MATERI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan Laporan Pertanggungjawaban yang merupakan laporan Tahunan yang di susun sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk menyampaikan perkembangan keadaan PNPM-Mpd di Kecamatan Majenang. Laporan ini disusun untuk dijadikan dasar, pedoman dan acuan sekaligus gambaran perjalanan PNM-MPd Tahun 2013 dan sekaligus sebagai acuan dasar anggaran Tahun 2014. Dalam kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada : a. b. c. Segenap Pelaku PNPM-MPd Tingkat Kecamatan Majenang Segenap pelaku PNPM-MPd Tingkat Desa Fasilitator Kabupaten dan Fasilitator Kecamatan Harapan kami semoga laporan ini memberikan gambaran dan informasi kondisi PNPM Kecamatan Majenang. Mudah - mudahan laporan ini bermanfaat serta kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Majenang, 23 Januari 2014
Penyusun
TATA TERTIB
FORUM MUSYAWARAH ANTAR DESA PERTANGGUNGJAWABAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM MPd) KECAMATAN MAJENANG TA 2013
BAB I KETENTUAN UMUM 1. Forum Musyawarah Antar Desa ( MAD ) merupakan forum tertinggi tingkat Kecamatan untuk PNPM - MPd, yang bertujuan : a. Menyampaikan presentasi laporan pertanggung jawaban lembaga ( BKAD, BPUPK, TV dan UPK ) baik kegiatan maupun keuangan. b. Menyusun dan menetapkan Rencana Kerja dan RAPB lembaga tahun 2014. 2. Pemimpin Musyawarah Antar Desa ( MAD ) adalah ketua BKAD yang telah dipilih dan ditetapkan dalam Musyawarah Antar Desa ( MAD ). BAB II WAKTU DAN TEMPAT 1. Waktu pelaksanaan Musyawarah Antar Desa Pertanggungjawaban Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM - MPd ) Kecamatan Majenang adalah pada : - Hari : Kamis - Tanggal : 23 Januari 2014 2. Tempat penyelenggaraan Musyawarah Antar Desa Pertanggungjawaban bertempat di Pendopo Graha Shaba Kantor Kecamatan Majenang. BAB III PESERTA MAD PERTANGGUNGJAWABAN 1. Peserta Musyawarah Antar Desa Pertanggungjawaban adalah sebanyak 6 ( enam ) orang utusan desa. Adapun utusan desa tersebut terdiri dari unsur unsur : a. 1 orang Kepala Desa b. 2 orang tokoh masyarakat c. 3 orang wakil perempuan.
4
2. Camat, PJOK, FK,FT, F Kab, FT Kab dan TK PNPM Kabupaten BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA 1. Peserta dari utusan wakil desa berhak : a. Menyampaikan usulan, masukan dan saran. b. Memberikan suara. c. Mengikuti sidang pleno. d. Dalam sidang pleno satu desa diwakili oleh satu orang juru bicara. 2. Peserta dari unsur Camat, PJOK, FK, F Kab, FT Kab, TK PNPM Kabupaten berhak : a. Menyampaikan saran, masukan dan usulan demi kelancaran jalannya MAD Pertanggungjawaban. b. Menyampaikan jawaban atas pertanyaan pertanyaan dari peserta. c. Mengambil kebijakan dan keputusan apabila musyawarah keluar dari substansi yang dibahas. 3. Peserta dari semua unsur berkewajiban : a. Mengikuti jalannya sidang sampai selesai. b. Menjaga keamanan dan ketertiban persidangan. c. Menjaga kelancaran persidangan. d. Semua peserta wajib mengisi daftar hadir. BAB V PIMPINAN SIDANG 1. Pimpinan Sidang Pleno adalah Ketua dan Sekretaris forum Musyawarah Antar Desa ( MAD ) yang telah dipilih dan ditetapkan dalam MAD. BAB VI QOURUM DAN KEPUTUSAN 1. Qourum dinyatakan syah apabila telah dihadiri minimal 75% dari jumlah unsur peserta. 2. Pengambilan keputusan dapat dinyatakan syah apabila didukung 75% dari jumlah anggota yang hadir. 3. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. 4. Apabila musyawarah mufakat tidak dapat dilaksanakan, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara suara terbanyak / votting.
