Anda di halaman 1dari 45

SANITASI PEMUKIMAN

WILAYAH KAMPUNG KIARAPAYUNG RT 2 RW 3 DESA MEKARSARI


KECAMATAN NGAMPRAH, KABUPATEN BANDUNG BARAT

LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sanitasi Pemukiman

Disusun oleh:

Agustina Sanya P17333121002


Amela Rahmawati P17333121004
Chyntan Aulia Lestari P17333121013
Dhia Ghozalah P17333121018
Falya Triantama P17333121022

PROGRAM STUDI DIPLOMA III SANITASI


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat melaksanakan Praktik Belajar
Lapangan (PBL), serta dapat menyelesaikan Laporan dengan judul “Praktik
Belajar Lapangan Sanitasi Pemukiman di Wilayah Kp. Kiarapayung
RT:02/RW:03 ,Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung
Barat Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas praktik mata kuliah
Penyehatan Pemukiman.
Laporan Praktik Belajar Lapangan ini disusun berdasarkan dengan apa
yang telah kami lakukan pada saat dilapangan yakni pada Kp. Kiarapayung
RT:02/RW:03 ,Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung
Barat yang dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober s/d 23 Oktober 2023.
Dalam melaksanakan praktik ini, kami telah banyak mendapatkan
bantuan baik moril, materil maupun tenaga dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati kami ingin menyampaikan rasa terima kasih .
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini belum dapat dikatakan
sempurna dikarenakan keterbatasan kami baik pengetahuan, pengalaman,
maupun kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mohon maaf dan
senantiasa mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan, serta kebaikan di
masa yang akan datang. Walaupun demikian, kami berharap semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah rumah dan pemukiman di Indonesia bukan hanya terletak pada


kurangnya jumlah rumah di daerah perkotaan, tetapi menyangkut aspek kualitas
rumah dan aspek non fisik yaitu perilaku yang sangat mempengaruhi kesehatan
rumah. Rumah dan lingkungan pemukiman yang sehat merupakan salah satu
kebutuhan dasar bagi keluarga untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
secara keseluruhan.
Perumahan dan pemukiman adalah dua hal yang tidak bisa kita pisahkan
dan berkaitan erat dengan aktivits ekonomi, industrialisasi dan pembangunan.
Pemukiman dapat diartikan sebagai perumahan atau kumpulan rumah dengan
segala unsur serta kegiatan yang berkaitan dan yang ada didalam
pemukiman. Pemukiman dapat terhindar dari kondisi kumuh dan tidak layak
huni jika pembangunan perumahan sesuai dengan standar yang berlaku, salah
satunya dengan menerapkan persyaratan rumah sehat. Sedangkan menurut H.L
Blum untuk mewujudkan suatu keadaan sehat bagi masyarakat, ada 4 faktor
yang berperan yaitu faktor lingkungan, faktor prilaku, faktor pelayanan
kesehatan dan keturunan, tetapi faktor lingkungan mempunyai pengaruh yang
sangat besar (Notoatmodjo, 2003 ).
Masalah lingkungan yang buruk merupakan masalah lingkungan yang
kompleks. Persyaratan kesehatan lingkungan perumahan dan pemukiman sangat
diperlukan karena pembangunan perumahan berpengaruh sangat besar
terhadap peningkatan derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.salah
satu permasalahan di pemukiman yaitu mengenai air limbah.
Air limbah domestik adalah limbah cair yang berasal dari dapur, kamar
mandi, cucian, dan kotoran manusia. Menurut Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 112 tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah
Rumah Tangga yang dimaksud dengan air limbah rumah tangga adalah air
limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan permukiman (real estate),
rumah makan (restoran), perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama. Pada
air limbah rumah tangga non septic tank biasanya mengandung partikel-partikel
koloid yang dapat mengakibatkan adanya kekeruhan. Kandungan zat-zat kimia
yang terkandung dalam air limbah rumah tangga sangat tergantung pada sabun,
deterjen, dan pengharum baju. Seiring dengan tingginya pertumbuhan penduduk
mengakibatkan terjadinya peningkatan pemakaian air dalam rumah tangga yang
menyebabkan peningkatan jumlah limbah cair.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana kualitas pengelolaan Limbah cair di pemukiman Kp.
Kiarapayung RT:02/RW:03 ,Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten
Bandung Barat ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk menambah informasi dan pengetahuan mahasiswa mengenai


kualitas Pengelolaan Limbah Cair.
1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mampu mengidentifikasi pengelolaan limbah cair,

2. Mampu menyusun laporan hasil pengawasan

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Masyarakat
Menjadi masukan untuk masyarkat agar lebih meningkatkan Pengelolaan
Limbah Cair di masyarakat
1.4.2 Bagi Penelitian
Dapat menambah informasi, pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa
mengenai Pengelolaan Limbah Cair di masyarakat.
1.4.3 Bagi Institusi
Dapat menambah referensi mahasiswa lain untuk penelitian selanjutnya
mengenai Pengelolaan Limbah Cair di masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyehatan Pemukiman


Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan
hutan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan atau pedesaan.
Pemukiman berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian dan
tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan (UU RI
No. 4/1992). Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan prasarana
lingkungan yaitu kelengkapan dasar fisik lingkungan, misalnya
penyediaan air minum, pembuangan sampah, yang memungkinkan
lingkungan pemukiman berfungsi sebagaimana mestinya; dan sarana
lingkungan yaitu fasilitas penunjang yang berfungsi untuk
penyelenggaraan serta pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan
budaya.
Menurut WHO, penyehatan lingkungan tempat pemukiman adalah
segala upaya untuk menigkatkan dan memelihara kesehatan pemukiman
beserta lingkungan dan pengaruhnya terhadap manusia. Konsep tersebut
melibatkan pendekatan sosiologis dan teknis pengelolaan faktor risiko dan
berorientasi pada lokasi, bagunan, kualifikasi, adaptasi, manajemen,
penggunaan dan pemeliharaan rumah dan lingkungan di sekitarnya, serta
mencakup unsur apakah rumah tersebut memiliki penyediaan air minum
dan sarana yang memadai untuk memasak, mencuci, menyimpan
makanan, serta pembuangan kotoran manusia maupun limbah lainnya
(Komisi WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan, 2001).
Kawasan pemukiman didominasi oleh lingkungan hunian dengan
fungsi utama sebagai tempat tinggal yang dilengkapi dengan prasarana
dan sarana lingkungan, tempat bekerja yang memberi pelayanan dan
kesempatan kerja terbatas yang mendukung perikehidupan dan
penghidupan. Satuan lingkungan pemukiman adalah kawasan perumahan
dalam berbagai bentuk ukuran dengan penataan tanah dan ruang,
prasarana dan sarana lingkungan terstuktur yang memungkinkan
pelayanan dan pengelolaan yang optimal.
Kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman adalah kondisi
fisik, kimia, dan biologi di dalam rumah, di lingkungan rumah dan
perumahan, sehingga memungkinkan penghuni mendapatkan derajat
kesehatan yang optimal.
Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukinan adalah
ketentuan teknis kesehatan yang wajib dipenuhi dalam rangka melindungi
penghuni dan masyarakat yang bermukim di perumahan dan/atau
masyarakat sekitar dari bahaya atau gangguan kesehatan.
Persyaratan kesehatan perumahan yang meliputi persyaratan
lingkungan perumahan dan pemukiman serta persyaratan rumah itu
sendiri, sangat diperlukan karena pembangunan perumahan berpengaruh
sangat besar terhadap peningkatan derajat kesehatan individu, keluarga
dan masyarakat (Sanropie, 1992).
2.2 Limbah Cair
Air limbah domestik adalah limbah cair yang berasal dari dapur,
kamar mandi, cucian, dan kotoran manusia. Menurut Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 tahun 2003 tentang Baku Mutu Air
Limbah Rumah Tangga yang dimaksud dengan air limbah rumah tangga
adalah air limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan pemukiman
(real estate), rumah makan (restoran), perkantoran, perniagaan, apartemen
dan asrama. Pada air limbah rumah tangga non septic tank biasanya
mengandung partikel-partikel koloid yang dapat mengakibatkan adanya
kekeruhan. Kandungan zat-zat kimia yang terkandung dalam air limbah
rumah tangga sangat tergantung pada sabun, deterjen, dan pengharum
baju. Seiring dengan tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan
terjadinya peningkatan pemakaian air dalam rumah tangga yang
menyebabkan peningkatan jumlah limbah cair.
Limbah rumah tangga memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan.
Banyak yang tidak menyadari besarnya pengaruh limbah rumah tangga
terhadap kehidupan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Menyalurkan
limbah rumah tangga ke alam bebas tanpa melalui proses pengolahan,
akan membawa dampak buruk yang berkepanjangan bagi
keberlangsungan hidup ekosistem.
Limbah rumah tangga memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan.
Banyak yang tidak menyadari besarnya pengaruh limbah rumah tangga
terhadap kehidupan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Menyalurkan
limbah rumah tangga ke alam bebas tanpa melalui proses pengolahan,
akan membawa dampak buruk yang berkepanjangan bagi
keberlangsungan hidup ekosistem.
Daerah perkotaan dengan jumlah penduduk yang padat, memiliki
permasalahan pada pembuangan limbah rumah tangga. Pemukiman padat
di perkotaan banyak yang tidak dilengkapi dengan sumur resapan untuk
mengolah kembali air ataupun mengendapkan limbah cair rumah tangga
yang dihasilkan dari berbagai aktivitas.
Sumber air limbah diungkapkan Purwanto (2004), yaitu: Air
buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water),
yaitu air limbah yang berasal dari pemukiman penduduk.Secara umum air
limbah rumah tangga dapat dikelompokkan dalam 2 jenis, yaitu :
a. Grey water
Grey water merupakan air bekas cucian dapur, mesin cuci dan
kamar mandi. Grey water sering juga disebut dengan istilah
sullage. Campuran faeces dan urine disebut sebagai excreta,
sedangkan campuran excreta dengan air bilasan toilet disebut
sebagai black water. Mikroba pathogen banyak terdapat pada
excreta. Excreta ini merupakan cara transport utama bagi penyakit
bawaan.
b. Black water
Tinja (faeces), berpotensi mengandung mikroba pathogendan
air seni (urine), umumnya mengandung Nitrogen (N) dan Fosfor,
serta mikroorganisme.
Sistem sanitasi/sistem pembuangan limbah rumah tangga penduduk
merupakan hal yang penting dalam menjaga kualitas air tanah karena
sistem pembungan limbah yang tidak baik akan menyebabkan
kontaminasi terhadap kualitas air tanah. Kondisi sistem pembuangan
limbah yang buruk ini dapat menyebabkan tingginya kontaminasi dan
pengaruh terhadap kualitas air sumur serta dapat menyebabkan tingginya
jumlah bakteri E. coli (Aji, 2007).
Kualitas pengelolaan limbah cair di pemukiman mengacu pada
regulasi:
1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan RI Nomor P68
Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
2. SNI 2398:20017 Tata cara perencanaan tangki septik dengan
pengolahan lanjutan (sumur resapan, bidang resapan, up flow filter,
kolam sanita)
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel


3.1.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek yang akan diteliti di lingkungan
sanitasi pemukiman. Dalam hal ini yang menjadi populasi adalah seluruh warga
di Kp. Kiarapayung RT02/03 Desa Mekarsari Kec. Ngamprah Kab. Bandung
Barat.

3.1.2 Sampel
Sampel merupaka bagian kecil dari populasi itu sendiri yang diambil
sebagai objek dalam sebuah pengamatan. pada praktik ini penulis yang
menentukan besarnya sampel yang akan diambil. Sampel yang diambil yaitu
sebanyak 30 Kartu Keluarga.

3.2 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada praktik Sanitasi
Pemukiman adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Pengamatan langsung pada setiap objek mengenai sanitasi pemukiman
yang bertujuan untuk mendapatkan data tentang penyebab langsung
permasalahan kesehatan lingkungan.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan pada setiap responden yang telah ditentukan
bertujuan untuk mendapatkan data tentang penyebab utama permasalahan
kesehatan lingkungan. Wawancara ini dilakukan secara terpimpin dimana
telah dipersiapkan sebelumnya kuesioner yang mencakup variabel-variabel
yang berkaitan dengan berbagai aspek yang ingin diketahui.

3.3 Alat Pengumpul Data


Alat pengumpul data yang digunakan dalam praktik ini diantaranya yaitu:
1. Lembar observasi yang berisi checklist terhadap faktor-faktor yang
diamati pada objek praktik.
2. Kamera, untuk mendokumentasikan kegiatan

3.4 Jenis Data


Jenis data dalam praktik ini yaitu menggunakan data primer. Data primer
adalah data yang diperoleh langsung dari hasil observasi dan hasil wawancara di
Kp. Kiarapayung RT02/03 Desa Mekarsari Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat.

3.5 Lokasi dan Waktu


3.5.1 Lokasi
Lokasi Praktik Belajar Lapangan Sanitasi Pemukiman di Kampung
Kiarapayung RT02/03 Desa Mekarsari Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat.

3.5.2 Waktu
Pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan Sanitasi Pemukiman berlangsung
selama 10 hari yaitu tanggal 9 Oktober - 20 Oktober 2023.

3.6 Tenaga Pengumpul Data


Praktik Belajar Lapangan Sanitasi Pemukiman ini dilakukan oleh
mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung Jurusan Kesehatan
Lingkungan, yang terdiri dari 6 orang, yaitu :
1. Agustina Sanya P17333121002
2. Amela Rahmawati P17333121004
3. Chyntan Aulia Lestari P17333121013
4. Dhia Ghozalah P17333121018
5. Falya Triantama P17333121022

3.7 Jadwal Kegiatan


Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Observasi Sanitasi Pemukiman

No Tanggal Kegiatan

1. 9 Oktober 2023 Diskusi

2. 11-19 Oktober 2023 Pengumpulan Data

3. 20 Oktober 2023 Analisis Data dan Penyusunan


Laporan

4. 23 Oktober - 3 November Presentasi Hasil


2023

3.8 Pengolahan dan Analisis Data


3.8.1 Pengolahan Data
Pengolahan data yang dilakukan dibagi dalam beberapa tahapan, sebagai
berikut:
1. Editing, yaitu melakukan pemeriksaan data mengenai apa yang diisi
oleh responden guna menghindari kesalahan dalam menganalisis data.
Apabila, masih terdapat data yang kurang jelas dan lengkap maka
peneliti melakukan konfirmasi ulang kepada responden yang
bersangkutan.
2. Coding, yaitu melakukan pengelompokan data dengan pemberiaan kode
pada pertanyaan-pertanyaan yang diberikan untuk mempermudah
dalam memasukan data, analisis data dan memberikan kode pada setiap
variable. Kemudian tiap variable dikategorikan sesuai dengan jumlah
score masing- masing.
3. Entry, yaitu proses memasukkan semua data yang telah diperoleh
kedalam suatu tabel yang berisi aspek – aspek yang diteliti untuk
memudahkan analisis data.
4. Cleaning, yaitu memeriksaan kembali terhadap data yang telah
dimasukan sebelum diolah.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan pembahasan Data Umum

