Anda di halaman 1dari 14

PEMERITAHAN KABUPATEN CIREBON

KECAMATAN DEPOK
KANTOR KUWU GETASAN
Jl. Wijayakusuma no. 21 Desa Getasan, Kec. Depok, Kab.Cirebon, Kode Pos 45653

Depok, 1 Juni 2021

Nomor : 001/DPK/II/2021 Kepada Yth :


Sifat : Penting Kepala Dinas Perumahan Kawasan
Lampiran : 1(Satu) Lembar Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP)
Perihal : Permohonan Bantuan Kabupaten Cirebon.
Pengolahan Air Limbah di SUMBER
Domestik.

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Disampaikan dengan hormat sehubungan dengan adanya Program Pengelolaan Limbah Domestik
yang berada di Desa Getasan, Kecamatan Depok, kami mohon dukungan dari program yang ada di
Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Cirebon.

Adapun pembangunan sanitasi yang diusulkan adalah pembangunan sanitasi jamban individual
berupa septictank sebanyak 9 KK (Kepala Keluarga) yang ada di Desa Getasan, Kabupaten
Cirebon.

Sehubugan dengan hal tersebut maka kami Kuwu Desa Getasan mengajukan permohonan kepada
Bapak Bupati Cirebon sekiranya berkenan memberikan program bantuan tersebut yang sangat
dibutuhkan sekali oleh masyarakat Desa Getasan, Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon.

Demikian surat permohonan ini dibuat dan atas terkabulnya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Depok, 1 Juni 2021
Kuwu Getasan

H. Santoni

Tembusan :
1. Yth. Bupati Cirebon
2. Yth. Kepala DPMD Kabupaten Cirebon
3. Yth. Camat Depok
4. Arsip
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang telah melimpahkan kita
anugerah sehingga kita dapat berkreasi dan berinovasi sebagai konsekuensinya
dinamisasi kehidupan. Sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan baginda
Rosulullah Nabi Muhammmad SAW.

Keberhasilan sebuah desa ditentukan oleh beberapa faktor antaralain


Masyarakat, Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur dan Prasarana lainya,.
Komponen-komponen di atas merupakan suatu sistem dimana komponen yang satu
akan mempengaruhi komponen yang lain.

Maka dalam hal ini, kami mencoba mengajukan Proposal Permohonan


Pegelolaan Air Limbah Domestik di Desa Getasan, Kecamatan Depok Kabupaten
Cirebon serta kami berniat akan memperbaiknya dan lebih mendayagunakan segala
potensi yang dimiliki desa kami, termasuk didalamnya adalah membudayakan kebiasan
hidup bersih dan sehat di lingkungan masyarakat desa kami dan faktor-faktor lain.

Dengan kondisi obyektif di atas kiranya kami memandang perlu untuk


mengajukan proposal bantuan Sanitasi tersebut, atas segala perhatian dan bantuan yang
telah membantu kami baik moril maupun materil, semoga hal ini menjadi nilai ibadah
dan mendapatkan balasan yang sesuai dari Allah SWT. Amiin.

Depok, 1 Juni
2021
Kuwu Getasan

H. Santoni
DAFTAR ISI

SURAT PERMOHONAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Tujuan
1.3. Rencana Lokasi Pembangunan Sanitasi
1.4. Justifikasi Sanitasi
1.5 Prinsip dan Pendekatan

BAB 2 PROFIL DESA

BAB 3 PENUTUP

LAMPIRAN DATA PENERIMA PROGRAM SANITASI


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Antara lingkungan dan kesehatan memiliki hubungan yang saling


mempengaruhi. Kesehatan lingkungan merupakan salah satu aspek dalam kesehatan
masyarakat yang berkaitan dengan bentuk lingkungan hidup, fisik, biologis, dan
sosial yang dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia
(Soeriatmadja, 1991). Lingkungan hidup yang sehat salah satunya dipengaruhi oleh
sistem sanitasi yang layak. Tanpa sistem sanitasi yang layak, limbah hasil aktivitas
manusia dapat mencemari air tanah dan air permukaan.

Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa factor lingkungan fisik
yang berpengaruh kepada manusia terutama terhadap hal-hal yang mempunyai efek
merusak perkembangan fisik, kesehatan dan kelangsungan hidup (Suparlan,
2012).Tujuan utama dari pada pengawasan dan pengendalian sanitasi adalah
pencegahan terhadap penularan timbulnya penyakit serta kecelakaan melalui upaya
perlindungan manusia dan lingkungan dari unsur hazard/pencemar dengan jalan
mengurangi, melemahkan atau menghilangkan hazard/pencemar tersebut. Jadi
sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan
dan tindakan yang diperlukan untuk membebaskan makanan dan minuman dari
segala bahaya yang dapat menganggu kesehatan, mulai dari sebelum makanan
diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai
pada saat dimana makanan dan minuman tersebut disajikan dan siap untuk
dikonsumsikan kepada masyarakat (Suparlan, 2012).