5
5. Votting dapat dilaksanakan, baik sifatnya terbuka ataupun tertutup sesuai dengan kesepakatan peserta forum MAD Pertanggungjawaban 6. Semua keputusan / kesepakatan dalam MAD adalah sah dan tidak dapat diganggu gugat. BAB VII ATURAN TAMBAHAN 1. Apabila wakil desa ada yang berhalangan hadir, maka dapat digantikan orang lain dengan menunjukkan surat keterangan dari Kepala Desa setempat. 2. Segala ketentuan dalan TATIB tersebut wajib ditaati seluruh peserta MAD, apabila masih terdapat kekurangan dan atau kekeliruan dapat diadakan pembahasan dan atau perubahan dengan disepakati seluruh peserta MAD.
Sunarto, Ama. Pd
Buryanto
PENDAHULUAN BKAD adalah sebuah lembaga yang dibentuk atas dasar kesepakatan antar desa di satu wilayah dalam satu kecamatan dan atau antar kecamatan dengan tujuan untuk melindungi dan melestarikan hasil-hasil program yang terdiri dari kelembagaan UPK, prasarana-sarana, hasil kegiatan bidang pendidikan, hasil kegiatan bidang kesehatan, dan perguliran dana. BKAD berfungsi untuk melakukan tugas pokok sebagai lembaga pengelola partisipasi masyarakat, kegiatan antar desa, aset produktif, serta program-program dari pihak ketiga. Dalam hubungan dengan lembaga-lembaga bentukan PNPM (UPK, BP-UPK, TV, TPK, dan lain-lain) BKAD menjadi jalan keluar dari masalah status dan payung hukum. BKAD menjelaskan tentang status kepemilikan, keterwakilan, dan batas kewenangan. BKAD adalah organisasi kerja yang mempunyai lingkup wilayah antar desa, berperan sebagai lembaga dalam mengelola perencanaan pembangunan partisipatif, mengembangkan bentuk-bentuk kegiatan kerja sama antar desa, menumbuhkan usaha-usaha pengelolaan aset produktif, serta mengembangkan kemampuan pengelolaan program-program pengembangan masyarakat. BKAD dibentuk berdasarkan UU 32/2004, PP 72 dan 73/2005, pada awalnya untuk memenuhi kebutuhan bagi perlindungan dan pelestarian hasil-hasil PPK, sesuai dengan Surat Edaran Mendagri pada Agustus 2006. Sesuai PP 72 tahun 2005, bidang-bidang yang dapat dikerjasamakan adalah peningkatan perekonomian masyarakat desa, peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan, pemanfaatan sumberdaya alam dan kelestarian lingkungan, serta sosial budaya. Bidang-bidang ini selaras dengan kegiatan yang selama ini telah dilakukan melalui PPK/PNPM Mandiri Perdesaan. Penjabaran tugas pokok dan fungsi BKAD di atas dilakukan berdasarkan hasilhasil pengalaman PPK/PNPM Mandiri Perdesaan. Hasil-hasil pengalaman PPK/PNPM Mandiri Perdesaan tidak hanya aset produktif yang dikelola UPK, akan tetapi meliputi sistem perencanaan, kegiatan antar desa, pengembangan aset produktif, serta kemampuan mengelola program masyarakat.