Tabel 4.1 Frekuensi dan persentase karakteristik responden


No Jenis kelamin Frekuensi Persentase
1. Laki-Laki 8
2. Perempuan 4
Jumlah 30 100%
Pekerjaan
1 PNS 3
2 Wiraswasta
3 Buruh 3
4 Pedagang
5 Petani 2
6 Tidak bekerja 4
7 Lainya
Jumlah 30 100%
Pendidikan Terakhir
1 SD 1
2 SMP 4
3 SMA 5
4 DIPLOMA
5 SARJANA 2
Jumlah 30 100%
Jumlah Penghuni (Orang)
1 <3 4
2 4-5 6
3 6-10 2
4 >10
Jumlah 30 100%
Luas Rumah (m2)
1 < 50 8
2 51-99 2
3 100-200 2
4 >200
Jumlah 30 100%
Lama Tinggal (Tahun)
1 < 10 3
2 11 - 20 4
3 >20 5
Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel 4.1 jumlah penduduk berjenis kelamin laki-


laki yaitu sebesar 80,6 % dengan sebagian besar pekerjaan
responden sebagai buruh yaitu sebesar 27,8 % dan pendidikan
terakhir responden sebagian besar SD yaitu sebesar 47,2 %. Jumlah
penghuni rumah sebagian besar

4.2 Hasil dan pembahasan Data Khusus

Tabel 4.2 Frekuensi dan persentase kategori pengelolaan limbah


No Kepemilikan jamban Frekuensi Persentase
1 Memiliki
2 Tidak Memiliki
Jumlah 30 100%
SPAL
1 Memenuhi Syarat
2 Tidak Memenuhi Syarat
Jumlah 30 100%
Septic Tank
1 Memenuhi Syarat
2 Tidak Memenuhi Syarat
Jumlah 30 100%
Jamban
1 Memenuhi Syarat
2 Tidak Memenuhi Syarat
Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel 4.2 dari ke 30 responden terdapat


komponen jamban sebagian besar memenuhi syarat yaitu 66,67 %,
Saluran Pembuangan Air Limbah sebagian memenuhi syarat yaitu
77,78 %, septitank sebagian besar memenuhi syarat yaitu 69,44 %
dan komponen lainnya sebagian besar telah memenuhi syarat
sebesar yaitu 86,11 %.

4.3 Hasil dan pembahasan Data Kuisioner

Tabel 4.3 Frekuensi dan persentase kategori pegetahuan


pengelolaan limbah
No Pengetahuan Frekuensi Persentase
1 Terjawab <3 soal
2 Terjawab 3-5 soal
3 Terjawab 6-8 soal
4 Terjawab >8 soal
Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel 4.3 dari ke 30 responden, mayoritas soal


yang terjawab yaitu …. Soal.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI KEGIATAN
LAMPIRAN 2
Lembar Observasi

A. Data Umum
Isilah titik-titik di bawah ini sesuai dengan data responden!
1. Nama Pemilik Rumah Kartu Keluarga : Ahmad Saepudin
2. Jenis Kelamin : Lakilaki
3. Usia : 48 tahun
4. Jumlah Penghuni Rumah : 6 orang
5. Pekerjaan : Buruh Swasta
6. Pendidikan Terakhir : SMA
a. SD b. SMP c. SMA d. Diploma e. Sarjana f. Lain-lain
7. Luas Bangunan Rumah : 150 m2
8. Alamat Rumah : Kampung Kiarapayung RT02/03 Desa Mekarsari Kec. Ngamprah
Kab. Bandung Barat
9. Lama Tinggal : 25 tahun
10. Jarak TPS dari Permukiman : 20 km
11. Tanggal Observasi : 13 Oktober 2023
12. Petugas Pengambil Data : Amela Rahmawati
B. Data Khusus

