatkan tunjangan, sementara dirinya harus bertanggung
jawab atas nafkah keluarganya.
Dalam pelaksanaannya terdapat halangan atau masalah yang bisa menghambat
kinerja tugasnya. Untuk itu diperlukan warga yang aktif demi kelancaran bersama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis
memilih pokok pembahasan antara lain :
1. Masalah apa yang ada di RW 01?
2. Mengapa masalah itu bisa terjadi?
3. Dimana terjadinya masalah itu?
4. Kapan terjadinya masalah itu?
5. Siapa saja yang terlibat dalam masalah itu?
6. Bagaimana penyelesaian masalah itu?
C. Tujuan Penulisan
Setiap pekerjaan yang dilakukan pasti mempunyai maksud dan tujuan tertentu,
demikian pula dengan karya ini. Tujuan yang akan dicapai dalam karya ini adalah :
1. Mencari dan menyelesaikan masalah apa yang terjadi di RW 01.
2. Menambah wawasan mengenai RW.
3. Memberanikan diri bersosialisasi dengan siapa saja.
D. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya ini penulis melakukan wawancara dengan ketua RW dan
melakukan tanya jawab dengan beliau. Terdapat penambahan kata dan kalimat agar
mudah dipahami oleh pembaca.
Page 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Rukun Warga (RW) 01 Kelurahan Lebakgede Kecamatan Coblong Bandung
Nama Ketua RW 01 adalah Bapak Y Harison MS. Menurut info yang saya dari bapak
Y Harison MS selaku ketua RW 01, bahwa keadaan lingkungan di RW 01 pada saat
ini masih aman-aman saja. Dan juga pada saat sekarang ini tidak ada masalah
keributan atau perkelahian, yang terlalu menyusahkan warganya. Karena keamanan
disini cukup baik, serta warga-warganya tidak ada membuat keributan dan
lingkungannya baik-baik saja.
Sebelumnya memang pernah ada masalah-masalah di RW 01, seperti tidak ikut
rapat RW, ada warga yang tidak ikut kegiatan gotong royong dalam membersihkan
lingkungan RW dan sebagainya. Kegiatan gotong royong sebenarnya bertujuan baik,
menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, dan hasilnya mudah kita rasakan secara
nyata.
Untuk itu, Bapak Y Harison MS menyikapinya dengan mengirimkan undangan
kepada warganya dan menambahkan dibawah undangan tersebut dengan tulisan
seperti NB : ”yang tidak dapat mengikuti harap membayar denda atau menyiapkan
konsumsi.” Kata beliau, kalau yang mampu bayar denda dan mengangap hal itu
masalah yang mudah, biasanya dipersulit dalam pengurusan seperti pembuatan KTP
dan sebagainya.
Dengan begitu warga tersebut dapat berpikir dua kali untuk melakukannya dan
merasa mendapat teguran. Supaya kegiatan dilanjutkan dengan baik diperlukan warga
yang aktif juga. Tetapi semua masalah-masalah itu sudah diselesaikan dengan cepat
dan baik oleh seluruh warga RW 01.
Sekarang ini, RW 01 mempersiapkan diri untuk masuk 27 besar CGH RW
terbersih, seperti RW tetangga sebelumnya, dan warga antusias untuk dapat
meraihnya, seperti membersihkan lingkungan tempat tinggal, selokan, dan 4
menghijaukan lingkungan.
Page 2
2. MISI
1) Mengajak, Merangkul dan Mengoptimalkan seluruh Komponen yang ada di
RW-01 untuk bersama-sama membangun Lingkungan RW-01.
2) Memberikan Kenyamanan, Keharmonisan dan Ketenangan bagi seluruh
Warga yang ada baik di dalam maupun diluar Lingkungan RW-01
3) Mendukung Seluruh Program Pemerintah yang memberikan nilai tambah
bagi warga dan lingkungan di RW-01.
3. MOTO
1) BIJAK dalam BERTINDAK
Seluruh pengurus RW, RT dan warga serta karyawan didalam melakukan
sesuatu langkah/kegiatan selalu memperhatikan semua aspek yang
bedampak positif maupun negatifnya.
2) SANTUN dalam BERTUTUR
Seluruh pengurus RW, RT dan warga serta Karyawan didalam
menyampaikan sesuatu baik kepada pengurus maupun warga lainnya agar
dapat menyampaikannya dengan sikap dan bahasa yang baik.