7
BKAD juga mempunyai potensi untuk menjadi organisasi kerja yang mengkoordinasikan fungsi kelembagaan masyarakat di tingkat komunitas. Konsep pengakaran lembaga yang sudah menjadi komitemen dalam Pedum PNPM, harus dapat diwujudkan dalam pengembangan lembaga kemasyarakatan yang memadukan pola hubungan fungsional dan bertumpu pada akar lembaga komunitas. Lembaga komunitas sebagai basis kekuatan BKAD ke depan dapat terdiri dari RT/RW/dusun/jurong, nagari dsb. Dalam kaitan inilah maka BKAD dapat berfungsi untuk menggerakkan kembali semangat revitalisasi lembaga lokal/adat. Pendekatan pemberdayaan dalam CDD pada tahapan sekarang sudah mulai memadukan penguatan modal sosial dan menumbuhkan solidaritas sosial. Penguatan modal sosial dan solidaritas sosial akan menggerakkan peningkatan kegiatan kerja sama, akses dan jaringan sosial, menggerakkan fungsi produksi dan reproduksi sosial dan sebaginya. Pada konteks inilah maka menumbuhkan kembali semangat budaya lokal menjadi tugas strategis BKAD. Dalam menjalankan tugas pengelolaan perencanaan pembangunan partisipatif, BKAD juga memerankan diri sebagai komponen penting unsur masyarakat yang terlibat dalam pembahasan perencanaan di forum SKPD. Beberapa fungsi yang dijalankan oleh lembaga seperti Tim Penulis Usulan, Tim Pengelola Kegiatan,Tim Monitoring, Tim Pemelihara, adalah fungsi-fungsi yang berjalan dengan relatif baik selama ada program. Pemikiran untuk menjaga keberlanjutan fungsi didasarkan pada dua peluang. Peluang pertama dari aspek keberlanjutan kelembagaan dan peluang kedua berasal dari potensi kerja sama program. Keberlanjutan kelembagaan dipengaruhi di antaranya oleh ketersediaan perangkat peraturan yang relevan. PP 72/2005 mengamanatkan tentang penetapan dan pembentukan lembaga kemasyarakatan. Lembaga kemasyarakatan mewakili ciri utama untuk mengidentifikasi lembaga lokal yang pada umumnya dibentuk melalui proses mobilisasi. Fungsi-fungsi yang termasuk dalam lingkup lembaga kemasyarakatan beberapa di antaranya adalah fungsi yang melekat pada lembaga bentukan program.
1. Monitoring / pemantauan, fasilitasi dan pembinaan sekaligus penguatan terhadap kegiatan PNPM di Kecamatan Majenang 2. Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan yang muncul di tingkat desa. 3. Memfasilitasi kegiatan pelatihan pelatihan yang diselenggarakan oleh tim pelaksana kegiatan pelatihan kecamatan Majenang. 4. Melaksanakan Musyawarah-musyawarah BKAD : a. Membahas kegiatan MAD Sosialisasi b. Membahas kegiatan MAD Prioritas Usulan c. Membahas kegiatan MAD Penetapan Usulan d. Mengadakan rapat koordinasi kelembagaan tingkat kecamatan Majenang e. Membahas SOP UPK dan BKAD 5. Mengikuti pelatihan pengurus BKAD tingkat Kabupaten 6. Mengikuti pertemuan / rapat dalam forum BKAD tingkat Kabupaten Cilacap 7. Membantu pelaksanaan kegiatan RBM kabupaten Cilacap 8. Ikut serta dalam kegiatan penyerahan bantuan langsung RTM yang berasal dari alokasi surplus UPK tahun 2013.
REALISASI RAPB BADAN KERJASAMA ANTAR DESA PNPM - MPd KECAMATAN MAJENANG KABUPATEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2013 No
