PENDAHULUAN
1
rumah dalam suatu bangunan seperti rumah susun, maupun
perumahan individu di wilayah tertentu dimana
2
berpengaruh pada derajat kesehatan manusia yang tinggal di tempat
tersebut.
3
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran umum dari aspek kesehatan
lingkungan yang terdapat di Rusun Petamburan, Tanah
Abang, Jakarta Pusat.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan menambah ilmu
yang telah diperoleh selama masa perkuliahan di Politeknik
Kesehatan Jakarta II Jurusan Kesehatan Lingkungan.
2. Mendapatkan pengalaman bekerja secara kelompok untuk
mengembangkan kemampuan akademik yang dimiliki
dibidang sanitasi pemukiman.
4
3. Dapat menerapkan kemampuan atau keterampilan dengan
pendekatan spesifik atas masalah lingkungan yang
dihadapi.
5
BAB ll
GAMBARAN UMUM
2.1 Lokasi
Rumah Susun Petamburan terletak di Jl.
Petamburan RW 011, Petamburan, Tanah Abang, Kota
Jakarta Pusat.
Batas Wilayah:
Selatan : berbatasan dengan kelurahan Bendungan hilir
Utara : kelurahan Kota Bambu
Barat : berbatasan dengan kelurahan Grogol
petamburan.
Timur : berbatasan dengan kelurahan kebon melati
2.3 Sejarah
Seluas 2.3 hektar yang nantinya akan dibangun Rumah Susun bagi
warga yang terkena gusuran Demikian yang terjadi di pemukiman
padat penduduk di Petamburan terutama diwilayah RW 09 (yang
sekarang RW 011), sebelumnya wilayah tersebut sebelum dibangun
rumah Susun Petamburan adalah pemukiman yang sempit, kumuh,
dan sering terjadi banjir bila datang musim hujan, Wilayah RW 09
(yang sekarang RW 011) terdiri dari 12 RT sebanyak 600KK ,
dengan tanah seluas 2,3 hektar .
Pembangunan Rumah Susun Petamburan dimulai tahun 1997.yaitu
pembebasan lahan warga atau disebut juga warga terprogram,
dengan mendapat uang ganti rugi sesuai harga yang
6
ditentukan Pemda, untuk mendapatkan rumah susun tersebut warga
wajib membayar uang muka sebesar 1 (satu) juta kepada Dinas
Perumahan Provinsi DKI Jakarta, namun pembangunannya
sendiri baru dimulai tahun 2000. padahal pemda berjanji akan
dibangun 1 tahun setelah pembebasan lahan tersebut jadi sekitar 3
tahun baru dibangun Rumah Susun petamburan , itupun
dibangun dalam 2 tahap, tahap 1 tahun 2000.pembangunan tower 1
( Blok 1), tahap 2 tahun 2002, sedangkan penempatan baru dimulai
tahun 2004, karena lamanya proses pembangunan rumah susun
tersebut banyak warga terprogram yang menjual hak nya kepada
pihak lain.
7
2. Prasarana
1) Masjid
2) Taman Bermain
3) Sarana belajar anak (PAUD)
4) Posyandu Lensia
5) Ruang kegiatan karang taruna rw 011
6) Ruang PKK
7) Posyandu Balita
8) Persemayaman jenazah bagi yang non muslim
8
1. PHL Administrasi : 13 orang
2. Cleaning Service : 6 orang
3. Teknisi : 2 orang
4. Security : 16 orang
5. Petugas kebersihan di luar : 3 orang
6. Tim Air : 5 orang
9
BAB lll
METODE PENGUMPULAN DATA
10
(Limbah Padat), dan Instalasi Pembuangan Air Limbah
dan Tinja
4) Pengamatan terhadap program kesehatan lingkungan di
Rusun meliputi Pengawasan Kualitas Udara dan
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu.
5) Pengamatan terhadap sarana dan prasarana yang ada
di Rusun.
6) Pengukuran dengan parameter pengukuran
pencahayaan, suhu dan kelembaban.
7) Pengamatan terhadap Tempat Usaha Masyarakat, yang
mengenai lokasi dan lingkunganya.
Jumlah Jawaban Ya
X 100
Jumlah Checklist
2. Wawancara
Melakukan wawancara langsung menggunakan kuesioner
kepada penghuni rumah yang terkait dengan tingkat
pengetahuan, sikap, dan tindakan mengenai aspek – aspek
kesehatan lingkungan seperti Pengelolaan Sampah,
Pengendalian Vektor, dan Pengawasan Kualitas Udara.
