BAB I
PENDAHULUAN
1. UMUM
Sebuah. Rukun Tetangga / Rukun Warga merupakan organisasi masyarakat di Desa atau Kelurahan
yang bersifat aksara dan dibina oleh Pemerintah
b. Dibentuknya Rukun Tetangga / Rukun Warga (RT / RW) oleh Pemerintah sangat diperlukan
dalam kehidupan masyarakat karena dapat membantu memantapkan dalam melestarikan nilai-nilai
kehidupan yang telah ada dalam masyarakat; meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas
Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan serta menghimpun seluruh potensi swadaya
masyarakat dalam usaha meningkatkan kesejahteraan warga
c. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat diperlukan tingkat yang efisien dan
efektifitas dalam penyelenggaraannya memerlukan pengaturan, Partisipasi warga, pembinaan dan
program kerja yang tepat dalam Rukun Tetangga / Rukun Warga (RT / RW) agar dapat berdaya
guna dan berhasil guna meningkatkan kesejahteraan yang diharapkan
d. Rukun Warga -15 (RW-15) termasuk wilayah, lingkungan Sumberdandang Kelurahan Kebonsari,
Kecamatan Sumbersari Jember terdiri dari 3 (tiga) Rukun Tetangga (RT) di dalamnya dihuni oleh
106 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 508 jiwa dan dengan berbagai keberagaman menjadi
pertimbangan dan perhatian dalam setiap pembinaannya
e. Sejalan dengan apa yang telah diuraikan diatas maka Rukun Warga Sumberdandang Kelurahan
Kebonsari Kecamatan Sumbersari perlu membuat Program Kerja sebagai acuan dan baru bagi para
Pengurus dalam upaya pelayanan kepada warga sesuai peran masing-masing dan mampu bekerja
sama serta menyatukan potensi diantara para pengurus.
2. PENGERTIAN
Sebuah. Kepala Keluarga (KK) adalah tanggung jawab keluarga yang secara kemasyarakatan tercatat
dalam Kartu Keluarga
b. Rukun Tetangga (RT) adalah lembaga kemasyarakatan yang terdiri dari keluarga yang dibentuk
melalui musyawarah / mufakat masyarakat dalam lokasi tertentu guna membantu pelayanan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
c. Rukun Warga (RW) adalah lembaga kemasyarakatan yang dibentuk melalui musyawarah /
mufakat Pengurus Rukun Tetangga dalam membantu menggerakkan gotong-royong dan partisipasi
masyarakat
d. Swadaya Masyarakat adalah kemampuan dari suatu kelompok masyarakat dengan kesadaran dan
inisiatif sendiri kearah pemenuhan kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang yang
dirasakan dalam kelompok masyarakat itu
e. Gotong-royong adalah bentuk kerjasama yang spontan dan merupakan budaya kerukunan warga
sukarela antara warga yang insidental maupun berkelangsungan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan bersama baik materi maupun spiritual.
BAB II
VISI DAN MISI
Dengan mencermati tugas dan tanggung jawab Rukun Warga untuk ikut membantu memantapkan
pelestarian nilai kehidupan, melaksanakan tugas pemerintahan dalam pembangunan dan
menghimpun potensi swadaya masyarakat yang ditetapkan Visi dan Misi Rukun Warga-15
Kelurahan Sumberdandang Kecamatan Sumbersari.
6. VISI dan MISI
Sebuah. VISI.
Sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang memiliki motto “Guyub Agawe Rukun, Utuh, Damai dan
Aman” maka Visi yang dimiliki RW-15 adalah mampu menciptakan dan mewujudkan warga
masyarakat memiliki rasa kebersamaan yang tinggi sebagai prasyarat terciptanya kerukunan,
keutuhan, kedamaian dan rasa aman untuk dapat membangun masyarakat sejahtera
b. MISI.
1) Menghimpun warga dalam menciptakan suasana yang penuh rasa gotong royong, kebersamaan,
dan kekeluargaan
2) Memperkokoh rasa Kesatuan dan Persatuan warga RW-15 dan warga di luar lingkungannya
3) Memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan warganya
4) Meningkatkan peran dan partisipasi warga dalam menciptakan ketertiban dan keamanan
wilayahnya
5) meningkatkan tingkat kesejahteraan hidup para warganya
BAB III
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BAB IV
ORGANISASI SUSUNAN DAN TUGAS
b. SEKRETARIS
1) Data Pemutakhiran warga termasuk status rumah milik / rumah sewa
2) Pembuatan denah wilayah termasuk status rumah yang berpenghuni atau kosong
3) Merumuskan program kerja dan rencana keuangan
4) Pembenahan sistem administrasi dan laporan berkala
5) Mengadakan kegiatan inventarisasi penduduk miskin, yatim piatu, balita, lansia, penyandang cacat
dan bekas narapidana
6) Memberikan saran dan pendapat kepada Ketua serta dapat mewakili Ketua dalam memimpin dan
melaksanakan rapat tertentu.