A. PENDAPATAN 1 Alokasi Pengembangan Kelembagaan 2013 2 Alokasi Pengembangan Kelembagaan 2012 J U M L AH B. PENGGUNAAN DANA/KEGI ATAN I II Penguatan Status Kelembagaan 1 Evaluasi/ Review AD/ART & SOP Lembaga Kegiatan - Kegiatan 1. Transport Fasilitasi MAD Pertanggungjawaban Fasilitasi MAD Prioritas Fasilitasi MAD Penetapan Fasilitasi MAD Khusus Kegiatan Forum BKAD & BPUPK Pembinaan dan Monitoring Kegiatan Desa Kunjungan Lapangan Tim Penyehat Pinjaman 2. Rapat - Rapat Persiapan MAD Kelembagaan Tim Pendanaan Tim Penyehat Pinjaman Rapat Forum BKAD & BPUPK 3 Penyaluran Dana Bantuan Langsung RTM I II Peningkatan Kapasitas Pelaku Masyarakat 1 Pelatihan Kelompok Binaan 2 Pelatihan Pelaku Masyarakat 3 Pelatihan Pengurus BKAD LAI N-LAIN Rekruitmen UPK RBM Pengembalian DOK Beli Banner MAD Khusu dan Sosialisasi OJT TOTAL 59.897.800 1.875.800 1.400.000 690.700 100.000 7.904.100 8.738.000 58.062.600 1.835.200 5.955.000 12.257.800 2.600.000 5.200.000 5.955.000 12.257.800 (2.600.000) 1.120.000 7.680.000 4.410.000 2.580.000 400.000 3.400.000 850.000 2.725.000 5.088.000 1.416.000 1.120.000 2.592.000 2.994.000 2.580.000 (450.000) 675.000 450.000 250.000 250.000 450.000 400.000 14.875.000 1.700.000 350.000 100.000 300.000 950.000 3.150.000 15.525.000 1.700.000 100.000 150.000 (50.000) (500.000) (2.750.000) (650.000) 1.120.000 1.120.000 43.000.000 16.897.800 59.897.800
Kegiatan
Rencana
Realisasi
Saldo
10
1. Penguatan status kelembagaan, yang meliputi : Evaluasi/review ADART dan SOP Kelembagaan
2. Meningkatkan kapasitas pelaku masyarakat, meliputi : Pelatihan kelompok binaan Pelatihan pelaku masyarakat Pembinaan tingkat desa Study banding kelembagaan
3. Melaksanakan Musyawarah-musyawarah Kelembagaan : Persiapan MAD Rapat koordinasi kelembagaan Rapat Tim Pendanaan Kegiatan forum BKAD & BPUPK
4. Fasilitasi pembinaan tingkat desa 5. Monitoring kegiatan desa 6. Fasilitasi penyaluran dana bantuan langsung RTM dari surplus UPK 7. Mengikuti pelatihan pengurus BKAD tingkat Kabupaten 8. Fasilitasi kegiatan penyehatan pinjaman. 9. Fasilitasi kegiatan musyawarah antar desa
11
RAPB BADAN KERJASAMA ANTAR DESA PNPM - MPd KECAMATAN MAJENANG KABUAPTEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2014
NO KEGIATAN SATUAN
1 1 Kec. Kec.
BIAYA
1.835.200 51.199.000
TOTAL
1.835.200 51.199.000 53.034.200
KETERANGAN
Kegiatan Orang
A. PENDAPATAN 1 Sisa Alokasi Pengembangan Kelembagaan 2013 2 Alokasi Pengembangan Kelembagaan 2014 J U M L AH
B. PENGGUNAAN DANA/KEGIATAN I PENGUATAN STATUS KELEMBAGAAN 1 Evaluasi/ Revew ADART & SOP Lembaga 1 II KEGI ATAN - KEGI ATAN 1 Transport Fasilitasi MAD Pertanggungjawaban 1 Fasilitasi MAD Penetapan 1 Kegiatan Forum BKAD 3 Kegiatan Forum BPUPK 3 Kegiatan Forum TV 3 Kegiatan Kelembagaan Tingkat Provinsi 1 Pembinaan dan Monitoring Kegiatan Desa 85 Kunjungan Tim Penyehatan Pinjaman 17 Kunjungan Penanganan Masalah 17 2 Rapat - Rapat Kelembagaan 12 Tim Pendanaan 12 Tim Penyehatan Pinjaman 4 Rapat Forum BKAD 3 Rapat Forum BPUPK 3 Rapat Forum TV 3 Forum Kelembagaan tingkat provinsi 1 3 Verifikasi Bantuan Langsung RTM 1 4 Monitoring Kegiatan Bantuan Langsung RTM 16 5 Seragam Kelembagaan 16 6 Musyawarah Antar Desa 1 II I PENINGKATAN KAPASITAS PELAKU MASYARAKAT 1 Pelatihan Kelompok PKUEP 1 2 Pelatihan Pelaku Masyarakat 1 TOTAL
Kec. Kec. Kec. Keg Keg Keg Keg Desa Desa Desa Kec. Kec. Keg Keg Keg Keg Keg Keg Desa paket Keg Kec ls
1.065.000 450.000 300.000 100.000 100.000 100.000 500.000 150.000 150.000 100.000 1.007.500 252.000 576.000 100.000 100.000 100.000 500.000 1.350.000 150.000 150.000 1.500.000 3.175.000 3.176.200
1.065.000 1 Keg 450.000 300.000 300.000 300.000 300.000 500.000 12.750.000 2.550.000 1.700.000 12.090.000 3.024.000 2.304.000 300.000 300.000 300.000 500.000 1.350.000 2.400.000 2.400.000 1.500.000
1 keg, Trans 50.000 1 keg, Trans 50.000 2 keg, Trans 100.000 2 keg, Trans 100.000 2 keg, Trans 100.000 1 Keg
17 Ds (MDSos,MDP,MDInfo,MPJDes,Keg)
34 9 6 1 1 1 1 3 3 2 23 11 13 1 1 1 1 3 3 16 1 60
1 keg/desa, transport 50.000/org 1 keg/desa, Trans 50.000/org 12 bulan 12 kali 6 kali 3 kali 3 kali 3 kali 1 Keg Desa penerima BLRTM 16 Desa 1 Paket 1 Kegiatan
Sunarto, Ama.Pd
12
A.