Dengan perhitungan rumus :
𝑋𝑛 − 𝑋𝑖
𝐶=
𝐾
Keterangan:
C = Kelas Interval
Xn = Nilai tertinggi
Xi = Nilai terendah
11
K = Banyaknya kelas
2. Data khusus
Data khusus meliputi pengetahuan , sikap dan tindakan.
Untuk perhitungan perolehan nilai fakta khusus dilakukan
dengan cara:
Pilihan “A” dengan nilai 2
Pilihan “B” dengan nilai 1
Pilihan “C” dengan nilai 0
12
Pengendalian Vektor, dan Pengawasan Kualita Udara yang
masing – masing memiliki jumlah pertanyaan: Pengetahuan
3 pertanyaan, Sikap 3 pertanyaan, dan Tindakan 3
pertanyaan.
1) Untuk mendapatkan nilai karakteristik responden
berdasarkan nilai tertinggi dan terendah dari scoring,
yaitu dengan cara :
Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan :
- Nilai Tertinggi (Xn) =2 x 6 = 12
- Nilai Terendah (Xi) =0 x 6 = 0
Untuk mencari rentang nilai menggunakan rumus :
Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan :
𝑋𝑛 − 𝑋𝑖
𝐶=
𝐾
13
Range kategori :
RENTANG NILAI KRITERIA
> 75 % Memenuhi syarat
≤ 75 % Tidak memenuhi syarat
2. Kuesioner
Digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap,
dan tindakan mengenai aspek – aspek kesehatan lingkungan
seperti Pengelolaan Sampah, Pengendalian Vektor, dan
Pengawasan Kualitas Udara.
Pengukuran pencahayaan menggunakan Lux meter
Pengukuran suhu dan kelembaban menggunakan Termo-
Hygrometer
14
3. Kontruksi Bangunan (Lantai, Dinding, Langit-langit, Atap,
Kamar Mandi, Pintu, dan Dapur)
4. Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu
5. Penyediaan Air Bersih
6. Instalasi Pembuangan Air Limbah dan Tinja
7. Pengelolaan Sampah
8. Pengawasan Kualitas Udara, dan
9. Sarana dan Prasarana Rusun
10. Tempat Usaha Masyarakat
15
BAB lV
HASIL IDENTIFIKASI
4.1 Lokasi
Tabel 4.1
Hasil Identifikasi Terhadap Variabel Lokasi Rusun Petamburan,
Tanah Abang, Jakarta Pusat 2018.
Tabel 4.2
Hasil Identifikasi Terhadap Variabel Bahan Bangunan Rusun
Petamburan, Tanah Abang , Jakarta Pusat 2018.
16
Blok Presentase Keterangan
“YA”
1 100% Memenuhi Syarat
2 100% Memenuhi Syarat
3 100% Memenuhi Syarat
4 100% Memenuhi Syarat
5 100% Memenuhi Syarat
6 100% Memenuhi Syarat
Sumber : Data Primer Terolah 2018
17
4.3 Kontruksi Bangunan
Tabel 4.3
Hasil Identifikasi Terhadap Variabel Konstruki Bangunan Rusun
Petamburan, Tanah Abang , Jakarta Pusat 2018.
Tabel 4.4
Hasil Identifikasi Terhadap Variabel Pengendalian Vektor dan
Binatang Pengganggu di Rusun Petamburan, Tanah Abang , Jakarta
Pusat 2018.
18
Blok Presentase Keterangan
“YA”
1 71,4% Tidak Memenuhi Syarat
2 71,4% Tidak Memenuhi Syarat
3 71,4% Tidak Memenuhi Syarat
4 71,4% Tidak Memenuhi Syarat
5 71,4% Tidak Memenuhi Syarat
6 71,4% Tidak Memenuhi Syarat
Sumber : Data Primer Terolah 2018
Tabel 4.5
Hasil Identifikasi Terhadap Variabel Penyediaan Air Bersih di Rusun
Petamburan, Tanah Abang , Jakarta Pusat 2018.
19
Berdasarkan hasil observasi oleh checklist didapatkan hasil variable
penyediaan air bersih seluruh blok di Rusun Petamburan, Tanah Abang,
Jakarta Pusat memenuhi persyaratan sesuai dengan tabel yang diatas.
Tabel 4.6
Hasil Identifikasi Terhadap Variabel Instalasi Pembuangan Air
Limbah dan Tinja di Rusun Petamburan, Tanah Abang, Jakarta
Pusat 2018.