c. BENDAHARA
1) melakukan kegiatan administrasi keuangan
2) Menyusun laporan secara berkala dan berkala
3) Merencanakan alokasi keuangan yang sudah dianggarkan
4) Disiplin, profesional, transparan, akuntabel, efektif dan efisien serta mampu memilih skala
prioritas
d. SEKSI-SEKSI
1) HUBUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
a) Penarikan dan penyetoran dari warga secara tepat waktu
b) Memotivasi warga untuk aktif dalam kegiatan RT / RW
c) Menyerap masukan, keluh kesah dan aspirasi warga dengan tepat dan cepat
d) Memberikan informasi kepada warga secara tertulis atau lisan
e) Memberikan laporan baik secara lisan maupun tertulis kepada Ketua secara rutin dan berkala
f) Mengadakan sosialisasi tentang program RT / RW dan Kebijakan-Kebijakan dari Kelurahan atau
Kecamatan
7) KEAGAMAAN
a) Menyelenggarakan kegiatan hari-hari besar keagamaan
b) Menciptakan suasana kekeluargaan, kerukunan dan toleransi antar umat beragama serta umat
beragama dengan pemerintah
c) Membina dan memfasiltasi kegiatan keagamaan
d) Membumikan nilai-nilai agama dalam kehidupan
e) Meningkatkan peran dan fungsi tokoh agama serta tempat ibadah
2) Fungsi
a) Mengkoordinir masyarakat dan kegiatannya
b) Menjembatani hubungan antar sesama anggota masyarakat
c) Penanganan masalah kemasyarakatan melalui langkah dan kegiatan yang disepakati dalam
musyawarah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
BAB V
PELAKSANAAN
12. Pelaksanaan kegiatan.
Sebuah. Guna menjamin terwujudnya tujuan yang dicapai maka kegiatan harus selalu berorientasi
kepada warga dan dapat dipertanggung jawabkan.
b. Kebijaksanaan yang ditetapkan terhadap hal-hal yang mengatur hal-hal yang mengatur,
menentukan segala sesuatu yang menentukan kepentingan warga dan desa yang menjadi beban dan
anggota warga harus melalui musyawarah dan mufakat warga yang merupakan kekuasaan tertinggi.
c. Dihadapkan dengan maksud dan tujuan yang dibentuknya RT / RW adalah
1) Pelestarian nilai-nilai luhur masyarakat, maka kegiatan:
a) Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan
b) Menyelenggarakan kegiatan keagamaan
c) Menyelenggarakan kegiatan kerja bakti
d) Menyelenggarakan kegiatan Hari Besar Nasional
2) Melancarkan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan maka kegiatan:
a) Menyelenggarakan administrasi kependudukan
b) Menyelenggarakan kegiatan Kamtib
c) Menyelenggarakan pembinaan remaja, olahraga dan seni
d) Menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan perempuan dan PKK
e) Memberikan bantuan kepada Pemerintah dalam pelunasan PBB
f) Menyelenggarakan transparansi administrasi keuangan
3) Menghimpun potensi swadaya masyarakat maka kegiatan:
a) Mendorong Partisipasi warga dalam penghimpunan dana
b) Menggali sumber dana / donatur
BAB VI
SUMBER DANA
BAB VIII
KESIMPULAN
17. Kesimpulan.
Sebuah. Keberagaman profesi, pendidikan dan tingkat kehidupan sosial ekonomi serta kepadatan
penduduk memerlukan perhatian khusus dalam melakukan pembinaan
b. Hal tersebut diatas mempengaruhi moril dan pada tingkat yang akan mempengaruhi dukungan,
Partisipasi warga pada setiap keputusan yang akan diambil dalam musyawarah
c. Guna mencari jalan yang efektif dalam melakukan pembinaan dan memperkecil faktor yang
berpengaruh pengendalian dan pengawasan menjadi penting
d. Kalender sebagai penjabaran dari Program kerja dibuat lampiran
BAB IX
PENUTUP
18. Penutup. Demikian Program Kerja Rukun Warga 15 dibuat agar dapat memberikan hasil sesuai
dengan yang diharapkan dan hal-hal yang belum terlihat dalam program kerja ini diatur kemudian.