Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK 3

STUDY LAPANGAN LOKUS DPMD KAB. SUMEDANG

KETUA : SINDHU WICAKSONO


SEKRETARIS : FARIDAH HASIBUAN
ANGGOTA KELOMPOK
1. ANTHONI HAKMAN
2. DARWIS SALIM
3. EGA WARTI
4. ELSYE HARTUTI
5. MARZUKI USMAN
6. ZULYAN PUTRA FRANTA
7. MUGONO
8. YENNI FETRIANI
DPMD KABUPATEN SUMEDANG

A. DESKRIPSI
Secara Nasional Dinas Pemberdayaan Masyarakat desa dibentuk
berdasarkan pada:
1. Undang-undang (UU) Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
2. Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah
Provinsi sebagai Daerah Otonom.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tanggal 25 September 2000
tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.
4. Peraturan Pemerintah ( PP ) Nomor 18 Tahun 2016 tentang perangkat Daerah
5. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 11 Tahun2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang
(Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 Nomor 11)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang
Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2021 Nomor 17,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 28);
6. Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Sumedang Nomor 183 Tahun 2021
Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan
Desa Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
B. Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat;
3. Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia;
4. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat;
5. Bidang Pemerintahan Desa;
6. Bidang Keuangan dan Aset Desa;dan
7. Jabatan Fungsional.

C. Visi , Misi dan Motto


Visi Misi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Merujuk kepada Visi Misi
Kabupaten Sumedang Yaitu :

Visi :
" MENJADI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH YANG MAMPU MEMENUHI
STANDAR PELAYANAN PUBLIK "
Misi :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik
2. Meningkatkan sumber daya manusia yang membidangi layanan
3. 3.Mewujudkan inovasi pelayanan
Motto Pelayanan
DPMD " CERIA" MELAYANI ( Cepat, Efektif dan Efesien, Ramah, Ikhlas,
Akuntabel )

D. Tujuan
Tujuan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah :
“Meningkatkan Kemandirian Desa”.

E. Strategi
Dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumedang menetapkan strategi diantaranya:
1. Peningkatan profesionalisme aparatur desa
2. Perumusan kebijakan kelembagaan masyarakat dan desa
3. Peningkatan partisipasi masyarakat desa dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan
4. Peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat desa
5. Peningkatan pemanfaatan potensi desa
6. Peningkatan kapasitas lembaga ekonomi desa

F. Kebijakan
Guna mencapai tujuan dan sasaran dituangkan dalam beberapa arah
kebijakan yang disertai dengan rencana operasionalisasinya ke dalam program
dan kegiatan. Adapun kebijakannya adalah sebagai berikut:
1. Pembinaan aparatur pemerintahan desa di berbagai aspek pengelolaan desa
seperti perencanaan, keuangan dan aset
2. Pemantapan regulasi tentang pemerintahan desa dan fasilitasi kerja sama
desa
3. Pemberdayaan masyarakat desa melalui program-program swadaya
4. Pembinaan LKD dan LAD
5. Pemantapan regulasi tentang lembaga ekonomi desa dan pemanfaatan
sumber daya alam dan teknologi
6. Pembinaan lembaga ekonomi desa

G. INOVASI
Inovasi Pada DPMD Kabupaten Sumedang adalah :
1. Klinik BUMDes
Klinik Bumdes merupakan salah satu inovasi terobosan di DPMD yang
dilatar belakangi bahwa Bumdes ini tidak bisa sendiri, artinya Bumdes ini
harus betul-betul di dampingi, difasilitasi, dan di bantu. Tentunya masih banyak
kendala dan hambatan di bumdes , maka dari itu disiapkan wadahnya yaitu
suatu klinik. Keterkaitan dengan klinik itu sebetulnya sebuah singkatan (K)
Konsultasi, (L) Layanan pelatihan, (i) Ingkubasi Usaha, kemudian (N)
Networking, (i) Informasi Pasar, dan (K) Kemitraan.
Jadi DPMD ingin klinik Bumdes ini dapat menjadi solusi atas beberapa
permasalahan di Desa. Bumdes diharapkan menjadi lembaga yang
profesional,punya kapasitas untuk mengelola, menyusun management,
laoporanya akuntabel,.
2. Aplikasi Sikepo Bumdes
Sikepo Bumdesa adalah plarform digital yaitu aplikasi yang interaktif
yang bisa dijadikan media untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, berbagi
informasi, berbagi solusi, dan terakhir di dalam aplikasi tersebut terdapat fitur
marketplace. Dengan Aplikasi ini setiap bumdes bisa mengakses marketplace
itu untuk kemudian menampilkan prodak unggulan yang ada di Desanya. Jadi
setiap Bumdes bisa menjadi pemasar atas prodak-prodak Bumdes,. Dengan
demikian Bumdes diharapkan punya keuntungan. Dengan Aplikasi sikepo
BUMDES ini maka BUMDES terbantu terkait proses peluang pasarnya.