Tabel 4.7
Hasil Identifikasi Terhadap Variabel Pengelolaan Sampah di Rusun
Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat 2018.
20
Blok Presentase Keterangan
“YA”
1 85,71 % Memenuhi Syarat
2 85,71% Memenuhi Syarat
3 85,71% Memenuhi Syarat
4 85,71% Memenuhi Syarat
5 85,71% Memenuhi Syarat
6 85,71% Memenuhi Syarat
Sumber : Data Primer Terolah 2018
21
4.8 Pengawasan Kualitas Udara
Tabel 4.8
Hasil Identifikasi Terhadap Variabel Pengawasan Kualitas Udara di
Rusun Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat 2018.
22
4.9 Sarana dan Prasarana
Tabel 4.9
Hasil Identifikasi Terhadap Variabel Sarana Sanitasi di Rusun
Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat 2018.
23
4.10 Tempat usaha masyarakat
Tabel 4.10
Hasil Identifikasi Terhadap Variabel Sarana Sanitasi Di Rusun
Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat 2018.
24
4.11 Hasil Pengukuran Pencahayaan ,Suhu dan Kelembaban
Tabel 4.11
Hasil Identifikasi Pengetahuan Penghuni Rusun Petamburan,
Tanah Abang ,Jakarta Pusat Tahun 2018.
25
4.12 HASIL KUESIONER PENGHUNI RUSUN DALAM
PENGELOLAAN SAMPAH DAN PENGENDALIAN VEKTOR
Tabel 4.12.1
Hasil Identifikasi Pengetahuan Dalam Pengelolaan Sampah dan
Pengendalian Vektor Penghuni Rusun Petamburan, Tanah Abang
Jakarta pusat 2018.
Tabel 4.12.2
Hasil Identifikasi Sikap Dalam Pengelolaan Sampah dan
Pengendalian Vektor Penghuni Rusun Petamburan, Tanah Abang
Jakarta pusat 2018.
26
Tabel 4.12.3
Hasil Identifikasi Tindakan Dalam Pengelolaan Sampah dan
Pengendalian Vektor Penghuni Rusun Petamburan, Tanah Abang
Jakarta pusat 2018.
27
BAB V
ANALISIS HASIL
5.1 Lokasi
Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan terhadap lokasi di Rusun
Petamburan dengan mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999, Rusun
Petamburan tidak memenuhi syarat dengan persentase sebesar
66,7%. Karean lokasi Rusun Petamburan terletak pada daerah rawan
kecelakaan.
28
persyaratan dengan rincian persentase Blok 1 - Blok 3 : 78,94% Blok
4 : 76,31% Blok 5 - Blok 6 : 84,21%.
5.3.1 Lantai
Konstruksi lantai yang terdapat di Rusun Petamburan sudah
sesuai dengan peraturan, karena kebanyakan lantai yang
terdapat di unit-unit yang menjadi sampel pada setiap blok sudah
kedap air, mudah dibersihkan, dan terbuat dari bahan yang kuat.
Adapun penyebab atau alasan persentase nya tidak menyampai
100% karena terdapat beberapa lantai yang memiliki retakan
kecil.
5.3.2 Dinding
Sebagian besar konstruksi dinding-dinding di Rusun Petamburan
sudah berwarna terang, bersih, tidak ada rembesan air, kuat dan
kokoh, dinding di ruang tidur dan ruang keluarga juga sudah
dilengkapi dengan sarana ventilasi. Adapun penyebab atau
alasan persentase nya tidak menyampai 100% karena ditemukan
beberapa unit yang dinding-dinding nya gelap karena mereka
melapisi nya dengan wallpaper yang tidak berwarna cerah, selain
itu ditemukan unit yang dindingnya kotor karena terkait dengan
statusnya sebagai penghuni lama dan tidak melakukan
pengecatan ulang , serta juga disebabkan karena pemilik unit
memiliki anak kecil sehingga dinding nya penuh dengan coretan
sehingga terlihat menjadi kotor. Dinding yang kotor tersebut dapat
mengurangi nilai estetika unit yang bersangkutan.
5.3.3 Langit-Langit
Sebagian besar langit-langit di setiap unit yang dijadikan sebagai
sampel pada semua blok di Rusun Petamburan sudah memiliki
tinggi ±3 m dari lantai, berwarna terang, sudah terbuat dari bahan
yang mudah dibersihkan, serta sudah kuat dan kokoh atau tidak
rawan kecelakaan. Namun, dari hasil observasi yang kami
29
lakukan, masih ditemukan terdapat beberapa unit yang langit-
langit nya memiliki sarang laba-laba.