Manusia sebagai makhluk hidup akan selalu membutuhkan dan menggunakan


unsur-unsur dari alam. Manusia juga membuang kembali segala sesuatu yang
tidak dipergunakannya lagi kembali ke alam (Marzalena, 2010). Tindakan
pengelolaan tanpa pengelolaan sanitasi lingkungan yang baik akan mengakibatkan
pengotoran lingkungan dan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari. Menurut hasil penyelidikan UNICEF dan WHO (2009),
sekitar 90 persen dari air limbah di kota besar negara-negara berkembang dibuang
ke sungai, danau, dan area pesisir tanpa diproses lebih dulu sehingga berdampak
negatif terhadap kesehatan. Setiap tahun, ditaksir 300.000 kasus diare terjadi pada
anak-anak balita di Asia Selatan.

Dengan demikian permasalahan sanitasi perlu dipecahkan untuk menciptakan


keadaan lingkungan perumahan yang baik dan bersih untuk menjamin kesehatan para
penghuninya. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa sanitasi dalam
kawasan perumahan atau permukiman merupakan salah satu utilitas yang perlu dipenuhi
dengan layak, terutama bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah di pedesaan
dan pinggiran kota. Kondisi ini pun dialami di Desa Getasan, Kecamatan Depok,
Kabupaten Cirebon.

1.2 Tujuan
Program Pengelolaan Air Limbah Domestik bertujuan untuk meningkatkan akses
masyarakat Desa Getasan yang belum memiliki Sanitasi yang layak. Selain itu, dengan
adanya pelaksanaan program ini diharapkan adanya partisipasi masyarakat dalam
seluruh kegiatan pembangunan sanitasi serta mengelola dan melestatikan hasil
pembangunan.

1.3 Rencana Lokasi Pembangunan Sanitasi


Masyarakat yang belum memiliki sanitasi yang baik sebanyak 9 Kepala Keluarga
yang berada di RW. 01 dan RW. 03, dengan rincian sebagai berikut yang terdapat pula
dalam lampiran:

1. Blok Dukuh Dalem RT 10, RW 02 sebanyak 2 unit


2. Blok Kroya RT 01, RW 01 sebanyak 5 unit
3. Blok Kesambi RT 09 RW 03 sebanyak 1 unit

4. Blok Kesambi RT 08 RW 03 sebanyak 1 unit

1.4 Justifikasi Sanitasi


Rencana pembangunan sanitasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
belum memiliki sanitasi yang layak diantaranya berupa:
1. Pembangunan septick tank sebanyak 9 unit

1.5 Prinsip dan Pendekatan


Pendekatan dan prinsip yang diterapkan dalam rencana pembangunan sanitasi
adalah sebagai berikut:
1. Adanya kolaborasi antara masyarakat setempat, pengelola, KP-Sanitasi,
Pemerintah Desa, Pemerintah Kabupaten serta Pemerintah Pusat berdasarkan
tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
2. Adanya peran pemerintah kabupaten sebagai pemegang kebijakan dalam
melakukan pemilihan desa serta kolaborasi berbagai program sanitasi yang
bekerja di wilayah kabupaten untuk memastikan percepatan pencapaian akses
yang universal.
3. Menerapkan pembangunan sanitasi yang berbasis masyarakat, dimana
menempatkan atau melibatkan masyarakat secara utuh dalam seluruh tahapan
kegiatan, mulai dari pengorganisasian masyarakat, perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan program hingga upaya berkelanjutan khususnya dalam hal
peningkatan kualitas prasarana dan sarana sanitasi.

Prinsip yang di terapkan dalam penyelenggaraan rencana pembangunan sanitasi adalah


sebagai berikut:

1. Tanggap Kebutuhan - kepada lokasi yang membutuhkan dan bersedia


memelihara serta mengelola sistem tabungan . Alokasi bantuan dana setimulun
BLM disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan kesiapan masyarakat;
2. Partisipatif – seluruh masyarakat (baik miskin, kaya, perempuan, laki-laki)
menjadi pelaku utama dan terlibat secara aktif dalam seluruh tahapan kegiatan.
3. Keberpihakan Kepada Masyarakat Miskin – memastikan masyarakat miskin
atau berpenghasilan rendah mendapatkan manfaat dari akses sanitasi yang
aman;
4. Akses Bagi Semua Masyarakat – memastikan semua masyarakat termasuk
masyarakat berkebutuhan khusus (penyandang disabilitas) dapet mengakses
sanitasi yang layak dan berkelanjutan;
BAB 2

PROFIL DESA

A. Profil Desa

Desa Getasan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan


Depok. Desa Getasan memiliki luas wilayah 1,16 Km2. Luas penggunaan lahan
untuk tanaman/sawah sejumlah 57 Ha dan rumah/pekarangan seluas 70,4 Ha.
Desa Getasan berada di ketinggian 72 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Jarak tempuh ke ibukota kecamatan 3,4 KM dan jarak menuju Ibukota
Kabupaten 5,6 KM.