3) PEDULI terhadap SESAMA
Seluruh pengurus RW, RT dan Warga serta Karyawan, memiliki rasa
saling peduli terhadap warga lainnya dan lingkungannya.
4) TOLERANSI terhadap PERBEDAAN
Seluruh Pengurus RW, RT dan Warga serta Karyawan, mampu saling
menghormati dan menghargai warga lainnya dengan penuh keikhlasan, baik
dalam Sosial, Agama, dan Budaya.
Page 3
C. Struktur Organisasi
KETUA RW.01
BENDAHARA SEKRETARIS
WARGA MASYARAKAT
D. Tujuan Organisasi
Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil menuturkan bahwa konsep PIPPK adalah
konsep yang paling benar dalam teori pembangunan apapun. Ia berpandangan bahwa
Page 4
pada hakikatnya, pembangunan adalah kebersamaan, antara pemerintah, masyarakat,
dan professional.
“Kalau masih ada pola pikir di otak kita yang mengatakan perubahan hanya
tanggung jawab pemerintah, saya katakan itu salah besar. Itu primitif,” ujar Ridwan
dalam acara Peluncuran PIPPK Tahun 2017 di Plaza Balai Kota Bandung, Selasa
(21/3/2017). Sebaliknya, jika masyarakat sebuah negara telah mampu turut
berpartisipasi dalam urusan pembangunan negara tersebut, itulah ciri negara yang
beradab. Melalui PIPPK, Ridwan yakin bahwa Kota Bandung sudah dekat dengan
tujuan itu.
Page 5
kebahagiaan keluarga di tingkat kelurahan, indeks kemasyarakatan sebagai rapor
tingkat ketaatan dan pasrtisipasi masyarakat dalam pembangunan. Ada juga
pengukuran indeks pembangunan manusia lokal dari setiap kelurahan se-Kota
Bandung,” ucap Anton.
E. Program organisasi
Launching ini merupakan sosialisasi akhir mengenai PIPPK kepada para RW,
LPM, PKK dan Karang taruna yang berada di Kelurahan, adapun teknis
pelaksanaanya mengikuti Perwalnya yang sedang di finalisasi bersama DPRD.
Menurut wali kota, tema dari pelaksanaan PIPPK tahun 2015 adalah penataan dan
peningkatan infrastruktur kewilayahan dengan titik berat mewujudkan Bandung
Bersih tahun 2015. “Ada 100 juta per tahun sudah disiapkan untuk tahun ini yang
sesuai dengan tata kelola keuangan pemerintahan yang telah diseakati harus
transparan dan akuntabel, adapun program tahun ini kita fokuskan dulu untuk
infrastruktur dan Kebersihan,” jelasnya. Ridwan juga menjelasakan bahwa nantinya
setiap RW wajib memiliki Infrastuktur kebersihan berupa pengangkut sampah yang
disesuaikan dengan keadaan lingkungan di setiap RW nya. “Jika lingkungan dan
jalannya luas maka kita akan Pakai Triseda, dan jika lingkungannya sempit dan
jalannya berbelok-belok maka alat pengangkut sampahnya disesuaikan yang bisa
didorong oleh manusia,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan wali kota bahwa setelah di review, minggu ini diharapkan
Perwalnya segera disempurnakan, dan target bulan april ini PIPPK ini sudah harus
dimulai. Ridwan Kamil juga menjelaskan bahwa anggaran yang di gelontorkan dalam
Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan tahun 2015 ini
kurang lebih Rp. 200 Milyar. Selain itu sistem pelaksanaan Program IPPK tersebut
berupa reward dan punishment. “RW yang bekerja dengan baik dan tidak ada
masalah, bukan tidak mungkin anggarannya kita tambah, adapun RW yang kesulitan
dan tidak mau bergerak bukan tidak mungkin kita kurangi,” Tegasnya. Dalam
kesempatan tersebut dilksanakan penandatanagan fakta intregritas para lurah yang
secara simbolis ditandangani oleh 30 perwakilan lurah yang mewakili masing-masing
kecamatan yang ada di Kota Bandung, yang jumlahnya 151 Kelurahan.