Selama tahun 2013 Tim Verivikasi Perguliran telah melakukan verifikasi sebanyak 142 kelompok dengan total realisasi dana Rp 5.358.600.000,- dengan rincian per bulan sebagai berikut :
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah Jumlah Kelompok 5 8 12 10 16 15 14 13 11 15 11 12 142 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Realisasi 170.000.000 258.000.000 517.000.000 373.000.000 642.000.000 547.000.000 529.500.000 388.000.000 471.000.000 536.100.000 511.000.000 416.000.000 5.358.600.000
13
B.
1. Melaksanakan verifikasi perguliran ke kelompok SPP se kecamatan Majenang 2. Mengikuti rapat koordinasi lembaga PNPM tingkat kecamatan 4. Melaksanakan pembinaan kelompok SPP 5. Mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas pelaku baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.
Org
24
Kali
14
klmp
12
Bln
168
75.000
12.600.000
Org
12
Kali
36
30.000
1.080.000
Org
17
Desa
51
25.000
1.275.000
Paket
Thn
264.000
165.000
Komunikasi
Org
12
Bln
36
20.000
720.000
Rp 17.640.000
14
A. LAPORAN KEGIATAN PENGURUS BP-UPK TAHUN 2013 1. Melaksanakan audit keuangan UPK rutin tiap bulan, dan sampai dengan akhir 2013 tidak di temukan kejanggalan baik dalam kegiatan maupun keuangan. 2. Monitoring pelaksanaan kegiatan PNPM tingkat kecamatan Majenang 3. Mengikuti rapat koordinasi lembaga PNPM tingkat kecamatan 4. Mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas pelaku tingkat kabupaten 5. Melakukan pendampingan pada saat kegiatan yang berhubungan dengan PNPM Kecamatan Majenang 6. Mengikuti rapat / pertemuan forum BP-UPK kabupaten Cilacap
B. LAPORAN RENCANA KEGIATAN BP-UPK TAHUN 2014 1. Melaksanakan audit keuangan rutin tiap bulan 2. Monitoring pelaksanaan kegiatan PNPM tingkat kecamatan Majenang 3. Mengikuti rapat koordinasi lembaga PNPM tingkat kecamatan 4. Mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas pelaku tingkat kecamatan maupun kabupaten. 6. Mengikuti pertemuan / rapat dalam asosiasi BP-UPK tingkat Kabupaten Cilacap
15
16
Latar Belakang Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Majenang adalah unit yang mengelola operasional kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di tingkat kecamatan termasuk mengkoordinasikan pertemuan-pertemuan di tingkat kecamatan. Pengurus UPK terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. Tugas dan tanggung jawab UPK adalah bertanggung jawab terhadap seluruh pengelolaan dana PNPM-MPd di kecamatan; bertanggung jawab terhadap pengelolaan administrasi dan pelaporan seluruh transaksi kegiatan PNPM-MPd; bertanggung jawab terhadap pengelolaan dokumen PNPM-MPd baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan; bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana bergulir dan dana dari BLM yang dialokasikan untuk kegiatan SPP; melakukan pembinaan terhadap kelompok peminjam; melakukan sosialisasi dan penegakan prinsip-prinsip PNPM-MPd dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelestarian bersama pelaku-pelaku lainnya; melakukan administrasi dan pelaporan setiap transaksi baik keuangan maupun non keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan program; melakukan fasilitasi kerjasama dengan pihak luar dalam kaitannya dengan pengembangan potensi wilayah; dan tugastugas maupun tanggung jawab lainnya. Berkenaan dengan tugas dan tanggung jawab tersebut diatas maka dalam setiap tahunnya UPK berkewajiban membuat laporan tahunan. Laporan Keuangan Tahunan UPK (Laporan Tutup Buku Tahunan) adalah laporan keuangan akhir tahun UPK yang disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Tujuan 1. Memberikan laporan akhir pengelolaan dana yang dikelola UPK Kecamatan Majenang agar diketahui rugi/labanya pada akhir tahun serta alokasi surplusnya. 2. Menghasilkan suatu laporan keuangan tahunan UPK yang informatif dan akuntabel.