Aspek Penyediaan Air Berilah tanda ceklis () pada kolom “Ya” atau “Tidak”
sesuai dengan keadaan yang terlihat dilapangan!
Peraturan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 04/PRT/M/2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik
No Komponen Ya Tidak Keterangan
1. Tempat Anggota Keluarga Buang Air Besar (BAB)
a. Memiliki jamban sendiri (jika jawaban √
ya maka lanjut ke point nomer 2
b. Toilet Umum
c. Sawah
d. Hutan
e. Kebun
f. Sungai
2. Saluran Pembuangan Air Limbah
a. Tertutup (Jika terbuka sebutkan √
lokasinya)
b. Kedap air √
c. Jarak dengan sumber air bersih dan air √
minum minimal 10 meter
3. Septic tank
a. Terdapat septictank √
b. Septic tank kedap air √
c. Terdapat lubang pemeriksaan √
d. Terdapat pipa udara (Ventilasi) √
e. Septik tank dilakukan pengurasan √
4. Jamban / kloset
a. Jenis Jamban:
- Leherangsa √
- Cubluk
- Cemplung
-Plengsengan
b. Tidak berbau √
c. Luas jamban minimal 1×1 m √
d. Mudah dibersihkan √
e. Terdapat penerangan √
f. Tersedianya ventilasi √
g. Lantai kedap air √
h. Lantai tidak licin √
i. Lantai dengan kemiringan 1% √
k. Tersedia sabun √
l. Tersedia tempat penampung air √
m. Tempat penampungan airtidak retak √
n. Tempat penampungan air bebas dari √
vektor
o. Mempunyai saluran penampungan air √
bekas ke SPAL
Lembar Kuisioner
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah limbah cair rumah tangga merupakan sumber √
dari berbagai penyakit dan merusak lingkungan?
2. Apakah limbah cair rumah tangga harus dikelola dengan √
baik?
3. Apakah aktifitas rumah tangga seperti mencuci piring, √
pakaian, ikan, kendaraan dan membilas wc dapat
menimbulkan limbah cair?
4. Apakah jarak septic tank dengan air bersih minimal 10 √
meter?
5. Apakah Spal dan septic tank harus di buat tertutup kedap √
air dan jauh dari sumber air bersih?
6. Apakah jenis jamban yang baik yaitu leher angsa? √

7. Apakah limbah rumah tangga terhadap lingkungan dapat √


berpengaruh pada rusaknya strukur tanah?
8. Apakah membuang tinja seharusnya di olah terlebih √
dahulu di dalam septic tank?
9. Apakah membuang limbah cair ke sungai dapat √
mencemari lingkungan?
10. Apakah pembuatan SPAL dan septic tank merupakan √
salah satu cara untuk mengelola limbah agar tidak
mencemari lingkungan
LAMPIRAN 3
Lembar Observasi
C. Data Umum
Isilah titik-titik di bawah ini sesuai dengan data responden!
1. Nama Pemilik Rumah Kartu Keluarga : Nurlaila JM
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 42 tahun
4. Jumlah Penghuni Rumah : 3 orang
5. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
6. Pendidikan Terakhir : SMP
a. SD b. SMP c. SMA d. Diploma e. Sarjana f. Lain-lain
7. Luas Bangunan Rumah : 48 m2
8. Alamat Rumah : Kampung Kiarapayung RT02/03 Desa Mekarsari Kec. Ngamprah
Kab. Bandung Barat
9. Lama Tinggal : 1 tahun
10. Jarak TPS dari Permukiman : <1 km
11. Tanggal Observasi : 13 Oktober 2023
12. Petugas Pengambil Data : Amela Rahmawati
D. Data Khusus

Aspek Penyediaan Air Berilah tanda ceklis () pada kolom “Ya” atau “Tidak”
sesuai dengan keadaan yang terlihat dilapangan!
Peraturan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 04/PRT/M/2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik
No Komponen Ya Tidak Keterangan
1. Tempat Anggota Keluarga Buang Air Besar (BAB)
a. Memiliki jamban sendiri (jika jawaban √
ya maka lanjut ke point nomer 2
b. Toilet Umum
c. Sawah
d. Hutan
e. Kebun
f. Sungai
2. Saluran Pembuangan Air Limbah
a. Tertutup (Jika terbuka sebutkan √
lokasinya)
b. Kedap air √
c. Jarak dengan sumber air bersih dan air √
minum minimal 10 meter
3. Septic tank
a. Terdapat septictank √
b. Septic tank kedap air √
c. Terdapat lubang pemeriksaan √
d. Terdapat pipa udara (Ventilasi) √
e. Septik tank dilakukan pengurasan √
4. Jamban / kloset
a. Jenis Jamban:
- Leherangsa √
- Cubluk
- Cemplung
-Plengsengan
b. Tidak berbau √
c. Luas jamban minimal 1×1 m √
d. Mudah dibersihkan √
e. Terdapat penerangan √
f. Tersedianya ventilasi √
g. Lantai kedap air √
h. Lantai tidak licin √
i. Lantai dengan kemiringan 1% √
k. Tersedia sabun √
l. Tersedia tempat penampung air √
m. Tempat penampungan airtidak retak √
n. Tempat penampungan air bebas dari √
vektor
o. Mempunyai saluran penampungan air √
bekas ke SPAL
Lembar Kuisioner
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah limbah cair rumah tangga merupakan sumber √
dari berbagai penyakit dan merusak lingkungan?
2 Apakah limbah cair rumah tangga harus dikelola √
dengan baik?
3 Apakah aktifitas rumah tangga seperti mencuci piring, √
pakaian, ikan, kendaraan dan membilas wc dapat
menimbulkan limbah cair?
4 Apakah jarak septic tank dengan air bersih minimal 10 √
meter?
5 Apakah Spal dan septic tank harus di buat tertutup √
kedap air dan jauh dari sumber air bersih?
6 Apakah jenis jamban yang baik yaitu leher angsa? √
7 Apakah limbah rumah tangga terhadap lingkungan √
dapat berpengaruh pada rusaknya strukur tanah?
8 Apakah membuang tinja seharusnya di olah terlebih √
dahulu di dalam septic tank?
9 Apakah membuang limbah cair ke sungai dapat √
mencemari lingkungan?
10 Apakah pembuatan SPAL dan septic tank merupakan √
salah satu cara untuk mengelola limbah agar tidak
mencemari lingkungan
LAMPIRAN 4
Lembar Observasi
E. Data Umum
Isilah titik-titik di bawah ini sesuai dengan data responden!
1. Nama Pemilik Rumah Kartu Keluarga : Oo Miharja
2. Jenis Kelamin : lakilaki
3. Usia : 52 tahun
4. Jumlah Penghuni Rumah : 2 orang
5. Pekerjaan : Pensiunan tentara
6. Pendidikan Terakhir : SMA
a. SD b. SMP c. SMA d. Diploma e. Sarjana f. Lain-lain
7. Luas Bangunan Rumah : 108 m2
8. Alamat Rumah : Kampung Kiarapayung RT02/03 Desa Mekarsari Kec. Ngamprah
Kab. Bandung Barat
9. Lama Tinggal : 20 tahun
10. Jarak TPS dari Permukiman : <1 km
11. Tanggal Observasi : 13 Oktober 2023
12. Petugas Pengambil Data : Amela Rahmawati
F. Data Khusus