Page 6
F. AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga)
DASAR
Menimbang:
Mengingat:
Page 7
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rukun Warga 09 Kelurahan Aren
Jaya Bekasi Timur Kota Bekasi
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1) Dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga RW ini, yang dimaksud
dengan :
Rukun Warga yang selanjutnya disebut RW adalah Rukun warga 09
Kelurahan Aren Jaya Bekasi Timur yang berkedudukan di Kelurahan Aren
Jaya Bekasi Timur yang dibentuk dalam rangka pelayanan pemerintah dan
masyarakat yang diakui dan dibina oleh Pemerintah Daerah;
2) Warga adalah semua orang yang tinggal di wilayah RW 09 yang memiliki
bukti administrasi kependudukan warga RW 09
3) Kepala Keluarga adalah penanggung jawab anggota keluarga yang secara
masyarakat dalam Kartu Keluarga
4) Fasilitas Umum adalah bangunan-bangunan yang dibutuhkan dalam sistem
pelayanan lingkungan yang diselenggarakan oleh Instansi Pemerintah, antara
lain berupa jaringan air bersih, jaringan listrik, jaringan telpon dan saluran
air/drainase yang berada dilingkungan RW09
5) Fasilitas Sosial adalah fasilitas yang dibutuhkan masyarakat/warga dalam
lingkungan pemukiman, antara lain berupa : sarana Ibadah, Sarana Kesehatan
(Posyandu), Sarana olahraga/lapangan terbuka, taman lingkungan dan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) lahan irigasi yang berada dilingkungan RW 09;
6) Musyawarah RW adalah forum musyawarah ditingkat RW yang merupakan
wadah permusyawaratan dan permufakatan tertinggi di tingkat RW;
7) Musyawarah RT adalah forum musyawarah pada tingkat RT yang merupakan
wadah permusyawaratan dan permufakatan tertinggi di tingkat RT
a) Organisasi ini bernama Rukun Warga 09, yang di dalamnya telah terbentuk
organisasi tingkat RT, terdiri dari RT 01 s/d RT 012.
Pasal 3
Kedudukan dan Tempat
Page 8
BAB IV
DASAR, SIFAT, DAN TUJUAN
Pasal 4
Azas dan Dasar
Pasal 5
Sifat
Pasal 6
Tujuan
BAB V
KEGIATAN
Pasal 7
Page 9
BAB VI
KEPENGURUSAN TINGKAT RW
Pasal 8
a) Pengurus RW 01 adalah setiap orang ( Warga RW 01) yang telah dipilih oleh
ketua yang sudah disahkan
b) Ketentuan mengenai syarat pengurus RW 09 diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga (ART).
BAB VII
Pasal 9
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 10
a) Kekuasaan Organisasi
b) Kekuasaan tertinggi organisasi RW terdapat pada rapat Pengurus RW 09 yang
di hadiri oleh seluruh pengurus RW bersama ketua RT dan serta organisasi
yang ada dilingkungan RW 09
Pasal 11
Kepengurusan
Pasal 12
Tugas Pengurus
BAB VIII
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA
Pasal 13
Page 10
5) Mengetahui laporan keuangan dan kas RT/RW secara proposional;
6) Mendapatkan rasa aman, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan
kebersihan lingkungan yang diwujudkan secara bersama-sama dalam
satu kesatuan RT/RW;
7) Meminjam inventaris yang dimiliki RT/RW untuk keperluan hajatan
keluarga/musibah
8) Menggunakan fasilitas umum dan fasilitas sosial dilingkungan RT/RW
dengan mengindahkan tata tertib yang berlaku.
Hak warga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan/atau
ketentuan lain yang menyebabkan tidak diperolehnya hak warga.
Pasal 14
Page 11
BAB IX
KEAMANAN, KETERTIBAN DAN KETENTRAMAN
Pasal 15
1) Setiap warga dilarang keras menggunakan rumah tempat tinggal dan fasilitas
umum yang ada di RT /RW untuk melakukan kegiatan/perbuatan transaksi
narkoba, minuman keras, berjudi, asusila, mengadu hewan peliharaan dan
tindakan kriminal lainnya;
2) Setiap warga dilarang berbuat anarkis dengan membawa nama pribadi atau
golongan, agama dan suku yang dapat menimbulkan keresahan dan keributan
dilingkungan RT/RW;
3) Setiap Kepala Keluarga pada kondisi tertentu diwajibkan melaksanakan
kegiatan Siskamling sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Pengurus RT/RW
dengan menandatangani daftar hadir dan jika berhalangan harus ijin kepada
Ketua RT setempat baik secara lisan dan/atau tertulis;
4) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Kepala
Keluarga dapat mewakilkan Kepada Anggota Keluarga yang berjenis kelamin
Laki-laki dan berusia 17 (tujuh belas) tahun ke atas;
Pasal 16
Pasal 17
Page 12
BAB X
KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN LINGKUNGAN
Pasal 18
Pasal 19
1) Bagi warga yang melakukan pembangunan rumah baru atau renovasi rumah
yang mengganggu ketertiban umum agar memberitahukan kepada pengurus
RT setempat dan kepada tetangga, minimal 5 (lima) tetangga terdekat.