Melalui Kedua Inovasi ini Pemerintah kabupaten Sumedang berharap


a. Bumdes di Kabupaten Sumedang dapat meningkatkan PADes ,
dikarenakan dengan PADes tidak hanya untuk Desa nya saja akan tetapi
otomatis apabila PADesnya besar tentu ini didasari dengan keuntunganya
yang optimal.
b. Bumdes dapat menciptakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,
pertumbuhan, menciptakan lapangan pekerjaan, serta dapat
mengsejahterakan masyarakatnya.
c. Bumdes dapat memanfaatkan potensi Desanya maupun kerjasama dengan
Desa lainya saling berbagi terkait potensi produktif tiap Desa

3. Maskara ( Mobil Aspirasi kampong Juara )


Maskara diberikan kepada Desa desa yang masuk kriteria Desa Mandiri.
Sejak diluncurkan pada tahun 2019 lalu, mobil inovasi dari Pemrov Jawa Barat
kembali dinikmati oleh empat desa di Sumedang, yaitu Desa Cileles
Kecamatan Jatinangor, Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari, Desa
Sawahdadap Kecamatan Cimanggung dan Desa Darmawangi Kecamatan
Tomo. Empat desa ini telah mendapatkan dan menerima bantuan Mobil
Aspirasi Kampung Juara (Maskara) dari Pemprov Jawa Barat yang diserahkan
simbolis Bupati Dony Ahmad Munir ke kepala desa penerima, Total desa yang
telah menerma Maskara sebanyak 15 desa dari 270 desa di Sumedang

H. INSTRUMENT PENGUMPULAN DATA DI DPMD


Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data di Lokus Stula
1) Quisioner
Unsur yang ditanyakan dalam quisioner :
1. Persyaratan : Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam
pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun
administratif.
2. Sistem, mekanisme dan prosedur : Prosedur adalah tata cara pelayanan
yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk
pengaduan.
3. Waktu penyelesaian : Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis
pelayanan.
4. Biaya/ tarif : Biaya/ tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima
layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari
penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
penyelenggara dan masyarakat.
5. Produk spesifikasi jenis pelayanan : Produk spesifikasi jenis pelayanan
adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil dari
setiap spesifikasi jenis pelayanan.
6. Kompetensi pelaksana : Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang
harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan
dan pengalaman
7. Perilaku pelaksana : Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam
memberikan pelayanan.
8. Penanganan pengaduan, saran dan masukan : Penanganan pengaduan,
saran dan masukan, adalah tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan
dan tindak lanjut.
9. Sarana dan prasarana : Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses
(usaha, pembangunan, proyek). Sarana digunakan untuk benda yang
bergerak (komputer, mesin) dan prasarana untuk benda yang tidak
bergerak (gedung).

2) Metode wawancara :
1. Bagaimana Dinas DPMD bekerja sama dengan BUMDES (Badan Usaha
Milik Desa) dalam memfasilitasi pengembangan ekonomi lokal di desa-
desa?
2. Apa strategi yang dilakukan oleh DPMD untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait pembangunan di
desa?
3. Bagaimana DPMD mendukung pemberdayaan perempuan dan pemuda di
desa-desa?
4. Apa peran DPMD dalam pengembangan infrastruktur dasar seperti jalan, air
bersih, dan sanitasi di desa?
5. Bagaimana DPMD mengatasi tantangan dalam implementasi program
pembangunan di daerah ini?
6. Apa upaya yang dilakukan olehDPMD untuk meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa?
7. Bagaimana DPMD berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan lembaga
lainnya untuk memperkuat pembangunan desa?
8. Bagaimana DPMD mengukur dan mengevaluasi dampak dari program
pembangunan yang telah dilaksanakan di desa-desa?
9. Apa langkah-langkah yang dilakukan oleh DPMD untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia di desa-desa, termasuk pelatihan dan
pendidikan?
10. Bagaimana DPMD mendukung pengembangan potensi ekonomi lokal di
desa, seperti industri kreatif, pariwisata, atau pertanian?
11. Apa strategi yang digunakan oleh DPMD untuk memfasilitasi kerjasama
antar desa dalam hal pembangunan dan pemberdayaan masyarakat?
12. Bagaimana DPMD melibatkan masyarakat desa dalam perencanaan dan
implementasi program pembangunan, serta bagaimana masukan dari
masyarakat digunakan?
13. Apa upaya yang dilakukan oleh DPMD untuk memastikan adanya inklusi dan
keadilan dalam pembangunan desa, terutama untuk kelompok-kelompok
rentan seperti difabel, lansia, atau masyarakat adat?
14. Bagaimana DPMD mengatasi kendala-kendala dalam pengelolaan
keuangan desa dan memastikan dana desa digunakan secara efektif dan
efisien?
15. Apa peran DPMD dalam mendukung pengembangan infrastruktur digital di
desa, seperti akses internet dan teknologi informasi?
16. Bagaimana DPMD mendorong dan mendukung program-program inovatif di
desa, termasuk pengembangan BUMDES, usaha koperasi, atau industri
kreatif?
17. Bagaimana DPMD mengukur dan mengawasi dampak dari program
pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan?
18. Apa harapan dan rencana masa depan DPMD dalam memajukan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di wilayah ini?

3) Dokumen Sekunder yang dibutuhkan dan perlu diminta pada lokus stula:
a. LKJiP
b. Data Pegawai
c. Dokumen Renstra (Rencana Strategis)
d. Profil DPMD
e. Foto-foto setiap sudut ruangan DPMD yang menunjang kinerja DPMD
Dokumentasi Diskusi

Anda mungkin juga menyukai