OLEH:
KELOMPOK II
A. Latar Belakang
Lingkungan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang berfungsi sebagai
tempat tinggal atau hunian yang digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan
makhluk hidup lainnya, serta pengembangan kehidupan keluarga (Vinna, 2010).
Lingkungan hidup nyaman serta kebersihan lingkungan merupakan hal teramat sangat
penting karena ini adalah salah satu cara untuk sehat maka perlu dijaga sebaik
mungkin.
Saat ini kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sudah mulai
berkurang. Terbukti dengan maraknya budaya membuang sampah sembarangan yang
dilakukan oleh sebagian besar masyarakat khususnya masyarakat di RW 02 Kelurahan
Tobekgodang. Lingkungan bersih ini dapat diartikan sebagai kondisi dari kawasan
bersih sehingga kawasan tersebut terbebas dari berbagai penyakit dan nyaman untuk
dihuni (Andini, 2011). Agar lingkungan di sekitar tempat tinggal bersih maka perlu
usaha bersama dalam mewujudkannya.
Lingkungan yang bersih tentunya akan menciptakan tempat tinggal yang nyaman
bagi setiap warga masyarakat, khususnya RW 02 Kelurahan Tobekgodang. Lomba RT
bersih dan rumah sehat akan memicu masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan
antar sesama masyarakat.
Lomba RT bersih merupakan perlombaan dari masing masing RT dari lingkungan
RW tersebut untuk bersama-sama membersihkan serta menciptakan lingkungan yang
nyaman bagi masyarakat khsususnya RW 02 Kelurahan Tobekgodang Kecamatan
Tampan tersebut. Lomba RT bersih tersebut nantinya setelah diumumkan tentunya
akan diperlombakan kembali ditingkat lomba RW sehat dan perlombaan tersebut bisa
mencapai ditingkat nasional. Sedangkan untuk perlombaan rumah sehat dimana selama
perlombaan yang diadakan dari tanggal 16 Desember – 29 Desember rumah sehat
tersebut akan dilakukan pembinaan oleh mahasiswa profesi ners UNRI 2019 setiap 1
kali seminggu dimana perlombaan tersebut masing-masing RT terdapat 3 rumah sehat
dan semuanya berjumlah 18 rumah sehat. Perlombaan rumah sehat tersebut bertujuan
untuk menjadikan rumah sehat yang terpilih akan menjadikan contoh bagi rumah
lainnya di lingkungan masyarakat RW 02 Kelurahan Tobekgodang Kecamatan
Tampan.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan perlombaan RT Bersih dan Rumah Sehat diharapkan masyarakat
RW 02 meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan lingkungan dan
mewujudkan rumah masyarakat menjadi rumah sehat.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan perlombaan diharapkan:
a. Masyarakat RW 02 menyadari akan pentingnya lingkungan yang bersih dan
rumah yang sehat
b. Masyarakat RW 02 mengetahui kriteria lingkungan yang bersih dan rumah
yang sehat
c. Meningkatkan kekompakan dan kerukunan antara RW, RT dengan warganya
dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mempraktikkan perilaku hidup sehat
dan bersih.
C. Rancangan Kegiatan.
1. Topik : Lomba RT Bersih dan Rumah Sehat
2. Peserta : Semua RT di RW 02 dan untuk rumah sehat 3
rumah di masing-masing RT
3. Metode : Pembinaan dan Observasi
4. Media dan alat :
Pulpen
Format Penilaian RT Bersih dan Rumah Sehat
5. Waktu dan Tempat : 16-29 Desember 2019
Waktu : kondisional
Tempat : Lingkungan RW 02 Kelurahan Tobekgodang
A. Konsep Lingkungan Bersih dan Sehat
1. Definisi
Lingkungan sehat adalah lingkungan yang mendukung terciptanya individu
warga yang sehat serta masyarakat yang sehat. Dalam kalimat lain, pengertian
lingkungan sehat adalah lingkungan yang terhindar dari hal – hal yang
menyebabkan gangguan kesehatan seperti limbah cair, limbah padat dan limbah
gas. Juga terhindar dari binatang – binatang pembawa bibit penyakit, zat kimia
berbahaya, polusi suara berlebihan serta hal – hal lain. Untuk mendapatkan dan
menerapkan pengertian lingkungan sehat, ada banyak aspek yang harus dipenuhi
dan selalu diperhatikan. Linkungan bersih merupakan dambaan semua orang.
Namun tidak mudah untuk menciptakan lingkungan kita bisa terlihat bersih dan
rapi sehingga nyaman untuk dilihat. Tidak jarang karena kesibukan dan berbagai
alasan lain, kita kurang memperhatikan masalah kebersihan lingkungan di sekitar
kita, terutama lingkungan rumah.