Aspek Penyediaan Air Berilah tanda ceklis () pada kolom “Ya” atau “Tidak”
sesuai dengan keadaan yang terlihat dilapangan!
Peraturan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 04/PRT/M/2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik
No Komponen Ya Tidak Keterangan
1. Tempat Anggota Keluarga Buang Air Besar (BAB)
a. Memiliki jamban sendiri (jika jawaban √
ya maka lanjut ke point nomer 2
b. Toilet Umum
c. Sawah
d. Hutan
e. Kebun
f. Sungai
2. Saluran Pembuangan Air Limbah
a. Tertutup (Jika terbuka sebutkan √
lokasinya)
b. Kedap air √
c. Jarak dengan sumber air bersih dan air √
minum minimal 10 meter
3. Septic tank
a. Terdapat septictank √
b. Septic tank kedap air √
c. Terdapat lubang pemeriksaan √
d. Terdapat pipa udara (Ventilasi) √
e. Septik tank dilakukan pengurasan √
4. Jamban / kloset
a. Jenis Jamban:
- Leherangsa √
- Cubluk
- Cemplung
-Plengsengan
b. Tidak berbau √
c. Luas jamban minimal 1×1 m √
d. Mudah dibersihkan √
e. Terdapat penerangan √
f. Tersedianya ventilasi √
g. Lantai kedap air √
h. Lantai tidak licin √
i. Lantai dengan kemiringan 1% √
k. Tersedia sabun √
l. Tersedia tempat penampung air √
m. Tempat penampungan airtidak retak √
n. Tempat penampungan air bebas dari √
vektor
o. Mempunyai saluran penampungan air √
bekas ke SPAL
Lembar Kuisioner
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah limbah cair rumah tangga merupakan sumber √
dari berbagai penyakit dan merusak lingkungan?
2 Apakah limbah cair rumah tangga harus dikelola √
dengan baik?
3 Apakah aktifitas rumah tangga seperti mencuci piring, √
pakaian, ikan, kendaraan dan membilas wc dapat
menimbulkan limbah cair?
4 Apakah jarak septic tank dengan air bersih minimal 10 √
meter?
5 Apakah Spal dan septic tank harus di buat tertutup √
kedap air dan jauh dari sumber air bersih?
6 Apakah jenis jamban yang baik yaitu leher angsa? √
7 Apakah limbah rumah tangga terhadap lingkungan √
dapat berpengaruh pada rusaknya strukur tanah?
8 Apakah membuang tinja seharusnya di olah terlebih √
dahulu di dalam septic tank?
9 Apakah membuang limbah cair ke sungai dapat √
mencemari lingkungan?
10 Apakah pembuatan SPAL dan septic tank merupakan √
salah satu cara untuk mengelola limbah agar tidak
mencemari lingkungan
LAMPIRAN 5
Lembar Observasi
G. Data Umum
Isilah titik-titik di bawah ini sesuai dengan data responden!
1. Nama Pemilik Rumah Kartu Keluarga : Neng Eli Mulyani
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 36 tahun
4. Jumlah Penghuni Rumah : 4 orang
5. Pekerjaan : Buruh
6. Pendidikan Terakhir : SMA
a. SD b. SMP c. SMA d. Diploma e. Sarjana f. Lain-lain
7. Luas Bangunan Rumah : 96 m2
8. Alamat Rumah : Kampung Kiarapayung RT02/03 Desa Mekarsari Kec. Ngamprah
Kab. Bandung Barat
9. Lama Tinggal : 23 tahun
10. Jarak TPS dari Permukiman : <1 km
11. Tanggal Observasi : 13 Oktober 2023
12. Petugas Pengambil Data : Amela Rahmawati
H. Data Khusus

Aspek Penyediaan Air Berilah tanda ceklis () pada kolom “Ya” atau “Tidak”
sesuai dengan keadaan yang terlihat dilapangan!
Peraturan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 04/PRT/M/2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik
No Komponen Ya Tidak Keterangan
1. Tempat Anggota Keluarga Buang Air Besar (BAB)
a. Memiliki jamban sendiri (jika jawaban √
ya maka lanjut ke point nomer 2
b. Toilet Umum
c. Sawah
d. Hutan
e. Kebun
f. Sungai
2. Saluran Pembuangan Air Limbah
a. Tertutup (Jika terbuka sebutkan √
lokasinya)
b. Kedap air √
c. Jarak dengan sumber air bersih dan air √
minum minimal 10 meter
3. Septic tank
a. Terdapat septictank √
b. Septic tank kedap air √
c. Terdapat lubang pemeriksaan √
d. Terdapat pipa udara (Ventilasi) √
e. Septik tank dilakukan pengurasan √
4. Jamban / kloset
a. Jenis Jamban: √
- Leherangsa
- Cubluk
- Cemplung
-Plengsengan
b. Tidak berbau √
c. Luas jamban minimal 1×1 m √
d. Mudah dibersihkan √
e. Terdapat penerangan √
f. Tersedianya ventilasi √
g. Lantai kedap air √
h. Lantai tidak licin √
i. Lantai dengan kemiringan 1% √
k. Tersedia sabun √
l. Tersedia tempat penampung air √
m. Tempat penampungan airtidak retak √
n. Tempat penampungan air bebas dari √
vektor
o. Mempunyai saluran penampungan air √
bekas ke SPAL
Lembar Kuisioner
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah limbah cair rumah tangga merupakan sumber √
dari berbagai penyakit dan merusak lingkungan?
2 Apakah limbah cair rumah tangga harus dikelola √
dengan baik?
3 Apakah aktifitas rumah tangga seperti mencuci piring, √
pakaian, ikan, kendaraan dan membilas wc dapat
menimbulkan limbah cair?
4 Apakah jarak septic tank dengan air bersih minimal 10 √
meter?
5 Apakah Spal dan septic tank harus di buat tertutup √
kedap air dan jauh dari sumber air bersih?
6 Apakah jenis jamban yang baik yaitu leher angsa? √
7 Apakah limbah rumah tangga terhadap lingkungan √
dapat berpengaruh pada rusaknya strukur tanah?
8 Apakah membuang tinja seharusnya di olah terlebih √
dahulu di dalam septic tank?
9 Apakah membuang limbah cair ke sungai dapat √
mencemari lingkungan?
10 Apakah pembuatan SPAL dan septic tank merupakan √
salah satu cara untuk mengelola limbah agar tidak
mencemari lingkungan
LAMPIRAN 6
Lembar Observasi

I. Data Umum
Isilah titik-titik di bawah ini sesuai dengan data responden!
1. Nama Pemilik Rumah Kartu Keluarga : Erlinda
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 27 tahun
4. Jumlah Penghuni Rumah : 3 orang
5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Pendidikan Terakhir : SMK
a. SD b. SMP c. SMA d. Diploma e. Sarjana f. Lain-lain
7. Luas Bangunan Rumah : 42 m2
8. Alamat Rumah : Kampung Kiarapayung RT02/03 Desa Mekarsari Kec. Ngamprah
Kab. Bandung Barat 9. Lama Tinggal : 2 tahun
10. Jarak TPS dari Permukiman : < 1 km
11. Tanggal Observasi : 13 Oktober 2023
12. Petugas Pengambil Data : Amela Rahmawati
J. Data Khusus