2) Setiap warga yang melakukan pembangunan/renovasi rumah diharuskan
menempatkan dan menata material dan sampah/puing-puing dengan rapi dan
baik, sehingga tidak mengganggu fasilitas umum dan kebersihan lingkungan..
3) Bagi warga yang tinggal disekitar fasilitas sosial/lapangan tidak
diperkenankan membuat bangunan untuk kepentingan pribadi;
4) Bagi Warga yang tinggal disekitar fasilitas sosial/lapangan dan membuka
pintu/ jendela diharuskan memelihara kebersihan, keindahan dan kenyamanan
serta dilarang menjemur pakaian dilapangan;
5) Bagi warga yang menggarap/mengolah lahan irigasi disepanjang sisi selatan
RW 09 diaharuskan menjaga kebersihan saluran air/drainase, menanam
pohon.
Pasal 20
Page 13
3) Bagi warga yang menebang pohon/memotong dahan pohon dan/atau
melaksanakan kerja bakti pembersihan lingkungan rumah yang menghasilkan
sampah harus membiayai sendiri pembuangan sampah dimaksud.
4) Bila warga lalai melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
5) pengurus RT/RW dan/atau petugas kebersihan dapat menertibkan dengan
biaya ditanggung oleh pemilik pohon.
BAB XI
KEHARMONISAN DAN KENYAMANAN
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
BAB XII
MUSYAWARAH DAN RAPAT- RAPAT PENGURUS
Pasal 24
a) Musyawarah dilaksanakan setiap bulan sekali atau paling lama 3 bulan sekali
dalam acara silaturrahim pengurus warga di lingkungan RW 09 untuk
menyampaikan informasi-informasi atau aspirasi yang timbul dari warga serta
untuk evaluasi dan tindak lanjut program kerja RW dan RT.
Pasal 25
Pasal 26
Page 14
BAB XIII
KEUANGAN
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
BAB XIV
MASA JABATAN PENGURUS
Pasal 30
Page 15
BAB XV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 31
BAB XVI
PENUTUP
b) Pasal 32 Hal-hal yang belum diatur dalam AD dan ART akan diatur di
kemudian hari menyesuaikan dengan situasi kondisi lingkungan RW 09
Page 16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian-uraian di atas penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu :
1. Diperlukan rasa persatuan dan kesatuan untuk menciptakan perdamaian
2. Sosialisasi antar warga sangatlah penting untuk membina keharmonisan
bersama
3. Dalam melakukan sesuatu diperlukan rasa ikhlas dan saling peduli satu
dengan yang lain
4. Masih banyak cara untuk menyelesaikan masalah tanpa melakukan kekerasan
5. Tenggang rasa dalam kehidupan sangatlah penting.
B. Saran
Kita sebagai warga kita harus aktif, jangan egois, apalagi mementingkan diri
sendiri, acuh tak acuh, karena kita hidup ini berdampingan dengan orang lain.
Kita mesti peduli dengan lingkungan tempat tinggal kita. Mungkin saat ini kita
belum membutuhkan mereka, tapi suatu saat kita pasti membutuhkan mereka, entah
itu apa.
Kita sebagai warga sebaiknya juga harus berbuat dengan baik, mulai dari sikap
atau cara bicara kita harus sopan kepada orang lain atau tetangga dan tidak merusak
lingkungan di RT agar tidak terjadi masalah mulai dari kita sendiri sampai lingkungan
RT tempat tinggal kita. Serta menjaga hubungan baik antara 6 RT satu dengan RT
lainnya.
Page 17
DAFTAR PUSTAKA
Page 18