A. Laporan Kegiatan Pada periode tahun 2013 lalu UPK telah melaksanakan kegiatan-kegiatan, adapun diantaranya adalah:
17
Merealisasikan dana PNPM ke-17 desa se Kecamatan Majenang sesuai dengan ketentuan yang termuat dalam SPC.
Perguliran dana SPP Perguliran disini merupakan kegiatan pengelolaan keuangan dalam bidang penyaluran pinjaman dana untuk kelompok perempuan. Untuk nasabahnya ialah kelompok-kelompok perempuan yang mempunyai usaha produktif. Dari data terakhir periode Desember 2013, UPK Majenang telah memiliki kelompok sebanyak 165 kelompok dengan jumlah anggota pemanfaat 2.130 orang.
Pembinaan kelompok SPP, pembinaan kelompok yang ada dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Adapun pembinaannya meliputi
administrasi, pengorganisasian kelompok, peningkatan produk, tata cara pemasaran, dll. Pelatihan pengurus UPK, untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pengurus UPK. UPK Kecamatan Majenang juga telah mengikuti pelatihan UPK se Kabupaten. Penyerahan Bantuan Alokasi dana Sosial RTM yang berasal dari alokasi surplus, adapun total dana bantuan langsung RTM yang telah direalisasikan ke masyarakat pada tahun anggaran 2013 sejumlah Rp. 90.000.000,Selain kegiatan-kegiatan diatas masih ada pula kegiatan-kegiatan lain yang dilaksanakan oleh UPK Kecamatan Majenang sebagai pelaku guna peningkatan program PNPM di kecamatan Majenang. B. Laporan Keuangan BLM Pada tahun 2013 Alokasi dana Bantuan Langsung Masyarakat untuk Kecamatan Majenang berjumlah Rp. 1.350.000.000,Pemanfaatannya untuk 17 Desa se Kecamatan Majenang terbagi menjadi beberapa bidang yaitu : Sarana Prasarana Umum Prasarana Pendidikan Prasarana Kesehatan PKUEP : Rp. : Rp. : Rp. : Rp. 669.949.000,192.816.000,99.122.000,320.639.000,18
: Rp. : Rp.
40.487.000,26.987.000,-
DOK PNPM-MPd Jumlah alokasi dan DOK PNPM-MPd tahun 2013 sebesar Rp. 117.512.000,dan telah digunakan untuk kegiatan sebagai berikut : Review Pengkajian Keadaan Desa Musyawarah Tim 11 (review RKPDes dan RPJMDes) Musyawarah Tim 11 dengan BPD (review RKPDes dan RPJMDes) Review Musyawarah Khusus Perempuan Review Musyawarah Desa Perencanaan Musyawarah Desa Informasi Fasilitasi Penyusunan Proposal Fasilitasi Penyusunan Desain RAB Verifikasi Usulan ( N + 0 ) Pembahasan awal Pembahasan Akhir kunjungan lapangan : Rp. : Rp. : Rp. 882.000,972.000,2.975.000,: Rp. : Rp. : Rp. 1.700.000,2.550.000,2.550.000,: Rp. 1.700.000,: Rp. 1.700.000,-
: Belum digunakan
Verifikasi Usulan ( N + 1 ) Pembahasan awal Pembahasan Akhir kunjungan lapangan : Rp. : Rp. : Rp. : Rp. 882.000,972.000,4.165.000,2.380.000,-
4.500.000,2.250.000,25.500.000,-
: Rp. : Rp.