Aspek Penyediaan Air Berilah tanda ceklis () pada kolom “Ya” atau “Tidak”
sesuai dengan keadaan yang terlihat dilapangan!
Peraturan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 04/PRT/M/2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik
No Komponen Ya Tidak Keterangan
1. Tempat Anggota Keluarga Buang Air Besar (BAB)
a. Memiliki jamban sendiri (jika jawaban √
ya maka lanjut ke point nomer 2
b. Toilet Umum
c. Sawah
d. Hutan
e. Kebun
f. Sungai
2. Saluran Pembuangan Air Limbah
a. Tertutup (Jika terbuka sebutkan √
lokasinya)
b. Kedap air √
c. Jarak dengan sumber air bersih dan air √
minum minimal 10 meter
3. Septic tank
a. Terdapat septictank √
b. Septic tank kedap air √
c. Terdapat lubang pemeriksaan √
d. Terdapat pipa udara (Ventilasi) √
e. Septik tank dilakukan pengurasan √
4. Jamban / kloset
a. Jenis Jamban:
- Leherangsa √
- Cubluk
- Cemplung
-Plengsengan
b. Tidak berbau √
c. Luas jamban minimal 1×1 m √
d. Mudah dibersihkan √
e. Terdapat penerangan √
f. Tersedianya ventilasi √
g. Lantai kedap air √
h. Lantai tidak licin √
i. Lantai dengan kemiringan 1% √
k. Tersedia sabun √
l. Tersedia tempat penampung air √
m. Tempat penampungan airtidak retak √
n. Tempat penampungan air bebas dari √
vektor
o. Mempunyai saluran penampungan air √
bekas ke SPAL
Lembar Kuisioner
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah limbah cair rumah tangga merupakan sumber √
dari berbagai penyakit dan merusak lingkungan?
2 Apakah limbah cair rumah tangga harus dikelola dengan √
baik?
3 Apakah aktifitas rumah tangga seperti mencuci piring, √
pakaian, ikan, kendaraan dan membilas wc dapat
menimbulkan limbah cair?
4 Apakah jarak septic tank dengan air bersih minimal 10 √
meter?
5 Apakah Spal dan septic tank harus di buat tertutup kedap √
air dan jauh dari sumber air bersih?
6 Apakah jenis jamban yang baik yaitu leher angsa? √
7 Apakah limbah rumah tangga terhadap lingkungan dapat √
berpengaruh pada rusaknya strukur tanah?
8 Apakah membuang tinja seharusnya di olah terlebih √
dahulu di dalam septic tank?
9 Apakah membuang limbah cair ke sungai dapat √
mencemari lingkungan?
10 Apakah pembuatan SPAL dan septic tank merupakan √
salah satu cara untuk mengelola limbah agar tidak
mencemari lingkungan
LAMPIRAN 7
Lembar Observasi
K. Data Umum
Isilah titik-titik di bawah ini sesuai dengan data responden!
1. Nama Pemilik Rumah Kartu Keluarga : Eti
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 43 tahun
4. Jumlah Penghuni Rumah : 3 orang
5. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
6. Pendidikan Terakhir : SMP
a. SD b. SMP c. SMA d. Diploma e. Sarjana f. Lain-lain
7. Luas Bangunan Rumah : 96 m2
8. Alamat Rumah : Kampung Kiarapayung RT02/03 Desa Mekarsari Kec. Ngamprah
Kab. Bandung Barat 9. Lama Tinggal : 23 tahun
10. Jarak TPS dari Permukiman : < 1 km
11. Tanggal Observasi : 13 Oktober 2023
12. Petugas Pengambil Data : Amela Rahmawati
L. Data Khusus

Aspek Penyediaan Air Berilah tanda ceklis () pada kolom “Ya” atau “Tidak”
sesuai dengan keadaan yang terlihat dilapangan!
Peraturan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 04/PRT/M/2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik
No Komponen Ya Tidak Keterangan
1. Tempat Anggota Keluarga Buang Air Besar (BAB)
a. Memiliki jamban sendiri (jika jawaban √
ya maka lanjut ke point nomer 2
b. Toilet Umum
c. Sawah
d. Hutan
e. Kebun
f. Sungai
2. Saluran Pembuangan Air Limbah
a. Tertutup (Jika terbuka sebutkan √
lokasinya)
b. Kedap air √
c. Jarak dengan sumber air bersih dan air √
minum minimal 10 meter
3. Septic tank
a. Terdapat septictank √
b. Septic tank kedap air √
c. Terdapat lubang pemeriksaan √
d. Terdapat pipa udara (Ventilasi) √
e. Septik tank dilakukan pengurasan √
4. Jamban / kloset
a. Jenis Jamban:
- Leherangsa √
- Cubluk
- Cemplung
-Plengsengan
b. Tidak berbau √
c. Luas jamban minimal 1×1 m √
d. Mudah dibersihkan √
e. Terdapat penerangan √
f. Tersedianya ventilasi √
g. Lantai kedap air √
h. Lantai tidak licin √
i. Lantai dengan kemiringan 1% √
k. Tersedia sabun √
l. Tersedia tempat penampung air √
m. Tempat penampungan airtidak retak √
n. Tempat penampungan air bebas dari √
vektor
o. Mempunyai saluran penampungan air √
bekas ke SPAL
Lembar Kuisioner
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah limbah cair rumah tangga merupakan sumber √
dari berbagai penyakit dan merusak lingkungan?
2 Apakah limbah cair rumah tangga harus dikelola dengan √
baik?
3 Apakah aktifitas rumah tangga seperti mencuci piring, √
pakaian, ikan, kendaraan dan membilas wc dapat
menimbulkan limbah cair?
4 Apakah jarak septic tank dengan air bersih minimal 10 √
meter?
5 Apakah Spal dan septic tank harus di buat tertutup kedap √
air dan jauh dari sumber air bersih?
6 Apakah jenis jamban yang baik yaitu leher angsa? √
7 Apakah limbah rumah tangga terhadap lingkungan dapat √
berpengaruh pada rusaknya strukur tanah?
8 Apakah membuang tinja seharusnya di olah terlebih √
dahulu di dalam septic tank?
9 Apakah membuang limbah cair ke sungai dapat √
mencemari lingkungan?
10 Apakah pembuatan SPAL dan septic tank merupakan √
salah satu cara untuk mengelola limbah agar tidak
mencemari lingkungan

Anda mungkin juga menyukai