2. Manfaat Lingkungan Bersih
Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan seseorang dengan menjaga
lingkungan mereka tetap terlihat bersih dan rapi. Lingkungan yang bersih akan
menjauhkan sumber-sumber penyakit untuk berkembang di sekitar kita. Hal itu
tentu berkaitan dengan kesehatan. Selain itu, dengan lingkungan yang bersih pula,
kita akan merasa nyaman dan betah untuk berada di rumah.
Sebenarnya bukan hanya terbatas pada lingkungan rumah, tapi juga
lingkungan sekitar tempatnya berada. Rumah memang menjadi bagian paling dekat
dari kehidupan manusia. Segala rencana serta persiapan hidup untuk masa depan,
senantiasa direncanakan di rumah secara persentase yang besar oleh manusia di
dunia ini.
Jadi, sudah selayaknya menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan
rumah menjadi tanggungjawab masing-masing individu. Meski faktor lain di luar
lingkungan rumah juga mempengaruhi kondisi kebersihan maupun kesehatan
tubuh, tapi lingkungan rumah termasuk paling inti dan pertama harus dijaga lebih
dulu. Lingkungan dengan kondisi bersih yang bebas dari timbunan sampah,juga
akan terhindar dari bencana seperti banjir pada musim hujan. Salah satu penyebab
banjir di berbagai wilayah adalah karena banyaknya sampah yang berserakan
sehingga menghambat aliran air. Hal ini merupakan salah satu perilaku buruk
seakan sudah menjadi budaya masyarakat lndonesia, khususnya di wilayah
perkotaan.
3. Aspek Lingkungan Bersih
a. Ketersediaan air minum yang bersih
Tidak bisa dipungkiri bahwa minum adalah kebutuhan paling pokok bagi
kita. Banyak cara dilakukan untuk mendapatkannya sekalipun harus ditebus
dengan berbagai cara.
Namun bukan sembarang air yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan.
Air yang diminum harus dipastikan terhindar dari hal – hal yang menyebabkan
penyakit. Air kotor, air terkontaminasi limbah, air tercampur zat kimia atau
pewarna, air yang tidak dimasak adalah contoh-contoh air yang tidak layak
untuk diminum karena dapat menjadi sebab timbulnya penyakit.
Baik : Baik :
60 -100 Terdapat Lampu Jalan dan dalam kondisi
Baik / Menyala serta jumlahnya mencukupi
kebutuhan
2. Peneranngan Lampu
Jalan
Kurang Kurang Baik :
baik: Tidak terdapat Lampu Jalan , ada lampu jalan
10 - 50 namun dalam kondisi Mati serta jumlahnya
tidak mencukupi kebutuhan
Baik : Baik :
60 -100 Bersih, Air tidak berasa, Tidak berbau dan
tidak keruh, PDAM
3. Sumber Air
Kurang baik Kurang Baik :
: Kotor, berasa dan berbau
10 - 50 Sumur Bor, Kolam, air Hujan
Baik : Baik :
60 -100 Terdapat fasilitas MCK yang BAIK di setiap
rumah
Kurang baik
4. MCK
: Kurang baik :
10 - 50 Tidak ada fasilitas MCK yang BAIK di setiap
rumah / masih menggunakan MCK secara
Tradisional
Baik : Baik :
60 -100 Ada tanaman peneduh di sekitar
Rumah/lingkungan, Halaman Bersih
5. Pemanfaatan
Halaman Kurang baik Kurang Baik :
: Tidak ada atau kurang tanaman peneduh di
10 - 50 sekitar Rumah/lingkungan, halaman dalam
kondisi kotor
6. Kebersihan Baik : Baik :
60 -100 Bebas dari kotoran, termasuk di antaranya
debu, sampah, dan bau.
JUMLAH
DAFTAR PUSTAKA
Diah Nur. 2013. Hubungan Kepadatan Penghuni, Luas Ventilasi, dan Intensitas Cahaya
dengan Kejadian Penyakit ISPA pada Rumah Warga di Kelurahan
Pringgokusuman Gedongtengen Yogyakarta Tahun 2013. Yogyakarta : KTI JKL
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Tidak diterbitkan.
Kasjono, Heru Subaris. 2011. Penyehatan Pemukiman. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Machfoedz, Ircham. 2008. Menjaga Kesehatan Rumah dari Berbagai Penyakit. Yogyakarta:
Fitramaya.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta.
Surowiyono, Tutu TW. 2004. Merawat dan Memperbaiki Rumah Anda. Jakarta: Restu
Agung.
Widoyono. 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan
Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.
WS, Don. 2004. Kamar Tidur Sehat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.