1.000.000,2.000.000,19
KPMD Kader Teknis BKAD Tim Verifikasi BP-UPK Kades, BPD, LPMD Tim Pemantau TPK TPU Tim Pemelihara TPM RBM
10.557.000,4.033.000,2.250.000,1.753.500,1.500.000,3.468.000,6.120.000,2.448.000,3.230.000,-
Rapat Teknis BKAD Evaluasi progress dan kualitas Pelaksanaan Penanganan pinjaman bermasalah Audit silang antar desa : belum digunakan : Rp. 500.000,-
: belum digunakan
Dari alokasi diatas terdapat sisa saldo sebesar Rp. 16.274.500,- yaitu untuk kegiatan yang belum dilaksanakan untuk tahun anggaran 2013.
Perguliran Dana SPP Selama kurun waktu satu tahun dari tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013, UPK telah melakukan perguliran atau realisasi dana SPP ke kelompok sebesar Rp. 5.358.600.000,Untuk 142 kelompok dengan
pengembalian pokok sebesar Rp 5.326.602.250,- dan jasa Rp. 965.800.000,dan saldo pinjaman per 31 Desember 2013 sejumlah Rp 3.288.557.350,- ada pun tunggakannya sejumlah Rp 186.061.650,- dengan rincian pokok Rp. 186.061.650,- dan Jasa Rp 0,-
20
1 Honor pengurus UPK 2 Tunjangan Asuransi 3 Tunjangan komunikasi 4 Tunjangan Jabatan 5 Administrasi dan Umum 6 Transport 1. Desa 2. Kabupaten 3. Propinsi 7 Rakor UPK 8 MAD 9 Biaya kebersihan dan keamanan 10 Biaya promosi 11 Subsidi pendamping lokal 12 THR 1x gaji 13 Penyusutan 14 Seragam 15 BP-UPK 16 TV 17 Peningkatan kapsitas pelaku / masyarakat 18 Subsidi administrasi pembina kelompok 19 Biaya perawatan kantor/ inventaris 20 Sumbangan sosial Jumlah
Surplus Pada tahun 2012 lalu UPK mendapatkan surplus bersih Rp. 441.931.674,- dan telah direalisasikan 95% dengan rincian : Penambahan modal Bantuan langsung RTM Pengembangan Kelembagaan Bonus UPK 67,70% 20,37% 9,73% 2,20% Rp. 299.201.674,Rp. Rp. Rp. 90.000.000,43.000.000,9.730.000,-
21
Adapun sisa dana dari pengembangan kelembagaan sebesar Rp. 1.835.200,- akan digunakan pada tahun berikutnya (di akumulasikan dengan alokasi pengembangan kelembagaan dari alokasi surplus tahun 2013). Sementara ditahun 2013 ini surplus bersihnya Rp 511.998.804,- atau naik Rp. 70.067.130,- Sedangkan target surplus 2012 untuk tahun 2013 adalah Rp 381.251.514,- sehingga target surplus terpenuhi atau bila diprosentasekan adalah 134 %. Rencana alokasi surplus tahun 2013 adalah sebagai berikut : Penambahan modal Bantuan langsung RTM Pengembangan Kelembagaan Bonus UPK 67,38% 20,00% 10,00% 2,62% Rp. 345.001.804,Rp. 102.400.000,Rp. Rp. 51.199.000,13.398.000,-
Untuk perencanaan tahun 2014 target surplus yang ingin dicapai adalah Rp. 440.100.586,- dengan RMS 12%. Laporan Tahunan Pertanggungjawaban ini disusun berdasarkan hasil kerja dari UPK PNPM-MPd Kecamatan Majenang selama tahun 2011. Sudah tentu didalam melaksanakan tugasnya masih terdapat banyak kekurangan. Hal ini disebabkan karena kami sebagai pengurus UPK PNPM-MPd Kecamatan Majenang masih membutuhkan banyak ilmu dan bimbingan untuk mengelola lembaga tersebut. Namun demikian dengan segenap kemampuan dan usaha kami, dukungan semua pelaku PNPM di tingkat kecamatan dan desa, serta bimbingan dari Fasilitator Kecamatan dan Fasilitator Kabupaten, kami optimis dapat menjalankan tugas sebagai UPK PNPM-MPd Kecamatan Majenang secara baik dan bertanggungjawab. Kami juga selalu membuka diri untuk menerima saran dari berbagai pihak yang dapat kami gunakan sebagai acuan bahan evaluasi kinerja kami selanjutnya.
22