5.3.4 Atap
Atap di setiap unit yang dijadikan sebagai sampel pada semua
blok di Rusun Petamburan sudah terbuat dari bahan yang kuat
dan kokoh karena terkait dengan bangunan gedung nya yang
merupakan bentuk gedung bertingkat, sehingga atap nya terbuat
dari cor-coran. Namun, pada beberapa unit ditemukan yang atap
atau langit-langit nya bocor dan sampai sekarang belum
diperbaiki.
5.3.5 Ventiliasi
Semua unit yang dijadikan sebagai sampel pada semua blok di
Rusun Petamburan, ventilasi atau jendela nya sudah memiliki luas
minimal 10% dari luas lantainya. Setiap unit sudah memiliki jumlah
ventilasi yang mencukupi , karena hampir setiap ruangan yang
ada di setiap unit sudah dilengkapi dengan ventilasi.
Namun, ditemukan beberapa unit yang ventilasi nya tidak
diperhatikan dengan baik, seperti terlihat kotor karena tidak
dibersihkan secara rutin. Dan terdapat beberapa unit yang
ruangan nya tidak bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup
karena terhalang dengan lemari-lemari yang menutupi jendela,
atau disebabkan karena tidak membuka gordyn nya pada saat
pagi dan siang hari sehingga sinar matahari tersebut tidak dapat
masuk ke seluruh ruangan.
30
dinding dan lantainya. Lantai nya sudah terbuat dari bahan yang
kuat, utuh dan tidak retak, mudah dibersihkan, berwarna cerah,
serta kedap air. Dindingnya pun kedap air dan mudah dibersihkan.
Namun, dari hasil observasi masih ditemukan unit yang lantainya
licin, hal itu disebabkan karena lantai nya tidak rutin dibersihkan
oleh penghuninya sehingga menyebabkan banyak lumut.
5.3.7 Pintu
Semua unit yang dijadikan sebagai sampel pada semua blok di
Rusun Petamburan, sudah memiliki pintu yang terbuat dari bahan
yang kuat dan kokoh serta sudah dalam keadaan yang baik.
5.3.8 Dapur
Semua unit yang dijadikan sebagai sampel pada semua blok di
Rusun Petamburan sudah masuk dalam kategori baik atau
memenuhi syarat, karena sudah memiliki ventilasi atau jendela
yang luanya minimal 10% dari luas lantai, lantai nya utuh dan
kedap air, serta memiliki dinding yang berwarna terang, bersih,
kuat, dan kokoh. Namun, dapur pada Rusun Petamburan tidak
terdapat sekat yang memisahkan dapur dengan ruangan lainya.
31
Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan terhadap penyediaan air
bersih di Rusun Petamburan masuk dalam kategori memenuhi
persyaratan dengan rincian persentase 100% . memiliki instalasi air
bersih, jarak sumber air dengan sumber pencemaran >10 m, kran aie
tidak berkarat dan tidak bocor , air tidak berwarna, berasa dan ridak
berbau, terdapat tempat penampungan air dalam keadaan tertutup,
kuat dan kedap air.
32
tidak memenuhi persyaratan dengan rincian persentase sebagai
berikut : Blok 1- Blok 5 : 0%, blok 6: 66,7%.
Karena, pada rumah tersebut tidak memiliki sekat berdasarkan hasil
pengukuran suhu didapatkan hasil rata-rata diatas 30o C , dan
Pengukuran Kelembaban di dapatkan hasil rata-rata diatas 60% .
Namun, pada blok 6 kelembaban telah memenuhi syarat.
33
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999,
belum memenuhi persyaratan dengan presentase 66,7%.
Di rusun petamburan tempat usaha masyarakat bebas dari
pencemaran. Tidak dekat dengan TPS, tidak ada sampah yang
menumpuk dan jalanan sekitar lokasi dapat berfungsi dengan baik.
Namun , tidak bebas dari vektor dan binatang pengganggu dan tempat
sampah tidak tertutup.
34
BAB Vl
6.1 Kesimpulan
35
6.1.2 Gambaran Lingkungan Fisik
6.2 Saran
36
Membuat saluran untuk air lindi, agar tidak tercecer kemana-mana
37
DAFTAR PUSTAKA
38