Sumber: Peta Desa Getasan, Google Maps

Jumlah penduduk di Desa Getasan adalah 3,267 jiwa atau 1,193 Kepala
Keluarga (KK). Desa Getasan terdiri dari 2 dusun, 4 Rukun Warga (RW) dan 14
Rukun Tetangga (RT). Secara administratif, Desa Getasan berbatasan dengan:
B. Penggunaan Lahan

Pada Tingkat penggunaan lahan sawah, system irigasi yang digunakan


diantaranya;

 Irigasi tekhnis seluas 54 Ha


 Irigasi 1∕2 Tekhnis seluas 0 Ha
 Tadah Hujan seluas 0 Ha

Sistem Irigasi Persawahan (Ha)

Teknis 1∕2 Tekhnis Tadah Hujan

Gambar Grafik Sistem Irigasi Persawahan

Berikut merupakan jenis penggunaan lahan yang berada di Desa Getasan


diantaranya:
Tabel Penggunaan Lahan Darat

Penggunaan Lahan Luas (Ha)


Jalan 7
Permukian 110
Pemakaman (TPU) 1
Pertokoan 0,3
Perkantoran 0,2
Industri 0,7
Tegalan/ Kebun 4
Sumber: Data Monografi Desa Getasan, Kabupaten Cirebon
Luas Penggunaan Pekarangan (Ha)
Area
Perkantoran
Pertokoan Industri
Kebun Jalan TPU
0%
0% 3%1%6% 1%

Pemukiman
89%

Jalan TPU Pemukiman Pertokoan


Perkantoran Kebun Area Industri

Gambar Luas Penggunaan Lahan Desa Getasan (Ha)

C. Luas Panen

Luas panen lahan sawah yang tersebar di Desa Getasan yang menggunakan sistem
irigasi setengah teknis menghasilkan tingkat produktivitas hasil panen sebagai
berikut:

Hasil Panen dan Tingkat Produktivitas


Luas Panen (Ha) Produksi (Ton) Produktivitas (Kuintal/Ha)
33%

47%

20%

Gambar Hasil Panen dan Tingkat Produktivitas Lahan Sawah


BAB 3

PENUTUP

Berdasarkan usulan tersebut di atas, maka prioritas usulan Pembangunan


Infrastruktur Desa Getasan Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon dengan besar harapan
semoga Bapak mengabulkan permohonan kami.

Demikian Proposal ini, kami ajukan sebagai acuan dalam melaksanakan


Pembangunan Infrastruktur Desa Getasan Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon.
Semoga apa yang kami sampaikan dalam proposal ini menjadi bahan pertimbangan
bagi Bapak untuk mengalokasikan dana bantuan di desa kami dan kami ucapkan terima
kasih.

Depok, 1 Juni 2021


Kuwu Getasan

H. Santoni
DAFTAR CALON PENERIMA MANFAAT SANITASI DESA GETASAN

NO NAMA ALAMAT DOKUMENTASI KETERANGAN

1. Ada MCK
2. Tidak ada MCK
BLOK DUKUH DALEM
1 NAMI 3. Ada Septictenk
RT 10 RW 03
4.Tidak ada Septictenk
5. Jarak bengunan ke Septictenk 5 M
1. Ada MCK
2. Tidak ada MCK
BLOK DUKUH DALEM
2 TASRIPAH 3. Ada Septictenk
RT 10 RW 03
4.Tidak ada Septictenk
5. Jarak bengunan ke Septictenk 10 M
1. Ada MCK
2. Tidak ada MCK
BLOK KROYA RT 01
3 JULI 3. Ada Septictenk
RW 01
4.Tidak ada Septictenk
5. Jarak bengunan ke Septictenk 5 M
1. Ada MCK
2. Tidak ada MCK
BLOK KROYA RT 01
4 SUGIRI 3. Ada Septictenk
RW 01
4.Tidak ada Septictenk
5. Jarak bengunan ke Septictenk 5 M
NO NAMA ALAMAT DOKUMENTASI KETERANGAN

1. Ada MCK
2. Tidak ada MCK
BLOK KROYA RT 01
5 SELAT 3. Ada Septictenk
RW 01
4.Tidak ada Septictenk
5. Jarak bengunan ke Septictenk 5 M
1. Ada MCK
2. Tidak ada MCK
BLOK KROYA RT 01
6 ENTIN KARTINI 3. Ada Septictenk
RW 01
4.Tidak ada Septictenk
5. Jarak bengunan ke Septictenk 5 M
1. Ada MCK
2. Tidak ada MCK
BLOK KESAMBI RT 09
7 ASNGARI 3. Ada Septictenk
RW 03
4.Tidak ada Septictenk
5. Jarak bengunan ke Septictenk 5 M
1. Ada MCK
2. Tidak ada MCK
BLOK PEKUWON RT
8 H.SAMIN 3. Ada Septictenk
08 RW 03
4.Tidak ada Septictenk
5. Jarak bengunan ke Septictenk 5 M
1. Ada MCK
2. Tidak ada MCK
BLOK KROYA RT 01
9 RIYANDI 3. Ada Septictenk
RW 01
4.Tidak ada Septictenk
5. Jarak bengunan ke Septictenk 10 M

Depok, 1 Juni 2021

Kuwu Getasan

H. Santoni
PETA LOKASI RENCANA KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai